ABSTRAK
Kejadian banjir di Sungai Cibenda tiap 3-5 tahun sekali telah mengakibatkan genangan
yang cukup luas di jalan Tol Serpong - Pondok Aren KM 8+500 dan di DAS Cibenda.
Genangan terbesar yang pernah terjadi di jalan tol selama 10 tahun terakhir adalah
setinggi 0,5 meter (tahun 2007). Ketika itu curah hujan yang tercatat di tiga stasiun hujan
terdekat memang tergolong besar. Banjir yang terjadi beberapa tahun terakhir telah
membawa kerugian materi baik secara langsung maupun tidak langsung. Jalan Tol
Serpong - Pondok Aren menjadi salah satu subyek yang mengalami kerugian karena tiap
kali Sungai Cibenda meluap, akan terjadi genangan yang cukup tinggi di permukaan
jalan. Genangan ini menjadi penyebab kemacetan di tol setiap hujan deras turun. Oleh
karenanya, perlu dilakukan studi pengelolaan banjir di Sungai Cibenda, dengan tujuan
untuk meminimalkan genangan yang terjadi akibat banjir di tol dan wilayah bantaran
sungai. Metode analisis yang dipakai adalah analisis hidrologi dan hidrolika. Dalam studi
ini, debit banjir yang dianalisis adalah debit banjir 5 tahunan. Penanganan banjir
menggunakan storage area dan pump station. Pemodelan yang dilakukan menunjukkan
bahwa untuk mengatasi banjir di tol diperlukan storage area dengan luas 300 x 20 m2 dan
kedalaman 4 m, serta kapasitas pompa total 45 m3/s.
Kata-kata kunci: banjir, jalan tol, Sungai Cibenda, storage area, pump station.
iii