Anda di halaman 1dari 9

BAB

3
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
INFRASTRUKTUR
Rancang

bangun

pengembangan

Sistem

Informasi

Infrastruktur

Provinsi Papua menggunakan model modified waterfall, yaitu metode


waterfall yang diperkaya dalam lingkup pengembangan yang baru
untuk

memenuhi

tantangan-tantangan

aplikasi

web

yang

dikembangkan.
Tahapan-tahapan dari proses pengembangan aplikasi ditunjukkan pada
gambar 3.1, dimana tahapan pengembangan harus dterapkan di
dalam cara iteratif dan tambahan, dengan berbagai tugas yang
diulangi dan diperbaiki sampai mendapatkan hasil dan menemukan
kebutuhan sesuai yang dikehendaki oleh pengguna.
Pengembangan

aplikasi

masalah/perbaikan

mengalami

beberapa

desain/implementasi,

dan

siklus

penemuan

setiap

iterasi

menghasilkan suatu prototipe atau versi parsial dari sistem. Pada


setiap versi, versi terbaru dari sistem diuji dan dievaluasi, dan
kemudian diperluas dan dimodifikasi.
Garis besar dari proses pengembangan aplikasi adalah jumlah tahapan
dan aktivitas dari pengembangan sistem berbasis web-gis. Proses ini
harus jelas menggambarkan sekumpulan langkah-langkah yang dapat
yang dapat diikuit oleh pengembang dan harus bisa dijejaki dan diukur.

Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua


III-1

Dalam membangun aplikasi Sistem Informasi Jalan dan Jembatan


Kabupaten Keerom dirancang suatu proses evolusioner. Proses ini
membantu

dalam

pemahaman

konteks,

menangkap

kebutuhan,

memungkinkan pengitegrasian pengetahuan praktis dari disiplin yang


berbeda, memudahkan komunikasi antar berbagai anggota yang
terlibat dalam proses pengembangan, mendukung pemeliharaan dan
evolusi

berlanjut,

memudahkan manajemen

untuk

lebih

mudah

mengisi informasi, dan membantu dalam kesuksesan mengatur


berbagai kompleksitas dan perbedaan dari proses.

Gambar 3.1 Metode modified waterfall


Masukan yang paling penting adalah sekumpulan kebutuhan pengguna
untuk pengembangan apliaksi. Kebanyakan kebutuhan ini berupa

Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua


III-2

kebutuhan nonteknis yang menyatakan tujuan jangka panjang dari


pembangunan aplikasi dengan mengemukakan suatu acuan bahwa
aplikasi memberikan hasil bagi pengguna dan lingkungannya.
Keluaran

dari

proses

pengembangan

adalah

sistem

yang

diimplementasikan yang terdiri dari penyebaran arsitektur, modulmodul aplikasi yang terpasang pada arsitektur, dan dokumentasi
sistem.

3.1 ANALISIS SISTEM


Kabupaten Keerom telah memiliki situs website dengan alamat
http://www.papua.go.id/. Situs ini merupakan sarana bagi Provinsi
untuk mengkomunikasikan kebijakan, strategi, dan kegiatan yang ada
di Provinsi Papua kepada publik. Website ini memuat informasi terkait
Profil Daerah, Pemerintahan, Program Strategis, BK3, Potensi Daerah,
Investasi Daerah, Artikel dan Serba-serbi, dimana seluruh informasi
tersebut dapat diakses oleh publik. Meskipun demikian seluruh
informasi tersebut menyajikan informasi yang berbeda dengan apa
yang ada dalam kegiatan ini. Perbedaan mendasar terletak pada:
1. Basis operator
Sistem Informasi yang dikembangkan menggunakan operator
pada level kabupaten. Tugas operator adalah memperbaharui
data, setiap operator memiliki acount sendiri dan menu yang
dapat diakses berbeda dengan menu yang diakses oleh publik.
2. Penyajian Data Spasial
Penyajian data spasial bersifat dinamis dan interaktif. Data
spasial dapat diupdating setiap saat dan dilakukan oleh operator
yang diberi kewenangan.
3. Modul Input Data Jalan, Jembatan, Pelabuhan dan Bandara
Memiliki modul input data terkait karakteristik Jalan, Jembatan,
Pelabuhan dan Bandara, riwayat pekerjaan, survey, LHR, dan
Laporan yang diperlukan.
4. Modul Penyajian Data
Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua
III-3

Memiliki modul penyajian data dalam bentuk spasial, tabular dan


grafik.
3.1.1 ANALISIS PENGGUNA
Struktur Hirarki Pengguna dapat digambarkan seperti terlihat pada
gambar 3.2.

Gambar 3.2 Struktur Hirarki Pengguna


a. Ruang Lingkup Pekerjaan, Wewenang, dan Tanggung
Jawab
1. User Khusus
Ruang Lingkup Pekerjaan:
Memimpin seluruh tim, baik tim IT (web programmer &
web admin), hingga tim yang membawahi pengelolaan
data pada Sistem Informasi Infrastruktur Provinsi Papua.
Wewenang :

Memvalidasi Data.

Membuat Laporan.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab terhadap validitas data dalam


sistem.

Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua


III-4

2. Administrator
Ruang Lingkup Pekerjaan :
Terdiri

dari

beberapa

orang

yang

bertugas

selain

melakukan pemeliharaan portal web, mengupdate data


spasial

dan

managemen

data

pengguna.

Web

administrator juga dapat mengatur hak akses masingmasing level pengguna.


Wewenang :

Membuat,

mengubah

dan

menghapus

data

pengguna.

Mengatur

Hak

Akses

masing-masing

level

pengguna.

Menambah, mengubah dan menghapus layer


pada peta.

Tanggung Jawab :

Memastikan

agar

portal

web

dapat

berjalan

dengan sebagaimana mestinya.

Memberikan solusi yang tepat kepada seluruh


pengguna

apabila ada kesalahan pada proses

pengelolaan data.

Melakukan pemeliharaan Portal Web pada setiap


periodik waktu tertentu.

3. Operator
Ruang Lingkup Pekerjaan :
Terdiri dari beberapa orang yang bertugas memasukkan
dan mengubah data yang menjadi wewenangnya.
Wewenang :

Melakukan

penambahan,

perubahan

penghapusan pada data.


Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua
III-5

dan

Tanggung Jawab :

Melakukan pembaharuan data pada setiap tahun


berjalan sesuai dengan wewenangnya.

4. Operator Pusat
Ruang Lingkup Pekerjaan :
Terdiri dari beberapa orang yang bertugas membantu
pengguna khusus memonitoring kelengkapan data, dapat
pula membantu operator memasukkan dan mengubah
data.
Wewenang :

Melakukan

penambahan,

perubahan

dan

penghapusan pada data jika diperlukan.


Tanggung Jawab :
Membantu

pengguna

khusus

memonitoring

kelengkapan data.
5. Pengguna Umum
Masyarakat secara

umum

yang

ingin

mendapatkan

informasi terkait Jalan dan Jembatan di Kabupaten Keerom.


3.1.2 PERMASALAHAN
Permasalahan yang paling umum ialah pengolahan data-data yang
masih dilakukan secara manual dan terpusat. Permasalahan yang
dihadapi antara lain:
1.

Pengolahan dan penyimpanan data masih dilakukan


dengan

menggunakan

Microsoft

Excel

sehingga

data

belum

terintegrasi dengan baik.


2.

Proses penelusuran data memakan waktu yang


lama sehingga penggunaan waktu menjadi tidak efisien.

3.

Sistem yang ada sekarang menyebabkan terjadinya


duplikasi data.

Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua


III-6

4.

Data

tidak

ter-record

dengan

baik

karena

kemungkinan adanya human error yang terjadi.


3.1.3 USULAN PEMECAHAN MASALAH
Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan adalah menggunakan
sistem basis data yang berjalan pada web (internet) dan berbasis SIG.
Dengan adanya sistem basis data, maka data yang tersimpan dapat
terintegrasi sehingga dapat meminimalisasi terjadinya duplikasi data.
Proses penelusuran data menjadi lebih mudah dan tidak memakan
waktu lama karena data yang ada telah terintegrasi dan proses
penelusuran

data

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan menu

pencarian data. Validasi yang diberikan akan meminimalisasi human


error dalam pengolahan data. Para pengguna aplikasi ini akan
diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menemukan informasi
yang dicari terkait dengan informasi jalan dan jembatan.

3.1.4 USULAN SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR


Sistem Portal Web untuk SIM-Infrastruktur merupakan sebuah sistem
basis data yang berjalan pada internet. Sistem basis data akan dibuat
dengan menggunakan MySQL dan didukung oleh program aplikasi
yang menggunakan PHP-MapServer.
Dengan sistem Portal Web SIP, yaitu sistem yang berbasis data,
pengolahan data yang dilakukan oleh Web administrator akan menjadi
lebih mudah. Dengan adanya hak akses berjenjang pada setiap
operator maka operator hanya dapat mengakses bagian yang menjadi
kewenangannya. Penelusuran data dapat lebih cepat dengan adanya
menu pencarian (searching). Para pengguna juga dengan mudah akan

Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua


III-7

menemukan data, baik melalui tampilan berbentuk tabular maupun


dalam bentuk peta dengan penelusuran yang terstruktur.

Gambar 3.3 Arsitektur SIMFRA


3.1.5 MERANCANG MEKANISME KEAMANAN
Keamanan yang dimaksud disini adalah untuk membatasi hak akses
pada

pemakai

yang

bertujuan

untuk

menjaga

keamanan

dan

kerahasiaan data/informasi yang terdapat dalam database. Mekanisme


yang

digunakan

ialah

pembatasan

akses

terhadap

menu-menu

transaksi yang terdapat dalam aplikasi. Selain dalam sisi aplikasi,


namun proteksi terhadap database juga diberikan dalam bentuk
privileges database (GRANT).
3.1.6 PEMILIHAN DBMS
DBMS yang dipilih ialah MySQL. Berikut ini adalah spesifikasi dari
MySQL.Adapun pertimbangan yang dipakai dalam pemilihan DBMS
MySQL adalah sebagai berikut:

MySQL tidak memerlukan biaya lisensi.

Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua


III-8

Mempunyai kompatibilitas yang baik dengan Operating


System yang akan dipakai oleh user.

Sudah mendukung subquery dan trigger seperti DBMS


komersial lainnya.

Sanggup meyimpan data dengan kapasitas yang besar.

Proses administrasi tabel pada server MySQL yang


mudah dengan adanya phpMyAdmin.

Laporan Akhir Sistem Informasi Infrastrutkur Provinsi Papua


III-9

Anda mungkin juga menyukai