Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1; Latar Belakang

(Masalah)
Tingkat stres pada lansia adalah tinggi rendahnya tekanan yang dirasakan atau
dialami oleh lansia sebagai akibat dari stresor berupa perubahan-perubahan baik fisik,
mental maupun sosial dalam kehidupan yang dialami lansia. Lansia erat kaitannya
dengan masalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan proses penuaan
(degeneratif) salah satunya adalah hipertensi. Kondisi kehidupan yang penuh dengan
tantangan membawa muatan tersendiri dalam mempengaruhi kondisi individu baik
kondisi fisiologis maupun psikologis. Bahasan tentang stres semakin marak seiring
dengan banyaknya keluhan dan penyakit fisik maupun psikologis yang sebenarnya
sebagai respon stres itu sendiri. Memang stres tidak semata disebabkan oleh pengaruh
lingkungan atau eksternal tetapi bagaimana pribadi individu juga menentukan dalam
kondisi ini.
Di seluruh dunia saat ini, jumlah lanjut usia diperkirakan lebih dari 629 juta
jiwa, dan pada tahun 2025 diproyeksikan jumlah lanjut usia akan mencapai 1,2
milyar (Nugroho, 2008). Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah
lansia yang cukup tinggi. Pada tahun 2010 jumlah lanjut usia yang berusia 65
tahun keatas adalah 11 juta jiwa, dan diproyeksikan pada tahun 2020 jumlah
lanjut usia akan meningkat 7,2 % (Tamher & Noorkasiani, 2009). Bahkan Biro
Sensus Amerika Serikat memperkirakan Indonesia akan mengalami pertambahan
warga lanjut usia terbesar didunia pada tahun 2025, yaitu sebesar 414 %
(Maryam, 2008).
Dari

jumlah

populasi

tersebut, banyak

lansia yang

tidak

dapat

menikmati hidup dimasa tuanya, dikarenakan masalah kesehatan. Salah satu


masalah kesehatan yang paling banyak diderita para lanjut usia adalah
hipertensi. Sebanyak 1 milyar lanjut usia di dunia atau 1 dari 4 lanjut usia
menderita hipertensi. Bahkan, diperkirakan jumlah lanjut usia yang menderita
hipertensi akan meningkat menjadi 1,6 milyar menjelang

tahun

2025

(Anonymous, 2014).
Jumlah penduduk usia lanjut dunia diperkirakan ada 500 juta dengan usia ratarata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Di negara
maju seperti Amerika Serikat pertambahan orang lanjut usia 1000 orang per hari.
Indonesia adalah suatu negara dengan jumlah populasi terbesar setelah Cina, India dan
Amerika Serikat, seperti halnya jumlah penduduk secara keseluruhan. jumlah lansia di
Indonesia juga berada di urutan keempat di dunia yaitu berjumlah 24 juta lansia. Di
Indonesia penduduk berusia lebih dari 60 tahun pada tahun 2010

mengalami

peningkatan sebesar 400%. Seiring dengan bertambahnya usia pada usia lanjut
membawa konsekuensi meningkatnya morbilitas dan mortalitas berbagai penyakit.
Pada populasi usia lanjut angka penyandang tekanan darah tinggi lebih banyak lagi
dialami oleh lebih dari separuh populasi orang berusia diatas 60 tahun.
Menurut American Heart Association (AHA) di Amerika, tekanan darah tinggi
ditemukan satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 28% atau 59 juta orang
mengidap prehipertensi. Semua orang yang mengidap hipertensi hanya satu pertiganya
yang mengetahui keadaannya dan 61% telah mendapat pengobatan. Penderita yang
mendapat pengobatan hanya satu pertiga mencapai target darah yang optimal.
Penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan sebesar 15 juta tetapi hanya 4%
yang controlled hypertension. Hipertensi terkendali adalah mereka yang menderita
hipertensi dan tahu bahwa mereka menderita hipertensi dan sedang berobat. Sebagai
gambaran umum masalah hipertensi misalnya : 1) 6-15% penderita hipertensi pada

orang dewasa cenderung dipengaruhi oleh proses degeneratif. 2) 50% penderita


hipertensi tidak menyadari bahwa dirinya sebagai penderita hipertensi, mereka
cenderung menderita hipertensi yang lebih berat karena tidak berupaya mengubah
gaya hidup dan tidak menghindari faktor resiko hipertensi. 3) 70% adalah hipertensi
ringan, namun diabaikan hingga sampai menjadi ganas (hipertensi maligna). 4) 90%
hipertensi primer, penderita hipertensi yang tidak diketahui seluk - beluk
penyebabnya, karena penyebab tidak jelas maka sulit untuk mencari bentuk intervensi
dan pengobatan yang sesuai.
Prevelensi kasus hipertensi di Kabupaten Bondowoso tahun 2014 sebesar 6955
kasus dan kasus tertinggi untuk daerah Kabupaten Bondowoso di capai oleh wilayah
kerja Puskesmas Kecamatan Botolinggo. (Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso
Tahun, 2014). Dari hasil Studi Pendahuluan di Desa Botolinggo terdapat 564 penderita
kasus hipertensi
(Kronologi)
Masalah kesehatan lansia sangat bervariasi, selain erat kaitannya dengan
degeneratif (menua) juga secara progresif tubuh akan kehilangan daya tahan tubuh
terhadap infeksi, disamping itu juga sesuai dengan bertambahnya usia muncul
masalah-masalah psikologis yang menuntut adanya perubahan secara terus menerus.
Sejalan dengan bertambahnya umur mereka, mereka sudah tidak produktif lagi,
kemampuan fisik maupun mental mulai menurun, tidak mampu lagi melakukan
pekerjaan - pekerjaan yang lebih berat.
Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari dan tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Stres
memberikan dampak secara total pada individu seperti dampak : fisik, sosial,
intelektual, psikologis, dan spiritual. Usia lanjut memiliki hubungan dengan stres
sedangkan stres itu sendiri menyebabkan penurunan kualitas hidup pada lansia.

Istilah stress bukanlah kosakata baru. Di Indonesia, istilah ini telah dikenal sejak tahun
80-an dan nyaris masuk menjadi bahan pembicaraan setiap orang diberbagai
kesempatan, saat santai ataupun serius. Istilah stress sendiri sesungguhnya berasal dari
bahasa latin yaitu berasal dari kata stringere yang mempunyai arti ketegangan, dan
tekanan. Stress merupakan relaksi yang tidak diharapkan yang muncul disebabkan
oleh tingginya tuntutan lingkungan kepada seseorang. Dimana antara harmoni atau
keseimbanagn antara kekuatan dan kemampuannya terganggu. Stress adalah suatu
kondisi dimana keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis. Biasanya stress
bukan karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai kejiwaan. Akan tetapi karena
pengaruh stress tersebut maka penyakit fisik bisa muncul akibat lemah dan rendahnya
daya tahan tubuh pada saat tersebut.
Pengertian Lansia Menurut pengertian Gerontologi, lansia adalah suatu tahap
dalam hidup manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, tua, dan usia lanjut, dan
bukan penyakit melainkan suatu proses alami yang tidak bisa dihindarkan. Umur
manusia sebagai makhluk hidup terbatas oleh suatu peraturan alam, maksimal sekitar
enam kali masa bayi sampai dewasa atau 6x20 tahun sama dengan 120 tahun (Depkes
RI, 2001).
Hipertensi menjadi salah satu fokus perhatian kesehatan di dunia, terutama di
negara berkembang dan merupakan penyebab kesakitan serta kematian yang tinggi di
seluruh dunia. Peningkatan jumlah penderita hipertensi terutama pada lansia dengan
segala masalah biopsikososial yang ditimbulkan telah berakibat pada penurunan
kualitas hidup penderitanya.
Pengertian Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah seseorang adalah 140 mmHg (tekanan sistolik) dan atau 90 mmHg (tekanan
diastolic) (Join National Committee On Prevention Detection, Evaluation, and
Treatment of High Pressure VII, 2003)

Dari uraian di atas maka saya sebagai peneliti tertarik mengambil judul
Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi serta berusaha
memecahkan masalah itu dengan berbagai cara. Antara lain :
1; Sadari tentang adanya stres
2; Mekanisme pengendalian diri yang artinya individu tersebut harus mampu beradaptasi

dengan stressnya.
3; Mengajarkan tekhnik distraksi, apabila individu sedang memikirkan hipertensinya

maka disarankan untuk melakukan aktivitas yang positif seperti berolahraga ringan.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi ?

1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui tentang Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia Yang Mengalami
Hipertensi
2. Tujuan Khusus
Mengidentifikasi tentang Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia Yang Mengalami
Hipertensi

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis
Mengembangkan teori ilmu keperawatan dalam menangani kasus Tingkat Stress Pada
Lansia Yang Mengalami Hipertensi.
2. Manfaat Praktis

1; Responden

Meningkatkan pengetahuan responden tentang Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia


Yang Mengalami Hipertensi
2; Institusi

Meningkatkan pengetahuan para dosen sebagai bahan ajar dalam memberikan penjelasan
tentang Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi
3; Masyarakat

Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia Yang
Mengalami Hipertensi serta berperan aktif menekan jumlah kasus tingkat stress pada
lansia yang mengalami hipertensi di lingkungan sekitar
4; Peneliti

Mengetahui dan menambah wawasan tentang kasus Gambaran Tingkat Stress Pada Lansia
Yang Mengalami Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai