Oleh :
Sulistiyo wibowo
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 1
ATOM, ION, DAN MOLEKUL
Standar Kompetensi :
4.
Kompetensi Dasar :
4.1. Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul
4.2. Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-hari
4.3. Membandingkan molekul unsure dan molekul senyawa
A. ATOM
1. Perkembangan Teori Atom
a. Leukippos dan Demokritos berpendapat :
Atom adalah bagian terkecil dari suat benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
b. John Dalton :
Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat
Atom-atom dari unsur yang sama memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang sama,
sedangkan atom-atom dari unsur yang berlainan memiliki sifat yang berlainan pula
Atom-atom dapat berikatan secara kimia membentuk sebuah molekul
Atom-atom dalam molekul memiliki perbandingan yang tetap
c. J.J. Thompson
Atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat tertentu di
dalam bola itu tersebar elektron yang bermuatan negatif
elektron
d. E. Rutherford
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekelilingnya beredar elektron elektron yang bermuatan negatif
elektron
inti
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
elektron
dapat
berpindah
ke
lintasan
yang
lebih
rendah
bila
memancarkan/melepaskan energi
2. Struktur Atom
a. Bagian-bagian atom
1. Inti atom
Inti atom terdiri dari dua macam partikel : proton dan neutron. Proton bermuatan
listrik positif sedangkan neutron tidak bermuatan (netral)
2. Elektron
Jauh di luar inti atom terdapat elektron-elektron yang beredar mengelilingi inti.
Elektron ini bermuatan listrik negatif
b. Atom Hidrogen
Hidrogen merupakan unsur yang paling sederhana susunan atomnya karena hanya
terdiri dari satu inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh satu elektron yang
bermuatan negatif.
elektron
Proton
c. Atom Helium
Inti atom Helium terdiri dari 2 proton dan 2 neutron dan disekelilingnya beredar 2
elektron
Massa atom Helium 4 kali lebih besar daripada massa atom Hidrogen
+
+
elektron
Neutron
Proton
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
B. ION
Ion adalah atom atau gabungan beberapa atom (gugus atom) yang bermuatan listrik.
Pada dasarnya sebuah atom memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron)
dalam jumlah yang sama banyak sehingga atom bersifat netral atau tidak bermuatan listrik.
Akan tetapi, karena berbagai sebab, dapat terjadi ketidakseimbangan muatan sehingga atom
tersebut menjadi bermuatan listrik.
a. Ion positif (kation) terjadi jika sebuah atom melepaskan satu atau lebih elektron.
Contoh :
+
menjadi
Ion Hidrogen ( H + )
Atom Hidrogen ( H )
b. Ion negatif (anion) terjadi jika sebuah atom mendapat tambahan satu atau lebih
elektron
Contoh :
tambahan satu
elektron
Elektron
inti
inti
Ion ( Cl )
Ion Poliatomik
+
1.
Ion Natrium
Na
2.
Ion Klorida
Cl
3.
Ion Kalsium
Ca
4.
Ion Kalium
5.
Ion Magnesium Mg
6.
Ion Seng
7.
2+
on sulfat
Ion Sulfit
SO4
2-
SO3
2-
23-
Ion fosfat
PO4
Ion Nitrat
NO3
2+
Ion Oksida
Zn
2+
2-
Ion Nitrit
NO2
Ion Hidroksida OH -
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Ion positif dan ion negatif dapat saling berikatan secara kimia membentuk suatu senyawa.
Contoh :
Na+ + Cl 2H+ + SO4
C. MOLEKUL
Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom melalui ikatan kimia. Berdasarkan unsur
penyusunnya, molekul dapat dibedakan menjadi :
a. Molekul unsur yaitu molekul yang terbentuk dari atom -atom unsur yang sama.
Contoh :
H2 (gas Hidrogen), terbentuk dari 2 atom Hidrogen.
O2 (gas Oksigen), terbentuk dari 2 atom Oksigen.
N2 (gas Nitrogen), terbentuk dari 2 atom Nitrogen
b. Molekul senyawa yaitu molekul yang terbentuk dari atomatom unsur yang berbeda.
Contoh :
CO2 (Karbon dioksida), terbentuk dari 1 atom Karbon dan 2 atom Oksigen
H2SO4 (Asam Sulfat /air akki), terbentuk dari 2 atom Hidrogen, 1 atom Sulfur,
dan 4 atom Oksigen
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 2
GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA
Standar Kompetensi
5.
Kompetensi dasar
5.1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya, dan pengaruhnya pada suatu benda
yang dikenai gaya
5.2. Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupn
sehari-hari
Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan perubahan gerak benda atau
perubahan bentuk dan ukuran benda.
Gaya merupakan besaran vektor karena memiliki besar (nilai) dan arah. Jika kita menyatakan
gaya, maka kita harus menyatakan berapa besarnya dan ke mana arahnya.
Besar gaya dapat diukur dengan menggunakan neraca pegas atau dinamometer. Satuan gaya
dalam SI adalah Newton (N).
Gaya dapat dilukiskan sebagai garis berarah (anak panah). Panjang anak panah menunjukkan
besar gaya, dan arah panah menunjukkan arah gaya.
F
O
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
Jawab :
Untuk melukiskan gaya A dan B tersebut kita dapat pilih misalnya skala 1 cm untuk
mewakili besar gaya 4 N
sehingga kita buat panjang A = 5 cm dan panjang B = 2 cm
A = 20 N
B=8N
gaya magnet
gaya listrik
gaya nuklir
gaya gravitasi
gaya pegas
gaya otot
gaya mesin
gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua buah benda yang saling bergesekan.
Arah gaya gesekan selalu berlawanan dengan arah gerak benda sehingga gaya gesekan
bersifat menghambat gerak benda.
Arah gaya gesek
Arah gerak
F
gaya gesek
Gaya gesekan yang bekerja pada benda saat benda belum bergerak disebut gaya gesek statis
sedangkan gaya gesek yang bekerja saat benda bergerak disebut gaya gesek kinetis.
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
Gaya gesekan ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan.
Contoh gaya gesekan yang menguntungkan :
gaya gesekan antara roda ban mobil dengan permukaan jalan sehingga mobil dapat
bergerak ke depan
gaya gesekan antara udara dengan parasut terjun payung
gaya gesekan antara pinsil dan rautan
Contoh gaya gesekan yang merugikan:
gaya gesekan antara komponen-komponen mesin yang menyebabkan mesin cepat aus
atau rusak
gaya gesekan antara kaca jendela dengan bingkainya sehingga kaca jendela sukar
dibuka.
Pemberian oli/pelumas pada komponen-komponen mesin bertujuan untuk memperkecil
gesekan sehingga mesin tidak cepat rusak.
Resultan Gaya
Hasil penjumlahan/penggabungan dua gaya atau lebih disebut resultan gaya.
Dalam penjumlahan gaya, berlaku :
Gaya-gaya searah saling dijumlahkan sedangkan gaya yang berlawanan arah dikurangi
Contoh :
Untuk setiap gambar berikut ini, tentukan besar gaya resultan yang bekerja pada balok.
a.
b.
10 N
10 N
10 N
F1
F2
F2
10 N
10 N
c.
F3
F1
8N
F1
6 N F2
Jawab :
a. R = F1 + F2
= 10 N + 10 N
= 20 N
b. R = F1 + F2
= 10 N 10 N
= 0N
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
c. R = F1 + F2 + F3
= 10 N 6 N 8 N
= - 4 N ( tanda negatif berarti arah gaya ke kiri)
W = mxg
Massa ( m )
Berat (W)
.
1.
2.
Adalah
jumlah
zat
Nilainya
bergantung
besar
gaya
(N)
Hukum I Newton berlaku jika terdapat salah satu ciri berikut ini :
a. Jumlah gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol ( F = 0 )
b. Benda dalam keadaan diam
c. Benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap atau tanpa percepatan
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
Hukum II Newton
Percepatan yang dialami benda sebanding dengan besar gaya tetapi berbanding
terbalik dengan massa benda
a
Atau :
F
m
a = percepatan ( m/s2 )
F = jumlah gaya (N)
m = massa benda (kg)
Arah percepatan sama dengan arah resultan gaya.
Hukum II Newton berlaku jika terdapat salah satu cirri berikut ini :
a. ada percepatan ( a 0 )
b. benda bergerak makin cepat atau makin lambat
c. lintasan gerak benda bukan garis lurus
Atau :
F aksi = - F reaksi
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 3
TEKANAN
Standar Kompetensi :
5.
Kompetensi Dasar :
5.3. Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
b
1m
4
1
m
4m
1m
1m
Penyelesaian :
Gaya tekan (F) pada lantai timbul akibat berat balok. Jadi : F = W = m x g
Diketahui :
m = 20 kg
dan
g = 10 m/s2
F = m x g = 20 kg x 10 m/s2 = 200 N
A1= 4 m x 1 m = 4 m2
A2= 1 m x 1 m = 1 m2
Keadaan a:
P1 =
F
A1
200 N
Keadaan b:
F
P2 = A2
200 N
2
= 4m
2
= 1m
= 50 N/m2
= 200 N/m2
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Perhatikan
h1
minyak
h2
gambar di
A
samping ini!
air
Berdasarkan hukum pokok hidrostatika maka titik A dan B pada gambar di atas memiliki tekanan yang
sama, sehingga :
PA
= PB
A x g x h A
= B x g x hB
P1
1
P2
P1 = P2
F1
F2
A1 = A2
Zat cair
P = tekanan (Pa)
F = gaya (N)
A = luas penampang bejana (m2)
1 = penampang bejana 1
2 = penampang bejana 2
Dari persamaan tersebut dapat pula diperoleh persamaan
F2 =
A2
X F1
A1
Luas penampang (A) pada persamaan di atas dapat diganti dengan diameter penampang bejana, sebagai
berikut
F2 =
d2
d1
X F1
Prinsip Pascal :
Gaya tekan yang kecil pada penampang kecil menghasilkan gaya angkat yang besar pada penampang
besar.
Prinsip Pascal dimanfaatkan pada alat-alat seperti :
1. pompa hidrolik
2. mesin hidrolik pengangkat mobil
3. rem cakram hidrolik
4. mesin pengepres hidrolik
Km
minyak
Kb
permukaan
tanah
piston
udara
mampat
minyak
FA
Perhatikan bahwa volume zat cair yang didesak (Vc) sama dengan volume bagian benda yang masuk
tercelup ke dalam air.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Benda A dan B yang terbuat dari bahan berbeda memiliki volume sama besar. Ketika dicemplungkan
ke dalam air, benda B tenggelam sedangkan benda A hanya tercelup sebagian (lihat gambar!).
1/4V
3/4 V
Buktikan bahwa gaya apung pada benda B lebih besar daripada gaya apung pada benda A
Penyelesaian :
Dari gambar telihat bahwa volume benda yang tercelup (Vc) untuk benda A = V sedangkan Vc untuk
B = V, sehingga :
FB
c x Vc x g
c x Vc x g
FA
=
c x V x g
c x V x g
=
Jadi, FB
4/3
= 4/3 x FA
Karena adanya gaya apung Archimedes maka berat benda di dalam zat cair terasa lebih ringan.
Wc = Wu FA atau FA = Wu - Wc
FA = gaya apung (N)
Wc = berat benda di dalam zat cair (N)
Wu = berat benda di udara (N)
2.6. Terapung, Melayang, dan Tenggelam
Keadaan terapung, melayang, atau tenggelamnya benda ketika dicelupkan ke dalam air ditentukan oleh
besarnya gaya apung dan gaya berat benda. Perhatikan gambar!
FA
1
FA
FA
3
1. Terapung : FA = W
2. Melayang : FA = W
3. Tenggelam : FA < W
b < b
Keterangan :
FA = gaya angkat Archimedes
W = berat benda
b = massa jenis benda
c = massa jenis zat cair
Hukum Archimedes dimanfaatkan antara lain untuk :
1. Jembatan ponton
2. Kapal laut dan perahu
3. Kapal selam
4. Balon udara
5. Hidrometer
6. Galangan kapal
jembatan ponton
Balon udara
0 m di atas
76 cm Hg
101.300 Pa
100.000 Pa
1 mbar
100 Pa
1 atm
1,013 bar
Semakin tinggi letak suatu tempat, tekanan udara luar di tempat tersebut makin berkurang. Secara umum
dapat dikatakan bahwa untuk setiap pertambahan 100 m ketinggian, tekanan atmosfir berkurang sebesar 1
cm Hg.
Tekanan atmosfir pada ketinggian h meter di atas permukaan laut :
h
P = 76 cm Hg -
100
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
gas
Pgas = h mmHg
1. Manometer terbuka
Tekanan udara luar
gas
Pgas = Patm + h mm Hg
c. Hukum Boyle
Hukum Boyle menyatakan :
Hasil kali antara volume gas dalam ruang tertutup dan tekanannya selalu tetap untuk suhu yang
tetap.
P1 x V1 = P2 x V2
Boyle Gay-Lussac
P2 x V2
T2
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 4
ENERGI
Standar Kompetensi :
5.
Kompetensi Dasar :
5.4. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.5. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan sumber kehidupan,
karena tanpa energi maka tidak akan ada kehidupan, tidak ada mahluk bergerak, tidak ada
bunyi terdengar dan bahkan tidak akan ada cahaya.
Energi Bersifat Kekal. Hukum Kekelan Energi menyatakan bahwa :
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.
5. Energi kimia
2. Energi Kinetik
6. Energi Panas
3. Energi Listrik
7. Energi Bunyi
4. Energi Cahaya
1. Energi Potensial
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukan atau
posisinya.
Contoh :
a. Energi potensial pegas : Pegas yang ditarik atau ditekan memiliki kemampuan untuk
kembali ke posisi semula
b. Energi potensial gravitasi : Buah kelapa yang tergantung di pohonnya dapat jatuh
akibat gravitasi
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Energi Potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki benda karena ketinggiannya
terhadap bidang acuan tertentu.
Energi Potensial gravitasi dinyatakan sebagai :
Ep = m g h
= ketinggian ( m )
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Jadi, setiap benda yang
bergerak memiliki energi kinetik.
Besar energi kinetik yang dimiliki suatu benda dinyatakan oleh :
Ek = m v 2
atau :
Em = mgh + mv2
Em = Energi mekanik ( j )
Ep = Energi Potensial gravitasi ( j )
Ek = Energi kinetik ( j )
Energi mekanik bersifat kekal, asalkan tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya
Contoh :
Benda bermassa m kg jatuh bebas dari ketingguan h meter di atas tanah (lihat ganbar).
Tentukan besar kecepatan benda saat menumbuk tanah.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
v=0
Ek (A) = 0
h=0
Ep (B) = 0
hm
Em di B
+ 0
2 mgh
+ mv 2
= 0
=
mv 2
v = kecepatan (m/s)
g = pecepayan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian ( m )
Sumber-Sumber Energi
Berdasarkan ketersediannya di alam, sumber energi dibedakan menjadi :
1. Sumber Energi Takterbarukan, yaitu sumber energi yang persediaannya sangat terbatas di
alam dan jika sudah habis manusia tidak dapat mengadakannya lagi, karena berasal dari
fosil tumbuhan ataupun hewan yang terkubur jutaan tahun yang lalu.
Contoh:
a. minyak bumi (BBM) Diperkirakan persediaan BBM dunia akan habis dalam waktu 50
tahun ke depan
b. Batu bara, diperkirakan akan habis dalam waktu 150 tahun ke depan
c. Gas alam, merupakan bahan bakar yang bersih lingkungan, persediaannya
diperkirakan hanya cukup untuk 50 sampai 100 tahun saja
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
2. Sumber Energi Terbarukan, yaitu sumber energi yang persediaannya melimpah di alam
sehinga manusia tidak perlu khawatir akan ketersediaannya.
Sumber Energi Terbarukan merupakan sumber energi alternatif yang diharapkan dapat
menggantikan sumber energi fosil bila sudah habis.
Energi matahari, angin, nuklir, pasang surut air laut, dan energi bio gas tergolong sebagai
Sumber Energi Terbarukan
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 5
USAHA
Standar Kompetensi :
5.
Kompetensi Dasar :
5.4. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.5. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Usaha dapat diartikan sebagai banyaknya energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.
Rumus usaha :
W = usaha (joule)
W=F.s
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
Usaha bernilai positif jika arah gaya sama dengan arah perpindahan
Usaha bernilai negatif jika arah gaya berlawanan dengan arah perpindahan.
Contoh : usaha oleh gaya gesek.
Usaha bernilai nol Jika :
a. F = 0 (tidak ada gaya yang dilakukan)
b. s = 0
Contoh Soal :
Pada sebuah balok bekerja dua buah gaya seperti pada gambar, sehingga balok berpindah
sejauh 12 meter ke kanan.
F2 = 15
N
F1 = 40
N
12 m
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Hitunglah:
a. usaha oleh gaya F1
b. usaha oleh F2
c. usaha total yang dialami balok
Penyelesaian :
Dari persamaan W = F.s
a. W1
diperoleh :
= F1 . s
= 40 N x 12 m
= 480 Nm atau 480 joule
b. W2
= F2 . s
= -15 x 12
= - 180 joule
(negatif karena arah gaya berlawanan dengan arah perpindahan)
c. W total = F . s
= (40-15) x 12
= 25 N x 12 m
= 300 J
Usaha total dapat juga diperoleh dengan cara menjumlahkan usaha oleh masing-masing gaya
W total
= W1 + W2
= 480 j 180 j
= 300 j
Daya
Daya adalah besar usaha yang dilakukan setiap satu satuan waktu
W
P =
t
P = daya (watt)
W = usaha ( joule)
t = waktu (detik)
= 1000 watt
= 746 watt
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Pesawat Sederhana
Pesawat adalah alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan usaha.
1. Tuas (pengungkit)
F
Fx
= wx
Keuntungan mekanik (KM) merupakan ukuran kemudahan yang diperoleh dari pesawat
sederhana
Untuk pengungkit/tuas :
w
KM = F
atau
KM =
beban
T
Titik tumpu terletak antara beban dan kuasa. Contoh: tang, gunting, dan jungkat jungkit
b. Tuas kelas ke dua
beban
kuasa
Beban terletak antara titik tumpu dan kuasa. Contoh : pembuka tutup botol dan steppler
c. Tuas kelas ke tiga
kuasa
beban
Kuasa terletak antara titik tumpu dan beban seoerti pinset, sendok, dan otot lengan.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
2. Katrol
a. Katrol tetap
A
O B
KM = 1
atau
w
F = w
A = titik tumpu
AO = lengan beban
A O B
AB = lengan kuasa
AB = 2 OA, sehingga :
w
AB
AO
=
KM =
= 2
F =
n = jumlah tali
Perhatikan gambar sistem katrol
F
1
23
w
w
KM = 2
w
KM = 3
KM = 4
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
3. Bidang Miring
S
h
KM =
= h
atau :
w x
h
S
Contoh bidang miring misalnya: sekrup, mata kapak (baji), pisau, pahat, tangga, bor, dan
sebagainya.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 6
GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYI
Standar Kompetensi :
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi
sehari-hari
Kompetensi Dasar :
6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
A. GETARAN
Getaran
adalah
gerak
bolak-balik
secara
periodik
melalui
titik
keseimbangan
ayunan bandul
c
A
= getaran
dari c ke a ke b
= getaran
ac-a
= getaran
aca-b
= getaran
bacab
= 1 getaran
acab-a
= 1 getaran
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
T = periode (s)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
t
n
getaran penuh
f = frekuensi (Hertz)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
n
t
1
T
T =
atau
1
f
Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum atau jarak terjauh diukur dari titik
keseimbangan ( cm)
Resonansi adalah peristiwa Ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain
Syarat terjadinya resonansi adalah : frekuensi alamiah kedua benda sama
Frekuensi getaran bandul hanya bergantung pada panjang talinya dan tidak bergantung pada
amplitudo maupun berat beban,
Bandul yang memiliki panjang tali yang sama akan memiliki frekuensi alamiah yang sama
Perhatikan susunan bandul berikut ini:
C
B
A
E
D
Bila A digetarkan maka D ikut bergetar/ resonansi, sedangkan bila B yang digetarkan, maka
hanya E yang akan ikut bergetar/resonansi.
B. GELOMBANG
Gelombang dapat dipandang sebagai getaran yang merambat . Dalam peristiwa gelombang
terjadi perambatan energi.
Berdasarkan arah rambatannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan
gelombang longitudinal
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
b
c
f
e
getaran
A
g
rambatan
h. satu gelombang
gelombang
permukaan air.
Gelombang Longitudinal memiliki arah rambatan berihimpit dengan arah getar.
regangan
rapatan
Panjang gelombang longitudinal ( ) adalah sama dengan jarak antara dua rapatan atau dua
regangan yang berdekatan
1 gelombang longitudinal terdiri dari satu rapatan dan satu regangan
Contoh gelombang longitudinal misalnya gelombang pada slinki dan gelombang bunyi.
atau :
v = x f
= frekuensi (Hz)
= waktu (sekon)
C. BUNYI
Sumber bunyi adalah benda yang bergetar
Misalnya ; senar yang dipetik, gong yang dipukul, dan seruling yang ditiup.
Tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi dapat kita dengar. Perhatikan tabel
berikut ini:
No. Frekuensi bunyi
Nama
Gelombang
1.
Kurang dari 20 Hz
Infrasonik
2.
20 Hz 20.000 Hz
Audiosonic
3.
Ultrasonic
lumba
Tinggi Bunyi
Tinggi bunyi atau tinggi nada (pitch) yang kita dengar ditentukan oleh frekuensi getaran
.sumber bunyi, sedangkan keras atau lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo.
Warna Bunyi (Timbre)
Nada do pada piano terdengar berbeda dengan nada do pada organ, demikian juga suara
nyanyian dari dua orang yang berbeda akan terdengar berbeda meskipun dinyanyikan dengan
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
frekuensi dan amplitudo yang sama. Warna bunyi ini disebabkan karena keadaan dan bentuk
sumber bunyi yang berbeda-beda.
Nada
Bunyi dengan frekuensi yang tidak beraturan seperti suara angin atau suara kaleng yang
dipukul disebut derau sedangkan bunyi yang memiliki frekuensi yang teratur disebut nada.
Frekuensi Nada Dawai atau Senar
Frekuensi nada dawai (senar) dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
a. tegangan dawai (senar)
b. panjang dawai
c. massa jenis dawai
d. luas penampang dawai
Hal ini dinyatakan oleh hukum Mersenne sebagai berikut :
f
1
2L
F
A
= frekuensi (Hz)
v =
S
t
Pemantulan Bunyi
Bunyi pantul dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut atau untuk mengukur jarak
(kedalaman) dinding lorong gua.
Karena bunyi pantul menempuh jarak bolak-balik, maka untuk bunyi pantul, rumus jarak
tempuhnya dapat ditulis :
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
2S =vxt
atau
S =
v x t
2
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 7
CAHAYA
Standar Kompetensi :
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar :
6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan
lensa
Pemantulan Baur
(difus) Akibat
permukaan kasar
Pemantulan teratur
permukaan halus
dan rata
Hukum Pemantulan :
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
2. Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
N
Sinar
datang
Sinar
pantul
ir
1. Cermin Datar
Melukis bayangan pada cermin datar
Cermin
O
O = objek/benda
i = image/bayangan
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik yang
sama
Untuk melukiskan pembentukan bayangan pada cermin cekung digunakan bantuan dua sinar
istimewa.
benda
F
O
b
e
n
d
a
R2
R1
R4
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
f = jarak fokus
s = jarak benda
s = jarak bayangan
f = R / 2 atau
R =2f
R = jari-jari cermin
kelengkungan
M =
h'
h
M = pembesaran bayangan
h = tinggi bayangan
h = tinggi benda
3. Cermin Cembung
Belakang cermin
Sumbu utama
Jarak fokus (f) dan jari-jari (M) untuk cermin cekung bernilai negatif karena terletak di
belakang cermin.
Tiga Sinar Istimewa pada cermin cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seakan-akan berasal dari titik fokus
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
2. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali seakan-akan berasal
dari pusat kelengkungan tersebut.
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu : maya, tegak, dan diperkecil.
PEMBIASAN CAHAYA
Berkas cahaya yang melewati bidang batas dua medium yang berlainan akan mengalami
pembiasan / pembelokan.
Hukum Snellius tentang Pembiasan :
1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju ke medium yang lebih rapat dibiaskan
mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat menuju
medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal
3. Sinar datang tegak lurus bidang tidak dibiaskan tetapi diteruskan dengan lurus
n
K
R
udara
R
K
udara
air
air
kaca
udara
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Sinar
putih
merah
jingga
kuning
hijau
biru
ungu
prisma
LENSA CEMBUNG
Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus dibelakang lensa
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui pusat optis (o) akan diteruskan tanpa membias
Untuk melukiskan bayangan pada lensa cembung, kita harus menggunakan minimal dua sinar
istimewa.
Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung
Pembagian ruangan pada lensa cembung
(+)
IV
3
2
R1
4
1
F1
O
I
F2
II
R2
III
Bila angka Arab untuk ruang benda maka bayangan terletak di angka Romawi dengan
ketentuan :
R benda + R bayangan = 5
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Contoh :
1. Benda di Ruang 1, maka bayangan di tuang IV dengan sifat bayangan : maya, tegak,
diperbesar.
2. Benda di ruang 2, maka bayangan di ruang III, dengan sifat : nyata, terbalik
diperbesar
3. Benda di ruang 3, maka bayangan di ruang II, dengan sifat : nyata, terbalik, diperkecil
Kuat Lensa
Daya bias lensa cembung atau lensa cekung disebut kuat lensa (P). Kuat lensa bergantung
pada jarak fokus lensa
F1
F2F
F1
F2
3. Sinar datang melalui titik pusat optis akan diteruskan dengan lurus tanpa mengalami
pembiasan
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
RINGKASAN
BAB 8
ALAT OPTIK
Standar Kompetensi :
6.
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar :
6.4. Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
1. Mata dan Bagian Bagiannya
cairan
Lensa
kristalin
Iris
retina
kornea
otot siliar
saraf
optik
a. Kornea
Berupa selaput bening yang melapisi bagian depan mata
b. Cairan (aqueous humor)
Cairan di belakang kornea yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata
c. Lensa Kristalin
Mengatur pembiasan yang disebab-kan oleh aqueous humor
d. Iris
Berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata
e. Pupil
Di tempat agak gelap, pupil membesar agar lebih banyak cahaya yang masuk sedangkan di
tempat terang, pupil mengecil
f. Retina/selaput jala
Berfungsi sebagai layar yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa mata
Supaya bayangan terlihat jelas, bayangan harus jatuh tepat pada bintik kuning di retina.
Sifat bayangan yang terbentuk di retina : nyata, terbalik, diperkecil.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
g. Otot Siliar
Mengatur daya akomodasi mata
Ketika melihat benda yang dekat, otot siliar menegang sehingga lensa mata lebih
cembung. Ketika melihat benda jauh, otot siliar mengendur dan lensa mata menjadi lebih
pipih (lihat gambar)!
Benda jauh
Benda dekat
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
2. L U P
Lup atau kaca pembesar adalah lensa cembung yang digunakan untuk melihat bendabenda kecil agar tampak lebih jelas.
2F2
F2
F1
2F1
mata
Mata berakomodasi maksimum bila benda di ruang 1 dan bayangan jatuh di PP mata
Mata relax (tanpa akomodasi bila benda di F dan bayangan do jauh tak hingga.
M =
25
f
M =
25
f
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
3. Mikroskop
Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif (iob) menjadi benda bagi lensa okuler.
Bayangan iob ini harus terletak di ruang I lensa okuler (antara O dan Fok)
Sifat bayangan :
3. TEROPONG / TELESKOP
Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
3.1. Teropong Bintang
Tersusun dari dua lensa cembung dengan Fob > Fok (kebalikan mikroskop)
Pengamatan dilakukan dengan mata tanpa akomodasi. Jadi, bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif (iob) harus diletakkan pada titik fokus lensa okuler (Fok).
Pembesaran
: M
Fob
Fok
Teropong bumi memiliki lensa pembalik yang diletakkan antara lensa obyektif dan
lensa okuler, sehingga bayangan yang dihasilkan menjadi bayangan tegak.
Selain teropong bias seperti contoh di atas, sekarang ini banyak dibuat teropong pantul
Keuntungan menggunakan teropong pantul :
a. Lebih mudah dibuat dan lebih murah
b. Lebih ringan
c. Tidak mengalami gangguan aberasi kromatik
3.4.
Periskop
Periskop adalah teropong yang dipasang pada anjungan kapal selam guna melihat
benda-benda yang berada di permukaan laut sewaktu kapal berada di bawah air.
Periskop tersusun dari dua buah lensa cembung dan dua buah prisma siku-siku sama
kaki
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com