Anda di halaman 1dari 2

Nasionalisme menjadi satu landasan kita dalam berbangsa dan bernegara.

Nasionalisme berarti mengamalkan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap


bangsa yang mempunyai persamaan cita-cita dan tujuan kepentingan bangsa dan
negara. Para tokoh pendahulu negara kita selalu mengaitkan nilai-nilai luhur bangsa
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan cara mengamalkannya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam mengamalkan nilai-nilai
Pancasila harus dilakukan dengan professional dan penuh dengan totalitas. Totalitas
berarti kesungguhan dalam mencapai tujuan tersebut, sementara professional
berarti memiliki tanggung jawab dalam msetiap tindakan yang dilakukan. Maka dari
hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nasionalisme perlu dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan penuh dengan tanggung jawab.
Semua orang pasti ingin mendapatkan hasil maksimal dari apa yang telah mereka
kerjakan. Dan, hasil yang maksimal pasti diperlukan kerja yang maksimal. Namun,
problem yang ada adalah apakah semua orang ingin atau mau bekerja secara
maksimal?
Seringkali banyak orang tidak ingin bekerja keras dan sungguh-sungguh, tetapi
ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dan semaksimalnya. Oleh karena
itu, seorang profesional membutuhkan totalitas untuk meraih sukses dalam karier
dan pekerjaannya. Selain itu, sebagai bangsa Indonesia, kita secara alami harus
memiliki rasa totalitas dalam diri kita. Untuk itu, kita harus bersyukur karena kita
hanya perlu untuk menumbuhkan rasa totalitas yang ada dalam diri kita masingmasing untuk dapat bekerja secara maksimal dan mendapatkan prestasi-prestasi
yang membuat bangga bangsa dan negara Indonesia tercinta. Disanalah kita dapat
membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan dipandang tinggi oleh bangsabangsa dan negara-negara yang ada di dunia sehingga kita menjadi macan asia.
Kita dapat mencontoh nasionalisme dengan penuh totalitas dari perjuangan
pangeran diponegoro. Sebagai seorang pangeran beliau harus tampil di depan guna
membela kehormatan keluarga, kerajaan, rakyat dan bangsanya dari penjajahan
Belanda. Namun resiko dari kebersihan hatinya, ia ditangkap oleh Belanda dengan
cara licik, rekayasa perundingan. Berbagai peraturan tata tertib yang dibuat oleh
Pemerintah Belanda menurutnya sangat merendahkan martabat raja-raja Jawa.
Sikap ini juga sangat jelas memperlihatkan sifat kepemimpinan dan kepahlawanan
beliau. Diponegoro sendiri tidak pernah mau menyerah sekalipun kekuatannya
semakin melemah.Karena berbagai cara yang dilakukan oleh Belanda tidak pernah
berhasil, maka permainan licik dan kotor pun dilakukan. Beliau melakukan
semuanya dengan sepenuh hati disertai dengan rasa tanggung jawab terhadap ibu
pertiwi.

Pengaruh yang ditimbulkan karena hal ini bias berupa menarik atau mengajak
orang lain untuk terlibat menganut paham yang bersifat positif untuk bangsa dan
negara. Maka dari itu sungguh diperlukan totalitas dalam mencapai suatu tujuan
yang kita yakini sendiri. Dan hal lain yang didapat bila seseorang berlaku totalitas
yaitu mampu mnegembangkan kreatifitas dalam menemukan inovasi barudan
memberikan solusi yang efektif dan efisien bagi bangsa dan negara. Selanjutnya,

orang tersebut juga mampu menyelesaikan tugas ataupun kepercayaan secara


tuntas dengan memenuhi atau melebihi target. Dan hal yang paling penting jika
seseorang menerapkan totalitas yaitu mampu melihat suatu masalah diluar lingkup
rutinitas.

Anda mungkin juga menyukai