DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Alistia Andini.
Andini Yusnia
Fauziah
Hilma Dwi Hidayanti
Nike Fardilla
Yuliani
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Cory Febrina.S,Kep, M.Kes
CTS/STK
Topik
Hari/Tanggal
Waktu / Jam
Tempat
Peserta
: 15 orang.
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Sindroma terowongan karpal merupakan penyakit yang menyerang
tangan, dimana syaraf tangan menyatu di bagian pergelangan tangan sehingga
menyebabkan nyeri tidak berfungsinya syaraf jari jemari diakibatkan adanya
tekanan pada nervus medianus atau syaraf gabungan yang berfungsi sebagai
pembawa rasa dan juga penggerak. Medianus merangsang syaraf pergerakan
motorik ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan separuh jari manis. Ekanan terjadi
jika rongga terowongan menyempit. (Hendrawan Kurnia, 2009)
Penyakit yang paling umum dan sering mengenai nervus medianus
biasanya adalah neuropati tekanan atau jebakan (entrapment neuropathy). Pada
pergelangan tangan nervus medianus ini berjalan menuju carpal tunnel atau
terowongan karpal dan menginnervasi kulit telapak tangan dan punggung tangan
di daerah ibujari, telunjuk, jari tengah dan setengah radial dari jari manis. pada
saat berjalan melalui terowongan inilah nervus medianus ini paling sering
mengalami tekanan yang dapat menyebabkan terjadinya neuropati tekanan yang
dikenal dengan Carpal Tunnel Sindrom/ sindroma terowongan karpal (STK).
Tulang tulang karpalia membentuk dasar dan sisi sisi terowongan yang
keras dan kaku sedangkan atapnya dibentuk oleh fleksor retinakulum (transverse
carpal ligament dan palmar carpal ligament ) yang kuat dan melengkung diatas
tulang tulang karpalia tersebut.
Tulisan
ini
akan
mencoba
membahas
STK
meliputi
etiologi,
B. KEGIATAN.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit CTS.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan peserta
mengerti dan mengenal tentang penyakit CTS .
2. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta
dapat :
a. Mengerti dan memahami pengertian penyakit CTS.
b. Mengerti dan memahami penyebab CTS..
c. Mengerti dan memahami gejala CTS.
d. Mengerti dan memahami perawatan CTS.
e. Mengerti dan memahami pencegahan kambuhnya CTS.
D.
1.
2.
3.
E.
STRATEGI PELAKSANAAN
Metode : Ceramah dan Tanya jawab.
Media : LCD, Laptop Leaflet dan Video.
Sasaran : Masyarakat/ tukang ojek ( 15 orang ).
STRUKTUR ORGANISASI DAN PEMBAGIAN TUGAS
1. Moderator :
Tugas Moderator :
a. Membuka acara penyuluhan( Salam)
reinforsement
positif
jawaban
evaluasi
KEGIATAN PENYULUHAN
NO
1
WAKTU
5
Menit
KEGIATAN
KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN
Pembukaan :
a.
Membuka/memulai
a.
Menjawab salam
b.
Mendengarkan
kegiatan dengan
mengucapkan salam
b.
Memperkenalkan diri
c.
Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
d.
Mendengarkan
d.
Mendengarkan &
Menyebutkan materi
penyuluhan
e.
c.
memperhatikan
e.
Menjawab pertanyaan
Bertanya kepada
peserta apakah sudah
mengetahui tentang
CTS.
15
Menit
Pelaksanaan :
a. Menjelaskan
a.
Mendengarkan
pengertian penyakit
CTS.
b. Memberikan kesem
b.
Menjawab pertanyaan
penyakit
c.
Mendengarkan
CTS.
d. Memberikan kesem
patan kepada peserta d.
Menjawab pertanyaan
untuk bertanya
e. Menjelaskan gejala
penyakit CTS.
e.
f. Memberikan kesem
Mendengarkan
f.
Menjawab pertanyaan
perawatan
pada
penyakit CTS.
h. Memberikan kesem g.
Mendengarkan
h.
Menjawab pertanyaan.
CTS.
j. Memberikan kesem
patan kepada peserta i. Mendengerkan.
untuk bertanya
5
Menit
j. Menjawab Pertanyaan
Evaluasi :
a.
Menanyakan kepada
a.
Menjawab pertanyaan
a.
Mendengarkan.
5
Menit
Terminasi :
a.
Mengucapkan terima
kasih atas peran serta-
nya
b.
Mengucapkan salam
penutup.
b.
Menjawab salam
G. KRITERIA HASIL
1. Evaluasi Standar
a. Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan tentang penyakit CTS
b. Media dan alat dipahami.
c. Tempat sesuai dengan kegiatan.
2.
Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
b. Perawat dan peserta kooperatif dan aktif dalam mengikuti
penyuluhan
3. Evaluasi Akhir
a. Setelah mengikuti penyuluhan maka peserta akan dapat:
Menjelaskan kembali tentang defenisi CTS.
Menjelaskan kembali tentang penyebab CTS.
Menjelaskan kembali tentang gejala CTS.
Menjelaskan kembali tentang perawatan CTS.
Menjelaskan kembali tentang mencegah kambuhnya CTS.
CTS
(CARPAL TUNNEL SYNDROME)
A. DEFINISI
Carpal tunnel syndrome atau CTS (sindrom terowongan/lorong
karpal) adalah kondisi yang memengaruhi tangan dan jari hingga mengalami
sensasi rasa kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Gejala yang muncul ini biasanya
berkembang secara perlahan-lahan dan pada malam hari akan bertambah
parah. Bagian yang paling sering terpengaruh adalah jempol, jari tengah, dan
telunjuk.
Carpal tunnel atau lorong karpal adalah jalur pada pergelangan tangan
dimana terdapat saraf median dan sembilan tendon yang berguna dalam
pergerakan jari-jari tangan.
Ketika terjadi pembengkakan pada bagian saraf, tendon, atau bahkan
keduanya, saraf median akan tertekan dan mengakibatkan terjadi carpal
tunnel syndrome. Saat saraf median ini terhimpit atau terjepit, maka akan
menimbulkan mati rasa, sensasi kesemutan, dan terkadang muncul rasa sakit
pada bagian-bagian yang terpengaruh oleh saraf ini.
Fungsi dari saraf median adalah memberikan sensasi perasa atau
sentuhan pada telapak ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari
manis. Selain itu, saraf median juga memberikan tenaga pada otot tangan
untuk menjepit atau mencubit benda oleh ibu jari dan ujung jari-jari yang lain.
B.
ETIOLOGI
Carpal tunnel syndrome terjadi karena saraf median tertekan atau
Kesemutan.
Mati rasa
Kelemahan
Nyeri.
Kekakuan.
Penurunan kekuatan dan genggaman gejala ini, yang bisa sedang atau
Atrofi Gejala ini ditandai dengan otot ibu jari menjadi lebih kecil dan
lebih lemah.
Gejala-gejala ini biasanya dirasakan di lengan, terutama antara tangan
dan siku, serta ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis.
Gejala juga bisa menjadi lebih buruk ketika Anda menggunakan tangan atau
pergelangan tangan seperti ketika mencengkeram benda.
Salah satu indikasi yang pasti adalah ketika Anda memiliki masalah
dengan jari lain yang Anda tidak merasakan di jari kelingking; hal ini karena
saraf yang berbeda mengontrol sensasi rasa pada jari kelingking. Ini mungkin
berarti bahwa hanya saraf median yang terkena, dan oleh karena itu,
menghilangkan penyebab lain pada gejala Anda.
Gejala ini biasanya menjadi lebih jelas pada malam hari, dan dapat
menghilang sementara ketika Anda menjabat tangan Anda.
D. PERAWATAN CARPAL TUNNEL SYNDROME
Gejala carpal tunnel syndrome ringan biasanya dapat Anda obati
sendiri. Semakin dini pengobatan maka kemungkinan untuk menghentikan
gejala dan mencegah kerusakan saraf jangka panjang juga semakin tinggi.
Beberapa perawatan yang dapat Anda lakukan untuk membantu tangan
dan pergelangan tangan Anda menjadi lebih baik:
tekanan pada saraf median. Posisi netral pergelangan tangan yaitu ketika
tangan lurus atau hanya sedikit ditekuk. Contoh posisi netral yaitu
memegang segelas air .
Temui dokter Anda jika gejala-gejala carpal tunnel syndrome tidak
membaik setelah 1 sampai 2 minggu perawatan, atau jika gejalanya serius.
Obat mungkin diperlukan untuk mengobati carpal tunnel syndrome atau
masalah kesehatan lain yang menyebabkan sindrom ini.
E. MENCEGAH KAMBUHNYA CTS
Ada 3 macam test yang dapat dan biasa dilakukan pada rematoid
arthritis guna menegakkan diagnosa pasti yaitu:
Cara mencegah kambuhnya carpal tunnel syndrome adalah dengan
menjaga kesehatan, seperti:
dengan:
memegang benda.
Ketika mengetik: jaga pergelangan tangan lurus dan tangan Anda sedikit
lebih tinggi dari pergelangan tangan. Lemaskan bahu Anda ketika lengan
berada di samping.
Jika memungkinkan, gunakan tangan secara bergantian ketika mengulangi
gerakan yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Manjoer A, dkk, 1999, Kapita Selekta kedokteran Jilid 1 Edisi 3, Jakarta: Media
Aesculapius FK UI
Prince S.A., & Wilson L.M., 1995, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Buku 2 Edisi 4, Jakarta: EGC
Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth Edisi 8 Volume 3, Jakarta: EGC