Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAAN

PANCASILA MOTIVASIONAL
Berpancasila di SMA/SMK

DISUSUN OLEH :
NAMA : ALFISYAH
NIM : 16/D1/5364
KELAS : B
DOSEN PEMBIMBING:
ARISTIONO NUGROHO, A.Ptnh, M.Si
NIP : 19620801 198403 1 006

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG / BPN


SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
PROGRAM DIPLOMA 1 PENGUKURAN DAN PEMETAAN
KADASTRAL
YOGYAKARTA
2016

A.PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Belakangan ini banyak terjadinya penyimpangan yang berdampak buruk
bagi diri sendiri maupun bagi Negara, tepatnya Indonesia. Banyak orang-orang
yang sering menjelekan Indonesia baik dari luar maupun dari dalam. Orang-orang
yang ada didalam ini yang memiliki perilaku buruk bagi Indonesia, karena dia
sendiri telah menghina tempat lahirnya sendiri, seperti ada kejadian menginjak
garuda Indonesia, menjelek-jelekan isi pancasila, itu semua harus diatasi. Kita
berfikir pula jika itu terjadi terjadi terus menerus maka nilai-nilai moral serta
ideologi Indonesia akan rusak, maka dari itu perlu adanya pendidikan, baik pada
bidang agama, bidang kenegaraan, dan pelajaran yang lainnya. Cara mengatasi
semua itu perlu adanya pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat
penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan, tepatnya pada saat kita SD, SMP, dan
SMA. Dengan pendidikan bisa memajukan kebudayaan dan mengangkat derajat
bangsa di mata internasional. Pendidikan akan sangat terasa gersang apabila tidak
berhasil mencetak sumber daya manusia yang berkualitas (baik segi kecerdasan
akademik, kecerdasan sosial, dan transendental). Sehingga diperlukan
peningkatan mutu pendidikan supaya bangsa ini tidak tergantung pada status
bangsa yang sedang berkembang tetapi bisa menyandang predikat bangsa
maju.Untuk memperbaiki kehidupan bangsa harus dimulai dari penataan dalam
segala aspek dalam pendidikan, mulai dari aspek tujuan, sarana, pembelajaran,
manajerial dan aspek lain yang secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.Hal ini dimaksudkan untuk
mempersiapkan pendidikan yang mampu meyiapkan SumberDaya Manusia yang
memiliki moralitas yang tinggi. Karena bagaimanapun juga pendidikan dan moral
adalah dua pilar yang sangat penting bagi teguh dan kokohnya suatu bangsa. Dua
pilar ini perlu untuk dipahami secara mendalam dan bijaksana oleh semua elemen
bangsa ini dari masyarakat maupun pemegang kebijakan dan pelaksana
pendidikan. Dalam suatu negara yang sedang berusaha lepas dari badai krisis,

sangatlah tepat apabila kita mencoba untuk melihat kembali posisi dan interrelasi
dua pilar ini bagi bangsa Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu media yang paling efektif untuk
melahirkan generasi yang memiliki pandangan yang mampu menjadikan
keragaman sebagai bagian yang harus diapresiasi secara konstruktif.Pendidikan
dengan paradigma pluralis multikultural menjadi kebutuhan yang amat
mendesak untuk dirumuskan dan didesain dalam pembelajaran.Pendidikan
semacam ini memiliki konstribusi dan nilai signifikan untuk membangun
pemahaman juga kesadaran terhadap substansi dan nilai-nilai pluralismultikulturalitas.
Pendidikan sejatinya merupakan proses pembentukan moral masyarakat
beradab, masyarakat yang tampil dengan wajah kemanusiaan dan pemanusiaan
yang normal. Artinya, pendidikan yang dimaksudkan di sini lebih dari sekedar
sekolah (education not only education as Schooling) melainkan pendidikan
sebagai jaring-jaring kemasyarakatan (education as community
networks.Pendidikan diharapkan bisa memberikan sebuah kontribusi positif dalam
membentuk manusia yang memiliki keseimbangan antara kemampuan intelektual
dan moralitas.Dengan mensejajarkan dua komponen ini pada posisi yang tepat,
diharapkan bisa mengantarkan kita untuk menemukan jalan yang lurus. Jalan yang
akan dapat membuka mata hati dan kesadaran kemanusiaan kita sebagai anakanak bangsa.

- KONDISI SMA/SMK
Anda pasti ingat masa-masa SMA/SMK, karena pada saat itulah
banyak kenangan yang tak dapat dilupakan. Tawa, sedih, dan canda selalu ada
pada waktu SMA. Kenangan itu selalu melekat di pikiran kita pastinya. Saya
berharap itu bisa terulang kembali, tapi itu hal yang mustahil. Rasanya ingin
mengulang masa-masa SMA itu, terutama di SMA Saya SMA Negeri1 Sungailiat,
yang bertepatan di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Disinilah dimulainya masa remaja yang menuju kedewasaan. SMA Negeri 1
Sungailiat adalah sekolah favorit di Kepulauan Bangka Belitung, dan keadaannya

sangat tentram. Di SMA Negeri 1 Sungailiat diterapkan motto yaitu akhlak terpuji
prestasi oke. Maksud disitu adalah harusnya di utamakan akhlak. Akhlak ini harus
bisa menerapkan nilai nilai pancasila (seperti religius, humanis, nasionalis,
demokratis, dan populis). Dengan diterapkan itu sekolah dan warga sekolah akan
menjadi yang terbaik. Prestasinya disini menjelaskan bahwa di SMA Negeri 1
Sungailiat harus memiliki siswa yang berkualitas dalam edukasi (seperti
kecerdasan akademik, kecerdasan sosial, dan transdental). Dengan kedua itu
diterapkan sekolah akan menjadi contoh bagi sekolah yang lain dan menjadi bekal
dalam diri siswa tersebut. Berikut yang harus diterapkan pula di sekolah, yang
terdapat dari motto SMA Negeri 1 Sungailiat yaitu akhlak terpuji prestasi oke.

B. SEMANGAT RELIGIUS
Semangat religius harus diterapkan paling utama, karena ini lah sebagai
penunjang dari seluruhnya.saat di SMA pastinya kita selalu belajar agama, dalam
mempelajarinya kita harus sungguh-sungguh, karena agamalah kita juga akan
selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di SMA Negeri 1
Sungailiat, banyak pemeluk agama islam, termasuk saya juga, jadi setiap pelajaran
dimulai guru selalu mengawali pelajaran dengan berdoa setiap di kelas. Bila ada
siswa yang beragama lainnya, berdoa menurut agama dan kepercayaan masingmasing. Intinya semua itu harus memiliki semangat religius (ketuhanan) dan
semangat agama dalam mengikutinya. Semangat agama atau religius dalam
sekolah berarti bagaimana mengembangkan agama sebagai pijakan nilai,
semangat, sikap, dan perilaku bagi para guru, tenaga kependidikan lainnya, orang
tua murid, dan peserta didik itu sendiri kepada tuhan. Pelaksanaan semangat
religius di sekolah mempunyai landasan kokoh yang normatif religius maupun
konstitusional sehingga tidak ada alasan bagi sekolah untuk mengelak dari usaha
tersebut. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan agama yang diwujudkan
dalam membangun semangat religius di berbagai jenjang pendidikan, patut untuk
dilaksanakan. Karena dengan tertanamnya nilai-nilai religius pada diri siswa akan

memperkokoh imannya dan aplikasinya nilai-nilai keagamaan tersebut dapat


tercipta dari lingkungan di sekolah. Untuk itu membangun semangat religius
sangat penting dan akan mempengaruhi sikap, sifat dan tindakan siswa secara
tidak langsung.
Pendidikan agama di sekolah, tidak saja di sekolah, tetapi juga di sekolahsekolah umum sangatlah penting untuk pembinaan dan penyempurnaan
pertumbuhan kepribadian anak didik, karena pendidikan agama melatih anak
didik untuk melakukan ibadah yang diajarkan dalam agama, yaitu praktek-praktek
agama yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Karena praktek-praktek
ibadah itulah yang akan membawa jiwa anak kepada Tuhannya. Semakin sering
dilakukan ibadah, semakin tertanam kepercayaan dan semakin dekat pula jiwa
sang anak terhadap Tuhannya. Disamping praktek ibadah, anak didik harus
dibiasakan mengatur tingkah laku dan sopan santun baik terhadap orang tua yang
lebih tua maupun terhadap sesama teman sebayannya. Kepercayaan kepada
Tuhan tidak akan sempurna bila isi ajaran-ajaran dari Tuhan tidak diketahui betulbetul. Anak didik harus ditunjukkan mana yang disuruh dan mana yang dilarang
oleh Tuhannya.
Semua itu di perlukan seorang motivator atau pengajar yang handal, yaitu
guru. Guru dapat membangun generasi baru yang bermoral dan berprilaku jujur,
mulia dan bermartabat demi masa depan bangsa dan negara melalui proses
pendidikan, tentunya tidak lepas dari suasana religius yang diciptakan di semua
lembaga pendidikan, akan tetapi sampai dimana kesungguhan suatu lembaga dan
peran guru yang memiliki kepribadian luhur untuk menciptakan suasana yang
religius di lingkungan pendidikan. Penciptaan suasana religius di sekolah dimulai
dengan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan yang pelaksanaannya
ditempatkan di lingkungan sekolah, adanya kebutuhan ketenangan batin,
persaudaraan serta silaturrahmi diantara warga sekolah, hal ini tidaklah luput dari
peran guru yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhalq
mulia, dan meruluskan perilakunya yang buruk bagi anak didiknya.
Nuansa religius di sekolah akan sangat sulit di ciptakan manakala
kewajiban untuk melaksanakan nilai-nilai agama hanya diwajibkan pada semua

siswa. Hal ini akan berdampak pada pembisaan siswa dimana dalam menjalankan
nilai-nilai religius di sekolah hanya pada tataran menunaikan kewajiban saja
bukan pada proses kesadaran. Akibatnya nilai-nilai agama yang menjadi sebuah
pembiasaan di sekolah tidak mampu membentuk karakter siswa di luar sekolah.
Sama seperti di SMA Saya yaitu SMA Negeri 1 Sungailiat, meskipun telah
mengikuti pelajaran agama dan hal-hal yang berkaitan dengan transdental, masih
saja yang sering membantah dan tidak sopan kepada guru maupun yang lain, serta
sering tidak menaati aturan ketika di sekolah, jadi hal itu harus segera diatasi
dengan adanya semangat religius serta dengan mengingatkan kepada teman yang
ingin berniat buruk kepada apapun. Semua itu perlu perwujudan.
Untuk mewujudkan semangat religius disekolah, menurut tafsir ada
beberapa strategi yang dapat dilakukanoleh para praktisi pendidikan, di antaranya
melalui: (1) memberikan contoh (teladan); (2) membiasakan hal-hal yang baik; (3)
menegakkan disiplin; (4) memberikan motivasi dan dorongan; (5) memberikan
hadiah terutama secara psikologis; (6) menghukum (mungkin dalam rangka
kedisiplinan); (7) pembudayaan agama yang berpengaruh bagi pertumbuhan
siswa.

C. SEMANGAT HUMANIS
Selain semangat religius ada juga yang harus kita semangatkan, yaitu
semangat Humanis, yang tepat terletak di sila ke-2 kemanusiaan yang adil dan
beradab. Artinya disitu selain tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita juga
harus menghormati orang lain serta harus memiliki jiwa yang adil dan beradab.
Dalam semangat humanis di SMA ketika kita bertemu guru, teman, serta warga
yang berada di SMA, yakni SMA Negeri 1 Sungailiat harus lah saling menyapa
dan salam kepada guru agar kita menjadi seseorang yang menghormati dan
menghargai kepada orang lain. Kita juga perlu menaati aturan yang ada disekolah,
karena itu termasuk hal yang adil. Semangat Humanis selain disekolah, harus juga
dilakukan di luar sekolah, seperti bertemu orang lain hendaklah menghormati,

serta menaati aturan, seperti menaati lalu lintas. Saya sebagai pelajar SMA Negeri
1 Sungailiat harus seperti itu dan saya lakukan dengan sungguh-sungguh.
Semangat humanis di sekolah juga bukan hanya itu juga tetapi pada saat guru
mengajar di kelas hendaklah kita menghormati pada saat guru mengajar di kelas
dan memperhatikannya, serta harus menghargainya, jangan mentang-mentang kita
sudah tahu tetapi tidak memperhatikan guru ketika mengajar, dan juga bila kita
tidak tahu tidak memperhatikan guru mengajar, itu bukan semangat humanis dan
perlu menjauhi sifat seperti itu, karena akan merusak dan akan berdampak tidak
baik pada diri kita sendiri, seperti tidak adanya sopan santun dan tidak
menghormati. Maka hal itu perlu diatasi.
Agar kita memiliki semangat humanis hendaklah berbuat sebagai berikut.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa agar menjalin kebersamaan.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan


bangsa lain.
Dengan mengerjakan semua itu dan menaatinya kita akan menjadi bangsa
Indonesia yang Humanis dan menjadi sosok yang adil dan beradab. Karena
semangat humanis juga adalah hal yang penting bagi diri sendiri maupun
orang lain.

D. SEMANGAT NASIONALIS
Kita sebagai rakyat Indonesia harus memiliki semangat Nasionalis yang
senantiasa cinta kepada bangsa.Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis
berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran
sebagai suatu bangsa. Semangat Nasionalis juga adalah semangat dimana kita
selalu peduli kepada bangsa dan Negara serta tidak ada perbedaan antara orang
yang lainnya, contohnya semangat nasionalis pada saat di SMA. Pada saat Saya di
SMA Negeri 1 Sungailiat, wajib mengikuti upacara hari senin, bukan hanya
sekolah saya tapi sekolah yang berada di seluruh Indonesia. Mengapa kita wajib
mengikuti itu. Karena hal itu adalah bukti kita cinta kepada Indonesia dan para
pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia, proses memerdekakan Indonesia
bukanlah yang mudah, tetapi butuh waktu yang panjang dan perjauangan yang
mengorbankan darah kepada Negara penjajah. Indonesia merdekalah karena
perjuangan para pahlawan. Oleh karena itu kita harus termotivasi oleh para
pahlawan tersebut. Semua itu harus yang disebutkan sebagai berikut.
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Semangat Nasionalis juga perlu kita amalkan nilai-nilainya diluar sekolah,
seperti menaati kerukunan di suatu tempat, menjaga ketertiban masyarakat dengan
aturan yang berlaku,Menerima dan menghargai perbedaan antar suku bangsa,
Mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dan misi kesenian, Menghindari tindakan
yang tidak bertanggung jawab, Menjaga nama baik Negara sendiri di luar
negeri, Bersedia membela Negara dari ancaman Negara lain. Dalam semangat
nasionalis, kita harus merasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya
tanpa memandang rendah bangsa lain, misalnya kita di SMA, kita harus cinta
sekolah kita, bukan hanya cinta sekolah, kita harus cinta kepada semua warga
sekolah agar dapat terjalin kebersamaan dan memiliki jiwa nasionalis seperti
pahlawan yang telah berjasa bagi Negara Indonesia

E. SEMANGAT DEMOKRATIS
Sebelum kita mengetahui semangat demokrasi, kita perlu mengetahui apa
itu

demokrasi.

Demokrasi

adalah

gabungan

dari

dua

kata

yaitu demos dan kratos yang diambil dari bahasa Yunani, demos berarti rakyat

dan kratosberarti pemerintahan. Jadi demokrasi dapat diartikan sebagai suatu


pemerintahan dimana rakyat memegang suatu peranan yang sangat menentukan.
Jadi semangat demokratis adalah kita harus dapat melaksanakan semua itu dengan
cara musyawarah agar dapat menjalin keadilan. Seperti yang dilakukan pada saat
SMA, yaitu pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua Osis, semua itu perlu adanya
musyawarah serta harus ada kandidat untuk menjadi Ketua OSIS dan Wakil Ketua
Osis. Untuk itu maka butuh seleksi secara adil dan proses. Pada saat pemilihannya
di SMA Negeri 1 Sungailat dilakukan demgan cara coblos yang dilakukan seluruh
warga SMA Negeri 1 Sungailiat, agar dapat menjalin kebersamaan dan
pendekatan dengan seluruh warga sekolah pada waktu SMA.setelahtelah terpilih
dan telah mengikuti pengukuhanmaka resmi menjadi ketua dan wakil ketua OSIS
serta terbapat pengurus OSIS lainnya yang telah mengikuti seleksi pula. Untuk
menjadi ketua dan Wakil Ketua OSIS perlu melakukan hal berikut.
1. Mengutamakan kepentingan sekolah dan warga sekolah.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, terutama siswa dan wagra
sekolah.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil musyawarah.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Banyak juga organisasi yang lain pada saat SMA melakukan itu juga. Intinya
setiap organisasi perlu musyawarah yang menghasilkan keadilan dan tidak
memberatkan teman lain atau pengurus yang lainnya itu. Dengan adanya
semangat demokratis kita akan menjadi generasi bangsa yang baik dan dapat
memimpin bangsa dengan baik dan musyawarah.

F. SEMANGAT POPULIS
Dari kata populis berarti populasi, yang berkaitan dengan rakyat. Jadi
semnagat populis adalah semangat yang berkaitan dengan rakyat dan rakyat itu
kita, dan kita itu saling membutuhkan agar dapat membela kepentingan Negara.
Dengan adanya populis suatu Negara akan terbentuk. Mengapa kita harus ada
semangat pupulis, karena kita adalah manusia social yang saling membutuhkan
orang lain dan semua itu perlu kebersamaan dan kekompakkan.salah satu
contohnya pada saat kita SMA, kita pastinya menjadi siswa pasti jenuh apabila
sejam saja tidak berbicara kepada teman. Maka itulah kita adalah makhluk social
yang tidak bisa apapun apabila tidak bersosial kepada seseorang dan kita saling
membutuhkan juga antar sesama manusia.
Penerapan semangat populis pada saat Saya di SMA Negeri 1 Sungailiat
adalah pada saat proses kegiatan belajar mengajar, pada saat diskusi tersebut kita
melakukan semangat pupulis, pada saat kita membahas kelas bersama teman
lainnya, berbicara kepada teman dan guru, itu semua adalah semangat populis
yang selalu diterapkan pada saat SMA. Selain diskusi kita juga sering diberi tugas
oleh guru dan kita perlu tugas itu untuk nilai raport kita. Tugas itu harus dan wajib
kita kerjakan dan itu merupakan semangat populis juga. Menghargai pendapat
orang lain serta bergotong-royong juga merupakan semangat populis juga yang
harus diterapkan disekolah agar menjalin kekeluargaan yang harmonis.
Masih banyak semangat populis yang berada disekolah, dan semangat
populis itu juga jangan hanya dilakukan di SMA, diluar sekolah juga harus,
seperti berinteraksi dengan teman yang berada di beda SMA, berinteraksi kepada

warga-warga lainnya. Agar mencerminkan semnagat populis hendaklah


melakukan seperti berikut.
1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersifat boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai hasil karya orang lain.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
Selain semangat populis yang ada diatas, masi banyak semangat-semangat
populis lainnya yang akan membuat kita kompak dan menjalin kekeluargaan yang
baik serta harmonis. Maka dari itu janganlah kita sekali-kali membuat masalah
kepada orang lain, karena semua itu akan merugikan kita sendiri maupun
oranglain.

G.PENUTUP
- KESIMPULAN
Dengan menerapkan kelima semangat itu yaitu, religious, humanis,
nasionalis, demokratis dan populis kita akan menjadi seseorang yang
menjadi contoh bagi orang lainnya. Seperti semangat religius kita harus
berketuhanan dan dapat menjadi seorang yang tunduk kepada Tuhan Yang
Maha Esa. semangat humanis kita harus menghormati orang lain, dapat

kita sebagai manusia memiliki derajat yang sama memiliki hak juga, selalu
membantu orang-orang ketika sedang mengalami kesusahan, berani
membela negaranya sendiri seperti membela Negara Indonesia. Semangat
nasionalis juga dapat membangkitkan kita menjadi rakyat Indonesia yang
mencintai bangsa Indonesia. Semangat demokratis dapat membangun kita
menjadi rakyat Indonesia, dan dapat membangun Negara menjadi Negara
yang berdaulat, serta mengatasi apapun harus dengan cara musyawarah
agar semua hal menjadi adil dan dapat diselesaikan secara bersama. Dan
semangat populis juga dapat membangkitkan kita untuk membantu orang
lain, karena kita dalah makhluk sosial yang tak luput pertolongan orang
lain, dan harus bisa menyeimbangkan hak dan kewajiban. Semua itu
telakukan, maka kita menjadi seorang yang dapat memajukan Negara,
terutama sekolah pada saat kita di SMA.

- SARAN
Yang dapat saya sarankan adalah kita harus bisa melakukan kelima
yang terdapat pada pancasila dan dapat mengamalkannya kepada orang
lain. Intinya apapun yang ingin dilakukan, lakukan sebisa kita dengan
semangat. Karena semangat itulah yang akan membangkitkan kita dalam
melakukan apapun.

Anda mungkin juga menyukai