PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam pembangunan fisik bangsa dan negara, peranan para pakar teknik pengairan
merupakan hal yang krusial dan tidak terelakkan. Dapat dikatakan Engineer merupakan salah
satu pilar utama dalam membangun kekayaan fisik suatu bangsa. Karena itu Engineer selalu
dituntut untuk bersikap kritis, efisien dan kompetitif. Sungguh tantangan profesi yang
menarik, namun harus kita akui bahwa tidak mudah untuk menjalaninya. Banyak sekali
hambatan-hambatan non teknis yang dihadapi.
Seiring dengan banyaknya program kerja pemerintahan Presiden Jokowi mengenai
pembangunan infrastruktur kota yang merata di seluruh Indonesia, berbagai jasa kontraktor
maupun jasa konsusultan yang telah berdiri, dengan mengimbangi banyaknya proyek
infrastruktur di Indonesia.
Secara umum, konsultan adalah kumpulan Ide, Pikiran, gagasan atau ketentuan yang baik
dan bermoral yang dibuat dan dilaksanakan oleh kelompok atau orang-orang yang
berkeahlian dalam bidang konsultan, yang profesional, untuk menjunjung tinggi kemuliaan
profesi mereka demi tangungjawabnya terhadap profesi mereka, masyarahkat, lingkungan
dan Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan menjunjung tinggi kemuliaan profesi demi tanggungjawab terhadap profesi
mereka kepada masyarakat, lingkungan maka dari itu di dalam konsultan atau sebuah
organisasi sekalipun harus mempunyai etika dalam profesi mereka, peraturan yang di
sepakati atau di bentuk bersama sama tidak lain tujuannya untuk kebaikan suatu organisasi
yang baik dan benar untuk kedepannya. Perlunya adanya pemahaman etika profesi yang baik
dalam organisasi maupun jasa konsultan, kontraktor agar bias bersaing dengan konsultan dan
kontraktor yang lain dan bisa merambah pada negara lain.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari etika profesi?
TujuanPenulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari etika profesi.
2. Untuk mengetahui definisi dari konsultan secara umum.
3. Untuk mengetahui dan paham akan etika profesi dalam bidang konsultan.
1.4
Batasan Masalah
1. Makalah ini hanya membahas tentang definisi secara umum.
2. Tidak membahas tentang hukum dan perundang undangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.1.1
Etika Profesi
Etika
dari
bahasa
Yunani
kuno.
Bentuk
tunggal
kata
etika
yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu :
tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan,
sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian
normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan
etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan permasalahan di dunia nyata.
Kata etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1988 mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak);
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.
Etika secara sistematis dibedakan atas etika umum dan khusus dalam kenyataannya
antara lain yaitu :
1. Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus misalnya
olah raga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnis dan etika
profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan, dan lainnya). Etika khusus lebih bersifat
normatif, sifat normatif etika khusus terlihat misalnya pada etika profesi.
2. Etika umum ialah etika yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
itu bertindak secara etis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk
bertindak dan digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan. Etika
umum lebih deskriptif, sifat deskriptif etika umum terlihat dari paparan filsof tertentu pada
ajaran,doktrin atau teorinya. Etika secara umum menggambarkan tingkah laku manusia
apa adanya, seperti contohnya etika jawa yang diritualkan dalam acara panggih tergambar
norma-norma yang dianut oleh masyarakat jawa, khsusnya dalam menapaki bahtera rumah
tangga
Manfaat memhami etika,
Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
timbangannya.
Etika mempengaruhi dan mendorong kehendak kita supaya membentuk hidup suci dan
menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dan memberi faedah kepada sesama manusia.
2.1.2
Profesi
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin Proffesio yang mempunyai dua pengertian
yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi
kegiatan apa saja dan siapa saja untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu
keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma
sosial dengan baik.
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi,
hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang
luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang
profesi tersebut.
3. Ada menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu
profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
2.1.3
Etika Profesi
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.Etika profesi adalah cabang filsafat yang
mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidangbidang khusus (profesi) kehidupan manusia.Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan
atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik,
engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.
Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen
(klien atau objek).
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang
membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, Prinsip dasar di dalam etika profesi :
1. Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
Umumnya
2. Keadilan.
3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi
haknya.
4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi
dan ketekunan
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi
2.2
2.2.1
Konsultan
Konsultan Engineering
Konsultan adalah pihak yang berupa perorangan adatu badan usaha, yang berdasarkan
suatu pemberian tugas mempergunakan keahliannya dalam merencankan suatu proyek yang
meliputi perencanaan struktur, arsitek, mekanikal, elektrikal dan sebagainya. Konsultan
perencana ini akan menirima tugas dari pemilik proyek dan bertanggung jawab penuh kepada
pemilik proyek.
Perbedaan antara seorang konsultan dengan konsultan ahli biasa bukan karyawan
perusahaan penggunalayan (klien), tetapi seseorang yang menjalankan bisnis mereka sendiri atau
bekerja di sebuah perusahaan penasehat, serta berurusan dengan berbagai penggunalayan pada
satu waktu. konsultan juga di bagi menjadi 2 bagian, yaitu konsultan pengawas dan perencana
Konsultan perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan
pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta
maupun pemerintah. Saat pelaksanaan pembangunan berlangsung, pihak konsultan
perencana dapat membuat jadwal pertemuan rutin dengan kontraktor untuk membahas
hal -hal yang mungkin perlu mendapat pemecahan dari perencana, misalnya saat aproval
2.2.2
2.3
kobsultan teknik sebagai dasar yang dinamis untuk melayani sesama manusia, yaitu:
1. Menjungjung tinggi kehormatan, kemuliaan dan nama baik profesi konsultan dalam
hubungan kerja dengan pemberi tugas, sesama rekan konsultan dan masyarakat.
2. Bertindak jujur dan tidak memihak, serta dengan penuh dedikasi melayani pemberi
tugas dan masyarakat.
3. Tukar menukar pengetahuan bidang keahliannya secara wajar dengan rekan konsultan
dan kelompok profesi, meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap profesi
konsultan sehingga dapat lebih menghayati karya konsultan.
4. Menghormati prinsip pemberian imbalan jasa yang layak dan memadai bagi
konsultan, sehingga diyakini dapat dipertanggungjawabkan secara profesional dan
moral yang menjamin dapat dilaksanakannya tugas yang dipercayakan dengan
memenuhi semua persyaratan yang terkait dengan keahlian, kompetensi dan integritas
yang tinggi.
kerja
yang
berhubungan
dengan
profesinya.
BAB III
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, etika profesi dalam bidang konsultan telah ditetapkan dalam Ikatan
Nasional Konsultan Indonesia untuk mempertinggi pengabdian para Anggotanya kepaada
Tanah Air, Masyarakat dan lingkungannya, yang selaras dengan dasar Negara Republik
Indonesia, berlandaskan Pancasila dan mengutamakan kejujuran, keahlian, dan keluhuran
budi
Secara umum,jasa konsultan juga memiliki etika dalam suatu pekerjaan profesi mereka,
pemikiran, gagasan atau ketentuan yang baik dan bermoral yang dibuat dan dilaksanakan
oleh kelompok atau orang-orang yang berkeahlian dalam bidang konsultan, yang
profesional, untuk menjunjung tinggi kemuliaan profesi mereka demi tangungjawabnya
terhadap profesi mereka, masyarahkat, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiasi, (2010), Apa itu profesi http://adiarsa-na-fkh10.web.unair.ac.id/artikel_detail-35658
%20Catatan%20Dunia%20Campus%20-Apa%20itu%20Profesi%20.htm di akses ( 09
oktober 2016)
Hana, Uswatun (2009) Kode Etik dalam Konsultan Teknik
http://uswatun-
hana.blogspot.co.id/2009/04/tugas-profesional-skill-organisasi.html
di
akses
(09 oktober 2016)
Johan, budi (2011), Etika Profesi http://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22/ definisi-etikasprofesi-menurut-para-ahli di akses ( 09 oktober 2016)