Anda di halaman 1dari 2

Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended

Solid (TSS)
Posted by george budiono on 6 June 2014
Posted in: Teknik Lingkungan. Leave a comment
Analisa zat padat dalam air sangat penting bagi penentuan komponen-komponen air secara
lengkap, juga untuk perencanaan serta pengawasan proses-proses pengolahan dalam bidang
air minum maupun dalam bidang air buangan. Dalam metoda analisa zat padat pengertian zat
padat total adalah semua zat-zat yang tersisa sebagai residu dalam suatu bejana. Zat padat
tersebut dapat diketahui dengan mengeringkan volume air dalam suatu wadah. Zat padat total
terdiri dari zat padat terlarut dan zat padat tersuspensi yang dapat bersifat organik dan
anorganik.
Didalam air terkandung bermacam-macam zat seperti zat organik, anorganik, baik yang larut
maupun yang tidak larut, misalnya yang bersifat koloid atau yang merupakan suspensi yang
tidak larut. Kesemuanya ini didalam air ditetapkan sebagai kadar solid. Adapaun macammacam solid yang dimaksudkan antara lain :
Total Solid (TS)
Total Disolved Solid (TDS)
Total Suspended Solid (TSS)
Zat Padat Tersuspensi (TSS) adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut
dan tidak dapat langsung mengendap, terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun
beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel
mikroorganisme, dan sebagainya (Nasution,M.I, 2008). Zat padat tersuspensi merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan
pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat
organik di suatu perairan (Tarigan dan Edward, 2003). TSS berhubungan erat dengan erosi
tanah dan erosi dari saluran sungai. TSS sangat bervariasi, mulai kurang dari 5 mg L-1 yang
yang paling ekstrem 30.000 mg L-1 di beberapa sungai. TSS tidak hanya menjadi ukuran
penting erosi di alur sungai, juga berhubungan erat dengan transportasi melalui sistem sungai
nutrisi (terutama fosfor), logam, dan berbagai bahan kimia industri dan pertanian
(Anonymous, 2002).
Zat Padat Terlarut (TDS) merupakan konsentrasi jumlah ion kation (bermuatan positif) dan
anion (bermuatan negatif) di dalam air. Oleh karena itu, analisa total padatan terlarut
menyediakan pengukuran kualitatif dari jumlah ion terlarut, tetapi tidak menjelaskan pada
sifat atau hubungan ion. Selain itu, pengujian tidak memberikan wawasan dalam masalah
kualitas air yang spesifik. Oleh karena itu, analisa total padatan terlarut digunakan sebagai uji
indikator untuk menentukan kualitas umum dari air. Sumber padatan terlarut total dapat
mencakup semua kation dan anion terlarut (Oram, B.,2010). Sumber utama untuk TDS dalam
perairan adalah limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia
yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida. Bahan kimia
dapat berupa kation, anion, molekul atau aglomerasi dari ribuan molekul. Kandungan TDS
yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan. Beberapa padatan total
terlarut alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batu dan tanah. Standar kualitas air
minum yang telah ditentukan oleh Amerika Serikat sebesar 500 mg / l (Anonymous2, 2010).
Banyaknya dissolved solid (zat terlarut) dalam air perlu disesuaikan agar cocok dipakai untuk
keperluan rumah tangga dan industri, karena disolved solid mempunyai pengaruh cukup
besar terhadap penyediaan air. Prinsip pengukuran zat padat yang terkandung dalam air

berdasarkan gravimetri, yakni dengan melakukan penimbangan berat. Penentuan solid di


lakukan denagn cara penyaringan, pengisatan, pemanasan dan penimbangan.

Anda mungkin juga menyukai