Anda di halaman 1dari 3

90

BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
A. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang digunakan adalah deskriptif observasional melalui
dengan desain cross sectional.
B. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 16 Januari 2016 di
Puskesmas Mijen Semarang.
C. Sumber Data
Data yang diperoleh berasal dari laporan RTP Puskesmas Mijen Kota
Semarang Tahun 2015, data hasil observasi, dan data hasil wawancara.
D. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah data primer
dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan
kepala dan staff Puskesmas Mijen menggunakan panduan wawancara yang
telah disusun sebelumnya. Data sekunder berasal dari laporan RTP Puskesmas
Mijen Kota Semarang tahun 2015.
E. Pengolahan Data
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah diperoleh dari laporan RTP Puskesmas.
Program-program yang ada di Puskesmas akan dilihat besar target
dan capaiannya. Nilai cakupan yang tidak sesuai target akan
menjadi masalah. Prioritas Masalah
Prioritas masalah ditentukan dengan metode Hanlon Kuantitatif.
Metode ini menggunakan penentuan nilai prioritas berdasarkan besar
masalah yang didapat dari jumlah kesenjangan antara target dan cakupan.
Untuk menentukan nilai prioritas dengan metode Hanlon Kuantitatif
dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

91

a. Buat tabel prioritas masalah yang berisi kolom daftar masalah,


manfaat, usaha, nilai perkalian dan rangking.
b. Berikan nilai manfaat untuk masing-masing masalah dari skala 1
sampai 10, dimana nilai 1 untuk manfaat yang kecil dan nilai 10 untuk
manfaat yang besar.
c. Berikan nilai usaha untuk masing-masing masalah dari skala 1 sampai
10, dimana nilai 1 untuk usaha yang kecil dan nilai 10 untuk usaha
yang besar.
d. Kalikan nilai manfaat dan usaha untuk mendapatkan nilai perkalian.
e. Nilai rangking didapatkan dari nilai perkalian dengan memberikan
rangking I untuk nilai perkalian paling rendah, rangking II untuk nilai
terendah kedua dan seterusnya.
f. Prioritas masalah adalah daftar masalah yang menempati rangking I.
2. Analisis Penyebab Masalah
Analisis yang digunakan adalah analisis pendekatan system dengan 5
penyebab utama, yaitu:
a. Input, dipengaruhi oleh 5M yaitu (man, money, material, methode,
b.
c.
d.
e.

marketing).
Process, terdiri dari perencanaan (P1), Pelaksanaan (P2), Penilaian (P3)
Output, yaitu cakupan masalah yang jadi prioritas
Outcome, hasil akhir dari output.
Impact, dampak yang dihasilkan.
Analisis penyebab masalah dilakukan dengan observasi pelaksanaan

program-program

di

Puskesmas

dan

wawancara

dengan

Kepala

Puskesmas, pemegang program, dan petugas lain yang terkait.


3. Alternatif Pemecahan Masalah
Pemilihan alternatif pemecahan masalah mengacu pada: kemampuan
(ketersediaan sumber daya: tenaga, dana, sarana, metode) waktu,
faktor Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya (poleksosbud). Kondisi tertentu
seringkali

alternatif pemecahan masalah tidak perlu dipilih, karena

kegiatan untuk

memecahkan masalah sudah ditentukan. Prioritas

pemecahan masalah yang dipilih diharapkan dapatmengungkit pemecahan


masalah yang lain. Kegiatan yang digunakan adalah brainstorming.

92

4. Pengambilan Keputusan
Yaitu mengambil satu kegiatan terpilih dari alternatif-alternatif
pemecahan masalah menggunakan kriteria mutlak dan keinginan melalui
lokakarya mini.
5. Penyusunan Rencana Kegiatan (Plan of Action)
Secara umum POA (plan of action) mencakup 4W+1H yang
dikombinasikan dengan persiapan, pelaksanaan dan penilaian.

Anda mungkin juga menyukai