Anda di halaman 1dari 12

TALLOPHYTA

( ALGAE)

OLEH
NAMA

: NUR AINAN ALFI

NIM

: 14 3145 201 085

KELAS : S1 FARMASI . B

STIKes MEGA REZKY MAKASSAR


2015

ALGAE (GANGGANG)
A. Pengertian
Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika benruk thalli yang beragam, uniseluler atau
multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga bentik (makroalga) dapat hiduup di perairan tawar dan laut
(bold & wynne 1978:1; dawea 1981:59). Makroalga adalah tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh
melekat pada subtract didasaran laut. Tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, batang daun, bunga, buah,
dan biji ssejati (sumich 1979:99; mnConnaughey &zottoli 1983: 114 lerman 1986:39). Makroalga
terbesar didaerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut masih dapat memperoleh cahaya matahari yang
cukup sehingga proses fotosintesis dapat
berlangsung (dawes 1981:13). Makraoalga
menyerap nutrisi berupa fosfor dan nitrogen
dari lingkungan sekitar perairan (leviton 2001:
270).
Menurut atmaja & sulistijo ( 1988: 5),
makroalga dapat diklasifikasikan menjadi tiga
divisi

berdasarkan

fotosintetik

dan

kandungan

pigmen

asesoris,

pigmen
yaitu:

cholorophyta, phaeophyta, dan rhodophyta.


Dalam

dunia

tumbuhan

alga

(ganggang) termasuk kedalam dunia tallopyta


(tumbuhan talus), karena belum mempunyai
akar, batang dan daun secara jelas. Tumbuhan
ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada
yang bersel banyak dengan bentuk serupa
benang atau lembaran.
Tumbuhan ganggang merupakan tumbuhan yang hidup di air,baik air tawar atau air laut,setidaktidaknya selalu menempati habitat yang lembab dan basah.Ada yang bergerak aktif dan ada yang
tidak.jenis ganggang yang bergerak aktif mempunyai alat untuk bergerak yang berupa bulu-bulu cambuk
atau flagel.Yang berjumlsh satu atau lebih.jenis yang tubuhnya bersel tunggal dan adapat bergerak aktiv
merupakan penyusun plankton,tepatnya fikoplankton.Yang melekat pada sesuatu yang ada didalam air
seperti batu atau kayu,disebut bentos.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :

fikosianin : warna biru


klorofil : warna hijau
fikosantin : warna perang/ coklat
fikoeritrin : warna merah karoten : warna keemasan
xantofil : warna kuning
Alga (ganggang) bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua

alga bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab. Alga
(ganggang) terbagi menjadi beberapa kelas :

Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.


Chlorophyta (ganggang hijau)
Chrysophyta (ganggang keemasan)
Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Rhodophyta (ganggang merah)

B. Morfologi Alga (Ganggang)


Banyak spesies alga terdapat sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada
atau kumparan. Dapat bergerak atau tidak. Algae hijau uniseluler yang khas.
Algae mengandung nucleus yang dibatasi membrane. Setiap sel mengandung satu atau lebih
kloroplas, yang dapat berbentuk pita atau seperti cakram-cakram diskrit (satuan-satuan tersendiri)
sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di dalam matriks kloroplas terdapat membrane
tilakoid yang berisikan klorofil dan pigmen-pigmenpelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya
pada fotosintesis.
Algae berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual berupa
pembelahan biner sederhana. Reproduksi seksual dijumpai di antara algae. Dalam proses ini terdapat
konyugasi gamet (sel seks) sehingga menghasilkan zigot.

C. Fisiologis Alga (Ganggang)


Algae adalah mikroorganisme aerobic fotosintetik, dijumpai di mana saja yang tersedia cukup
cahaya, kelembapan, dan nutrient sederhana yang memperpanjang hidupnya.
Pertumbuhan algae berlangsung cepat di air yang diam dengan bantuan sinar matahari.
Phosphat dan Nitrat dalam air dapat mendukung pertumbuhan Algae.Beberapa spesies algae hidup
pada salju dan es di daerah-daerah kutub dan puncak-puncak gunung. Beberapa ganggang hidup
dalam sumber air panas dan suhu setinggi 70 0C. beberapa algae beradaptasi pada tanah lembab,
pepagan pohon, dan bahkan permukaan batuan.
Alga (ganggang) mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik yaitu klorofil, karotenoid, dan
fikobilin (ketiganya terdapat dalam kloroplas). Sebagai hasil fotosintetiknya, algae menyimpan
berbagai produk makanan cadangan sebagai granul atau globul dalam sel-selnya. Ganggang hijau

menyimpan pati seperti yang terdapat pada tumbuhan. Algae lain dapat menyimpan macam-macam
karbohidrat, beberapa algae menyimpan minyak atau lemak.

D. Pembagian Kelas Alga (Ganggang)


1. Cyanophyta (Ganggang Hijau Biru)
Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama dengan struktur
sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis. Ganggang hijau
biru tersebar luas, banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok,
pot, batu karang yang lembab. Bahkan ditemukan pula di tempat yang kurang menguntungkan
lingkungannya. Beberapa jenis dijumpai pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone
Park di Amerika.
Ciri-ciri dan sifat ganggang hijau biru:
Tumbuhan
bersel
satu,

benang

(filamen)

dan

hidup

berkoloni

Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin
(sering disebut ganggang hijau biru)
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang -kadang berlendir Inti sel

tidak memiliki membran (prokarion)


Contoh:
a. Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa
b. Bentuk koloni: Polycystis
c. Bentuk filamen: Oscilatoria, Nostoc, Anabaena, Rivularia.
Cara

perkembangbiakan

ganggang

hijau

biru,

dilakukan

dengan

tiga

cara:

a. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni.
Misal: Gloeocapsa.
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian
membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang
panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau
lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium.
c. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya
merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh:
Chamaesiphon comfervicolus.
Manfaat Ganggang HIjau Biru

Spirulina / Ganggang Hijau Biru Merupakan gangggang-ganggang mikro hasil budidaya,


mengandung konsentrasi bahan gizi terhebat yang dikenal di setiap makanan, tumbuhan, bijian atau
herba. Adalah makanan yang tinggi protein, dengan lebih dari 60% protein nabati yang mudah
dicerna dengan sempurna. Alga berwarna hijau kebiruan itu awalnya hanya diketahui sebagai penurun
kolesterol. Pengujian ilmiahnya dilakukan oleh Nayaka dariTokai University,Jepang. Sebanyak 30
pria sehat berkolesterol tinggi dan hiperlipidemia yang diberi asupan spirulina menunjukkan
penurunan 4,5% jumlah serum kolesterol, trigliserida, dan LDL. Mereka mengkonsumsi 4,2 gram
spirulina selama 4 minggu tanpa mengubah pola makan.
J. E. Piero Estrada dari Departament Farmakolog, Fakultas Farmasi,Universitas Madrid,
Spanyol mengungkap spirulina kaya antioksidan lantaran kandungan 3 pigmen kaya protein yaitu
phykosianin, klorofi l, dan zeasantin.Phykosianin, antioksidan larut air, penunjang kesehatan hati dan
ginjal.Zeasantin, antioksidan pelindung mata terutama saat tua. Sedangkan klorofi l,antioksidan
bersifat antikanker dan antiracun.
Selain antikanker dan antiracun, penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis,Dana-Farber
Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1996
membuktikan, spirulina dalam konsentrasi 5-10 ?g/ml mampu menghambat pembelahan sel HIV-1.
Itu disebabkan spirulina memiliki kandungan kalsium spirulan, molekul polimerisasi gula berisi
kalsium dan sulfur. Konsumsi spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien
AIDS.
Sedangkan Armida Hernindez-Corona dari Departamento de Microbiologi, Escuela Nacional
de Ciencias Biologicas, IPN, Meksiko, menunjukkan ekstrak spirulina memiliki sifat antiviral. Ia
efektif melawan virus herpes simpleks tipe 2,pseudorabies virus (PRV), human cytomegalovirus
(HCMV), dan HSV-1, dengan dosis efektif (ED50) masing-masing sebesar 0,069, 0,103, 0,142, dan
0,333 mg/ml.Karena manfaat yang luar biasa, Arthrospira platensis kini banyak dibudidayakan di
seluruh dunia. Berjuta-juta pil spirulina pun telah diproduksi lantaran terbukti menghadang dan
menggempur berbagai penyakit.
Fungsi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Menyeimbangkan pH tubuh
Mengandung Besi yang menyembuhkan Anemia
Mencegah infeksi bakteri dan menyembuhkan luka
Menurunkan tingkat Kolesterol
Mencegah penyebaran kanker
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Membantu melembutkan kulit dan membuatnya nampak lebih berseri
Menjaga bakteria menguntungkan dalam jumlah yang cukup di usus
Meningkatkan sistem pencernaan tubuh
Mendorong detoksifikasi ginjal

11.
12.
13.
14.

Memulihkan kesehatan penderita kurang gizi


Menurunkan tingkat Kolesterol dan mengendalikan masalah berat badan
Mengendalikan tekanan darah dan mencegah diabetes
Mengandung GLA yang menyembuhkan penyakit jantung, masalah menstruasi, kekakuan

dan keracunan alkohol.


Beberapa Manfaat Ganggang Hijau-Biru
Jenis ganggang hijau biru bersel satu merupakan vegetasi perintis, hal ini karena ganggang
tersebut mampu/dapat mengawali kehidupan sebelum organisme lainnya dapat hidup di suatu tempat.
Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat mengikat nitrogen (N2) bebas dari
atmosfer dan diubah menjadi amoniak (NH3). Hal ini dilakukan juga di dalam heterokista, sehingga
dapat berperan dalam proses menyuburkan tanah. Jenis ganggang hijau biru yang bermanfaat di
antaranya:

Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan

memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk
pertumbuhan padi.

Anabaena azollae

Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa
amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.

Spirullina

Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.
2. Chloropyta (ganggang hijau)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat
melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air
umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau
merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.Cara
reproduksi dengan fragmentasi dan konjugasi.
Adapun contoh-contohnya yaitu:
a. Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup
di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel
membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan

kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan
karbohidrat.
b. Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat
dimakan.
c. Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan
yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan
konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan
bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet
sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti
kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis
dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu
baru.
d. Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu
nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan
tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
e. Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai
f.

klorofil juga dapat berpindah tempat.


Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif
dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif

dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
g. Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
h. Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruasruas dan tiap ruas bercabang kecil.
Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a. Menguntungkan :
1. Sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
2. Dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
3. Penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b. Merugikan :
1. Ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah
warna dan berbau.
Perkembangbiakan ganggang hijau.
Kelompok ganggang hijau berkembangbiak secara:
1) Vegetatif (aseksual), yaitu:
pembelahan sel
fragmentasi
pemisahan koloni
pembentukan spora
2) Generatif (seksual), yaitu:

3.

Isogami
Anisogami
oogami

Phaeophyta (ganggang coklat/ pirang)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Devisio : Phaeophyta
Genus : Brown Algae
Klas : Phaeophyceae
Phaeophyceae atau Ganggang coklat adalah salah satu kelas dari dari ganggang
berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah pigmen xantofil
yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae
adalah klorofil A dan C serta karoten. Sebagian besar Phaeophyceae terdapat dilaut, hanya ada
tiga jenis saja yang hidup di air tawar dan jenis-jenis ini merupakan jenis yang langka.
Phaeophyceae banyak terdapat didaerah yang beriklim dingin. Alga ini banyak mendominasi
bagian lateral daerah artik dan antartik. Walaupun demikian, ada jenis-jenis lainnya yang hidup
didaerah tropic dan subtropik. Sebagian besar dari phaeophyceae hidup melekat pada subtract
karang dan lainnya. Beberapa diantaranya hidup sebagai epifit.
Paeophyta atau ganggang coklat dibagi menjadi tiga golongan, berdasarkan tipe
pergantian keturunan. Ganggang coklat ini hidup pada air laut, hanya beberapa jenis saja yang di
temukan di air laut,hanya bebepa saja yang hidup di air tawar, di laut samudra, di daerah iklim
sedang dan dingin.
Ganggang

coklat

ini

masuk

dalam

satu

kelompok

yang

sangat

besar,

Heterokontopyta,suatu eukaryotic kelompok organisma yang di bedakan secara mencolok,


ganggang ini lebih banyak di temukan irtidal, terutama pada daerah belahan utara.Anggota
phaeophyta di temukan sekitar 500 genus dengan 5600 spesies. Pada daerah tropis, beberapa
spesies ini dapat membentuk biomasa penting.
Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a,
klorofil b dan xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai
puluhan meter.Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan generatif dengan isogami
dan oogami.
Contoh-contoh ganggang cokelat :
- Laminaria

- Fucus
- Turbinaria
- Sargasum
a. Peranan ganggang coklat :
- Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks sintetis
- Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
- Sebagai makanan ternak
b. Habitat:
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin dan sedang.
c. Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan
ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang.
d. Peranan ganggang coklat dalam kehidupan
Dimanfaatkan sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari ganggang
coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, lotion dank rim,
selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan
kandungan folfornya rendah.
e.

Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi, sedangkan

reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami.


Contoh ganggang coklat;
- Focus serratus
- Makro cystis pyrefera
- Sargassum vulgare
- Turbinsaris decurrens
4. Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a,
klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau
lembaran.Reproduksi
Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma

vegetatif

dengan

spora.

- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
- dll
a. Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
b. Habitat ganggang merah
Sebagian besar ganggang merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian
kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula
yang hidup di air payau. Ganggang merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium
dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum ditemukan di laut dangkal.
c. Perkembangbiakan ganggang merah
Ganggang merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan vegetatif
Ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh

sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang
jantan atau betina yang sel-selnya haploid.

Perkembangbiakan generatif
Ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin

jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium yang menghasilkan


spermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebut karpogonium, yang
menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid.
Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora
dengan pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet.
Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.
d. Peranan ganggang merah
Ganggang merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan
hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya
Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina
mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem,
dan obat pencuci rambut. Ganggang merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema

spinosum, Gelidium dan Agardhiella menghasilkan bahan bergelatin yang dikenal sebagai agaragar. Gelatin ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium bakteri, untuk pengental dalam
banyak makanan, perekat tekstil dan sebagai obat pencahar (laksatif), atau makanan lainnya.
Euchema spinosum banyak dibudidayakan masyarakat karena merupakan bahan pembuat agaragar.
5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil
dan fikosantin.Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa
lembaran melengkung warna kekuningan.
-Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas
sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome
dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
a. Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan
peledak, sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.
b. Peranan ganggang dalam kehidupan :
1) Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok
dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
-Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
-Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2) Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3) Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.
c. Perkembangbiakan ganggang keemasan

Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan

koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).


Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan konjugasi, isogami, anisogami, dan
oogami.

Anda mungkin juga menyukai