( ALGAE)
OLEH
NAMA
NIM
KELAS : S1 FARMASI . B
ALGAE (GANGGANG)
A. Pengertian
Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika benruk thalli yang beragam, uniseluler atau
multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga bentik (makroalga) dapat hiduup di perairan tawar dan laut
(bold & wynne 1978:1; dawea 1981:59). Makroalga adalah tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh
melekat pada subtract didasaran laut. Tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, batang daun, bunga, buah,
dan biji ssejati (sumich 1979:99; mnConnaughey &zottoli 1983: 114 lerman 1986:39). Makroalga
terbesar didaerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut masih dapat memperoleh cahaya matahari yang
cukup sehingga proses fotosintesis dapat
berlangsung (dawes 1981:13). Makraoalga
menyerap nutrisi berupa fosfor dan nitrogen
dari lingkungan sekitar perairan (leviton 2001:
270).
Menurut atmaja & sulistijo ( 1988: 5),
makroalga dapat diklasifikasikan menjadi tiga
divisi
berdasarkan
fotosintetik
dan
kandungan
pigmen
asesoris,
pigmen
yaitu:
dunia
tumbuhan
alga
alga bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab. Alga
(ganggang) terbagi menjadi beberapa kelas :
menyimpan pati seperti yang terdapat pada tumbuhan. Algae lain dapat menyimpan macam-macam
karbohidrat, beberapa algae menyimpan minyak atau lemak.
benang
(filamen)
dan
hidup
berkoloni
Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin
(sering disebut ganggang hijau biru)
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang -kadang berlendir Inti sel
perkembangbiakan
ganggang
hijau
biru,
dilakukan
dengan
tiga
cara:
a. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni.
Misal: Gloeocapsa.
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian
membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang
panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau
lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium.
c. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya
merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh:
Chamaesiphon comfervicolus.
Manfaat Ganggang HIjau Biru
Menyeimbangkan pH tubuh
Mengandung Besi yang menyembuhkan Anemia
Mencegah infeksi bakteri dan menyembuhkan luka
Menurunkan tingkat Kolesterol
Mencegah penyebaran kanker
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Membantu melembutkan kulit dan membuatnya nampak lebih berseri
Menjaga bakteria menguntungkan dalam jumlah yang cukup di usus
Meningkatkan sistem pencernaan tubuh
Mendorong detoksifikasi ginjal
11.
12.
13.
14.
Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan
memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk
pertumbuhan padi.
Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa
amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.
2. Chloropyta (ganggang hijau)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat
melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air
umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau
merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.Cara
reproduksi dengan fragmentasi dan konjugasi.
Adapun contoh-contohnya yaitu:
a. Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup
di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel
membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan
kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan
karbohidrat.
b. Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat
dimakan.
c. Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan
yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan
konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan
bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet
sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti
kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis
dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu
baru.
d. Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu
nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan
tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
e. Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai
f.
dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
g. Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
h. Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruasruas dan tiap ruas bercabang kecil.
Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a. Menguntungkan :
1. Sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
2. Dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
3. Penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b. Merugikan :
1. Ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah
warna dan berbau.
Perkembangbiakan ganggang hijau.
Kelompok ganggang hijau berkembangbiak secara:
1) Vegetatif (aseksual), yaitu:
pembelahan sel
fragmentasi
pemisahan koloni
pembentukan spora
2) Generatif (seksual), yaitu:
3.
Isogami
Anisogami
oogami
coklat
ini
masuk
dalam
satu
kelompok
yang
sangat
besar,
- Fucus
- Turbinaria
- Sargasum
a. Peranan ganggang coklat :
- Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks sintetis
- Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
- Sebagai makanan ternak
b. Habitat:
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin dan sedang.
c. Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula yang dihasilkan
ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang.
d. Peranan ganggang coklat dalam kehidupan
Dimanfaatkan sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari ganggang
coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, lotion dank rim,
selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan
kandungan folfornya rendah.
e.
Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan fragmentasi, sedangkan
vegetatif
dengan
spora.
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
- dll
a. Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
b. Habitat ganggang merah
Sebagian besar ganggang merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian
kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula
yang hidup di air payau. Ganggang merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium
dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum ditemukan di laut dangkal.
c. Perkembangbiakan ganggang merah
Ganggang merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan vegetatif
Ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh
sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang
jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
Perkembangbiakan generatif
Ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin
spinosum, Gelidium dan Agardhiella menghasilkan bahan bergelatin yang dikenal sebagai agaragar. Gelatin ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium bakteri, untuk pengental dalam
banyak makanan, perekat tekstil dan sebagai obat pencahar (laksatif), atau makanan lainnya.
Euchema spinosum banyak dibudidayakan masyarakat karena merupakan bahan pembuat agaragar.
5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil
dan fikosantin.Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa
lembaran melengkung warna kekuningan.
-Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas
sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome
dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
a. Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan
peledak, sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.
b. Peranan ganggang dalam kehidupan :
1) Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok
dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
-Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
-Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2) Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3) Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.
c. Perkembangbiakan ganggang keemasan