Anda di halaman 1dari 5

Nama

: UMIRIYANA

NIM

: 1301025049

TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL

INTEGRASI EKONOMI DAN DAMPAKNYA BAGI NEGARA SEDANG BERKEMBANG


A. Defenisi Integrasi Ekonomi
Secara harfiah kata integrasi dapat diartikan sebagai penggabungan. Menurut
Tinbergen, integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur perekonomian internasional
yang lebih bebas dengan jalan menghapuskan semua pembatasan-pembatasan (barriers)
yang dibuat terhadap bekerjanya perdagangan bebas dan dengan jalan mengintroduksi
semua bentuk-bentuk kerjasama dan unifikasi. Integrasi dapat dipakai sebagai alat untuk
mengakses pasar yang lebih besar, menstimulasi pertumbuhan ekonomi sebagai upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan nasional.
Menurut Suprima (2010), deinisi integrasi ekonomi secara umum adalah pencabutan
(penghapusan) hambatan-hambatan ekonomi diantara dua atau lebih perekonomian
(negara). Secara operasional integrasi ekonomi didefinisikan sebagai pencabutan
(penghapusan) diskriminasi dan penyatuan politik (kebijaksanaan) seperti norma,
peraturan, prosedur, standarisasi, dan kebijakan ekonomi. Secara teoritis, Salvatore (1997 :
383) menguraikan integrasi ekonomi yang terdiri dari beberapa bentuk:
1.

Pengaturan perdagangan preferensial ( Prefential Trade Arragements)dibentuk oleh


negara-negara yang sepakat menurunkan hambatan-hambatan perdagangan yang
berlangsung diantara mereka dan membedakannya dengan negara-negara yang
bukan anggota.

2.

Kawasan perdagangan bebas (Free Trade Area) dimana semua hambatan


perdagangan tarif maupun non tarif diantara negara-negara anggota dihilangkan
sepenuhnya, namun masing-masing negara anggota tersebut masih berhak
menentukan sendiri apakah mempertahankan atau menghilangkan hambatanhambatan perdagangan yang diterapkan terhadap negara-negara diluar anggota.

3.

Persekutuan pabean (Customs Union) mewajibkan semua negara anggota untuk


tidak hanya menghilangkan semua bentuk hambatan perdagangan diantara
mereka, namun juga menyeragamkan kebijakan perdagangan mereka terhadap
negara luar yang bukan anggota.

4.

Pasaran bersama (common market) yaitu suatu bentuk integrasi dimana bukan
hanya perdagangan barang saja yang dibebaskan, namun arus faktor produksi
seperti tenaga kerja dan modal juga dibebaskan dari semua hambatan.

5.

Uni ekonomi (economic union) yaitu dengan menyeragamkan kebijakan-kebijakan


moneter dan fiskal dari masing-masing negara anggota yang berada dalam suatu
kawasan atau bagi negara-negara yang melakukan kesepakatan.

Integrasi ekonomi memiliki prinsip dan mekanisme yang sama dengan perdagangan
bebas. Secara teoritis, integrasi ekonomi mengacu pada suatu kebijakan komersial atau
kebijakan perdagangan yang secara diskriminatif menurunkan atau menghapuskan hambatanhambatan perdagangan hanya diantara negara-negara anggota yang sepakat akan membentuk
suatu integrasi ekonomi. Semua bentuk hambatan perdagangan baik tarif maupun non tarif
sengaja diturunkan atau bahkan dihapuskan diantara negara anggota. Sedangkan bagi negaranegara yang bukan anggota, maka pemberlakuan tarif dan non tarif tergantung dari kebijakan
negara masing-masing. Pembentukan integrasi ekonomi akan menciptakan dampak
meningkatnya kesejahteraan negara-negara anggotanya secara keseluruhan karena akan
mengarah pada peningkatanm spesialisasi produksi, yang didasarkan pada keuntungan
komparatif.
Instrumen di dalam integrasi ekonomi
bea masuk,
pajak,
mata uang,
undang-undang,
lembaga,
standarisasi, dan
kebijaksanaan ekonomi
Kerugian dan Manfaat integrasi ekonomi
Terberntuknya integrasi ekonomi tidak disangkal akan menciptakan sejumlah manfaat dan
kerugian
1. Kerugian
Integrasi ekonomi internasional membatasi kewenangan suatu Negara untuk
menggunakan kebijakan fiscal, keuangan dan moneter untuk mempengaruhi kinerja
ekonomi dalam negeri. Hilangnya kedaulatan Negara merupakan biaya atau
pengorbanan terbesar yang diberikan oleh masing-masing negara yang berintegrasi
dalam satu kawasan.
Kerugian lain adalah adanya kemungkinan hilangnya pekerjaan dan potensi menjadi
pasar bagi Negara yang tidak mampu bersaing. Tenaga kerja dan produksi dari Negara
lain dalam suatu kawasan akan masuk dengan hambatan yang lebih ringan. Hal ini
berpotensi menimbulkan pengangguran di dalam negeri dan ketergantungan akan
produk impor yang lebih murah dan efisien.
2. Manfaat
meningkatnya kompetisi actual dan potensial diantara pelaku pasar, baik pelaku pasar
yang berasal dari suatu Negara, dalam sekelompok Negara, maupun pelaku pasar
diluar kedua kelompok tersebut. Kompetisi diantara pelaku pasar tersebut diharapkan
akan mendorong harga barang dan jasa yang sama lebih rendah, meningkatkan variasi
kualitas dan pilihan yang lebih luas bagi kawasan yang terintegrasi.
desain produk, metode pelayanan, system produksi dan distribusi serta aspek lain
menjadi tantangan bagi pelaku pasar saat ini dan dimasa depan. Hal ini akan
mendorong perubahan arah dan intensitas dalam inovasi dan kebiasaan kerja dalam
suatu perusahaan.
tercapainya ekonomi melalui pasar yang lebih luas yang akan mendorong peningkatan
efisiensi perusahaan melalui berkurangnya biaya produksi.

B. DAMPAK INTEGRASI EKONOMI TERHADAP NEGARA SEDANG BERKEMBANG


Dampak Integrasi Ekonomi Bagi Indonesia

a) Perdagangan antar negara akan berlangsung sangat bebas, jauh lebih bebas dari era AFTA.
Di dalam AFTA, pemerintah masih dimungkinkan misalnya menerapkan bea masuk 1 sampai
5 persen atau juga mengeluarkan kebijakan khusus untuk melindungi industri atau barangbarang produksi dalam negeri yang sangat sensitif. Sebaliknya, dalam era PTA barangbarang produk Indonesia akan sepenuhnya bersaing dengan barang-barang produksi negara
lainnya. Dengan kualitas yang ada saat ini serta tingginya pajak dan pungutan sebagaimana
banyak dikeluhkan pengusaha, niscaya akan sangat sulit bagi barang Indoneisa untuk bisa
bersaing.
b) Pergerakan tenaga kerja akan terjadi secara bebas yang bisa memberikan dampak luar
biasa bagi Indonesia. Di satu sisi, persaingan tenaga kerja di dalam negeri akan sangat
kompetitif. Pekerja kita tidak hanya akan bersaing dengan sesama WNI, tetapi juga dengan
seluruh warga ASEAN. Konsekuensinya, tenaga kerja Indonesia harus memiliki kemampuan
yang lebih tinggi atau minimal sama dengan tenaga kerja luar agar bisa memperoleh
pekerjaan yang layak.
c) Persaingan untuk menarik investasi bagi kelangsungan pembangunan juga akan semakin
berat dengan adanya prinsip free movement of capital. Jika dilihat dari kacamata ini, kasus
hengkangnya Sony, Aiwa, Nike dan perusahaan lainnya dari Indonesia yang sangat ramai
dibicarakan dalam bulan November-Desember 2002 adalah fenomena yang sangat wajar
dan tidak perlu ditanggapi secara emosional. Bahkan, bukan tidak mungkin pengusahapengusaha nasional kita justru akan menanamkan modalnya di negara-negara anggota
ASEAN lain demi mencapai efisiensi yang lebih baik.
Dampak bagi ASEAN dan negara-negara Asia lainnya:
1. Penghematan bagi pemerintah. Inflasi yang rendah dan stabil berarti pinjaman pemerintah
lebih murah dari pada dimasa lalu karena suku bunga yang juga rendah dan stabil.
2. Dampak sosial Inflasi rendah dan stabil. Tingkat inflasi yang tinggi dan volatile dimasa lalu
meningkatkan kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin. Sekarang inflasi yang stabil
dan rendah, yang kurang mampu lebih terlindungi dari perbedaan daya beli.
3. Lebih tahan terhadap guncangan dari luar. Ukuran dan kekuatan ekonomi kawasan ASEAN
yang besar membuatnya lebih tahan terhadap guncangan-guncangan ekonomi.
4. Integrasi keuangan meningkat. Mata uang tunggal membuat lebih mudah dan efisien
investasi untuk bergerak di sekitar kawasan ASEAN. Ukuran pasar keuangan kawasan
ASEAN yang luas membuat modal yang tersedia untuk investasi lebih besar dan
memungkinkan investor untuk menyebar risiko lebih luas. Dan untuk warga, biaya mengirim
uang ke negara lain kawasan ASEAN akan berkurang drastis.
5. Mendukung perdagangan internasional. Mata uang tunggal kawasan ASEAN semakin
banyak digunakan untuk transaksi perdagangan internasional karena kekuatan dan
ketersediaan. Hal ini memungkinkan mengurangi risiko kerugian yang disebabkan oleh
fluktuasi mata uang global, dan membuat perdagangan lebih mudah bagi mitra dagang.

Dampak Positif dan Negatif Integrasi Ekonomi terhadap Negara Berkembang


Dampak Positif :
a.

b.

c.

d.

e.

Meningkatkan Keuangan Negara


Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah
satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa
pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan
demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara
anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan
produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan
negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan
internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang
bersangkutan.
Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan
modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan
perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga
menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan
devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan
semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar
pembangunan negara.
Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya
berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja
sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan
yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan
tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan
yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

Dampak negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :


a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung
pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat
menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara
lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah
mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c. Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang
masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia
menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
d. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba


dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup
konsumtif.
DAFTAR PUSTAKA
Noer Azam Achsani. 2008. Jurnal Integrasi Ekonomi ASEAN+3: Antara Peluang dan
Ancaman.
Rizky Saputro.2007. Wacana dan Kesimpulan Barat Tentang Integrasi Internasional
China , (ASEAN), 5 November 2002. Diakses pada 15 Juni 2016.
Kurniawan Yusuf, ( Dampak Positif dan Negatif Kerjasama ASEAN ). Diakses pada 15 Juni
2016
Ridwan (2009). Dampak Integrasi Ekonomi terhadap Investasi di Kawasan ASEAN: Analisis
Model Gravitasi. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 5, Nomor 2, pp. 95-107

Anda mungkin juga menyukai