13
13
Secara umum,
anemia disebabkan
oleh :
1.
gangguan
dalam produksi
eritrosit
2.
kehilangan
darah (akut atau
kronik)
3.
peningkatan
destruksi eritrosit
ANEMIA APLASTIK
ANEMIA HEMOLITIK
Anemia aplastik
adalah anemia
dengan
karakteristik
adanya
pansitopenia
disertai
hipoplasia/aplasia
sumsum tulang
tanpa adanya
penyakit primer
yang mensupresi
atau menginfiltrasi
jaringan
hematopoietik
1. Didapat
a. Zat kimia dan
fisika
- Zat yang selalu
menyebabkan
aplasia pada dosis
tertentu: radiasi,
bensen, arsen,
sulfur, nitrogen
mustard,
antimetabolit,
antimitotik
(kolkisin,
daunorubisin,
adriamisin)
- Zat yang kadangkadang
menyebabkan
hipoplasia:
kloramfenikol,
kuinakrin,
metilfenilhidantoin,
trimetadion,
Anemia hemolisis
adalah anemia
yang disebabkan
adanya
peningkatan
destruksi eritrosit
yang melebihi
kemampuan
kompensasi
eritropoiesis
sumsum tulang.
Pada prinsipnya
anemia hemolisis
dapat terjadi
kerana :
1)
Defek
molekular:
hemoglobinopati
atau enzimopati
2)
Abnormalitas
struktur dan fungsi
membranmembran
3)
Faktor
lingkungan seperti
trauma mekanik
atau autoantibodi
ANEMIA
MEGALOBLASTIK
Anemia
megaloblastik
adalah anemia
yang disebabkan
oleh abnormalitas
hematopoiesis
dengan
karakteristik
dismaturasi
nukleus dan
sitoplasme sel
mieloid dan
eritroid, sebagai
akibat gangguan
sintesis DNA.
1.
Defisiensi
Asam Folat:
a.
Asupan
kurang :
- Gangguan nutrisi
- Malabsorpsi
b.
Peningkatan
kebutuhan :
kehamilan, anemia
hemolitik,
keganasan,
hipertiroidisme,
dermatitis
eksfoliativa,
eritropiesis yang
tidak efektif
(anemia pernisiosa,
anemia
sideroblastik,
leukemia, anemia
hemolitik,
mielofibrosis)
c.
Gangguan
fenilbutazon,
senyawa emas.
b. Infeksi virus:
hepatitis, epsteinbarr, HIV, dengue
c. Infeksi
mikobakterium:
tuberkulosis milier
d. Idiopatik
2. Familial
Sindroma Fanconi
metabolisme folat
d.
Penurunan
cadangan folat di
hati : alkoholisme,
sirosis non
alkoholik,
hepatoma
2.
Defisiensi
vitamin B12:
a.
Asupan
kurang
b.
Malabsorpsi
c.
Gangguan
metabolisme
seluler
Menyebabkan kanker2
Anemia aplastic
Infeksi berat
Perdarahan
Gagal jantung pada anemia berat2
1. Bakta, Suega Ketut, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi VI.
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran UI
2. Calistania, Ayu Nadia. 2014. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid II, Edisi IV. Jakarta :
Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran UI