Anda di halaman 1dari 3

Panduan Praktik Klinis

SMF/KSM BEDAH

RSUD Kabupaten Mimika


TGL/BLN/THN
PENGESAHAN:

Revisi Ke.

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR RSUD MIMIKA

Dr. Maurits Okoseray, MARS


NIP. 19570530 199003 1 001

TRAUMA GINJAL (S37.0)


1. Pengertian (Definisi)

Trauma pada sudut kostovertebra atau abdomen kuadran atas


yang mengenai ginjal, baik trauma tumpul maupun trauma
tajam.

2. Anamnesis

1. Riwayat trauma, baik trauma tumpul maupun tajam pada


sudut kostovertebra dan atau abdomen kuadran atas.
2. BAK berdarah.
3. Nyeri perut hebat.

3. Pemeriksaan Fisik

1. Bulging sudut kostovertebra dan atau abdomen kuadran


atas.
2. Bisa disertai fraktur costae X XII.
3. Tanda-tanda akut abdomen seperti defans muskular, nyeri
tekan.
4. Dapat disertai dengan tanda2 syok seperti tekanan darah
tidak terukur, tekanan nadi < 20 mmHG, nadi meningkat,
akral dingin, CRT > 2 detik.
5. Mikro hematuria s/d Gross hematuria.

4. Kriteria Diagnosis

Berdasarkan America Association for the Surgery of


Trauma dibagi menjadi :
1. Grade 1 :
Contusion : Mikroskopik atau gross
hematuria, pemeriksaan urin normal.
Hematoma : Subcapsular, tidak meluas tanpa
laserasi parenkim.
2. Grade 2:
Hematoma : Hematoma perirenal yang tidk
meluas ke retroperitoneum renal.
Laserasi : kedalaman parenkim dari korteks

5. Diagnosis

ginjal <1 cm tanpa ekstravasasi urin.


3. Grade 3:
Laserasi : kedalaman parenkim dari korteks
ginjal >1 cm tanpa ruptur sistem pengumpul
atau ekstravasasi urin.
4. Grade 4:
Laserasi : Laserasi parenkim meluas ke
korteks renal, medulla, dan sistem
pengumpul.
Vaskular : Cedera dari arteri atau vena renalis
5. Grade 5:
Laserasi : Ginjal hancur terlepas
Vaskular : Avulsi dari hilum renal sehingga
ginjal devaskularisasi.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang.

6. Diagnosis Banding

1.
2.
3.
4.

Ruptur Ureter
Ruptur Lien
Ruptur Uretra
Ruptur Buli

7. Pemeriksaan Penunjang

1.
2.
3.
4.

Lab Lengkap
Urine Sedimen
BNO IVP atau USG bila keadaan memungkinkan
CT scan Abdomen dengan kontras

8. Terapi

1. Pasien stabil : Observasi-konservatif


2. Pasien tidak stabil : Laparatomi eksplorasi kalau perlu
repair ginjal atau nefrektomi.

9. Edukasi

Istirahat total

10. Prognosis

Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam
I/II/III/IV
A/B/C

11. Tingkat Evidens


12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis

1. dr. James David Laly, Sp.B

14. Indikator Medis

1. Trauma

15. Kepustakaan

Feliciano, David V.; Mattox, Kenneth L.; Moore, Ernest E.


Trauma 6th Edition. Detroit 2008 p.790-800

Ketua Komite Medik

Penyusun

Dr. Jeanne Rini P, Sp.A, MSc, Ph.D


NIP. 19660222 199102 2 003

Dr. Putu Ayu Indra Shanti,Sp.B, FINACS


NIP.

Anda mungkin juga menyukai