Penulis/
Tahun/ Negara
Tujuan
Sample
Rani Rahayu
Untuk
Jumlah : 32
Annisa
mengetahui
Andriyani/
perbedaan teknik
2014/
marmet
dan
Indonesia
breast
care
terhadap produksi
16 kelompok perlakuan
dan
kontrol
16
kelompok
Disain
Variabel
Penelitian
yang diteliti
detail eksperimen
Kuantitatif
Independen :
massase
teknik
marmet dan
breast care
Dependen :
Hasil Penelitian
Kesimpulan
dapat
yang
marmet
dan
Kriteria inklusi :
Kriteria eklusi :
Produksi
ASI Ibu
sectio
caesaria
RSUD Karanganyar.
Resty Himma
Untuk
Jumlah
29
ibu Kuantitatif
Muliani /
mengetahui
dilakukan pengmbilan
massase
Indonesia
perbedaan
purposive
depan
sampling
Independen :
Instrumen :
Metode :
produksi
(breast care )
sebelum
dan
dan massase
belakang
(pijat
oksitosin)
menggunakan pompa
sesudah
dilakukan
kombinasi breast
care
dan
oksitosin.
Kriteria Inklusi :
pijat
mensekresi
ASI
matur ( menyusui
pd
hari
ke
10
sampai 3 bulan )
2. Ibu menyusui yang
Dependen :
Produksi
ASI Ibu
Kesimpulan
yang
dapat
kombinasi
dan
massage
belakang
oksitosin)
(pijat
pada
ibu
Kerja
bersedia
menjadi
responden
3. Ibu menyusui yang
tidak
mengkonsumsi
Puskesmas Kesamiran
Kabupaten Tegal yaitu
rata-rata 32,61.
2. Produksi ASI sesudah
diberikan
Pemerahan dilakukan
care)
belakang
setelah penyusuan
oksitosin)
sebelumnya guna
mengembalikan produksi
Wilayah
Puskesmas Kesamiran
hari.Berdasarkan hasil
bayi baik
6. Ibu menyusui yang
rata-rata 40,83.
3. Ada perbedaan yang
obat
yang
memperlancar ASI
4. Bayi
tidak
diberikan
formula
susu
ketika
penelitian
5. Bayi lahir dengan
belum
mendapatkan breast
care maupun pijat
oksitosin.
Kriteria Eklusi :
1. Bentuk puting dan
dan
kombinasi
massase
(pijat
pada
ibu
Kerja
signifikan
antara
mengalami peningkatan
kombinasi
oksitosin)
massase
pada
ibu
payudara
yang
pemijatan.
mamae,
mastitis,
Kerja
Puskesmas Kesamiran
Kabupaten
abses, dll)
2. Ibu yang menderita
Tegal
didapatkan
(p=0,000<a=0.05)
kelainan psikologis
( post partum blues
depresi
post
kontrasepsi
hormonal
berisi
hormon estrogen.
Heni
Untuk
Jumlah : 30 responden
Setyowati, Ari
mengetahui
Andayani,
perbedaan
Widayati /
produksi
ASI
2015/
pada
post
Indonesia
partum
ibu
Kriteria Inklusi :
Kuantitatif
Independen :
Kesimpulan
pijat
oksitosin
adalah :
Dependen :
Produksi
ASI Ibu
yang
dapat
oksitosin
dilakukan
pijat
didapatkan
oksitosin dengan
sebagian
tidak
ditimbang dengan
yaitu
sejumlah
11
menggunakan timbangan
orang
73,3%
dan
sejumlah
kemudian dikonversikan
26,6%
produksi
dilakukan
pijat oksitosin.
bahwa
besar
orang
memiliki
ASI
dalam
kategori normal.
2. Produksi ASI pada ibu
ASI.
oksitosin
dapat
diketahui
sebagian
besar
memiliki
produksi
ASI
dalam
12
orang
80.0%
sedangkan
orang
ibu
produksi
berlebih.
3. Ada perbedaan yang
signifikan produksi ASI
antara ibu post partum
yang
diberikan
oksitosin
dan
tidak
diberikan
oksitosin
kerja
ambarawa,
pijat
pijat
di
wilayah
puskesmas
hal
ni