Anda di halaman 1dari 3

ANTIDEPRESAN

A. Definisi
antiidepresan adalah obat untuk mengatasi atau mencegah depresi mental (Anonim,
2007). Antidepresan juga didefinisikan sebagai senyawa yang mampu melakukan
perbaikan pada gejala depresi (Mutschler, 1991).
anti depresi adalah obat yang digunakan untuk membantu orang yang mengalami
depresi. Banyak orang depresi membaik dengan pengobatan obat-obat depresi yang
ada.
M
erupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan depresi, meringankan
gejala gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa sejak lahir.
Antidepresan digunakan untuk tujuan klinis dalam sejumlah indikasi termasuk
yang berikut ini :
1. Untuk mengurangi perasaan gelisah, panik, dan stress
2. Meringankan insomnia
3. Untuk mengurangi kejang / serangan dalam perawatan epilepsi.
4. Menyebabkan relaksasi otot pada kondisi ketegangan otot.
5. Untuk menurunkan tekanan darah dan atau denyut jantung.
6. Untuk meningkatkan mood dan atau meningkatkan kesupelan.
penggolongan antidepresan
Menurut buku Farmakologi dan Terapi Edisi V (2007), antidepresan dapat
digolongkan menjadi :
1. Golongan trisiklik
Golongan obat ini bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmiter di
otak. Dari beraneka jenis antidepresi trisiklik terdapat perbedaan potensi dan
selektivitas hambatan ambilan kembali berbagai neurotransmiter. Ada yang sangat
sensitif terhadap norepinefrin, ada yang sangat sensitif terhadap serotonin dan ada
pula yang sensitive terhadap dopamin. Contoh obat yang termasuk dalam golongan ini
adalah imipramin dan amitriptilin.
2. Golongan heterosiklik
Golongan obat heterosiklik terdiri dari amoksapin, maprotilin, trazodon, bupropion,
mirtazapin dan nefazodon. Mekanisme kerjanya dengan menghambat ambilan
kembali serotonin dan noradrenalin.
3. Selective Serotonin Re-uptake Inhibitors (SSRI)
Obat-obat yang termasuk dalam golongan SSRI diantaranya adalah Fluoxetin,
proksetin, setralin, fuvoxamin dan sitalopram. Obat-obat ini merupakan golongan obat
yang secara spesifik menghambat ambilan kembali serotonin.
4. Penghambat monoamine oksidase (MAO)
Monoaninoksidase dalam tubuh berfungsi dalam proses deaminasi oksidatif
katekolamin di mitokondria. Penghambat MAO tidak hanya menghambat MAO,
tetapi juga enzim-enzim lain, karena itu obat ini mengganggu metabolisme banyak
obat di hati. Penghambatan enzim ini bersifat ireversibel.
5. Golongan serotonin norepinephrin reuptake inhibitor

Obat yang termasuk kedalam golongan ini adalah venlafaksin yang bekerja dengan
menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrin.
Efek samping antidepresan
Antidepresan dapat menimbulkan banyak efek samping yang tidak diinginkan.
Kebanyakan efek samping ini bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya setelah
beberapa waktu. Beberapa efek sampingnya yaitu, efek antikolonergik seperti mulut
kering, obstipasi, retensi urin, tachycardia, serta gangguan potensi dan akomodasi,
efek sedasi, hipotensi ortostatis dan berkurangnya fungsi seksual (Tjay, 2007).
Kontraindikasi

Serangan kejang
Glaukoma sudut sempit
Hipertrofi prostat
Depresi berat dengan kecenderungan bunuh diri
Penyakit hati yang berat

Jenis antidepresan adalah :


1 antidepresan trisiklik (ATS)
2 inhibitor monoamine oksidase (MAOI)
3 inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)

Antidepresan Trisiklik
Obat antidepresan trisiklik adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan
sejak tahun 1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3
cincin atom. Mekanisme kerja ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter
norepinefrin dan serotonin pada otak. Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang
dapat diterima dan gambaran EKG dalam batas normal, terutama bagi individu di atas
usia 40 tahun, ATS aman dan efektif dalam pengobatan penyakit depresif akut dan
jangka panjang. Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan, perawat
harus mampu mengetahui efek samping umum dari anti depresan dan mewaspadai
efek toksik serta pengobatannya. Obat ini menyebabkan sedasi dan efek samping
antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine,
hipotensi ortostatik, kebingungan sementara, takikardia, dan fotosensitivitas.
Kebanyakan kondisi ini adalah efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta
dapat diminimalkan dengan menurunkan dosis obat. Efek samping toksik termasuk
kebingungan, konsentrai buruk, halusinasi, delirium, kejang, depresi pernafasan,
takikardia, bradikardia, dan koma. Contoh obat-obatan yang tergolong antidepresan
trisiklik diantaranya adalah amitriptyline, amoxapine, imipramine, lofepramine,
iprindole, protriptyline, dan trimipramine.

Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI)


Diduga SSRI meningkatkan 5-HT di celah sinaps, pada awalnya akan meningkatkan
aktivitas autoreseptor yang justru menghambat pelepasan 5-HT sehingga kadarnya
turun dibanding sebelumnya. Tetapi pada pemberian terus menerus autoreseptor akan
mengalami desensitisasi sehingga hasilnya 5-HT akan meningkat dicelah sinaps di
area forebrain yang menimbulkan efek terapetik. Contoh obat-obat yang tergolong
SSRI diantaranya adalah fluoxetine, paroxetine, dan sertraline.

Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor)


Dulu MAOIs secara nonselektif mengeblok MAO A dan B isoenzym dan memiliki
efek antidepresan yang mirip dengan antidepresan trisiklik. Namun, MAOIs bukan
obat pertama terapi antidepresan karena pasien yang menerima harus disertai dengan
diet rendah tiramin untuk mencegah krisis hipertensi karena MAOIs membawa resiko
interaksi obat dengan obat lain. MAOI tidak bersifat spesifik dan akan menurunkan
metabolisme barbiturate, analgesic opioid dan alkohol. Meclobamid menghambat
MAO A secara selektif dan reversible, relative aman dengan efek samping utama
pusing, insomnia, dan mual. Contoh obat-obat MAOIs diantaranya phenelzine, dan
tranylcypromine.

Anda mungkin juga menyukai