PENDAHULUAN
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan')
adalahfisika energi , panas, kerja, entropi dan
kespontanan
proses.
Termodinamika
berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika
berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses
reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya
merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam
termodinamika adalahproses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses
termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan
bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan
transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk
perkiraan Einstein tentangemisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini
tentang termodinamika benda hitam.
1. Konsep dasar dalam termodinamika
Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi system
dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi
subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi system
yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas
yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.
2. Sistem termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas system
lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan:
sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan.
Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari system tertutup di
mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.
Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut
permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit
penarikangravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke system sama
dengan energi yang keluar dari sistem.
3. Keadaan termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).
BAB II ISI
1. Termometer bimetal mekanik
Termometer Bimetal Mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah
kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi
satu. Katabimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti
logam, sehingga bimetal berarti "dua logam".
Cara Kerja
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan
ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah
menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya
lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke
arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih
besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok
(melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping
bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan
tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah
karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan langsung
melengkung karena pemuaian panjang pada logam.
Aplikasi
juga
4. BAROGRAPH
Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil
pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip Barometer Aneroid, dengan
menghubungkan beberapa kapsul/ cell aneroid dengan sebuah pena untuk membuat
track pada kerta pias yang diletakkan pada tabung yang berputar 24 jam per rotasi. Pada
pias terdapat garis-garis tegak menunjukkan waktu dan garis mendatar menunjukkan
tekanan udara.Tingkat keakuratan dari barograph, salah satunya ditentukan oleh jumlah
kapsul/ cell aneroid yang digunakan. Semakin banyak kapsul aneroid yang digunakan
maka semakin peka barograph tersebut terhadap perubahan tekanan udara.
6. ALTIMETER
Altimeter adalah alat untuk mengetahui ketinggian suatu tempat terhadap MSL
(mean sea level= 1013,25 mb = 0 mdpl). Altimeter sebenarnya adalah barometer
aneroid yang skala penunjukkannya telah dikonversi terhadap ketinggian. Sebagaimana
kita ketahui bahwa 1 mb sebanding dengan 30 feet (9 meter) atau dapat dicari dengan
pendekatan rumus:
9. THERMOGRAPH
Alat ini mencatat otomatis temperatur sebagai fungsi waktu. Thermograph ini adalah
logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar. Bentuk bimetal merupakan
spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar kotak Thermograph. Satu ujung
bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel halus, sehingga letak pena dapat
diatur.
Ujung lain dihubungkan ketangkai pena melalui sumbu horizontal sehingga dapat
menimbulkan track/ rekaman pada kertas pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika
temperatur naik, ujung bimetal menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya.
Sebelum dipakai, thermograph harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus
ditempatkan dalam sangkar apabila dipakai untuk mengukur atmospher.
PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING) Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/
Whirling. Alat ini terdiri dari 2 Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat
diputar melalui sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola
basah dibasahi dengan air murni.
Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan
dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai
diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2 suhu
bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.
1.
Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya
10. PENGUKUR
SINAR
CAMPBLE STOKES
MATAHARI
JENIS
yaitu suatu recorder yang bekerjanya berdasarkan keseimbangan antara signal (tenaga
listrik yang masuk berasal dari Solarimeter dengan tenaga listrik dari power supply.
Gerakan dan kedudukan pena ditentukan oleh keseimbangan kedua unsur tersebut.
13.
THERMOMETER MINIMUM
15.
a.
b.
c.
Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/ Whirling. Alat ini terdiri dari 2
Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat diputar melalui
sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola
basah dibasahi dengan air murni. Psychrometer diputar cepat-cepat (3
putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat.
Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh
3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2
suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.
1.
Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya
dibandingkan dengan Psychrometer Assmann.
2.
Kerugian :
Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi
radiasi dan dari badan si pengamat.
Waktu
hujan
tetesan
air
hujan
bias
melekat
sehingga
merendahkan pembacaan.
Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.
16.
17.
Piche
Seperti panci penguapan terbuka, alat ini digunakan sebagai
pengukur penguapan secara relatif. Maksudnya, alat ini tidak dapat
mengukur secara langsung evaporasi ataupun evapotranspirasi yang
sesungguhnya terjadi.
Hasil pembacaannya sangat tergantung terhadap angin, iklim dan
debu. Pada prinsipnya Piche evaporimeter terdiri dari:
1.
Pipa gelas yang panjangnya + 20 Cm dan garis tengahnya + 1,5
Cm. Pada pipa gelas terdapat skala, yang menyatakan volume air dalam
Cm3 atau persepuluhnya. Ujung bawah pipa gelas terbuka dan ujung
atasnya tertutup dan dilenghkapi dengan tempat menggantungkan
alat tersebut.
2.
Piringan kertas filter berbentuk bulat. Kertas ini berpori-pori banyak
sehingga mudah menyerap air. Kertas filter dipasang pada mulut
pipa terbuka.
3.
Penjepit logam, yang berbentuk lengkungan seperti lembaran per.
Per ujung yang melekat disekeliling pipa dan ujung lainnya berbentuk
sama dengan diameter pipa.
18. CUP
COUNTER
ANEMOMETER
DAN
WIND
VANE
Anemometer
Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup
counteranemometer,
yang
didalamnya
terdapat
dua
sensor,
yaitu: cup - propeller sensor untuk kecepatan angin dan vane/ weather
cock
sensor untuk
arah
angin.
Untuk
pengamatan
angin
permukaan, Anemometer dipasang dengan ketinggian 10 meter dan
berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10
kali dari tinggi penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang
tinggi).
Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/ kawat
penahan tiang, dimana salah satu kawat/labrang berada pada arah utara
PENGERTIAN
Turbin angina adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik.Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani
dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak
dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal
dengan Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik
masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan
diameter kipas r adalah :
dimana adalah kerapatan angin pada waktu tertentu dan v adalah kecepatan
angin pada waktu tertentu.
Daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%30%. Jadi rumus diatas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil
yang cukup eksak.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi
energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang
akhirnya akan menghasilkan listrik.
Sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu :
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja
pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini dipasang karena generator
memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan
energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.
Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada
poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator.
Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown,
kawat pada generator putus, karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
3. Generator
Adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin.
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sistimhya , (mengacu
pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material
ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk
fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros
generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya
karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik
untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan
oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang
kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan energi
Alat penyimpan energi berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban
penggunaan daya listrik menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak
dapat terpenuhi, oleh itu kita memerlukan penyimpanan energi. Contoh sederhana alat
penyimpan energi adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi
yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang
lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Kendala dalam menggunakan alat ini memerlukan catu daya DC(Direct Current)
untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya
AC(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk
mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut.
5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang
sinusodal(AC) yang
dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter
berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu
yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan
rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah
gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan
oleh rumah tangga.
yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang
umumnya adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan
melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas
ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas
dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring
udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan
sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada
jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi
cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi
kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu
dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan
panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah
thermostat[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Mekanisme AC
Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan
tekanan
supaya
penguapan
dan
penyerapan
panas
dapat
berlangsung.Bagian-bagian AC adalah:
Kompresor:
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan,
kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah
menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju
kondensor.
Kondensor:
Kondensor
adalah
sebuah
alat
yang
digunakan
untuk
mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang
bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
Orifice Tube:
Di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan
dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice
tube, dipasang juga katup ekspansi.
Katup ekspansi
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk
mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan
menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin
refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas
evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai
berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku
seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah
yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam
sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap
kelembapan dari refrigent.
Sistem kerja AC dapat di uraikan sebagai berikut:
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.Di bagian kondenser
ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi
refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang
terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser
adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil
evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap
ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini
refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase
uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan
berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena
tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup
ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.Hal ini secara praktis
dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.Dengan adanya
perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase
cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi
yang akan didinginkan.
Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas
siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir,
sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali
ke dalam proses awal.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. TURBIN GAS POROS TUNGGAL ( single shaft )
Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan
energi listrik untuk keperluan proses di industri.
2. TURBIN GAS POROS GANDA
Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin
bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban yang
berubah seperti kompresor pada unit proses.
Siklus-Siklus Turbin Gas
Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:
1.
Siklus Ericson
Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri
dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses
isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada
proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal
(regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah : hth = 1 T1/Th,
dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas.
Siklus Stirling
Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses
isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap
(isokhorik). Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus
Ericson.
3.
Siklus Brayton
Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas,
sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat
mesin turbine atau manufacturer dalam
analisa
untuk performanceupgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari proses
2.
22. KULKAS
Sistem Kerja Kulkas
Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor
sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada
saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan
tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas
apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu
tinggi. Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir
menuju kondensor.
Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali
menjadi wujud cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong
menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator
akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di
dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya kembali
menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah.
Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu
rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang
berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiranbutiran es. Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja
diletakkan di dalam evaporator.
KOMPONEN KOMPONENYA
Kompresor
Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas .
Apabila di analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan
jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga
dengan kompresor. Kompresor berfungsi memompa bahan pendingin
keseluruh bagian kulkas .
Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas
bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis
kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah
kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem
refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. kondensor seperti ini memiliki
bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus .saat
lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
Filter
Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin
terbawa aliran bahan pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi
agar tidak masuk kedalam konpresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan
pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih
sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal.
Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di
masukkan kedalam kulkas, kemudian evaporator menguapkan bahan
pendingin untuk melawan panas dan mendinginkannya. Sesuai fungsinya
evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam
menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat
dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
Thermostat
Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur
kontrol dan cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi
mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu
pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar
otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai
dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan
memutuskan listrik ke kompresor.
Heater
cara kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita meletakan
sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer pada lemari
es. pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian tengahnya dililitkan
sebuah heater/pemanas dan thermostat. fungsi dari heater tersebut berguna untuk
memanaskan air yang berada pada tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran warna
merah karena air panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. sedangkan air yang
dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada dispenser adalah sbb:
air yang keluar melalui kran warna biru tidak dingin
- chek thermostat yang berada pada belakang dispenser, apakah diposisi paling rendah?
jika ya, putar thermostat kearah kanan/keposisi tinggi.
- check pada dua kaki terminal thermostat, apakah ada sebuah tahanan/ohm untuk
dapat mengalirkan arus listrik ke compressor?
- check compressor, apakah dapat beroperasi atau tidak?
jika tidak beroperasi cek relay compressor, overload compressor dan kabel-kabel yang
menuju ke compressor.
- check kebocoran freon pada semua sistem sambungan pipa.
air keluar dari bagian bawah dispenser
kap yang ketiga dibagian bawah kran dispenser. sebelum melepas kap bagian bawah
kran, perhatikan bagian bawah kap apakah terdapat baut? jika tidak ada baut, anda bisa
melepaskannya dengan cara menarik kebelakang.