Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan')
adalahfisika energi , panas, kerja, entropi dan
kespontanan
proses.
Termodinamika
berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika
berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses
reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya
merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam
termodinamika adalahproses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses
termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan
bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan
transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk
perkiraan Einstein tentangemisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini
tentang termodinamika benda hitam.
1. Konsep dasar dalam termodinamika
Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi system
dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi
subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi system
yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas
yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.
2. Sistem termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas system
lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan:

sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan.
Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.

sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari system tertutup di
mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.
Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut
permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit
penarikangravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke system sama
dengan energi yang keluar dari sistem.
3. Keadaan termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).

Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan.


Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan
tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya
mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.
Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari
sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan
dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.
Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan
dimungkinkan.Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.
4. Hukum-hukum Dasar Termodinamika
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem
ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahanenergi
dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi
kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total
entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring
dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperature nol absolut, semua
proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol
absolute bernilai nol.

BAB II ISI
1. Termometer bimetal mekanik
Termometer Bimetal Mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah
kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi
satu. Katabimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti
logam, sehingga bimetal berarti "dua logam".

Cara Kerja
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan
ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah
menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya
lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke
arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih
besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok
(melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping
bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan
tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah
karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan langsung
melengkung karena pemuaian panjang pada logam.

Aplikasi

Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal


digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
Sumber: Wikipedia.com

juga

2. Pemanas Air Wika Solar Water Heater Wika


Cara Kerja Pemanas Air Wika
Komponen utama Pemanas Air Wika terdiri dari panel kolektor dan
tangki yang dihubungkan dengan dua pipa assesories. Panel kolektor pada
WIKA solar water heater dilengkapi dengan penutup kaca berfungsi
sebagai penangkap panas sinar matahari yang didalamnya tersusun
rangkaian pipa tembaga sebagai jalur air yang dibalut sirip absorber.
Sedangkan tangki WIKA solar water heater berfungsi sebagai
"Thermos" (tempat penyimpanan air berinsulasi) yang mampu menahan
penurunan panas secara minimal. Pada saat matahari bersinar, panel
kolektor menangkap sinar matahari dan secara mekanis mengalirkan
panas dari sirip absorber ke pipa-pipa tembaga yang berisi air, sehingga
suhu air didalamnya perlahan meningkat.
Panel solar Pemanas Air Wika berpedoman pada prinsip alamiah air
"Thermosiphon". Thermosiphon ialah prinsip pasif perpindahan panas
dengan memanfaatkan proses alamiah konveksi air. Pada prakteknya,
prinsip ini dimulai dari air yang berada pada panel kolektor mengalami
pemanasan (4) dan akan bergerak ke sisi atas dan masuk ke dalam tangki
(3). Pada saat bersamaan, air di dalam tangki yang bersuhu rendah
terdorong turun ke dalam panel kolektor (5). Pergerakan perputaran air ini
bergerak berkesinambungan sehingga terjadi sirkulasi air secara mekanis
yang mengakumulasi peningkatan suhu air didalam tangki. Pergerakan
perpindahan antara air bersuhu tinggi digantikan air bersuhu rendah
dapat bergerak mekanis tanpa bantuan tambahan pompa.

3. EKG, MURAH DAN EFISIEN


15 Maret 2005 12:45:06

Biaya Monitoring kerja jantung yang cukup mahal,kini dapat diatasi


dengan adanya EKG kreasi mahasiswa Fisika ITS.
Weip, ITS Online - EKG mungkin sudah sering kita dengar, tapi banyak
masyarakat awam belum mengetahui pemanfaatannya. Sebenarnya, EKG
(Elektro Kardiograf) merupakan perangkat medis yang digunakan untuk
memonitor atau memeriksa kerja jantung seseorang normal atau tidak.
Dan hasil dari pemeriksaan cara ini biasanya disebut Elektro Kardiogram
yang berbentuk grafik.
Dan untuk diketahui, kerja jantung sangat penting dan labil,
tergantung kondisi seseorang dan obat-obatan yang dikonsumsinya.

Maka, bagi seorang dokter sebelum melakukan tindakan lebih lanjut,


untuk menentukan apakah kondisi kerja jantung pasien normal atau
tidak.Salah satunya, dengan mendeteksi menggunakan EKG. Kalau hanya
sekedar memberikan obat-obatan dari luar dikuatirkan biasa berefek
negatif pada kerja jantung seseorang.
Kondisi inilah, yang membuat mahalnya biaya pemeriksaan dengan
EKG. Disamping itu, harga EKG sendiri yang cukup tinggi sekitar 12-50
juta. Alasan alasan itulah, yang kemudian menginspirasi Taufik Hidayat,
mahasiswa Fisika angkatan `96 untuk membuat EKG yang lebih murah
dan efisien, tetapi tidak menghilangkan aspek akurasi hasil. "Alat ini
memang tidak selengkap EKG yang ada dirumah sakit,tetapi cukup
representatif dan akurat" jelas Taufik yang sekarang menjadi dosen PIKMI
ini.
Bagaimana prinsip kerjanya? Tubuh manusia memiliki potensial
listrik, denyut jantung manusia dapat teramati dengan adanya perubahan
potensial listrik tersebut. Sensor ditempatkan pada lengan tangan dan
kaki, karena ditempat tersebut pulsa potensial denyut dapat
menggambarkan kerja jantung mendekati sebenarnya. Pulsa denyut
analog akan dirubah ke pulsa listrik dengan rangkaian ADC dan kemudian
data-data tersebut akan diolah dengan prosesor yang ada di PC. "Pada
prinsipnya, ini hanya mendeteksi perubahan denyut jantung yang
kemudian diubah menjadi data digital," jelasnya.
Dengan prinsip sederhana itu, perangkat EKG buatan Taufik ini
relatif lebih murah dan efisiensi. Oleh karenanya, perangkat ini sedang
dikembangkan
dalam
bentuk
portable,
dengan
menggunakan
mikrokontroller sebagai pengganti prosesor di PC. "Kami sekarang,
mencoba membuat yang portable," tambahnya.
Sejalan dengan bermanfaatnya perangkat ini bagi masyarakat.
DIRJEN DIKTI memberikan dana hibah dalam program Karya Alternatif
Mahasiswa (KAM) periode terakhir untuk tahun ini. "Dana ini,akan
digunakan untuk pengembangan alat menjadi portable dan penambahan
beberapa fungsi lagi" ujar Amar Vijay selaku koordinator pengembangan
perangkat ini.
Menurut rencananya, alat ini juga akan dilengkapi dengan alat ukur
suhu tubuh digital dan pengukur tekanan darah yang portable sehingga
cocok untuk digunakan oleh para dokter yang mobilitasnya tinggi dan
klinik-klinik kecil. Sedangkan untuk yang berbasis pada komputer PC
mempunyai keunggulan dapat menyimpan data dari pasien didalamnya.
"Kedua perangkat yang portable maupun PC ini, hasil grafiknya yang
mengerti hanya paramedic saja" tambah Arief Budiono yang merupakan
salah satu dari 6 anggota pembuatan perangkat ini.Disamping itu, juga
dibimbing dengan dokter ahli dan dosen Fisika ITS sendiri.

Sementara,untuk pematenan perangkat tersebut mereka (tim


proyek,red) berharap bantuan pihak ITS dan pihak ketiga, sambil
menunggu dan melihat kedepan mengenai pendanaan dan pemasaran
perangkat tersebut setelah proyek selesai "Saya berusaha juga untuk
mencari pihak ketiga untuk kedepannya" ujar Dra.Endang S.R ,MT selaku
dosen pembimbing yang juga sukses membimbing mahasiswa Fisika
lainnya dalam pembuatan MAUQUTA, jam adzan pertama yang juga lolos
program KAM dua tahun lalu.(m1/rom)

4. BAROGRAPH
Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil
pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip Barometer Aneroid, dengan
menghubungkan beberapa kapsul/ cell aneroid dengan sebuah pena untuk membuat
track pada kerta pias yang diletakkan pada tabung yang berputar 24 jam per rotasi. Pada
pias terdapat garis-garis tegak menunjukkan waktu dan garis mendatar menunjukkan
tekanan udara.Tingkat keakuratan dari barograph, salah satunya ditentukan oleh jumlah
kapsul/ cell aneroid yang digunakan. Semakin banyak kapsul aneroid yang digunakan
maka semakin peka barograph tersebut terhadap perubahan tekanan udara.

Contoh Fisik Barograph Tipe Aneroid Bagian Dasar Barograph


Sumber: BMKG Jateng.com

5. ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA


Tekanan udara adalah gaya berat/ gaya tekan udara pada suatu luasan tertentu.
Persamaan fisis untuk mengetahui tekanan udara adalah :
Perhitungan dilakukan dengan metode pipa U, dimana tekanan pada pipa A akan
sama dengan tekanan di pipa B, sehingga bila kolom udara pada salah satu kolom
difakumkan dan massa fluida (m) serta konstanta grafitasi (g) diketahui maka tekanan
pada pipa terbuka (identik dengan tekanan udara lingkungan) akan diketahui.

Sumber: BMKG Jateng.com

6. ALTIMETER

Altimeter adalah alat untuk mengetahui ketinggian suatu tempat terhadap MSL
(mean sea level= 1013,25 mb = 0 mdpl). Altimeter sebenarnya adalah barometer
aneroid yang skala penunjukkannya telah dikonversi terhadap ketinggian. Sebagaimana
kita ketahui bahwa 1 mb sebanding dengan 30 feet (9 meter) atau dapat dicari dengan
pendekatan rumus:

7. KALIBRATOR BAROMETER/ BAROGRAPH


Alat yang sering digunakan untuk mengkalibrasikan sebuah barometer/
barograph adalah Vacuum Chamber. Alat ini sebenarnya adalah sebuah
tabung tertutup dengan tingkat hampa udara yang dapat diatur (udara
didalam tabung dikeluarkan secara perlahan dengan pompa penghisap
udara). Barometer standar dan barometer/ barograph yang dikalibrasi
harus diletakan dalam tabung secara bersamaan, kemudian dibandingkan
penunjukannya untuk mendapatkan nilai koreksi (seiring dengan
pengaturan tekanan udara).

8. ALAT PENGUKUR SUHU UDARA

Suhu (temperatur) adalah suatu besaran panas yang dirasakan oleh


manusia. Satuan suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat
celcius (0C). Mengingat pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan
aktifitas manusia menyebabkan pengamatan suhu udara yang dilakukan
oleh
stasiun
meteorologi
dan
klimatologi
memiliki
beberapa
kriteria diantaranya:
Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata, maksimum
dan minimum).
Suhu udara di beberapa ketinggian/ lapisan atmosfer (hingga
ketinggian 35 Km).
Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman 1 m).
Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut.

9. THERMOGRAPH
Alat ini mencatat otomatis temperatur sebagai fungsi waktu. Thermograph ini adalah
logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar. Bentuk bimetal merupakan
spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar kotak Thermograph. Satu ujung
bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel halus, sehingga letak pena dapat
diatur.
Ujung lain dihubungkan ketangkai pena melalui sumbu horizontal sehingga dapat
menimbulkan track/ rekaman pada kertas pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika

temperatur naik, ujung bimetal menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya.
Sebelum dipakai, thermograph harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus
ditempatkan dalam sangkar apabila dipakai untuk mengukur atmospher.
PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING) Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/
Whirling. Alat ini terdiri dari 2 Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat
diputar melalui sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola
basah dibasahi dengan air murni.
Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan
dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai
diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2 suhu
bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.
1.
Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya

dibandingkan dengan Psychrometer Assmann.


2.
Kerugian :
a.
Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya
dipengaruhi radiasi dan dari badan si pengamat.
b.
Waktu hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga
merendahkan pembacaan.
c.
Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.

10. PENGUKUR
SINAR
CAMPBLE STOKES

MATAHARI

JENIS

Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan)


sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai
pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias.
Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan
untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi
matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola gelas
dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang hari
dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi
jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan terputus-putus. Dengan
menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus akan diperoleh
lamanya penyinaran matahari.

11.SOLARIMETER DAN PYRANOMETER


Digunakan untuk mengukur radaiasi matahari total. Untuk memperoleh data
intensitas matahari secara kontinue, Solarimeter dihubungkan ke sebuah alat pencatat
yang dinamakan Chart Recorder yang mempunyai sifat Self Balancing Potentiometric

yaitu suatu recorder yang bekerjanya berdasarkan keseimbangan antara signal (tenaga
listrik yang masuk berasal dari Solarimeter dengan tenaga listrik dari power supply.
Gerakan dan kedudukan pena ditentukan oleh keseimbangan kedua unsur tersebut.

Dengan demikian recorder ini memerlukan tenaga listrik yang


diperlukan selain untuk keseimbangan juga untuk menggerakkan pias
(Chart) dan jam. Recorder ini sangat peka terutama ketika sedang
beroperasi, sedapat mungkin dihindarkan terhadap getaran-getaran yang
dapat mengganggu keseimbangan.

12. THERMOMETER MAXIMUM


Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat
tempat/ abung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara
meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk
mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer ini harus dihentakan berkalikali atau diarahkan dengan menggunakan magnet.
Dari gambar disamping dapat diilustrasikan bahwa apabila temperatur naik dan
kolom air raksa tidak terputus, maka air raksa terdesak melalui bagian yang sempit.
Ujung kolom menunjukkan temperatur udara. Apabila suhu turun, kolom air raksa
terputus pada bagian yang sempit setelah air raksa dalam bola temperatur menyusut.
Ujung lain dari kolom air raksa tetap pada tempatnya.
Untuk pengamatan suhu udara ujung kolom ini menunjukkan suhu udara karena
penyusutan air raksa kecil sekali dan dapat diabaikan. Jadi Thermometer menunjukkan
suhu udara tertinggi setelah terakhir dikembalikan. Thermometer dikembalikan
setelah dibaca.

13.

THERMOMETER MINIMUM

Thermometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu


udara yang terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi dibanding
air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum. Prinsip kerja thermometer
minimum adalah dengan menggunakan sebuah penghalang (indeks) pada pipa alkohol,
sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah, namun
bila suhu meningkat maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu peletakan
thermometer harus miring sekitar 20-30 derajat, dengan posisi tabung alkohol berada di
bawah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan agar indek tidak dapat naik
kembali bila sudah berada diposisi bawah (suhu minimum).
Untuk mengembalikan posisi indeks ke posisi aktual dapat dilakukan dengan
memiringkan/ membalikkan posisi thermometer hingga indek bergerak ke ujung dari
alkohol (posisi suhu aktual).

14. PSYCHROMETER ASSMANN


Psychrometer assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan
pelindung logam mengkilat. Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam
mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat. Gunanya untuk
mengalirkan (menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola.
Thermometer langsung menuju keatas. Alat dipasang menghadap angin dan
sedemikian sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung ke
Thermometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.

15.

a.
b.
c.

PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING)

Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/ Whirling. Alat ini terdiri dari 2
Thermometer yang dipasang pada kerangka yang dapat diputar melalui
sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran bola
basah dibasahi dengan air murni. Psychrometer diputar cepat-cepat (3
putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat.
Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh
3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2
suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.
1.
Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya
dibandingkan dengan Psychrometer Assmann.
2.
Kerugian :
Karena harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi
radiasi dan dari badan si pengamat.
Waktu
hujan
tetesan
air
hujan
bias
melekat
sehingga
merendahkan pembacaan.
Kecepatan udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.

16.

EVAPORIMETER PANCI TERBUKA

Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi.


Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati
penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk,
sungai dan lain-lainnya. Pengukuran evaporasi dengan menggunakan
evaporimeter memerlukan perlengkapan sebagai berikut :
1.
Panci Bundar Besar

Hook Gauge yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi


permukaan air dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam
bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan.
3.
Still Well ialah bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk
silinder dan mempunyai 3 buah kaki.
4.
Thermometer air dan thermometer maximum/ minimum
5.
Cup Counter Anemometer
6.
Pondasi/ Alas
7.
Penakar hujan biasa
2.

17.

EVAPORIMETER JENIS PICHE

Piche
Seperti panci penguapan terbuka, alat ini digunakan sebagai
pengukur penguapan secara relatif. Maksudnya, alat ini tidak dapat
mengukur secara langsung evaporasi ataupun evapotranspirasi yang
sesungguhnya terjadi.
Hasil pembacaannya sangat tergantung terhadap angin, iklim dan
debu. Pada prinsipnya Piche evaporimeter terdiri dari:
1.
Pipa gelas yang panjangnya + 20 Cm dan garis tengahnya + 1,5
Cm. Pada pipa gelas terdapat skala, yang menyatakan volume air dalam
Cm3 atau persepuluhnya. Ujung bawah pipa gelas terbuka dan ujung
atasnya tertutup dan dilenghkapi dengan tempat menggantungkan
alat tersebut.
2.
Piringan kertas filter berbentuk bulat. Kertas ini berpori-pori banyak
sehingga mudah menyerap air. Kertas filter dipasang pada mulut
pipa terbuka.
3.
Penjepit logam, yang berbentuk lengkungan seperti lembaran per.
Per ujung yang melekat disekeliling pipa dan ujung lainnya berbentuk
sama dengan diameter pipa.

18. CUP
COUNTER
ANEMOMETER

DAN

WIND

VANE

Anemometer
Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup
counteranemometer,
yang
didalamnya
terdapat
dua
sensor,
yaitu: cup - propeller sensor untuk kecepatan angin dan vane/ weather
cock
sensor untuk
arah
angin.
Untuk
pengamatan
angin
permukaan, Anemometer dipasang dengan ketinggian 10 meter dan
berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10
kali dari tinggi penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang
tinggi).
Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/ kawat
penahan tiang, dimana salah satu kawat/labrang berada pada arah utara

dari tiang anemometer dan antar labrang membentuk sudut 1200.


Pemasangan penangkal petir pada tiang anemometer merupakan faktor
terpenting terutama untuk daerah rawan petir. Hal ini mengingat tiang
anemometer memiliki ketinggian 10 meter dengan ujung-ujung runcing
yang membuatnya rawan terhadap sambaran petir.

19. TURBIN ANGIN

PENGERTIAN
Turbin angina adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik.Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani
dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak
dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal
dengan Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik
masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan
diameter kipas r adalah :
dimana adalah kerapatan angin pada waktu tertentu dan v adalah kecepatan
angin pada waktu tertentu.
Daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%30%. Jadi rumus diatas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil
yang cukup eksak.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi
energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang
akhirnya akan menghasilkan listrik.
Sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu :
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran
tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja
pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini dipasang karena generator
memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan
energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.
Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada
poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator.
Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown,
kawat pada generator putus, karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
3. Generator
Adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin.
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sistimhya , (mengacu
pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material
ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk
fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros

generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya
karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik
untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan
oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang
kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan energi
Alat penyimpan energi berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban
penggunaan daya listrik menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak
dapat terpenuhi, oleh itu kita memerlukan penyimpanan energi. Contoh sederhana alat
penyimpan energi adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi
yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang
lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Kendala dalam menggunakan alat ini memerlukan catu daya DC(Direct Current)
untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya
AC(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk
mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut.
5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang
sinusodal(AC) yang
dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter
berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu
yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan
rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah
gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan
oleh rumah tangga.

20. KONDISIONER AIR


Cara Kerja Air Conditioner( AC )
Prinsip Kerja ( AC )
Pada umumnya AC maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama yaitu saat
cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses menghilangkan panas, sistem
AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama
berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk
menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya
menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan

yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang
umumnya adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan
melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas
ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas
dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring
udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan
sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada
jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi
cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi
kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu
dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan
panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah
thermostat[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Mekanisme AC
Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan
tekanan
supaya
penguapan
dan
penyerapan
panas
dapat
berlangsung.Bagian-bagian AC adalah:

Kompresor:
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan,
kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah
menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju
kondensor.
Kondensor:
Kondensor
adalah
sebuah
alat
yang
digunakan
untuk
mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang
bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.

Orifice Tube:

Di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan
dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice
tube, dipasang juga katup ekspansi.
Katup ekspansi

Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk
mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan
menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin

refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas
evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai
berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku
seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah
yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam
sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap
kelembapan dari refrigent.
Sistem kerja AC dapat di uraikan sebagai berikut:

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.Di bagian kondenser
ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi
refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang
terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser
adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil
evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap
ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini
refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase
uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan
berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena
tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup
ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.Hal ini secara praktis
dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.Dengan adanya
perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase
cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi
yang akan didinginkan.

21. TURBIN GAS


Gas Turbine Engine
Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida
untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda
turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari
tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.

Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)


Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor
berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur
udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di
dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara
bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan
tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan
temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel
yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang
dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan
memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas
tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:

Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan


Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
2. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel
(nozzle).
3. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
1.

Klasifikasi Turbin Gas


Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut
siklusnya turbin gas terdiri dari:

Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)


Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)

Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas
siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir,
sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali
ke dalam proses awal.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. TURBIN GAS POROS TUNGGAL ( single shaft )
Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan
energi listrik untuk keperluan proses di industri.
2. TURBIN GAS POROS GANDA
Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin
bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban yang
berubah seperti kompresor pada unit proses.
Siklus-Siklus Turbin Gas
Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:
1.
Siklus Ericson

Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri
dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses
isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada
proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal
(regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah : hth = 1 T1/Th,
dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas.
Siklus Stirling
Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses
isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap
(isokhorik). Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus
Ericson.
3.
Siklus Brayton
Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas,
sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat
mesin turbine atau manufacturer dalam
analisa
untuk performanceupgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari proses
2.

kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada


tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat
dianalisa secara berikut:
Proses
1 ke 2 (kompresi isentropik): Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor:
Wc = ma (h2 h1).
Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah
kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 h2).Proses 3 ke 4, ekspansi
isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf)
(h3 h4).Proses 4 ke 1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke
udara. Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4
Perkembangan Gas Turbin
Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada tahun
1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau
minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada
tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor
aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda.
Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang
mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut
dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas
pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, Societe des Turbomoteurs di
Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain
Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas
pembakaran yang masuk sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya
langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang
pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas yang
pertama diselesaikan oleh British Thomson Houston Co pada tahun 1937 sesuai
dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).

22. KULKAS
Sistem Kerja Kulkas
Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor
sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada
saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan
tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas
apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu
tinggi. Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir
menuju kondensor.
Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali
menjadi wujud cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong
menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator
akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di
dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya kembali

menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah.
Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu
rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang
berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiranbutiran es. Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja
diletakkan di dalam evaporator.
KOMPONEN KOMPONENYA
Kompresor
Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas .
Apabila di analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan
jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga
dengan kompresor. Kompresor berfungsi memompa bahan pendingin
keseluruh bagian kulkas .

Kondensor
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas
bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis
kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah
kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem
refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. kondensor seperti ini memiliki
bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus .saat
lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
Filter
Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin
terbawa aliran bahan pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi
agar tidak masuk kedalam konpresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan
pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih
sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal.
Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di
masukkan kedalam kulkas, kemudian evaporator menguapkan bahan
pendingin untuk melawan panas dan mendinginkannya. Sesuai fungsinya
evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam
menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat
dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
Thermostat
Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur
kontrol dan cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi
mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu
pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar
otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai
dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan
memutuskan listrik ke kompresor.
Heater

Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas


defrost dilengkapi dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi
mencairkan bunga es yang terdapat di evapurator . selain itu pemanas
dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan
rak penyimpan buah di bawah rak es.
Fan motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan
angin . pada kulkas ada dua jenis fan
1. fan motor evaporator
Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian
rak ( rak es , sayur ,dan buah ).
2.fan motor kondensot
kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki
kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau
mendorong udara melalui kondensor dan kompresor . selain itu berfungsi
mendinginkan kompresor.
Overload motor protector
Adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal
kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat
menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi
komponen kelistrikan dari kerusakan arus akibat arus yang dihasilkan
kompresor melebihi arus acuan normal.
Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi
cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap
jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
Jadi pada kulkas juga terdapat sistim termodinamika di sana, karna
terdapat perubahan energi dari energi yang satu ke energi yang lain

23. Dispenser panas dan dingin.


Priyono, Thursday, January 15, 2009
Dispenser digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam galon aqua
ukuran 19 liter. didalam dispenser bagian atas terdapat tabung yang terbuat dari stenles
steel yang dibagian luar tabungnya dililitkan pipa tembaga ukuran 1/4 yang berfungsi
untuk mendinginkan air. lilitan pipa pada luar tabung dapat disamakan dengan sebuah
evaporator pada AC atau pada lemari es

cara kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita meletakan
sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer pada lemari
es. pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian tengahnya dililitkan
sebuah heater/pemanas dan thermostat. fungsi dari heater tersebut berguna untuk
memanaskan air yang berada pada tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran warna
merah karena air panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. sedangkan air yang
dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada dispenser adalah sbb:
air yang keluar melalui kran warna biru tidak dingin

- chek thermostat yang berada pada belakang dispenser, apakah diposisi paling rendah?
jika ya, putar thermostat kearah kanan/keposisi tinggi.
- check pada dua kaki terminal thermostat, apakah ada sebuah tahanan/ohm untuk
dapat mengalirkan arus listrik ke compressor?
- check compressor, apakah dapat beroperasi atau tidak?
jika tidak beroperasi cek relay compressor, overload compressor dan kabel-kabel yang
menuju ke compressor.
- check kebocoran freon pada semua sistem sambungan pipa.
air keluar dari bagian bawah dispenser

- check karet seal yang berada pada kedua kran.


- check drat luar pada kran dan drat dalam sambungan kran, apakah mengalami
kebocoran?
- check, apakah tabung air panas yang berada pada bagian tengah mengalami
kebocoran?
- check selang untuk pengurasan air yang berada pada bagian bawah tabung air panas,
apakah pecah atau mengalami kebocoran? air yang keluar dari kran warna merah tidak
panas sama sekali
- chek, apakah heater pemanas mengalami kerusakan, ukur dengan tester pada kedua
kabel terminal pada posisi skala ohm.
- check, overload pada tabung air panas, apakah ada tahanan/ohm untuk mengalirkan
arus listrik.
- check juga kabel-kabel yang menuju ke heater pemanas apakah terputus atau
terbakar?
- check switch on-off heater pada bagian belakang dispenser, apakah pada posisi on?
Cara membuka kap depan dispenser sbb :
- angkat terlebih dahulu galon yang berisi air, dan keringkan air yang berada pada
tabung stenless dan tabung air panas dengan cara membuka tutup pipa selang
pengurasan yang terdapat pada bagian bawah konderser. atau bisa juga dengan
menekan kedua kran dispenser.
- buka baut pada bagian belakang atas, agar kap bagian tabung atas terlepas.
- gunakan obeng kembang yang panjang untuk membuka baut kap depan dispenser,
masukan obeng kembang panjang melalui sela-sela kondenser pada bagian belakang
dispenser.
- setelah baut terlepas, lepaskan kedua kran dispenser dengan cara memutar kekiri.
- setelah kran terlepas buka bagian kap bagian kran dengan cara menariknya ke
belakang.
kap dispenser ada 3 buah, satu terdapat pada bagian atas tabung stenless yang
berfungsi untuk menahan beban galon air. kap yang kedua dibagian kran dispenser, dan

kap yang ketiga dibagian bawah kran dispenser. sebelum melepas kap bagian bawah
kran, perhatikan bagian bawah kap apakah terdapat baut? jika tidak ada baut, anda bisa
melepaskannya dengan cara menarik kebelakang.

Anda mungkin juga menyukai