I.
No
Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) :Tn. Z
2. Umur
: 51 tahun
3. Alamat dan Telfon
: RT 01 RW 02 Kelurahan Gurun Laweh
Kecamatan Nanggalo Kota Padang
4. Komposisi Keluarga :
Nam
JK
Hub
Um
Pend
dgn KK
ur
idika
n
Status Imunisasi
Keterang
an
BC
ca
mp
ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Ny. M
Istri
49
SMA
An. C
Anak
th
28 th S1
An.A
Anak
22th
S1
An. F
Anak
19th
SMP
Sempat
bersekolah
di SMA
namun saat
ini telah
putus
sekolah
-
An.Fk
Anak
16 th SMA
An. Ar L
Anak
11 th
SD
Tn. K
Menan
30 th S1
tu
5. Genogram
Keterangan :
Laki laki
Perempuan
klien
keluarga yang lainnya hanya Tn. Z dan juga dibantu oleh An.C dan Tn. K
(Anak pertama dan menantunya) yang juga tinggal dalam satu rumah
dengan Tn. Z dan keluarga.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Ny. M istri Tn. Z mengatakan terkadang keluarganya melakukan rekreasi
jika ada kesempatan. Namun anak anak Tn. Z yang telah remaja seperti An.
A, An. F. dan An. Fk mengaku lebih suka mengabiskan waktu hiburannya
bersama teman temannya.
II.
nyaman
menceritakan
masalahnya
kepada
teman-temannya.
Sedangkan orang tua selalu memberikan arahan dan nasehat yang baik
kepada An. F.
13. Riwayat keluarga inti
- Tn. Z
= tidak memiliki riwayat penyakit
- Ny. M
= menderita penyakit DM
- An. A= tidak memiliki riwayat penyakit
- An. F
= memiliki riwayat penggunaan NAPZA (sabu dan ganja),
minuman beralkohol dan hingga saat ini masih sebagai
perokok aktif (mengahabiskan 2 bungkus per hari )
- An. Fk
= tidak memiliki riwayat penyakit
- An. Ar
= tidak memiliki riwayat penyakit.
Lingkungan
15. Karakteristik Rumah
Rumah Tn.Z adalah rumah permanen. Tn. Z dan keluarganya memiliki
rumah sendiri dan tidak mengontrak. Rumah Tn.Z terdiri dari 1 ruang
tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Rumah
Tn. Z memiliki beberapa perabot yang tertata cukup rapi serta memiliki
ventilasi dan penerangan yang cukup.
IV.
Struktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi disfungsional: dimana keluarga berkomunikasi secara
tertutup. Namun Ny. M mengaku komunikasi tertutup hanya terjadi antara
keluarga dengan An.F. sementara untuk komunikasi dengan anggota
keluarga yang lain terbuka dan berjalan dengan baik. An. F mengaku tidak
mau menceritakan masalahnya kepada keluarganya karena takut di marahi.
21. Struktur kekuatan keluarga
Jika ada masalah maka pengambilan keputusan terbesar terletak pada
kedua Tn Z .Hal ini karena Tn Z adalah kepala keluarga.
Tn. Z
Nilai anak-anak:
26. Fungsi perawatan keluarga --- TAMBAHKAN
- Keyakinan, nilai dan perilaku dan perilaku kesehatan: perawatan
untuk anak-anak seperti imunisasi
ke dokter pribadi.
Defenisi sehat sakit dan tingkat pengetahuan keluarga: keluarga
hanya melakukan pemeriksaan kesehatan ke pelayanan jika dalam
keluarga ada yang sakit yang serius. Jika hanya demam sedikit ibu
berperan dalam pengobatan dengan memberikan obat-obat
tradisional yang biasa mereka gunakan turun-temurun. Dan jika
dirasakan:
Praktek diet keluarga:
Makanan yang tidak dibolehkan untuk anak:
Praktik dan orang yang bertanggung jawab dalam berbelanja: Ny. F
yang bertanggung jawab , ia biasa berbelanja di pasar terdekat dari
rumah.ia memiliki anggara yang terbatas dan hanya pas-pasan
setiap bulannya.
Lemari pendingin dan kompor:
Kebiasaan istirahat dan tidur: pola tidur teratur, dimana ada waktu
obat:
keluarga
obat di warung.
Tindakan berbasis medis: keluarga tidak melakukan pemeriksaan
VI.
teratur
konflik
yang
,
dan
terus
dialami anak.
- Mayor (Linda Jual)
Ketidakefektifan pemeliharaan
Penyalahgunaan obat
kesehatan
Data : An.F mengatakan sudah berhenti Defenisi : keadaan ketika indvidu
menggunakan
obat-obat
terlarang atau kelompok mengalami atau
semenjak 5 bulan yang lalu dan ia belum beresiko
di rehabilitasi, dan terkadang ia masih
mengalami
gangguan
meminum minuman keras, dan sampai kesehatan karena gaya hidup yang
saat ini masih menjadi perokok aktif yang tidak
sehat
atau
kurangnya
tentang
mengatasi gangguan.
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
cara
2.
Disfungsi proses
keluarga
Setelah dilakukan
tindakan :
Keluarga
akan
mengakui
penyalah
gunaan zat
dalam
keluarga.
Keluarga
akan
menyusun
tujuan jangka
panjang dan
jangka
pendek
1. Bina hubungan
saling percaya
2. Beri kesempatan
kepada keluarga
sebagi individu dan
sebagai kelompok
untuk saling berbagi
tentang perasaan
yang mereka
pendam
3. Bantu anggota
keluarga memahami
efek dari upaya
mereka mengontrol
penyalahgunaan zat
4. Lakukan penyuluhan
kesehatan mengenai
sumberdaya
komunitas dan
lakukan perujukan
sesuai dengan
indikasi
5. Bicarakan tentang
kemungkinan
kambuh dan faktor
penunjang
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
Setelah dilakukan
tindakan keluarga
mampu
meningkatkan
pemeliharaan
terhadap kesehatan
keluarga
1. Kaji pengetahuan
tentang pencegahan
primer : pencegahan
penyalah gunaan
obat (alkohol, obat,
tembakau, napza)
2. Jelaskan pentingnya
pencegahan
sekunder
1. Dengan membina
hubungan rasa
percaya akan
membuat
kedekatan dalam
hubungan perawat
dengan pasien
misalnya dengan
selalu konsisten
dan menjadi org
yang menerima
dan tidak
mengkritik
2. Dengan sering
melakukan kumpul
keluarga dan
bercerita
3. Mencegah anggota
merasakan dampak
dari
penyalahgunaan
zat
4. Melakukan terapi
keluarga , terapi
individu dan
adanya kelompok
swabantu, serta
penjelasan
rehabilitasi.
5. Penjelasan tentang
faktor2 penunjang
dan adanya
keinginan untuk
melakukan lagi
1. terjadi sebelum
sistem bereaksi
terhadap stressor,
meliputi : promosi
kesehatan dan
mempertahankan
kesehatan
2. Meliputi berbagai
tindakan yang
3. Kaji pengetahuan
yang di perlukan
untuk mengatasi
gangguan :
penyebab, obat dan
aktivitas
4. Kaji apakah sumber
daya yang di
perlukan di rumah
tersedia.
5. Kaji apakah
perujukan di indikasi
(mis : layanan
sosial ,pembantu
rumah tangga,
kesehatan di rumah)