NIM
: P07134014029
Semester
:V
Pemeriksaan Malaria ( Rapid Test )
Tempat Praktikum
A. Tujuan
Untuk pemeriksaan imunokromatografi ( rapid test ) untuk deteksi secara
kualitatif adanya antibody spesifik terhadap P.falciparum ( Pf.HRP-2 ) dan P.vivax
( pLDH )
B. Metode
Immunochromatographic Assay
C. Prinsip
Antibodi monoclonal bergerak dalam strip tes.Eritrosit yang lisis akan
melepaskan Pf.HRP-2 dan P.vivax pLDH dimana antibody ini akan mengikat secara
selektif.Reagen dilapisi dengan antibody spesifik selanjutnya berikatan secara
antibody-antigen komplek membentuk garis hitam.
D. Dasar Teori
Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit
protozoa,Plasmodium yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk Anopheles. Pada
tahun 2008, terjadi 190 hingga 311 juta kasus malaria di seluruh dunia . Dua spesies
yang paling umum dari parasit yang menyebabkan malaria adalah Plasmodium
falciparum dan Plasmodium vivax. Malaria falciparum merupakan penyebab paling
umum dari malaria dan juga bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti anemia dan,
pada kehamilan, bayi berat lahir rendah bahkan menyebabkan kematian.Vivax adalah
bentuk kambuh, yang jarang menyebabkan kejadian fatal tetapi dapat menyebabkan
anemia yang serius pada anak-anak.Spesies Plasmodium lainnya yang menyebabkan
malaria pada orang adalah P. malariae dan P. ovale,namun kedua spesies ini sangat
jarang kasusnya. Malaria adalah penyakit yang dapat disembuhkan, dan karena itu
morbiditas
dan
mortalitas
terkait
malaria
dapat
dikurangi.(
Katharine
Abba,dkk.2014 ).
Penularan malaria adalah proses yang dinamis dan melibatkan banyak faktor yang
saling terkait seperti kondisi lingkungan alam yang tidak terkontrol.Hampir setengah
dari populasi berisiko malaria hidup di kawasan hutan. Malaria endemik di 104
negara-negara tropis dan subtropis, yang terdiri dari setengah dari populasi dunia (3.4
miliar orang), 2.57 miliar beresiko terinfeksi P. falciparum, dan 2.5 miliar untuk P.
vivax . P. malariae dan P. ovale berkontribusi dengan proporsi yang sangat kecil dari
infeksi malaria tapi populasi beresiko P. malariae berdistribusi di seluruh Afrika subSahara, sebagian besar Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik Barat, dan Amazon Basin .
P. ovale lazim di Afrika, dan juga dilaporkan di daerah Asia-Pasifik.( Narayani Prasad
Kar,dkk.2014 ).
Tes diagnostik cepat (RDT) diperlukan untuk membedakan spesies yang
menyebabkan gejala pasien, dan mementukan pengobatan yang diperlukan. RDT
dengan dua garis uji untuk membedakan malaria karena P. falciparum atau malaria
karena spesies Plasmodium lain (non-falciparum). RDT ini dapat diklasifikasikan
menurut yang antibodi yang mereka gunakan: Tipe 2 RDT menggunakan HRP-2
(untuk P. falciparum) dan aldolase (semua jenis); Tipe 3 RDT menggunakan HRP-2
(untuk P. falciparum) dan pLDH (semua jenis); Jenis 4 penggunaan pLDH (fromP.
Falciparum) dan pLDH (semua jenis) .( Katharine Abba,dkk.2014 ).
E. Sampel
1. Whole blood ( darah kapiler )
F. Bahan
1. Diluent malaria
G. Alat
1. Device / kaset tes
2. Mikropipet
H. Interpretasi Hasil
1. Negatif
: hanya muncul garis warna pada garis kontrol
2. Pf HRP-2 positif
: warna hanya muncul pada garis T1 dan C
3. pLDH positif
: warna hanya muncul pada garis T2 dan C
4. Pf HRP-2 dan pLDH positif : muncul garis warna pada garis C,T1 dan T2
5. Invalid test
: tidak muncul garis warna pada device atau hanya
muncul garis pada garis T1 atau T2
I. Cara Kerja
1. Disuhu ruangkan semua alat dan bahan yang digunakan
2. Device / kaset tes diletakkan di tempat yang datar dan kering
3. Menggunakan pipet kapiler,spesimen dipipet 10l dan dimasukkan ke
specimen well
4. Diluent ditambahkan sebanyak 3 tetes ke diluent well
5. Hasil dibaca pada 15 menit
J. Hasil pengamatan
No.
Nama pasien
JK
Usia
1.
Angga Mardika
Pria
20 tahun
darah
dengan
volume
pemeriksaan.Penyimpanan
yang
banyak
dilakukan
dan
dengan
harus
dilakukan
menyimpan
penundaan
sampel
di
waktu dalam membaca hasil yaitu sampai 15 menit.Pembacaan tidak boleh dilakukan
lebih dari 30 menit karena dapat memberikan hasil yang tidak benar akibat dari
terlalu lamanya reaksi antigen-antibodi yang terjadi pada membran device test.Hasil
dapat terlihat pada saat waktu baru berjalan 1 menit jika kadar malaria dalam
spesimen tinggi.
Berdasarkan pemeriksaan malaria rapid test yang dilakukan pada hari Rabu,5
Oktober 2016,didapatkan hasil negatif ( - ) pada spesimen whole blood dari pasien
atas nama Angga Mardika ( pria,20 tahun ).Hasil ini ditunjukan dengan munculnya
garis warna pada garis kontrol saja,pada T1 dan T2 tidak terlihat munculnya garis
warna.Dengan munculnya garis warna pada garis kontrol,menunjukkan bahwa
prosedur dilakukan dengan benar.Dari hasil ini,pasien atas nama Angga Mardika ini
tidak atau belum pernah terinfeksi parasit Plasmodium falciparum dan Plasmodium
vivax.Namun meskipun pada pemeriksaan rapid test ini menunjukkan hasil
negatif,pemeriksaan dengan metode berbeda sangat dianjurkan untuk mendukung
hasil pemeriksaan ini,karena pemeriksaan ini tidak memilki sensitifitas dan spesifitas
100%,sehingga kadar malaria yang rendah dapat tidak terdeteksi oleh pemeriksaan ini
sehingga dapat menimbulkan hasil negatif palsu.
L. Simpulan
Berdasarkan hasil praktikum pemeriksaan malaria ( rapid test ) terhadap sampel
whole blood dari pasien atas nama Angga Mardika didapat hasil negatif (-) yang
berarti pasien tidak sedang atau belum terinfeksi parasit Plasmodium falciparum dan
Plasmodium dan belum terbentuk antibodi Pf HRP-2 dan pLDH
Daftar Pustaka
Katharine Abba,dkk.2014.Rapid diagnostic tests for diagnosing uncomplicated nonfalciparum orPlasmodium vivax malaria in endemic countries.
[online].Tersedia
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4453861/
:
[diakses
:
[diakses
[diakses