Tatalaksana Airway Breathing
Tatalaksana Airway Breathing
Emergensi dan
Rawat Intensif Anak
Tujuan Pembelajaran:
Mengetahui perbedaan anatomi saluran napas anak & dewasa
Mengetahui cara membebaskan sumbatan jalan napas atas pada bayi
dan anak
Diameter kecil
Lidah relatif besar
Diafragma datar & pendek
Alveoli sedikit
Metabolisme
Tahanan saluran napas
Dewasa
Bayi
Dewasa
Minta bantuan
Jaw thrust
Posisi penolong di sisi atau
kepala
2-3 jari pada sudut posterior
bawah
Siku diposisikan
Bisa kombinasi dengan head tilt
Posisi telungkup
Kepala lebih rendah
Topang dagu dan leher
Lima pukulan
Balikkan dan hentakan lima kali
TIDAK BOLEH pada neonatus
Hemlich Manouver
Berdiri di belakang
Lingkarkan lengan pada
pinggang
Letakkan tangan pada perut di
atas pusat dan processus
xipoideus
Tekan ke arah atas dengan
hentakan 3-5 kali
Abdominal Thrust
Letakkan tangan pada perut di atas
pusat dan processus xipoideus
Tekan ke arah atas dengan hentakan
3-5 kali
Jarak hidung-telinga
Diameter < nares
Pelumas larut dalam air
Jangan dipaksa
Kontraindikasi: fraktur
basis kranii, kebocoran
LCS
Laringoskop
Miller (Lurus)
o Ujung daun pada epiglotis
Machintos (Lengkung)
o Ujung daun pada valekula
Laringoskop
monitor kardiopulmonal
pulse oksimeter
kateter pengisap lendir
stilet
plester untuk fiksasi pipa endotrakeal
Sungkup resusitasi
Laryngeal Mask
Airways (LMA)
Introduction
The LMA was invented by Dr. Archie Brain
at the London Hospital, Whitechapel in 1981
The LMA consists of two parts:
o The mask
o The tube
Introduction continued
The LMA design:
o Provides an oval seal around the
laryngeal inlet once the LMA is
inserted and the cuff inflated
o Once inserted, it lies at the
crossroads of the digestive and
respiratory tracts
Indications LMA
Situations involving a difficult mask (BVM) fit
Size selection
Step 2:
Step 3:
Step 4:
Step 5:
Size
Size
Size
Size
Size
Size
Size
1:
1.5:
2:
2.5:
3:
4:
5:
< 5 kg
5 to 10 kg
10 to 20 kg
20 to 30 kg
30 kg to small adult
adult
Large adult/poor seal with size 4
LMA Insertion
Grasp the LMA by the tube, holding
it like a pen as near as possible to the
mask end.
Place the tip of the LMA against the
inner surface of the patients upper
teeth
Step 1
LMA Insertion
Under direct vision:
o Press the mask tip upwards
against the hard palate to flatten it
out
o Using the index finger, keep
pressing upwards as you advance
the mask into the pharynx to
ensure the tip remains flattened
and avoids the tongue
Step 2
LMA Insertion
Keep the neck flexed and
head extended
Press the mask into the
posterior pharyngeal wall
using the index finger
Step 3
LMA Insertion
Continue pushing with your
index finger
Guide the mask downward
into position
Step 4
LMA Insertion
Grasp the tube firmly with the
other hand
o then withdraw your index finger
from the pharynx
Step 5
LMA Insertion
Inflate the mask with the
recommended volume of air
Do not over-inflate the LMA
Do not touch the LMA tube while it
is being inflated unless the position
is obviously unstable
o Normally the mask should be allowed
to rise up slightly out of the
hypopharynx as it is inflated to find its
correct position
Step 6
NEEDLE CRICOTHYROTOMY
INDIKASI
KOMPLIKASI
Emphysema subkutan
Perdarahan
Infeksi
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
Rapid Sequence
Intubation
DEFINISI
Pemberian obat penenang kuat dan zat penghambat
neuromuskuler kerja cepat secara simultan setelah
preoksigenasi, untuk memfasilitasi intubasi trakea yang
cepat tanpa ventilasi mekanis pada keadaan jalan napas
yang sulit, dan untuk mengurangi efek hemodinamik
yang berat akibat intubasi
Tujuan RSI
RSI menghasilkan kondisi intubasi yang sangat baik 45 -60 detik
setelah pemberian zat penghambat neuromuskuler
Relaksasi rahang lengkap
Pita suara terbuka dan tidak bergerak
Tidak ada batuk atau pergerakan diafragma
sebagai respons intubasi
Mengurangi komplikasi seperti aspirasi
Pengendalian agitasi
Indikasi RSI
PALS provider manual
Kontraindikasi RSI
PALS provider manual
Henti jantung
Napas spontan dengan ventilasi adekuat
Trauma wajah atau laring yang berat
Obstruksi saluran napas atas
Kelainan anatomi wajah atau jalan napas
Diperkirakan ventilasi sungkup atau intubasi tidak akan berhasil
Langkah RSI (7 P)
Preparation - preoxygenation
Preparation
Anamnesa singkat
Allergies
Medications
Past medical history : hipertermia maligna,
muscular dystrophy,
gagal ginjal
Preparation
Evaluasi jalan napas yang sulit
Look
Mallampatic classification
Preparation
Look externally
Preparation
Karakter anatomis jalan napas yang sulit
Preparation
Peralatan : Monitor, suction, O2, BVM, oral airway, ETT,
stylet, laryngoscope blade, CO2 detector
Medikasi
Personel 3 orang
oMenjaga patensi jalan napas dan intubasi
oSellick manuver dan pemantauan
oMempersiapkan dan memberikan obat
Preparation
Suction (Yankauer)
Oxygen
Preoxygenation
Tujuan: menstabilkan cadangan O2 dalam paru dan
jaringan tubuh
Memberikan 100% O2 melalui sungkup non-rebreather
Diberikan selama 3-5 menit
Premedication/pretreatment
Obat apa yang akan kita diberikan ?
Efek apa yang akan kita lihat ?
Pretreatment / Premedikasi
Melawan respons fisiologis negatif dan
refleks autonom yang dihasilkan karena
berbagai komponen tindakan RSI
Mencegah beratnya respons vagal
akibat hipoksia, akibat penggunaan
laringoskop dan dimasukkannya ETT
melalui pita suara
Pretreatment / Premedikasi
Atropin :
1. Seluruh anak < 1 tahun
2. Anak usia 1-5 tahun yang mendapatkan pemberian suksinilkolin
3. Remaja dan dewasa yang mendapatkan lebih dari satu kali pemberian
suksinilkolin
4. Siapapun dengan bradikardi sebelum tindakan intubasi
(American College of Emergency Physicians, American Academy of Pediatrics dan American Heart
Association)
Pretreatment / Premedikasi
Lidokain mengatasi peningkatan tekanan intrakranial Stimulasi
laring dan intubasi endotrakea menyebabkan peningkatan tekanan
intrakranial. Direkomendasikan untuk tindakan RSI pada keadaan
cedera kepala
Opioid efek amnesia dan analgesia Fentanil efeknya inhibisi
cepat pada sistem simpatik dalam 1-2 menit
Pretreatment / Premedikasi
Mulai langkah RSI dengan:
Atropin (0.02 mg/kg): mencegah stimulasi nervus vagus yang
dapat menyebabkan bradikardi
Lidokain (1- 1.5 mg/kg) dapat meringankan peningkatan tekanan
intrakranial yang berhubungan dengan intubasi.
Biarkan obat bersirkulasi selama 1 menit dan kemudian
memberikan efek.
Berikan premedikasi dengan agen sedatif. Berikan beberapa saat
sehingga obat sedatif memberikan efek.
Atropin
o Digunakan pada pasien bradikardi
dan intubasi pasien pediatrik.
o Dapat menimilasir efek vagal,
bradikardi, dan sekresi
o Bayi dan anak < 8 tahun saat
intubasi dapat terjadi bradikardi
berat
o Dosis 0.02 mg/kg, minimum 0.1
mg IV, maksimal 1 mg,
o 3 menit sebelum intubasi
Atropin
Antikolinergik
OOA: 2-4 menit
DOA: 2-6 jam
Indikasi &
Dosis
Efek
Samping
Bradikardia paradoksikal.
Catatan
Lidokain
o Dapat diberikan 2-3 menit
sebelum paralisis pada
beberapa kasus
o Dapat memberikan
keuntungan pada kasus asma
dan cedera otak traumatik
o Dapat melemahkan refleks
muntah dan refleks batuk,
mencegah peningkatan
tekanan intrakranial
sementara akibat intubasi
o Dosis: 1-2 mg/kg IV
Lidokain
Antiaritmia
OOA: 12 menit
DOA: 10-20 menit
Indikasi &
Dosis
Efek
samping
Catatan
Sedasi/Induksi
Ketamin
Midazolam
Fentanyl
Etomidate
Propofol
Dosis IV
(mg/kg)
Onset
(menit)
Durasi
(menit)
2-5
2-5 detik
0,5-2
Indikasi
Kontraindikasi
10-30
Peningkatan
tekanan
intrakranial, status
epileptikus
Hipotensi,
bronkhospasme,porphyria
1-2
10-30
Hipotensi, jalan
nafas reaktif
Peningkatan tekanan
intrakranial, glukoma
0,1-0,4
1-2
30-60
Status epileptikus
Hipotensi
2-10
30-60
Obstruksi jalan
nafas, trauma
kepala
0,2-0,4
5-14
Hipotensi, trauma
1-2
0.5-1
10-15
Sedasi memanjang,
muntah
Hipotensi
Paralisis
Penghambat Neuromuskuler
Paralisis kimiawi memfasilitasi intubasi memudahkan visualisasi
pita suara dan optimalisasi kondisi intubasi
Menghasilkan paralisis otot skeletal dengan berikatan pada
reseptor nikotinik Ach pada neuromuscular junction
Saat impuls melalui junction, Ach dan zat kimia lain dilepaskan
kontraksi otot
Dua tipe obat penghambat neuromuskular :
Depolarizing agents
Nondepolarizing agents
Penghambat Neuromuskuler
Depolarisasi: Berikatan dengan reseptor asetilkolin di
neuromuskuler junction depolarisasi sel otot hidrolisis
Contoh: Succinylcholine
dosis IV
(mg/kg)
Onset
Durasi
(menit)
Keuntungan
Kerugian
Suksinilkolin
3-12
Vecuronium
0.15-0.2
30-90
detik
90-120
Efek
samping Onset
lambat
dibanding
kardiovaskuler
rocuronium, durasi lebih lama
sedikit
dari suksinilkolin
Rocuronium
0.6-1.0
30-60
detik
25-60
Pancuronium
0.1
2-5
menit
45-90
Efek
samping Durasi lama, pengeluaran
kardiovaskuler
histamin
Sumber : Tucker JE, Felter RA.
sedikit
Protection-placement-post intubation
Hatur nuhun