Anda di halaman 1dari 12

POROS

Salah satu elemen mesin berbentuk silinder pejal yang


berfungsi sebagai tempat duduknya elemen-elemen lain
(roda gigi, puli, sproket, bantalan) juga berperan sebagai
elemen penerus daya dan putaran dari mesin penggerak.

MENGAPA
POROS HARUS
DIRANCANG ?

Beberapa variabel penting


terkait dengan poros, yaitu :
1. Bentuk poros
2. Material
3. Dimensi poros

BENTUK POROS
a. Lurus
Diameter seragam
b. Bertingkat
Diameter bervariasi

MATERIAL POROS
Material yang digunakan untuk poros, sangat tergantung
kepada tingkat kebutuhannya. Ketika poros itu dirancang
untuk yang berkekuatan tinggi, biasanya digunakan baja
paduan, atau ketika digunakan untuk pemasangan di laut,
maka akan dipilih perunggu atau stainless steel, dll.

DIMENSI POROS
a. Panjang
b. Diameter

Pembebanan pada poros ada 3 macam, yaitu


1. Poros yang menerima beban puntir
2. Poros yang menerima beban momen lentur
saja (Poros jenis ini dinamakan as karena
tidak di bebani beban puntir)
3. Poros yang menerima beban kombinasi
puntir dan lentur

Menghitung diameter
minimum poros
dibedakan menjadi tiga
bagian :
1.

2.

Poros yang menerima beban


lentur/bending saja

3.

Poros yang menerima


kombinasi beban torsi dan
beban lentur/bending

Poros yang menerima beban


momen puntir saja

STUDI KASUS 1
Sebuah poros dirancang untuk keperluan gerobak baso. Massa
yang diberikan oleh pendorong gerobak adalah 10 kg,
sedangkan diameter dari rodanya adalah 400 mm . Hitunglah
dimensi poros tersebut, jika material poros dipilih baja AISI
1006, dengan kekuatan mulur 170 Mpa !

STUDI KASUS 2
Poros AB yang memiliki panjang 100 cm, ditumpu oleh dua buah
bearing di titik A dan titik B. Poros tersebut menerima gaya dititik C
sebesar 15 kN dan di titik D sebesar 10 kN. Jarak AC = DB yaitu 20 cm.
Poros terbuat dari material st 37, yang memiliki Sy sebesar 340 MPa.
Rancanglah diameter minimum poros yang diperlukan, jika FS = 2 !

Beban pada poros akibat gaya gaya di rantai


dan sproket
Rantai yang membelit pada
sebagian
sproket
selama
beroperasi
menghasilkan
beban, terutama beban tarik
Beban tarik hanya bekerja pada
sisi tegang, sedangkan pada sisi
kendornya tidak terdapat gaya

Beban pada poros akibat gaya gaya di puli dan


sabuk v
Sama dengan rantai, sabuk yang
membelit pada sebagian puli
selama
beroperasi
menghasilkan beban tarik
Beban tarik yang bekerja pada
sisi tegang dan sisi kendornya
terdapat gaya

Perbandingan
dua
tersebut dapat dituliskan

gaya

Karena menghitung F1 dan F2 sulit, maka ada asumsi lain, yaitu

Beban pada poros akibat gaya gaya di puli dan


sabuk datar
Pada prinsipnya gaya yang bekerja pada sabuk datar sama dengan
pada sabuk v, yang membedakannya adalah perbandingan 2
gayanya saja

DAYA POROS
Daya instan yang ditransmisikan poros adalah hasil perkalian torsi
T dengan kecepatan sudut ( dalam radian per satuan waktu),
yaitu :

CATATAN
1 HP = 746 watt

STUDI KASUS 3
Poros pada gambar samping ini
menerima daya dan putaran
yang diteruskan melalui rantai
sproket. Sproket itu memiliki
diameter pitch 160 mm. Daya
dan
putaran
yang
di
transmisikan
masin-masing
sebesar 5 hp dan putaran 500
rpm. Rancanglah bentuk poros
dan hitung diameter minimum
poros yang diperlukan ?

Anda mungkin juga menyukai