Makalah Holistic Care
Makalah Holistic Care
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan dengan merubah
cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan yang muncul di dalamnya.
Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan
dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan
diri dari lingkungan yang ada atau beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Holistik juga merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan yang
meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi tersebut
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu akan mempengaruhi
dimensi lainnya. Holistik terkait dengan kesejahteraan (Wellnes). Untuk mencapai
kesejahteraan terdapat lima dimensi yang saling mempengaruhi yaitu: fisik, emosional,
intelektual, sosial dan spiritual.Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, salah satu aspek yang
harus dimilikiindividu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus.
Pelayanan pada klinik HOLISTIC CARE didasarkan pada konsep keperawatan holistik yang
meyakini bahwa penyakit yang dialami seseorang bukan saja merupakan masalah fisik yang
hanya dapat diselesaikan dengan pemberian obat semata. Pelayanan keperawatan holistik
memberikan pelayanan kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan aspek kehidupan
sebagai manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, sosial dan spiritual yang saling
mempengaruhi. Klinik ini tidak saja menawarkan pelayanan keperawatan dengan
memanfaatkan teknologi perawatan moderen maupun beragam terapi alternatif ataupun
komplementer, tetapi juga pelayanan konseling dan promosi kesehatan.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana yang dimaksud dengan Holistic care.
Bagaimana penerapan Holistic care
1.3 TUJUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Holistic Care
Holistic memiliki arti menyeluruh yang terdiri dari kata holy and healthy. Pandangan
holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan
seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya,
estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanya phisically, tetapi lebih
b. Holistik Modern.
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kuno dengan
teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme. Holistic
modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.
Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy, psikologi
hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinya bermacam-macam
sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk homeopathy, praktisinya disebut sebagai
homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai osteopath atau DO (Doctor of
Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut sebagai naturopathy atau DN
(Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi dari aliran/disiplin ilmu ananopathy,
praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukan psikopat) atau Dt (Danton) di awal
nama.
Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatu
pengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh,
pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik.
c. Holistik Moderen Antophaty
Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan teknologi
dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar merawat.
Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawat manusia
secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yang digunakan adalah
dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikan pola makan dan gaya
hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan dengan basis alam dan sains modern.
Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master atau pemimpin
Ananopath adalah Danton.
Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:
a) Sederhana. Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia dan operasi.
b) Cerdik. Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukannya pandai.
c) Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas dan keselarasan.
Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaitu:
a. Tuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan.
b. Hukum Alam. Berpedoman pada Hukum Alam.
c. Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.
Contoh beberapa penyakit serius yang bisa Anda taklukkan setelah menguasai
teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:
a. Diabetes melitus,
b. Kolesterol tinggi dan sakit jantung,
c. Stroke,
d. Asam urat dan rematik,
e. Tumor dan kanker,
f. TBC,
g. Maag akut dan kronis,
h. Hepatitis,
i. Gagal ginjal,
j. Demam berdarah.
k. AIDS
beberapa
masyarakat.
R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktianklinis dengan keahlian kami dan
pilihan klien dalam membuat keputusan kesehata yang tepat bagi
dirinya.
E : Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar mampu
memberdayakan dirinya sendiridalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan konsep Menyeluruh, yaitu
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method alamiah yang ilmiah, serta ilahiah, yang
mana tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat kompleks, dan saling
berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomati terganggunya satu fungsi/
elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya. Keterkaitan antara
jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa : Didalam raga yang sehat
terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang
sehat Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah diri secara penuh dan ikhlas
kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu, dan penentu
segala sesuatu, Allah SWT.
Klinik Keperawatan Terpadu HOLISTIC CARE merupakan klinik yang dikelola oleh
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Pembentukan klinik ini merupakan bagian
dari program strategis pengembangan fakultas dalam upaya untuk mengembangkan terapi
modalitas keperawatan dan menerapkan ilmu-ilmu keperawatan dalam bentuk pengabdian
terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan. Definisi Holistic care sendiri merupakan
Pelayanan kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan aspek kehidupan sebagai
manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, social, spiritual yang saling
mempengaruhi.
A. CARING
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan
Menurut Pasquali dan Arnold serta Watson,human care terdiri dari upaya untuk melindungi,
meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang
lain.
Menurut Watson, ada 7 asumsi yang mendasari konsep caring yaitu:
a)
Caring hanya akan efektif bila Di perlihatkan dan dipraktekkan secara interperonal.
b) Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi
kebutuhan manusia atau klien.
c)
d)
e)
Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang
dan mempengaruh seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
f)
g)
c. Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi
pengumpulan data.
d. Evaluasi
Merupakan metode dan proses untuk menganalisa data juga untuk meneliti efek dari
intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang
positif tercapai dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.
Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan
antara aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008).
Manfaat Caring :
a)
Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien.
b)
Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau baik
buruknya
e)
Bias memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien dan klien
f)
g) Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien
Sikap Caring
ASKEP bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat
memperlihatkan sikap caring kepada klien. Dalam memberikan asuhan, perawat
menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan,
selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan.
Karakteristik Caring
Menurut Wolf dan Barnum (1998) :
a.
b.
c.
Berkata jujur.
d.
Memiliki kesabaran.
e.
Bertanggung jawab.
f.
Memberi informasi.
B.
g.
Memberi sentuhan.
h.
Memajukan sensitifitas.
i.
j.
HOLISME
Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang
utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua
unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan
mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami
berfungsinya setiap komponen
1.
2.
Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian
yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang
tidak terdapat dalam bagian-bagian.
3.
Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (self
actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous) untuk merealisasikan potensi inheren
yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.
4.
5.
Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitian ekstensif
terhadap
C.
HUMANISME
Pengertian Humanisme
Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.
Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yang
positif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliran
tentang pasien yang meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai, pengalaman, kesukaan, dan bahasa
tubu
Klinik Keperawatan Terpadu HOLISTIC CARE merupakan klinik yang dikelola oleh
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Pembentukan klinik ini merupakan bagian
dari program strategis pengembangan fakultas dalam upaya untuk mengembangkan terapi
modalitas keperawatan dan menerapkan ilmu-ilmu keperawatan dalam bentuk pengabdian
terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan. Definisi Holistic care sendiri merupakan
Pelayanan kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan aspek kehidupan sebagai
manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, social, spiritual yang saling
mempengaruhi.
A. CARING
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan
Menurut Pasquali dan Arnold serta Watson,human care terdiri dari upaya untuk melindungi,
meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang
lain.
Menurut Watson, ada 7 asumsi yang mendasari konsep caring yaitu:
a)
Caring hanya akan efektif bila Di perlihatkan dan dipraktekkan secara interperonal.
b) Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi
kebutuhan manusia atau klien.
c)
d)
e)
Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang
dan mempengaruh seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
f)
g)
a. Pengkajian
Meliputi observasi, identifikas dan review masalah menggunakan pengetahuan dari
literature yang dapat diterapkan melibatkan pengetahuan konseptual untuk pembentukan dan
konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah.
(Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979 - 2697, Vol. 1 No.3, September 2008:147-150).
Pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel yang akan diteliti dalam memecahkan
masalah.
Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat
yaitu :
1) Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi
kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi dan oksigenisasi.
2)Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi,
meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman dan seksualitas.
3)Higher order needs (psychosocial needs) yaitu kebutuhan integritas yang
meliputi kebutuhan akan penghargaan dan berafiliasi.
4) Higher order needs (intrapersonali needs) yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.
b. Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable -variabel akan diteliti
atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalah
mengacu pada ASKEP serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan pada
siapa serta bagaimana data akan dikumpulkan.
c. Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi
pengumpulan data.
d. Evaluasi
Merupakan metode dan proses untuk menganalisa data juga untuk meneliti efek dari
intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang
positif tercapai dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.
Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan
antara aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008).
a)
b)
Manfaat Caring :
Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien.
Sebagai focus pemersatu untuk praktek keperawatan
Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau baik
buruknya
e)
Bias memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien dan klien
f)
g) Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien
Sikap Caring
ASKEP bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat
memperlihatkan sikap caring kepada klien. Dalam memberikan asuhan, perawat
menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan,
selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan.
Karakteristik Caring
Menurut Wolf dan Barnum (1998) :
a.
B.
b.
c.
Berkata jujur.
d.
Memiliki kesabaran.
e.
Bertanggung jawab.
f.
Memberi informasi.
g.
Memberi sentuhan.
h.
Memajukan sensitifitas.
i.
j.
HOLISME
Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang
utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua
unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan
mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami
berfungsinya setiap komponen
1.
2.
Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian
yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang
tidak terdapat dalam bagian-bagian.
3.
Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (self
actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous) untuk merealisasikan potensi inheren
yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.
4.
5.
Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitian ekstensif
terhadap
C.
HUMANISME
Pengertian Humanisme
Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.
Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yang
positif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliran
humanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yang
positif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang
terdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik sangat kuat yang nampak dari
para pendidik beraliran humanisme.
Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini
berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diri
orang yang belajar secara optimal.
Ciri - Ciri Teori Humanisme
Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.
Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan
yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakup
kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk
memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan atau
kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan
karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.
A. Holistic Care1.
Pengertian Holistic Care
Holistic memiliki arti menyeluruh yang terdiri dari kata holy and healthy.Pandangan holistik
bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbangterkait dengan seluruh
aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,intelektual, budaya, estetika,
emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanyaphisically, tetapi lebih pada aspek
sinergitas spiritually.Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep
Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah,
serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan
salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu
fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Keterkaitan antara jiwa
dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :Didalam raga yang sehat terdapat
jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapatmembentuk raga yang sehat.., Dan
Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang
Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memilikisegala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah
SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan
Konsep Kedokteran (Konvensional),Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan
seperti pemberian obat-obatkimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi,
dll, sementara pengobatanholistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien,
dan memperbaiki secaramenyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan
penyakit), sehingga definisikesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan
yang konnvensional padaumumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai
ada istilah PasienLanggangan Dokter.
2.Sejarah Holistic Care
Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan ChristiaanSmuts
dalam bukunya Holism and Evolution. Holisme saat ini berkembang dalam istilah
holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populerdengan cepat di
tahun 70-an.Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan
holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan
belumbisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawanpercaya
bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau Cina.Para praktisi holistik mempraktekkan
prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkantubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau
harmonis dengan alam.Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum
kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan inidan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh
sebagai keseluruhan, bukannya bagianyang terpisah.
3.Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhanseseorang secara
menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimanaada keterkaitan
antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.Asuhan
keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yangmempertimbangkan
kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawatperlu
mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkatkemampuan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi temanyang
mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami artikehidupan.Dimensi Perawatan Holistik
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi
pemahamanbahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.Nilai Utama Perawatan Holistik
Filosofi dan Pendidikan
Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi
danpengetahuan.Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.
Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan
olehpenelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten.
Holistik Nurse Save Care
Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkankesehatan
dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagaisuatu alat sebagai
proses penyembuhan seseorang.
Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency.
Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan
terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan
yangmendukung proses penyembuhan pasien.
4.Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik.
a.
Holistik Tradisional.
Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme,berawal sejak ribuan
tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatanalternatif atau pengobatan
tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalahakupuntur, akupresur, herbal, ayurveda,
uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada
yang disebut sebagai tabib, sin-se,dukun, dan lain-lain.
b.Holistik Modern.
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kunodengan
teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme.Holistic modern
berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.Yang termasuk holistik modern adalah
homeopathy, osteopathy, ananopathy,psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya.
Gelar para praktisinyabermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk
homeopathy, praktisinyadisebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai
osteopath atau DO(Doctor of Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut
sebagainaturopathy atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi
darialiran/disiplin ilmu ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur
bukanpsikopat) atau Dt (Danton) di awal nama.
Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatupengobatan alternatif
tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh,pengobatan tersebut berarti bukan
pengobatan holistik.
c. Holistik Moderen Antophaty
Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno denganteknologi
dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedarmerawat. Pengobatan
Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawatmanusia secara keseluruhan
(whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yangdigunakan adalah dengan
menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikanpola makan dan gaya hidup,
penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan denganbasis alam dan sains modern.Praktisi Ananopathy
disebut sebagai ananopath, sedangkan gelar master ataupemimpin Ananopath adalah
Danton.Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:Sederhana. Begitu sederhana
karena tidak memerlukan obat-obatan kimia danoperasi.Cerdik. Mengajarkan Anda untuk
berpikir dan bertindak cerdik, bukannyapandai.Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang
melihat faktor moralitas dankeselarasan.Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga
yaituTuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan.Hukum Alam. Berpedoman pada
Hukum Alam.Kasih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.Contoh beberapa penyakit
serius yang bisa Anda taklukkan setelah menguasaibeberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan
kimia dan operasi adalah:Diabetes melitus,Kolesterol tinggi dan sakit jantung,Stroke,
satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampuuntuk mengarahkan
dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswamengetahui apa yang
dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapatmemahaminya juga siswa dapat
mengetahui mana, kapan, dan bagaimana mereka akanbelajar. Dengan demikian, siswa
diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari hasilbelajar bagi dirinya sendiri. Aliran
humanisme memandang belajar sebagai sebuah prosesyang terjadi dalam individu meliputi
bagian atau domain diantaranya domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain,
pendekatan humanisme menekankan pentingnya emosiatau perasaan, komunikasi terbuka dan
nilai - nilai yang dimiliki oleh setiap individu.
BAB III PENUTUPA.
Kesimpulan
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,yaitu
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana
Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama
lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh
manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari
konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames
(filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang
dunia. Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait
erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain
(manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakanbahwa
organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian.
Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakansatu
bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruhpada
keseluruhanPerkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik
danhumanistik. Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan
orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan
perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme
jauhlebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep
perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum
mendefinisikanhumanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai
nilai,karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritassupernatural
mana pun".
KONSEP CARING
Dalam KEPERAWATAN
Definisi Caring menurut Ahli :
a. Florence nightingale (1860):
Caring adl tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan klien dlm membantu
penyembuhan, memberikan lingkungan bersih, ventilasi yg baik & tenang kpd klien.
b. Delores gaut (1984)
Caring tdk mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada 3 makna dimana ketiganya tdk dpt
dipisahkan, yaitu perhatian, bertanggung jawab, dan ikhlas.
c. Crips dan Taylor (2001) :
Caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana SSO berpikir,
merasakan, & berperilaku dlm hubungannya dengan orang lain.
d. Rubenfild (1999) :
Caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada klien, keluarga, dan kerabatnya
secara verbal maupun nonverbal.
e. Jean watson (1985) :
Caring merupakan komitmen moral utk melindungi, mempertahankan, & me martabat
manusia.
Dari beberapa pengertian2 tsb, dpt disimpulkan bahwa pengertian caring adalah;
Suatu tindakan moral atas dasar kemanusiaan, sebagai suatu cerminan perhatian, perasaan
empati & kasih sayang kpd orang lain, dilakukan dgn cara memberikan tindakan nyata
kepedulian, dgn tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan orang tersebut.
Caring merupakan inti dari keperawatan.
CARING
Kegiatan dasar keperawatan
Pusat dari semua atribut yang digunakan untuk menggambarkan keperawatan (Roach, 1984)
Sifat Sifat Caring :
Mnrt Roach (1992), sifat caring manusia dpt ditunjukkan melalui 5C, yaitu
4. Hadir untuk memberi kenyamanan dan memenuhi kebutuhan klien sebelum diminta
5. Menggunakan suara dan sikap yang baik, halus, lembut dan menyenangkan
C. Persepsi klien kanker & klg ( Mayer,1986)
1. Mengetahui bagaimana memberikan injeksi dan mengelola peralatan
2. Bersikap ceria
3. Mendorong klien untuk menghubungi perawat bila klien mempunyai masalah
4. Mengutamakan atau mendahulukan kepentingan klien
5. Mengantisipasi pengalaman pertama adalah yang terberat
D. Persepsi klien dewasa yang dirawat ( Brown, 1986 )
1. Kehadirannya menentramkan hati
2. Memberikan informasi
3. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan profesional
4. Mampu menangani nyeri atau rasa sakit
5. Memberi waktu yang lebih banyak dari yang dibutuhkan
6. Mengenali kualitas dan kebutuhan individual
7. Selalu mengawasi klien
E. Persepsi dari keluarga
1. Jujur
2. Memberikan penjelasan dengan jelas
3. Selalu menginformasikan keluarga
4. Mencoba untuk membuat klien nyaman
5. Menunjukkan minat dalam menjawab pertanyaan
6. Memberikan perawatan emergensi bila perlu
7. Menjawab pertanyaan anggota keluarga secara jujur, terbuka dan ikhlas
8. Mengijinkan klien melakukan sesuatu untuk dirinya sebisa mungkin
9. Mengajarkan keluarga cara memelihara kondisi fisik yg lebih nyaman
Attentive listening,
Comforting,
Honesty,
Patience,
Responsibility
Touch,
Sensitivity,
Respect,
Perawat profesional sedapat mungkin melakukan perubahan dari perilaku yang maladaptif
menjadi adaptif, dari keadaan sakit menjadi sehat dan dari keadaan chaos ke keadaan
keseimbangan yg stabil
Lingkup praktik keperawatan & Struktur hubungan Perawat - Klien adalah membantu yang:
Sehat mempertahankan kesehatannya
Sakit memperoleh kembali kesehatannya
Tdk dpt disembuhkan untuk menyadari potensi yg dimilikinya
Menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi.
PERBEDAAN CARING dengan CURING
Perilaku caring identik dengan tindakan asuhan keperawatan ,sedangkan curing adalah
pengobatan terhadap penyakit klien.
Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder perawat
Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang diderita
sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah dan
penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
Penerapan Caring dalam Hubungan Kolaboratif
Strategi:
1. Memahami diri & orla.
2. Belajar menghargai & mengelola perbedaan.
3. Tingkatkan kmampuan mengatasi konflik
4. Upayakan utk mciftakan win win solution.
5. Kuasai ketrampilan interpersonal.
IRPAN MASHUDE
Kamis, 21 Maret 2013
Makalah Holistik Caring
MAKALAH
HOLISTIC CARE
CARING,HOSLIM, HUMANISME
OLEH :
KELOMPOK IV.
FUAD SULAIMAN
HAMID
HASLIANA HARMAN
HASRIANI
ELPI YANTI LETA
(01.2012.016)
(01.2012.020)
(01.2012.022)
(01.2012.023)
(01.2012.024)
HIJRAH
(01.2012.025)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah
dengan judul CARING, HOSLIM, DAN HUMANISME dapat kami
selesaikan sengan jadwal yang telah direncanakan. Terdorong oleh rasa
ingin tahu, kemauan, kerjasama dan kerjakeras, kami serahkan seluruh
upaya demi mewujudkan keinginan ini.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan untuk melengkapi dan menyempurnakan suatu mata kuliah.
Penulis menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik cara penulisan ataupun penyusunanya.
Oleh karena itu kami, mohon maaf dan sangat mengharapkan masukan
yang sifatnya membangun demi untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis menyadari pula, bahwa selesainya makalah ini tidak lepas
dari sukungan serta bantuan baik berupa moral maupun material dari
semua pihak terkait. Oleh kerena itu, dengan segala kerendahan hati
kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Dosen pembimbing
dan rekan mahasiswa yang memberikan masukan dan petunjuk serta
saran-saran yang baik.
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ........................................................................................
Kata
Pengantar
.......................................................................................
Daftar
Isi ...............................................................................................
BAB. I PENDAHULUAN ...................................................................
A. Latar Belakang ...........................................................................
B.
A. CARING ....................................................................................
B.
HOLISME .................................................................................
C.
HUMANISME ..........................................................................
BAB. III PENUTUP .............................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Holistik dalam keperawatan diperlukan suatu perubahan cara
pikir masyarakat dan jenis pelayanan kesehatan yang ada didalamnya.
Karena perubahan ini merupakan suatu proses terjadinya perpindahan
dari
status
tetap
menjadi
yang
bersifat
dinamis,
yaitu
dapat
dengan
kesejahteraan
terdapat
dimensi
yang
saling
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
A. CARING
a. Caring Holistik Care
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan
cara seseorang berpikir, berpersan, dan bersikap ketika nerhubungan
dengan orang lain. Caring dalam keperawatan dipelajari dari berbagai
macam filosofi dan perspektif etik. Perawat merupakan salah satu
profesi yang mulia. Betapa tidak, merawat pasien yang sedang sakit
adalah
pekerjan
yang
tidak
mudah.
Tak
semua
orang
memiliki
dan
kepedulian
sosial
yang
besar.
Untuk
itu
perawat
kecil
praktek
caring,
yang
membuat
perawat
dan
profesi
waktunya
untuk
menilai
dan
menerima
praktik
caring
dan
klien
dalam
sebuah
pelayanan
yang
baik,
kita
dapat
dan
Wrubel
(1989)
mengarakan,
caring
membuat
Setiap
individu
mempunyai
perbedaan
latar
belakang
Kehadiran
Suatu pertemuan orang dengan orang yang merupakan sarana
untuk lebih mendekatkan dan menyampaikan manfaat caring. Melauli
kehadiran, kontak mata, bahasa tubuh, nada suara, mendengarkn serta
memiliki sikp positif dan bersemangat yang dilakukan perawat, akan
membentuk suatu suasana keterbukaan dan saling mengerti.
Kehadiran perawat membantu menenangkan rasa cemas dan
takut karena situasi tertekan. Memberikan penentraman hati dan
penjelasan yang saksama tentang prosedur, tetap berada disamping
klien, serta memberikan klien petunjuk selama menjalani prosedur
tersebut, semuanya sangat berarti untuk kesehatan klien.
2)
Sentuhan
Sentuhan dapat berupa kontak dan non kontak. Sentuhan kontak
seperti kontak langsung kulit dengan kulit, dan sentuhan non kontak
yaitu kontak mata. Keduanya digambarkan dlam tiga ktegori, yaitu
sentuhan
berorietitas-tugas,
sentuhan
pelayanan,
sentuhan
3)
Mendengarkan
Hal ini menunjukkan perhatian penuh dan keterkaitan perawat.
Mengerti apa yang dikatakan klien, dengan memahami dan mengerti
maksud klien serta memberikan respon balik terhadap lawan bicarnya.
Mengerti maksud dari apa yang klien bicarakan akn menciptakn suatu
hubungan yang saling menguntungkan.
4)
Memahami klien
Berarti perawat menghindari asumsi, fokus pada klien, dengan
memahami dimengerti maksud klien serta memberikan respon balik
terhadap lawan bicaranya. Mengerti maksud dari apa dan ikut serta
dalam hubungan caring dengan klien yang meberikan informasi dan
petunjuk untuk dapat berfikir kritis dn memberikan penilaian klinis
dengan
membangun
hubungan
klien
merupakan
pintu
gerbng
spritual
interpersonal
menawarkan
(hubungan
dengan
rasa
dan
dirinya
keterkaitan
sendiri),
yng
baik,
interpersonal
b)
c)
Membantu
klien
dalam
menggunakan
sumber
daya
sosial,
6)
Perawatan Keluarga
Kebutuhan
intervensi
keperwatan
sehingga
bergantung
pda
B. HOLISME
Holistik adalah memandang manusia secara seutuhnya secara
psikologis dan spritual. Holisme menegaskan bahwa organisme selalu
bertingkahlaku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian
bagian atau komponen berbeda. Jiwa di tubuh bukan dua unsur terpisah
tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu
2.
3.
5.
sentuhan
kesehatan
dan
penyakit
serta
perang
penting
secara
eksklusif
dalam
dapat
menggunakannya
atau
C. HUMANISME
1.
Pengertian Humanisme
Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk
melakukan hal hal yang positif kemampuan positif ini disebut sebagai
potensi manusia dan para pendidik beraliran humanisme biasanya
memfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yang
positif. Kemampuan positif ini erat kaitannya dengan pengembangan
emosi positif yang terdapat dalam domain efektif. Emosi merupakan
karakteristik sangat kuat yang Nampak dari para pendidik beraliran
humanism. Belajar merupakan proses yang dimulai ditujukan untuk
tersebut.
Hal
seperti
ini
mencakup
kemampuan
pendidikan
karena
keterkaitannya
dengan
keberhasilan
akademik.
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar sudut
pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatannya. Tujuan
utama para pendidik adalah membantu kita untuk mengembangkan
dirinya yaitu membantu masing masing individu untuk mengenal diri
mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam
mewujudkan potensi potensi yang ada dalam diri mereka.
Teori
belajar
humanism
yaitu
kita
harus
mampu
untuk
b.
c.
d.
Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan bila
ancaman itu kecil.
e.
Bila
ancaman
itu
rendah
terdapat
pengalaman
siswa
dalam
memperoleh cara.
f.
g.
h.
i.
Kepercayaan
merawat diri.
j.
BAB. III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
2.
Holistik
merupakan
suatu
konsep
yang
mendasari
tindakan
yang
lebih
memperhatikan
keutuhan
aspek
kehidupan
http://irpanmashude.blogspot.com/2013/03/makalah-holistik-caring.html