Anda di halaman 1dari 189

PROFIL KESEHATAN

PROVINSI MALUKU UTARA

TAHUN 2012

The book fills a much-needed gap


Moses Hadas, 1900-1966

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN
Satu dekade telah berlalu sejak berakhirnya era orde baru tahun 1999,
Indonesia menapaki sistem pemerintahan baru dengan dimulainya era otonomi
sebagai patron pembangunan pengganti sistem desentralisasi. Pembagian urusan
pemerintahan antara daerah dan pusat dalam era otonomi telah membuka ruang bagi
pemerintahan di daerah untuk menata sistem pemerintahannya dengan strategi
tertentu guna mencapai tujuan pembangunan daerah yang telah ditetapkan.
Keberhasilan proses pembangunan di daerah dapat di ukur oleh masing-masing
daerah melalui indikator-indikator

yang ditetapkan oleh masing-masing daerah

dengan tetap mengacu pada indikator nasional sebagai pembanding.


Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
di Provinsi Maluku Utara secara keseluruhan.

Kinerja

kesehatan di Provinsi Maluku Utara mengacu pada

pembangunan sektor

indikator Standar Pelayanan

Minimal bidang kesehatan sebagai indikator pembanding nasional yang diterjemahkan


dalam indikator provinsi sesuai kemampuan dan keadaan spesifik Provinsi Maluku
Utara. Indikatorindikator tersebut antara lain: (1) indikator derajat kesehatan sebagai
hasil akhir, yang terdiri atas indikator mortalitas, morbiditas,dan status gizi,
(2) indikator hasil terdiri atas indikator keadaan lingkungan, perilaku hidup sehat,
serta akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan (3) indikator pelayanan kesehatan,
sumber daya kesehatan, serta manajemen kesehatan dan kontribusi sektor terkait.
Deskripsi mengenai pencapaian upaya pembangunan kesehatan berdasarkan
indikator yang telah ditetapkan dituangkan dalam publikasi rutin Profil Kesehatan
Provinsi Maluku Utara yang diterbitkan setiap tahunnya. Selain itu, publikasi Profil
Kesehatan Provinsi Maluku Utara juga menggambarkan kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara berdasrakan indikator pencapaian MDGs. Penyajian informasi
kesehatan dalam publikasi ini sangat komprehensif

karena tidak hanya memuat

beragam data tentang kesehatan namun juga berbagai data pendukung lain seperti
data kependudukan, pendidikan, dan keluarga berencana.

Data-data tersebut

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

merupakan data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi


Maluku Utara, Pengelola program dilingkup Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara,
dan data yang diperoleh dari berbagai lintas sektor terkait . Namun demikian, analisis
data masih dilakukan secara sederhana, dan secara umum ditampilkan dalam bentuk
tabel maupun grafik.
Sejak

tahun 2010 Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara telah mengikuti

format baru penyusunan Profil Kesehatan yaitu terdiri atas 79 lampiran tabel yang
merujuk pada data terpilah responsif gender. Namun demikian karena berbagai
kendala teknis antara lain bentuk pencatatan dan pelaporan kegiatan/program pada
berbagai sumber-sumber utama data yang belum mengakomodasi data responsif
gender, sehingga masih banyak data yang belum dapat ditampilkan secara terpilah
berdasarkan gender.

Untuk tahun 2012, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara

tahun 2012 terdiri atas 8 (delapan) bab yang terdiri atas dua bab tambahan yang
secara khusus mengupas tentang pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota serta bab khusus tentang resume pencapaian indikator
millenium development goals di Maluku Utara. Bab-bab tersebut, yaitu :
BAB I Pendahuluan.
Bab ini secara singkat menyajikan latar belakang disusunnya Profil Kesehatan
Provinsi Maluku Utara tahun 2011, serta sistematika penyajiannya. Bab ini
juga menguraikan visi, misi dan strategi pembangunan kesehatan di Provinsi
Maluku Utara serta program-program kesehatan yang dilaksanakan.
BAB II Gambaran Umum.
Bab ini menyajikan deskripsi singkat tentang letak geografis dan keadaaan
iklim Provinsi Maluku Utara, dan gambaran umum yang meliputi keadaan
kependudukan, perekonomian, pendidikan, dan lingkungan fisik; serta perilaku
penduduk yang terkait dengan kesehatan.
BAB III Situasi Derajat Kesehatan.
Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan di Provinsi
Maluku Utara sampai dengan tahun 2012 yang mencakup tentang angka
kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

BAB IV Situasi Upaya Kesehatan.


Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan
oleh sektor kesehatan sampai dengan tahun 2012, untuk tercapainya dan
berhasilnya program-program di sektor kesehatan. Gambaran tentang upaya
yang telah dilakukan meliputi pencapaian pelayanan kesehatan dasar,
pencapaian pelayanan kesehatan rujukan, pencapaian upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit, dan upaya perbaikan gizi masyarakat.
BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan.
Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan kesehatan tahun
2012

mencakup tentang keadaan tenaga,

sarana kesehatan, dan

pembiayaan kesehatan.
BAB VI Pencapaian Indikator Millenium Development Goals
Bab ini menjabarkan review tentang pencapaian millenium development goals
bidang kesehatan berdasarkan jenis indikator
BAB VII Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Bab ini menggambarkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan untuk tahun 2012
BAB VIII Penutup
Bab ini merupakan highlight dari seluruh pencapaian pembangunan program
kesehatan di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012, baik berupa
keberhasilan program, maupun hal-hal yang masih memerlukan perhatian
khusus, termasuk tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam upaya
mencapai target millenium development goals.
Daftar Pustaka
Lampiran

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

BAB II GAMBARAN UMUM DAN


PERILAKU PENDUDUK

Provinsi Maluku Utara yang beribukota Sofifi terletak di antara 3 Lintang Utara3 Lintang Selatan dan antara 124 - 129 Bujur Timur. Berbatasan dengan Samudera
Pasifik di sebelah utara, Laut Seram di sebelah selatan, sebelah barat dan timur
masing-masing berbatasan dengan Laut Maluku dan Laut Halmahera.
Provinsi Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang terdiri atas 805
pulau baik pulau-pulau besar maupun

pulau-pulau kecil. Pulau-pulau besar

diantaranya adalah Pulau Halmahera, Pulau Morotai, Pulau Obi, Pulau Bacan, dan
Pulau Taliabu. Sedangkan pulau-pulau kecil diantaranya Pulau Ternate, Pulau Tidore,
Pulau Makian, dan Pulau Kayoa. Diantara pulau-pulau tersebut hanya 82 pulau
(10,2 %) yang telah dihuni, dan sekitar 723 pulau (89,9 %) yang belum berpenghuni.
Luas wilayah Provinsi Maluku Utara adalah 145.801,10 km yang terdiri atas luas
lautan 100.731,44 (69%) dan luas daratan 45.069,66 km (31 %).
Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi sendiri pada tahun 2000 yang pada
awalnya merupakan bagian dari Provinsi Maluku.

Saat itu hanya

terdiri atas

Kabupaten yaitu Kabupaten Maluku Utara dan Kabupaten Halmahera Tengah, serta 1
Kota yaitu

Kota Ternate. Pada tahun 2002 dimekarkan lagi menjadi 5 Kab/Kota,

sehingga menjadi 6 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu Kabupaten Halmahera Barat,


Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Halmahera Tengah,
Halmahera Timur, Kota Tidore dan Kota Ternate. Pada akhir tahun 2009 terbentuk
Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Halmahera
Utara. Sehingga pada tahun 2009 Provinsi Maluku Utara telah terdiri atas 2 Kota dan 7
Kabupaten. Pembagian wilayah administrasi Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012
dapat dilihat pada gambar 2.1.
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum Provinsi Maluku Utara
dan perilaku penduduk pada tahun 2012 yang meliputi: keadaan penduduk, keadaan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

ekonomi, keadaan pendidikan, keadaan lingkungan, dan perilaku penduduk yang


berkaitan dengan kesehatan.
Gambar 2.1.
Peta Wilayah Administratif Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

A.

KEADAAN PENDUDUK
Berdasarkan hasil data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara, jumlah

penduduk Provinsi

Maluku Utara pada tahun 2012 sebanyak

1.088.673

jiwa.

Penduduk laki-laki tercatat sebanyak 557.278 jiwa (51,2%) dan perempuan sebanyak
531.395 jiwa (48,8%) dengan sex ratio sebesar 104,87. Jumlah Penduduk terbanyak
terdapat pada Kab. Halmahera Selatan yaitu sebesar 208.619 jiwa (19,2%), disusul
Kota Ternate 194.694 jiwa (17,9%), sedangkan jumlah penduduk yang terkecil di Kab.
Halmahera Tengah sebesar 44.904 jiwa (4%). Persebaran penduduk Provinsi Maluku
Utara menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada gambar berikut:

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

Gambar 2.2
Persentase Persebaran Penduduk Provinsi Maluku Utara
Tahun 2012

Kota Ternate
4%

7%

5%

Kota Tidore Kepulauan

18%

Kepulauan Sula

9%

19%

Halmahera Barat
13%
15%

Halmahera Utara

10%

Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Halmahera Timur
Pulau Morotai

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara

Dengan daratan seluas 45.069,66 km (31%) dari keseluruhan luas Provinsi


Maluku Utara maka tingkat kepadatan penduduk adalah sebesar 20 jiwa per km, yang
berarti bahwa setiap 1 km hanya didiami oleh 23 jiwa.

Meskipun persentase

penduduk yang terbesar berada di Kabupaten Halmahera Selatan, tetapi kepadatan


penduduk yang terbesar berada di Kota Ternate yaitu 758 jiwa

per km dan

Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 53 jiwa per km, sedangkan Kabupaten Pulau
Morotai merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk terendah yaitu hanya
6 jiwa per km. Dari pola persebaran penduduk tersebut menggambarkan ketimpangan
penyebaran penduduk di Maluku Utara dimana penduduk lebih terkonsentrasi pada
daerah-daerah yang pertumbuhan ekonominya lebih tinggi.
Dari data komposisi penduduk Provinsi Maluku Utara menurut kelompok umur,
menunjukkan bahwa penduduk Maluku Utara yang berusia muda (0-14 tahun) yaitu
sebesar 35,6%, usia produktif (15-64 tahun) sebesar 61,5%, dan usia tua (65 tahun)
sebanyak 2,9 %. Dengan demikian komposisi penduduk Maluku Utara adalah
penduduk muda sebagaimana terlihat pada piramida penduduk Maluku Utara (gambar
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

2.3).

Sedangkan Angka beban tanggungan (dependency ratio) penduduk Maluku

Utara sebesar 62,5 %. Kabupaten dengan persentase beban tanggungan tertinggi


adalah Kabupaten Halmahera Selatan yakni 73%, Kabupaten Kepulauan Sula 71%,
sedangkan beban tanggungan terendah berada di Kota Ternate sebesar 46%.
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur dapat dilihat pada
lampiran tabel 2.
Gambar 2.3
Piramida Penduduk Provinsi Maluku Utara
Tahun 2012

70 - 74
60 - 64
50 - 54
40 - 44
30 - 34
20 - 24
10 - 14
0-4
LAKI-LAKI
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara

B.

KEADAAN EKONOMI
Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah maka aspek

perekonomian merupakan hal utama yang perlu dikaji. Beberapa indikator utama yang
sering dikaji adalah produk domestic regional bruto (PDRB), pendapatan daerah per
kapita, tingkat inflasi dan laju pertumbuhan perekonomian. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara dalam Maluku Utara dalam Angka 2012, untuk
Maluku Utara nilai PDRB Maluku Utara atas dasar harga berlaku sebesar 6.056,97
milyar rupiah dengan kontribusi terbesar diberikan oleh sektor pertanian yakni sebesar
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

36,03%. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan berkisar pada 3.230,21 milyar
rupiah. Indikator lain yang dapat diukur oleh PDRB adalah angka PDRB per kapita.
Angka PDRB per kapita merupakan cerminan tingkat kemakmuran penduduk disuatu
daerah. Angka PDRB per kapita (atas dasar harga berlaku) penduduk Maluku Utara
menurut data BPS (Maluku Utara dalam Angka 2012) sebesar Rp. 5.696.373,-.
C.

KEADAAN PENDIDIKAN
Keadaan pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam mengkaji tingkat

pembangunan di suatu daerah.

Sektor pendidikan berkontribusi

sangat besar

terhadap perubahan perilaku kesehatan. Melalui pendidikan dapat dilakukan intervensi


terhadap peningkatan pengetahuan tentang kesehatan. Pengetahuan tentang
kesehatan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan faktor pencetus
(predisposing) yang sangat berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang
untuk berperilaku hidup sehat.
Keadaan pendidikan di Provinsi Maluku Utara berdasarkan data BPS Provinsi
Maluku Utara menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang
pendidikan dasar mencapai 89,95 dan untuk jenjang pendidikan lanjutan pertama
mencapai 65,9. Selain itu untuk Angka Partisipasi Kasar pada jenjang sekolah dasar
mencapai 108,2 dan untuk pendidkan lanjutan pertama mencapai 90,04
Selain tingkat pendidikan, maka faktor lain yang juga sangat berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuan adalah

angka buta huruf/melek huruf.

Angka buta

huruf berkorelasi dengan angka kemiskinan, sebab penduduk yang tidak dapat
membaca dan menulis secara tidak langsung akan mendekatkan mereka kepada
kebodohan yang pada akhirnya akan membuat mereka memperoleh akses yang lebih
sempit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Menurut data BPS Provinsi Maluku
Utara sebanyak 96,52% penduduk Maluku Utara telah melek huruf, dengan rincian
95,3% perempuan dan 97,7% pada laki-laki.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Kondisi lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
status

kesehatan,

baik

kesehatan

individu

maupun

kesehatan

masyarakat.

Hendrik L. Blum menyatakan bahwa interaksi antara faktor lingkungan, perilaku,


pelayanan kesehatan dan genetik merupakan penentu baik-buruknya status derajat
kesehatan masyarakat. Selain itu secara epidemiologis, keseimbangan antara
lingkungan, inang, dan vektor (environment, host, and agent) akan menentukan
kerentanan seseorang terhadap suatu penyakit.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, maka variabel-variabel yang akan
dikaji dalam sub bagian ini adalah persentase rumah tangga sehat, pengawasan dan
penyehatan tempat pengolahan makanan dan pemeriksaan tempat-tempat umum,
persentase akses rumah tangga terhadap air minum, dan sarana sanitasi dasar di
rumah tangga.
1. Rumah Tangga Sehat
Lingkungan rumah yang sehat merupakan awal dimulainya kehidupan yang
sehat. Rumah merupakan tempat para anggota keluarga berinteraksi dan melakukan
aktifitas keseharian lainnya. Rumah juga merupakan tempat dimana anggota keluarga
yang tergolong high risk group misalnya bayi, balita, wanita hamil, dan kaum lanjut
usia lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari. Selain itu lingkungan rumah
tangga yang tidak sehat merupakan lingkungan yang tepat bagi berkembangnya
vektor dan bibit penyakit di dalam rumah. Demikian besarnya pengaruh lingkungan
rumah yang sehat baik fisik maupun psikologis bagi kesehatan sehingga sangat
penting untuk menjaga lingkungan rumah sehingga menjadi rumah yang sehat.
Rumah yang sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan,
memiliki sarana air bersih dan tempat pembuangan sampah, memiliki sarana

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

10

pembuangan air limbah yang memenuhi syarat, adanya ventilasi rumah yang baik,
serta kesesuaian luas ruangan/lantai dengan jumlah penghuni rumah.
Menurut data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012, dari total 239.258
rumah yang ada, sebanyak 171.798 rumah telah diperiksa. Jika dibandingkan dengan
data tahun 2011 tampak terjadi penurunan persentase jumlah rumah yang diperiksa
yaitu sebanyak 81% pada tahun 2011 menjadi 72% pada tahun 2012. Demikian pula
persentase jumlah rumah yang dinyatakan sehat hanya mencapai 58% dibandingkan
capaian tahun 2011 sebanyak 64,6%. Persentase rumah sehat yang terbanyak
ditemukan di Kota Ternate dan Pulau Morotai sebesar 79%, sedangkan persentase
rumah sehat terendah di Kabupaten Kepulaun Sula yang hanya mencapai 29%.
Gambar 2.4. menunjukkan fluktuasi

capaian rumah sehat di Maluku Utara dalam

kurun waktu lima tahun yang sekaligus menggambarkan persentase rumah sehat di
Maluku Utara masih jauh dibawah target pencapaian SPM nasional yakni 80% rumah
tangga sehat .
Gambar 2.4
Persentase Rumah Sehat
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012
70
60
50
40
30
20
10
0
2008

2009

2010

2011

2012

Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2011


Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

11

2. Pengawasan dan Penyehatan Tempat Umum dan Pengeloaan Makanan


(TUPM)
Tempat-tempat umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah
tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang sehingga sangat potensial menjadi
tempat penyebaran penyakit. TUPM yang dipantau kelayakan kesehatannya antara
lain hotel, restoran/rumah makan, dan pasar. TUPM dinyatakan sehat apabila
memenuhi beberapa syarat-syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, sarana
pembuangan limbah, ventilasi yang baik, kesesuaian luas ruangan dengan jumlah
penghuni, serta adanya iluminasi yang baik dalam rumah.
Di Provinsi Maluku Utara

pada tahun 2012

telah dilakukan pemeriksaan

terhadap 1.301 TUPM namun demikian hanya sebanyak 906 (69,6%) yang dinyatakan
sehat dan masih berada dibawah target provinsi yaitu 80% TUPM sehat. Namun
demikian telah terlihat penurunan yang signifikan dibandingkan data tahun 2011
terhadap jumlah TUPM yang diperiksa dan jumlah TUPM yang dinyatakan sehat sehat
seperti tampak pada gambar 2.5. Pencapaian TUPM sehat menurut kabupaten/kota
untuk tahun 2012 dapat terlihat pada lampiran tabel 67.
Gambar 2.5
Jumlah TUPM Diperiksa dan TUPM Sehat Provinsi Maluku Utara
Tahun 2008 2012

Jumlah TUPM

3000
2000
Diperiksa
1000

Sehat

0
2008

2009

2010

2011

2012

Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2008-2011


Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

12

3. Akses Terhadap Air Minum dan Air Bersih


Data mengenai akses terhadap air minum dan air bersih di Provinsi Maluku Utara
untuk tahun 2012 masih terbatas, dengan demikian data yang tersaji belum dapat
menggambarkan situasi mengenai akses terhadap air minum dan air bersih di Maluku
Utara secara keseluruhan. Namun demikian telah dapat diketahui beragam sumber air
minum yang digunakan oleh rumah tangga di Maluku Utara yang terdiri dari air
kemasan, air isi ulang, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata
air, sungai, air hujan, dan sumber lainnya. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan
Kabupaten Kota Tahun 2012, dari seluruh keluarga yang diperiksa sumber air
minumnya diketahui bahwa sebanyak 43% keluarga telah menggunakan sumber air
minum dari sumber yang terlindung.
4. Sarana Sanitasi Dasar
Sarana sanitasi dasar antara lain jamban, tempat sampah dan pembuangan air
limbah mempunyai peran terhadap resiko penularan berbagai macam penyakit
menular, untuk itu maka sarana sanitasi dasar terutama pada tingkat rumah tangga
diharapkan dapat memenuhi syarat kesehatan.
Berdasarkan data pada Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012, dari
keseluruhan jumlah keluarga yang ada hanya 51% keluarga yang diperiksa dan
diketahui sebanyak 82% keluarga yang telah memiliki jamban, namun hanya 76%
yang memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan.

Selain itu untuk sarana

pembuangan sampah hanya 47% keluarga yang telah memiliki jamban yang
memenuhi syarat kesehatan, serta hanya sebanyak 79% keluarga yang telah memiliki
sarana pengelolaan air limbah sesuai syarat kesehatan. Masih rendahnya cakupan
fasilitas sanitasi dasar tampak dari banyaknya rumah tangga yang belum memiliki
fasilitas buang air besar yang memenuhi syarat kesehatan. Hal tersebut secara tidak
langsung dapat berpengaruh terhadap semakin besarnya resiko bagi anggota
keluarga tersebut terkena berbagai jenis penaykit menular terutama penyakit-penyakit

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

13

yang berhubungan dengan saluran pencernaan

antara lain diare.

Distribusi

kepemilikan sarana sanitasi dasar dapat dilihat pada lampiran tabel 66.
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
Untuk menggambarkan

keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh

terhadap derajat kesehatan, akan disajikan indikator standar pelayanan minimal yaitu
rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat, pencapaian posyandu purnama dan
mandiri, serta pencapaian desa siaga aktif.

1. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi
dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga
masyarakat mampu mengenali dan mengatasi masalah kesehatannya sendiri
khususnya pada tingkat tatanan rumah tangga. Strategi-strategi utama yang dilakukan
dalam upaya PHBS adalah dengan melakukan advokasi, bina suasana, dan
pemberdayaan masyarakat.
PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai
rumah tangga ber-PHBS dinilai berdasarkan 10 indikator, yaitu: 1) persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, 2) memberi ASI eksklusif, 3) menimbang balita setiap bulan, 4)
menggunakan air bersih, 5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6)
menggunakan jamban sehat, 7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, 8)
makan buah dan sayur setiap hari, 9) melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan 10)
tidak merokok di dalam rumah. Untuk memenuhi syarat sebagai rumah tangga berPHBS maka seluruh indikator tersebut harus dipenuhi oleh setiap rumah tangga.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

14

Pencapaian PHBS pada tatanan rumah tangga untuk Provinsi Maluku Utara
tahun 2012 masih sangat rendah yaitu hanya 26,5%. Hal ini disebabkan masih belum
maksimalnya upaya pemantauan PHBS pada tingkat rumah tangga serta belum
semua kabupaten/kota melakukan pemantauan PHBS pada semua tatanan
khususnya pada tatanan rumah tangga.

Dari kabupatem/kota yang melakukan

pemantauan rumah tangga ber PHBS, pencapaian rumah tangga ber PHBS tertinggi
yaitu di Kab. Kepulauan Sula yaitu seluruh rumah tangga yang diperiksa telah ber
PHBS (100%).
Salah satu tantangan utama dalam pencapaian rumah tangga ber PBHS adalah
indikator perilaku merokok. Jika salah satu anggota keluarga merokok maka rumah
tangga tersebut secara langsung akan dikategorikan sebagai rumah tangga tidak ber
PHBS meskipun seluruh indikator lainnya telah terpenuhi. Rendahnya pencapaian
PHBS pada tatanan rumah tangga merupakan indikasi perlunya program promosi
kesehatan untuk lebih menggiatkan kampanye hidup sehat terutama pada tatanan
rumah tangga.

Gambar 2.6
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
100
100
80
60
40
20
0

68,4
25,5
5,9

15,5

27

26,5

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

15

2. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri


Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) merupakan suatu bentuk
kegiatan kesehatan oleh masyarakat sebagai wujud peran serta masyarakat dalam
pembangunan

kesehatan.

Beberapa

bentuk

UKBM

yang

banyak

ditemui

di masyarakat antara lain posyandu, polindes, poskesdes, pos malaria desa, usaha
kesehatan sekolah, dan pos kesehatan pesantren.
Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui pengembangan UKBM
digunakan persentase desa yang memiliki posyandu. Posyandu merupakan salah satu
wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari
masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat, dengan dukungan pelayanan
serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan. Pelayanan kesehatan di posyandu
terdiri atas 5 program prioritas utama yaitu KIA, KB, perbaikan gizi, imunisasi dan
penanggulangan diare. Untuk mengukur perkembangan posyandu, posyandu dapat
dibagi dalam 4 strata/tingkatan yaitu pratama, madya, purnama dan mandiri.
Jumlah posyandu yang tercatat di Maluku Utara pada tahun 2012 sebanyak
1.440 buah posyandu yang terdiri atas 683 (47%) merupakan posyandu aktif. Apabila
dibandingkan antara jumlah balita dengan jumlah posyandu yang ada maka rasio
antara jumlah posyandu dan jumlah balita pada tahun 2012 masih sama dengan
kondisi tahun 2011 yaitu sebanyak 1 buah posyandu untuk 100 orang balita .
Pada tahun 2012, persentase posyandu purnama dan mandiri baru mencapai
26% dan 6%, atau terjadi peningkatan posyandu purnama dan mandiri sebanyak 2% .
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, hingga tahun 2012 sebagian besar posyandu
di Maluku Utara masih merupakan posyandu madya yaitu sebanyak 41%. Jumlah dan
persentase posyandu berdasarkan strata menurut Kabupaten/Kota pada tahun 2012
disajikan lebih rinci dalam lampiran tabel 72.

Untuk mendorong menggeliatnya

perkembangan posyandu pada setiap strata tentunya diperlukan peran serta aktif
masyarakat yaitu kader, PKK, LKMD sebagai pengelola dan masyarakat sebagai
pemilik dan sekaligus pemakai serta pendukung posyandu, serta pembinaan yang
berkesinambungan oleh petugas kesehatan. Gambar 2.7 menunjukkan perkembangan
jumlah posyandu menurut strata pada tahun 2008 hingga tahun 2012.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

16

Gambar 2.7
Jumlah Posyandu Menurut Strata
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008- 2012

49
Jumlah Posyandu

86

Mandiri
Purnama
Madya

378

2008

2009

2010

2011

Pratama

2012

Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2011


Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

17

There are no facts, only interpretations


Friedrich Nietzsche, 1844-1900

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

18

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN


Derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor, tidak hanya
ditentukan oleh pelayanan kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan
termasuk jumlah dan distribusi tenaga kesehatan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor
ekonomi, pendidikan, lingkungan, sosial, keturunan, dan faktor lainnya. Hendrik Blum
telah mengkategorikan empat faktor utama yang berpengaruh terhadap status
kesehatan yaitu lingkungan, pelayanan kesehatan, genetik, dan gaya hidup. Faktorfaktor tersebut saling berinteraksi dan berpengaruh pada kejadian morbiditas dan
mortalitas serta status gizi yang mencerminkan situasi derajat kesehatan masyarakat.
Angka-angka tersebut juga sangat penting dalam upaya perencanaan dan evaluasi
program-program kesehatan. Angka mortalitas digambarkan melalui Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI),
sedangkan untuk morbiditas dideskripsikan melalui prevalensi beberapa kasus
penyakit.
A. MORTALITAS
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian masyarakat dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu
kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan pembangunan program kesehatan lainnya.
Secara umum, angka kematian di masyarakat dapat diketahui melalui survey dan
penelitian karena pada umumnya kejadian kematian terjadi di rumah. Sedangkan data
kematian yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan hanya menggambarkan
kasus rujukan.
1. Angka Kematian Bayi Neonatal
Angka Kematian Neonatal adalah adalah banyaknya bayi lahir mati

yang

dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup dalam tahun yang sama. AKB merupakan

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

19

salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat dan
untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan baik dari sisi pemerataan pelayanan
kesehatan termasuk distribusi fasilitas kesehatan. Hal tersebut dikarenakan usia bayi
merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian yang
seringkali dikaitkan dengan kualitas lingkungan hidup, sanitasi lingkungan, dan
keadaan gizi masyarakat. Oleh karena itu angka ini seringkali menjadi salah satu
indikator sensitif yang dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan penduduk disuatu
wilayah. Kematian neonatal menurut kabupaten/kota tahun 2012 dapat terlihat pada
gambar berikut.
Gambar 3.1
Jumlah Kematian Neonatal Menurut Kabupaten/Kota

Jumlah Kematian Neonatus

Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012


150
100
50

2011
2012

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

2. Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) adalah banyaknya bayi yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran
hidup dalam tahun yang sama. AKB merupakan salah satu indikator penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat dan untuk mengetahui kualitas pelayanan
kesehatan baik dari sisi pemerataan pelayanan kesehatan termasuk distribusi fasilitas
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

20

kesehatan. Hal tersebut dikarenakan usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik
terhadap kesakitan maupun kematian yang seringkali dikaitkan dengan kualitas
lingkungan hidup, sanitasi lingkungan, dan keadaan gizi masyarakat. Oleh karena itu
AKB seringkali menjadi salah satu indikator sensitif yang dikaitkan dengan tingkat
kesejahteraan penduduk disuatu wilayah. Berbagai faktor berpengaruh dalam upaya
penurunan kematian bayi, diantaranya pemerataan pelayanan kesehatan dan
fasilitasnya. Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi yang tercermin dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang secara tidak langsung berkontribusi dalam perbaikan
gizi dan pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan daya tahan tubuh bayi
terhadap infeksi.
Angka kematian bayi di Indonesia dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu
sensus penduduk, surkesnas/susenas, dan Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI). Dalam profil kesehatan ini angka kematian bayi yang disajikan menggunakan
data yang diperoleh dari Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (data
Kab. Halmahera Timur) dan Profil Kesehatan kabupaten/kota. Deskripsi mengenai
mortalitas bayi untuk wilayah kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara masih merujuk
pada jumlah kematian bayi dan belum dapat merujuk penggunaan Angka Kematian
mengingat jumlah kelahiran hidup di beberapa kabupaten/kota masih sangat rendah
bahkan belum mencukupi 1.000 kelahiran hidup per tahun.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

21

Gambar 3.2
Jumlah Kematian Bayi Menurut Kabupaten/Kota

Jumlah Kematian Bayi

Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012

150
2012
100

2011

50
0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Pada tahun 2012,

jumlah bayi meninggal yang dilaporkan yaitu 326

bayi,

sehingga Angka Kematian Bayi (AKB) untuk Provinsi Maluku Utara tahun 2012 adalah
15,8 per 1.000 kelahiran hidup. Gambar 3.2 menunjukkan jumlah kematian bayi di
Maluku Utara pada tahun 2012, dan terlihat kematian bayi tertinggi dilaporkan
di Kab. Halmahera

Selatan sebanyak 119 bayi meninggal. Dari seluruh

kabupaten/kota di Maluku Utara,

jumlah bayi meninggal yang dilaporkan pada

umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun 2011 terutama di Kabupaten


Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Barat, sedangkan untuk Kota Tidore
Kepulauan kematian bayi mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun
2011 yaitu hanya 4 bayi meninggal selama tahun 2012.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

22

Gambar 3.3
Kecenderungan Jumlah Kematian Bayi dan AKB
Provinsi Maluku Utara Tahun 2009-2012
350

326

300

249

250

220

200

Jumlah bayi
meninggal

150

AKB

100

23

50

1,08

2009

15,4
2010

11,5
2011

15,8
2012

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Kecendurungan jumlah bayi yang meninggal di Maluku Utara dalam kurun waktu
2009-2012 masih cenderung statis. Meskipun demikian, AKB Maluku Utara telah
lebih rendah dibandingkan target MDGs yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup. Akan
tetapi kondisi ini perlu dicermati mengingat kecenderungan jumlah kematian bayi yang
meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun di hampir semua kabupaten/kota di
Maluku Utara. Selain itu,

data kematian bayi tersebut belum merepsesentasikan

keadaan yang sesungguhnya di Maluku Utara mengingat belum semua rumah sakit
melaporkan jumlah bayi yang meninggal dalam perawatan di rumah sakit yang
bersangkutan serta belum termasuk jumlah bayi yang meninggal di rumah.
Dengan demikian sangat penting untuk mencermati angka kematian bayi secara
komprehensif dalam komunitas dengan membandingkan dengan AKB yang diperoleh
dari hasil survey maupun penelitian ilmiah lainnya dan memperbaiki sistematika
pelaporan kematian bayi diseluruh fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun
fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola swasta serta pencatatan kematian bayi
yang meninggal di rumah.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

23

3. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka kematian balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak usia kurang dari
5 tahun yang dinyatakan per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini merepresentasikan
resiko terjadinya kematian pada fase antara kelahiran hingga sebulum anak berusia 5
tahun. Pada tahun 2012 jumlah balita yang meninggal sebanyak 479 orang, dengan
demikian AKABA Maluku Utara tahun 2012 adalah 23,1 per 1.000 kelahiran hidup.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding target MDGs yaitu 32 per 1.000 kelahiran
hidup atau dapat dikatakan telah mencapai target MDGS. Jumlah kematian balita
tertinggi dilaporkan di Kab. Halmahera Selatan (197 kematian balita), dan yang
terendah pada Kota Tidore Kepulauan (6 kematian balita). Namun demikian seperti
halnya AKB, AKABA tersebut belum merepresentasikan keadaan yang sesungguhnya
di Maluku Utara karena data jumlah balita yang meninggal hanya mencakup jumlah
balita yang meninggal di fasilitas pelayanan kesehatan dan kejadian yang dilaporkan
oleh petugas kesehatan secara pasif serta belum mencakup kejadian balita yang
meninggal di masyarakat (under reporting).
Selain itu, karena

jumlah kelahiran hidup di kabupaten/kota masih rendah,

bahkan dibeberapa kabupaten/kota kelahiran hidup belum mencapai 1.000 bayi per
tahun sehingga untuk menggambarkan kematian balita maka pada tingkat
kabupaten/kota digunakan angka absolut yaitu jumlah kematian balita. Jumlah
kematian balita menurut kabupaten/kota pada tahun 2012 dapat dilihat pada gambar
berikut.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

24

Gambar 3.4
Jumlah Kematian Balita Menurut Kabupaten/Kota

Jumlah Kematian Balita

Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

Sumber:

200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0

2011
2012

Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

4. Jumlah Kematian Ibu


Kematian ibu adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab
kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan masa nifas (42
hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan. Indikator ini secara
tidak langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait dengan kehamilan, juga
berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi
dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, dan kualitas pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil, saat melahirkan dan masa nifas. Kematian ibu merupakan masalah
kompleks yang dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, pendidikan, sosial,
ekonomi, dan pelayanan kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Untuk Provinsi Maluku Utara indikator kematian ibu yang lebih tepat digunakan
adalah jumlah dan belum menggunakan angka, serta tidak menggunakan denominator
100.000. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk Maluku Utara hingga tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

25

yang relatif sedikit (1 juta jiwa) dan jumlah kelahiran hidup pun masih belum
mencapai 100.000 kelahiran.

Gambar 3.5 menunjukkan jumlah kematian ibu di

Maluku Utara tahun 2012, dimana jumlah ibu yang meninggal terbanyak dilaporkan di
Kabupaten Halmahera Selatan yaitu 25 kematian dan terendah dilaporkan di Kota
Tidore Kepulauan yaitu hanya 3 kematian ibu.
Gambar 3.5
Jumlah Kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
91

100
80
60
40
20

25
5

22
7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Jumlah kematian ibu di Provinsi Maluku Utara tampak cenderung mengalami


peningkatan

yang

signifikansejak

tahun

2008

sampai

dengan

tahun

2012,

sebagaimana terlihat pada gambar 3.6.. Hal ini sangat perlu mendapatkan perhatian
khusus oleh seluruh program dan sektor terkait untuk mengkaji lebih mendalam
mengenai faktor-faktor yang berpengaruh pada kematian ibu, meskipun demikian
adanya peningkatan jumlah kematian ibu juga dapat dipengaruhi oleh semakin
baiknya sistem pencatatan dan pelaporan mengenai kematian ibu pada fasilitas
pelayanan kesehatan. Dengan demikian diharapkan dapat dilakukan perencanaan
program yang sesuai dan pelaksanaan intervensi yang tepat, sehingga pada akhirnya
akan dapat menurunkan jumlah kematian ibu. Selain itu karena kematian maternal

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

26

merupakan hal kompleks yang melibatkan unsur-unsur lintas program dan sektor non
kesehatan maka perlu kembali dikaji dan ditingkatkan kerjasama lintas program dan
lintas sektor dalam penanganan permasalahan kematian maternal.
Gambar 3.6
Jumlah Ibu Meninggal di Provinsi Maluku Utara Tahun 2008 - 2012
100

91

86
80
60

56
45

45

40
20
0
2008
Sumber:

2009

2010

2011

2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

5. Angka Harapan Hidup (AHH)


Selain AKB dan AKI, Angka Harapan Hidup (AHH) juga digunakan untuk menilai
derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik pada level Kabupaten/Kota
maupun Provinsi. AHH juga merupakan salah satu indikator dalam mengukur Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Perbaikan kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan
yang merupakan cerminan keberhasilan pembangunan kesehatan dapat diindikasikan
dengan adanya peningkatan AHH. Dalam profil kesehatan ini indikator AHH yang
digunakan adalah hasil olah data Sensus Penduduk tahun 2010 oleh BPS.
Berdasarkan data BPS Provinsi Maluku Utara diketahui bahwa AHH Maluku Utara
adalah 67 tahun.
B. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) dari suatu penyakit
yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu tertentu. Angka morbiditas lebih cepat
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

27

menentukan keadaan kesehatan masyarakat daripada angka mortalitas, karena


banyak jenis penyakit yang mempengaruhi kesehatan hanya mempunyai mortalitas
yang rendah. Angka kesakitan yang akan disajikan terbatas pada penyakit-penyakit
menular dan tidak menular. Dalam kajian profil kesehatan ini, data morbiditas
diperoleh dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang P2PL Dinas Kesehatan
1. Penyakit Menular
a. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit (plasmodium)
yang ditularkan oleh gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi. Parasit malaria
kemudian membelah diri dalam tubuh manusia yang terkena gigitan nyamuk yang
telah terinfeksi, kemudian parasit bertambah banyak di hati dan kemudian
menginfeksi sel-sel darah merah.

Sebagai daerah endemis malaria, malaria

masih menjadi salah satu tantangan utama dalam upaya perbaikan derajat
kesehatan masyarakat di Maluku Utara.
Penentuan diagnosa malaria dilakukan secara klinis dan laboratorium.
Diagnosa yang ditegakkan dengan mengamati gejala-gejala klinis yang muncul
disebut malaria klinis, sedangkan untuk pemeriksaan lanjutan maka diagnosa
malaria klinis akan

diikuti dengan pemeriksaan sampel darah di laboratorium

untuk menentukan jenis dan jumlah parasit. Sebagai daerah endemis malaria, ada
tiga jenis plasmodium yang paling sering ditemukan dalam pemeriksaan
laboratorium, yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, dan plasmodium
malariae. Akan tetapi seringkali dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan lebih
dari satu jenis plasmodium pada seorang penderita malaria yqang umumnya
dikenal sebagai malaria mix.
Indikator utama yang digunakan dalam mengukur angka kesakitan karena
malaria adalah angka Annual Paracite Index (API) yaitu insidens parasit malaria
untuk 1.000 penduduk.

Untuk Provinsi Maluku Utara angka kesakitan malaria

(API) adalah 6,3 dengan case fatality rate sebanyak 0,1. Angka API Maluku
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

28

Utara masih lebih rendah dibandingkan API hasil Riset Kesehatan Daerah tahun
2010 yaitu 10,3 per 1.000 penduduk. Selain itu, API tersebut juga diperoleh dari
emeriksaan laboratorium yang semakin baik, yang pada tahun 2012 telah
mencapai 85% dari total pemeriksaan laboratorium. Data mengenai prevalensi
malaria pada populasi beresiko dapat dilihat secara rinci pada lampiran tabel 24.
Mengingat malaria adalah penyakit endemis dan masih merupakan salah satu
masalah kesehatan utama di Maluku Utara maka upaya-upaya dalam rangka
penurunan angka kesakitan malaria sangat perlu untuk terus digiatkan.
Gambar 3.7

Annual Paracite Index (API) Menurut Kabupaten/Kota


Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

Sumber:

Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

b. Tuberculosis (TB)
TB Paru adalah salah satu penyakit menular yang prevalensinya masih cukup
tinggi di Maluku Utara dan telah mendapatkan perhatian yang sangat serius dalam
upaya penanganannya. Indikator yang digunakan untuk program tuberculosis (TB)
antara lain adalah case detection rate (CDR) dan case notification rate (CNR). CDR
menggambarkan proporsi jumlah pasien baru BTA postif yang ditemukan dan diobati
terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam suatu wilayah.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

29

WHO dan Kementerian Kesehatan menetapkan standar angka penemuan kasus


(CDR) untuk TB adalah sebesar 70%.
Pada tahun 2012, CDR TB di Maluku Utara baru mencapai 42%,

yang

mengisyaratkan kemungkinan masih banyak kasus TB dalam populasi yang belum


ditemukan (under reporting). CNR adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien
baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk pada suatu wilayah.
Pada tahun 2012, CNR Maluku Utara telah mencapai 89%. Rincian mengenai
prevalensi, insidensi, dan kesuksesan pengobatan penyakit TB paru menurut
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 10 hingga tabel 12.
Gambar 3.8
Angka Penemuan Kasus TB Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

CDR TB menurut Kabupaten/Kota


Provinsi Maluku Utara tahun 2012
Morotai
Haltim
Kepsul
Halteng
Halut
Halsel
Halbar
Tikep
Ternate

25,0
29,4
14,4

36,1
62,0
42,3
45,1
41,0
56,1
0,0

Sumber:

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Selain CDR dan CNR, indikator kinerja program TB lainnya adalah proporsi
pasien baru BTA positif. Indikator ini menggambarkan prioritas penemuan pasien TB
yang menular di antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

30

tidak lebih rendah dari 65% untuk menunjukkan mutu diagnosis yang baik dan prioritas
penemuan pasien yang menular. Proporsi BTA positif diantara semua kasus TB di
Maluku Utara untuk tahun 2012 sebesar 72% yang menunjukkan adanya perbaikan
mutu diagnosis TB yang telah mengarah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
c. HIV/AIDS dan Penyakit Menular Melalui Hubungan Seksual
Peningkatan kasus HIV/AIDS di Indonesia dan khususnya Maluku Utara pada
beberapa tahun terakhir menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Fenomena
gunung es untuk penyakit HIV/AIDS sangat memerlukan perhatian khusus karena
dibalik jumlah kasus yang terlacak ada 100 kasus lainnya yang tersembunyi di dalam
masyarakat. Perilaku seksual yang tidak aman, penggunaan NAPZA suntik, sering
berganti-ganti pasangan merupakan beberapa perilaku berisiko yang menjadi
katalisator semakin bertambahnya jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun.
Di Maluku Utara pada tahun 2012 jumlah penderita HIV terlacak sebanyak 79
orang, dan untuk kasus AIDS terlacak sebanyak 34 orang. Hal ini menunjukkan
peningkatan yang sangat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Kecenderungan
peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS di Maluku Utara tahun 2004-2012 dapat dilihat
pada gambar 3.8.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

31

Gambar 3.9
Trend HIV/AIDS di Provinsi Maluku Utara Tahun 2004-2012
120
100

113

80

73

60
40
20
0

27

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012


Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tidak terlepas dari programprogram preventif dan promotif. Salah satu upaya preventif adalah dengan melakukan
skrining pada donor darah di unit-unit transfusi darah. Pada tahun 2012, berdasarkan
data dari 4 unit transfusi darah di Maluku Utara telah dilakukan skrining terhadap 6.664
(98%)

sampel darah yang berasal dari 6.802 orang pendonor dan ditemukan

sebanyak 21 (0,3%) sampel darah yang positif HIV.


Ditemukannya sampel darah yang positif HIV merupakan indikasi bahwa
penyakit-penyakit infeksi menular seksual khususnya HIV/AIDS telah menjadi salah
satu masalah kesehatan masyarakat yang sangat krusial di Provinsi Maluku Utara.
Selain itu juga dimungkinkan banyak ada penderita yang tidak berani mengunjungi
sarana pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan disebabkan stigma
yang akan mereka terima sebagai penderita HIV/AIDS. Untuk itu upaya-upaya
promotif dan penanggulangan secara terpadu dan berkesinambungan antara lain
melalui kegiatan pelacakan, penjaringan, dan penyuluhan perlu untuk semakin
ditingkatkan terutama pada kelompok-kelompok yang beresiko tinggi. Gambar berikut
menunjukkan kasus baru HIV/AIDS menurut kelompok umur. Di Maluku Utara kasus
HIV/AIDS terbanyak dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun, 30-39 tahun dan
40-49 tahun. Kelompok umur tersebut adalah kelompok usia produktif yang juga aktif
secara seksual dan kelompok umur yang juga ditemukan NAPZA suntik.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

32

Gambar 3.8
Persentase Kumulatif HIV/AIDS Menurut Kelompok Umur
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2004-2012

50

43
37

40
30
20
10

11
2

<1

1-4

0
5-14 15-19 20-29 30-39 40-49 50-59 >60

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

d. Infeksi Saluran Pernafasan Akut


Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang menjadi fokus program
kesehatan adalah Pneumonia, karena pneumonia merupakan salah satu penyebab
utama kematian anak. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak
usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, demikian pula resiko terserang
ISPA akan lebih besar pada individu yang memiliki masalah kesehatan

misalnya

malnutrisi atau gangguan imunologi. Program ISPA menetapkan bahwa semua kasus
yang ditemukan harus mendapat tata laksana sesuai standar, dengan demikian angka
penemuan kasus ISPA juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.
Pada tahun 2012, jumlah penderita pneumonia pada balita yang ditemukan dan
ditangani

baru mencapai 5,6% dari total perkiraan kasus yang ada di populasi.

Lampiran tabel 13 memberikan gambaran mengenai prevalensi pneumonia balita di


Maluku Utara tahun 2012.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

33

e. Kusta
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Bila tidak ditangani dengan baik kusta dapat menyebabkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Kusta dikategorikan
menjadi dua jenis yaitu Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB) atau kusta basah
dan kusta kering. Dalam upaya penanggulangan penyakit kusta, salah satu indikator
yang digunakan adalah angka proporsi cacat tingkat II (kecacatan yang dapat dilihat
dengan mata) dan proporsi anak di antara kasus baru. Angka kecacatan tingkat II
yang tinggi mengindikasikan adanya keterlambatan dalam penemuan penderita yang
dapat diakibatkan rendahnya kinerja petugas dan rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang gejala-gejala dini penyakit kusta. Sedangkan indikator proporsi anak diantara
kasus baru merepresentasikan penularan yang terjadi di masyarakat.

Berbagai

kegiatan telah dilakukan dalam upaya penemuan penderita secara dini diantaranya
survei kontak, school survey, dan leprosy elimination campaign (LEC).
Pada tahun 2012 secara umum prevalensi kusta di Maluku Utara adalah 4,6 per
10.000 penduduk. Angka penemuan penderita baru yaitu 45 per 100.000 penduduk.
Penderita PB dilaporkan sebanyak 113 orang dan 302 penderita MB, sedangkan
persentase cacat tingkat II adalah sebesar 3,34%.

Prevalensi dan RFT penyakit

kusta menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 17, 18, 19 dan 20.
2. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Pada bagian ini akan disajikan beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi khususnya difteri, pertusis, Tetanus Neonatorum, Campak, dan Polio/AFP.
Prevalensi PD3I di Maluku Utara relatif masih sangat jarang ditemukan. Rincian
mengenai kasus penyakit PD3I dapat dilihat pada lampiran tabel 21 dan tabel 22.
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) adalah kejadian tetanus pada bayi baru lahir.
Tenanus disebabkan oleh bacillus clostridium tetani yang masuk ke tubuh melalui

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

34

luka. Tetanus neonatorum pada umumnya merupakan akibat pemotongan tali


pusat pada bayi dengan alat yang tidak steril. Pada tahun 2012 di Maluku Utara
terlaporkan 1 bayi meninggal karena TN yaitu di Kab. Halmahera Barat.
b. Campak
Campak atau Morbili merupakan penyakit infeksi akut yang sangat menular,
sangat paling sering menyerang anak-anak. Campak dapat menular melalui
pernafasan yang terkontaminasi sekret orang yang terinfeksi. Prevalensi campak
di Maluku Utara pada tahun 2012 tercatat sebanyak 325 kasus, dengan jumlah
penderita terbanyak dilaporkan di Kab. Halmahera Utara sebanyak 177 kasus
dan di Kota Ternate yaitu 84 kasus.
c. Polio dan AFP
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang
syaraf, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus polio masuk ke dalam tubuh
melalui mulut, kemudian berkembang biak dalam sistem pencernaan. AFP adalah
kondisi abnormal yang ditandai dengan melemahnya, lumpuhnya atau hilangnya
kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas. AFP juga seringkali menjadi indikasi dini
adanya serangan penyakit seperti polio.
Pada tahun 2012 tidak ditemukan kasus polio di Maluku Utara, namun
ditemukan 5 kasus AFP non polio di Kota Ternate dengan AFP rate sebesar 1,30.
3. Penyakit Potensi KLB/Wabah
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
oleh nyamuk Aedes Aegypty. DBD sering menjadi kasus Kejadian Luar Biasa
(KLB) terutama pada bulan-bulan awal dan akhir musim penghujan dimana
muncul banyak genangan-genangan air yang menjadi

breeding place bagi

nyamuk Aedes.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

35

Pada tahun 2012 di Maluku Utara jumlah penderita DBD dilaporkan


sebanyak 64 orang, jumlah penderita tertinggi terlaporkan di Kota Ternate yaitu
32 penderita, namun demikian KLB DBD hanya terlaporkan terjadi di Kota
Tidore Kepulauan yaitu di 5 desa pada 3 kecamatan dengan total penderita
sebanyak 7 orang.
b. Diare
Diare merupakan salah satu penyakit potensial KLB yang sering disertai
dengan kematian. Laporan riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit
diare merupakan penyebab kematian utama pada bayi (31,4%) dan pada balita
(25,2%). KLB diare masih sering terjadi terutama di daerah yang pengendalian
faktor resikonya masih rendah.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2012 jumlah kasus
diare yang ditangani terlaporkan sebanyak 23.145 penderita atau sebanyak
67% dari total perkiraan jumlah penderita. Jumlah penderita diare yang
ditangani tertinggi dilaporkan di Kab. Halmahera Selatan dan Kab. Pulau
Morotai. Kepulauan. Sedangkan KLB diare terlaporkan di Kab. Kepulauan Sula,
Pulau Morotai, Kota Tiodre Kepulauan, dan Kab. Halmahera Selatan.

Data

mengenai gambaran kasus dan KLB diare menurut kabupaten/kota dapat dilihat
pada lampiran tabel 16 dan tabel 50.
4. Penyakit Tidak Menular
Selain masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit
menular,beban ganda bidang kesehatan adalah adanya kecenderungan peningkatan
kasus-kasus penyakit tidak menular yang sebagian besar dipengaruhi oleh gaya
hidup, dan kualitas lingkungan serta genetik. Penyakit-penyakit tidak menular yang
cenderung menunjukkan peningkatan di Maluku Utara antara lain Diabetes Mellitus,
penyakit jantung dan pembuluh darah, asma, penyakit paru, dan

kecelakaan lalu

lintas darat. Rincian mengenai jenis dan prevalensi penyakit tidak menular menurut
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel PTM.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

36

Gambar 3.11
Distribusi Kasus Penyakit Tidak Menular
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

Kecelakaan Lalu Lintas Darat


Gagal Ginjal Kronik
Osteoporosis
Asma
PPOK
Kanker Payudara
Kanker Leher Rahim
Diabetes Melitus
Stroke
Penyakit Jantung Koroner
Hipertensi
Sumber: Bidang P2PL Dinkes Provinsi Maluku Utara

C. STATUS GIZI
Status

gizi sangat erat kaitannya dengan status kesehatan individu, karena

selain merupakan faktor predisposisi yang dapat memperbesar resiko dan


memperparah penyakit infeksi juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
lainnya. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur
kurang energi kronis (KEK) dan gangguan akibat kekurangan yodium. Gambaran
mengenai status gizi masyarakat di Maluku Utara pada tahun 2012 berdasarkan
indikator BBLR dan Status Gizi Balita seperti diuraikan pada bagian berikut ini.
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Berat Badan Lahir Rendah adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2.500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama
setelah lahir. Berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) merupakan salah
satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

37

Menurut hasil Riskesdas 2007, tidak semua bayi diketahui berat badan hasil
penimbangan waktu lahir dikarenakan masih banyak bayi lahir yang tidak
ditimbang berat badannya ataupun karena responden (ibu) lupa tentang berat lahir
anak ketika lahir. Data BBLR untuk Provinsi Maluku Utara hanya dapat diperoleh
dari pencatatan laporan rutin program gizi masyarakat dari tingkat puskesmas
hingga ke pengelola program gizi di provinsi. Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa
jumlah BBLR sebanyak 263 orang atau 2% dari bayi lahir hidup yang ditimbang.
Gambar 3.12
Jumlah Bayi BBLR menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

300

263

250
200
99

150
100
50

44

35
23

17

24

12

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota


Bidang Binkesmas Dinkes Provinsi Maluku Utara

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

38

Gambar 3.13
Jumlah BBLR Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012
400
338

300

263

200
100
0

112
2008

Sumber:

118

71
2009

2010

2011

2012

Profil Kesehatan Kab/Kota

Pada gambar 3.13 menunjukkan trend jumlah BBLR di Maluku Utara dalam
kurun waktu 2008-2012. Meskipun dalam kurun waktu lima tahun terakhir tampak
data jumlah bayi BBLR di Maluku Utara meningkat, namun pada tahun 2012 telah
terjadi penurunan jumlah BBLR yang cukup bermakna. Banyak faktor yang dapat
berpengaruh dalam pelaporan jumlah BBLR, antara lain keberhasilan intervensi
program, kapasitas petugas gizi dan bidan, sarana pendukung persalinan
termasuk timbangan bayi, serta manajemen pencatatan dan pelaporan program
gizi diseluruh tingkatan pelayanan kesehatan.
2. Gizi Balita
Status gizi balita dinilai berdasarkan parameter yang terdiri dari umur, berat
badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB tersebut disajikan dalam
bentuk 3 indikator status gizi yaitu; berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan
menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Angka berat
badan dan tinggi badan setiap balita dikonversikan ke dalam bentuk nilai
terstandar (z-score) dengan menggunakan baku antropometri WHO NCHS 2005.
Indikator BB/U memberikan gambaran tentang status gizi yang sifatnya umum,
tidak spesifik. Tinggi rendahnya prevalensi gizi buruk atau gizi buruk dan kurang
mengindikasikan ada tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak memberikan

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

39

indikasi apakah masalah gizi tersebut bersifat kronik atau akut. Sedangkan dalam
Millenium Development Goal (MDGs), indikator yang status gizi yang dipakai
adalah BB/U dan angka prevalensi status underweight (gizi kurang dan buruk)
dijadikan dasar untuk menilai pencapaian MDGs.
Pada tahun 2012 di prevalensi gizi buruk (BB/U) di Provinsi Maluku Utara
sebesar 0,67% dari total balita yang ditimbang, dengan prevalensi tertinggi
dilaporkan pada Kab. Halmahera Timur yaitu sebesar 1,88%, sedangkan Kab.
Pulau Morotai tidak ditemukan adanya balita gizi buruk pada tahun 2012. Untuk
indikator balita underweight di Maluku Utara pada tahun 2012 dilaporkan sebanyak
8,95%, dengan rincian prevalensi per kabupaten/kota seperti terlihat pada gambar
berikut.
Gambar 3.14
Prevalensi Balita Underweight menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

16,00
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
% Underweight

Ternate Tidore
5,79
6,33

Haltim Halteng
14,88 12,01

Halut
8,24

Halbar
9,48

Halsel
12,91

Sula
6,50

Morotai
3,87

Prov.
8,95

Sumber: Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

40

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN


Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat termasuk oleh swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya

kesehatan

masyarakat

mencakup

upaya-upaya

promosi

kesehatan,

pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit


tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan mnuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta pemulihan kesehatan
perorangan.

Upaya

kesehatan

perorangan

mencakup

upaya-upaya

promosi

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pnegobatan rawat inap,


pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Pembangunan sektor kesehatan di Provinsi Maluku Utara bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada masyarakat di seluruh
kepulauan Maluku Utara, dengan memberikan perhatian khusus pada masyarakat di
daerah terpencil, daerah tertinggal, wilayah perbatasan, dan masyarakat miskin. Hal
tersebut

merupakan bagian dari upaya pelayanan kesehatan untuk meningkatkan

status kesehatan penduduk, khususnya pada kelompok populasi berisiko tinggi yaitu
bayi, balita, ibu hamil, ibu bersalin dan ibu menyusui, serta kelompok masyarakat

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

41

yang taraf kehidupan ekonominya masih dibawah garis kemiskinan. Berikut disajikan
situasi upaya kesehatan di Provinsi Maluku Utara selama tahun 2012.
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya

pelayanan

kesehatan dasar merupakan

langkah penting dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan


kesehatan dasar secara tepat dan cepat diharapkan sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa
upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga
mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi
kematian ibu. Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam
pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Bahkan seorang wanita perlu
mempersiapkan dirinya secara fisik dan psikologis sebelum menjadi seorang
ibu. Upaya kesehatan ibu dan anak

bertujuan untuk mempersiapkan

generasi akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta menurunkan
kematian ibu dan anak.
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam

pemberian

pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan. Tujuan


pelayanan antenatal adalah mengantarkan ibu hamil agar dapat bersalin
dengan sehat dan memperoleh bayi yang sehat, mendeteksi dan
mengantisipasi dini kelainan kehamilan, kelainan janin, dan komplikasi
kehamilan. Pelayanan antenatal meliputi 7 hal yang dikenal dengan istilah
7T, yaitu Timbang berat badan, ukur Tekanan darah, ukur Tinggi fundus
uteri, nilai status imunisasi TT, memberikan 90 Tablet Fe (tambet tambah

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

42

darah), Temu wicara (konseling), dan Tes laboratorium sederhana. Hasil


pelayanan antenatal dapat dilihat pada cakupan K1 dan K4.
K1 adalah kunjungan pertama ibu hamil ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal pada trisemester
pertama kehamilan. Sedangkan K4 adalah kunjungan ibu hamil untuk
mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada
trisemester pertama kehamilan, 1 kali pada trisemester kedua, dan 2 kali
pada trisemester ketiga. Dengan demikian cakupan K1 dan K4 juga dapat
dijadikan sebagai gambaran akses ibu hamil untuk memperoleh pelayanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan.
Di Maluku Utara pada tahun 2012, cakupan K1 sebesar 93% dan K4
sebesar 83%. Seperti halnya data pada tahun-tahun sebelumnya, angka
cakupan K1 dan K4 tersebut masih menunjukkan kesenjangan yang cukup
besar yaitu sebesar 10%. Apabila kesenjangan antara K1 dan K4 sebesar
10% menunjukkan indikasi bahwa banyak ibu hamil yang tidak datang
melakukan kunjungan K4 sehingga kehamilannya tidak dapat dipantau
secara komprehensif oleh petugas yang memiliki kompetensi kebidanan.
Demikian pula tampak pada Kab. Halmahera Barat dan Halmahera Tengah,
meskipun semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan mulai pada
trisemester pertama hingga pada kahir kehamilan, namun masih banyak ibu
hamil yang belum melakukan pemeriksaan kehamilan dari seluruh ibu hamil
yang ada di kedua kabupaten tersebut.

Evidence tersebut menunjukkan

perlunya perhatian khusus oleh petugas kesehatan

untuk lebih aktif

meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil dan keluarganya


tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan hingga trisemester ketiga
kehamilannya agar kondisi ibu dan bayi dapat dipantau oleh petugas
kesehatan berkompetensi kebidanan.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

43

Gambar 4.1
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 dan K4 menurut Kabupaten/Kota

% Cakupan K1 dan K4

Provinsi Maluku Utara Tahun 2012


100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

100
89
87 87
7171

71

79

98 96 94 10094 100 93
89
87 83
84 83

K1
K4

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012

Gambar 4.2 memperlihatkan cakupan K1 dan K4 Provinsi Maluku Utara


selama 6 tahun yaitu dari tahun

2007

hingga tahun

2012.

Meskipun

tampak peningkatan cakupan K1 dan K4 namun masih tampak kesenjangan


yang cukup besar antara K1 dan K4. Hal tersebut menunjukkan masih
tingginya angka drop out K1-K4 yang berarti masih banyak ibu hamil yang
tidak meneruskan pemeriksaan kehamilannya hingga kunjungan keempat
pada trisemester ketiga kehamilannya sehingga akan sulit bagi petugas
kesehatan untuk memantau faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan
kehamilan maupun deteksi dini adanya kelainan pada janin.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

44

Gambar 4.2
Kecenderungan Cakupan K1 dan K4
Provinsi Maluku Utara Tahun 2007 2012

% Cakupan K1 dan K4

100
80
60

79

65

82

79
70

71

85

91
78

93
83

74
K1

40

K4

20
0
2007

2008

2009

2010

2011

20012

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Selain pentingnya mengupayakan peningkatan cakupan K4, harus


diupayakan pula peningkatan kualitas K4 yang sesuai standar. Salah satu
pelayanan yang diberikan saat antenatal yang menjadi kualitas standar
adalah pemberian zat besi (Fe) 90 tablet dan imunisasi TT (tetanus toksoid).
Dengan demikian seharusnya ibu-ibu hamil yang tercatat sebagai cakupan
K4 juga tercatat dalam laporan pemberian Fe3 dan TT2. Akan tetapi
seringkali cakupan ketiga indikator tersebut (K4,

Fe3, TT2) dilaporkan

berbeda. Data mengenai cakupan K4, Fe3 dan TT2 dapat dilihat pada tabel
lampiran.
b. Pelayanan Kesehatan ibu Bersalin
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi
kebidanan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter
umum,

dan

bidan.

Pada

prinsipnya,

penolong

persalinan

harus

memperhatikan beberapa hal, yaitu 1) pencegahan infeksi; 2) metode


pertolongan persalinan yang sesuai standar; 3) merujuk kasus yang
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

45

memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi; dan 4) melaksanakan


Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (salinakes) di Provinsi
Maluku Utara pada tahun 2012 telah mencapai 80,3% dan telah berhasil
mencapai target untuk tahun 2012 yaitu 80terlihat kecenderungan cakupan
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sejak tahun 2008-2012.
Gambar 4.3
Kecenderungan Proporsi Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012

75

80

59

65

73

80

60
40
20
0
2008

2009

2010

2011

2012

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Sejak tahun 2011 hingga tahun 2012 cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan pada umumnya meningkat di seluruh Kabupaten/Kota kecuali di
Kabupaten Halmahera Barat. Sebagaimana terlihat pada gambar dibawah,
peningkatan cakupan yang tertinggi yaitu di Kab. Pulau Morotai dan Kab.
Halmahera Timur.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

46

Gambar 4.4
Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012

100
80
60
2011

40

2012
20
0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas


Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk
deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas sebanyak 3 kali yaitu 6 jam
setelah persalinan, pada minggu ke-2 setelah persalinan, dan pada minggu
ke-6 setelah persalinan. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu nifas
antara lain pelayanan KB pasca persalinan dan pemberian vitamin A 200.000
IU sebanyak dua kali.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

47

Gambar 4.5
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

98
100

86

94

90

93

91

80

89

84

79
67

60
40
KF

20
0

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Pada tahun 2012 pencapaian cakupan pelayanan nifas (KF) untuk


Provinsi Maluku Utara telah mencapai 89%, dan pada umumnya pelayanan
ibu nifas di seluruh kabupaten/kota telah menunjukkan peningkatan. Namun
demikian masih terlihat kesenjangan cakupan antar kabupaten/kota dimana
beberapa kabupaten/kota telah berhasil mencapai cakupan melebihi 90%
(misalnya Kab. Halmahera Utara dan Halmahera Selatan) sedangkan di Kab.
Kepulauan Sula dan Pulau Morotai cakupan pelayanan nifas masih cukup
rendah.
d. Penanganan Neonatal Komplikasi
Neonatus komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau
kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian, seperti asfiksia,
ikterus, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir dan BBLR. Yang
dimaksud penanganan neonatus dengan komplikasi adalah neonatus sakit
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

48

dan atau dengan kelainan yang mendapatkan pelayanan sesuai standar oleh
tenaga kesehatan baik di rumah maupun di sarana pelayanan kesehatan.
Berdasarkan

data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012,

cakupan pelayanan neonatus komplikasi di Maluku Utara pada umumnya


masih sangat rendah dan belum mencapai target provinsi tahun 2012 yaitu
70%. Selain itu juga terlihat disparitas yang cukup lebar yaitu Kota Tidore
Kepulauan yang telah berhasil melampaui target provinsi, yaitu 77%,
sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan Sula hanya mencapai 0,3%.
Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal dapat disebabkan
oleh sistem pencatatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan
komplikasi belum mengakomodir semua laporan pelayayan yang dilakukan
oleh fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta.
Gambar 4.6
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
77

Tikep
63
41

Morotai
0,3
37

Halteng

50
Halsel

19

Halbar

19

29

20

Target 2012: 70%


40

60

80

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

e. Kunjungan Neonatus
Bayi sampai umur kurang dari satu bulan memiliki resiko gangguan
kesehatan yang sangat tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

49

mengurangi resiko tersebut antara lain dengan meningkatkan jumlah


persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan
neonatus tiga kali yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari dan pada umur
8-28 hari.
Cakupan kunjungan neonatus satu kali (KN1) di Provinsi Maluku Utara
pada tahun 2012 mencapai 91% dan kunjungan neonatus tiga kali (KN
lengkap)

mencapai

86%.

Pencapaian

tersebut

sedikit

menurun

dibandingkan capain tahun 2011 yaitu 94% untuk KN1 dan 93% KN
lengkap. Gambar

berikut menunjukkan kecenderungan pencapaian KN1

dan KN lengkap di Maluku Utara tahun 2009 hingga 2012.


Gambar 4.7
Kecenderungan Kunjungan Neonatus Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2009- 2012

89

54

84

94

91

93

88

68

KN1

2009

2010

2011

KN

2012

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

f. Pelayanan Kesehatan pada Bayi


Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari hingga
11 bulan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar minimal 4
kali oleh tenaga kesehatan yang memilki kompetensi. Pelayanan ini meliputi
pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang
bayi, pemberian vitamin A pada bayi serta penyuluhan kesehatan. Indikator

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

50

cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian terhadap upaya


peningkatan

akses

bayi

memperoleh

pelayanan

kesehatan

dasar,

mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan


kesehatan, pencegahan penyakit, serta peningkatan kualitas hidup bayi.
Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2012 sebesar 82,1% dan telah
mencapai target provinsi tahun 2012 sebesar 75%. Namun demikian terdapat
kesenjangan cakupan yang sangat besar antara kabupaten/kota. Beberapa
kabupaten/kota

telah

berhasil

Kab. Halmahera Selatan 100%,


Halmahera

Tengah

92%,

mencapai

target

antara

lain

yaitu

Kab. Halmahera Timur 98%, Kab.

sedangkan

beberapa

kabupaten

lainnya

cakupannya masih sangat rendah, misalnya Kota Tidore Kepulauan 17% dan
Kab. Pulau Morotai 40%.
2. Pelayanan Imunisasi
Bayi, anak umur muda maupun orang dewasa sama-sama memiliki
resiko terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti : Difteri,
tetanus, Hepatitis, Influenza, Typhus, radang selaput otak, radang paru-paru
dan masih banyak penyakit lainnya. Penyakit-penyakit menular tersebut
kerap dikenal

sebagai Penyakit yang dapat Dicegah Dengan Imunisasi

(PD3I). Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar
kelompok beresiko terlindung adalah melalui imunisasi.
a. Imunisasi Dasar pada Bayi
Pemerintah telah menetapkan program Lima Imunisasi Lengkap (LIL)
pada bayi yang meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis
Hepatitis B, dan 1 dosis Campak.
Di antara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan imunisasi,
campak adalah penyebab utama kematian balita. Oleh karena itu
pencegahan Campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka
kematian balita. Dari beberapa tujuan yang disepakati dalam pertemuan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

51

dunia mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan cakupan


imunisasi campak sebesar 90%. Di seluruh negara ASEAN dan SEARO,
imunisasi campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan
imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib
lainnya (BCG, DPT, Polio, Hepatitis dan Campak).
Menurut data yang bersumber dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara dan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, pada tahun
2012 cakupan imunisasi campak di Maluku Utara sebesar 88,9% dengan
angka drop out (DO) sebanyak 8%. Angka DO menunjukkan banyaknya
balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap hingga usia 9 bulan dimana
imunisasi campak merupakan imunisasi dasar terakhir pada usia balita.
Cakupan tersebut telah mendekati target cakupan imunisasi campak yang
ditetapkan oleh WHO yaitu 90%.

Disparitas cakupan campak antar

kabupaten/Kota hingga akhir 2012


Kabupaten/Kota

telah

mencapai

masih cukup besar.

cakupan

imunisasi

campak

Empat
90%

diantaranya Kab. Halmahera Selatan (103,5%) dan Kab. Halmahera Tengah


(132,9%), sedangkan Kabupaten Pulau Morotai hanya mencapai cakupan
71%.
Gambar 4.8
Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

Tikep
71
76

Morotai
Halteng

89
93
93

Target WHO:
133

75

Halsel

103

85
80

Halbar
0

50

100

150

Sumber: Bidang P2PL Dinas Keshatan Provinsi Maluku Utara

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

52

Universal Child Immunization (UCI) merupakan gambaran suatu


desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut
telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam satu tahun. Pencapaian
Universal Child Immunization (UCI)

pada dasarnya merupakan proksi

terhadap cakupan atas imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11
bulan), ibu hamil, WUS, dan anak sekolah dasar. Provinsi Maluku Utara
hingga tahun 2012 baru mencapai 68,5% desa UCI. Capaian ini telah
meningkat dibandingkan capaian tahun 2011 yang hanya sebesar 61%.
Sebagaimana halnya cakupan imunisasi campak, disparitas cakupan desa
UCI antar kabupaten/kota juga masih sangat besar.

Kota Ternate, Kab.

Halmahera Selatan dan Kota Tidore Kepulauan telah mencapai 80%,


sedangkan Kab. Kepulauan Sula dan Pulau Morotai baru mencapai 40%.
Gambar 4.5 menunjukkan pencapaian desa UCI menurut kabupaten/kota
pada tahun 2011-2012.
Gambar 4.9
Persentase Desa UCI Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
68
61

Provinsi
Kota Tikep
Ternate
Pulau Morotai
Kep. Sula
Halteng
Haltim
Halsel
Halut
Halbar

Target: 100%

2012
2011

20

40

60

80

100

120

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Idealnya, seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar sesuai


umurnya sehingga mendapatkan kekebalan tubuh yang optimal terhadap
penyakit-penyakit

yang

dapat

dicegah

dengan

imunisasi.

Namun

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

53

kenyataannya, sebagian besar anak tidak mendapatkan imunisasi dasar


secara lengkap. Anak-anak inilah yang dikategorikan dengan drop out
imunisasi. Sebagai proksi bayi yang drop out digunakan imunisasi DPT1-Hb
dan Campak sebagai dasar perhitungan, dengan pertimbangan bahwa
DPT1-Hb adalah jenis imunisasi yang pertama kali diberikan pada bayi,
sedangkan campak merupakan imunisasi dasar terakhir yang diberikan pada
bayi. Diasumsikan bayi yang telah mendapat imunisasi campak telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Pada tahun 2012, angka drop out
imunisasi di Maluku Utara sebesar 8% yang masih jauh lebih tinggi
dibandingkan target yaitu 5.

Angka drop out ini mencerminkan bahwa

masih cukup banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar


lengkap pada tahun pertama kehidupannya.

b. Imunisasi pada Ibu Hamil


Tetanus masih merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi di
Indonesia, salah satunya disebabkan kondisi yang kurang steril pada saat
persalinan. Dengan demikian program imunisasi pada ibu hamil difokuskan
pada

pemberian

imunisasi Tetanus Toksoid,

yang

bertujuan

untuk

memberikan perlindungan kepada bayi dan mengurangi resiko tertular


Tetanus dari ibu yang telah terinfeksi maupun bayi terkena Tetanus pada
saat proses persalinan. Para ibu yang telah menerima vaksin Tetanus
selama kehamilan akan memberikan perlindungan kepada bayi yang cukup
hingga masa dua bulan setelah kelahiran dimana setelahnya bayi akan
mendapat imunisasi kombinasi sebagai bagian dari program rutin imunisasi
pemerintah untuk mencegah Difteri, Pertusis, Batuk Rejan, dan Tetanus.
Pencapaian cakupan imunisasi pada ibu hamil dilihat pada capaian
cakupan TT2+, yaitu

banyaknya ibu hamil yang telah mendapatkan

imunisasi TT minimal

2 dosis. Pada tahun 2012, pencapaian cakupan

imunisasi TT2+ pada ibu hamil telah mencapai 87,5%. Rincian cakupan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

54

imunisasi TT pada ibu hamil dapat dilihat pada lampiran tabel 29. Gambar
4.6 memperlihatkan cakupan imunisasi TT pada ibu hamil di Maluku Utara
pada tahun 2010-2011.
Gambar 4.10
Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ pada Ibu Hamil
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
88
64
73
60
97
68
93
79

Provinsi
Tikep
Ternate
Morotai
Kep. Sula
Halteng
Haltim
Halsel
Halut
Halbar

16

2012

85
40

135

2011

57
85

62

84
71
0

50

89
100

150

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

3. Ketersediaan Obat
Kebijakan

Pemerintah

terhadap

peningkatan

akses

obat

telah

ditetapkan antara lain dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional (SKN), dan Kebijakan Obat
Nasional. Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis
yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif dan
bermutu dengan

harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran

yang harus dicapai. Obat adalah salah satu kebutuhan dasar dalam
meningkatkan derjata kesehatan masyarakat dan merupakan barang publik
yang perlu dijamin ketersediaanya dalam upaya pemenuhan pelayanan
kesehatan. Untuk itu, WHO mengisyaratkan penyediaan anggaran obat
minimal $2 per kapita. Di Maluku Utara pada tahun 2012, pemerintah telah
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

55

menyediakan anggaran untuk program obat dan perbekalan kesehatan


melalui APBN sebesar Rp. 1.526.0000 dan dukungan APBD Provinsi
sebesar Rp. 250.000.000,-. Berikut adalah indikator obat publik (oblik) pada
tahun 2012.
Tabel 4.1
Pencapaian Indikator Kinerja Kefarmasian
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
NO

INDIKATOR

TARGET (%)

CAPAIAN
2012 (%)

Ketersediaan Obat dan Vaksin

90

76

Penggunaan Obat Rasional

70

65

Peresepan Generik di Puskesmas

100

98

Peresepan Generik di Rumah Sakit

90

75

Instalasi Farmasi sesuai Standar

65

71

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan


Beberapa kegiatan pokok upaya pelayanan kesehatan rujukan yang akan
diuraikan dalam bagian berikut adalah Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah
Sakit dan Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat.
1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari
berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu, dan tingkat efisiensi
pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy
Rate (BOR)), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of Stay (LOS)), rata-rata
tempat tidur dipakai (Bed Turn Over (BTO)), rata-rata selang waktu pemakaian

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

56

tempat tidur (Turn of Interval (TOI)), presentase pasien keluar yang meninggal
(Gross Death Rate (GDR)) dan presentase pasien keluar yang meninggal > 48
jam perawatan (Net Death Rate (NDR)).
Pemanfaatan Rumah Sakit dapat dilihat dari penggunaan tempat tidur di
rumah sakit (BOR). Di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012 persentase
penggunaan tempat tidur rumah sakit (BOR) adalah 42,2%. BOR tertinggi untuk
rumah sakit pemerintah dilaporkan pada RSU dr. Chasan Boesoirie sebagai pusat
rujukan tertinggi di Provinsi Maluku Utara BOR yang mencapai 70%, dqn di RSU
Tobelo sebesar 65%. Sedangkan BOR tertinggi untuk rumah sakit swasta
dilaporkan pada RS Dharma Ibu yang mencapai 69% dan RSB Permata Hati yaitu
sebesar 39%.
TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi
ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 13 hari. Rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) pada rumah sakit di
Maluku Utara adalah 5 hari pada tahun 2012.

Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan tempat tidur di rumah sakit belum memenuhi standar efisiensi


terutama untuk rumah sakit swasta. Akan tetapi jika dipilah untuk rumah sakit
pemerintah, khususnya RSU dr. Chasan Boesoirie terlihat bahwa TOI masih
memenuhi standar dengan selang waktu 2 hari tempat tidur tidak terisi dan RSU
Tobelo dengan TOI sebesar 3 hari. Akan tetapi pada beberapa rumah sakit
kabupaten terlihat TOI yang sangat besar misalnya pada RSU Weda yaitu selama
16 hari. Sedangkan untuk rumah sakit swasta TOI terendah dilaporkan di RS
Dharma Ibu yaitu hanya 2 hari dan TOI terlama dilaporkan di RS Islam Ternate
yakni selama 32 hari.
GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar dari
rumah sakit. Nilai GDR adalah standar <45/1.000 pasien. Secara umum, nilai
GDR pada tahun 2012 untuk rumah sakit di Maluku Utara hanya sebesar 2,5 per
1.000 pasien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa GDR di Maluku Utara
masih memenuhi standar dengan 3 kematian per 1.000 pasien keluar dari rumah

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

57

sakit. Pada rumah sakit pemerintah GDR tertinggi dilaporkan pada RSU dr.
Chasan Boesorie yaitu 30 kematian per 1.000 pasien keluar dari rumah sakit.
NDR adalah angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000
pasien

keluar.

Indikator

ini

memberikan

gambaran

umum

pelayanan

di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan


48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi
meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa
perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang
menjadi penyebab utama pasien meninggal. Angka NDR standar adalah <25/1000
pasien. NDR Maluku Utara pada tahun 2012 masih <25/1000 pasien yaitu hanya
sebesar 1,3 artinya telah mencapai angka ideal dan menggambarkan tidak ada
faktor internal rumah sakit yang menjadi masalah dalam pelayanan dan perawatan
pasien.
LOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran
tentang mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat
dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang
ideal antara 6-9 hari. Pada tahun 2012, nilai LOS pada rumah sakit di Maluku
Utara adalah 4 hari, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata seorang pasien hanya
dirawat selama 4 hari pada sebuah rumah sakit di Maluku Utara. Rincian nilai
GDR, NDR, BOR, LOS, dan TOI menurut rumah sakit dapat dilihat pada lampiran
tabel 59 dan tabel 60.

2. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat


Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas yaitu untuk meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu
agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan
efisien. Melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat diharapkan dapat
menurunkan angka kematian ibu melahirkan, menurunkan angka kematian bayi

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

58

dan balita serta menurunkan angka kelahiran disamping dapat terlayaninya kasuskasus kesehatan bagi masyarakat miskin pada umumnya. Program ini telah telah
berdampak pada peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin di
puskesmas dan jaringannya yang disalurkan langsung ke puskesmas serta pada
rumah sakit kelas III. Pemberi pelayanan kesehatan (PPK) Jamkesmas terdiri dari
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
Sasaran Program Jamkesmas adalah masyarakat miskin dan hampir miskin,
yang sejak program ini dimulai

jumlah sasaran terus bertambah. Pada tahun

2012, jumlah penduduk yang tercakup dalam Jamkesmas dilaporkan sebanyak


302.436 jiwa dari keluarga miskin atau mencapai 83% dari jumlah penduduk yang
seharusnya mendapatkan jaminan kesehatan ini. Selain program jamkesmas dan
jamkesda, masyarakat di Maluku Utara juga telah memperoleh jaminan
pemeliharaan kesehatan pra bayar melalui beberapa program lain yaitu ASKES
dan jamsostek. Penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan ASKES sebanyak 7% dan yang tercakup dalam program
Jamsostek sebanyak 1%. Secara umum jumlah penduduk yang telah memiliki
jaminan kesehatan pra bayar sebanyak 492.705 jiwa atau mencapai 56% dari
seluruh penduduk Maluku Utara.
Dari seluruh masyarakat yang tercakup dalam program jamkesmas maupun
jamkesda, sebanyak 58% telah memperoleh pelayanan kesehatan dasar di sarana
kesehatan strata pertama, dan 0,6% memperoleh pelayanan kesehatan rujukan di
sarana kesehatan strata dua dan strata tiga. Sarana kesehatan strata pertama
adalah tempat pelayanan kesehatan yang meliputi antara lain puskesmas, balai
pengobatan pemerintah dan swasta, praktek dokter bersama dan perorangan.
Sedangkan sarana kesehatan strata dua dan tiga meliputi antara lain Balai
kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan
indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, dan rumah sakit baik
pemerintah maupun swasta.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

59

C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


1. Pengendalian Penyakit Polio
Pada tahun 1988, sidang ke 41 WHA (World Health Assembly) yang
dihadiri oleh para menteri kesehatan di negara-negara anggota WHO, telah
menetapkan program eradikasi Polio secara global (global polio eradication
initiative) yang ditujukan untuk mengeradikasi penyakit Polio pada tahun 2000.
Kesepakatan ini diperkuat oleh sidang world summit for children pada tahun
1989, dimana Indonesia turut menandatangani kesepakatan tersebut.
Eradikasi dalam hal ini bukan sekedar mencegah terjadinya penyakit Polio,
melainkan mempunyai arti yang lebih luas lagi, yaitu menghentikan terjadinya
transmisi virus Polio liar di seluruh dunia. Pengertian Eradikasi Polio adalah
apabila tidak ditemukan virus Polio liar indigenous selama 3 tahun berturut-turut
di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans AFP yang sesuai standar
sertifikasi.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan
melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan
surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid
Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk
mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat
dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai.Surveilans
AFP di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1995 dan pada tingkat provinsi
telah ditempatkan tenaga khusus surveilans officer.
Pada tahun 2012, Non Polio AFP rate di Maluku Utara sebesar 1,3 per
100.000 anak usia <15 tahun. Angka ini masih jauh lebih rendah daripada target
yang telah ditentukan untuk pencegahan dan pengendalian AFP yaitu sebesar 2
per 100.000 anak usia <15 tahun.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

60

2. Pengendalian TB Paru
Millenium Development Goals telah menetapkan pengendalian penaykit TB
Paru sebagai bagian dari tujuan di bidang kesehatan yang terdiri dari: 1)
menurunkan insiden TB Paru pada tahun 2015, 2) menurunkan prevalensi TB
Paru dan angka kematian TB Paru menjadi setengahnya pada tahun 2015
dibandingkan tahun 1990, 3) sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+ terdeteksi
dan diobati melalui program DOTS (Directly Observed Treatment Shortcource
Chemotherapy) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh
pengawas menelan obat (PMO), dan 4) sedikitnya 85% tercapai succes rate
(SR). Dengan menetapkan metode DOTS diharapkan program penyembuhan
TB Paru dapat berlangsung lebih cepat.
Upaya pemerintah dalam menanggulangi TBC, setiap tahunnya semakin
menunjukkan kemajuan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan penemuan jumlah
penderita dan yang disembuhkan setiap tahun. Pada tahun 2012, insidens TB
Paru di Maluku Utara sebesar 135,25 per 100.000 penduduk, sedangkan
prevalensi TB Paru mencapai 141,12 per 100.000 penduduk. Penemuan
penderita dapat diukur dengan persentase jumlah kasus BTA+ terhadap suspek
TB Paru. Pada tahun 2012 proprosi BTA+ diantara suspek ditemukan sebanyak
16,2%,

angka ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan

standar bahwa

persentase BTA+ diperkirakan 10% dari suspek yang diperkirakan di masyarakat


dengan nilai yang ditoleransi antara 5-15%.

Angka yang cukup besar ini

menunjukkan penjaringan suspek yang terlalu longgar, dimana kemungkinan


banyak orang yang tidak memenuhi kriteria suspek atau ada masalah dalam
pemeriksaan laboratorium (positif palsu). Dengan demikian maka perlu untuk
lebih meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium baik melalui peningkatan
kapasitas petugas laboratorium mapun penyediaan sarana laboratoium yang
sesuai standar.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

61

Gambar 4.11
Kecenderungan Proporsi BTA+ Diantara Suspek Diperiksa
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012
25

22,1

20

22,1

20,1

20,9

15,6

15
10
5
0
2008

2009

2010

2011

2012

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Gambar berikut menunjukkan angka

kesembuhan dan

keberhasilan

pengobatan TB Paru menurut kabupaten/kota di Maluku Utara. Pada gambar


tampak bahwa hanya Kota Tidore Kepulauan yang telah berhasil mencapai
target

SR, sedangkan kabupaten/kota lainnya masih harus berupaya keras

untuk mencapai target yang telah ditentukan.


Gambar 4.12
Angka Kesembuhan dan Angka Keberhasilan Pengobatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Angka keberhasilan Pengobatan
Morotai
Haltim
Kepsul
Halteng
Halut
Halsel
Halbar
Tikep
Ternate

0,0

Angka Kesembuhan

62,5
48,3 58,6
43,1
41,9
54,5
45,0
53,2

75,9
77,4
84,8
77,1
81,7
82,6
81,4
71,1

95,7

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

62

3. Pengendalian Penyakit ISPA


ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena
menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira
1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode
ISPA setiap tahunnya. Diperkirakan sebanyak 40% - 60% dari kunjungan di
puskesmas adalah karena penyakit ISPA. Kematian yang terbesar umumnya
adalah karena Pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.
Program pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam dua
golongan yaitu Pneumonia dan yang bukan Pneumonia. Pemberantasan dan
pengendalian penyakit ISPA difokuskan pada Pneumonia pada balita, dengan
penetapan

prosedur

bahwa

semua

kasus

yang

ditemukan

harus

ditatalaksanakan sesuai standar. Dengan demikian angka penemuan kasus ISPA


juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.

Pada tahun 2012, di

Maluku Utara baru ditemukan sebanyak 642 bayi menderita pneumonia atau
baru mencapai

6% dari

standar 10% dari total perkiraan penderita balita

pneumonia pada balita. Cakupan yang rendah ini disebakan oleh beberapa
hambatan antara lain: 1) manajemen data yang masih belum baik sehingga
banyak kasus yang under reported yaitu kasus pneumonia masih dilaporkan
sebagai kasus ISPA biasa, serta pencatatan dan pelaporan yang masih berbasis
puskesmas dan belum mencakup kasus yang terdeteksi di rumah sakit dan
pengobatan swasta, 2) masih banyaknya petugas pengelola program yang belum
mendapatkan pelatihan terpadu.
4. Penanggulangan HIV/AIDS dan PMS
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit
HIV/AIDS, disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga
diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini
yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Upaya penemuan penderita
dilakukan antara lain melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor,

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

63

pemantauan pada kelompok beresiko penderita Penyakit Menular Seksual


(PMS), penyalahguna obat dengan suntikan (IDUs), dan penghuni LAPAS.
Berdasarkan data dari

Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku

Utara, kasus HIV/AIDS di Maluku Utara sebagian besar terjadi akibat hubungan
seksual (heteroseksual) yaitu sebesar 68%, namun demikian juga terlihat jumlah
kasus yang terjadi melalui suntikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 21%.
Gambar 4.13
Jumlah Kasus HIV dan AIDS di Maluku Utara
Menurut Faktor Resiko Tahun 2004-2012

21
2

68

Heteroseksual
Homoseksual
IDU
Dari Ibu ke Anak
Tdk diketahui

.
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit yang
perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu
singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan
kejadian luar biasa di Indonesia. Upaya pemberantasan DBD terdiri atas 3 hal
utama yaitu: peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor,
diagnosa dini dan pengobatan dini, dan peningkatan upaya pemberantasan
vektor penular penyakit DBD. Dalam upaya surveilans dan pemberantasan
vektor Pada tahun 2012, telah dilakukan

pemeriksaan jentik nyamuk pada

145.665 rumah/bangunan (81% dari jumlah rumah/bangunan yang ada), dan

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

64

ditemukan sebanyak 92.918 (64%) rumah/bangunan yang dinyatakan telah


bebas jentik.
6. Pengendalian Penyakit Malaria
Malaria merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Dari seluruh daerah,
Maluku termasuk salah satu daerah endemis malaria. Meningkatnya jumlah
penderita malaria dan terjadinya kejadian luar biasa malaria sangat berkaitan
erat dengan hal sebagai berikut: adanya perubahan lingkungan yang berakibat
meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria, mobilitas penduduk yang
cukup tinggi, perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari
musim kemarau, krisis ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada
daerah-daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk
sehingga lebih rentan untuk terserang malaria, tidak efektifnya pengobatan
karena terjadi plasmodium falciparum resisten klorokuin dan meluasnya daerah
resisten, serta menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap
upaya penanggulangan malaria secara terpadu.
Dalam upaya pencapaian eliminasi malaria maka telah dilakukan berbagai
kegiatan terutama yang bersifat promotif dan preventif dengan sasaran utama
pada ibu hamil dan balita sebagai kelompok resiko tinggi, antara lain dengan
kampanye penggunaan kelambu berinsektisida dan pendirian pos malaria desa.
Penatalaksanaan malaria juga menikberatkan pada pemeriksaan sediaan
darah dari seluruh kasus malaria klinis, dan pengobatan terhadap seluruh
penderita malaria baik klinis maupun positif.

Pada tahun 2012,

cakupan

konfirmasi laboratorium telah mencapai 85% dari total suspek. Selain itu juga
telah dilakukan integrasi program malaria dengan program KIA dalam upaya
menurunkan angka kesakitan pada ibu hamil dan balita. Program integrasi
tersebut menekankan pada upaya promotif preventif dengan memberikan
kelambu berinsektisida kepada setiap ibu hamil dan balita.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

65

7. Pengendalian Penyakit Kusta


Upaya pengendalian penyakit kusta mengutamakan pada upaya penemuan
kasus baru atau New Case Detection Rate (NCDR), proporsi cacat tingkat II,
dan proporsi kasus anak diantara kasus baru. NCDR menggambarkan jumlah
kasus baru terhadap 100.000 penduduk. Untuk menilai kinerja petugas dalam
penemuan kasus penyakit Kusta digunakan angka proporsi cacat tingkat II (cacat
akibat kerusakan syaraf dan cacat terlihat). Tingginya proporsi cacat tingkat II
menunjukkan keterlambatan dalam penemuan kasus atau dengan kata lain
kinerja petugas yang rendah dalam menemukan kasus serta pengetahuan
masyarakat yang rendah.
Pada tahun 2012, NCDR di Maluku Utara telah mencapai 59% sedangkan
untuk

proporsi cacat TK II telah berhasil ditekan menjadi 3.34% dan telah

sejalan dengan target program kusta yaitu proporsi cacat tingkat II < 35% hingga
tahun 2016.
8. Pengendalian Penyakit Filariasis
Di Indonesia penyakit Filariasis (penyakit kaki gajah) tersebar luas hampir di
seluruh

Provinsi.

Program

eliminasi

Filariasis

dilaksanakan

atas

dasar

kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu The Global Goal of Elimination of
Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem the Year 2020 yang merupakan
realisasi dari resolusi WHA (World Health Assembly) pada tahun 1997. Program
eliminasi dilaksanakan melalui dua pilar kegiatan yaitu: 1) pengobatan massal
(mass drug administration) kepada seluruh penduduk di kabupaten/kota endemis
filariasis, dan 2) tata laksana kasus filariasis guna mencegah dan mengurangi
kecacatan.
Implementasi Unit (IU) yang digunakan dalam program eliminasi filariasis
sejak tahun 2005 adalah kabupaten/kota. Artinya satuan wilayah terkecil dalam
program ini adalah kabupaten/kota, baik untuk penentuan endemisitas maupun
pengobatan massal. Pada tahun 2012, telah dilakukan survey filariasis pada

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

66

beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Ibu, Kecamatan Tidore dan Kabau.
Hasil survey menunjukkan species penyebab filaria yang ada di Maluku Utara
adalah Wuchereria bancrofti dengan Mf rate

diseluruh wilayah survey >1%.

Angka Mf rate tersebut mengindikasikan perlunya dilakukan pengobatan massal


pada wilayah dengan Mf rate 1%, akan tetapi pada tahun 2012 MDA hanya dapat
dilakukan di Kota Tidore Kepulauan sebanyak 3 kali dan Kab. Halmahera Tengah
sebanyak 1 kali..
D. Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani permasalahan
gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan
ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok
masyarakat antara lain kekurangan vitamin A dan anemia gizi besi.
1. Pemberian Kapsul Vitamin A
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (esensial) bagi manusia karena zat
gizi ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar. Vitamin A
dapat diperoleh tubuh melalui bahan makanan antara lain bayam, daun singkong,
pepaya matang, ASI, bahan makanan yang diperkaya dengan vitamin A, dan kapsul
vitamin A dosis tinggi.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih
penting lagi vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup
mendapat vitamin A, bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka
penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah sehingga tidak membahayakan
jiwa anak. Dengan adanya bukti-bukti yang menunjukkan peranan vitamin A dalam
menurunkan angka kematian, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya
vitamin A, saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan
pertumbuhan anak.
Kelompok sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi yaitu bayi, balita, dan
ibu nifas. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012 , cakupan

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

67

ibu nifas yang mendapat Vitamin A telah mencapai 76%, bayi yang mendapat viatamin
A sebesar 86%, sedangkan cakupan balita yang mendapat pelayanan Kapsul Vitamin
A 2 kali

sebanyak 54%.

Perbandingan antara target dan cakupan balita yang

mendapat pelayanan vitamin A 2 kali pada tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar
4.14.
Gambar 4.14
Perbandingan Antara Target dan Cakupan Balita Mendapat Vitamin A
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Vit. A Balita (6-59 Bln) Target

Ternate Tidore Haltim Halteng Halut


94
80
70
80
75

Halbar
76

Halsel
77

Sula
66

Morotai Prov.
75
77

Vit. A Balita (6-59 Bln) Cak.

84,10

56,85

64,17

10,18

79,77

64,51

58,61

67,67

82,74

54,42

Sumber: Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

2. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil (Fe)


Anemia gizi merupakan masalah kesehatan yang ikut berperan sebagai
penyebab tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, produktivitas kerja,
prestasi olah raga dan kemampuan belajar. Oleh karena itu, penanggulangan anemia
gizi menjadi salah satu program potensial untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, yang telah dilaksanakan pemerintah sejak masa pemerintahan orde lama.
Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama
anemia akibat kekurangan zat besi (Fe). Keadaan kekurangan zat besi pada ibu hamil
dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan, baik pada sel tubuh

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

68

maupun sel otak pada janin. Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir
sebelum waktunya, dan bayi berat bdan lahir rendah (BBLR), bahkan dapat
menyebabkan kematian ibu dan bayi. Dalam upaya penanganan anemia gizi besi
pada ibu hamil pemerintah telah melaksanakan program pemberian tablet besi (Fe)
pada ibu hamil sebanyak 90 tablet.
Gambar 4.15
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat 90 Tablet Fe
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
100
80
60
40

2011

20

2012

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Cakupan pemberian tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care
(ANC). Pada tahun 2012, cakupan kunjungan K4 pada ibu hamil mencapai 83%,
sedangkan cakupan ibu hamil yang mendapatkan Fe3 sebesar 80%. Padahal salah
satu kriteria K4 adalah ibu hamil tersebut harus mendapatkan 90 tablet tambah darah
yang diindikasikan dengan cakupan Fe3. Oleh karena itu seharusnya cakupan fe3
harus lebih besar atau sama dengan cakupan K4. Faktor yang diduga menjadi
penyebabnya adalah belum optimalnya koordinasi sistem pencatatan dan pelaporan
antar program terkait.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

69

Gambar 4.16
Perbandingan Cakupan Fe3 dan Kunjungan K4 Ibu Hamil
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
100

80 83

80
60
40

Fe3

20

K4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

3. Cakupan Pemberian ASI Ekslusif


Cara pemberian makanan yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara
eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak
hingga usia 24 bulan. Untuk mendukung program ASI ekslusif maka pada tahun 2013
telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.

Target cakupan bayi yang mendapatkan ASI

eksklusif adalah 80%, namun pada tahun 2012 cakupan pemberian ASI eksklusif di
Maluku Utara baru mencapai 61,5%.

Berikut kecenderungan cakupan bayi yang

mendapatkan ASI eksklusif di Maluku Utara sejak tahun 2005 hingga 2012, tampak
bahwa persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung fluktuatif, namun
pada tahun 2012 terjadi kenaikan yang sangat signifikan jika dibandingkan capaian
tahun 2011.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

70

Gambar 4.17
Kecenderungan Pemberian ASI Eksklusif
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2012
70
60
50
40
30
20
10
0

61,49
54,5
32,17

10,5

Persen

27,14

26,17
15,51

11,13

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012


Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)


Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan indikator yang
berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan
dasar di posyandu khususnya imunisasi serta penanganan prevalensi gizi kurang pada
balita. Semakin tingginya cakupan D/S, seyogyanya semakin tinggi pula cakupan
vitamin A pada balita, cakupan imunisasi, dan diharapkan prevalensi gizi kurang akan
semakin berkurang.

Berdasarkan data Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas

Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2012, cakupan D/S

baru mencapai 50%

dimana masih jauh lebih rendah daripada target yang ingin dicapai yaitu 62%.
Cakupan D/S yang tertinggi yaitu di Kab. Pulau Morotai sebanyak 80% sedangkan
terendah di Kab. Kepulauan Sula yaitu hanya mencapai 28%. Masalah yang seringkli
berkaitan dengan kunjungan balita ke Posyandu antara lain: masih terbatasnya dana
operasional dan sarana prasarana untuk menggerakkan kegiatan posyandu, tingkat
pengetahuan kader dan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan
konseling,

tingkat

pemahaman

keluarga

tentang

manfaat

posyandu,

serta

pelaksanaan pembinaan kader posyandu oleh pihak terkait.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

71

Gambar 4.18
Perbandingan D/S Target dan Cakupan Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Ternate

Tidore

Haltim

Halteng

Halut

Halbar

Halsel

Sula

Morotai

Prov.

% D/S Target

64

60

70

55

70

66

57

45

70

61,9

% D/S Cak.

41,13

54,95

34,47

53,54

53,13

62,26

58,86

27,90

76,07

49,81

Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Provinsi Malut, 2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

72

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN


Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung
keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Sumber daya kesehatan berperanan
penting dalam pemerataan dan penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas
sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, yang diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber daya kesehatan
akan menyajikan beberapa indikator yaitu sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan
pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Pada bagian ini sarana kesehatan yang akan diuraikan meliputi: 1) Puskesmas,
2) Rumah Sakit, 3) sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat, 4) sarana
produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, serta 5) institusi pendidikan
tenaga kesehatan.
1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berdasarkan Kepmenkes RI Nomor
128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas merupakan unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
terintegrasi dengan peran dan fungsi sebagai pusat pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat penggerakan peran serta masyarakat, dan pusat pelayanan
kesehatan dasar.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

73

Tabel 5.1
Distribusi Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar dan Jaringannya
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

Halmahera Barat

Halmahera Tengah

Kepulauan Sula

Halmahera Selatan

JUMLAH PUSKESMAS
NON
TOTAL
PERAWATAN
PERAWATAN
11

JARINGAN PUSKESMAS
AMBULANCE/PUSLING PUSLING
RODA 4
PERAIRAN

PUSTU

23

34

14

12

30

24

17

38

26

Halmahera Utara

17

13

19

36

Halmahera Timur

14

12

Pulau Morotai

14

Kota Ternate

14

Kota Tidore Kepulauan

10

28

36

196

34

23

JUMLAH PROVINSI
119
88
31
65
Sumber: Subag Penyusunan Program Dinkes Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

Jumlah puskesmas di Maluku Utara sampai akhir tahun 2012 sebanyak 119 unit,
dengan rincian jumlah puskesmas perawatan sebanyak 31 unit dan puskesmas non
perawatan sebanyak 88 unit.

Jumlah ini menignkat dibandingkan tahun 2011

sebanyak 114 unit. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui
keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000
penduduk.

Akan tetapi sebagai daerah dengan kondisi geografis kepulauan maka

rasio jumlah penduduk dan jumlah puskesmas tidak dapat menjadi acuan,
keterjangkauan dan akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama
dalam pengembangan pelayanan puskesmas. Saat ini dengan jumlah penduduk
sebanyak 1.088.673 jiwa dan jumlah puskesmas sebanyak 119 unit maka rata-rata
setiap puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada 904 jiwa.
Dalam

upaya

peningkatan

mutu

pelayanan

kesehatan

masyarakat

di

Puskesmas, maka puskesmas non perawatan dapat ditingkatkan menjadi puskesmas


perawatan. Selain itu pemerintah melalui dana alokasi khusus (DAK) kepada Dinas
Kabupaten/Kota telah menyediakan dana untuk pembangunan puskesmas, termasuk
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

74

pula penyediaan peralatan kesehatan dan rumah dinas bagi tenaga medis, bidan dan
perawat. Perkembangan jumlah puskesmas dan puskesmas perawatan tahun 2009
hingga tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.18
Jumlah Puskesmas dan Puskesmas Perawatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2009-2012
200

100
50

30

30

150

31
119

23

113

114

76

PKM
Jumlah PKM

0
2009

2010

2011

2012

Sumber: Subag Penyusunan Program Dinkes Provinsi Maluku Utara

2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di
dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif.
Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam
kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana
pelayanan kesehatan rujukan.
Pada tahun 2012, jumlah rumah sakit di Provinsi Maluku Utara sebanyak 19 unit.
Rumah Sakit tersebut terdiri atas Rumah Sakit Umum dikelola oleh Pemerintah
Provinsi sebanyak 1 unit, Rumah Sakit Umum Daerah tipe C dan D yang dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 9 unit, Rumah Sakit TNI/POLRI sebanyak 3
unit, dan Rumah Sakit Swasta 4 unit.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

75

3. Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan


Sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat
digunakan untuk melihat kemampuan ketersediaan obat dan alat kesehatan bagi
masyarakat.

Sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan

meliputi: apotek, toko obat, Gudang Farmasi, Penyalur Besar Farmasi (PBF), Sub
Penyalur Alat Kesehatan (SUBPAK), industri obat tradisonal, dan industri kecil obat
tradisional. Pada tahun 2012 jumlah sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan
alat kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara yaitu Apotek
98 buah, Instalasi Farmasi10 unit yang 9 diantaranya merupakan milik pemerintah
kabupaten/kota dan 1 dikelola oleh pemerintah provinsi, terdapat 8 buah PBF dengan
rincian 8 PBF dikelola oleh swasta dan 1 buah PBF dikelola oleh BUMN, 21 buah toko
obat, dan 33 buah SUBPAK.
4. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Upaya

peningkatan

derajat

kesehatan

masyarakat

dilakukan

dengan

menerapkan berbagai pendekatan termasuk didalamnya dengan melibatkan potensi


masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang tercermin
dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM). UKBM diantaranya terdiri dari Pos Pelayanan terpadu (Posyandu), Pondok
Bersalin Desa (Polindes) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Siaga, dan
Pos Obat Desa (POD).
Salah satu jenis UKBM yang telah sejak lama dikembangkan dan mengakar di
masyarakat adalah posyandu karena itu posyandu seyogyanya dilaksanakan oleh, dari
dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat
terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya posyandu diharapkan
dapat melaksanakan 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, pelayanan
keluarga berencana, perbaikan gizi, pelayanan imunisasi, dan penanggulangan diare.
Pada tahun 2012 tercatat posyandu sebanyak 1.440 buah dan 683 (47%) diantaranya

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

76

merupakan posyandu aktif, dengan demikian rasio posyandu terhadap desa/kelurahan


sebesar 1,33 posyandu per des/kelurahan.
Desa

siaga

aktif

merupakan

desa/kelurahan

yang

penduduknya

dapat

mengakses pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan UKBM yang dapat


melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya dapat melaksanakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada tahun 2012 telah terbentuk adalah 956
desa siaga (89% dari jumlah seluruh desa/kelurahan) dan sebanyak 396 (41%) adalah
desa siaga aktif. Selain posyandu dan desa siaga, UKBM lainnya yang ada di Maluku
Utara adalah Poskesdes. Pada tahun 2012 telah terbentuk sebanyak 302 buah
poskesdes yang tersebar pada 1.075 desa/kelurahan yang ada di Maluku Utara.
Rincian mengenai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat dapat dilihat pada
lampiran tabel 72 dan 73.
5. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
Pembangunan kesehatan berkelanjutan membutuhkan tenaga kesehatan yang
memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas. Untuk menghasilkan tenaga
kesehatan yang berkualitas tentu saja dibutuhkan proses pendidikan yang berkualitas
pula. Departemen kesehatan merupakan institusi dari sektor pemerintah yang
berperan di dalam penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas tersebut. Institusi
yang mengelola Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) di lingkungan Departemen
Kesehatan adalah institusi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan institusi Diknakes
Non Poltekkes. Di Maluku Utara hanya terdapat 1 buah institusi pendidikan tenaga
kesehatan milik Kementrian Kesehatan yaitu Politeknik Kesehatan Ternate. Poltekkes
Ternate sejak didirikan telah membuka beberapa buah program studi yaitu
Keperawatan, Kebidanan, dan Gizi. Saat ini sedang dipersiapkan pembukaan jurusan
analis kesehatan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan tenaga analis yang saat ini
masih kurang di Maluku Utara. Selain institusi pendidikan milik pemerintah juga
terdapat beberapa perguruan tinggi milik swasta yaitu Universitas Muhammadiyah
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

77

Maluku Utara (UMMU) yang telah membuka program studi kesehatan masyarakat
yang terdiri atas beberapa peminatan antara lain AKK, Promosi Kesehatan, dan Gizi,
Universitas Bumi Hijrah yang membuka program studi Kesehatan Masyarakat,
Akademi Kebidanan di Kab. Halmahera Utara, dan akademi kebidanan Gatra Buana di
Kota Tidore Kepulauan. Pada tingkat sekolah menengah, di Kota Ternate juga telah
tersedia satu Sekolah Menengah Kejuruan yang membuka jurusan keperawatan.
B. TENAGA KESEHATAN
1. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan
adalah tersedianya jumlah tenaga kesehatan yang mencukupi untuk bertugas di
sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Menurut data Kabupaten/Kota tahun
2012,

jumlah dokter di Maluku Utara baik yang bertugas di unit-unit pelayanan

kesehatan maupun pada Dinas Kesehatan sebanyak 454 orang yang terdiri dari 39
orang dokter spesialis, 174 orang dokter umum dan 36 orang dokter gigi. Rasio
antara jumlah tenaga medis dan jumlah penduduk menunjukkan aksesibiltas
masyarakat untuk memperoleh pelayanan dari tenaga medis. Rasio dokter spesialis
per 100.000 penduduk adalah 4, rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah
17 dan rasio dokter gigi dengan adalah 3,5 per 100.000 penduduk. Rincian data
mengenai tenaga medis dapat dilhat pada tabel lampiran 74.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

78

Tabel 5.2
Rasio Tenaga Medis Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Jenis Kelamin
No

Jenis Tenaga

Laki-laki

Perempuan

Rasio

Rasio

Total

Rasio

1 Dokter Spesialis

24

4,5

15

39

3,8

2 Dokter Umum

75

14,7

94

19,1

174

16,9

3 Dokter Gigi

16

20

3,9

36

3,5

Total

115

129

249

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Jumlah bidan pada tahun 2012

baik bertugas pada unit-unit pelayanan

kesehatan maupun pada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebanyak 1.243 orang


bidan, dengan ratio per 100.000 penduduk adalah 119. Menurut Indikator Indonesia
Sehat 2010 rasio bidan terhadap 100.000 penduduk adalah 100, maka dengan
demikian Maluku Utara telah memenuhi target jumlah bidan. Demikian pula jika
dilihat dari perbandingan jumlah desa dan jumlah bidan maka untuk tahun 2012
dengan jumlah desa sebanyak 1.075

desa maka secara makro jumlah bidan di

Maluku Utara telah terpenuhi. Namun demikian, meskipun secara kuantitas terlihat
bahwa jumlah bidan telah tercukupi akan tetapi jika dikaji mengenai penyebaran
tenaga bidan maka akan tampak bahwa tenaga bidan yang tersedia sebagian besar
masih terkonsentrasi pada wilayah perkotaan, sedangkan untuk daerah terpencil dan
kepulauan belum tersedia bidan sesuai jumlah yang dibutuhkan, selain itu sebagian
besar bidan yang saat ini bertugas di daerah terpencil dan kepulauan di Maluku
Utara adalah tenaga pegawai tidak tetap yang hanya bertugas sesuai masa kontrak
mereka yaitu selama 3 tahun .
Pada tahun 2012, telah tersedia sebanyak 1.610 orang perawat yang tersebar
pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta pada Dinas Kesehatan.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

79

Tenaga perawat tersebut terdiri atas Sarjana Keperawatan sebanyak 152 orang dan
Diploma Keperawatan sebanyak 1.545 orang yang tersebar di seluruh puskesmas
dan rumah sakit di Maluku Utara.
Tabel 5.3
Rasio Tenaga Kebidanan dan Keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Menurut Jenis Kelamin Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

No

Jenis Tenaga

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Rasio

Rasio

I. Perawat
1 Sarjana Keperawatan
48
92
5
2 Perawat
584
56
910
Total
632
1002
II. Kebidanan
1 D III Kebidanan
2 Bidan
Total
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

9
88

Total

Rasio
140
1494
1634
211
1020
1231

14
144

119

Pada tahun 2012, jumlah tenaga kefarmasian (apoteker, sarjana farmasi, dan
asisten apoteker) telah tersedia sebanyak 223 orang, dan jumlah tenaga gizi
sebanyak 246 orang yang tersebar di unit-unit pelayanan kesehatan serta di Dinas
Kesehatan se Provinsi Maluku Utara. Rasio tenaga kefarmasian dan gizi
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.3.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

80

Tabel 5.4
Rasio Tenaga Kefarmasian dan Gizi Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

No

Jenis Tenaga

I. Kefarmasian
Apoteker dan Sarjana
1 Farmasi
2 D III dan Asisten Apoteker
Total
II. Tenaga Gizi
1 D IV/Sarjana Gizi
2 DI dan D III Gizi
Total

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Rasio

Rasio

134
14
148

103
53
156

4
26
30

41
158
146

31

39

Total

Rasio

237
67
304
45
702
747

19

22

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Tabel 5.5
Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Rasio

Rasio

I. Teknisi Medis
1 Analis Laboratorium
2 TEM dan Penata Rontgent
3 Penata Anestesi
Total

16
23
8
47

77
57
10
147

II. Fisioterapis

11

No

Jenis Tenaga

61
34
2
97

7,9

2,1

15

18,6

3,0

Total
Rasio

13,1

2,5

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna dan
berkualitas, selain tenaga-tenaga medis

untuk

menangani upaya kuratif

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

81

rehabilitatif maka ketersediaan tenaga ahli kesehatan masyarakat juga sangat


penting dalam upaya kesehatan yang bersifat promotof dan preventif. Tabel 5.4
memperlihatkan jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat baik sarjana
maupun pasca sarjana serta rasio tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk.
Tabel 5.5
Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

No

Jenis Tenaga

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Rasio

Rasio

I. Kesehatan Masyarakat
Sarjana Kesehatan
1 Masyarakat
2 D III Kesmas
Total

76
0
76

II. Sanitasi

29

15,1

5,5

261
0
261
53

53,1

10,5

Total

Rasio

253
0
253
82

33,6

7,9

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

2. Persebaran Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan


Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat,
demikian pula rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat lanjut
kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya manusia yang dimiliki,
terutama ketersediaan tenaga kesehatan. Selain itu, Dinas Kesehatan baik di tingkat
kabupaten/kota maupun provinsi sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap
teknis dan manjerial upaya-upaya kesehatan, kinerjanya juga sangat dipengaruhi oleh
kuntitas dan kualitas tenaga keshatan yang ada di dalamnya.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

82

Tabel 5.7
Distribusi Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
No

Jenis Tenaga

Puskesmas

Rumah Sakit

Dokter Spesialis

Dinas
Kesehatan
5

Jumlah
6

36

39

Dokter Umum

81

88

175

Dokter Gigi

19

17

37

Bidan

939

288

12

1.243

Perawat

753

799

53

1.610

Apoteker & Sarjana Farmasi

53

81

22

156

DIII farmasi & Ass Apoteker

36

31

69

Tenaga Gizi

168

61

17

246

Tenaga Kesmas

264

85

143

492

10

Sanitasi

66

16

20

102

11

Teknisi Medis

35

101

137

12

Fisioterapis

21

26

2.386

1.563

277

4.226

Total

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Pada tahun 2012, telah tersedia sebanyak 4.226 orang tenaga kesehatan yang
bertugas di puskesmas, rumah sakit, dan Dinas Kesehatan di seluruh wilayah Maluku
Utara. Rincian mengenai distribusi tenaga kesehatan menurut jenisnya dapat dilihat
pada lampiran tabel 74 hingga tabel 78.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

83

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan
pembangunan kesehatan adalah pembiayaan yang bersumber dari masyarakat.
Berikut ini diuraikan anggaran kesehatan yang dialokasikan oleh Kementerian
Kesehatan dan anggaran yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
A.

Dana Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus


Kementerian

Kesehatan

pada

tahun

2012

mengalokasikan

dekonsentrasi untuk Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.19.614.824.000,dana dekonsentrasi tertinggi pada program
sebanyak Rp .4.911.422..000,-.

anggaran
Alokasi

Pelayanan Upaya Kesehatan yaitu

Distribusi anggaran berdasarkan program dapat

dilihat pada tabel berikut:

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

84

Tabel 5.7
Alokasi dan Realisasi Anggaran Dekonsentrasi Menurut Program/Kegiatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
NO

NAMA PROGRAM

S/D BULAN DESEMBER 2012

PAGU SETELAH
EFESIENSI

1.

KEBIJAKAN MANAJEMEN
PEMBANGUNAN KESEHATAN

1.778.355.000

2.

PENINGKATAN PEMBIAYAAN
JAMINAN KESEHATAN

627.035.000

3.

PROMOSI KESEHATAN DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

4.

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

5.

PELAYANAN KESEHATAN IBU

6.

PELAYANAN KESEHATAN ANAK

6.

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

7.

PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT

8.

OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

9.

SUMBER DAYA KESEHATAN


JUMLAH

1.309.000.000
2.010.422.000
2.720.265.000
1.835.093.000
4.911.422.000
1.810.532.000
1.529.000.000
1.083.700.000
19.614.824.000

REALISASI

SISA PAGU

1.736.200.000
619.930.000
1.253.013.000
1.948.360.000
2.214.894.000
1.477.900.000
4.407.526.150
1.647.584.000
1.505.054.875
1.078.750.000
17.889.212.025

42.155.000

97,6

7.105.000

98,9

55.987.000

95,7

62.062.000

96,9

505.371.000

81,4

357.193.000

80,5

503.895.850

89,7

162.948.000

91,0

23.945.125

98,4

4.950.000

99,5

1.725.611.975

91,2

Sumber: Subag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Prov. Malut Tahun 2012
B. Dana APBD
Pembangunan di bidang kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat tetapi merupakan kewajiban utama bagi pemerintah daerah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya. Untuk itu maka pemerintah
Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012 telah mengalokasikan anggaran sebesar
Rp. 43.499.830.000,- untuk beberapa program prioritas kesehatan yaitu:

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

85

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,


2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya
6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
8. Program Peningkatan Lingkungan Sehat
Adapun rekapitulasi realisasi APBD Provinsi Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.9
Alokasi dan Realisasi Anggaran Bersumber APBD I
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
NO

PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI

Realisasi

(Rp.)

(Rp)

Belanja Langsung

5.700.417.000,-

5.632.800.627,-

98,8

Peningk. Sarana & Prasarana Aparatur

3.470.000.000,-

3.454.231.497,-

99,5

Peningk. Disiplin Aparatur

99.000.000,-

99.000.000,-

100

Peningk. Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2.620.000.000,-

2.260.000.000,-

100

Obat dan Perbekalan Kesehatan

300.000.000,-

300.000.000,-

100

Peningk. Sarana & Prasarana PKM &


Jaringannya (Pengadaan Alkes)

4.995.000.000,-

4.893.696.500,-

98

Pencegahan & Pemb. Peny. Menular

550.000.000,-

545.000.000,-

99,1

Penigk. Kesehatan Masyarakat

625.000.000,-

625.000.000,-

100

Peningk. Kesehatan Ibu dan Anak

302.500.000,-

302.500.000,-

100

10

Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masy.

475.000.000,-

475.000.000,-

100

11

Pengembangan Lingkungan Sehat

593.500.000,-

593.493.600,-

100

12

Pembangunan Sarana dan Prasarana


Kesehatan

22.066.913.000,-

19.951.266.500,-

90,4

13

Pembinaan PHBS Pangan dan Gizi

232.500.000,-

232.500.000,-

100

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

86

14

Perbaikan Gizi Masyarakat

15

Pengembangan Sistem Pelaporan Keuangan


Akhir Tahun

16

Pelayanan Administrasi Perkantoran


TOTAL

100.000.000,-

100.000.000,-

100

40.000.000,-

40.000.000,-

100

1.330.000.000,-

1.213.236.445,-

91,2

43.499.830.000,-

41.077.225.169,-

94,4

Sumber: Subag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Prov. Malut Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

87

BAB VI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)


BIDANG KESEHATAN

Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung dibawah


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa salah satu hak azasi manusia
adalah memperoleh manfaat, mendapatkan, dan atau merasakan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, sehingga kebijakan dan program pembangunan kesehatan
tidak hanya berpihak pada kaum tidak punya, namun juga berorientasi pada
pencapaian MDGs (Millenium Development Goals).
Deklarasi Millenium adalah hasil kesepatakan kepala negara dan perwakilan
dari 189 negara PBB yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan
butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan
rakyat dan pembangunan masyarakat pada tahun 2015. Kesepakatan tersebut
ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium di New York pada bulan September tahun
2000. Deklarasi tersebut berisi delapan tujuan pembangunan dalam millenium,
sebagai satu paket tujuan yang terukur untk pembangunan dan pengentasan
kemiskinan. Dari 8 agenda pencapaian MDGs, 5 diantaranya merupakan bidang
kesehatan, yang terdiri dari:
1. Tujuan 1, Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Tujuan 4, Menurunkan angka kematian anak
3. Tujuan 5, Meningkatkan kesehatan ibu
4. Tujuan 6, Memerangi HIV, AIDS, Malaria dan penyakit lainnya
5. Tujuan 7, Melestarikan lingkungan hidup
Secara nasional beberapa indikator MDGs telah tercapai, misalnya pada Goal
6, mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru Tuberculosis. Selain
itu, beberapa goals lainnya diperkiran dapat dicapai misalnya Goal 1 menurunkan

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

88

prevalensi balita dengan BB rendah/kekurangan gizi dan Goal 4 menurunkan angka


kematian bayi, dan balita. Namun demikian, beberapa Goals masih perlu perhatian
khusus karena pencapaiannya masih jauh dari target yang seharusnya dicapai pada
tahun 2015, misalnya Goal5, menurunkan angka kematian ibu, dan Goal 6
mengendalikan dan mulai menurunkan jumlah infeksi baru HIV. Berikut ulasan
pencapaian indikator MDGs menurut indikator di Provinsi Maluku Utara hingga tahun
2012.

GOAL 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan


Target 1C. Menurunkan hingga
setengahnya proporsi penduduk
yang menderita kelaparandalam
kurun waktu 1990-2015
Prevalensi balita dengan
1.8
berat badan
rendah/kekurangan gizi

Acuan Dasar
(nasional)

Target MDGs
2015

Capaian
Malut hingga
2012

Status

31% (1989)

15,5%

8,95%

tercapai

1.8a

Prevelensi balita gizi


buruk

7,2%
(1989)

3,6%

0,67%

tercapai

1.8b

Prevalensi balita gizi


kurang

23,8%

11,9%

8,29%

tercapai

GOAL 4. Menurunkan Angka Kematian Anak


Target 4A. Menurunkan Angka
Kematian Balita hingga 2/3
dalam kurun waktu 1990-2015
Angka Kematian Balita
4.1
per 1.000 KH

Acuan Dasar
(nasional)

Target MDGs
2015

Capaian Malut
hingga 2012

Status

97 (1991)

32

23,1

On track

On track

4.2

Angka Kematian Bayi


per 1.000 KH

68 (1991)

23

15,8

4.2a

Angka Kematian
Neonatal per 1.000 KH

32 (1991)

Menurun

11 dari 10,6
tahun 2011

Meningkat

4.2b

Persentase anak usia 1


tahun yang diimunisasi
campak

44,5%
(1991)

Meningkat

88,9$
dibandingkan
tahun
201184,8%

Meningkat

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

89

GOAL 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu


Target 5A. Menurunkan Angka
Kematian Ibu hingga
dalam kurun waktu 1990-2015
5B. Mewujudkan akses kespro
bagi semua pada tahun 2015
Angka Kematian Ibu per
5.1
1.000 KH

5.2

5.5

Proporsi kelahiran yang


ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih

Acuan
Dasar
(nasional)

Target
MDGs 2015

390
(1991)

102

40,7%
(1992)

90%

Capaian Malut hingga 2012


Status

439,4 per 1.000 KH (91 ibu


meninggal)

89,2%

Cakupan pelayanan
antenatal (sedikitnya
satu kali kunjungan dan
empat kali kunjungan)
75%
-

1 kunjungan
4 kunjungan

56%
(1991)

Meningkat

90,1% (81% 2011)

Meningkat

87,7% (79,3% 2011)

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

90

GOAL 6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya


Target

6A.

Mengendalikan

penyebaran dan mulai menurunkan

Acuan Dasar
(nasional)

Target MDGs
2015

Capaian
Malut hingga
2012

Status

jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga


tahun 2015
6.1

Prevalensi HIV/AIDS
(persen) dari total
populasi

Menurun

113 (73
kasus pada
tahun 2011)

Meningkat
(off track)

Target 6C. Mengendalikan


penyebaran dan mulai menurunkan
jumlah kasus baru malaria dan
penyakit utama lainnya hingga
tahun 2015
6.6
Angka kejadian dan
tingkat kematian
malaria

API 6,33
CFR 0,1%

6.6a

Angka kejadian malaria


per 1.000 penduduk

4,68 (1990)

6.7

Proporsi anak balita


yang
tidur
dengan
kelambu berinsektisida

3,3%

6.9a

Angka kejadian TB

343 (1990)

Menurun

135,29

6.9b

Tingkat prevalensi TB
(per 100.000 penduduk)

443 (1990)

221

141,14

6.9c

Tingkat
kematian
karena TB (per 100.000
penduduk)

92 (1990)

46

6,87

6.10a

Proporsi jumlah kasus


TB
yang
terdeteksi
dalam program DOTS

20% (2000)

70%

42,2%

6.10b

Proporsi kasus TB yang


diobati dan sembuh
dalam program DOTS

86% (2000)

86%

78,5%

6,1

<1

30,4%

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

91

GOAL 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup


Target 7c. Menurunkan hingga
setengahnya
proporsi
rumah
tangga tanpa akses berkelanjutan
terhadap sumber air minum layak
dan fasilitas sanitasi dasar layak
hingga tahun 2015
Proporsi rumah tangga
dengan akses
berkalnajutan terhadap
7.8
air minum lyak,
perkotaan dan
pedesaan

7.9

Proporsi rumah tangga


dengan akses
berkelanjutan terhadap
sanitasi dasar,
perkotaan dan
pedesaan

Acuan Dasar
(nasional)

Target MDGs
2015

Capaian
Malut hingga
2012

Status

43%

84%

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

92

BAB VII STANDAR PELAYANAN MINIMAL


Besarnya

keberagaman

karakteristik

daerah

di

Indonesia

membuat

pembangunan di setiap daerah berbeda-beda pula. Keberagaman ini mempengaruhi


pola pembangunan kesehatan di setiap daerah yang dikarenakan permasalahan
kesehatan yang berbeda pula. Namun demikian haruas ada suatu standar pelayanan
minimal kesehatan untuk daerah kabupaten/kota sebagai tolak ukur

pencapaian

pembangunan kesehatan.
Sesuai dengan Kepmenkes Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 yang direvisi
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota yang berisi 4 jenis
pelayanan kesehatan dan 18 indikator kinerja. Di Provinsi Maluku Utara, untuk tahun
2011 pencapaian program sesuai SPM sangat bervariasi. Beberapa program telah
berhasil target yang ditentukan, akan tetapi disisi lain beberapa program terlihat
capaiannya masih sangat rendah dibandingkan target yang telah ditetapkan. Program
yang telah berhasil memenuhi capaian targetnya antara lain penanganan komplikasi
kebidanan yaitu sebesar 59% dan cakupan pelayanan nifas yaitu 84%. Sedangkan
program yang masih sangat rendah pencapaiannya diantaranya adalah cakupan
pelayanan kesehatan anak balita yang hanya mencapai 16%, cakupan penemuan
penderita pneumonia balita 17%, dan cakupan penemuan pasien baru TB BTA+ 37%.
Tabel 6.1 menggambarkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal untuk Provinsi
Maluku Utara tahun 2011.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

93

Tabel 7.1
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

NO
I

URAIAN
4 Jenis Pelayanan dan 18 Indikator

HALBAR

HALTEN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


1
2
3

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4


Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki Kompetensi
Kebidanan
Cakupan pelayanan Nifas
Cakupan neonatus dengan komplikasi dan yang ditangani
Cakupan kunjungan bayi
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupanan pelayanan anak balita
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan keluarga miskin
Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 pduduk <15 tahun

71
91
69,9

88,2
77,8
88,3

85,7
19
48
52,7
40,2

64

93,0
18,1
70,1
60,7
46,5
0,0
100
51,5
77,5

0,0

14

b. Penemuan Penderita TBC BTA Positif 90%


c. Penemuan Penderita Pneumonia balita 90%
d. Penderita DBD yang ditangani 100%
e. Penemuan Penderita Diare - 100%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

49,20
3,6
0
0
0

40,4
17,1
0,0
72,8
67,9

II

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15
16

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin


Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan ( RS) di
kab/kota

0
100

100
91

III

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24


jam

100

100

IV

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

100

94

18

Cakupan desa siaga aktif

69,3

Sumber: Laporan Pencapaian SPM Kabupaten/Kota Tahun 2012

BAB VIII PENUTUP

Ketersediaan data kesehatan yang akurat, cepat, tepat, dan akuntabel untuk
diolah dan dianalisis kemudian disajikan menjadi informasi kesehatan menjadi hal
urgen yang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar,
peneliti, kelompok professional, dan terutama para penentu kebijakan dan perencana
pembangunan. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi informatika juga
memfasilitasi keterbukaan dan aksesiblitas data informasi kepada publik menjadi
sesuatu hal yang mutlak.

Penyajian data/informasi

pun dapat dilakukan melalui

berbagai media baik secara elektronik maupun cetak, dan dalam beragam bentuk
antara lain berupa narasi, gambar, dan tabel.
Publikasi Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu upaya
dalam merespon kebutuhan akan data informasi kesehatan, yang diharapkan dapat
menjadi salah satu rujukan untuk menilai pencapaian pembangunan program
kesehatan di Provinsi Maluku Utara. Selain itu, data/informasi yang tersaji juga
diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk mengambil langkah-langkah
perbaikan bagi setiap program kesehatan dalam upaya memberikan pelayanan
kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau kepada seluruh lapisan masyarakat.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2012 ini telah diupayakan
menyajikan data terpilah responsif gender sesuai petunjuk tekhnis penyusunan Profil
Kesehatan yang disusun oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2010. Dalam upaya pengumpulan data maka lampiran
tabel profil telah mengikuti petunjuk tekhnis penyusunan profil terbaru yang meliputi 79
tabel yang responsif gender, namun untuk tabel malaria ditambahkan data mengenai
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

95

23,8

prevalensi malaria pada kelompok beresiko. Selain itu, Profil Kesehatan Maluku Utara
terdiri atas dua bab tambahan yang menggambarkan tentang rangkuman pencapaian
indikator MDGs bidang kesehatan dan pencapaian SPM Kabupaten/Kota. Sebagian
data dan informasi yang ditampilkan juga belum berdasarkan gender yang disebabkan
pencatatan dan pelaporan program/kegiatan pada sumber-sumber utama data
kesehatan

antara

lain

rumah

sakit

maupun

puskesmas

belum

semuanya

menggunakan format pencatatan dan pelaporan berdasarkan jenis kelamin.


Dalam upaya perbaikan kualitas termasuk substansi penyajian maupun
ketepatan waktu penerbitan profil kesehatan ini, dibutuhkan adanya komitmen
bersama, keseriusan dan dukungan dari seluruh pihak khususnya seluruh program
dalam lingkup kesehatan agar penyajian profil kesehatan ini baik substansi penyajian
maupun waktu terbitnya menjadi lebih cepat dan lebih baik dari tahun-tahun
sebelumnya, sehingga tujuan agar profil kesehatan provinsi dapat menjadi salah satu
sumber data dan informasi dapat tercapai. Selain itu hal penting lainnya adalah
perlunya diupayakan perubahan format pencatatan dan pelaporan kegiatan/program
yang memfasilitasi data responsif gender pada seluruh sumber-sumber utama data
sehingga dalam penyusunan selanjutnya profil kesehatan telah dapat menyajikan
informasi sesuai data terpilah gender.
Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2012,
walaupun masih jauh dari yang diharapkan namun semoga dapat memenuhi
kebutuhan

akan

data

dan

informasi

kesehatan

untuk

melihat

pencapaian

pembangunan program kesehatan dan kontribusinya terhadap pembangunan


kesehatan di Maluku Utara secara menyeluruh.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

96

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara, Maluku dalam Angka Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kota Ternate, Profil Kesehatan Kota Ternate Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Profil Kesehatan Kota Tidore Kepulauan
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Barat, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Barat
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Tengah, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Tengah
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Utara, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Utara
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2009
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun
2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang P2PL Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Subag Perencanaan Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

97

LAMPIRAN

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012

98

RESUME PROFIL KESEHATAN


PROVINSI MALUKU UTARA 0
TAHUN 0
NO
A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

INDIKATOR

ANGKA/NILAI
L+P

Satuan

No. Lampiran

GAMBARAN UMUM
Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
Jumlah Penduduk
Rata-rata jiwa/rumah tangga
Kepadatan Penduduk /Km2
Rasio Beban Tanggungan
Rasio Jenis Kelamin
Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf
Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+

B.
B.1
10
11
12
13
14
15
16
17

DERAJAT KESEHATAN
Angka Kematian
Jumlah Lahir Hidup
Angka Lahir Mati (dilaporkan)
Jumlah Bayi Mati
Angka Kematian Bayi (dilaporkan)
Jumlah Balita Mati
Angka Kematian Balita (dilaporkan)
Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (dilaporkan)

B.2
18
19
20

Angka Kesakitan
AFP Rate (non polio) < 15 th
Angka Insidens TB Paru
Angka Prevalensi TB Paru

531.393

506.694

95,3

96,5

49,0

42,8

9.518
18,8
167
17,5
212
22,3

9.529
17,3
125
13,1
177
18,6
91
439,4

116
127

93
100

45.070
1079
1.088.673
4,9
24,2
62,5
104,9
97,7

Km2
Desa/Kel
Jiwa
Jiwa
Jiwa/Km2

Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 1

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 2
Tabel 4

45,9 %

Tabel 5

20.697
17,7
326
15,8
479
23,1

Bayi
Bayi
per 1.000 KH
Balita
per 1.000 KH
Ibu
per 100.000 KH

Tabel 6
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 8

1,30 per 100.000 pend <15thn


135,29 per 100.000 penduduk
141,14 per 100.000 penduduk

Tabel 9
Tabel 10
Tabel 10

NO
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51

INDIKATOR
Angka kematian akibat TB Paru
Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR)
Success Rate TB Paru
Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani
Jumlah Kasus Baru HIV
Jumlah Kasus Baru AIDS
Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya
Jumlah Kematian karena AIDS
Donor darah diskrining positif HIV
Persentase Diare ditemukan dan ditangani
Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler)
Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler)
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Angka Prevalensi Kusta
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB)
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB)
Jumlah Kasus Difteri
Case Fatality Rate Difteri
Jumlah Kasus Pertusis
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum)
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum)
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum
Jumlah Kasus Campak
Case Fatality Rate Campak
Jumlah Kasus Polio
Jumlah Kasus Hepatitis B
Incidence Rate DBD
Case Fatality Rate DBD

3
0,00
55,18
4,12
8
54
132
18
0,09
67,32
76
244
60
16,56
3,13
5,61
90,82
69,01
0

1
0,00
62,39
4,18
27
24
255
7
6,88
66,88
90
199
57
15,57
0,69
5,15
81,33
81,36
0

0
0

0
0

130

111

0
1
4,14
#DIV/0!

0
2
4,34
#DIV/0!

ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
6,87 per 100.000 penduduk
52,11 %
78,05 %
5,64 %
35 Kasus
78 Kasus
387 Kasus
25 Jiwa
0,32 %
67,11 %
166 Kasus
443 Kasus
59 per 100.000 penduduk
14,12 %
2,96 %
6,64 per 10.000 Penduduk
86,56 %
72,73 %
0 Kasus
#DIV/0! %
0 Kasus
0 Kasus
#DIV/0! %
1 Kasus
100 %
325 Kasus
0%
0 Kasus
3 Kasus
6,07 per 100.000 penduduk
0,00 %

No. Lampiran
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Tabel 20
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 23
Tabel 23

NO

INDIKATOR

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )


53 Case Fatality Rate Malaria
54 Angka Kesakitan Filariasis
B.3
55
56
57
58
59

Status Gizi
Bayi baru lahir ditimbang
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Balita Gizi Baik
Balita Gizi Kurang
Balita Gizi Buruk

C.
C.1
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77

UPAYA KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Kunjungan Ibu Hamil (K1)
Kunjungan Ibu Hamil (K4)
Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan
Pelayanan Ibu Nifas
Ibu hamil dengan imunisasi TT2+
Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
Bumil Risti/Komplikasi ditangani
Neonatal Risti/Komplikasi ditangani
Bayi Mendapat Vitamin A
Anak Balita Mendapat Vitamin A
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Peserta KB Baru
Peserta KB Aktif
Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)
Kunjungan Bayi (minimal 4 kali)
Desa/Kelurahan UCI
Cakupan Imunisasi Campak Bayi

P
0,01
0,00
1

66
1,71
85,97
11,54
0,35

22,35
84,75
49,91

69,96
0,67
74,54

ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
5,64
6,33 per 1.000 penduduk
0,00
0,10 %
2
1 per 100.000 penduduk

65
1,96
86,46
11,94
0,34

93
82,85
80,34
89,17
87,47
79,57
69,66
23,28
94,62
50,89
76,41

72,63
69,33
84,03

60
2,04
86,19
11,78
0,40

36,59
86,22
54,39
22,48
72,22
91,34
87,75
82,14
68,47
88,86

No. Lampiran
Tabel 24
Tabel 24
Tabel 25

%
%
%
%
%

Tabel 26
Tabel 26
Tabel 27
Tabel 27
Tabel 27

%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%

Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 29
Tabel 30
Tabel 31
Tabel 31
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 35
Tabel 35
Tabel 36
Tabel 36
Tabel 37
Tabel 38
Tabel 39

NO
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96

INDIKATOR
Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak
Bayi yang diberi ASI Eksklusif
Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin
Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
Balita ditimbang
Balita berat badan naik
Balita berat badan di bawah garis merah (BGM)
Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1
Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
SD/MI yang melakukan sikat gigi massal
SD/MI yang mendapat pelayanan gigi
Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)
Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar
98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas
99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

35,68
#DIV/0!
39,17
73,53
62
4
78,95

19,81
#DIV/0!
39,15
74,68
60
5
77,37

65,67

64,83

56,65

61,16

0,21

0,25

ANGKA/NILAI
L+P
7,99 %
31,82 %
#DIV/0! %
48,22 %
58,47 %
61 %
5 %
100,00 %
78,17 %
63,60 %
58,91
56,46
100,00
0,23
83,58
116,42
16,64
46,57

%
%
%
sekolah
sekolah
%
%

Satuan

No. Lampiran
Tabel 39
Tabel 41
Tabel 42
Tabel 43
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 45
Tabel 46
Tabel 47
Tabel 48
Tabel 49
Tabel 51
Tabel 52
Tabel 49
Tabel 49
Tabel 53
Tabel 53

16,38
44,83

16,87
48,15

44,83

48,15

46,57 %

Tabel 53

41,44

53,83

55,46 %

Tabel 55

63,26
57,35

63,01
58,39

83,37 %
57,87 %

Tabel 56

0,64

0,67

0,66 %

Tabel 56
Tabel 56

NO

INDIKATOR

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat


Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap
105 Gross Death Rate (GDR) di RS
106 Nett Death Rate (NDR) di RS
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS
108 Length of Stay (LOS) di RS
109 Turn of Interval (TOI) di RS
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
110 Rumah Tangga ber-PHBS

L
2,05

P
2,21

ANGKA/NILAI
L+P
1,91 %

Satuan

No. Lampiran
Tabel 57

0,35
60,03
3,26
2,75
1,61

0,38
74,52
5,35
2,29
1,10

0,33 %
67,10
4,28
2,48
1,31
42,21
3,72
5,09

%
%
per 100.000 pasien keluar
per 100.000 pasien keluar
%
Hari
Hari

Tabel 57
Tabel 58
Tabel 58
Tabel 59
Tabel 59
Tabel 60
Tabel 60
Tabel 60

#REF! %

Tabel 61

Tabel 62
Tabel 63
Tabel 65
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 67
Tabel 68

C.4
111
112
113
114
115
116
117
118

Keadaan Lingkungan
Rumah Sehat
Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
Keluarga dengan sumber air minum terlindung
Keluarga memiliki Jamban Sehat
Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat
Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat
TUPM Sehat
Institusi dibina kesehatan lingkungannya

57,73
63,79
43,36
84,91
64,69
62,02
69,64
56,10

D.
D.1
119
120
121
122

SUMBERDAYA KESEHATAN
Sarana Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Umum
Jumlah Rumah Sakit Khusus
Jumlah Puskesmas Perawatan
Jumlah Puskesmas non-Perawatan

20,00
2,00
31,00
88,00

%
%
%
%
%
%
%
%

Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70

NO

INDIKATOR

123
124
125
126
127
128
129
130
131

Jumlah Apotek
Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan
Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar
Jumlah Posyandu
Posyandu Aktif
Rasio posyandu per 100 balita
Jumlah Desa Siaga
Desa Siaga Aktif
Jumlah Poskesdes

D.2
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146

Tenaga Kesehatan
Jumlah Dokter Spesialis
Rasio Dokter Spesialis
Jumlah Dokter Umum
Rasio Dokter Umum
Jumlah Dokter Gigi
Jumlah Bidan
Rasio Bidan per 100.000 penduduk
Jumlah Perawat
Jumlah Perawat Gigi
Jumlah Tenaga Kefarmasian
Jumlah Tenaga Gizi
Jumlah Tenaga Kesmas
Jumlah Tenaga Sanitasi
Jumlah Tenaga Teknisi Medis
Jumlah Fisioterapis

D.3
147
148
149

Pembiayaan Kesehatan
Total Anggaran Kesehatan
APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota
Anggaran Kesehatan Perkapita

24,00
4,52
80,00
14,68
16,00
214,00
660,00
45,00
33,00
130,00
38,00
42,00
11,00

15,00
2,96
95,00
19,14
21,00
1.029,00
118,58
1.037,00
178,00
213,00
362,00
64,00
94,00
15,00

ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
83,00
47,10 %
44,44 %
1.440,00 Posyandu
47,43 %
1,13 per 100 balita
938,00 Desa
50,00 %
302,00 Poskesdes
39,00
3,76
175,00
16,86
37,00
1.243,00

Orang
per 100.000 penduduk
Orang
per 100.000 penduduk
Orang
Orang

1.610,00
223,00
246,00
492,00
102,00
136,00
26,00

Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang

######## Rp
100,00 %
######## Rp

No. Lampiran
Tabel 70
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 73

Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 76
Tabel 76
Tabel 77
Tabel 77
Tabel 78
Tabel 78

Tabel 79
Tabel 79
Tabel 79

TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN

LUAS
WILAYAH
2
(km )
3

JUMLAH
KECAMATAN

DESA

KELURAHAN

DESA+KEL.

JUMLAH
PENDUDUK
8

JUMLAH
RUMAH
TANGGA
9

RATA-RATA KEPADATAN
JIWA/RUMAH PENDUDUK
2
TANGGA
per km
10

11

1 Halmahera Barat

2.612,2

147

147

105.324

21.882

4,81

40,32

2 Halmahera Utara

3.132,4

17

197

197

169.744

34.531

4,92

54,19

3 Halmahera Selatan

8.779,3

30

256

256

208.619

39.943

5,22

23,76

4 Halmahera Timur

6.506,2

10

77

77

76.678

16.277

4,71

11,79

5 Halmahera Tengah

2.276,8

56

56

44.904

8.597

5,22

19,72

250,9

77

77

194.694

40.465

4,81

776,14

7 Kota Tidore Kepulauan

9.564,0

72

72

94.449

19.623

4,81

9,88

8 Kepulauan Sula

9.632,9

19

133

133

138.991

28.275

4,92

14,43

9 Pulau Morotai

2.314,9

64

64

55.270

10.794

5,12

23,88

45.069,7

113

930

1.088.673

220.387

4,94

6 Kota Ternate

JUMLAH
Sumber: - BPS Provinsi Maluku Utara

149

1.079

24

TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, DAN RASIO JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH
PENDUDUK
3

0-4

5-14

LAKI-LAKI
15-44
45-64
6

>=65

JUMLAH

0-4

5-14

10

11

PEREMPUAN
15-44
45-64
12

Halmahera Barat

105.324

6.144

11.940

24.195

7.358

1.840

Halmahera Utara

169.744

9.930

20.130

39.419 11.310

2.217

Halmahera Selatan

208.619

13.453

26.876

45.475 13.238

Halmahera Timur

76.678

4.836

8.550

19.142

4.997

961

38.486

4.575

8.070

17.093

Halmahera Tengah

44.904

3.037

5.470

9.927

3.017

552

22.003

2.873

5.115

9.757

Kota Ternate

194.694

10.275

17.552

53.001 11.669

1.979

94.476

9.753

16.649

Kota Tidore Kepulauan

94.449

5.194

10.203

21.732

6.853

1.460

45.442

4.909

Kepulauan Sula

138.991

8.747

17.529

30.380

8.930

1.870

67.456

Pulau Morotai

55.270

3.544

6.885

12.168

3.847

823

27.267

JUMLAH

1.088.673

Sumber: - BPS Provinsi Maluku Utara

65.160

125.135

51.477

13

>=65
14

5.722

11.240

23.173

6.892

1.920

9.579

18.735

37.744 10.429

2.354

2.738 101.780 13.103

24.760

45.032 11.460

83.006

JUMLAH
15

16

RASIO
JENIS
KELAMIN
17

92.172

105,17

78.841

148.103

105,28

2.776

97.131

181.159

104,79

4.069

816

34.623

64.671

111,16

2.506

561

20.812

38.751

105,72

51.054 11.242

2.531

91.229

172.705

103,56

9.528

21.800

6.688

1.688

44.613

84.317

101,86

8.414

16.426

30.243

8.047

1.938

65.068

121.722

103,67

3.356

6.326

11.600

3.357

791

25.430

47.504

107,22

255.439 71.219 14.440 531.393 62.284

116.849

48.947

RASIO
BEBAN
TANG
GUNGAN

247.496 64.690 15.375 506.694

62,49

104,87

TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH PENDUDUK

NO

KELOMPOK UMUR (TAHUN)

0-4

65.160

62.284

127.444

5-9

66.154

62.271

128.425

10 - 14

58.981

54.578

113.559

15 - 19

48.980

46.046

95.026

20 - 24

46.008

45.793

91.801

25 - 29

48.270

48.768

97.038

30 - 34

43.296

42.501

85.797

35 - 39

38.048

36.213

74.261

40 - 44

30.837

28.175

59.012

10

45 - 49

24.683

22.961

47.644

11

50 - 54

20.831

19.233

40.064

12

55 - 59

15.276

13.076

28.352

13

60 - 64

10.429

9.420

19.849

14

65 - 69

6.324

6.037

12.361

15

70 - 74

4.216

4.473

8.689

16

75+

3.900

4.865

8.765

JUMLAH

531.393

506.694

1.038.087

Sumber: - BPS Provinsi Maluku Utara

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN

LAKI-LAKI
MELEK
HURUF

JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore
Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai

JUMLAH
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS


PEREMPUAN
MELEK
JUMLAH
%
HURUF

%
5

LAKI-LAKI + PEREMPUAN
MELEK
JUMLAH
%
HURUF
9

10

11

96,60
98,98
97,27
95,96
97,91
99,27

93,88
96,02
92,90
94,23
93,97
98,57

95,25
97,53
95,13
95,17
96,00
98,91

98,29
96,41
96,30

96,50
94,55
94,34

97,39
95,46
95,38

95,30

96,52

97,71

0,00

TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
LAKI-LAKI
NO

KABUPATEN

TIDAK/
TIDAK/
BELUM
BELUM
PERNAH TAMAT
SEKOLAH SD/MI

SMA/
AK/
UNIVER
SMK/ DIPLO
JUMLAH
SITAS
MA
MA

AK/
UNIVER
DIPLO
JUMLAH
SITAS
MA

10

13

14

15

21

22

23

18,57

1,95

1,39

99,99

5,81

25,84

30,31

20,18

13,38

2,87

1,61

100,00

4,73

24,14

30,65

20,58

15,99

2,41

1,50

100,00

Halmahera Utara

1,16

25,43

28,09

20,45

20,63

1,36

2,87

99,99

3,37

26,70

31,06

16,98

18,09

1,94

1,86

100,00

2,25

26,05

29,55

18,75

19,38

1,64

2,37

100,00

Halmahera Selatan

4,19

23,25

32,83

18,94

17,89

0,93

1,97

100,00

8,31

26,11

34,58

18,28

8,82

2,08

1,81

100,00

6,21

24,65

33,69

18,62

13,45

1,49

1,89

100,00

Halmahera Timur

4,50

18,85

30,36

19,60

20,60

2,67

3,43

100,00

6,04

22,26

36,30

17,21

13,24

2,43

2,52

100,00

5,21

20,41

33,08

18,50

17,22

2,56

3,01

100,00

Halmahera Tengah

1,90

21,80

32,16

18,21

19,79

2,43

3,71

100,00

3,82

20,06

36,71

17,32

12,80

5,88

3,41

100,00

2,83

20,96

34,37

17,78

16,39

4,11

3,57

100,00

Kota Ternate

0,67

11,58

16,90

16,44

41,85

2,05

10,51

100,00

1,61

10,28

21,21

20,04

36,07

3,77

7,01

100,00

1,15

10,92

19,08

18,26

38,93

2,92

8,74

100,00

Kota Tidore Kepulauan

2,20

12,84

28,56

24,91

24,35

1,76

5,39

100,00

5,97

14,07

33,98

20,46

18,21

3,17

4,15

100,00

4,09

13,46

31,28

22,68

21,27

2,46

4,77

100,00

Kepulauan Sula

3,11

17,95

34,72

19,32

21,95

0,83

2,13

100,00

4,07

19,22

34,55

21,85

15,78

3,41

1,11

100,00

3,60

18,60

34,63

20,61

18,81

2,14

1,61

100,00

Pulau Morotai

5,95

25,29

34,09

16,54

15,45

1,76

0,92

100,00

6,93

25,28

44,29

10,80

10,29

1,39

1,02

100,00

6,41

25,29

38,88

13,84

13,02

1,59

0,97

100,00

1,60

4,05

100,00

4,87

20,68

31,69

18,77

18,16

2,86

18

2,98

100,00

19

20

SMA/
AK/
UNIVER
SMK/ DIPLO
JUMLAH
SITAS
MA
MA

20,98

23,93

17

SMP/
MTs

19,39

16

SD/MI

30,98

28,71

12

SMA/
SMK/
MA

22,46

19,58

11

SMP/
MTs

TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI

3,66

2,74

SD/MI

LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH

Halmahera Barat

Sumber : sebutkan

SMP/
MTs

TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI

JUMLAH

SD/MI

PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH

3,79

20,12

30,18

19,08

21,08

24

2,22

25

26

3,52

100,00

TABEL 6
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH KELAHIRAN
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH
PUSKESMAS

LAKI-LAKI
HIDUP

MATI

HIDUP +
MATI

PEREMPUAN
HIDUP +
HIDUP
MATI
MATI
7

LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP +
HIDUP
MATI
MATI
10

11

12

Halmahera Barat

11

1.208

14

1.222

1.042

18

1.060

2.250

32

2.282

Halmahera Utara

17

1.521

41

1.562

1.589

40

1.629

3.110

81

3.191

Halmahera Selatan

30

2.230

60

2.290

2.148

51

2.199

4.378

111

4.489

Halmahera Timur

14

1.650

23

1.673

Halmahera Tengah

441

447

490

495

931

11

942

Kota Ternate

2.025

13

2.038

2.056

2.065

4.081

22

4.103

Kepulauan Sula

14

908

20

928

1.077

17

1.094

1.985

37

2.022

Pulau Morotai

584

592

568

10

578

1.152

18

1.170

Kota Tidore Kepulauan

601

20

621

559

18

577

1.160

38

1.198

9.518

182

9.700

9.529

168

9.697

20.697

373

21.070

JUMLAH

119

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)

18,8

17,3

17,7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN
NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH
PUSKESMAS

1 Halmahera Barat
2 Halmahera Utara
3 Halmahera Selatan
4 Halmahera Timur
5 Halmahera Tengah
8 Kepulauan Sula
9 Pulau Morotai
6 Kota Ternate
7 Kota Tidore Kepulauan
JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI

ANAK
BALITA

BALITA

BAYI

ANAK
BALITA

BALITA

BAYI

ANAK
BALITA

BALITA

10

11

12

13
41
72

5
5
18

8
40
47

4
7
13

13
7
-

18
46
90
0
32
14
9

15
7
6

15
11
0

12
47
60
0
30
18
7

2
167

1
49

3
212

2
125

1
51

3
177

21
81
119
20
34
14
19
14
4
326

19
7
13

17,5

5,1

22,3

13,1

5,4

18,6

15,8

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

9
12
78
7
28
18
0
2
2
156
7,5

30
93
197
27
62
32
16
16
6
479
23,1

TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH
PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH LAHIR
HIDUP

KEMATIAN IBU HAMIL


< 20 Thn 20-34 Thn

KEMATIAN IBU BERSALIN

35 Thn

JUMLAH

< 20 Thn 20-34 Thn


9

10

KEMATIAN IBU NIFAS

35 Thn

JUMLAH

11

12

< 20 Thn 20-34 Thn


13

14

JUMLAH KEMATIAN IBU

35 Thn

JUMLAH

15

16

< 20 Thn 20-34 Thn


17

18

35 Thn JUMLAH
19

20

1 Halmahera Barat

11

2.250

2 Halmahera Utara

17

3.110

3 Halmahera Selatan

30

4.378

25

4 Halmahera Timur

14

1.650

5 Halmahera Tengah

931

6 Kepulauan Sula

14

1.985

7 Pulau Morotai

1.152

8 Kota Ternate

4.081

10

14

17

22

9 Kota Tidore Kepulauan

1.175

20.712

24

36

11

36

12

91

JUMLAH

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)


Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

439,4

TABEL 9
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP


(NON POLIO)

1 Halmahera Barat
2 Halmahera Utara
3 Halmahera Selatan
4 Halmahera Timur
5 Halmahera Tengah
6 Kepulauan Sula
7 Pulau Morotai
8 Kota Ternate
9 Kota Tidore Kepulauan
JUMLAH
AFP RATE (NON POLIO)

11
17
30
14
9
14
6
9
9

35.891
82.265
79.930
26.031
16.498
33.645
25.477
55.043
29.673
384.453

0
0
0
0
0
0
0
5
0
5
1,30

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:

TABEL 10
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS TB PARU
NO

JUMLAH PENDUDUK

KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

KASUS BARU

L+P

L+P

L+P

10

11

12

PREVALENSI

KASUS BARU +
RETREATMENT
L+P
L
P

RETREATMENT

13

14

(PER

100.000 PENDUDUK)

15

JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARU

L+P

L+P

16

17

18

19

20

21

1 Halmahera Barat

11

52.883

49.758

102.641

88

64

152

13

15

101

66

167

191,0

132,6

162,7

2 Halmahera Utara

17

83.006

78.841

161.847

149

125

274

154

126

280

185,5

159,8

173,0

14

3 Halmahera Selatan

30

104.236

99.471

203.707

123

88

211

21

20

14

144

108

225

138,1

108,6

110,5

4 Halmahera Timur

14

38.486

34.623

73.109

0,0

0,0

0,0

5 Halmahera Tengah

15

19

22.003

20.812

42.815

33

20

53

37

23

60

168,2

110,5

140,1

14

67.793

67.926

135.719

48

38

86

53

40

93

78

59

69

7 Pulau Morotai

33.516

29.539

63.055

19

15

34

20

15

35

60

51

56

8 Kota Ternate

272

272

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

9 Kota Tidore Kepulauan

53.830

51.762

105.592

67

53

120

69

53

122

128

102

116

455.753

432.732

888.485

527

403

1.202

51

28

52

578

431

1.254

127

100

141

115,6

93,1

135,3

6 Kepulauan Sula

JUMLAH

119

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK

5
15

61

3,3

0,9

6,9

TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

TB PARU

JUMLAH PERKIRAAN
KASUS BARU

SUSPEK

BTA (+)

L+P

L+P

L+P

10

11

12

ANGKA PENEMUAN KASUS


(CDR)
L
P
L+P
13

14

15

1 Halmahera Barat

11

111

104

216

541

106

0,00

0,00

49,18

2 Halmahera Utara

17

174

166

340

849

230

0,00

0,00

67,67

3 Halmahera Selatan

30

219

209

428

619

196

0,00

0,00

45,82

4 Halmahera Timur

14

81

73

154

368

54

0,00

0,00

35,17

5 Halmahera Tengah

46

44

90

220

38

0,00

0,00

42,26

6 Kota Ternate

142

143

390

1.982

225

0,00

0,00

57,69

7 Kepulauan Sula

14

70

62

132

189

57

0,00

0,00

43,05

8 Pulau Morotai

50

9 Kota Tidore Kepulauan

113

109

222

1.390

119

957

909

1.971

JUMLAH

6.208

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

33 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


0

88

0,00

0,00

39,69

1.027

0,00

0,00

52,11

TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
TB PARU
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

BTA (+) DIOBATI


L
P
L+P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH

1
2
3
4
5
7
8
6
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

KESEMBUHAN
P

11
17
30
14
9
14
6
9
9

61
112
67
10
26
29
19
127
51

37
82
41
8
14
21
15
72
37

98
194
108
18
40
50
34
199
88

28
60

119

502

327

829

PENGOBATAN LENGKAP
P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

21
45

32

45,90
53,57
0,00
0,00
11,54
13,79
5,26
0,00
62,75

128

25,50

3
4
1

L+P

49
105

24

56,76
54,88
0,00
0,00
50,00
4,76
6,67
0,00
64,86

99

30,28

7
1
1

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

28
103

10
5
2
138
56

50,00
54,12
0,00
0,00
25,00
10,00
5,88
69,35
63,64

25
74

45,90
91,96
0,00
0,00
34,62
3,45
21,05
0,00
7,84

365

44,03

149

29,68

9
1
4

53
177

67,57
90,24
0,00
0,00
14,29
4,76
6,67
0,00
5,41

105

32,11

282

2
1
1

11
2
5
28
6

ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)
L
P
L+P
19

20

21

54,08 91,80 124,32 104,08


91,24 145,54 145,12 145,36
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
27,50 46,15 64,29 52,50
4,00 17,24
9,52 14,00
14,71 26,32 13,33 20,59
14,07
0,00
0,00 83,42
6,82 70,59 70,27 70,45
34,02

55,18

62,39

78,05

TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

JUMLAH BALITA

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS


1

L+P
6

JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
L
P
L+P
7

PNEUMONIA PADA BALITA


PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
10

11

12

13

14

15

Halmahera Barat

11

5.577

5.686

11.263

558

569

1.126

20

3,6

21

3,7

41

3,6

Halmahera Utara

17

8.148

8.203

16.351

815

820

1.635

54

6,6

61

7,4

115

7,0

Halmahera Selatan

30

9.982

10.389

20.314

998

1.039

2.031

101

10,1

101

9,7

202

9,9

Halmahera Timur

14

136

19,6

Halmahera Tengah

Kota Ternate

139

7,5

Kepulauan Sula

14

8.471

8.813

Pulau Morotai

3.449

Kota Tidore Kepulauan

5.714

119

43.719

JUMLAH

2.378

2.646

6.945

5.024

695

238

265

18.576

1.858

502

17.284

847

881

1.728

3.298

6.747

345

330

675

0,9

0,3

0,6

5.701

11.415

571

570

1.142

0,4

0,5

0,4

44.736

113.919

4.372

4.474

11.392

180

4,1

187

4,2

642

5,6

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS BARU
NO

HIV

KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

INFEKSI MENULAR SEKSUAL


LAINNYA
L
P
L+P

AIDS

L+P

L+P

10

11

12

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT


AIDS
L

13

14

L+P
15

1 Halmahera Barat

11

2 Halmahera Utara

17

11

13

11

18

61

110

171

3 Halmahera Selatan

30

4 Halmahera Timur

14

5 Halmahera Tengah

7 Kepulauan Sula

14

8 Pulau Morotai

6 Kota Ternate

12

16

30

12

42

70

145

215

10

9 Kota Tidore Kepulauan

119

27

35

54

24

78

132

255

387

18

25

JUMLAH

Sumber: Bidang P2PL Dinkes Provinsi Maluku Utara


Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 15
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

UNIT TRANSFUSI DARAH

1
2
3
4

UTD RSUD Tobelo


UTD RSUD Jailolo
UTD RSUD Tikep
UTD RSUD dr. Chasan Boesoirie

JUMLAH
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

JUMLAH PENDONOR
L

L+P
5

L
JUMLAH
6

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7

10

11

L
JUMLAH

12

13

POSITIF HIV
P
JUMLAH
%
14

L+P
JUMLAH
%

15

1.951
790
476
3.348

81
22
32
102

2.032
812
508
3.450

1.832
790
476
3.348

93,90
100,00
100,00
100,00

62
22
32
102

76,54
100,00
100,00
100,00

1.894
812
508
3.450

93,21
100,00
100,00
100,00

4
0
2
0

0,22
0,00
0,42
0,00

13
0
2
0

6.565

237

6.802

6.446

98,19

218

91,98

6.664

97,97

0,09

15

16

20,97
0,00
6,25
0,00

17

17
0
4
0

0,90
0,00
0,79
0,00

21

0,32

TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
DIARE
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK
L

1 Halmahera Barat
2 Halmahera Utara
3 Halmahera Selatan
4 Halmahera Timur
5 Halmahera Tengah
6 Kepulauan Sula
7 Pulau Morotai
8 Kota Ternate
9 Kota Tidore Kepulauan
JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

52.883
83.006
104.236
38.486
22.003
67.793
33.516
0
53.830
455.753

49.758
78.841
99.471
34.623
20.812
67.926
29.539
0
51.762
432.732

JUMLAH PERKIRAAAN
KASUS

L+P

102.641
2.237
2.105
161.847
3.511
3.335
203.707
4.409
4.208
73.109
42.815
931
880
135.719
2.868
2.873
63.055
1.418
1.249
0
0
0
105.592
2.277
2.190
888.485 17.650 16.840

DIARE DITANGANI
P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

4.342
6.846
8.617
0
1.811
5.741
2.667
0
4.467
34.490

587
1.019
5.387
363
587
786
1.644
1.510
11.883

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

26
29
122
#DIV/0!
39
20
55
#DIV/0!
66
67,3

481
1.037
5.064
350
481
775
1.577
1.497
11.262

23
31
120
#DIV/0!
40
17
62
#DIV/0!
68
66,9

L+P
JUMLAH

14

15

1.068
25
2.056
30
10.451
121
0 #DIV/0!
713
39
1.068
19
1.561
59
3.221 #DIV/0!
3.007
67
23.145
67,1

TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
KASUS BARU
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH
PUSKESMAS
3

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering


0-14 TAHUN
15 TAHUN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4

10

JUMLAH
P

L+P

11

12

0-14 TAHUN
L
P
L+P
13

14

Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah


15 TAHUN
L
P
L+P
L

15

16

17

18

19

PB + MB

JUMLAH
P

L+P

20

21

22

23

L+P
24

Halmahera Barat

11

13

14

21

13

21

34

11

24

15

39

33

17

50

46

38

84

Halmahera Utara

17

11

14

25

25

17

42

36

31

67

10

15

62

66

128

72

71

143

108

102

210

Halmahera Selatan

30

12

11

15

13

31

24

55

40

28

68

44

39

83

Halmahera Timur

14

Halmahera Tengah

11

10

15

10

14

12

16

22

31

Kepulauan Sula

14

13

10

23

13

12

25

14

18

32

Pulau Morotai

10

10

17

15

24

Kota Ternate

11

49

38

87

55

43

98

Kota Tidore Kepulauan

10

23

12

35

23

14

37

29

18

47

119

23

27

50

47

58

105

76

90

166

33

19

52

162

142

304

244

199

443

320

289

609

60,22

57,04

58,67

JUMLAH

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

TABEL 18
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH
PUSKESMAS

1 Halmahera Barat
2 Halmahera Utara
3 Halmahera Selatan
4 Halmahera Timur
5 Halmahera Tengah
6 Kepulauan Sula
7 Pulau Morotai
8 Kota Ternate
9 Kota Tidore Kepulauan
JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

PENDERITA KUSTA

L+P

JUMLAH

46
108
44
9
14
15
55
29
320

38
102
39
22
18
9
43
18
289

84
210
83
31
32
24
98
47
609

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%
8

12
21
10
2
6
2
53

26,09
19,44
22,73
#DIV/0!
22,22
0,00
40,00
0,00
6,90
16,56

10

8
19
6
4
2
2
4
45

21,05
18,63
15,38
#DIV/0!
18,18
11,11
22,22
0,00
22,22
15,57

11

12

24
40

6
2
8
6
86

28,57
19,05
0,00
#DIV/0!
19,35
6,25
33,33
0,00
12,77
14,12

L
JUMLAH

13

14

3
0
3
1
0
1
2
10

CACAT TINGKAT 2
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
%
%

6,52
0,00
6,82
#DIV/0!
11,11
0,00
6,67
0,00
6,90
3,13

15

16

0
0
1
0
1
0
0
2

0,00
0,00
2,56
#DIV/0!
0,00
5,56
0,00
0,00
0,00
0,69

17

18

3
4
1
1
1
6
2
18

3,57
0,00
4,82
#DIV/0!
3,23
3,13
4,17
6,12
4,26
2,96

TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO
1

KABUPATEN/KOTA

PB
P

L+P

JUMLAH PUSKESMAS

1 Halmahera Barat
2 Halmahera Utara
3 Halmahera Selatan
4 Halmahera Timur
5 Halmahera Tengah
6 Kepulauan Sula
7 Pulau Morotai
8 Kota Ternate
9 Kota Tidore Kepulauan
JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK


Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

KASUS TERCATAT
MB
L
P
L+P

JUMLAH
P

L+P

10

11

12

14
37
3

19
30
11

33
67
14

42
80
44

21
79
30

63
159
74
21
32
19

56
117
47
0
11
18
17

40
109
41
0
25
21
9

45
413

32
298

16
261

96
226
88
0
36
39
26
130
48
689

5
1
6

10
6
1

15
7
7

6
17
11

15
15
8

2
68

1
78

3
146

30
230

15
183

5,6

5,2

6,6

TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
KUSTA (PB)
NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH
PUSKESMAS
3

PENDERITA PB
2011
L
P
L+P
4

11
17
30
14
9
14
6
9
9

7
10
23

12
8
9

6
1
45

10
6
24

119

98

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

KUSTA (MB)
PENDERITA MB
2010
L
JUMLAH
L
P
L+P

10

11

12

13

RFT PB
P

6
8
21

19
18
32
0
16
7
69
13
12

10
7
7

86
80
91
#DIV/0!
67
300
93
#DIV/0!
83

83
88
78
#DIV/0!
80
33
88
#DIV/0!
100

75

186

89

90,8

61

81,3

4
3
42

8
2
21

L+P

15
79
15
83
28
88
0 #DIV/0!
12
75
5
71
63
91
12
92
11
92
161

86,6

14

15

62
27
34

44
24
12

4
17
14

10
15
5

13
171

16

50
24
22

106
51
46
0
14
32
19
63
21

118

352

RFT MB
P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

17

18

19

20

21

34
22
19

81
89
65
#DIV/0!
50
6
79
#DIV/0!
62

77
92
158
#DIV/0!
80
7
100
#DIV/0!
88

118

69

96

81

2
1
11

8
1
5

84
79
46
90
41
89
0 #DIV/0!
10
71
2
6
16
84
42
67
15
71
256

73

TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

DIFTERI

KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH KASUS
L

L+P

PERTUSIS

MENINGGAL

JUMLAH KASUS PD3I


TETANUS (NON NEONATORUM)
JUMLAH KASUS
L+P

10

11

L+P

12

13

TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS

MENINGGAL

14

15

MENINGGAL

L+P

16

17

18

Halmahera Barat

11

Halmahera Utara

17

Halmahera Selatan

30

Halmahera Timur

14

Halmahera Tengah

Kepulauan Sula

14

Pulau Morotai

Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

119

JUMLAH
CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

#DIV/0!

#DIV/0!

100

TABEL 22
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PD3I
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS
L

CAMPAK
JUMLAH KASUS
P
L+P

POLIO
MENINGGAL

HEPATITIS B

L+P

10

11

12

L+P
13

Halmahera Barat

11

Halmahera Utara

17

95

82

177

Halmahera Selatan

30

16

13

29

Halmahera Timur

14

Halmahera Tengah

16

12

28

Kepulauan Sula

14

Pulau Morotai

Kota Ternate

84

Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

119

CASE FATALITY RATE (%)


Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

130

111

325

0,0

TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

CFR (%)

L+P

L+P

L+P

10

11

12

Halmahera Barat

11

0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Halmahera Utara

17

0,0 #DIV/0!

0,0

Halmahera Selatan

30

0,0 #DIV/0!

0,0

Halmahera Timur

14

0 #DIV/0! #DIV/0!

0,0

Halmahera Tengah

0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Kepulauan Sula

14

0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Pulau Morotai

0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Kota Ternate

15

17

32

0,0

0,0

0,0

Kota Tidore Kepulauan

0,0

0,0

0,0

119

22

22

63

0 #DIV/0! #DIV/0!

0,0

4,1

4,3

6,1

JUMLAH

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

19

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 24
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

PENDERITA
JUMLAH
KABUPATEN/KOTA
TANPA PEMERIKSAAN
DENGAN PEMERIKSAAN
PUSKESMAS
SEDIAAN DARAH
SEDIAAN DARAH POSITIF
L
P
L+P
L
P
L+P

10

11

12

MENINGGAL

CFR

L+P

L+P

13

14

15

16

17

18

Halmahera Barat

11

2.718

322

275

597

0,0

0,0

0,1

Halmahera Utara

17

2.652

594

392

986

12

0,0

0,0

0,3

Halmahera Selatan

30

8.497

1.238

1.005

2.243

0,0

0,0

0,0

Halmahera Timur

14

3.045

355

159

514

0,0

0,0

0,0

Halmahera Tengah

1.748

67

44

111

0,0

0,0

0,0

Kepulauan Sula

14

3.107

358

333

691

18

0,0

0,0

0,5

Pulau Morotai

1.247

256

187

443

0,0

0,0

0,0

Kota Ternate

193

142

335

0,0

0,0

0,0

Kota Tidore Kepulauan

2.972

337

319

656

0,0

0,0

0,0

25.986

3.720

2.856

6.576

33

0,0

0,0

0,1

0,007

5,6

6,3

JUMLAH

119

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK


Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
PENDERITA FILARIASIS
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

KASUS BARU DITEMUKAN

JUMLAH SELURUH KASUS

L+P

L+P
9

Halmahera Barat

11

Halmahera Utara

17

Halmahera Selatan

30

Halmahera Timur

14

Halmahera Tengah

Kepulauan Sula

14

Pulau Morotai

Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

119

13

JUMLAH

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)


Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 26
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS
3

JUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG


P

L+P

BBLR
P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Halmahera Barat

11

1.208

1.042

2.250

909

75,2

802

77,0

1.711

76,0

17

27

3,4

44

2,6

Halmahera Utara

17

1.521

1.589

3.110

1.521

100,0

1.589

100,0

3.110

100,0

16

1,1

19

1,2

35

1,1

Halmahera Selatan

30

2.230

2.202

4.447

1.889

84,7

1.906

86,6

3.795

85,3

48

2,5

51

2,7

99

2,6

Halmahera Timur

14

1.850

#DIV/0!

0,0

23

#DIV/0!

Halmahera Tengah

441

490

931

401

90,9

424

86,5

825

88,6

2,2

1,9

17

2,1

Kepulauan Sula

14

908

1.077

1.985

326

35,9

300

27,9

626

31,5

1,5

2,3

12

1,9

Pulau Morotai

584

568

1.152

584

100,0

568

100,0

1.152

100,0

0,5

0,5

0,5

Kota Ternate

2.025

2.056

4.081

0,0

0,0

0,0

#DIV/0!

Kota Tidore Kepulauan

949

894

1.843

855

90,1

826

92,4

1.681

91,2

13

1,5

11

1,3

24

1,4

9.866

9.918

21.649

6.485

65,7

6.415

64,7

12.900

59,6

111

1,7

126

2,0

263

2,0

JUMLAH

119

#DIV/0!

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

1,9

TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

BALITA DITIMBANG

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

GIZI LEBIH
L

GIZI BAIK

L+P

GIZI KURANG

L+P

GIZI BURUK

L+P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Halmahera Barat

11

3.426

3.212

6.638

16

0,47

13

0,40

29

0,44

2.992

87,33

3.078

95,83

6.089

91,73

295

8,61

299

9,31

583

8,78

34

0,99

28

0,87

62

0,93

Halmahera Utara

17

4.930

5.474

10.404

0,06

0,09

0,08

4.496

91,20

5.044

92,14

9.540

91,70

386

7,83

427

7,80

813

7,81

23

0,47

21

0,38

44

0,42

Halmahera Selatan

30

25.035

26.483

51.518

214

0,85

214

0,81

428

0,83

20.692

82,65

21.862

82,55

42.554

82,60

4.044

16,15

4.326

16,34

8.370

16,25

85

0,34

81

0,31

166

0,32

Halmahera Timur

14

3.514

#DIV/0!

0,26

#DIV/0!

2.982

84,86

#DIV/0!

457

13,01

#DIV/0!

66

1,88

Halmahera Tengah

1.384

1.427

2.811

0,00

0,07

0,04

1.202

86,85

1.222

85,63

2.424

86,23

178

12,86

198

13,88

376

13,38

0,29

0,42

10

0,36

Kepulauan Sula

14

4.643

5.362

10.005

209

4,50

250

4,66

459

4,59

4.195

90,35

4.769

88,94

8.964

89,60

309

6,66

438

8,17

747

7,47

0,06

0,13

10

0,10

Pulau Morotai

2.871

2.813

5.684

0,24

0,07

0,16

2.214

77,12

2.226

79,13

4.440

78,11

90

3,13

92

3,27

182

3,20

0,07

0,04

0,05

Kota Ternate

3.960

3.877

7.837

26

0,66

24

0,62

50

0,64

3.714

93,79

3.619

93,35

7.333

93,57

205

5,18

209

5,39

414

5,28

15

0,38

25

0,64

40

0,51

Kota Tidore Kepulauan

3.118

3.114

6.232

0,06

0,03

0,05

2.936

94,16

2.934

94,22

5.870

94,19

192

6,16

190

6,10

382

6,13

0,26

0,19

14

0,22

119

49.367

51.762

104.643

477

0,97

510

0,99

996

0,95

42.441

85,97

44.754

86,46

90.196

86,19

5.699

11,54

6.179

11,94 12.324

11,78

174

0,35

175

0,34

415

0,40

JUMLAH

#DIV/0!

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

TABEL 28
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
IBU HAMIL
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
1

JUMLAH
4

K1

K4

IBU BERSALIN
DITOLONG
JUMLAH
NAKES
9

10

%
11

JUMLAH
12

IBU NIFAS
MENDAPAT
YANKES
13

%
14

1 Halmahera Barat

11

2.571

1.815

70,6

1.815

70,6

2.455

1.715

69,9

2.455

2.105

85,7

2 Halmahera Utara

17

4.048

3.950

97,6

3.385

83,6

3.874

3.183

82,2

3.183

3.110

97,7

3 Halmahera Selatan

30

4.889

4.353

89,0

3.841

78,6

5.098

3.700

72,6

5.098

4.801

94,2

4 Halmahera Timur

14

2.005

1.917

95,6

1.671

83,3

1.914

1.645

85,9

1.914

1.730

90,4

5 Halmahera Tengah

1.036

906

87,5

898

86,7

1.004

879

87,5

1.003

931

92,8

6 Kepulauan Sula

14

2.228

2.228

100,0

1.589

71,3

1.841

1.315

71,4

1.432

985

68,8

7 Pulau Morotai

1.538

1.449

94,2

1.371

89,1

1.469

1.169

79,6

1.469

1.164

79,2

8 Kota Ternate

4.643

4.633

99,8

4.355

93,8

4.432

4.076

92,0

4.432

4.009

90,5

9 Kota Tidore Kepulauan

2.206

2.199

99,7

1.924

87,2

2.134

1.776

83,2

2.140

1.787

83,5

119

25.164

23.450

93,2

20.849

82,9

24.221

19.458

80,3

23.126

20.622

89,2

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
7
8
6
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS
3

JUMLAH IBU
HAMIL
4

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

TT2+

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

11
17
30
14
9
14
6
9
9

2.571
4.048
4.889
1.695
1.036
2.228
1.538
4.643
2.206

2.270
3.950
2.978
853
777
1.485
1.480
2.531
1.096

88,3
97,6
60,9
50,3
75,0
66,7
96,2
54,5
49,7

1.794
3.385
2.702
766
739
1.348
1.432
2.046
962

69,8
83,6
55,3
45,2
71,3
60,5
93,1
44,1
43,6

0
0
859
80
0
573
0
1.053
270

17,6
4,7
25,7
22,7
12,2

0
0
334
78
0
521
0
870
106

6,8
4,6
23,4
18,7
4,8

34
0
258
38
145
568
0
514
264

1,3
5,3
2,2
14,0
25,5
11,1
12,0

1.828
3.385
4.153
962
884
3.010
1.432
4.483
1.602

71,1
83,6
84,9
56,8
85,3
135,1
93,1
96,6
72,6

119

24.854

17.420

70,1

15.174

61,1

2.835

11,4

1.909

7,7

1.821

7,3

21.739

87,5

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Bidang P2PL Dinkes Prov Malut (Data Haltim)

TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
7
8
6
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

FE1 (30 TABLET)

FE3 (90 TABLET)

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH
IBU HAMIL

JUMLAH

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9

2.571
4.048
4.889
2.005
1.036
2.228
1.538
4.643
2.206

2.392
3.948
5.184
1.917
948
448
1.453
4.631
2.155

93,04
97,53
106,03
95,61
91,51
20,11
94,47
99,74
97,69

2.085
3.388
4.009
1.671
890
303
1.390
4.412
1.874

81,10
83,70
82,00
83,34
85,91
13,6
90,38
95,02
84,95

119

25.164

23.076

91,70

20.022

79,57

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


idang Binkesmas Dinkes Prov. Malut (Data Kab. Haltim)

TABEL 31
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
BUMIL

JUMLAH
DENGAN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

BUMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
DITANGANI

JUMLAH LAHIR HIDUP

L+P

L+P

10

11

12

13

11
17
30
14
9
14
6
9
9

2.571
4.048
4.889
2.005
1.036
2.228
1.538
4.643
2.134

514
810
978
401
207
446
308
929
427

469
380
595
384
161
6
193
788
520

91,2
46,9
60,9
95,8
77,7
1,3
62,7
84,9
121,8

1.208
1.521
2.230
441
908
584
2.025
601

1.042
1.589
2.148
490
1.077
568
2.056
559

2.250
3.110
4.432
1.650
931
1.985
1.152
4.081
1.160

195
228
335
66
136
88
304
143

173
238
322
74
162
85
308
162

368
467
665
248
140
298
173
612
305

119

25.092

5.018

3496

69,7

9.518

9.529

20.751

1.494

1.525

3.274

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Bidang Binkesmas (data Kab. Haltim)

NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANI

PERKIRAAN NEONATUS
KOMPLIKASI

L+P

14

15

16

17

18

19

34
63
58

17,4
27,6
17,3
#DIV/0!
27
40,8
0,0
36
41,1
0,0
116
81,1
334

22,4

36
74
66

119

20,8
31,0
20,5
#DIV/0!
32,7
0,6
41,1
0,0
73,5

70
137
124
123
51
1
71
386
235

19,0
29,4
18,7
49,7
36,5
0,3
41,1
63,1
77,0

355

23,3

1.198

36,6

24
1
35

TABEL 32
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

1
2
3
4
5
7
8
6
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH
L

L+P

11
17
30
14
9
14
6
9
9

610
1.803
2.293

562
1.876
2.188

337
1.520
728

360
1.461
670

802

119

8.093

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Bidang Binkesmas (data Kab. Haltim)

BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
L
P
L+P
%
%
%
S
S
S
7

10

501
1.960
2.249

82,1
100,0
98,1

527
2.382
2.482

93,8
127,0
113,4

232
529
586

68,8
34,8
80,5

245
520
538

68,1
35,6
80,3

748

1.172
3.679
4.481
2.291
697
2.981
1.398
2.069
1.550

802

100,0

748

7.865

#####

6.859

84,8

7.442

11

12

100,0

1.028
4.342
4.731
1.520
477
1.049
1.124
1.697
1.550

87,7
100,0
100,0
66,3
68,4
35,2
80,4
82,0
100,0

94,6

#####

86,2

JUMLAH
L

L+P

13

14

15

5.577
7.622
9.982

5.686
9.320
#####

2.378
#####
3.449

2.646
#####
3.298

5.714
#####

ANAK BALITA (1-4 TAHUN)


MENDAPAT VIT A 2X
L
P
%
%
S
S
S
16

3.469
5.984
7.908

5.701

11.263
16.942
20.371
6.785
5.024
37.246
6.747
13.444
11.415

#####

129.237

17

18

62,202
78,51
79,223

3.378
7.313
8.269

82,632
13,595
63,149
#DIV/0!
2.549
44,61

2.081
2.674
2.113

#####

1.965
2.517
2.178

49,91

19

59,409
78,466
79,594

L+P

20

%
21

IBU NIFAS
MENDAPAT
JUMLAH
VIT A
%
S
22

23

24

78,647
14,275
64,069
#DIV/0!
2.557 44,852

6.847
13.297
16.177
4.008
4.046
5.191
4.291
11.335
5.106

60,792
78,485
79,412
59,071
80,533
13,937
63,599
84,313
44,731

1.755
3.862
3.585
1.955
1.003
2.859
1.489
4.432
2.188

1.755
3.261
3.203
871
933
621
1.164
4.083
1.781

100
84,438
89,344
44,552
93,021
21,721
78,173
92,125
81,399

#####

70.298

54,395

23.128

17.672

76,41

50,895

TABEL 33
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
PESERTA KB AKTIF
NO

KABUPATEN/KOTA

NON MKJP

MKJP

JUMLAH PUSKESMAS
IUD

MOP

MOW

IM PLAN

JUMLAH

10

11

12

13

1 Halmahera Barat

11

725

6,2

0,1

134

1,1

1.958

16,6 2.824

2 Halmahera Utara

17

663

2,8

115

0,5

201

0,8

2.328

9,8 3.307

3 Halmahera Selatan

30

0,0

0,0

0,0

255

4 Halmahera Timur

14

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

1,0
#DIV/0!

263

24,0

SUNTIK

14

15

PIL

16

17

KON
DOM

18

19

OBAT
VAGINA

20

21

7.761

65,8

1.146

9,7

55

0,5

0,0

13,9 15.095

63,5

5.296

22,3

67

0,3

0,0

1,0 19.579

76,4

5.716

22,3

62

0,2

0,0

0 #DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

LAIN
NYA

22

23

0
0

#DIV/0!

JUMLAH

MKJP +
NON
MKJP

24

25

26

% MKJP
+ NON
MKJP
27

0,0

8.962

76,0 11.786

100,0

0,0

20.458

86,1 23.765

100,0

0,0

25.357

99,0 25.620

100,0

#DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

5 Halmahera Tengah

0,0

0,0

0,0

406

8,1

406

8,1

3.484

69,6

1.065

21,3

49

1,0

0,0

0,0

4.598

91,9

5.004

100,0

7 Kepulauan Sula

14

0,1

0,0

0,1

89

1,1

106

1,4

4.469

57,1

3.081

39,4

172

2,2

0,0

0,0

7.722

98,6

7.828

100,0

8 Pulau Morotai

181

5,0

0,0

19

0,5

458

12,5

658

18,0

2.711

74,2

281

7,7

0,1

0,0

0,0

2.995

82,0

3.653

100,0

6 Kota Ternate

958

3,0

226

0,7

442

1,4

3.388

10,7 5.014

15,8 19.493

61,3

7.042

22,2

239

0,8

0,0

0,0

26.774

84,2 31.788

100,0

9 Kota Tidore Kepulauan

176

1,2

0,0

149

1,0

4.279

30,1 4.604

32,3

47,9

1.761

12,4 1.043

7,3

0,0

0,0

9.628

67,7 14.232

100,0

2.714

2,2

350

0,3

957

0,8 13.161

10,6 17.182

13,9 79.416

64,2 25.388

20,5 1.690

1,4

0,0

0,0 106.494

86,1 ######

100,0

JUMLAH

119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

6.824

TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
PESERTA KB BARU

NON MKJP

MKJP

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PUSKESMAS
IUD

MOP

MOW

IMPLAN

10

JUMLAH

11

12

%
13

14

PIL

15

16

KONDOM

OBAT
VAGINA

LAIN
NYA

17

18

19

20

21

22

23

JUMLAH

26

27

100,0

0,0 18.419

88,8 20.751

100,0

0,0

94,7

100,0

11

60

1,8

0,0

33

1,0

507

15,3

601

2 Halmahera Utara

17

101

0,5

31

0,1

20

0,1

2.180

10,5

2.332

3 Halmahera Selatan

30

11

0,2

0,0

0,1

295

5,0

311

4 Halmahera Timur

14

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

5 Halmahera Tengah

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

6 Kepulauan Sula

14

0,4

0,0

0,0

18

3,4

20

3,7

353

66,0

80

15,0

52

9,7

0,0

30

5,6

515

96,3

535

100,0

7 Pulau Morotai

0,0

0,0

0,1

318

14,7

320

14,8

1.636

75,7

204

9,4

0,0

0,0

0,0

1.840

85,2

2.160

100,0

8 Kota Ternate

79

1,3

53

0,9

94

1,5

423

7,0

649

10,7

3.952

64,9

1.413

23,2

72

1,2

0,0

0,0

5.437

89,3

6.086

100,0

9 Kota Tidore Kepulauan

40

1,3

0,0

21

0,7

766

24,9

827

26,8

1.275

41,4

477

15,5

502

16,3

0,0

0,0

2.254

73,2

3.081

100,0

119

293

0,7

85

0,2

175

0,4

4.507

10,8

5.060

12,1 27.460

65,6

8.578

20,5

712

1,7

0,0

30

87,9 41.840

100,0

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

0 #DIV/0!

65,2

511

15,4

40

1,2

0,0

0,0

11,2 13.575

65,4

4.824

23,2

20

0,1

0,0

76,2

1.069

18,1

26

0,4

0,0

25

MKJP + % MKJP
NON
+ NON
MKJP
MKJP

3.313

2.161

24

1 Halmahera Barat

#DIV/0!

18,1

SUNTIK

5,3

4.508

0 #DIV/0!
0 #DIV/0!

#DIV/0!
0 #DIV/0!

#DIV/0!
0 #DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

#DIV/0!
0 #DIV/0!

2.712
5.603

81,9

0 #DIV/0!
0 #DIV/0!

0,1 36.780

5.914

0 #DIV/0!
0 #DIV/0!

TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PUS

PESERTA KB AKTIF

PESERTA KB BARU
JUMLAH

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9

17.396
29.836
37.230
14.916
7.703
25.235
9.588
27.330
14.253

2.646
20.751
5.914
0
74
535
2.160
6.086
3.081

15,2
69,6
15,9
0,0
1,0
2,1
22,5
22,3
21,6

11.531
23.765
25.620
9.504
4.602
7.828
3.653
31.788
14.232

66,3
79,7
68,8
63,7
59,7
31,0
38,1
116,3
99,9

119

183.487

41.247

22,5

132.523

72,2

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Bidang Binkesmas (Data Kab. Haltim)

TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)


L
P
L+P

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)


L
P
L+P

L +P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Halmahera Barat

11

1.372

1.250

2.622

995

72,5

844

67,5

1.839

70,1

1.039

0,8

858

68,6

1.897

72,3

Halmahera Utara

17

1.521

1.589

3.110

1.531

100,7

1.595

100,4

3.126

100,5

1.521

1,0

1.589

100,0

3.110

100,0

Halmahera Selatan

30

2.230

2.148

4.378

2.017

90,4

2.118

98,6

4.135

94,4

1.884

0,8

1.970

Halmahera Timur

14

1.850

1.672

90,4

Halmahera Tengah

441

490

931

433

98,2

479

97,8

912

98,0

332

0,8

Kepulauan Sula

14

908

1.077

1.985

745

82,0

1.033

95,9

1.778

89,6

665

Pulau Morotai

584

568

1.152

415

71,1

384

67,6

799

69,4

419

Kota Ternate

2.025

2.056

4.081

0,0

4.047

99,2

Kota Tidore Kepulauan

949

894

1.843

881

92,8

862

96,4

1.743

94,6

885

0,9

10.030

10.072

21.952

7.017

70,0

7.315

72,6

20.051

91,3

6.745

0,7

JUMLAH

119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Bidang Binkesmas (Data Kab. Haltim)

#DIV/0!

#DIV/0!

0,0

91,7

3.854

88,0

#DIV/0!

1.623

87,7

375

76,5

707

75,9

0,7

985

91,5

1.650

83,1

0,7

389

68,5

808

70,1

0,0

3.911

95,8

817

91,4

1.702

92,3

6.983

69,3

19.262

87,7

#DIV/0!

0,0

TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

JUMLAH BAYI

JUMLAH PUSKESMAS

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

Halmahera Barat

11

1.236

1.180

2.416

593

48,0

567

48,1

1.160

Halmahera Utara

17

1.803

1.876

3.679

1.521

84,4

1.589

84,7

3.110

84,5

Halmahera Selatan

30

2.293

2.188

4.481

2.515

109,7

3.160

144,4

5.675

126,6

Halmahera Timur

14

1.709

1.672

97,8

Halmahera Tengah

345

378

723

317

91,9

350

92,6

667

92,3

Kepulauan Sula

14

1.520

1.461

2.981

1.131

74,4

1.076

73,6

2.207

74,0

Pulau Morotai

728

670

1.398

289

39,7

275

41,0

564

40,3

Kota Ternate

4.221

3.702

87,7

Kota Tidore Kepulauan

802

748

1.550

139

17,3

126

16,8

265

17,1

8.727

8.501

23.158

6.505

74,5

7.143

84

19.022

82,1

JUMLAH

119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

48,0

TABEL 38
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KEL

DESA/KEL UCI

% DESA/KEL UCI

11
17
30
14
9
14
6
9
9

146
196
249
77
61
133
64
77
72

77
165
205
40
37
55
27
71
59

52,7
84,2
82,3
51,9
60,7
41,4
42,2
92,2
81,9

119

1.075

736

68,5

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Bidang P2PL Dinkes Prov. Malut (Data Kab. Haltim)

TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JLH PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

DPT1+HB1
P

L+P

BAYI DIIMUNISASI
DPT3+HB3
P

L+P

DO RATE (%)

CAMPAK
P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16,0

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

L+P
27

1 Halmahera Barat

11

1.236

1.180

2.416

1.025

82,9 1.030

87,3

2.055

85,1 1.040

84,1

980

83,1

2.020

83,6

968

78,3

963

81,6

1.931

79,9

5,6

6,5

6,0

2 Halmahera Utara

17

1.803

1.876

3.679

1.668

92,5 1.836

97,9

3.504

95,2 1.526

84,6 1.560

83,2

3.086

83,9

1.556

86,3

1.579

84,2

3.135

85,2

6,7

14,0

10,5

3 Halmahera Selatan

30

2.293

2.188

4.481

2.550

116,3

5.095

113,7 2.512

115,1

5.030

112,3

2.350

102,5

2.290

104,7

4.640

103,5

7,8

4 Halmahera Timur

14

1.794

#DIV/0!

1.601

89,2

#DIV/0!

1.460

81,4

#DIV/0!

1.340

132,7

111,2 2.545
#DIV/0!

5 Halmahera Tengah

337

360

697

442

6 Kepulauan Sula

14

1.520

1.461

2.981

1.236

7 Pulau Morotai

728

670

1.398

634

8 Kota Tenate

4.221

9 Kota Tidore Kepulauan

1.065

1.007

2.072

1.010

94,8

119

8.982

8.742

23.739

8.565

95,4 8.755

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

131,2

109,6 2.518
#DIV/0!

10,0
#DIV/0!

8,9
16,3

483

134,2

925

483

134,2

926

132,9

443

131,5

483

134,2

926

132,9

-0,2

0,0

81,2

2.423

81,3 1.137

74,8 1.094

74,9

2.231

74,8

1.163

76,5

1.118

76,5

2.281

76,5

5,9

5,8

5,9

102,4

1.320

94,4

81,6

93,9

1.223

87,5

506

69,5

492

73,4

998

71,4

20,2

28,3

24,4

#DIV/0!

4.005

94,9

#DIV/0!

3.953

93,7

#DIV/0!

3.920

92,9 #DIV/0!

98,1

1.998

96,4 1.013

95,1

93,7

1.957

94,4

970

91,1

953

94,6

1.923

92,8

4,0

3,5

3,8

100,1 22.926

96,6 8.265

92,0 8.208

93,9 21.886

92,2

7.956

88,6

7.878

90,1 21.094

88,9

7,1

10,0

8,0

686

#DIV/0!
988

594

131,5

74,7 #DIV/0!

81,3 1.187
87,1

443

#DIV/0!

629

#DIV/0!
944

#DIV/0!

#DIV/0!

-0,1

2,1

TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI

JUMLAH PUSKESMAS

L
L

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

P
5

L+P
6

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9

1.236
1.803
2.293
0
347
1.520
728
0
1.065

1.180
1.876
2.188
0
380
1.461
670
0
1.007

2.416
3.679
4.481
1.794
727
2.981
1.398
4.221
2.072

1.080
1.675
2.634

119

8.992

8.762

23.769

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

BCG
P
JUMLAH
%
9

1.087
1.760
2.668

1.000

87
93
115
#DIV/0!
128
77
80
#DIV/0!
94

8.587

95

445
1.170
583

10

L+P
JUMLAH
%
11

12

JUMLAH

13

14

2.167
3.435
5.302
1.545
925
2.295
1.306
4.054
1.986

90
93
118
86
127
77
93
96
96

1.152
1.623
2.699

986

92
94
122
#DIV/0!
126
77
108
#DIV/0!
98

8.829

101

23.015

97

480
1.125
723

POLIO3
P
JUMLAH
%

15

1.131
1.670
2.660

1.020

93
90
118
#DIV/0!
129
78
84
#DIV/0!
96

8.743

97

447
1.187
615

16

L+P
JUMLAH
%
17

18

1.009

96
89
122
#DIV/0!
127
78
101
#DIV/0!
100

2.283
3.293
5.359
1.684
931
2.329
1.290
3.967
2.029

94
90
120
94
128
78
92
94
98

8.771

100

23.165

97

484
1.142
675

TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH BAYI

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

11
17
30
14
9
14
6
9
9

1.236
1.803
2.293
345
1.520
728
1.065

1.180
1.876
2.188
378
1.461
670
1.007

2.416
3.679
4.481
723
2.981
1.398
2.109
2.072

236
414
2.293

119

8.990

8.760

19.859

1
2
3
4
5
6
7
8
9

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

L+P
6

10

251
470
747

166

19,1
23,0
100,0
#DIV/0!
23,8
0,0
2,3
#DIV/0!
15,6

3.208

35,7

82
17

11

12

139

21,3
25,1
34,1
#DIV/0!
27,8
0,0
3,4
#DIV/0!
13,8

487
884
3.040
187
40
1.377
305

20,2
24,0
67,8
#DIV/0!
25,9
0,0
2,9
65,3
14,7

1.735

19,8

6.320

31,8

105
23

TABEL 42
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

DARI KELUARGA MISKIN


L
P
L+P

ANAK 6-23 BULAN


MENDAPAT MP-ASI
L
P
L+P

%
P

10

11

12

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

L+P

TABEL 43
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

11
17
30
14
9
14
6
9
9

5.371
7.622
1.665

5.475
9.320
1.675

2.445
8.471
2.645

2.573
8.813
2.485

5.714

119

33.933

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

JUMLAH

2.285
3.720
831

5.701

10.846
16.942
3.340
9.353
5.018
17.284
5.130
14.834
11.415

2.071
3.983
1.699

1.695

42,5
48,8
49,9
#DIV/0!
40,0
25,6
61,1
#DIV/0!
29,7

36.042

94.162

13.291

39,2

977
2.166
1.617

1.612

37,8
42,7
101,4
#DIV/0!
42,5
23,8
62,6
#DIV/0!
28,3

4.356
7.703
2.530
7.085
2.070
4.263
3.173
10.917
3.307

40,2
45,5
75,7
75,8
41,3
24,7
61,9
73,6
29,0

14.111

39,2

45.404

48,2

1.093
2.097
1.556

TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
BALITA
NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

BALITA YANG ADA

DITIMBANG
P

L+P

BB NAIK
P

L+P

BGM
P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

JUMLA
H
19

%
20

JUMLA
H
21

L+P
%
22

JUMLA
H
23

%
24

Halmahera Barat

11

5.371

5.475

10.846

3.426

63,8

3.328

60,8

6.754

62,3

2.208

64,4

2.115

63,6

4.323

64,0

60

1,8

72

2,2

132

2,0

Halmahera Utara

17

8.148

8.203

16.351

4.993

61,3

5.409

65,9

10.402

63,6

3.227

64,6

3.497

64,7

6.724

64,6

168

3,4

172

3,2

340

3,3

Halmahera Selatan

30

9.982

10.389

20.371

7.127

71,4

7.345

70,7

14.472

71,0

4.313

60,5

4.635

63,1

8.948

61,8

705

9,9

704

9,6

1.409

9,7

Halmahera Timur

14

10.195

3.514

34,5

1.783

50,7

202

5,7

Halmahera Tengah

2.378

2.646

5.024

1.349

56,7

1.487

56,2

2.836

56,4

928

68,8

1.112

74,8

2.040

71,9

127

9,4

155

10,4

282

9,9

Kepulauan Sula

14

8.471

8.813

17.284

4.643

54,8

5.362

60,8

10.005

57,9

1.599

34,4

1.704

31,8

3.303

33,0

104

2,2

117

2,2

221

2,2

Pulau Morotai

2.811

2.752

5.563

2.893

102,9

2.898

105,3

5.791

104,1

2.569

88,8

2.164

74,7

4.733

81,7

37

1,3

27

0,9

64

1,1

Kota Ternate

19.055

3.960 #DIV/0!

3.877 #DIV/0!

7.837

41,1

2.567

64,8

2.536

65,4

5.103

65,1

116

2,9

182

4,7

298

3,8

Kota Tidore Kepulauan

5.714

5.701

11.415

3.137

54,9

3.138

55,0

6.275

55,0

2.104

67,1

2.092

66,7

4.196

66,9

81

2,6

78

2,5

159

2,5

119

42.875

43.979

116.104

31.528

73,5

32.844

74,7

67.886

58,5

19.515

61,9

19.855

60,5

41.153

60,6

1.398

4,4

1.507

4,6

3.107

4,6

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
BALITA GIZI BURUK

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

L+P

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

MENDAPAT PERAWATAN

JUMLAH

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

P
%

S
9

L+P
%

10

11

%
12

5
71
41
26
10
6
6
8

5
71
41
26
10
6
6
8

100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
#DIV/0!
100,0
100,0

173

173

100,0

TABEL 46
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH

L+P

JUMLA
H
7

P
%
8

JUMLA
H
9

L+P
%

JUMLAH

10

11

12

Halmahera Barat

11

1.250

1.100

2.350

1.076

86,1

970

88,2

2.046

87,1

Halmahera Utara

17

2.905

2.638

5.543

2.889

99,4

2.626

99,5

5.515

99,5

Halmahera Selatan

30

3.032

2.964

5.996

2.995

98,8

2.582

Halmahera Timur

14

Halmahera Tengah

445

570

1.015

445

100,0

Kepulauan Sula

14

2.635

2.680

5.315

298

Pulau Morotai

1.162

979

2.141

719

Kota Ternate

2.149

2.181

4.330

Kota Tidore Kepulauan

1.265

1.255

119

14.843

14.367

JUMLAH

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT


Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

87,1

5.577

#DIV/0!

570

100,0

1.015

100,0

11,3

344

12,8

642

12,1

61,9

675

68,9

1.394

65,1

2.053

95,5

2.121

97,2

4.174

96,4

2.520

1.243

98,3

1.228

97,8

2.471

98,1

29.210

11.718

78,9 11.116

77,4

22.834

78,2

78,9

77,4

#DIV/0!

93,0
#DIV/0!

78,2

TABEL 47
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
MURID SD DAN SETINGKAT
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

11
17
30
14
9
14
6
9
9

5.319
14.929
6.347

5.189
14.074
6.490

445
2.635
3.398
9.262
7.166

119

49.501

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

L
1

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

JUMLAH

3.308
14.807
3.837

570
2.680
3.122
8.963
6.870

10.508
29.003
12.837
2.533
1.015
5.315
6.520
18.225
14.036

3.096
14.005
3.586

445
298
1.386
7.198
1.229

62,2
99,2
60,5
#DIV/0!
100,0
11,3
40,8
77,7
17,2

47.958

99.992

570
344
1.159
7.080
1.251

59,7
99,5
55,3
#DIV/0!
100,0
12,8
37,1
79,0
18,2

6.404
28.812
7.423
0
1.015
642
2.545
14.278
2.480

60,9
99,3
57,8
0,0
100,0
12,1
39,0
78,3
17,7

32.508

65,7

31.091

64,8

63.599

63,6

TABEL 48
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH
L

L+P

L+P

10

11

12

11
17
30
14
9
14
6
9
9

3.902
6.657
2.789

3.917
7.013
2.782

1.713

119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

2.379
710
4.569

1.838

7.819
13.670
5.571
0
3.551

2.627
722
4.561

530

60,97
10,67
163,82
#DIV/0!
30,94

1.602
8.295
3.926

1.499
7.870
3.922

28.884

28.841

545

67,07
10,30
163,95
#DIV/0!
29,65

5.006
1.432
9.130
0
1.075

64,02
10,48
163,88
#DIV/0!
30,27

3.101
16.165
7.848

847
4.977
2.352

52,87
60,00
59,91

819
6.136
2.230

54,64
77,97
56,86

1.666
11.113
4.582

53,72
68,75
58,38

57.725

16.364

56,65

17.640

61,16

34.004

58,91

TIDAK ADA DATA

TABEL 49
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH SARANA

1 RUMAH SAKIT UMUM

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


JUMLAH

18

14

77,8

Halmahera Barat

100,0

Halmahera Utara

100,0

Halmahera Selatan

33,3

Halmahera Timur

100,0

Halmahera Tengah

100,0

Kota Ternate

100,0

Kota Tidore Kepulauan

100,0

Kepulauan Sula

Pulau Morotai

2 RUMAH SAKIT JIWA

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA

Halmahera Barat

#DIV/0!

Halmahera Utara

#DIV/0!

Halmahera Selatan

#DIV/0!

Halmahera Timur

#DIV/0!

Halmahera Tengah

#DIV/0!

Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

#DIV/0!

Kepulauan Sula

#DIV/0!

Pulau Morotai

#DIV/0!

4 PUSKESMAS PERAWATAN

#DIV/0!

100,0

100,0

30

21

Halmahera Barat

50,0

Halmahera Utara

100,0

Halmahera Selatan

100,0

Halmahera Timur

100,0

Halmahera Tengah

50,0

Kota Ternate

100,0

Kota Tidore Kepulauan

Kepulauan Sula

Pulau Morotai

100,0

5 SARANA YANKES.LAINNYA

70,0

37

Halmahera Barat *

Halmahera Utara

100,0

25

Halmahera Timur

#DIV/0!

Halmahera Tengah

#DIV/0!

Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

#DIV/0!

Kepulauan Sula

#DIV/0!

Pulau Morotai

#DIV/0!

147

83

Halmahera Selatan

JUMLAH
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Halmahera Barat * : Puskesmas non perawatan

10,8

100,0

56,46

TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JENIS KEJADIAN LUAR


BIASA

1 Kepulauan Sula

YANG TERSERANG
JUMLAH JUMLAH
KEC
DESA
4

JUMLAH KEMATIAN

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

2,24
0,10
1,49

1,75
0,31
1,20

2,04
0,20
1,36

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

2,29
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-

13,64
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-

5,88
-

3,33
-

4 Halmahera Tengah

Diare

5 Kota Tidore Kepulauan

DBD
Diare
Campak
Campak

3
1
1
1

5
1
1
1

2
1
2
1

5
0
3
4

7
1
5
5

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

Keracunan Makanan
Diare
campak
Campak

1
0

1
2
1
3

8.659
730
727
1.713

3
13
3
62

3
17
4
32

6
30
7
94

#DIV/0!
3,56
0,81
7,00

#DIV/0!
4,66
1,12
3,87

0,07
4,11
0,96
5,49

8 Halmahera Utara

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

625
1.000
1.810

456
965
1.421

JUMLAH PENDERITA

2 Pulau Morotai
3 Halmahera Barat

7 Halmahera Selatan

1
1
2
4
2

ATTACK RATE (%)

Diare
Keracunan Makanan
Suspect Campak
Gizi Buruk
Diare
Campak

6 Kota Ternate

1
1
2
4
1

JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM

1.081
1.965
3.231

14
1
27
3

8
3
17
7

3.401
0

365
371
886

365
356
827

22
4
44
10
78
0

3
0
0
0
0

CFR (%)

0
0
0
0
0
0
0

3
0
0
0
0
0
1

0
0
0
0

21,43
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-

0
1
0

0
1
0

0
1
0
0

7,69
-

L+P

TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

JUMLAH
DESA/KELURAHAN

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

11
17
30
14
9
14
6
9
9

146
196
249
77
61
133
64
77
72

1
3
2

1
3
2

0
7
0
1
0

0
7
0
1
0

100,00
100,00
100,00
#DIV/0!
#DIV/0!
100,00
#DIV/0!
100,00
#DIV/0!

119

1.075

14

14

100,00

1
2
3
4
5
6
7
8
9

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB


DITANGANI <24
JUMLAH
%
JAM

PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

TABEL 52
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
PENCABUTAN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4

41
110

37
148

91
10

78
258
54
2
135
21

310

548

30
2
44
11
238

24
-

10

121
308
394

110
291
438

83
16
11
130
58

67
16
18
222
57

231
599
832
150
32
29
352
115

1.121

1.219

2.340

11

12

0,0
0,0
0,0
0,1
0,1
0,1
0,3
0,3
0,3
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0,4
0,4
0,4
0,0
0,0
0,0
0,2
0,0
0,1
0,3
0,4
0,4
0,2
0,2
0,2
0,2

0,3

0,2

TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN
SD/MI SIKAT GIGI
MASSAL

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

11
17
30
14
9
14
6
9
9

153
198
242

119

1.017

JUMLAH

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

169
75
70
110

18
17
664

11,8
8,6
274,4
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
0,0
41
58,6
110
100,0
850

83,6

JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI

JUMLAH MURID SD/MI

PERLU PERAWATAN

MENDAPAT PERAWATAN

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

1.181
264
455

704
146
364

894
172
423

1.386
313

2.145
523
915
2.669
626

3.599

6.878

1.470

44,8 1.733

51
113
833

33,3
6.304
57,1
8.783
344,2
5.314
#DIV/0!
#DIV/0!
7
4,1 14.689
0,0
2.023
70
100,0
4.181
110
100,0
7.166
1.184

MURID SD/MI DIPERIKSA

116,4 48.460

6.071
9.543
5.848

1.257
1.459
2.110

19,9
16,6
39,7
#####
#####
298
2,0
0,0
2.813
67,3
0,0

1.362
1.633
2.056

14.192
1.902
3.954
6.870

#####
#####
#####
#####
3.925
8.135
#####

48.380

#####

7.937

8.161

16,4

22,4
17,1
35,2
#####
#####
344
2,4
0,0
2.766
70,0
0,0
16,9

2.619
21,2
964
3.092
16,9
259
4.166
37,3
460
#####
#####
642
2,2
0,0
5.599
68,8 1.283
0,0
313
16.118

16,6 3.279

73,0
56,4
79,1
#####
#####
#####
#####
108
8,4
148
47,3

75,7 1.598
74,5
65,2
318
60,8
93,0
787
86,0
#####
#####
#####
#####
#####
#####
#####
#####
97
7,0
205
7,7
147
47,0
295
47,1
48,2 3.203

46,6

TABEL 54
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
PENYULUHAN KESEHATAN
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

SUB JUMLAH I
1 Dinas Kesehatan Provinsi
2 Rumah Sakit
JUMLAH

JUMLAH SELURUH
KEGIATAN
PENYULUHAN
KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
MASSA

11
17
30
14
9
14
6
9
9

1.214
1.053
3.725

65
142
1.853

315
1.680
1
2.210
881

25.777
588

119

11.079

28.425

11.079

28.425

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

TABEL 55
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH PUSKESMAS
L

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH
PERSENTASE

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

52.833
83.006
104.236
38.486
22.003
69.082
33.516
0
53.830
456.992

P
5

49.758
78.841
99.471
34.623
20.812
66.637
29.539
0
51.762
431.443

ASKES

L+P
6

102.591
161.847
203.707
73.109
42.815
135.719
63.055
0
105.592
888.435

JAMSOSTEK

L+P

10

11

12

2.781
7.851
4.370

3.043
13.502
8.236

5.824
21.353
12.606

0
0
3.066

0
0
6.219

4.572

1.909
2.290
5.187

1.802
2.959
4.701

3.711
5.249
9.888

24.388
5,3

34.243
63.203
7,9
7,1

LAINNYA

ASKESKIN/JAMKESMAS

L+P

L
13

P
14

0
0
9.285
0
0

20.254
26.879
18.314

21.791
27.583
37.304

10.642

10.982

0
0
0

14.758
8.733
11.993

11.004
9.621
11.664

JUMLAH

L+P

L+P

15

16

17

18

42.045
0
54.462
9.673
55.618 38.399
28.802
21.624
0
42.275
25.762
471
18.354
1.799
23.657
0

0
10.327
47.338

L
19

P
20

0
20.000
85.737
0
10.681

23.035
44.403
64.149
0
10.642

24.834
51.412
99.097
0
10.982

569
3.614
0

1.040
5.413
0

17.138
12.822
17.180

13.375
16.194
16.365

3.066 6.219 9.285 111.573 129.949 312.599 50.342 61.848


122.871
0,7
1,4
1,0
24,4
30,1
35,2
11,0
14,3
13,8

%
L+P

L+P

21

22

23

24

47.869
43,6
49,9
46,7
95.815
53,5
65,2
59,2
163.246
61,5
99,6
80,1
28.802
0,0
0,0
39,4
21.624
48,4
52,8
50,5
42.275
31,1
30.513
51,1
45,3
48,4
29.016 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
33.545
31,9
31,6
31,8

189.369 232.259 492.705


41,4
53,8
55,5

41,4

53,8

55,5

TABEL 56
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS

JUMLAH YANG ADA


L

L+P

JUMLAH
7

P
%
8

JUMLAH
9

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L+P
%
10

JUMLAH
11

L
%

JUMLAH

12

13

P
%
14

JUMLAH
15

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L+P
%
16

JUMLAH
17

P
%

JUMLAH

JUMLAH

18

19

20

21

22

23

24

11
17

20.254
26.848

21.791
27.814

42.045
54.662

20.254
15.543

100,0
57,9

21.791
19.631

100,0
70,6

42.045
35.174

100,0
64,3

13.477
18.931

66,5 14.769
70,5 21.015

67,8
75,6

3 Halmahera Selatan
4 Halmahera Timur

30
14

20.448

20.944

41.392
-

13.644

66,7
#DIV/0!

11.192

53,4
#DIV/0!

24.836
28.802

60,0
#DIV/0!

13.387

65,5 13.178
#DIV/0!

62,9
#DIV/0!

5 Halmahera Tengah
6 Kepulauan Sula

9
14

6.623
21.576

7.880
20.699

14.503
42.275

6.623
-

100,0
0,0

7.880
-

100,0
0,0

14.503
22.163

100,0
52,4

10.595

0,0
49,1 11.194

0,0
54,1

21.789

0,0
51,5

0,0
0,0

7 Pulau Morotai
8 Kota Ternate

6
9

10.352
10.542

9.214
11.629

19.566
22.171

9.811
8.202

94,8
77,8

7.320
8.135

79,4
70,0

17.131
16.337

87,6
73,7

4.547
5.933

43,9
56,3

4.139
5.804

44,9
49,9

8.686
11.737

44,4
52,9

7
559

0,1
5,3

11
588

9 Kota Tidore Kepulauan

7.853

7.446

15.299

4.679

59,6

4.339

58,3

9.018

58,9

4.530

57,7

4.294

57,7

8.824

57,7

124.496

127.417

251.913

78.756

63,3

80.288

63,0

210.009

83,4

71.400

58,4 145.793

57,9

119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

57,4 74.393

L+P

JUMLAH

1 Halmahera Barat
2 Halmahera Utara

JUMLAH

28.246
39.946

L
%

67,2
73,1

85

0,0
0,3

114

0,0
0,4

26.565
64,2
- #####

151

0,7
#DIV/0!

138

0,7
#DIV/0!

0,0
802

0,6

851

0,0
0,0

199

0,0
0,4

289
0,7
- #DIV/0!
-

0,0
0,0

0,1
18
5,1 1.147

0,1
5,2

0,0

0,0

0,7 1.653

0,7

TABEL 57
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

JUMLAH YANG ADA

L
L
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

P
5

L+P

JUMLAH

20.254
26.848
20.448
6.623
21.576
10.352
10.542
7.853

21.791
27.614
20.944
7.880
20.699
9.214
11.629
7.446

42.045
54.462
41.392
28.802
14.503
42.275
19.566
22.171
15.299

94
52
1.403

124.496

127.217

280.515

P
JUMLAH
9

10

153
65
1.374

34
23
914
36

0,5
0,2
6,9
#DIV/0!
0,0
0,2
0,2
8,7
0,5

2.556

2,1

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L+P
JUMLAH
%
11

12

15
21
1.149
36

0,7
0,2
6,6
#DIV/0!
0,0
0,1
0,2
9,9
0,5

247
117
2.777
49
44
2.063
72

0,6
0,2
6,7
0,0
0,0
0,1
0,2
9,3
0,5

2.813

2,2

5.369

1,9

L
JUMLAH

13

14

105
3
249
68

0,0
0,0
0,0
#DIV/0!
0,0
0,5
0,0
2,4
0,9

433

0,3

P
JUMLAH
15

L+P
JUMLAH
%

%
16

17

123
2
293
62

12
228
5
542
130

0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,5
0,0
2,4
0,8

484

917

0,3

18

0,0
0,0
0,0
#DIV/0!
0,0
0,6
0,0
2,5
0,8

TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN
NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PUSKESMAS
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Kota Tikep
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Halmahera Timur
SUB JUMLAH I
1 RSUD Jailolo
2 RSUD Tobelo
3 RS Bergerak Kao
4 RS Bethesda
5 RSUD Tikep
6 RSUD Sanana
7 RSUD Daruba
8 RS Lanud Morotai
9 RSUD Weda
10 RSU Labuha
11 RS Obi
12 RS Bergerak Bisui
13 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie
14 RS Angkatan Darat Kota Ternate
15 RS Polri Kota Ternate
16 RS Dharma Ibu
17 RS Islam Ternate
18 RS Medika Harifalm
19 RSIA Ananda
20 RS Bersalin Permata Hati
SUB JUMLAH II
1 Klinik Hohidiai
2 Klinik POLRI Tobelo
SUB JUMLAH III

RAWAT JALAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT INAP

JUMLAH

L+P

L+P

L+P

10

11

175
76
179
159
619
13
47
249

214
83
192
193
514
9
57
236

1.517
1.088
2.615
163
329
1.479
538
0
0
361
1.117

1.498
1.613
3.019
486
455
2.626
734
0
0
390
1.562

0
389
159
371
352
1.133
22
104
485
0
3.015
2.701
5.634
649
784
4.105
1.272
0
0
751
2.679

10.474
719
0
1.464
369
340
442
656
25.349
240

54.411

16.051
34.841
76.054
18.648
38.911
16.030
12.088
65.312

245.831
2.963
10.666
2.710
1.025
4.409
3.570
0
0
1.901
2.981

277.935
4.832
8.275
2.713
1.248
7.095
3.980
0
0
19.673
4.474

0
27.952
68.300
149.069
33.804
77.962
34.868
12.088
119.723
0
523.766
7.795
18.941
5.423
2.273
11.504
7.550
0
0
21.574
7.455

33.457
2.702
407
2.802
435
0
566
0
70.594
2.206
352
2.558

35.829
3.523
320
2.628
293
0
518
0
95.401
3.794
472
4.266

69.286
6.225
727
5.430
728
0
1.084
0
165.995
6.000
824
6.824

5.639
281
0
1.024
191
256
518
0
15.599
227
227

240

16.113
1.000
0
2.488
560
596
960
656
40.948
467
0
467

JUMLAH

318.983

377.602

696.585

17.343

27.087

44.430

JUMLAH PENDUDUK

531.393

506.694

1.038.087

531.393

60,0

74,5

67,1

3,3

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

11.901
33.459
73.015
15.156
39.051
18.838

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

506.694 ########
5,3

4,3

0
76
0
177
21
100
35
0
2.274
0
2.683
0
97
0
0
0
12
0
0
0
0

42
0
104
12
47
22
0
1.149

34
0
73
9
53
13
0
1.125

1.376
0
47
0
0
0
6
0
0
0
0

1.307
0
50
0
0
0
6
0
0
0
0

28
0
0
0
0
0
0
0
81

34
0
0
0
0
0
0
0
90

62
0
0
0
0
0
0
0
171
0
0
0

1.457

1.397

2.854

TABEL 59
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO NAMA RUMAH SAKITa


1

RSUD Dr. H. Chasan


Boesoirie

2
3
4
5
6
7

RSUD Jailolo
RSUD Tikep
RSUD Sanana
RSUD Daruba
RS Lanud Morotai
RSUD Weda
RS Angkatan Darat
8
Kota Ternate
9 RS POLRI Kota Ternate
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

RS Dharma Ibu
RS Islam Ternate
RS Medika Harifalm
RSIA Ananda
RSB Permata Hati
RSUD Tobelo
RS Bergerak Kao
RS Bethesda
RSUD Labuha
RS Obi
RS Bergerak Bisui

PROVINSI

JUMLAH
TEMPAT TIDUR
3

PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI


48 JAM DIRAWAT

PASIEN KELUAR MATI

GDR

NDR

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

247

5.639

10.474

16.113

203

285

488

145

157

302

36,0

27,2

30,3

25,7

15,0

18,7

70
105
54
25
9
40

1.088
1.132
538
296
351

1.613
2.064
663
311
389

2.701
3.196
1.201
607
740

15
27
26
8

29
29
24
11

44
56
50
19

15
10
21

29
6
9

44
16
30

18,0
14,1
36,2
35,4
#DIV/0!
5,1

16,3
17,5
41,6
31,3
#DIV/0!
2,7

13,8
8,8
39,0
#DIV/0!
-

18,0
2,9
13,6
#DIV/0!
5,1

16,3
5,0
25,0
#DIV/0!
2,7

34

281

719

1.000

13
43
54
40
22
9
109
10
50
84

1.018

1.024
191
251
518
2.615
35
329
2.842

#####

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

1.464
369
332
442
3.019
27
455
2.731

25.072

2.488
560
583
960
5.634
62
784
5.573
42.202

14
2
3
3

27
5
8
8

95
1
18
48

110
12
47

205
1
30
95
-

471

574

1.045

14,2

4,2

7,0

14,2

2,8

6,0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

12,7
15,7
19,9
9,7
#DIV/0!
36,3
28,6
54,7
16,9
#DIV/0!
#DIV/0!

9,6
5,4
9,0
6,8
#DIV/0!
36,4
26,4
17,2
#DIV/0!
#DIV/0!

10,9
8,9
13,7
8,3
#DIV/0!
36,4
16,1
38,3
17,0
#DIV/0!
#DIV/0!

5,9
10,5
1,9
#DIV/0!
16,1
28,6
10,2
#DIV/0!
#DIV/0!

4,1
2,7
#DIV/0!
11,6
10,3
#DIV/0!
#DIV/0!

4,8
5,4
1,0
#DIV/0!
13,7
16,1
10,2
#DIV/0!
#DIV/0!

2,7

2,3

2,5

1,6

1,1

1,3

13
3
5
5
-

13,8
23,9
48,3
27,0
#DIV/0!
-

6
2

6
1

12
3
-

1
42
1

1
35

77
1

29

28

57
-

276

275

551

TABEL 60
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH PASIEN
NO
1

NAMA RUMAH
SAKITa
2

JUMLAH
JUMLAH HARI
PASIEN KELUAR
TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI 48 JAM PERAWATAN
3

1 RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie


247
2 RSUD Jailolo
70
3 RSUD Tikep
105
4 RSUD Sanana
54
5 RSUD Daruba
25
6 RS Lanud Morotai
9
7 RSUD Weda
40
8 RS Angkatan Darat Kota Ternate
34
9 RS POLRI Kota Ternate
13
10 RS Dharma Ibu
43
11 RS Islam Ternate
54
12 RS Medika Harifalm
40
13 RSIA Ananda
22
14 RSB Permata Hati
9
15 RSUD Tobelo
109
16 RS Bergerak Kao
10
17 RS Bethesda
50
18 RSUD Labuha
84
19 RS Obi
20 RS Bergerak Bisui
KABUPATEN/KOTA
1018

(HIDUP + MATI)

MATI

16.113
2.701
3.196
1.201
607
740
1.000
2.488
560
583
960
5.634
62
784
5.573

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

42202

BOR

LOS

TOI

10

DIRAWAT
6

488
44
56
50
19
2
7
27
5
8
8
205
1
30
95

1045

302
44
16
30
2
6
12
3
1
77
1
57

551

63.123
9.509
15.294
3.863

10.914
1.887
1.452
2.066
1.301
25.933
124
3.920
10.921

70,0
37,2
39,9
19,6
0,0
0,0
16,3
33,5
0,0
69,5
9,6
9,9
25,7
39,6
65,2
3,4
21,5
35,6

3,9
3,5
4,8
3,2
0,0
#DIV/0!
3,2
4,2
#DIV/0!
4,4
3,4
2,5
2,2
#DIV/0!
4,6
2,0
5,0
2,0

1,7
5,9
7,2
13,2
15,0
#DIV/0!
16,5
8,3
#DIV/0!
1,9
31,8
22,6
6,2
#DIV/0!
2,5
56,9
18,3
3,5

156.853

42,2

3,7

5,1

2.386
4.160

TABEL 61
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
RUMAH TANGGA
NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
7
8
6
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH
Sumber: Profil Kesehatan

JUMLAH PUSKESMAS
3

JUMLAH

JUMLAH
DIPANTAU

% DIPANTAU

BER PHBS *

11
17
30
14
9
14
6
9
9

14.743
45.178
34.455

6.206
13.830
6.937

42,1
30,6
20,1

367
2.139
1.770

8.878
28.190
12.584
32.504
26.302

6.424
181
6.737
-

72,4
0,6
53,5
-

4.391
181
1.827
-

68,4
100,0
27,1
#DIV/0!
#DIV/0!

119

202.834

40.315

19,9

10.675

26,5

#DIV/0!

5,9
15,5
25,5
#DIV/0!

TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
RUMAH
NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH YANG


ADA
3

JUMLAH YANG
DIPERIKSA

% DIPERIKSA

JUMLAH YANG
SEHAT

% RUMAH
SEHAT

11
17
30
14
9
14
6
9
9

21.646
30.530
32.652
47.822
18.949
24.611
12.102
31.256
19.690

21.646
29.001
20.846
17.578
5.197
24.611
2.202
31.256
19.461

100,0
95,0
63,8
36,8
27,4
100,0
18,2
100,0
98,8

13.895
16.505
7.529
9.699
3.122
7.317
1.751
24.944
14.424

64,2
56,9
36,1
55,2
60,1
29,7
79,5
79,8
74,1

119

239.258

171.798

71,8

99.186

57,7

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun

TABEL 63
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9

21.646
30.530
32.652

21.646
29.001
15.936

7.655
24.611
10.999
31.244
19.690

119

179.027

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK

12.016
18.825
11.045

5.610
24.611
6.509
22.891
19.461

100,00
94,99
48,81
#DIV/0!
73,29
100,00
59,18
73,27
98,84

55,51
64,91
69,31

3.683
16.701
1.985
14.692
13.971

65,65
67,86
30,50
64,18
71,79

145.665

81,36

92.918

63,79

#DIV/0!

TABEL 64
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH
JUMLAH
%
KELUARGA
KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA
KEMASAN
YANG ADA SUMBER AIR DIPERIKSA
JUMLAH
%
BERSIHNYA
4

11
17
30
14
9
14
6
9
9

25.485
36.054
40.194
15.656
10.253
27.856
11.929
41.380
23.597

25.485
35.563
24.890
14.264
6.909
27.856
3.746
30.614
17.601

100,0
98,6
61,9
91,1
67,4
100,0
31,4
74,0
74,6

1.614
1.687

119

232.404

186.928

80,4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

JENIS SARANA AIR BERSIH


LEDENG

SPT

SGL

MATA AIR

PAH

LAINNYA

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

8.691
7.304
6.504
3.464
1.877
3.324
957
#####
-

34,1
20,5
26,1
24,3
27,2
11,9
25,5
74,8
0,0

51
4
32
141
335
388
93
1

0,2
0,0
0,1
1,0
4,8
1,4
0,0
0,3
0,0

3.826
10.900
4.052
9.220
1.427
5.607
1.549
1.893
7.498

15,0
30,6
16,3
64,6
20,7
20,1
41,4
6,2
42,6

836
31
2.064
35
12
10
5
7
3

3,3
0,1
8,3
0,2
0,2
0,0
0,1
0,0
0,0

2.635
479
231
328
5
32
2.880
5.116

10,3
1,3
0,9
2,3
0,1
0,0
0,9
9,4
29,1

36
1.726

6,3
0,0
6,8
0,0
0,0
0,0
0,0
0,1
0,0

3.333

1,8

#####

29,4

1.045

0,6

45.972

24,6

3.003

1,6

#####

6,3

32

JUMLAH

JUMLAH

483
1.704
-

0,1
0,0
6,9
0,0
7,0
0,0
0,0
5,6
0,0

17.689
18.718
16.296
13.188
4.139
9.329
2.543
29.512
12.618

69,4
52,6
65,5
92,5
59,9
33,5
67,9
96,4
71,7

3.949

2,1 124.032

66,4

TABEL 65
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

JUMLAH
KELUARGA
AIR KEMASAN
KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS DIPERIKSA
SUMBER AIR
MINUMNYA JUMLAH
%

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9
119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

36.054
24.181
5.731
27.856
9.199
31.469
18.580
153.070

#DIV/0!
0,0
72
0,3
#DIV/0!
0,0
0,0
0,0
30
0,1
0,0
102

0,1

SUMBER AIR MINUM KELUARGA


AIR ISI ULANG

LEDING
METERAN

LEDING
ECERAN

SUMUR
TERLINDUNG

POMPA

MATA AIR
TERLINDUNG

AIR HUJAN

SUMUR TAK
TERLINDUNG

MATA AIR TAK


TERLINDUNG

AIR SUNGAI

KELUARGA DENGAN
SUMBER AIR MINUM
TERLINDUNG

LAIN-LAIN

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

#DIV/0!
0,0
0,5
#DIV/0!
0,0
12
0,0
0,0
63
0,2
30
0,2

#DIV/0!
6.299
17,5
4.107
17,0
#DIV/0!
0,0
2.840
10,2
0,0
21.236
67,5
0,0

#DIV/0!
0,0
2.339
9,7
#DIV/0!
0,0
427
1,5
957
10,4
0,0
0,0

#DIV/0!
0,0
0,1
#DIV/0!
0,0
392
1,4
0,0
78
0,2
0,0

229

34.482

3.723

497

14
110

0,1

22,5

2,4

4
23

0,3

#DIV/0!
9.505
26,4
3.317
13,7
#DIV/0!
1.015
17,7
0,0
1.211
13,2
1.169
3,7
7.048
37,9
23.265

15,2

12
1.562
11
2
4
7
6
1604

#DIV/0!
0,0
6,5
#DIV/0!
0,2
0,0
0,0
0,0
0,0
1,0

#DIV/0!
413
1,1
301
1,2
#DIV/0!
0,0
0,0
0,0
2.679
8,5
5.106
27,5

#DIV/0!
1.255
3,5
482
2,0
#DIV/0!
456
8,0
0,0
0,0
235
0,7
0,0

8.499

2.428

5,6

1,6

#DIV/0!
0,0
0,0
#DIV/0!
1
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
18
3

22

0,0

#DIV/0!
0,0
352
1,5
#DIV/0!
0,0
0,0
6
0,1
0,0
0,0
358

0,2

#DIV/0!
0,0
1.379
5,7
#DIV/0!
2.713
47,3
0,0
0,0
1.704
5,4
0,0

15.834
11.530
3.497
3.673
2.172
22.583
7.084

#DIV/0!
43,9
47,7
#DIV/0!
61,0
13,2
23,6
71,8
38,1

5.796

66.373

43,4

3,8

TABEL 66
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JAMBAN
NO

KABUPATEN/KOTA

11
17
30
14
9
14
6
9
9

25.485
36.054
40.194
15.656
10.253
27.856
11.929
41.380
23.597

25.485
16.108
22.513
9.865
5.524
10.544
2.451
29.512
13.110

100,0
44,7
56,0
63,0
53,9
37,9
20,5
71,3
55,6

10.295
16.108
10.123
3.215
10.544
2.084
25.366
13.110

40,4
100,0
45,0
0,0
58,2
100,0
85,0
86,0
100,0

119

232.404

135.112

58,1

90.845

67,2

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH
KELUARGA

TEMPAT SAMPAH

JUMLAH
PUSKESMAS

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

KELUARGA
DIPERIKSA

KELUARGA
MEMILIKI

KELUARGA
DIPERIKSA

SEHAT

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA
MEMILIKI

KELUARGA
DIPERIKSA

SEHAT

KELUARGA
MEMILIKI

SEHAT

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

2.006
3.848
2.521

170
287
1.502
91
1.275
721
10
16.804
4.804

8,5
7,5
59,6
#DIV/0!
66,5
38,7
41,7
70,9
87,5

25.664

62,0

6.691
65,0
10.837
67,3
6.209
61,3
6.469 #DIV/0!
2.553
79,4
10.472
99,3
531
25,5
21.488
84,7
11.884
90,6

24.774
6.664
18.398

77.134

84,9

5.524
3.548
526
28.309
-

97,2
18,5
45,8
0,0
53,9
12,7
4,4
68,4
0,0

87.743

37,8

3.670
6.531
4.045
2.999
3.548
159
13.182
-

14,8
98,0
22,0
#DIV/0!
54,3
100,0
30,2
46,6
#DIV/0!

34.134

38,9

876
3.946
1.570
2.378
274
159
12.877
-

23,9
60,4
38,8
#DIV/0!
79,3
7,7
100,0
97,7
#DIV/0!

24.774
3.848
16.234
143
5.524
1.862
24
27.363
5.489

97,2
10,7
40,4
0,9
53,9
6,7
0,2
66,1
23,3

1.916
1.862
24
23.715
5.489

8,1
100,0
15,5
0,0
34,7
100,0
100,0
86,7
100,0

22.080

64,7

85.261

36,7

41.381

48,5

TABEL 67
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

119

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

% SEHAT

JUMLAH YG
ADA

JUMLAH
DIPERIKSA

JUMLAH
SEHAT

% SEHAT

JUMLAH YG
ADA

JUMLAH
DIPERIKSA

JUMLAH
SEHAT

% SEHAT

JUMLAH YG
ADA

JUMLAH
DIPERIKSA

JUMLAH
SEHAT

% SEHAT

JUMLAH
SEHAT

7
17
32

JUMLAH TUPM

JUMLAH
DIPERIKSA

TUPM LAINNYA

JUMLAH YG
ADA

11
17
30
14
9
14
6
9
9

PASAR

% SEHAT

1
2
3
4
5
6
7
8
9

JUMLAH
SEHAT

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH
DIPERIKSA

NO KABUPATEN/KOTA

RESTORAN/R-MAKAN

JUMLAH YG
ADA

HOTEL

10

11

12

13

14

15

16

17

18

20

21

22

23

24

6
13
23
34
20
15
20
45

100,0
76,5
76,7
73,9
100,0
57,7
#DIV/0!
71,4
100,0

66
75
99

65
74
87

35
58
52

20
26
26
45

6
17
30
46
20
26
28
45

8
7
18

8
5
17

21
30
1
127
49

53,8
78,4
59,8
#DIV/0!
95,5
48,4
100,0
80,9
65,3

23
62
35
157
85

22
62
1
157
75

173

218

176

80,7

602

543

3
2
2
2

41,2
#DIV/0!
30,0
100,0
50,0
40,0

10
6
5
5
7

10
6
2
4
5

373

68,7

66

57

16

28,1

4
7
27

4
4
23

15
9
428
119

15
412
119

25,0
50,0
78,3
#DIV/0!
14
93,3
#DIV/0!
#DIV/0!
243
59,0
108
90,8

609

577

386

1
2
18

66,9

85
106
176
0
68
0
49
616
256

83
100
157
46
67
0
3
601
244

1.356

1.301

42
50,6
73
73,0
100
63,7
34
73,9
58
86,6
0 #DIV/0!
3 100,0
392
65,2
204
83,6
906

69,6

TABEL 68
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
JUMLAH DIBINA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore

JUMLAH

11
17
30
14
9
14
6
9
9

76
21
147

76
102

41
62
31
53
-

119

431

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

%
6

INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
MINUM
JUMLAH DIBINA
4

%
6

31
10

41
28
51
-

100,0
69,4
#DIV/0!
100,0
90,3
96,2
#DIV/0!

1
13
-

19
61,3
- #DIV/0!
107 ######
#DIV/0!
- #DIV/0!
- #DIV/0!
13
100,0
- #DIV/0!

298

69,1

55

139

252,7

SARANA PENDIDIKAN
JUMLAH DIBINA
7

251
314
402

147
174

114
375
106
220
240
2.022

%
9

SARANA IBADAH
JUMLAH DIBINA
10

11

224
309
311

138
121

103
73
173
240

58,6
43,3
#DIV/0!
90,4
68,9
78,6
100,0

99
216
115
216
270

910

45,0

1.760

%
12

PERKANTORAN
JUMLAH DIBINA
13

14

175
70
282

24
88

96
216
79
200
270

61,6
38,9
#DIV/0!
97,0
100,0
68,7
92,6
100,0

81
165
81
194
343

1.120

63,6

1.391

%
15

SARANA LAIN
JUMLAH DIBINA
16

17

4
64

81
30
181
332

13,7
31,2
#DIV/0!
100,0
37,0
93,3
96,8

736

52,9

68

JUMLAH
%
18

4
100,0
- #DIV/0!
6
9,4
#DIV/0!
- #DIV/0!
- #DIV/0!
- #DIV/0!
- #DIV/0!
10

14,7

JUMLAH DIBINA
19

761
714
1.216
335
818
334
696
853
5.727

20

%
21

408
53,6
598
49,2
- #DIV/0!
321
95,8
216
26,4
210
62,9
618
88,8
842
98,7
3.213

56,1

TABEL 69
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2011

NO

NAMA OBAT

Amoksisillin sirup kering 125 mg/ml

SATUAN

STOK

PEMAKAIAN

TINGKAT

PERSENTASE

KEMASAN

OBAT

RATA-RATA/

KECUKUPAN

TINGKAT

BULAN

(BULAN)

KECUKUPAN

Btl 60 ml

1.578

24

66

365

Amoksisilin kaplet 500 mg

Ktk @ 100 kap

1.007

52

19

108

Antasida DOEN tablet

Ktk @ 100 tab

555

85

36

Antalgin tablet 500 mg

Ktk @ 100 tab

116

19

107

Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml

Ktk @ 100 amp

17

19

Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)

Btl 60 ml

307

33

52

Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)

Ktk @ 100 tab

464

93

516

Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)

Ktk @ 30 amp

15

42

Gliseril Gualakolat tablet 100 mg

Btl @ 1000 tab

10

Glukosa larutan infus 5%

Btl 500 ml

130

19

103

11

Ibuprofen tablet 200 mg

Ktk @ 100 tab

71

36

197

12

Kloramfenikol kapsul 250 mg

Btl @ 250 kap

563

141

782

13

Kotrimoksazol tablet 480 mg

Ktk @ 100 tab

496

17

29

162

14

Kotrimoksazol tablet 120 mg

Ktk @ 100 tab

146

73

406

15

Kotrimoksazol sirup

1.222

20

61

339

16

Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg

Btl @ 1000 tab

15

19

17

Kloroquin tablet

Btl @ 1000 tab

144

18

Natrium Klorida larutan infus 0,9 %

Btl 500 ml

400

57

317

19

Paracetamol tablet 500 mg

Ktk @ 100 tab

7.740

61

127

705

20

Ringer Laktat larutan infus

Btl 500 ml

580

83

460

21

Vitamin B Kompleks tablet

Btl @ 1000 tab

355

89

493

22

Retinol 200.000 IU

Btl @ 50 kap

13

23

Tablet tambah darah

1.458

24

Multivitamin sirup

25

Garam Oralit

Ktk @ 100 sach

264

132

733

26

OAT Kat 1

Paket

234

27

OAT Kat 2

Paket

14

28

OAT Kat 3

Paket

29

OAT Kat Sisipan

Paket

23

30

OAT Kat Anak

Paket

31

Pyrantel Pamoat 125 mg tablet

10 vial / kotak

32

Salep 2-4

1 vial / kotak

95

95

528

33

Infus set dewasa

10 vial / kotak

400

200

1.111

34

Infus set anak

10 ampul / kotak

600

300

1.667

Sumber: Bidang Yankes, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Btl 60 ml

Sach @ 30 tab
Botol

TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO

FASILITAS KESEHATAN

1 RUMAH SAKIT UMUM


Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT BERSALIN
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
5 PUSKESMAS PERAWATAN
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan

KEMENKES

PEM.PROV

PEM.KAB/KOTA

TNI/POLRI

BUMN

SWASTA

JUMLAH

1
1

9
1
1
2
1
1
0
1
1
1
0

4
1

1
1
1

20
1
3
3
1
1
6
1
1
3
1
1
31
2
4
6
5
4
2
4
2
2
88
9
13
24

9
10
11
12

Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
PUSKESMAS KELILING
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
PUSKESMAS PEMBANTU
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
RUMAH BERSALIN
BALAI PENGOBATAN/KLINIK
PRAKTIK DOKTER BERSAMA
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula

9
5
7
5
12
4
84
2
13
41

2
9

1
4
10
124
6
23
6

58
20
6

13
15
232
23
36
26
23
34
14
28
34
14
3
14
10
124
6
23
6
58
20
6

Pulau Morotai
13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL
14 POSKESDES
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
15 POSYANDU
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
16 APOTEK
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
17 TOKO OBAT
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur

5
488
17
37
317
17
7
30
42
7
14
1.248
199
243
115
95
62
176
131
152
75

80
5
15
8

83
5
15
8
3
37
7
6
2
20
1
9

3
34
7
6
2
18
1
6
1

Halmahera Tengah
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
18 GFK
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL

Sumber:Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

0
0

1
0
0

9
0
0

0
0

0
0

1
4
4
1
0
0
0

1
4
4
1
10
-

TABEL 71
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

SARANA KESEHATAN

RUMAH SAKIT UMUM

JUMLAH
3

LABORATORIUM KESEHATAN

4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

JUMLAH

JUMLAH

18

15

83,33

44,44

Halmahera Barat

100,00

100,00

Halmahera Utara

100,00

33,33

Halmahera Tengah

100,00

0,00

Halmahera Timur

100,00

Halmahera Selatan

33,33

Kota Tidore Kepulauan

100,00

100,00

Kepulauan Sula

100,00

0,00

Pulau Morotai

100,00

0,00

Kota Ternate

83,33

83,33

2 RUMAH SAKIT JIWA

3 RUMAH SAKIT KHUSUS

50,00

118

49

41,53

11

0,00

20,00

4 PUSKESMAS
Halmahera Barat
Pulau Morotai
Halmahera Utara

#DIV/0!

17

17

100,00

Kota Tidore Kepulauan

100,00

Halmahera Tengah

88,89

Halmahera Timur

14

42,86

Halmahera Selatan

30

0,00

77,78

Kota Ternate
Kepulauan Sula

14

7,14

JUMLAH (KAB/KOTA)

138

65

47

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

TABEL 72
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
POSYANDU
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

PRATAMA
JUMLAH
%
4

11
17
30
14
9
14
6
9
9

JUMLAH
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

12
107
85

MADYA
JUMLAH
%
6

PURNAMA
JUMLAH
%
8

MANDIRI
JUMLAH
%
10

11

0
112
15
15
32

6,06
44,03
27,60
0,00
0,00
73,68
20,00
8,52
72,00

115
79
143
95
2
30
55
29
48

58,08
32,51
46,43
100,00
3,23
19,74
73,33
16,48
23,00

58
53
60
0
58
6
4
105
36

29,29
21,81
19,48
0,00
93,55
3,95
5,33
59,66
36,00

13
4
20
0
2
4
1
27
15

6,57
1,65
6,49
0,00
3,23
2,63
1,33
15,34
11,45

378

26,25

596

41,39

380

26,39

86

5,97

JUMLAH
JUMLAH
%
12

13

198
243
308
95
62
152
75
176
131
1.440

POSYANDU AKTIF
JUMLAH

14

15

100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
142,45

71
57
80
0
62
145
5
132
131

35,86
23,46
25,97
0,00
100,00
95,39
6,67
75,00
100,00

100,00
1,13

683

47,43

TABEL 73
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS

DESA/
KELURAHAN

JUMLAH
DESA SIAGA AKTIF
JUMLAH
%

DESA SIAGA
JUMLAH
%
5

POSKESDES

POSYANDU

11
17
30
14
9
14
6
9
9

146
196
249
77
61
133
64
77
72

124
196
167
77
42
128
55
77
72

84,93
100,00
67,07
100,00
68,85
96,24
85,94
100,00
100,00

86
143
41
73
10
4
7
33
72

69,35
72,96
24,55
94,81
23,81
3,13
12,73
42,86
100,00

39
29
115
17
7
9
14
30
42

198
243
308
95
62
152
75
176
131

119

1.075

938

87,26

469

50,00

302

1.440

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

17
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9

DR SPESIALIS

UNIT KERJA
2

PUSKESMAS
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Tengah
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Kota Tidore Kepulauan
Halmahera Selatan
Kota Ternate
Halmahera Timur

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)


RUMAH SAKIT
1 RSUD Jailolo
2 RSUD Tobelo
3 RS Bergerak Kao
4 RS Bethesda
5 RSUD Weda
6 RSUD Sanana
7 RSUD Daruba
8 RSUD Tikep
9 RSUD Labuha
10 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie
11 RS Angkatan Darat Kota Ternate
12 RS Polri Kota Ternate
13 RS Dharma Ibu
14 RS Islam Ternate
15 RS Medika Harifalm
16 RSIA Ananda
17 RS Bersalin Permata Hati
18 RSUD Maba
19 RS Obi
20 RS Bergerak Bisui
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

L+P

L+P

12

2
-

4
13
1
7

6
12
2
1

2
3

4
13
1
7

6
1
28

14

10

6
12
2
1

2
8

11

10
25
3
8

2
-

3
3
-

6
1
31

1
3

5
3
-

4
1
23

L+P

DOKTER GIGI
L+P

1
10

34

47

81

35

49

84

13

19

2
3

2
2

4
5

3
3
3

5
3
2
1
3
2

8
6
5
1
5
3

5
6
3

7
5
2
1
3
2

12
11
5
1
5
4

2
2

2
-

4
2

2
1

1
-

1
10
1
1
1
2
1

1
1
1

3
1

6
3
16

18
1

9
1
3
1

13
-

3
3
-

13

4,5

3,0

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

3,8

2
2
3
19
2
3
2
1

13

3
3
1

16
1

41

47

88

64

60

124

14,7

19,1

16,9

19,2

22,1

20,6

1
1
1
2
1

3
2
-

1
1
5
1
2
-

10

3,0

3,9

17
3,5
-

Halmahera Barat

Kepulauan Sula

Kota Tidore Kepulauan

Halmahera Utara

Halmahera Selatan

Halmahera Tengah

Halmahera Timur

Kota Ternate

9 Pulau Morotai
JUMLAH

24

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


a
Keterangan : termasuk S3
b
termasuk Dokter Gigi Spesialis

15

39

1
-

175

104

110

214

80

9
3
43
2
3
5
4

15
1

6
3
24

36

8
3
25
1
3
4
3

23

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

13

10
25
3
8

4
1
21

P
-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

JUMLAH

DOKTER UMUM

95

16

21

37

TABEL 75
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
PERAWAT

BIDAN
NO

UNIT KERJA

PUSKESMAS
1 Halmahera Barat
2 Halmahera Utara
3 Halmahera Tengah
4 Kepulauan Sula
5 Pulau Morotai
6 Kota Tikep
7 Halmahera Selatan
8 Kota Ternate
9 Halmahera Timur
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
RUMAH SAKIT
1 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie
2 RS Angkatan Darat Kota Ternate
3 RS Polri Kota Ternate
4 RS Dharma Ibu
5 RS Islam Ternate
6 RS Medika Harifalm
7 RSIA Ananda
8 RS Bersalin Permata Hati
9 RSUD Jailolo
10 RSUD Tobelo
11 RS Bergerak Kao
RS Bethesda
12 RSUD Weda
13 RSUD Tikep
14 RSUD Maba
15 RSUD Labuha
16 RS Obi
17 RS Bergerak Bisui
18 RSUD Sanana
19 RSUD daruba
20 RS Lanud Morotai
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

BIDAN DIII BIDAN JUMLAH


3

121
142
43
25

7
31
39

70
241
113

184

755

193
162
47
36
77
272
152
939

5
2
1

54
2
1
5
9
1
7
16
17
34
3
10
12
30

59
4
2
5
9
3
7
18
24
35
4
10
12
32

2
2
7
1
1
2
1

46

47

14

27

261

17
288

192

119

40

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Halmahera Utara

Halmahera Tengah

Halmahera Timur

Halmahera Selatan

Kota Ternate

Kota Tikep

Kepulauan Sula

Pulau Morotai

JUMLAH

L+P

L+P

10

11

12

13

14

PERAWAT GIGI

JUMLAH

D-I PERAWAT
P
L+P

4
2
1

6
2
3
2

1
4
4

7
6
7

16
10
1
5

10
4
4
2

14
48
47
60

39
69
53
84

8
10
11

29
140
12

36
96
64

33

49

350

441

9
1
2

19
2
7

63
14
7
3
2
5
5

128
4
15
8
4
4
26
68
4
11
24
58

1
1

1
5

2
1
-

8
7

9
12

10
26
2
1
15
25

3
15

4
2

3
19

11

2
-

32

59
9

84

18

27

91

233

465

45
698

56

88

144

13
-

12

L+P

L+P

15

16

17

18

19

20

73
246

753

12
-

1
214

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


a
Keterangan : termasuk S2 dan S3
b
termasuk SLTA

1.029

1
-

1.243

52

100

152

45
71
56
86

30
144
16
366

43
102
71
474

73
15
12
3
2
6
6

210

55
106
6
12
42
102

39

137
5
2
15
8
5
4
42
75
4
11
27
73
95

10

20
267

29
532

49
799

119

199

150

10

13
31
2
1
15
29

8
-

63
121
104
146

134

21

17

38

26

27

53

18
50
48
60

191
18
7
18
10
9
9
36
94
6
12
39
83
121

37

53
117
100
144
65
236
76
791

13

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA


2

D-III PERAWAT

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

Halmahera Barat

72
20
4
11

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

SARJANA KEPERAWATAN

10

15

10

15

660

1.037

1.610

605

927

1.532

10

13

TABEL 76
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA 0
TAHUN 2012 0
TENAGA KEFARMASIAN
NO

UNIT KERJA

APOTEKER DAN
SARJANA FARMASI a

TENAGA GIZI

D-III FARMASI DAN


ASS APOTEKER

D-IV/SARJANA GIZI a

JUMLAH

JUMLAH

DI DAN D-III GIZI

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

PUSKESMAS

Halmahera Barat

10

Halmahera Utara

Halmahera Tengah

Kota Tidore kepulauan

12

13

Kepulauan Sula

11

Pulau Morotai

Halmahera Selatan

Kota Ternate

13

Halmahera Timur

10

15

12

41

10

10

26

20
-

36

17

21

20

25

12

13

13

14

12

15

12

16

12

12

11

21

15

18

18

20

12

23

22

14

3
-

53

8
-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

1
-

13

24

16

67

89

36

40

23

105

30

20
-

128

43

21
-

27

21

36

23
26
-

141

168

RUMAH SAKIT
1

RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie

RS Angkatan Darat Kota Ternate

RS Polri Kota Ternate

1
-

7
-

RS Dharma Ibu

RS Islam Ternate

RS Medika Harifalm

RSIA Ananda

RS Bersalin Permata Hati

RSUD Jailolo

12

1
-

12

1
-

1
1

10

13

15

11 RSUD Tobelo

12 RS Bergerak Kao

11

2
-

10

12

11

1
-

12

15

12

16

1
-

7
1

17 RSUD Labuha

14

14

12

16 RSUD Maba

12

11

15 RSUD Sanana

14 RSUD Weda

3
3

2
-

20
-

19
1

1
-

10 RSUD Tikep

13 RS Bethesda

5
-

18 RS Obi
19 RS Bergerak Bisui
18 RSUD Daruba

19 RS Lanud Morotai

4
19

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

4
-

62

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

81

27

31

53

22
2

Halmahera Utara

Halmahera Tengah

Halmahera Selatan

Halmahera Timur

Kota Ternate

Kota Tidore kepulauan

Pulau Morotai

124

156

178

223

JUMLAH

1
-

32

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan : a termasuk S2 dan S3

1
-

15

54

69

45

9
-

3
-

28

14

17

167

195

51

11
-

46

1
-

22
-

39

21

24

61

1
-

58

Kepulauan Sula

22

56

Halmahera Barat

19
-

110

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

4
-

89

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK


INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

4
21

31

33

213

246

TABEL 77
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
TENAGA KESMAS
NO

UNIT KERJA

1
2
3
4
5
6
7
8
9

PUSKESMAS
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Tengah
Kota Tidore kepulauan
Kepulauan Sula
Pulau Morotai
Halmahera Selatan
Kota Ternate
Halmahera Timur

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)


RUMAH SAKIT
1 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie
2 RS Angkatan Darat Kota Ternate
3 RS Polri Kota Ternate
4 RS Dharma Ibu
5 RS Islam Ternate
6 RS Medika Harifalm
7 RSIA Ananda
8 RS Bersalin Permata Hati
9 RSUD Tobelo
10 RS Bergerak Kao
11 RS bethesda
12 RSUD Sanana
13 RSUD Tikep
14 RSUD Maba
15 RSUD Labuha
RS Obi
RS Bergerak Bisui
16 RSUD Daruba
17 RS Lanud Morotai
18 RSUD Jailolo
19 RSUD Weda
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

TENAGA
a

SARJANA KESMAS
L
P
L+P

5
4
11
5
5

22
20
17
32
19

25
4

39
44

59

193

15
1
2
-

D-III KESMAS
P
7

JUMLAH
L+P

1
2

1
3
14

27
24
28
37
24
64
48
252
21
1
2
2
1
1
4
16

12

16

2
2

8
10
9

8
12
11

17

68

84

2
-

2
-

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

9
-

13
13
-

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK


INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
1

Halmahera Barat

Halmahera Tengah

Halmahera Utara

Halmahera Selatan

Halmahera Timur

Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

Kepulauan Sula

Pulau Morotai

JUMLAH

SANITASI

L+P

10

11

12

13

5
4
11
5
9
25
4
63
6
2
1
2

22
19
17
32
28
39
44
201
15
1
2
2
1
3
14

27
23
28
37
37
64
48
264
21
1
2
2
2
1
4
16

12

16

2
2

8
10
9

8
12
11

17

68
-

15,1

53,1

33,6

14

5
9
6
1
7

3
3
6
-

6
7

25
-

6
7

41
1
-

2
-

1
-

1
-

5
9
9
4
13
12
14
66
1
3
2
-

2
4

12

85

L+P

3
4
16
-

5,5

10,5

7,9
-

50

93

143

50

93

143

11

20

18

27

18

27

14

17

31

14

17

31

31

40

31

40

13

13

12

16

12

16

10

14

10

14

126

354

479

130

362

492

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


a
Keterangan: termasuk S2 dan S3
b
termasuk D-I

13

38

64

5
102

TABEL 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
NO

UNIT KERJA

PUSKESMAS
1 Halmahera Barat
2 Halmahera Tengah
3 Kepulauan Sula
4 Pulau Morotai
5 Kota Ternate
6 Kota Tidore Kepulauan
7 Halmahera Selatan
8 Halmahera Timur
9 Halmahera Utara
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
RUMAH SAKIT
1 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie
2 RS Angkatan Darat Kota Ternate
3 RS Polri Kota Ternate
4 RS Dharma Ibu
5 RS Islam Ternate
6 RS Medika Harifalm
7 RSIA Ananda
8 RS Bersalin Permata Hati
9 RSUD Jailolo
10 RSUD Weda
11 RSUD Sanana
12 RSUD Daruba
13 RS Lanud Morotai
14 RSUD Tikep
15 RSUD Tobelo
16 RS Bergerak Kao
17 RS Bethesda
18 RSUD Labuha
19 RS Obi
20 RS Bergerak Bisui
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

ANALIS LAB.
L
P
L+P

TENAGA TEKNISI MEDIS


TEM & P.RONTG
P.ANESTESI
L
P
L+P
L
P
L+P

1
6

1
2
1

1
6
-

7
7
7

8
9
8

2
-

1
2
-

32

10
2

1
1
1
2

1
1
1
-

28

1
2
2

2
-

2
-

7
2

4
2
4

7
1

1
-

1
2
2
3

7
2

14

21
2
2
-

2
1
0
1
-

2
1
-

2
2
1

12

33

4
3
1
1
-

5
-

7
1
-

10

11

12

13

1
-

1
1
-

12

45

23

31

13
4
-

L+P

15

16

17

1
-

10
-

14

19

63

101

38
-

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

1
2

1
5

3
-

7
-

1
-

3
-

2
-

4
-

0
-

1
1
-

1
-

2
-

2
2
-

3
3
-

1
-

12

7,9

2
-

4
-

16
3
-

2
-

1
5
6
1

13
1
-

1
-

54

1
2
2
5

3
2
1

3
2

37
4

24

35

1
1
1
2

2
4

10
9
8

31

1
1
3

9
7
7

1
7
-

FISIOTERAPIS
L

0
-

14

1
7

1
2
1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

2
-

1
-

JUMLAH
P
L+P

21
-

18,6

13,1

2,1

3,0

2,5

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

Halmahera Barat

Halmahera Tengah

Halmahera Utara

Halmahera Selatan

Kepulauan Sula

Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

Pulau Morotai

JUMLAH

16

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

61

77

23

34

57

10

42

94

136

11

15

26

TABEL 79
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012

NO

SUMBER BIAYA

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


Rupiah

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:


1 APBD KAB/KOTA

123.250.852.875

a. Belanja Langsung

74.413.800.319

Kota Tidore Kepulauan

10.323.305.066

Kota Ternate
Kep. Sula

83,42

8.637.493.800
3.969.975.911

Pulau Morotai

14.286.390.130

Halmahera Utara

24.308.695.254

Halmahera Barat

12.887.940.158

Halmahera Selatan

27.322.754.750

Halmahera Tengah
b. Belanja Tidak Langsung

48.837.052.556

Kota Tidore Kepulauan

14.936.849.625

Kota Ternate

20.510.127.497

Kep. Sula

13.390.075.434

Pulau Morotai
Halmahera Utara

5.762.318.710
15.041.361.826

Halmahera Barat
Halmahera Tengah
Halmahera Selatan
2 APBD PROVINSI
Kota Ternate

5.504.395.590
18.000.000

0,01

18.000.000
22.877.332.578

15,48

- Dana Dekonsentrasi

1.000.000.000

0,68

Pulau Morotai

1.000.000.000

3 APBN :

0,00

Halmahera Utara

Halmahera Barat
Halmahera Tengah

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

15.087.864.195
7.240.864.195

Pulau Morotai

7.847.000.000

Halmahera Utara

5.139.750.000

Kota Ternate
Halmahera Barat

0,00
0,00

Kep. Sula

Halmahera Tengah

0,68

3.498.980.000
12.040.156.500
3.466.522.000

0,00

10,21

2,37

Halmahera Selatan

4.729.610.000

- ASKESKIN

1.460.268.383

0,99

Kep. Sula

1.460.268.383

0,99

Pulau Morotai

562.472.000

0,38

Halmahera Barat

993.380.000

0,67

Halmahera Selatan

2.271.103.000

1,54

- Lain-lain (sebutkan)

5.329.200.000

3,61

Kep. Sula (BOK)

3.129.200.000

2,12

2.200.000.000
11.244.156.700
3.877.000.000
1.816.400.000
6.000.000.000
3.785.600.000
1.964.623.000
6.630.000.000
1.800.000.000

1,49
7,61
2,62

1.597.490.723

1,08

Pulau Morotai (Global Fund dan NLR)

207.857.500

0,14

Halmahera Barat (GF ATM Malaria dan NLR)

283.108.000

0,19

Kota Ternate (NLR dan GF ATM)

230.801.138

0,16

Halmahera Utara (GF ATM)

716.172.285

0,48

Tikep (GF ATM)

159.551.800

0,11

Halsel (UNICEF, GF, NLR)

695.077.076

0,47

Halmahera Barat (P2DTK)


Kota Ternate
Halmahera Utara (BOK + Jampersal + Jamkesmas)
Tikep (BOK)
Tikep (TP)
Halut (BOK)
Halut (Jampersal dan Jamkesmas)
Halsel (BOK)
Halteng (TP)
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL APBD KAB/KOTA

147.743.676.176

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

100,0

123.250.852.875

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

0,00

100,00

135.709,87

No

Penyakit Tidak Menular


1 Hipertensi

KABUPATEN/KOTA
TERNATE

TIDORE

HALTENG HALTIM

HALBAR

HALSEL

HALUT

SULA

MOROTAI

JUMLAH

2086

3574

1498

2499

2778

3064

2565

836

3548

22448

35

15

10

10

10

76

1127

515

71

222

90

139

281

82

204

2731

5 Kanker Leher Rahim

16

6 Kanker Payudara

19

33

122

173

12

49

182

58

34

24

654

205

291

419

440

668

403

258

401

228

3313

19

165

42

103

27

365

18

11 Kecelakaan Lalu Lintas Darat

21

120

231

335

137

23

130

46

34

1077

12 Lain-lain

81

39

255

177

96

24

685

2 Penyakit Jantung Koroner


3 Stroke
4 Diabetes Melitus

7 Penyakit Paru Obstruktif Kronik


(PPOK)
8 Asma
9 Osteoporosis
10 Gagal Ginjal Kronik

Anda mungkin juga menyukai