Mata Ujian
Nama Diklat
Hari/Tanggal
: 14
: Etika Pemeriksaan
: Kelas II.2 Balai Diklat Medan
: Jumat, 16 September 2016
KASUS
II,
PEMERIKSA
PERTANGGUNGJAWABAN
PERJALANAN
DINAS
4. Menurut pendapat saya, apa yang telah dilakukan oleh ketua tim
untuk mengajak diskusi dan memberikan arahan kepada tim supaya
tim tidak mengambil atau meminta fasilitas dari auditee adalah
suatu keputusan yang harus diapresiasi.
Namun adanya instruksi terkait dengan pertanggungjawaban
perjalanan dinas tim yang tidak sesuai kenyataan adalah kurang
tepat. Pertanggung jawaban tersebut sebaiknya dipertanggung
jawabkan sesuai dengan pengeluaran-pengeluaran yang benar-benar
terjadi.
Adapun keperluan-keperluan pribadi tim selama pemeriksaan
sebaiknya ditanggung sendiri oleh masing-masing tim karena
institusi BPK sudah memberikan uang harian yang cukup dan
tambahan uang kegiatan pemeriksaan kepada pemeriksa.
Adapun peraturan yang dilanggar apabila hal tersebut tetap
dilakukan yaitu
a. Undang-undang 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pada
pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan negara
dikelolah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
b. Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2016 tentang kode etik
pemeriksaan pada Pasal 7 :
(3) ayat (1) setiap pemeriksa wajib d. bersikap jujur, tegas,
bertanggung
jawab,
obyektif,
dan
konsisten
dalam
mengemukakan pendapat berdasarkan fakta pemeriksaan;
(4) ayat (2) setiap pemeriksa dilarang c. meminta dan/atau
menerima uang, barang, dan/atau fasilitas lainnya baik
langsung maupun tidak langsung dari pihak yang terkait
dengan pemeriksaan
c. Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil pada Pasal 4 yang menyatakan Setiap PNS dilarang
melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan
kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau
pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
negara.
5. Hubungan etika dengan kesuksesan pribadi pemeriksa dan
institusi BPK RI adalah hubungan positif.
Nilai-nilai etik dalam pemeriksaan sangat berhubungan dengan
tingkat kesuksesan dari pribadi pemeriksa atau dari institusi
pemeriksa tersebut. Institusi BPK selaku lembaga pemeriksa yang
melaksanakan mandat dari negara untuk memeriksa pengelolaan
keuangan negara telah menetapkan nilai-nilai etik yang menjelaskan