Anda di halaman 1dari 4

Nomor Ujian

Mata Ujian
Nama Diklat
Hari/Tanggal

: 14
: Etika Pemeriksaan
: Kelas II.2 Balai Diklat Medan
: Jumat, 16 September 2016

KASUS I, KETERLIBATAN SUAP AUDITOR


1. Kalimat Asertif Yang Dapat Disampaikan kepada Ketua Tim,
Anggota Tim dan Kepada Pelaku Suap
a. Pak Ketua Tim dan rekan pemeriksan, pemeriksaan yang kita lalui
telah melalui prosedur yang baik dan tidak ada kendala,
sebaiknya kita tidak menerima pemberian uang dan/atau barang
dari pihak entitas untuk menjaga nama baik lembaga kita dan
mengakhiri pemeriksaan ini dengan tanpa masalah di kemudian
hari.
b. Terima kasih pak ketua tim atas tawarannya. Alangka baiknya
pemberian tersebut kita sampaikan ke sub bagian hukum sebagai
bentuk pengendalian gratifikasi sehingga kedepannya jika terjadi
masalah kita telah melaporkan pemberian tersebut.
c. Rekan pemeriksa, Sebaiknya dalam melakukan pemeriksaan ke
kantor entitas dan pemeriksaan fisik ke lapangan, pemeriksaan
dilakukan minimal oleh 2 orang pemeriksa agar menutup
kesempatan kepada oknum entitas untuk melakukan koordinasi
yang bersifat negatif.
d. Rekan-rekan pemeriksa, kami dari tim investigasi akan melakukan
review terhadap hasil pemeriksaan yang telah rekan-rekan
lakukan. Menurut kami pemeriksaan yang telah rekan-rekan
lakukan sudah melalui tahapan-tahapan pemeriksaan yang baik
dan memadai. Review yang akan kami lakukan adalah untuk
memastikan bahwa pemeriksaan yang rekan-rekan lakukan
selama ini memang benar sudah melalui prosedur yang memadai
yang dilengkapi dengan bukti audit yang cukup.
e. Kinerja anda selama menjabat dinilai sangat bagus di kalangan
pimpinan BPK. Atas kejadian yang menimpa anda saya turut
prihatin
dan
sementara
kasus
masih
berjalan
anda
dibebastugaskan untuk fokus dalam penyelesaian permasalahan
yang anda hadapi.
2. Peraturan Yang Dilanggar Terhadap Kasus Suap.
a. Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2016 tentang kode etik
pemeriksaan pada Pasal 7 :
(1) ayat (1) setiap pemeriksa wajib
(a) huruf c. menjaga martabat, kehormatan, citra dan
kredibilitas BPK;
(b) huruf d. bersikap jujur, tegas, bertanggung jawab, obyektif,
dan
konsisten
dalam
mengemukakan
pendapat
berdasarkan fakta pemeriksaan;

(c) huruf j. melaksanakan tugas pemeriksaan secara cermat,


teliti, dan akurat sesuai dengan standar dan pedoman yang
telah ditetapkan;
(d) huruf m. melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar
dan pedoman pemeriksaan.
(2) ayat (2) setiap pemeriksa dilarang c. meminta dan/atau
menerima uang, barang, dan/atau fasilitas lainnya baik
langsung maupun tidak langsung dari pihak yang terkait
dengan pemeriksaan
b. Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007 tentang SPKN pada
Pernyataan Nomor 1 Standar Umum paragraf 14 yang
menyatakan Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan
pemeriksaan, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas
dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi,
ekstern,
dan
organisasi
yang
dapat
mempengaruhi
independensinya;
c. Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia Nomor 305a1K/X-X111.2/ 7 /2014 tentang
program pengendalian gratifikasi pada pelaksana badan
pemeriksa keuangan pada pasal 9 Setiap Pelaksana BPK wajib
menolak Gratifikasi yang Dianggap Suap, kecuali Gratifikasi tidak
diketahui pemberiannya, yaitu dalam hal Pelaksana BPK atau
Anggota Keluarga inti atau Anggota Keluarga di Luar Keluarga Intl
tidak mengetahui waktu dan lokasi Penerimaan Gratifikasi serta
identitas dan alamat pemberi
3. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko
turunnya kepercayaan publik dan pemilik kepentingan
kepada BPK.
Setiap pemeriksa di lingkungan BPK dalam melaksanakan
pemeriksaan harus mengetahui dan memahami pentingnya nilainilai etika sebagai seorang pemeriksa agar dapat menimbulkan
kesadaran dari diri sendiri untuk tidak berbuat hal yang negatif yang
dapat merusak nama institusi BPK. Pemeriksa selaku aparatur
negara juga harus mampu menjaga integritas dan indepedensi serta
menjunjung tinggi asas keadilan dalam melaksanakan tugas yang
diembankan kepadanya.
Selanjutnya dalam melakukan pemeriksaan, pemeriksa harus
menjalankan setiap prosedur yang telah direncanakan dan
melengkapi bukti-bukti pemeriksaan dengan cukup. Selain itu
pengendalian yang dilakukan oleh atasan harus dilakuan sesuai
dengan standar pemeriksaan sehingga dapat meminimalisir
terjadinya
tindakan-tindakan
negatif
dalam
pelaksanaan
pemeriksaan.

KASUS
II,
PEMERIKSA

PERTANGGUNGJAWABAN

PERJALANAN

DINAS

4. Menurut pendapat saya, apa yang telah dilakukan oleh ketua tim
untuk mengajak diskusi dan memberikan arahan kepada tim supaya
tim tidak mengambil atau meminta fasilitas dari auditee adalah
suatu keputusan yang harus diapresiasi.
Namun adanya instruksi terkait dengan pertanggungjawaban
perjalanan dinas tim yang tidak sesuai kenyataan adalah kurang
tepat. Pertanggung jawaban tersebut sebaiknya dipertanggung
jawabkan sesuai dengan pengeluaran-pengeluaran yang benar-benar
terjadi.
Adapun keperluan-keperluan pribadi tim selama pemeriksaan
sebaiknya ditanggung sendiri oleh masing-masing tim karena
institusi BPK sudah memberikan uang harian yang cukup dan
tambahan uang kegiatan pemeriksaan kepada pemeriksa.
Adapun peraturan yang dilanggar apabila hal tersebut tetap
dilakukan yaitu
a. Undang-undang 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pada
pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan negara
dikelolah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
b. Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2016 tentang kode etik
pemeriksaan pada Pasal 7 :
(3) ayat (1) setiap pemeriksa wajib d. bersikap jujur, tegas,
bertanggung
jawab,
obyektif,
dan
konsisten
dalam
mengemukakan pendapat berdasarkan fakta pemeriksaan;
(4) ayat (2) setiap pemeriksa dilarang c. meminta dan/atau
menerima uang, barang, dan/atau fasilitas lainnya baik
langsung maupun tidak langsung dari pihak yang terkait
dengan pemeriksaan
c. Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil pada Pasal 4 yang menyatakan Setiap PNS dilarang
melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan
kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau
pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
negara.
5. Hubungan etika dengan kesuksesan pribadi pemeriksa dan
institusi BPK RI adalah hubungan positif.
Nilai-nilai etik dalam pemeriksaan sangat berhubungan dengan
tingkat kesuksesan dari pribadi pemeriksa atau dari institusi
pemeriksa tersebut. Institusi BPK selaku lembaga pemeriksa yang
melaksanakan mandat dari negara untuk memeriksa pengelolaan
keuangan negara telah menetapkan nilai-nilai etik yang menjelaskan

batasan baik dan buruk dalam peraturan terkati kode etik


pemeriksaan yang harus dipatuhi oleh anggota dan pemeriksa BPK
untuk menjamin
Melaui peraturan tersebut setiap pemeriksa wajib memahami dan
menjaga setiap nilai-nilai etika mulai dari tahapan proses
perencanaan,
pelaksanaan
hingga
pelaporan
pemeriksaan.
Pemeriksa juga harus mematuhi panduan beretika dalam
pemeriksaan guna terselenggarannya kinerja yang profesional untuk
mendorong tercapainya penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Dengan kinerja pemeriksaan yang menerapkan nilai-nilai etik yang
baik maka hasil pemeriksaan yang dihasilkan pun akan bernilai baik.
Sehingga hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh institusi BPK RI
sebagai lembaga pemeriksa mendapat kepercayaan dari publik.
Adapun penerapan nilai-nilai etika dalam pemeriksaan dapat
menjamin kesuksesan pribadi dari pemeriksaan itu sendiri.
Pemahaman yang baik akan nilai etika oleh seorang pemeriksa
dapat menciptakan pribadi pemeriksa yang lebih baik yang dapat
meningkatkan tingkat profesional pemeriksa, integritas pemeriksa
dan kompetensinya yang pada akhirnya akan memberikan jaminan
kesuksesan bagi pemeriksaan tersebut karena memiliki hal positif.
Selain dalam hal pemeriksaan, pemahaman etika pemeriksaan juga
akan berdampak kepada kehidupan sosial seorang pemeriksa di luar
tugas pemeriksaannya, karena pola pikir yang diimbangi dengan
nilai-nilai etik yang positif akan menciptakan suasana sosial
bermasyarakat yang positif juga.
-------------------------TERIMA KASIH -------------------------

Anda mungkin juga menyukai