Anda di halaman 1dari 7

SIFAT FISIK AMIDA

Amida mempunyai grup karbonil yang polar, amida primer dan sekunder berada pada
satu grup NH. Kemudian, mereka punya ikatan hidrogen yang kuat diantara mereka.
Konsekuensinya, amida memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada turunan hidrokarbon
dengan berat molekul yang sama.
Titik leleh dan titik didih dari turunan hidrokarbon

Turunan hidrokarbon

Titik Leleh ( )

Titik Didih ( )

Etanamida

80,16

222

Asam etanoat

16,64

117,9

Etanamina

-80,5

16,5

Seperti dilihat pada tabel etanamida adalah padatan pada temperatur kamar, asam etanoat adalah
liquid, dan etanamina adalah gas. Polaritas dan potensial untuk bentuk ikatan hidrogen membuat
perbedaan yang sangat tinggi pada sifat fisik dari senyawanya. Perbandingan secara umum,
Turunan hidrokarbon pada berat molekul yang sama dari kepolarannya, dari paling tinggi:
Amida > asam > alkohol > keton = aldehid > amina > ester > eter > alkana
Karena amida bisa membentuk ikatan hidrogen dengan air, amida berukuran kecil sangat mudah
larut dalam air. Umumnya berupa padatan pada suhu kamar kecuali formamida berbentuk cair
pada temperatur kamar.

Sifat fisik dari turunan asam karboksilat

Sifat Kimia Amida


Amida bereaksi dengan nukleofil, misalnya dapat dihidrolisis dengan air. Amida dapat
direduksi dengan air. Karena amida adalah jenis yang paling stabil, secara logis harus mengikuti
bahwa amida tidak dapat dengan mudah berubah menjadi jenis molekul lain. Dibandingkan
stabilitas semua jenis asam karboksilat derivatif umumnya ditentukan oleh kemampuan kelompok
fungsional untuk menyumbangkan elektron ke seluruh molekul. Pada dasarnya,semakin
elektronegatif atom atau kelompok yang melekat pada gugus karbonil maka molekulakan kurang stabil.
Hal ini mudah menjelaskan fakta bahwa asil halida yang paling reaktif karena halida biasanya
cukup elektronegatif.

Struktur Amida

Struktur umum amida

Simple anamide

Amide dengan gugus R di Nitrogen

Turunan Amida
Formamide (Metanamida)

Etanamida (Etanamida)

Propanamida

Sulfonamide

Penamaan Amida
Amida merupakan senyawa dengan gugus fungsi RnE(O)xNR2 (dengan R dan R merupakan atom H
atau senyawa hidrokarbon). Pada umumnya amida berupa karbon-amida (n=1, E=C, x=1), seperti
metanamida, etanamida, dsb. Akan tetapi, amida juga mempunyai bentuk lain, seperti fosfor-amida
(n=2, E=P, x=1), sulfur-amida (n=1, E=S, x=2), atau juga bisa merupakan metal-amida.
Pada kali ini, kelompok 8 akan membahas penamaan senyawa karbon-amida (amida hidrokarbon).
Contoh senyawa:
Langkah-langkah penamaan:
1 Menentukan rantai karbon terpanjang yang dimulai dengan atom C yang berikatan dengan atom O.
Berdasarkan senyawa diatas berarti rantai terpanjangnya adalah 5 atom C, pentan- (yang diberi warna
hijau).
2 Kemudian lihat gugus tambahan yang berikatan dengan atom N, karena nomor 1 adalah metil dan
nomor 2 hanya atom H, maka disebut N-metil-.
3 Kemudian lihat gugus tambahan yang berikatan dengan rantai karbon utama, karena ada dua metil
yang berikatan pada nomor 2 dan 4, maka disebut 2,4 dimetil4 Terakhir kita gabungkan semua informasi yang kita dapatkan dan didapat penamaan senyawa
diatas yaitu N,2,4-trimetilpentanamida.

KEGUNAAN AMIDA
Senyawa amida memiliki kegunaan yang luas dalam kehidupan antara lain dapat berguna dalam
pembuatan obat-obatan seperti sulfoamida yang digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh
manusia, sebagai zat antara dalam pembuatan amina, sebagai bahan awal dalam pembuatan suatu
polimer seperti palmitamida yang digunakan sebagai bahan penyerasi pada penguatan karet alam
dengan silika.
Ada juga Formamida yang digunakan sebagai pelarut dan juga untuk bahan pelunak. Dan Asetamida
banyak sekali diperlukan dalam sintesis senyawa organik, baik sebagai pereaksi maupun pelarut dan
juga untuk bahan pembasah.

Anda mungkin juga menyukai