Dua (2) Aspek yang terdapat dalam Sifat OI yang Dinamis sbb:
Aspek ke Luar: Dalam menghadapi berbagai tantangan, OI harus dapat
mengembangkan kegiatannya di berbagai bidang sesuai dengan tujuan2 yang ingin dicapainya. Aspek ke Dalam: Tantangan2 yang dihadapi meliputi berbagai persoalan yang bersifat konstitusional, termasuk struktur OI itu sendiri. Jawaban terhadap berbagai tantangan ke luar maupun ke dalam harus dilakukan dalam kerangka Hukum Internasional yang disetujui bersama melalui proses pembuatan hukum. Berbagai proses pembuatan hukum oleh suatu OI terkait dengan klasifikasi umum sumber2 Hukum Internasional. Berdasarkan Pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional, sumber utama Hukum Internasional adalah perjanjian, kebiasaan, dan prinsip2 hukum secara umum yang masing2 memiliki cara berbeda dalam pembuatan Hukum Internasional. Di satu pihak, perjanjian dibuat melalui persetujuan yang dinyatakan (express conset) oleh semua pihak, sedangkan aturan2 dalam hukum disepakati secara diam2 oleh negara2 anggota. Di lain pihak, prinsip2 hukum secara umum bukanlah merupakan sumber Hukum Internasional yang dapat disepakati. Sedangkan fungsi pembuat hukum suatu OI telah dinyatakan dalam ketentuan2 instrument pokoknya. Di dalam PBB misalnya, fungsi pembuat hukum badan PBB dijelaskan dalam Pasal 13 (1) (a) dan (b) Piagam PBB. Istilah fungsi pembuatan hukum dapat mencakup semua bidang dalam OI, termasuk masalah yang bersifat konstitusional maupun struktural. Klasifikasi fungsi pembuatan hukum dalam lingkungan internasional harus mengikuti klasifikasi umum sumber Hukum Internasional. Cara pembuatan Hukum Internasional berbeda-beda dalam setiap kasus. PBB melakukan pembuatan hukum melalui perjanjian dan kebiasaan. Oleh karena itu, OI terkait dengan Hubungan Internasional dan Hukum OI itu sendiri sebaiknya: 1. Intervensi OI jangan sampai menyalahi falsafah dan pandangan hidup negara2 anggotanya. 2. Sebaiknya Hukum OI dapat mewakili seluruh aspirasi negara2 yang menjadi anggota organisasi tsb. 3. Sebaiknya OI mampu menjalankan fungsinya secara efektif sesuai mandat yang telah dipercayakan oleh para anggotanya.