Anda di halaman 1dari 70

PRINSIP UMUM

MANAJEMEN ENERGI
MANAJEMEN ENERGI LISTRIK
Oleh
Daeng Supriyadi P.

Prinsip Umum Manajemen Energi

Pendahuluan
Manajemen energi di dunia yg terindustrialisasi
Pendekatan-pendekatan
Unsur program manajemen energi
Prinsip-prinsip umum
Studi kasus

Situasi Hidup Manusia Prasejarah


Hidup => anugerah atas prestasi manusia prasejarah
mengola energi dg baik
Nenek moyang kita => punya keterbatasan utk
mengubah alam
Keterbatasannya:
Yg diburu
Yg digali dr tanah
Yg digendong

Harapan hidupnya
paling banyak 40 thn
Menjadi korban => pemangsa, musim kemarau, penyakit, bencana alam

Situasi Hidup Manusia Prasejarah


Masyarakat primitif => manajemen energi berarti
menyeimbangkan:
kerja 2000 3000 Kcal/hari ( 3-4 Mbtu/thn; atau 3-5 GJ/thn)
Pengeluaran energi metabolisme yg setara asupan makanan
Beban puncak => penting
Pasokan energi cukup
Kebutuhan tenaga berlebihan (cuaca < nol derajad)
Berakibat kegagalan sistem

Konsep manajemen energi => bukan hal baru


Aspek esensial kelangsungan hidup manusia berabad-abad

Manajemen Energi pd Dunia yg Terindustrialisasi


Revolusi industri => mengubah situasi
Manusia menggali sumber-sumber energi yg tersimpan
Energi matahari (kayu-bakar, tenaga air, angin)
Bahan bakar fosil
Energi nuklir

Suatu perkembangan revolusioner bagi manusia & bentuk


kehidupannya
Banyak warga kota masa kini mengelola/ salah mengelola energi
setara 100 kali dr kebutuhannya utk sekadar bertahan hidup
Populasi penduduk dunia membutuhkan minimal 10 kali energi yg
dibutuhkan masyarakat primitif
Sumber daya alam semakin terbatas vs permintaan energi meningkat
Semua orang perlu memakai energi scr efisien & setepatnya
Biaya tetap dlm batas layak
Manajemen energi dpt berkontribusi utk tujuan tsb:

Di rumah
Di pertanian/ perkebunan
Di pabrik
Di kota

Pendekatan
Hakikat dasar manajemen energi => task energy use
Persediaan energi:

Sejumlah tertentu dibutuhkan


Kapan dibutuhkan
Dimana dibutuhkan
Dg mutu yg dibutuhkan

Konsep memadukan kebutuhan energi dg kalor buangan (energi


disipasi dr proses lain

Aspek fundamental manajemen energi =>


Pemakaian maksimal mutu energi
Pemakaian energi scr berjenjang (cascading)
A joule(Btu) is not a joule(Btu)

Misal:
kandungan energi sebuah kolam renang berair hangat kira-kira sama
dg satu liter minyak tanah.
Jika kandungan energi sama
Kerja yg dilakukan satu liter minyak tanah > kerja yg dilakukan sebuah
kolam renang air hangat

Pendekatan
Perkembangan paling dasar manajemen energi
penggunaan jumlah minimal energi yg dibutuhkan
utk pekerjaan dg mutu tepat,
tanpa peduli lebih baik atau buruk dr yg dibutuhkan

Misal: bahan bakar bermutu tinggi


seperti minyak atau gas alam
sering utk membuat air panas atau uap proses bersuhu rendah.
nalar termodinamika => salah guna thd nilai potensi bahan bakar

Pemakaian terbaik =>


mengerjakan siklus puncaknya => guna memanfaatkan kerja awalnya
seperti turbin gas
panas buang mutu rendah => dimanfaatkan kemudian
utk produksi uap proses atau
pemanasan air

Tiga Pendekatan dasar


utk mengurangi jumlah penggunaan energi:
Mengurangi pemakaian
Menolak sendiri
Desakan ekonomi atau regulasi

Meningkatkan efisiensi
Prosedur kerja & pemeliharaan lebih baik
Perlengkapan lebih efisien
Bahan berbeda

Menyulih bentuk energi

Unsur Program Manajemen Energi


Program manajemen energi
Banyak cara utk mengorganisasikan
Dorongan berasal dr
individu atau
pemimpin perusahaan
tiba-tiba peduli biaya bahan bakar yg meningkat
krn perusahaan listrik membatasi pasokan bahan bakar utk industri

Unsur Program Manajemen Energi


Motivasi umumnya
Harga energi meningkat
Ketersediaan bahan bakar
insentif sendiri
menghilangkan pemborosan &
mengurangi ongkos
Misal: audit energi sering menjumpai hal sbb
perlengkapan proses yg sedang digunakan sebenarnya tak dibutuhkan,
ruang menganggur yg dicahayai selama 24 jam/hari,
ruang tak dihuni yg didinginkan

Program Manajemen Energi


1. Tahap permulaan
Komitmen manajemen

Kordinator manajemen energi


Komite manajemen energi

2. Tahap audit & analisis


Tinjauan historis

Audit energi

Analisis & simulasi

Evaluasi ekonomis
3. Tahap implementasi

Tujuan
Investasi modal

Aplikasi prinsip-prinsip manajemen energi


Tindak lanjut

Program Manajemen Energi

Keberhasilan program

komitmen manajemen puncak

Penunjukan kordinator manajemen energi

Anggota staf teknik


Pengawas perawatan, mandor, teknisi listrik

Komisi manajemen energi =>

Presentasi data, angka, biaya pemakaian energi aktual


Estimasi yg akan datang & perkiraan penghematan

koordinasi kegiatan yg berpengaruh pd proses & fasilitas

Manajemen hrs yakin:


1.
2.

kebutuhan
manfaat ekonomis investasi waktu & uangnya

Prinsip-prinsip Umum
Identifikasi prinsip dasar manajemen energi =>

Konsep menarik utk pendekatan awal thd masalah


Digunakan pd berbagai penerapan
Tdk memperbaiki efisiensi pemakaian
landasan pendekatan rasional utk mengembangkan respon
teknologis lebih khas

Prinsip Umum Manajemen Energi


Prinsip

Biaya

Waktu
pelaksanaan

Kompleksitas

Manfaat
(khas)

1. Tinjauan historis pemakaian energi

Rendah

Setahun

Rendah

5-10 %

2. Audit energi

Rendah

Setahun

Rendah

5-10 %

3. Perawatan & perbaikan

rendah

Setahun

rendah

5-15 %

4. Analisis pemakaian energi

Rendah ke menengah

1-2 tahun

Menengah ke tinggi

10-20 %

5. Peralatan efisien

Menengah ke tinggi

Tahunan

Menengah ke tinggi

10-30 %

6. Proses efisien

Menengah ke tinggi

Tahunan

Menengah ke tinggi

10-30 %

7. Kandungan energi

Rendah ke menengah

Tahunan

Menengah ke tinggi

10-50 %

8. Bahan penyulih

Rendah ke menengah

Setahun

Rendah

10-20 %

9. Ekonomi bahan

Rendah

1-2 tahun

Rendah ke tinggi

10-50 %

10. Seleksi mutu bahan

rendah

Setahun

rendah

5-15 %

11. Agregat pemakaian energi

Menengah ke tinggi

Tahunan

Menengah ke tinggi

20-50 %

12. Kaskada pemakaian energi

Menengah ke tinggi

Tahunan

Menengah ke tinggi

20-50 %

13. Sumber energi alternatif

Menengah ke tinggi

tahunan

Menengah ke tinggi

10-30 %

14. Konversi energi

Menengah ke tinggi

tahunan

Menengah ke tinggi

10-30 %

15. Penyimpanan energi

Menengah ke tinggi

Tahunan

Menengah ke tinggi

10-30 %

16. Evaluasi ekonomis

Rendah

Setahun

Rendah

5-15 %

Prinsip-prinsip Umum
1. Kajian historis pemakaian energi =>

isu tentang penghematan:

Hal yg tak dikenali

Variasi musim
Jadwal pemadaman

Kajian proses

mengapa kita melakukan ini? dan


itu merupakan cara yg biasa kita lakukan

Memberikan kejelasan
Memberi saran utk mengkombinasikan operasi
Atau cara-cara penghematan

Data historis

Tak pernah cukup


Hanya memberi gambaran total bukan detil

Prinsip-prinsip Umum
2.

Audit energi

Tindakan utk menyelidiki pemakaian energi

3.

pd proses & mesin tertentu,


memberikan pandangan adanya operasi yg tak efisien

Meningkatkan perawatan & pemeliharaan

scr umum akan menghemat energi

4.

Perlengkapan dg pelumasan baik mengurangi rugi gesek


Armatur cahaya yg bersih mengirimkan lebih banyak cahaya
Mengganti tapis mengurangi jatuh tekanan

Analisis pemakaian energi

dgn seiring bersama audit energi

Menentukan seberapa efisien peralatan


Menentukan kejadian jika parameter berubah (cairan berkurang 50%)
Mensimulasikan operasi (pemodelan pemakaian energi proses/ gedung)

Prinsip-prinsip Umum
5.

Perlengkapan yg efisien

Utk menyulih dg fungsi sama

6.

Pencahayaan area => Lampu sodium/ metal halid drpd lampu pijar
Nominal kerja & diberi label efisiensinya
variasi pabrikan: ukuran, mutu, kapasitas, biaya awal

Proses yg lebih efisien

Utk menyulih tanpa efek merugikan pd mutu produk

Contoh: mesin penggilingan baja =>

dgn proses kontinyu utk membuat produk baja


mencegah rugi energi pd pendinginan & pemanasan-ulang dlm produksi
sekaligus masal (tumpukan)

Contoh lain:

bubuk metal mengurangi energi proses ketimbang kerja pemesinan


proses kering pembuatan kertas mengurangi energi utk membuang air dr
produk akhir
inert atmosphere ovens dpt mengurangi pemakaian energi utk
mengeringkan cat adukan ketimbang ultraviolet bake ovens

Prinsip-prinsip Umum
7.

Kandungan energi

upaya membatasi energi, mengurangi rugi, memulihkan panas


Contoh:

8.

memperbaiki kebocoran uap,


isolasi lebih baik pd ketel/ pipa,
memasang peranti pemulih daya recuperator);
Rugi energi: kebocoran sistem udara tekan & penyusupan HVAC

Bahan pengganti

Digunakan sesuai manfaat


Misal:

Aplikasi temperatur rendah: bahan temperatur tinggi disulih dg paduan logam dg


titik-lebur rendah
Bahan yg sangat butuh energi: disulih bahan yg lebih mudah dikerjakan mesin,
disulih bahan yg kurang butuh energi utk dipabrikasi
Cat berbahan dasar air digunakan tanpa pemanggangan pd aplikasi tertentu

Prinsip-prinsip Umum
9.

Ekonomi bahan

Menerapkan pemulihan rongsokan, pengurangan sampah, desain


daur ulang
Misal:

Bubuk logam
Desain produk demi daur-ulang atau pemulihan bagian-bagian, motor,
& komponen
Struktur dpt didesain utk daur-ulang & relokasi

10. Seleksi mutu bahan

Sangat penting => mutu taksesuai berarti

biaya lebih tinggi &


pemakaian energi lebih banyak

Misal: pemurnian kimiawi & aliran proses

punya dampak penting pd belanja energi


Apakah perlu air destilasi atau cukup deionisasi
Sedikit pengotoran tdk penting bagi banyak aplikasi

Prinsip-prinsip Umum
11. Agregat pemakaian energi

Memungkinkan efisiensi lebih besar pd situasi tertentu


Misal: industri pabrikasi =>

Menempatkan tahap-tahap proses tertentu di area berdekatan


Meminimalkan energi utk transportasi bahan
Urutan waktu operasi dpt mengurangi pemakaian energi

misal temperatur dibangkitkan oleh salah satu tahap utk pra-pemanasan


bagi proses lainnya

12. Evaluasi ekonomis

Alat penting bagi manajemen energi

Penentuan biaya & pendapatan perlu studi

Perlengkapan baru, proses baru, opsi baru

Analisis yg realistis perlu:

Biaya operasional, kredit investasi, pajak, penyusutan, biaya modal

Implementasi Prinsip-prinsip Umum


Dpt terjadi pd beberapa tingkatan
Modifikasi & retrofit =>
pd peralatan & fasilitas yg ada
Melibatkan anggaran operasional & rupiah modal
Bergantung ukuran & kerumitan proyek

Pd fasilitas baru
Perancang pabrik berkesempatan banyak meningkatkan efisiensi
Tanpa tambahan biaya modal
Cukup memperhitungkan biaya antisipasi & kelangkaan energi & bahan bakar

Pd konstruksi
Pembangun dpt memilih bahan & perlengkapan yg paling efisien secara ekonomis
Biaya energi diabaikan ketika biaya awal peralatan menjadi pertimbangan penting
Biaya awal lebih tinggi dimungkinkan bila menghemat sepanjang masa produktif
proyeknya

Studi Kasus

Studi Kasus Kandungan Energi


Pemulihan kalor buangan dr operasi proses dpt memberikan
kontribusi thd keseluruhan efisiensi energi
Gas cerobong asap dr ketel atau tanur dll yg bergantung pembakaran
memungkinkan peluang pemulihan kalor
Panas buangan utk menambahkan uap atau prapemanasan udara ke ketel

Contoh spt Gbr.3.1 (pemulihan panas dg prapemanas udara)


Pemanas perbaikan amoniak dirancang utk mengawetkan bahan bakar dg
pembangkit uap dan pra-pemanas udara yg memulihkan panas dr gas cerobong
asap

Energi panas tersedia pd beragam sumber pd operasi industri


Kebanyakan bukan berasal dr sumber kalor primer
Misal: motor listrik, operasi gerinda & penghancuran, kompresor udara, proses
pengeringan & pemadatan udara
Unit tersebut perlu pendingin agar bekerja tepat
Panas dr sistem tsb dpt dikumpulkan & dialihkan utk keperluan lain spt pemanasan
ruang, dst

Gambar 3.1 Pemulihan Kalor dgn Prapemanas Udara

Studi Kasus Kandungan Energi


Contoh (gb.3.2): pemulihan kalor
Semua energi listrik ke motor banyak diubah menjadi panas
hampir semua dpt digunakan utk memanaskan gedung atau
utk pemanasan persediaan udara & air domestik

Sebuah pabrik membatasi bahan bakar gas alam utk ketelnya.


evaluasi keseluruhan operasi menemukan
Ada beberapa multitahap kompresor udara 5000 hp
Ada pendingin bertahap dgn air dingin utk menurunkan 350oF ke 70oF
Air dibuang ke menara pendinginan

Kajian yg dilakukan:
Seberapa banyak bahan bakar gas alam ketel dpt dieliminasi dg pemulihan
kalor dr kompresor udara
Ternyata dpt dilakukan penghematan lumayan shg dibuatlah desain program
tindakannya

Gambar 3.2 Diagram Alir Siklus Pendinginan Kompresor & Pemanasan


udara persediaan

Studi Kasus Kandungan Energi


Sumber potensi lain utk pemulihan kalor buangan =>
udara buang yg hrs dibuang dr operasi industri
guna menjaga kesehatan & standar aman ventilasi

Jika gas buang berasal dr proses pendinginan & pemanasan


Rugi energi itu sama banyaknya dg udara perbaikan bagi kondisi interior
ybs
Caranya dg roda pemulihan yg bekerja spt rekuperator putar udara
Utk memindahkan Kalor & kelembaban

Studi Kasus Kandungan Energi


Pipa kalor banyak digunakan utk aplikasi perpindahan kalor khusus yg
diperlukan
perpindahan energi antara udara masuk & keluar dgn susunan bangku
peralatan tsb
sumbu kapiler & refrigeran dipasang tetap di dalam tabung logam
memberikan jalur sirkulasi cairan-ke-uap.
Energi termal pd kedua ujung pipa berakibat refrigeran menguap
Uap refrigeran berpindah ke ujung lain pipa sedangkan energi termal diambil/
dikeluarkan
Akibatnya uap mencair lagi selajutnya cairan kondensasi mengalir balik ke ujung yg
berlawanan melalui sumbu kapiler

Unit ini sangat efisien, sedikit perawatan, berguna pd berbagai operasi


pemulihan kalor

Studi Kasus Perlengkapan Lebih Efisien


Pencahayaan => banyak penghematan
dr instalasi peralatan yg lebih efisien
Bangunan baru
Aplikasi penyehatan/pemulihan
Dgn armatur baru & ballast baru
Lebih efisien ketimbang yg lama

Penyulihan tanpa mengganti ballast


Lampu jalan jenis merkuri => lampu sodium tekanan tinggi

Di sektor komersial
Kasus: dua konfigurasi pencahayaan:
Industri manufaktur seluas 4.300 m2 dgn 540 lx
Konfigurasi-1:
Armatur TL 96 inci susunan 3-2 utk menyinari gedung sepanjang 25 ft
Jml armatur 269 bh, daya 71 kW, biaya awal $16.000

Konfigurasi-2:
Lampu HPS 400 W berjarak 25 ft, satu armatur HPS menggantikan 3 armatur
TL,
Jml armatur 90 bh, daya 40 kW, biaya awal $30.000

Studi Kasus Perlengkapan Lebih Efisien


Pencahayaan => banyak penghematan
Kasus: dua konfigurasi pencahayaan:
Industri manufaktur seluas 4.300 m2 dgn 540 lx
Konfigurasi-1:
Armatur TL 96 inci susunan 3-2 utk menyinari gedung sepanjang 25 ft
Jml armatur 269 bh, daya 71 kW, biaya awal $16.000

Konfigurasi-2:
Lampu HPS 400 W berjarak 25 ft, satu armatur HPS menggantikan 3 armatur
TL,
Jml armatur 90 bh, daya 40 kW, biaya awal $30.000

Penghematan listrik:
Lampu HPS : 3 thn anggaran, kerja dua shift
Usia pakai lebih lama
Sedikit perawatan dan pembersihan
Sedikit rugi i2r

Studi Kasus Perlengkapan Lebih Efisien


Task energy use
Energi dibutuhkan dimana & kapan

Pemanasan gelombang mikro =>

Contoh terbaik
Energi tersimpan pd bahan yd dipanaskan
Rugi-rugi dr pemanggang dikurangi
Kajian yg dilakukan:
Mencari pengganti pengering berbahan bakar gas utk proses penambahan
makanan pd pertanian
Uji-cobanya:

Pemanggang gelombang mikro


Pemanggang panas resistans listrik
Pemanggang surya matahari
Rasio waktu pengeringan ketiga cara: 1:10:100

Kesimpulan: proses gelombang mikri:


Paling cepat
Lebih hemat listrik
Lebih meningkat

TERIMA KASIH

Komitmen Pemimpin Perusahaan

Kordinasi Manajemen Perusahaan

Automation

Energy Efficient Equipments

Variable Frequency Drives

Situasi Industri

Sumber Energi Alternatif

Sumber Energy

Efficient Equipments

Efficiency Opportunities in Power Distribution

Load-shape Objectives

Switch to CFL

Manusia Purba

orang tua zaman primitif sukses besar menciptakan


generasi fungsional

Peluncuran Roket R-Han 122

Cara London Ciptakan Kota Sehat


Antimacet

Kota Paling Sering Kena Banjir


sedunia, Jakarta

Kota Terjangkung di dunia

Anda mungkin juga menyukai