Anda di halaman 1dari 12

ANALISA KESIAPAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE D CILINCING

BERUBAH MENJADI RUMAH SAKIT UMUM TYPE C


DI TAHUN 2017
Latar Belakang
Pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28H, dikatakan : Setiap orang
berhak

hidup

sejahtera

lahir

dan

batin,

bertempat

tinggal

dan

mendapatkan lingkungna hidup yang baik dan sehat serta berhak


memperoleh pelayanan kesehatan dan UU 1945 pasal 34 dikatakan
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Ini menjadi patokan bahwa
rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan harus memberikan pelayanan
yang paripurna kepada masyarakat Indonesia.
Sejak diberlakunya otonomi daerah dan desantralisasi di era
reformasi yang tertuang dalam Undang-Undang no 22 dan no 25 tahun
2001 maka diberikan kewenangan kepada daerah untuk merumuskan dan
mengembangkan sistem pelayanan kesehatan di masing-masing daerah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta kondisi dan kemampuan
daerah agar hasil yang dicapai baik dan berdaya guna sehingga sarana
pelayanan kesehatan dalam pengelolaannya dapat tetap berkelanjutan.
Dengan demikian regulasi sistem kesehatan yang sebelumnya sentralistik
dibawah Kementerian Kesehatan menjadi desentralistis

di bawah

Pemerintah Daerah. Pemerintah Provinsi DKI Sejak November 2012


memberlakukan Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebagai jaminan kesehatan
untuk warganya. Kemudian sejak 1 Januari 2014 diberlakukan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) secara nasional, maka Provinsi DKI Jakarta pun
ikut merubah program Kartu Jakarta Sehat (KJS) menjadi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) yang penyelenggaraanya adalah BPJS (badan
Penyelenggara Jaminan Sosial). Sejak diberlakukannya KJS di Provinsi DKI
antusias masyarakat untuk mendapati pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan milik

Pemerintah Daerah seperti Puskesmas dan RSUD


1

meningkat tajam. Dengan peningkatan jumlah pasien yang berobat ke


fasilitas kesehatan yang melayani pasien JKN sudah melampaui batas
maksimal yang bisa di layani oleh fasilitas kesehatan yang ada, ditambah
lagi

dengan

sistem

rujukan

yang

menyalahi

aturan

membuat

permasalahan di lapangan, seperti di tolaknya pasien di Rumah Sakit


karena kamar penuh, kurangnya kapasitas tempat tidur kelas III untuk
pasien BPJS yang PBI. Untuk mengurangi penumpukan pasien di Rumah
Sakit sebagai FKTL (Fasilitas Kesehatan Tindak Lanjut) BPJS telah
menetapkan rujukan berjenjang. Seluruh pasien harus terlebih dahulu di
periksa di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) yaitu Puskesmas,
Klinik, Dokter Keluarga, dan Rumah Sakit Tipe D Pratama Bila tidak dapat
ditangani maka baru pasien dirujuk ke FKTL (Fasilitas Kesehatan Tindak
Lanjut) seperti Rumah Sakit Tipe D sampai B dan rujukan akhir adalah
Rumah Sakit tersier (Rumah Sakit Tipe A dan Tipe B Pendidik), namun
pada kenyataanya masyarakat tidak memahami aturan rujukan tersebut
dan mereka langsung berobat ke Rumah Sakit sebelum berobat ke
Puskesmas atau klinik sebagai terjadi penumpukan pasien di Rumah Sakit
melebihi kuota ruang rawat inap. Maka dengan SK Gub No 128/Th 2014
Pemerintah Provinsi DKI menetapkan 15 Rumah Sakit dengan Rawat Inap
menjadi Rumah Sakit Umum Tipe D untuk memenuhi kebutuhan Ruang
rawat inap kelas III bagi pasien BPJS dan untuk mempermudah warga DKI
mendapatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing.
Untuk wilayah Jakarta Utara salah satunya adalah Rumah Sakit Umum
Tipe D Cilincing.
Analisa tentang supply pelayanan kesehatan di DKI.
Fasilitas Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta, sebagai berikut :
FASILITAS
Puskesmas Kecamatan/Kelurahan
Pukesmas dengan Rawat Inap
Rumah Sakit
Klinik swasta pratama
Klinik swasta utama

JUMLAH
44 / 305
25
(254
TT)
173
904
170

Ambulanceagd
Ambulance perinatal
Ambulance dinas, sudin, pkm
Puskesmas keliling
Puskesmas pasar
Puskesmas rusun

42 unit
1 unit
101 unit
17 unit
19 unit
12 unit

Peserta Program JKN di Provinsi DKI Jakarta terdiri dari :


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis Peserta JKN


PBI Pusat
PBI Daerah
PPU Pemerintah
PPU Swasta
PBPU
Bukan Pekerja
Total

Jumlah Peserta
1.271.293
2.871.565
814.132
1.893.635
1.062.667
888.423
8.801.715

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Mei 2016


Catatan : PBI = Peserta Penerima Iuran, PPU = Pekerja Penerima Upah,
PBPU = Pekerja Bukan Penerima Upah

Analisa tentang supply pelayanan kesehatan di Cilincing.


Fasilitas Kesehatan Kecamatan Cilincing, sebagai berikut :
FASILITAS
Rumah Sakit
Pukesmas Kecamatan Rawat Inap
Pukesmas Kelurahan Non Rawat Inap
Puskesmas Rusunawa
Rumah bersalin
Balai pengobatan/klinik

JUMLAH
2
1
10
1
16
28

Praktik dokter bersama

Praktik dokter perorangan

39

Praktik pengobatan tradisional

12

Peserta Program di Kecamatan Cilincing

N
o
1.
2.
3.

Uraian
Total Penduduk
Total Penduduk Terdaftar
sebagai Peserta JKN
Rujukan Peserta BPJS
Oleh Puskesmas Ke RS.

Provinsi DKI
Jakarta (jiwa)
10.075.300 3)

Kecamatan Cilincing
(jiwa)
405.550

8.801.715
89.534

Keterangan : 1)sumber : bps.go.id, 2) sumber : bpjs-kesehatan.go.id, 3) sumber : bappeda.go.id,


4)sumber : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Data Peserta BPJS Puskesmas Kecamatan Cilincing tahun 2015


BPJS
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

PUSKESMAS
Cilincing I & II
Kalibaru
Marunda
Rorotan
Semper Barat I, II & III
Sukapura
Rusun
Semper Timur
TOTAL

JUMLAH KK
-

JUMLAH JIWA
20.518
57.097
19.975
31.510
47.449
31.479
938
1.982
210.948

Rumah Sakit Umum Cilincing setiap hari mendapat kunjungan pasien


yang cukup padat. Pasien yang berobat jalan maupun yang rawat inap,
ruang bersalin setiap hari penuh. Dari pasien rawat jalan yang berobat ke
IGD rata-rata setiap hari kira-kira 160 orang. Jumlah pasien rawat jalan
dalam

sebulan

bisa

mencapai

...........

dan

rawat

inap

bisa

mencapai .............. hal ini terlihat juga dari BOR Rumah Sakit Umum
Cilincing Desember 95, ALOS 4,6, TOI 0,21, BTO 6,5 Dengan situasi seperti
ini bila tidak dicari penyebab dan jalan keluarnya dalam waktu dekat
pelayanan terhadap pasien akan terganggu karena keterbatasan saran
dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Type D.
Rumusan Masalah :

Untuk mengatasi layanan pasien ini dan menghindari KTD (Kejadian Tidak
Diinginkan) serta menjaga mutu pelayanan Rumah Sakit maka dipandang
perlu untuk meningkatkan pelayanan, SDM, Sarana Prasarana dan Gedung
Rumah Sakit Umum Cilincing dari

Tipe D ke Rumah Sakit Tipe C pada

tahun 2017. Untuk berubah ke Rumah Sakit Tipe C tidaklah mudah,


terutama dalam kesiapan sistem, Anggaran, Sarana dan Prasaran, SDM
yang akan melaksanakan fungsi manajemen maupun pelaksanaan
fungsional dan berbagai profesi yang ada di Rumah Sakit.

Pertanyaan Penilitian :
Apakah jenis pelayanan yang ada, ketersediaan sumber daya manusia,
ketersediaan peralatan serta bangunan dan sarana prasarana di Rumah
Sakit Umum Tipe D Cilincing sudah memenuhi syarat atau siap berubah
menjadi Rumah Sakit Umum Kelas C berdasarkan Permenkes 56
Tahun ......
Tujuan Peneliti
Mengetahui sejauh mana kesiapan RSU tipe D Cilincing untuk berubah
menjadi RSU Tipe C berdasarkan Permenkes 56 Tahun ........
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui sejauh mana kesiapan jenis pelayanan yang ada di
Rumah Sakit Umum Tipe D Cilincing untuk menjadi Rumah Sakit
Umum Tipe C berdasarkan Permenkes 56 Tahun ........
2. Mengetahui sejauh mana Kesiapan SDM yang ada di Rumah Sakit
Umum Tipe D Cilincing untuk menjadi Rumah Sakit Umum Tipe C
berdasarkan Permenkes 56 Tahun .......
3. Mengetahui sejauh mana Peralatan Medis, pendukung medis dan
non medis yang ada di Rumah Sakit Umum Tipe D Cilincing untuk
menjadi Rumah Sakit Umum Tipe C berdasarkan Permenkes 56
Tahun ........
5

4. Mengetahui sejauh mana kesiapan bentuk bangunan yang ada di


Rumah Sakit Umum Tipe D Cilincing untuk menjadi Rumah Sakit
Umum Tipe C berdasarkan Permenkes 56 Tahun ........
Manfaat Penelitian :

Bagi Pemerintah Daerah : Sebagai informasi yang dapat digunakan


sebagai pertimbangan dan acuan dalam mempersiapkan perubahan
RSU Tipe D Cilincing menjadi RSU Tipe C untuk memnuhi kebutuhan
pelayanan rujukan rawat inap kelas D dan pelayanan spesialis yang

telah lengkap.
Bagi Program sebagai bahan masukan ...............

Ruang Lingkup Penelitian :


-

Penelitian dilakukan terhadap kesiapan atau terpenuhinya standar


jenis pelayanan, SDM, Standar Peralatan, bangunan serta sarana
dan prasarana RSU Tipe D Cilincing untuk berubah menjadi RSU Tipe

C
Lokasi Penelitian di RSU Tipe D Cilincing yang terletak di Jl. Madya
Kebantenan No. 4 Kelurahan Semper Timur Kecamatan Cilincing,

- LUAS WILAYAH
Jakarta Utara
Penelitian dilakukan selama ............................
3.969.960 Ha

JUMLAH PENDUDUK :
405.550 Jiwa
KELURAHAN
:7
RW
: 84
RT
: 976
- KK
: 131.176
Gambaran Umum Rumah Sakit
Umum Cilincing
- GAKIN
: 66.809
- POSYANDU
: 185
DEMOGRAFI
- POSYANDU LANSIA
: 34
- PUSAKA
:8
- JUMLAH BAYI
: 7.123
6
- JUMLAH BALITA
:
36.152
- JUMLAH BUMIL
:

TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Sakit
Permenkes (Klasifikasi Rumah Sakit)
RSU Tipe D
RSU Tipe C
GAMBARAN UMUM

a.

....................
Gambar Struktur Organisasi RSU Cilincing

Gambar SDM RSU Cilincing

Ruang IGD
Tempat Tidur RB

: 7 Bed
: 9 bed

Tempat Tidur Rawat Inap


Terdiri dari :

- Ruang Rawat Anak


:15 Bed
- Ruang Rawat Dewasa:

R. Pari (Pria)
14 Bed
R. Hiu (wanita)
14 Bed

:
:

10

11

12

Anda mungkin juga menyukai