Disusun Oleh
Masithah Bilqis Shabrina (3.33.15.0.13)
TK-2A
PERCOBAAN - 2
PENGUAT TEGANGAN MEMBALIK DENGAN PENGUATAN TINGGI
(HIGH-GAIN INVERTING VOLTAGE AMPLIFIER)
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rankaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :
a. Menggunakan IC operasional amplifier,
sebagai
Inverting untuk konfigurasi dimana masukan positip menghasikan keluaran negatip atau
masukan negatip menghasilkan keluaran positip. Rangkaian dari penguat operasional
inverting ditunjukkan dengan gambar berikut ini:
Rf
+ Vcc
R1
Vin
Vout
- Vcc
Bila suatu tegangan DC (+VIN )dipasang pada masukan (-) lewat tahanan R 1, maka arus I akan
mengalir seperti terlihat pada gambar 12. Arus dikendalikan oleh Op-Amp sedemikian rupa
sehingga tegangan jatuh pada R1 = VIN hal ini di mungkinkan karena disini digunakan teori
pengendalian dengan feed-back negatip (Tahanan Rf sebagai elemen feed-back negatip). Bila
tegangan pada input dan + kecil maka Op -Amp akan mengoreksi sedemikian rupa sehingga
selisih VIN - dengan VIN + sama dengan nol. Dengan demikian berlaku persamaan:
VIN = I.R1
VOUT = -I.Rf.
Rf
VIN
R1
VOUT Rf
VIN
R1
tanda negatip disini menyatakan berbalik polaritas atau antara masukan dan keluaran berbalik
fasa 180, bila ditinjau dengan sinyal sinusoida.
Rangkaian Non Inverting (Tidak Membalik)
+ Vcc
R1
Vout
Vin
-
- Vcc
Tegangan positip VIN dihubungkan ke terminal masukan (+) Op-Amp, seperti halnya pada
rangkaian inverting beda tegangan pada masukan (-) dan (+) adalah sama dengan 0(nol),
sehingga tegangan masukan sama dengan tegangan jatuh pada R1 dan tegangan keluaran akan
sama dengan tegangan pada R1 ditambah dengan tegangan pada Rf. Untuk itu berlaku rumus
hubungan antara masukan dan keluaran sebagai berikut:
VIN
= I.R1
VOUT
R1 Rf
VIN
R1
VOUT R1 Rf
Rf
1
VIN
R1
R1
Gain Op-Amp
R1, K
10
1
1
1
R2, K
10
10
100
1000
BW
1 MHz
100 KHz
10 KHz
1 KHz
R3
Gain, terukur
Gain, dB
3. Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur tegangan pada posisi minimum.
4. Hubungkan catu daya dengan tegangan jala-jala.
5. Buat rangkaian seperti berikut:
C1 100pF
R2
IC 3403
+15 Volt
R1
(2)
(4)
(1)
Vin
C2 0,1uF
(3)
(11)
Vout
- -15 Volt
R3
I.
PENGAMATAN I
Rangkaian diberikan sinyal input sebesar 100mV dan disusun seperti gambar dibawah
ini
C1 100pF
R2
IC 3403
+15 Volt
R1
(2)
(4)
(1)
Vin
C2 0,1uF
(3)
(11)
Vout
- -15 Volt
R3
Berikut akan dipaparkan cara perhitungan mecari besar R3 dengan variasi besar
resistor pada R1 dan R2 dan hasil gelombangnya.
1) Saat R1 = R2 = 10K, output pada EWB sbb
= -10/10
= -1
Gain (dB) = 20log (Vout/Vin)
= 20log (187,1539/186,5562)
= 20log (1.003)
=0
Sehingga
R3 = Rf/-Av
= -10K/1
= 10K
2) Saat R1= 1K dan R2=10K, output pada EWB sebagai berikut
= 1K
3) Saat R1= 1K dan R2= 100K, maka output pada EWB sbb:
=1/(2x3,14xRxC)
= 1/(2x3,14x10KxC)
= 1,5 F
R1, K
10
1
1
1
1
R2, K
10
10
100
1000
5000
BW
1 MHz
100 KHz
10 KHz
1 KHz
R3
10K
1K
1K
1K
1K
Gain, terukur
-1
-10
-100
-1000
-5000
Gain, dB
0
20
40
60
74
Rancanglah dua sistem penguat yang, keduanya memiliki dua masukan yang sama
tetapi keluarannya berbeda fasa 180, dan kedua keluarannya mempunyai
amplitudo yang sama. Kedua penguat tersebut memiliki titik roll off pada 3 KHz.
Hitunglah gain dalam dB dari kedua penguat tersebut.
B. Pertanyaaan
11
Rangkaian Inverting
B.
Pertanyaan
1. Dengan menggunakan IC linier opamp sebagai penguat inverting maka sinyal
masukan diumpankan ke kaki 2
2. Diketahui R = 200 Kohm
R1 = 1 Kohm
Ditanya Gain (dB) = ?
Jawab Vo/V = 1 + (Rf/R1)
= 1 + (200K/1K)
12
= 101
Gain = 20 log 101 = 40,086 dB
3. Dari data komponen IC MC3403, ketentuan nilai impedansi input typical
sebesar 75 Ohm.
4. Mengganti kapasitor yang terpasang pada umpan balik akan menyebabkan
perubahan pada batas frekuensi yang dapat mempengaruhi impendansi output.
Dimana semakin besar kapasitor maka semakin kecil batas frekuensinya,
begitupula semakin kecil kapasitor maka semakin besar batas frekuensinya.
8. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penguat
inverting adalah penguat yang membalik keluaran yaitu dimana masukan yang positif
di ground kan. Akibatnya adalah terjadi pergeseran fasa sejauh 180 derajat karena
sinyal yang membalik. Pada rangkaian tersebut R3 sangat mempengaruhi besar
kecilnya gelombang output. Sedangkan C (kapasitor) berfungsi sebagai umpan balik.
13