Anda di halaman 1dari 32

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .........................................................................

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT................................

BAB III. VISI,MISI IGD.......................................................................

BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI IGD...................

BAB V URAIAN JABATAN..................................................................

BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA...................................................

19

BAB VII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL............ 21


BAB VIIIKEGIATAN ORIENTASI.................................................................... 28
BABIX. PERTEMUAN RAPAT......................................................................... 29
BAB X. PELAPORAN......................................................................................... 30
BAB XI. PENUTUP ............................................................................................ 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan merupakan sebuah penyelenggaraan
pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat dan gawat
darurat, baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana.
Bentuk pelayanan gawat darurat meliputi bebagai aspek yaitu kesehatan
badaniah, rohaniah dan social bukan hanya keadaan keadaan yang bebas dari
peyakit, cacat dan kelemahan.
Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki
tim kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta
memadai untuk memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam
upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir.
Dalam keadaan sehari hari maupun dalam keadaaan bencana
penanggulangan pasien gawat darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah
sakit, pelayan dirumah sakit maupun pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan
kegawat daruratan memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturan
dalam satu system.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Hi M Yusuf
Kalibalangan
C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam
memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang bermutu dan professional
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalsai Gawat Darurat dapat bekerja
berdasrkan visi, misi, falsafah dan tujuan Instalasi Gawat Darurat Rumah
Sakit Hi M Yusuf Kalibalangan

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

1. DATA UMUM
Nama Perusahaan

: Rumah Sakit
Hi. MUHAMMAD YUSUF

Direktur

: dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R.

Tanggal Pendirian

: 13 Juni 2011

Nomor Izin Pendirian

: 503/001.a/37-LU/2011

Tanggal Operasional

: 26 Februari 2013

Tanggal Peresmian

: 15 Mei 2013

Kelas pelayanan

: Kelas D

Jumlah tempat tidur

: 59 TT

Nomor Izin Operasional

: 503/001/RS/39-LU/2016
(Pembaharuan)

Masa Berlaku Izin Operasional

: 21 April 2019

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) : 503/054-04/37-LU/2011


Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

: 503.7.2/15-4/37-LU/2011

Alamat Kantor

: Jl. Lintas Sumatra No. 12


Kalibalangan, Abung Selatan
Lampung Utara

Pemilik/Penanggung Jawab

: PT. Hi. Muhammad Yusuf

Nomor Daftar Perseroan

: AHU-0018957.AH.01.09 Th. 2013

Jenis Pelayanan(kelas)

: Rumah Sakit Umum

Status Lahan RS

: Hak Milik

Luas Lahan RS

: 2.225,00 m2

Luas Bagunan RS

: 1.437,59 m2

Status Permodalan

: Swasta

Pemilik Modal

: PT. Hi. MUHAMMAD YUSUF

2. JENIS PELAYANAN

Instalasi Gawat Darurat 24 jam


Instalasi Rawat Jalan
-

Klinik Dokter Umum

Klinik Dokter Gigi

Klinik Spesalis Obstetri dan Ginekologi


3

Klinik Spesalis Anak

Klinik Spesalis Bedah Umum

Klinik Spesalis Penyakit Dalam

Klinik Spesalis THT

Instalasi Rawat Inap


-

Ruang Rawat Inap VIP

Ruang Rawat Inap Kelas I

Ruang Rawat Inap Kelas II

Ruang Rawat Inap Kelas III

Ruang Rawat Inap Anak

Ruang Isolasi

Human Care Unit (HCU)


Neonatal Intensive Care Unit (NICU)

Kamar Operasi

Kamar Bersalin

Pelayanan Penunjang
-

Laboratorium 24 jam

Radiologi 24 jam

Apotek 24 jam

Instalasi Gizi

Instalasi Loundry

Ambulance 24 jam

BAB III
VISI DAN MISI INSTALASI GAWAT DARURAT ( IGD )

A. VISI
Instalasi Gawat Darurat yang Responsif ,Live Saver dan Excellent
B. MISI
1. Memberikan pelayanan gawat darurat dengan respon time yang cepat
2. Memberikan pelayanan operasi emergency yang optimal
3. Memberikan pelayanan dengan SDM yang berkompeten dan fasilitas
yang lengkap
C. TUJUAN IGD
1. Memberikan pelayanan komunikatif, cepat dan tepat selama 24 jam
terus menerus
2. Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan
terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan
gawat darurat
3. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat sehingga
dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana
mestinya.
4. Menerima dan merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan
untuk memperoleh penanganan yang lebih baik
5. Menanggulangi korban bencana

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

Direktur
Dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R
Dokter Penanggung
Jawab IGD
dr. Belly Sutopo Wijaya
Kepala Ruangan IGD
I Made Agus Willi Amd.Kep
Dokter Jaga
1.
2.
3.
4.
5.

dr. Hj Sri Haryati, M.Kes


dr. Mutiara Fitri S
dr. Belly Sutopo Wijaya
dr. Selly Tristyanti
dr. Andri Darmawan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perawat Pelaksana
Rizki Ramadhan, Amd.Kep
Eki Pranata, Amd.Kep
Slamet Raharjo, Amd.Kep
Okta Lisna Sari, Amd.Kep
Heri Mukmin, Amd.Kep
Dian Tuti Andriyani, Amd.Keb
Iis Fadilatin, Amd.Kep

BAB V
URAIAN JABATAN
A. Uraian Tugas Dan Jabatan SDM IGD
I. As Men Pelayanan Keperawatan
1. Nama Unit Kerja

: Instalasi Gawat Darurat

2. Nama Jabatan

: Asisten Manager Pelayanan Keperawatan

3. Pengertian :
Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberikan tanggung jawab
dan wewenang dalam mengatur, mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan pada Instalasi Gawat Darurat, Perinatologi dan Kamar
Bedah di Rumah Sakit Khusus Bersalin Sayanng Ibu Balikpapan
4. Jabatan Bawahan Langsung :
Kepala ruangan IGD, perinatologi, OK
5. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal
Sarjana Keperawatan (diutamakan)/setara, D III Keperawatan
dengan pengalaman 6 tahun sebagai PJ shift, 3-5 tahun sebagai
Kepala Ruang
b. Pendidikan non formal
Pernah mengikuti pelatihan managemen pelayanan keperawatan
c. Pengalaman kerja
Berpengalaman dalam bidangnya / sebagai Kepala Ruang
perawatan 2 tahun / PJ shift
d. Keterampilan :
1. Memiliki kemampuan menggunakan computer
2. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
3. Mempunyai kemampuan untuk mengontrol emosi dengan baik
4. Mempunyai kemampuan untuk membina hubungan baik
dengan orang lain dan dapat dipercaya
e. Lain lain
1. Berwibawa
2. Sehat jasmani dan rohani
6. Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya As Men Pelayanan Keperawatan
bertanggung jawab terhadap Manager Pelayanan terhadap hal hal :
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja As Men Pelayanan
Keperawatan
b. Kelancaran pelaksanaan tugas tenaga keperawatan
c. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
d. Kebenaran dan ketepatan telaah staf
e. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala/ laporan khusus dalam
hal pendayagunaan tenaga
7

f. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan


g. Kebenaran dalam pendayagunaan tenaga keperawatan
h. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala/khusus pendayagunaan
dan pemeliharaan sarana dan fasilitas
i. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala /khusus pelaksanaan
asuhan pelayanan keperawatan
7. Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai As Men Yan Perawatan
mempunyai wewenang sebagai berikut :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
b. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga,
alat dan asuhan keperawatan
c. Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan
keperawatan
d. Member bimbingan penerapan etika profesi dan asuhan
keperawatan
e. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang As Men Pelayanan Keperawatan
f. Menghadiri rapat berkala dengan Manager Pelayanan, Ka. Unit
IGD dan Kepala Ruang untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan
keperawatan
8. Hasil Kerja :
a. Rencana kerja As Men Pelayanan Keperawatan
b. Usulan kebutuhan alat, obat-obatan dan SDM keperawatan
c. Tata cara kerja As Men Pelayanan Keperawatan
d. Data / informasi kebutuhan tenaga kerja keperawatan
e. Standar asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan
9. Uaraian Kerja :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
1. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah
maupun kualifikasi tenaga keperawatan, di wilayah tangguung
jawabnya
2. Menyiapkan usulan penempatan / distribusi tenaga
keperawatan, sesuai kebutuhan pelayanan, berdasarkan usulan
Ka Ruangan
3. Menyiapkan rencana pengembangan staf, sesuai kebutuhan
pelayanan, koordinasi dengan Kepala Ruangan terkait
4. Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Manager
Pelayanan, Ka Unit IGD dan Kepala Ruangan terkait
5. Menyusun rencana jumlah dan jenis peralatan keperawatan
yang dibutuhkan oleh unit perawatan di wilayahnya
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2)
meliputi:

1. Mengumpulkan berkas kepegawaian tenaga keperawatan,


koordinasi dengan Kepala Ruangan, berkas kepegawaian
tersebut disimpan oleh bagian personalia
2. Melaksanakan sebagian tugas dari Manager Pelayanan
3. Mewakili tugas dan wewenang Manager Pelayanan atas
persetujuan Direktur RS, sesuai kebutuhan
4. Mengumpulkan dan menjelaskan kebijakan rumah sakit dalam
bidang ketengaaan kepada staf perawatan koordinasi dengan
Kepala Ruangan terkait
5. Memerikan pembinaan, pengembangan profesi tenaga
keperawatan
6. Menyusun protap / SOP ketenagaan, koordinasi dengan Kepala
Ruang terkait
7. Memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan
pada atasan
8. Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaga
keperawatan
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3) meliputi:
1. Melakukan pengawasan, pengendalian, penilaian terhadap
pendayagunaan tenaga keperawatan
2. Melakukan penilaian mutu penerapan etika serta kemampuan
profesi tenaga keperawatan.
II.

Kepala Instalasi IGD


1. Nama Unit Kerja

:Instalasi Gawat Darurat

2. Nama Jabatan

:Kepala Instalasi Gawat Darurat

3. Pengertian :
Seorang tenaga dokter profesional yang diberikan tugas
tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola pelayanan
medic di IGD serta mengkoordinir dokter IGD dan ruangan
4. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal
Doter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pendidikan non formal
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan
c. Pengalaman kerja
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter IGD minimal
5 tahun
d. Keterampilan
Mempunyai kemampuan kepemimpinan
e. Usia
Usia antara 25 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan

6. Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat
b. Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi operasional
IGD secara efeketif, efisien dan bermutu
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian
Rawat Inap dan Rawat Jalan jika pasien yang bersangkutan
membutuhkan penanganan / tindakan lebih lanjut setelah
penanganan gawat darurat
d. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga IGD
e. Membuat daftar jaga dokter IGD dan ruangan
f. Bersama Kepala Ruangan IGD membuat perencanaan
ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai
pelayanan yang berkualitas di IGD
g. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf IGD
untuk membahas dan menginformasikan hal hal penting
yang berkaitan dengan pelayanan di IGD
h. Menghadiri pertemuan Managemen, bila dibutuhkan
i. Membuat laporan kinerja IGD setiap bulan dan akhir tahun
j. Membuat usulan usulan yang diperlukan kepada
Managemen yang berkaitan dengan peningkatan mutu
pelayanan di IGD
7. Wewenang :
a. Memberikan penilaian kinerja staf IGD
b. Memuat prosedur pelayanan IGD
8. Hasil Kerja :
a. Daftar jaga IGD
b. Usulan perncanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan
/ di IGD diperllukan
c. Standar pelayanan medic
d. Usulan yang berkaitan dengan mutu pelayanan
III.

Dokter IGD
1. Nama Unit Kerja

: Instalasi Gawat Darurat

2. Nama Jabatan

: Dokter IGD Dan Ruangan

3. Hubungan Jabatan :
a. Bertanggung jawab kepada : Manager Pelayanan
b. Sub ordinasi : kepala ruang IGD, Ka Instalasi Gawat Darurat
c. Hubungan koordinasi : As Men Pelayanan Keperawatan
4. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan formal
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pengalaman

10

Diutamakan yang sudah berpengalaman dibidangnya


minimal 2 tahun
c. Keterampilan
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum dan
gawat darurat
2. Penggunaan alat medis yang berhubungan dengan
penanganan pasien IGD
d. Kerjasama dan kepribadian : baik
e. Umur : minimal 25 tahun atau bila mampu diperpanjang per
tahun
5. Tujuan :
a. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24
jam dan kepada pasien yang datang ke RS Hi M Yusuf
Kalibalangan, dimana IGD sebagai salah satu pintu masuk
pasien RI & RJ
b. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang
membutuhkan pelayanan medis di RSHMY Kalibalangan
sehingga tercapai kepuasan pasien
6. Fungsi : Menangani pasien IGD & ruangan
7. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab langsung kepada
Manager Pelayanan
8. Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab :
a. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
b. Mendahulukan penderita gawat darurat
c. Memahami dan terampil dalam melakukan RJP dan intubasi
d. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG
yang mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera
seperti Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takikardi, Infark
Myocard Akut, Ventrikel Exttrasystole yang mengancam
jiwa
e. Menulis status pasien yang meliputi :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Diagnose kerja
Terapi
Pemeriksaan penunjang
f. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar,
ramah, informative, tegas dan bijaksana
g. Melaporkan hal hal yang penting atau yang perlu di
konsulkan kepada konsulen / dokter spesialis yang
bersangkutan
h. Mengisi status pasien RI dan melakukan visit pasien yang
berada diruangan untuk mengetahui secara umum pasien

11

i.

j.
k.
l.

pasien yang dirawat termasuk pasien yang memerlukan


perhatian khusus
Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien
yang dirawat, baik diruang perawatan yang berkoordinasi
dengan dokter yang memiliki pasien / dokter yang merawat
Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang
perawatan untuk mengetahui keadaan umum pasien
Menuliskan resep untuk pasien pasien di RI sesuai instruksi
dokter yang merawat
Menggunakan obat obat yang dianjurkan dalam
formularium Rumah Sakit Hi M Yusuf Kalibalangan

9. Wewenang :
a. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan
atau merujuk pasien sesuai kebutuhan
b. Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan
biasa ke ruang intensive
IV.

Karu IGD
1. Nama Unit Kerja

: Instalasi Gawat Darurat

2. Nama Jabatan

: Kepala Ruang IGD

3. Pengertian :
Seorang tenaga perawat professional yang bertanggung jawab
dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal : D III keperawatan, berpengalaman 3
tahun
b. Pendidikan non formal :
1. Memiliki sertifikat Managemen Keperawatan
2. Memiliki sertifikat PPGD
c. Pengalaman kerja :
Mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 5 tahun
d. Keterampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan
e. Usia :
Usia antara 26 35 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung jawab kepada As Men
Pelayanan Keperawatan
b. Secara operasional bertanggung jawab kepada Ka Instalasi
Gawat Darurat

12

6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan
perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat
7. Uarian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah,
mutu tenaga kerja keperawatan serta tenaga lainnya
sesuai dengan kebutuhan di IGD
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat
yang berlaku tiap minggu
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah
dan tingkat kemampuan perawat
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di IGD
5. Menyusun program pengembangan staf di IGD
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang
dibutuhkan di ruang perawatan IGD
b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi
;
1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan
pelaksanaan tugas yang dibebankan
2. Mengadakan
pelatihan
untuk
pegawai
secara
berkesinambungan
3. Member orientasi kepada siswa/pegawai baru
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan
alat alat maupun obat obatan
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan
penghargaan yang berprestasi baik
c. Melaksankan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian meliputi :
1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing masing pegawai
2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara
tepat
3. Mengatur supaya alat alat tetap dalam keadaan siap
pakai
4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodic
V.

Manajer On Duty (MOD)


1. Nama Unit Kerja

:Instalasi Gawat Darurat

2. Nama Jabatan

:Pengawas Perawat Sore / Malam/

Hari Libur (Manager On Duty)


3. Pengertian :
Seorang tenga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
keperawatan di RS pada waktu sore, malam dan hari libur

13

4. Persyaratan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal : DIII keperawatan / DIII kebidanan
b. Pendidikan non formal :
pelatihan / kursus managemen keperawatan
c. Pengalaman kerja :
sebagai Karu perawatan 3 5 tahun
d. Keterampilan
1. Mempunyai bakat kepemimpinan
2. Mempunyai tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi
3. Mempunyai hubungan personal yang baik, dapat
membina komunikasi yang terbuka dan dapat menerima
kritik dan saran
e. Usia :
Usia antara 23 -35 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
f. Nilai kerjasama dan kepribadian
Nilai rata rata 3,4
5. Wewenang :
Dalam menjalankan tugasnya, pengawas control mempunyai
wewenang sebaga berrikut :
a. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan / doker jaga
b. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan
tenaga perawat
c. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan
pemberian asuhan keperawatan kepada staf
d. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan
alat
e. Menampung, menanggulangi dan menyampaikan laporan
kejadian penting / KLB kepada atasan / dokter jaga
f. Membantu mengatasi masalah yang timbul dalam
pelaksanaan pelayanan / asuhan keperawatan koordinasi
dengan atasan / dokter jaga
g. Menandatangani surat surat / dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang pengawas perawatan sore / malam / hari
libur
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) yaitu :
Menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas (kunjungan ke
ruang rawat)
b. Melaksanakan fungsi penggerkan dan pelaksanaan (P2)
meliputi :
1. Mewakili manajer perawatan pada waktu sore / malam /
hari libur
2. Membina tenaga keperawatan pada waktu sore / malam /
hari libur

14

3. Melakukan supervise ke unit peawatan agar tujuan


pelayanan yang ingi dicapai tetap terjamin
4. Mengatasi masalah yang timbul terutama berkaitan
dengan pelayanan dan kalau perlu melaporkan kepada
manajer perawatan / pimpinan rumah sakit
5. Mengatur / mengalokasikan tenaga dan peralatan antar
ruang rawat dalam keadaan yang sangat mendesak
6. Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi
rumah sakit pada waktu sore / malam / hari libur
khususnya tentang kegiatan pelayanan keperawatan
kepada manajer keperawatan
7. Meneliti dan menandatangani daftar hadir tenaga
keperawatan yang beretugas
8. Melakukan timbang terima tugas pada waktu
penggantian dinas
c. Melakukan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3)
1. Mengawasi kelengkapan tenaga keperawatan dan tenaga
lain berdasarkan jadwal dinas di ruang rawat
2. Mengawasi / menilai kemampuan, keterampilan serta
perilaku tenaga keperawatan dan petugas lainnya
3. Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan di
ruang rawat dan keseluruhan rumah sakit serta
koordinasi dengan petugas keamanan rumah sakit
4. Mengawasi kelancaran pelaksanaan program bimbingan
siswa / mahasiswa institusi pendidikan keperawatan
5. Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang perawatan dan
peraturan rumah sakit yang berlaku
VI.

Perawat Pelaksana IGD


1. Nama Unit Kerja

: Instalasi Gawat Darurat

2. Nama Jabatan

: Perawat Pelaksana Instalasi Gawat

Darurat
3. Pengertian :
Seorang perawat professional yang diberi wewenang dan
ditugaskan di Instalasi Gawat Darurat
4. Persyaratan Dan Kualifikasi Pendidikan
a. Pendidiksn formal :
Berijazah keperawatan dari semua jenjang pendidikan yang
disyahkan oleh pemerintah atau yang berwenang
b. Pendidikan non formal :
Memiliki sertifikat kursus perawat khusus
c. Pengalaman kerja :
Memiliki pengalaman di Instalasi Gawat Darurat
d. Keterampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi,
berkepribadian mantap dan emosional yang stabil
15

e. Usia :
Usia antara 25-35 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggunng Jawab :
a. Secara admnistratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada
dokter IGD /Ka Instalasi Gawat Darurat
6. Tugas Pokok :
Melaksanakan asuhan keperawatan di IGD
7. Uraian Tugas :
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam
keadaan darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat
darurat dan melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang
telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakana dan memelihara hubungan kerja sama yang
baik dengan anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya,
pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara
bergiliran sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diaadakan oleh dokter
i. Melaksanakan
pencatatan
dan
pelaporan
asuhan
keperawatan yang tepat dan benar
j. Melaksanakan serah terima tuas kepada petugas pengganti
secara lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
adminstrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya
melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil
pemantauan
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien, keluarga, dokter serta sesama perawat

8. Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan

16

b. Memeberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada


pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya
VII.

Tenaga Penunjang Keperawatan (TPK)


1. Nama Unit Kerja

: Instalasi Gawat Darurat

2. Nama Jabatan

:Tenaga Pembantu Perawat

3. Hubungn Jabatan :
a. Bertanggung jawab kepada : Kepala Ruangan
b. Sub ordinasi : Anggota Tim Kesehatan lainnya, Adm
c. Hubungan koordinasi : IRNA, Bagian Gizi, Apotik,
Laboratorium, IRJ, Rekam Medic, Kasir, Logistic, Laundry,
Bagian Umum
4. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan formal : minimal SMA
b. Pengalaman : pelatihan dasar tentang dasar dasar perawatan
6 bulan dalam bidang terkait atau pengalaman minimal 2
tahun di bidang keperawatan
c. Nilai kerjasama dan kepribadian : nilai rata rata NPK 3,0
d. Umur : minimal 19 tahun 35 tahun (bila mampu dapat
diperpanjang pertahun )
e. Keterampilan :
a. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang
pemenuhan kebutuhan dasar manusia
b. Komunikasi yang baik
f. Sikap :
1. Disiplin
2. Inisatif
3. Kerjasma
4. Loyalitas dan tanggung jawab yang tinggi
5. Tujuan Unit Kerjanya :
Membuat Rumah Sakit Hi M Yusuf Kalibalangan dikenal
sebagai Rumah Sakit yang selalu memberi pelayanan dengan
penuh cinta kasih dan memuaskan pasien dan keluarganya,
terkait sebagai tenaga penunjang keperawatan.
a. Turut serta mengoptimalkan pelayanan keperawatan yang
ada di Instalasi Gawat Darurat
b. Membuat pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
berlandasakan pada sentuhan cinta kasih
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan tugas pagi, sore yakni :
Dinas pagi : pkl 08.00 -15.00
Dinas sore : pkl 15.00 21.00
b. Mengatur tata ruang IGD guna mempermudah dan
memperlancar pelayanan yang diberikan kepada psien

17

c. Membantu menjaga dana memelihara kebersihan lingkungan


unit kerjanya guna memperlancar pelayanan yang diberikan
kepada pasien
d. Membantu menjaga kelengkapan alat alat yang ada di
unitnya
e. Menyiapkan dan memelihara peralatan yang ada di unit
kerjanya
f. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan
pelaporan alat alat rumah tangga termasuk alat alat tenun
secara tepat dan benar sehingga tercipta suatu system
informasi yang dapat dipercaya
7. Uraian Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab membantu menyelesaikan semua tugas
yang terkait dengan pelayanan pasien IGD
b. Bertanggung jawab untuk semua tindakan yang dilakukan
dan tugas yang diberikan
c. Melaksnakan peraturan, kebijakan dan prosedur yang
ditentukan oleh Rumah Sakit meliputi : kehadiran,
penampilan dan k3 (Keselamatan, Kesehatan, Kerja)
d. Menjunjung nama baik Rumah Sakit Khusus Bersalin
Sayang Ibu Balikpapan
e. Turut membantu kerahasiaan pasien
f. Membantu mencegah terjadinya kecelakaan, luka,
komplikasi dan infeksi nosokomial terhadap pasien
g. Selalu mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh
kepala ruangan
h. Selalu ingin untuk menambah pengetahuan dan
keterampilannya
8. Wewenang :
a. Memprioritaskan keperluan, kelengkapan perawatan guna
memperlancar jalannya tindakan keperawatan
b. Menjaga kebersihan, kelengkapan, kerapihan ruangan dan
ketertiban pelayana terhadap pasien

18

BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
II. Keterkaitan Hubungan Kerja IGD RS Hi M Yusuf Kalibalangan Dengan
Unit Lain
1. Logistic Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian logistic
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir
2. Logistic Umum
Kebutuhan alat alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD, di
peroleh dari logistic umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan
SPO terlampir
3. Kamar Operasi (OK )
Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi oleh dokter, kemudian
penanggung jawab / keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission
untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat IGD memberitahu bagian
OK tentang rencana operasi (bila penanggung jawab / keluarga sudah
setuju)
(prosedur pasien IGD yang akan dioperasi sesuai dengan SPO terlampir)
4. Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat IGD (prosedur
pemeriksaan laboratorium pasien IGD sesuai SPO terlampir)
5. Umum / tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di IGD akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan
perbaikan sesuai SPO yang berlaku
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD RSHMY akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan
dibagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status medias
pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission
(prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medis
sesuai dengan SPO terlampir)
7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke IGD selau didaftarkan ke bagian
admission, dari bagian admission disiapkan status dan slip pembayaran
pasien, kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas
admission ke ruang IGD (pendaftara pasien ke bagian admission sesuai
denngan SPO terlampir)
8. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke bagian kasir
oleh perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi
9. IRNA
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter, penanggung jawab /keluarga pasien dianjurkan ke bagian
19

admission untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab /


keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka
pasien diantar oleh perawat IGD ke bagian IRNA (prosedur pasien IGD
yang akan dirawat inap sesuai dengan SPO terlampir)
10. Gizi
Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telepon dengan
memberitahukan nama pasien dan makanan / minuman (teh manis )
yang diperlukan
Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam
dari bagan gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter IGD yang
diserahkan ke bagian gizi
11. Intensive Care Unit
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif,
maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter,
penanggung jawab / keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission
untuk memilih kamar, setelah penanggung jawab / keluarga
menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien akan diantar
oleh perawat IGD ke ruang ICU
12. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut / konsul ke dokter
spesialis pada jam kerja, perawat akan menghubungi dokter konsulen
dan apabila kondisi pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di
poliklinik, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke bagian IRJ.
(prosedur konsulen pasien IGD ke dokter spesialis yang sedang praktek
sesuai dengan SPO terlampir)
13. Umum / Supir
Pasien IGD yang memerlukan ke RS lain dapat menggunakan ambulan
RS Khusus Bersalin Sayang Ibu bila keadaan memungkinkan (prosedur
merujuk pasien sesuai SPO terlampir)
14. Umum / Keamanan
Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan
akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu
menginformasikan ke bagian umum / keamanan (prosedur pasien
meninggal sesuai SPO terlampir)

20

BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. POLA DAN KUALIFIKASI SDM INSTALASI GAWAT DARURAT
N
o

Nama Jabatan

Kualifikasi
Formal
Sertiikat

Ka
instalasi Dokter
ACLS
gawat darurat
umum
(sudah lulus
PTT)

As
Men S1
Kep/ Manajemen
pelayanan
setara D3
peayan
keperawatan
keperawatan

Ka ruang IGD

D3 Kep

Dokter IGD

Dokter
ACLS
umum
(sudah lulus
PTT)

Pengalaman dan Kualifikasi

Jumlah
yang
diperlukan
- Sebagai dokter jaga di IGD
1
minimsl 3 tahun
- Memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
- Sehat jasmani dan rohani
- Sebagai
Ka
ruangan
minimal 2 tahun (S1 kep/
setara )
- Sebagai
Ka
Ruangan
minimal 5 tahun (D3 Kep)
- Memiliki
keterampilan
dalam kepemimpinan
- Memiliki
kemampuan
untuk mengontrol emosi
dengan baik, membina
hubungan baik dengan
orang lain serta dapat
dipercaya
- Memiliki
kemampuan
menggunakan computer
- Sehat jasmani dan rohani

- Manajeme - Sebagai
perawat
IGD
n bangsal
minimal 5 tahun
- PPGD
/ - Memiliki
kemampuan
BTCLS
dalam kepemimpinan
- Memiliki
kemampuan
dalam membina hubungan
dengan orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki
kemampuan
menggunakan computer
- Sehat jasmani dan rohani

- Sebagai dokter umum di


IGD minimal 2 tahun
- Memiliki
kemampuan
mengenai pasien umum dan
gawat darurat

21

- Memiliki
kemampuan
menggunakan alat medic
yang
terkait
dengan
penanganan pasien gawat
darurat
- Sehat jassmani dan rohani
5

Perawat
pelaksana IGD

D3 Kep

TPK

SMU

PPGD
BTCLS
BLS

/ - Sebagai perawat di IGD


/
minimsl 2 tahun
- Memiliki
minat
dan
kepribadian yang baik
- Sehat jasmnai dan rohani

- Sebagai petugasa yang


terkait
dibidang
keperawatan minimla 2
tahun
- Memiliki minat kepribadian
serta komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur / memiliki
loyalitas

B. Dasar Perhitungan Ketenagaan IGD adalah sebagai berikut :


1. Dokter Jaga Konsulen On Call
Dokter spesialis jaga on call dari 2 besar on call yaitu :
i.
Dokter spesialis kebidanan
ii. Dokter spesialis anak
Pada hari biasa (senin sabtu) dokter jaga konsulen on call berlaku diluar
jam praktek dokter spesialis.
Pada hari libur, dokter jaga konsulen on call berlaku mulai jam 07.30
-07.29 keesokan harinya
2. Dokter Jaga IGD
Cara perhitungan ketenagaan dokter jaga IGD adalah berdasarkan rasio
jumlah kasus di IGD dalam 24 jam yaitu 1 : 20 kasus dibagi dalam 3 shift
(1-1-1)
Peraturan kerja dokter jaga IGD dibagi dalam 3 shift yaitu :
a. Senin sabtu
Shift pagi
: jam 08.00 14.00
Shift sore
: jam 14.00 20.00
Shift malam : jam 20.00 08.00
Peraturan kerja dokter raungan dibagi dalam 2 shift yaitu ;
b. Senin sabtu
Shift pagi
: jam 08.00 14.00
Shift sore
: jam 14.00 20.00
c. Minggu hari libur

22

Dokter jaga IGD ruangan dirangkap oleh dokter IGD


Kebutuhan Tenaga menggunakan Metoda Wisn :
Rata-rata pasien/hari (jan-sep 2016 ) : 8 pasien
Perawat/hari = Beban kerja : Waktu kerja efektif/hari
Perawat/hari = 960 menit/hari : 360 menit/hari = 2,67 orang
Perawat/hari berkerja pada hari libur = 2,67 x 67/207 = 0,85
Total kebutuhan Perawat/hari = 0,85 + 2,67 = 3,52 = 4 orang
Jadi, jumlah tenaga perwat yang dibutuhkan 4 orang + 1 (karu) = 5 orang,
sedangkan jumlah pegawai berdinas di IGD berjumlah 7 orang, yang
dibagi dalam 3 shift, yaitu:
Dinas pagi
:3 orang
Dinas sore
:2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org
pelaksana)
Dinas malam
:2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org
pelaksana)
Lepas malam
:2 orang
Libur / cuti
:1 orang
C. Rekrutmen Dan Seleksi Perawat IGD
1. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga bagian keperawatan
memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai
dengan tuntutan jabatan yang diinginkan
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
a. Dari dalam rumah sakit khusus bersalin sayang ibu Balikpapan sendiri
(internal resources)
Menarik calon dari rumah sakit khusus bersalin sayang ibu Balikpapan
sendiri (internal resources) memiliki keuntungan lebih yatu calon sudah
dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat disbanding
menarik calon dari luar rumah sakit khusus bersalin sayang ibu. Calon
nantinya masuk di bagian keperawatan akibat mutasi atau promosi.
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
Informasi dari mulut ke mulut
Berkas berkas pelamar yang datang sendiri (unsoloticed
applicants)
Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan
adanya kebutuhan tenaga di bagian keperawatan
b. Dari luar rumah sakit khusus bersalin sayang ibu (ekternal resources)
Proses penarikan calon dari luar rumah sakit khusus bersalin sayang ibu
dapat dilakukan dengan cara :
Dari mulut ke mulut

23

Iklan
Lembaga lembaga pendidikan
Kantor penempatan tenaga kerja (milik swasta atau Negara)

2. Penyaringan / Seleksi Calon


Seleksi adalah proses penyeleksi pelamar, sehingga bagian keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan
Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Umum
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan
oleh pihak rumah sakit
b. Khusus
Setelah pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh bagian keperawatan dan IGD. Proses seleksi
yang dilakukan oleh bagian keperawatan dan IGD ini menyangkut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi keperawatan.
Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minmal bentuk tes yang
dilakukan terdiri atas :
a. Tes tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki
perawat seperti yang sudah disebutkan sebelumya. Batas kelulusan
adalah 70 % benar
b. Tes keterampilan
Tes keterampilan yang diujikan meliputi :
BHD
Pasang infuse
Pemeriksaan tanda- tand vital
c. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui permintaan terhadap
penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan
keperawatan yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan
d. Tes kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
Sehat, tidak buta warna
Berpenampilan rapi dan menarik
D. Pengembangan SDM IGD
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di IGD khususnya dan rumah sakit
khusus bersalin sayang ibu umumnya, diperlukan pembinaan / pengembangan
kommpetensi tenaga dokter dan perawat IGD. Pembinaa / pengembangan
dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pedndidikan dan pelatihan adalah :
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanan tugas
sehingga dapat menigkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
Menambah penegtahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan
24

1. Pendidikan
Perawat di IGD dengan pendidikan SPK diberi kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan D III keperawatan dan untuk perawat dengan
pendidikan D III keperawatan diberikan kesempatan melanjutkan
pendidikan S1 keperawatan. Dengan syarat : masa kerja di rumah sakit
khusus bersalin sayang ibu minimal 2 tahun dan nilai perstasi kerja
(NPK) minimal 3,5
2. Pelatihan
Program pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga dokter dan
perawat di indtalasi gawat darurat dilaksankan melalui :
- Internal training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh
bagian peatihan dan pengembangan / HRD (human resources
development) rumah sakit khusus bersalin sayang ibu berkoordinasi
dengan kepala instalasi gawat darurat
- Eksternal training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang
diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningktkan mutu
pelayanan rumah sakit khususnya mutu pelayanan IGD
E. Penilaian Kinerja Perawat IGD
Penilaian kinerja ini merupakan hal yang sangat penting untuk menilai
kualitas kerja personal perawat sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
performance dalam bekerja dan promosi, mutasi, pleatihan dan pendidikan
yang dibutuhkan untuk kompetensi, pengakuan dan pengahrgaan bagi perawat
Penilaian kinerja SDM perawat di instalasi gawat darurat dilaksanakan
melalui penilaian prestasi kerja, pejabat yang menilai adalah atasan langsung
dan diketahui atasan daari atasan langsug tersebut, kegiatan penilaian
dilaksanakan dalam waktu setiap bulan. Penilaian nilai prestasi kerja
mempunyai pedoman tertentu dan aspek yang dinilai terdiri dari :
Tujuan
Tujuan pedoman penilaian kinerja karyawan adalah :
1. Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus
dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya
mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih.
2. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan
kemampuan, usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat
memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
3. Agar tercipta persatuan dan kesatuan keluarga besar rumah sakit
khusus bersalin sayang ibu dengan dilandasi hubungan yang
harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar
bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih
4. Meningkatkan prodiktivitas dab kualitas kerja karyawan serta
efisiensi perusahaan

Kurang
<60

Cukup
60<70

Cukup
baik 70<80

Baik
80<90

Memuaskan
90-100

1 Keterampilan

25

NPK

A Kecepatan
menyelesaikan
pekerjaan
dibandingkan
standar waktu penyelesaian
rata rata orang dalam
idustrinya
B Meneyelesaikan
pekerjaan
tanpa kesalahan yang berarti
C Kualitas hasil kerja
2 Inisiatif
A Usaha memuaskan pemakai
atau pelanggan
B Usaha mencapai sasaran agar
tercipta biaya dan waktu
C Usaha
memecahkan
permasalahan
denngan
menguntungkan semua pihak
(win-win solution)
3 Kerajinan
A Bersedia kerja lebih panjang
dari
standar
waktu
perusahaan
baik
atas
kehendak sendiri atau bukan
B Bersedia
membantu
pekerjaan orang lain (ringan
tangan ) tanpa mengabaikan
pekerjaannya sendiri
C Menyelesaikan
jumlah
pekrjaan
lebih
banyak
disbanding rata-rata orang
dalam unit kerjanya
4 Kerjasama
A Kesamaan tujuan
Mengerti dan menyadari visi,
misi rumah sakit khusus
bersalin sayang ibu & sasaran
unit kerjanya
B Komunikasi
Kemampuan
menjadi
pendengar dan pembicara
yang baik
C Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap
mereka yang bekerjasama
dengannya
D Kebanggan
Mengahsilkan pekerjaan yang
pantas dibanggakana oleh
mereka yang bekerja sama
dengannya
E Keadilan
Mudah
mengukur
kesalahannya (bila ada) dan

26

mudah mengakui hasil kerja


mereka yang bekerja sama
dengannya
F Keterbukaan
Menerima kritikan dengan
lapang dada dan memberikan
penjelasan segala hal apa
adanya

27

BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di Instalasi Rawat Inap dilakukan oleh perawat baru sebagai upaya
untuk menyesuaikan diri pada tempat / unit kerja baru dalam rangka memenuhi syarat
bagi pekerjaan / jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing.
a. Tujuan Kegiatan Orientasi
1. Memahami tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
2. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah
sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit.
3. Memahami prosedur-prosedur dalam berbagai bidang di berbagai unit kerja.
4. Memahami teknik-teknik mengerjakan Basic Life Support dalam keadaan
darurat.
5. Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf
keperawatan.
b. Materi Orientasi
1. Materi Umum
2. Materi Khusus
c. Prosedur Kegiatan Orientasi
1. Tenaga keperawatan/kebidanan diserahkan dari urusan kepegawaian ke
bidang keperawatan.
2. Tenaga keperawatan/kebidanan baru, pindahan dan mutasi antar ruang
menerima penjelasan materi orientasi yang meliputi materi umum dan khusus.
3. Perkenalan dengan pejabat struktural / fungsional di keperawatan/kebidanan
4. Pelaksanaan program orientasi di bidang keperawatan/kebidanan yang di
jadwalkan mulai sesuai kebijakan kepala ruangan masing-masing ruang rawat
inap.
5. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-masing kepala
ruang, maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan serta
ketrampilan yang bersangkutan melalui SK Direktur.

28

BAB IX
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu
B. Tujuan :
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
professional di IGD rumah sakit khusus bersalin sayang ibu
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait pemberian pelayanan di
IGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di IGD
C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh As Men pelayanan keperawatan
dan kepala ruangan (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang
diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh As Men Yan Per dan
kepala ruangan di IGD setiap bulan sekali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah dtentukan oleh Ka
Ru
2. Rapat tidak terjadwal
Arapt tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidential dan
diadakan oleh kepala ruangan untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di IGD dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan
bersifat insidential.

29

BAB X
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala sesuatu bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan
gawat darurat di IGD
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruangan IGD. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :

1. Laporan harian
Laporan yang dibuat oleh penanggungjawab shift dalam bentuk tertulis
setiap hari.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD
b. Laporan SDM IGD
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas IGD
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu IGD dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada As Men Yan Per setiap tanggal 7.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi:
Laporan kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (gawat darurat,
gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat)
Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus (pulang, rawat,
konusl, rujuk, observasi, menolak rawat)
Jumlah kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke
IGD (kec. Kendaraan bermotor, kec. Pejalan kaki, kec. Di air, kec.
Industry, kec. Rumah tangga, kec. Tidak diketahui jenisnya) dan
berdasarkan kasus (pulang, rawat, kosul, rujuk, observasi, menolak
rawat)
Jumlah pasien meninggal
Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
Jumlah pemeriksaan penunjang pasien IGD
b. Laporan SDM IGD
Kuantitas SDM (dokter dan perawat IGD)
Kualitas SDM (dokter dan perawat IGD)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :
Kelengkapan alat dan fasilitas
Kondisi alat dan fasilitas
d. Laporan mutu pelayanan IGD meliputi :
Angka kematian di IGD
30

Ankga keterlambatan
(emergency repon time)

pelayanan

pertama

gawat

darurat

3. Laporan tahunan
Laporan tahunan dibuat oleh Karu dalam bentuk tetulis setiap tahun dan
diserahkan kepada As Men Yan Per tiap tanggal 7. Adapun hal hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD dan evaluasi dalam 1 tahun
b. Laporan SDM IGD dan evaluasi dalam 1 tahun
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD dan evaluasi dalam 1 tahun
d. Laporan mutu pelayanan IGD

31

BAB XI
PENUTUP
Buku Pedoman Unit Kerja IGD ini disusun dalam rangka memberikan acuan bagi
tenaga kesehatan yang bekerja di unit pelayanan IGD Rumah Sakit Hi. Muhammad
Yusuf agar dapat menyelenggarakan pelayanan Kebidanan yang bermutu, aman,
efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan pasien. Apabila di kemudian
hari diperlukan adanya perubahan, maka Buku Pedoman Unit IGD ini akan
disempurnakan.

32

Anda mungkin juga menyukai