Cara mengatasi hambatan gesek yang terjadi pada kapal yaitu : merancang bentuk
badan kapal yang streamline dan aerodinamis, serta melakukan pengecatan lambung
kapal agar permukaannya halus.
Berdasarkan pengamatan pada sebuah titik tunggal yang bergerak sepanjang garis lurus
pada permukaan air, terdiri dari 2 jenis gelombang :
Gelombang melintang (Transverse wave) yang tegak lurus terhadap arah gerak
dan gelombang ini bererak bersama benda/ kapal.
Rw =
Rw . Vo + W = Vo . Eo
Dimana :Eo = Energi penuh gelombang
Vo = Kecepatan gelombang
W = Besaran yang berhubungan dengan kecepatan energi u
W = U .Eo
Sehingga diperoleh : Rw =
. Eo
Dalam keadaan sesungguhnya bila ditulis formula untuk hambatan gelombang : Rw
2
=
Dimana :
a = amplitudo gelombang
K=2
= panjang gelombang
Untuk keadaan cairan tak terhingga ( H = `), didapat :
2
Rw =
Perhitungan Dasar Bulbous Bow
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam desain bulbous bow:
perhitungan hambatan kapal dan Kapankah suatu kapal sebaiknya
memakai bulbous bow?
Membuat linggi haluan dengan bulb lebih mahal dari pada
membuat linggi haluan biasa, jadi bulb hanya dipilih jika memang
mengurangi hambatan.
Watson (1998)
Untuk daerah pemakaian bulb, lihat section 8.2.1 dan Fig. 8.1
hal. 232 - 233. Pada gambar, garis terbawah adalah garis yang
menyatakan bahwa pemakaian bulb tidak memberikan keuntungan. Jadi
di bagian bawah gambar sampai garis tersebut kapal tidak usah
memakai bulbous bow. Garis yang di tengah menunjukkan bahwa
pemakaian bulbous bow memberikan keuntungan 5 % (dari hambatan).
Garis paling atas menunjukkan keuntungan 10 %. Jadi kalau keuntungan
5 % atau lebih, sebaiknya memakai bulbous bow.
Lewis PNA II (1988)
Section 8.11 membahas bulbous bow yang diuji di MARIN oleh Muntjewerf
(1970). Bentuk haluan adalah cylindrical bow, lihat Fig. 77. Luas bulb
dibandingkan luas gading besar sebagai fungsi Fn dan C B diberikan dalam Fig.
78 dan pengurangan hambatannya dalam Fig. 79. Untuk letak LCB yang baik
pada kapal dengan bulbous bow, lihat Fig. 8.8.
Hambatan udara dan angin pada kapal yaitu tahanan yang dialami oleh bagian dari
badan utama kapal yang berada diatas permukaan air dan bangunan atas (
superstructure) karena gerakan kapal yang juga menyusuri udara dan adanya
hembusan angin.
Kapal yang bergerak pada lautan yang tenang, akan mengalami tahanan udara akibat
gerakan bagian badan atas air kapal melalui udara.
Hembusan angin akan menimbulkan tahanan angin yang besarnya bergantung pada
kecepatan hembus angin dan arah datangnya.
Rumus Perhitungan
Tahanan udara dan angin pada kapal yang bergerak di air tenang dapat dituliskan
sebagai berikut :
RAA = koefisien AT V2
Dimana : AT = luas proyeksi tranversal bagian atas air kapal
V = kecepatan kapal
= massa jenis udara ( 0,00238 )
kecepatan dinasnya. Gaya hambat ini harus dilawan oleh gaya dorong yang dihasilkan
oleh mesin kapal agar tercapai kecepatan yang dikehendaki.
Dalam melakukan perancangan suatu kapal, salah aspek yang perlu diperhatikan
adalah besarnya daya penggerak kapal rancangan tersebut. Untuk melakukan perhitungan
daya penggerak tersebut, terlebih dahulu perancang harus mengkalkulasikan besarnya
hambatan total yang akan diperoleh kapal tersebut dalam melakukan kegiatan
operasionalnya.
Dalam melakukan perancangan kapal, diperlukan adanya estimasi besarnya daya
penggerak berdasarkan besarnya nilai hambatan kapal tersebut. Kemudian hasil estimasi
tersebut akan dikoreksikan dengan metode-metode perhitungan hambatan.
2.2 Hambatan pada Kapal Kapal Kecil Berkecepatan Tinggi
Beberapa contoh dari kapal-kapal kecil berkecepatan tinggi yang akan dibahas
pafa makalah ini adalah:
Kapal Planing Hull
Kapal Hydrofoil
Kapal Hovercraft
Round Bottom Boat
Hard Chine Planning Craft
Kapal Speed Boat
effect (WIG) craft, planning hydrofoil ships, surface effect ships (SES) dan kapal
Stolkraft. Jenis kapal cepat tersebut memiliki karakteristik operasional dan keunggulan
tertentu serta banyak diaplikasikan sebagai kapal patroli, kapal penyelamat, kapal
penumpang, kapal riset dan kapal pesiar.
Menghitung besarnya hambatan yang dihasilkan oleh hydrofoil adalah sebagai berikut: