KARYA ARSITEKTUR
Masjid Istiqlal
Penjelasan
Masjid Istiqlal adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang
terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid
terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini dibangun sebagai ungkapan dan
wujud dari rasa syukur bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam,
atas berkat dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat
kemerdekaan, terbebas dari cengkraman penjajah. Karena itulah masjid
ini dinamakan "Istiqlal" yang dalam bahasa Arab berarti "Merdeka".
Masjid Istiqlal ini dibangun pada tanggal 24 Agustus 1961 bertepatan
dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, disaksikan oleh ribuan
umat Islam. Pembangunan masjid ini sempat terhenti karena faktor
kondisi politik yang kurang kondusif. Akhirnya Ir, Soekarno digantikan dari
kepengurusan oleh KH. Idham Chalied. Pembangunan masjid ini memakan
waktu 17 tahun, sehingga masjid ini dapat diberfungsi pada tanggal pada
tanggal 22 Februari 1978,
Spesifikasi data lokasi Masjid Istiqal :
a. Berada di Taman Wilhelmina ( bekas benteng Prins Frederick )
b. Luas tanah 12 ha
c. Luas bangunan 7 ha
d. Luas lantai 72.000 m2
e. Luas atap 21.000 m2
f. Iklim tropis
g. Kontur tanahnya datar
h. Masjid berada di lingkungan bangunan-bangunan pemerintah,
pusat-pusat perdagangan, serta dekat dengan Istana Merdeka.
i. Masjid menghadap selisih 20 derajat dari arah kiblat
1
Spesifikasi data pengguna Masjid Istiqlal :
a.
b.
c.
d.
Analogi
Analogi adalah persamaan bentuk yang menjadi dasar untuk kita
mendapatkan bentuk bentuk yang lain. Analogi terbagi sebagai berikut :
2
a. Analogi matematis
b. Analogi biologis
c. Analogi romantik
d. Analogi linguistik
e. Analogi simiotik
f. Analogi ekspresionis
g. Analogi mekanik
h. Analogi pemecahan masalah
i. Analogi bahasa pola
j. Analogi amatur
Masjid Istiqlal menggunakan analogi simiotik
menekankan makna pada pembangunannya.
karena
arsiteknya
lima Rukun