Anda di halaman 1dari 1

terjadinya bintul merah pada kulit dapat dijelaskan dengan respon imun

yang

melibatkan peranan limfosit, langerhans epidermal, eosinofil, dan IgE secara global.
Mekanisme timbulnya reaksi radang tergantung pada IgE sudah terpapar dengan alergen, sel
mast yang permuakaannya mengandung IgE akan mengeluarkan beberapa mediator, sitokin,
dan faktor kemotaktik leukosit (immediate reaction) setelah itu timbul late cphase reaction
(LPR) yang juga dipengaruhi oleh IgE dan ditandai dengan timbulnya beberapa molekul
adhesi pada endotel pembuluh darah sehingga menimbulkan infiltrat sel eosinofil, netrofil, sel
mononuklear ke jaringan setempat yang akan menimbulkan reaksi radang IL-1 dan TNF-a
berperan timbulnya molekul ELAM-1, ICAM-1, dan VCAM-1 sehingga terjadinya infiltrasi
sel leukosit ke jaringan yang meradang tersebur, sehingga mengakibatkan bertambahnya sel
radang di tempat tersebut. Selain itu, didapatkan pula adanya korelasi peningkatan jumlah
VCAM-1 dengan jumlah sel eosinofil termasuk MBP, EPO, ECP dan disimpulkan bahwa
ekspresi VCAM-1 akan meningkatkan pengumpulan dan infiltrat sel-sel eosinofil ke tempat
radang , sehingga memperburuk lesi dermatitis atopik. Ekspresi molekul adhesi ini dapat
dihambat oleh antibodi IL-1 dan TNF-a akan meningkatkan jumlah sel-sel radang ke tempat
terjadinya radang.
Terdapat 3 faktor penting sebagai penyebab bintik merah yaitu :
lingkungan fisik, lingkungan kimia, dan lingkungan biologi.

Anda mungkin juga menyukai