Anda di halaman 1dari 2

Etiologi

Meskipun dianggap ditentukan oleh banyak hal, onsetnya dihubungkan pada situasi

yang penuh stress. Gangguan hubungan ibu dan anak, rasa takut ditinggal sendirian dan
kehilangan objek yang belum lama seringkali dinyatakan sebagai faktor penting yang
berperan dalam gangguan ini. Penyalahgunaan zat mungkin mendorong perkembangan
gangguan.
Dinamik depresif sering dinyatakan sebagai faktor predisposisi tetapi tidak ada ciri
atau gangguan kepribadian tertentu atau yang khas pada pasien trikotillomania. Beberapa ahli
melihat stimulasi terhadap diri sendiri merupakan tujuan utama perilaku mencabut rambut.
Trikotilomania semakin sering dipandang memiliki substrat yang ditentukan secara
biologis yang dapat mencerminkan aktivitas motorik yang dikeluarkan dengan tidak tepat.
Teori biologi juga mengacu pada perbedaan metabolik dalam sistem serotonin dan opioid.
Anggota keluarga pasien dengan trikotilomania sering memiliki riwayat tic, gangguan
pengendalian impuls, dan gangguan obsesif kompulsif, yang lebih menyokong lagi
kemungkinan predisposisi genetik.

Faktor resiko

Faktor risiko Faktor-faktor berikut ini cenderung dikaitkan dengan trikotilomania:


1. Sejarah keluarga : Kerentanan terhadap trikotilomania dapat diwariskan.
2. Usia : Trikotilomania biasanya berkembang selama masa remaja - paling sering antara
usia 11 dan 13 tahun - dan sering kali menjadi masalah permanen/seumur hidup.
Anak-anak yang lebih muda dari usia 5 tahun juga bisa saja rentan terhadap kelainan
ini, tetapi kondisi yang mereka alami biasanya tergolong ringan dan dapat hilang
(dengan sendirinya) tanpa pengobatan.
3. Jenis kelamin : Perempuan yang menjalani pengoabatan trikotilomania jauh lebih
banyak daripada laki-laki, hal ini mungkin karena perempuan lebih cenderung untuk
mencari nasihat medis. Pada anak usia dini, anak laki-laki dan perempuan tampaknya
bisa sama-sama terpengaruh.
4. Emosi negatif : Bagi banyak orang dengan trikotilomania, menarik rambut adalah cara
untuk mengatasi perasaan negatif atau tidak nyaman seperti stres, kecemasan,
ketegangan, kelelahan, kesepian, atau frustrasi.
5. Penguatan positif : Orang dengan trikotilomania sering merasakan perasaan puas dan
lega setelah mencabut rambut mereka. Akibatnya, mereka terus menarik rambut
mereka untuk mempertahankan perasaan positif ini.

6. Gangguan lain : Orang yang memiliki trikotilomania juga mungkin memiliki


gangguan lain, termasuk depresi, gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif
atau gangguan makan. Menggigit kuku dan mencabuti kulit juga telah dikaitkan
dengan kondisi trikotilomania.

Anda mungkin juga menyukai