Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR HIGINE DAN SANITASI PADA PEDISTRIBUSIAN MAKANAN DI RUANG

RAWAT INAP
A. PNGERTIAN
Higine adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
individu.
Sanitasi makananadalah usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan
terhadap kesehatan lingkungan dimana makanan dan minuman itu berada (food
enviroment)
B. TUJUAN
1. Tersedianya makanan yang berkualitas baik dan aman bagi pasien.
2. Menurunnya kejadian resiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan melalui
makanan
3. Terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan makanan.
C. KEBIJAKAN
Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Nomor :
Kep/300/IX/2010 Tanggal 27 September 2010
D. PROSEDUR
1. Tempat pendistribusian (sanitasi dapur)
a. Air memenuhi syarat untuk pencucian alat, tidak terkontaminasi.
b. Pembuangan air kotor memenuhi syarat
c. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutip
d. Bebas serangga dan tikus
e. Penerangan cukup (minimal 200lux)
f. Pembersihan dapur ruangan setiap hari (setiap pergantian dinas)
2. Tenaga penjamah di dapur ruangan rawat inap
a. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah bekerja, setiap keluar dari WC,
sesudah menjamah bahan atau alat kotor
b. Alihkan muka dari makanan dan alat-alat makan dan minuman bila batuk atau
bersin
c. Memakai APD (korpus, celemek, handgloves, masker)
d. Tidak menjamah makanan yang sudah masak, ppergunaan sendok, garpu dan alat
lainnya.
3. Sanitasi peralatan di dapur Ruangan Rawat Inap
a. Menjaga kebersihan alat-alat makan dengan mencuci alat-alat makan dengan
sabun cuci piring, dan diekringkan kemudian disimpan pada rak piring tertutup.
b. Troli makanan dibersihkan setiap hari setelah digunakan.
c. Rak piring, meja pendistribusian, box wrapping harus dalam keadaan bersih.

Anda mungkin juga menyukai