220112160061
220112160082
220112160087
220112160094
220112160099
220112160101
220112160111
220112160112
220112160125
Judul
Sasaran
Hari/tgl
Pelaksana
Waktu
WIB
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga pasien memahami bagaimana
merawat luka bekas operasinya, sehingga pasien dan keluarga mampu mengantisipasi dan
menjaga lukanya agar cepat mambaik dan terhindar dari infeksi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan individu selama 1x60 menit, keluarga
pasien diharapkan dapat :
a. Memahami perawatan luka di rumah pada pasien pasca operasi
b. Memahami tanda dan gejala infeksi
c. Mengetahui cara pencegahan infeksi
MATERI
1. Merawat luka di rumah pada pasien pasca operasi
2. Tanda dan gejala infeksi
3. Cara pencegahan infeksi
METODE
Demonstrasi
MEDIA
Leaflet
RENCANA KEGIATAN
NO.
1
WAKTU
Sehari sebelum
KEGIATAN PENDIDIKAN
Kontrak waktu dengan pasien
pendkes dimulai
KEGIATAN PESERTA
1. Pasien dibebaskan
menentukan waktu
dimulainya pendidikan
10 menit sebelum
pendidikan
kesehatan dimulai
kesehatan
1. Pasien mengerjakan
pretest (10 menit)
Pendahuluan 5
infeksi?
Pembukaan :
menit
memperkenalkan diri
memfokuskan perhatian
2. Mendengarkan kontrak
pembelajaran
3. Mendengarkan tujuan
4. Menyebutkan materi
dari penyuluhan
Kegiatan inti 20
Pelaksanaan :
menit
1. Memberikan pendapat
pengalaman sasaran
2. Mendengarkan dan
penyuluhan mengenai
memperhatikan
3. Peserta mengajukan
2. Menjelaskan materi :
4. Mendengarkan,
memperhatikan, dan
Pengertian infeksi
dapat memahami
penjelasan.
3. Memberikan kesempatan
untuk peserta mengajukan
pertanyaan untuk materi yang
belum di pahami
4. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh sasaran
5
Penutup 5 menit
penyuluhan
Evaluasi :
1. Post test (kembali menjawab
pertanyaan seperti pada pre tes)
2. Menanyakan kembali materi
yang telah disampaikan
3. Penyuluh menyimpulkan
materi yang sudah disampaikan
4. Ucapan terima kasih
5. Salam
PENGORGANISASIAN
Penyaji
Moderator
: Laksmita S
Pembimbing
JOB DESKRIPSI
1. Penyaji
4. Notulen
MATERI PENYULUHAN
Pencegahan Infeksi di Rumah Pada Pasien Pasca Operasi
1.1 Merawat luka pasca oprasi
Perawatan luka pasca oprasi tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang, perawatan luka
harus dilakukan oleh pelayanan kesehatan seperti puskesmas, home care, rumah sakit,
dokter ataupun klinik. Sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi pada luka pasca
oprasi. Adapun pengertian dari infeksi yaitu masuknya bakteri atau kuman ke dalam
tubuh dan jaringan yang terjadi pada individu. Infeksi luka post operasi bias terjadi 2-11
hari setelah post operasi di tandai dengan: kemerahan (rubor), bengkak (tumor),
nyeri(dolor), panas dan demam (color) (Mayo j morison, 2003).
Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati di dalam tubuh
Gizi buruk
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pinset anatomi
Pinset chirurgi
Gunting lurus
Kapas lidi
Kasa steril
Kasa penekan
Kom kecil
Selain itu adapula nutrisi yang dapat membantu dalam penyembuhan luka diantaranya:
1. Karbohidrat
Sebagai bagian dari proses penyembuhan tubuh memasuki fase hipermetabolik, di
mana ada peningkatan permintaan untuk karbohidrat. Aktivitas selular didorong oleh
adenosintrifosfat (ATP) yang berasal dari glukosa, menyediakan energy untuk respon
inflamasi terjadi. Oleh karena itu, dalam rangka untuk memperbaiki hipoalbuminemia,
karbohidrat diperlukan serta protein. Jika intake karbohidrat berkurang maka tubuh akan
memecah protein untuk dijadikan kalori. Jika ini terjadi maka akan mengganggu fungsi
utama protein sebagai pembentuk jaringan baru pada luka
2. Protein
Whey protein dan asam amino yang terdapat di dalam whey protein adalah dasar
untuk membentuk kulit baru dan memperbaiki sel yang rusak.Whey protein terdiri dari
empat pecahan protein mayor dan enam pecahan protein minor. Empat pecahan protein
mayor tersebut adalah beta-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, bovine serum albumin dan
immunoglobulin. Masing-masing dari keempat pecahan protein tersebut mempunyai efek
pencegah penyakit yang sangat penting bagi tubuh manusia. Karena itulah, whey protein
sering diproduksi sebagai suplemen untuk memacu pertumbuhan otot dan mempercepat
proses penyembuhan Sumber bahan makanan: keju, dan jenis-jenis kacang
3. Albumin
Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma, sekitar 60% dari total
plasma protein, dengan nilai normal 3,5 5,5 g/dl Hipoalbumin sering dijumpai pada
pasien dengan prabedah, masa recovery atau pemulihan setelah tindakan operasi
ataupun dalam proses penyembuhan. Sumber bahan makanan :putih telur, ikan gabus.
4. Lemak
Sebagai pelarut vitamin (A, D, E dan K), sebagai pembentuk struktur membrane
sel dan fungsi (sintesis sel baru). Di jumpai dalam asam lemak esensial (ALE) yaitu
Linolenac dan linoleac (omega 3 dan omega 6). Sumber makanan: alpukat, tuna, salmon.
5. Vitamin
Vitamin A juga terlibat dalam silang kolagen dan proliferasi sel epitel.
6. Mineral
Seng/zinc dibutuhkan untuk sintesis protein dan juga merupakan co-faktor dalam
reaksi enzimatik. Ada peningkatan permintaan untuk seng selama proliferasi sel dan
sekresi protein. Seng juga memiliki efek penghambatan pada pertumbuhan bakteri,
dan terlibat dalam respon imun. Sumber makanan: daging merah(sapi, kambing) ikan
dan hasil laut, kacang-kacangan, susu.
Zat Besi/Fe adalah co-faktor dalam sintesis kolagen, jika terjadi defisiensi femaka
berpengaruh terhadap penundaan penyembuhan luka. Tembaga juga terlibat dalam
sintesis kolagen. Sumber makanan : ikan dan hasil laut, daging merah, kacang, telur (
dalam penyerapannya diperlukan vitamin c , dan menghindari asupan tannin dan
cafein).
DAFTAR PSUTAKA
Braga M, Gianotti L, Gentelini O, Liotta S, Di Carlo V. Feeding the gut early after digestive
surgery : results of a nine year experience. Clinical Nutrition,2002;21(1),59-65