Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENYAKIT CAMPAK
Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing : Sri Mulyanti,SST.,MKes

Disusun oleh :
ROVI CHOIRIYAH MAHALAWIDA
NIM : P27220014100 (19)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PENYAKIT CAMPAK


Pokok Bahasan

: Campak

Sub Pokok

: Pencegahan Penyakit Campak

Sasaran

: Ibu M dan anak R

Tanggal

: November 2016

Waktu

: 40 Menit

Tempat
Penyuluh
I.

: rumah Ibu M
: Rovi Choiriyah Mahalawida

Tujuan Penyuluhan Umum


Setelah dilakukan penyuluhan ksehatan selama 45 Menit diharapkan ibu M
dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit campak, dan juga ibu M

II.

III.

IV.

V.

mampu melaksanakan pencegahan penyakit campak


Tujuan Penyuluhan Khusus
Setelah penyuluhan, diharapkan para peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang Campak dengan benar
2. Menjelaskan tentang penyebab Campak dengan benar
3. Menyebutkan tentang tanda dan gejala Campak dengan benar
4. Menyebutkan cara penularan Campak dengan benar
5. Menjelaskan cara pencegahan Campak dengan benar
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Campak
2. Penyebab Campak
3. Tanda dan gejala Campak
4. Cara penularan Campak
5. Cara pencegahan Campak
Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
Media
1. Leaflet
2. Lembar balik

VI. PROSES PEMBELAJARAN

VII.

N
o
1.

Tahap

Waktu

Pembukaan

3 menit

2.

Isi

35 menit

3.

Penutup

2 menit

Kegiatan

Audien

a. Mengucapkan
a. Menjawab salam
b. Menyimak
dan
salam
b. Memperkenalkan
memperhatikan
diri
c. Menjelaskan
tujuan
a. Menjelaskan
Menyimak
dan
tentang
memperhatikan
b. Pengertian
Campak
c. Penyebab Campak
d. Tanda dan Gejala
Campak
e. Cara
penulran
Campak
f. Cara pencegahan
Campak
g. Tanya jawab
h. Mengevaluasi
materi dengan cara
memberikan
pertanyaan
Mengucapkan salam
Menjawab salam

Evaluasi
Jenis Evaluasi
: Pertanyaan Terbuk
Bentuk
: Lisan
Waktu
: Setelah dilakukan Penyuluhan
Soal
:
1. Jelaskan pengertian Campak?
2. Jelaskan penyebab Campak?
3. Sebutkan tanda dan gejala Campak?
4. Jelaskan cara penularan Campak ?
5. Jelaskan cara pencegahan Campak?
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
IX.
LAMPIRAN
1. Materi
a. Pengertian

Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular, disebabkan oleh


virus dengan gejala eksantem akut, demam, kadang kataral selaput lendir dan
saluran pernapasan, gejala mata, diikuti erupsi makulopapula berwarna merah
dan diakhiri dengan deskuamasi kulit.
Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan
imunisasi dan masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya
menyerang anak umur di bawah lima tahun (Balita) akan tatapi campak bisa
menyerang semua umur. Campak telah banyak diteliti, namun masih banyak
terdapat perbedaan pendapat dalam penanganannya. Imunisasi yang tepat
pada waktunya dan penanganan sedini mungkin akan mengurangi komplikasi
penyakit ini.
Penyakit campak sebetulnya tidak berakibat fatal apabila menyerang
anak-anak yang sehat dan bergizi baik. Tetapi apabila di negara di masa anak
yang menderita kurang gizi sangat bayak, campak merupakan penyakit yang
berakibat fatal.
Campak hanya akan menulari sekali dalam seumur hidup. Bisa terjadi
pada anak-anak yang masih kecil maupun yang sudah besar. Bila daya tahan
tubuh kuat, bisa saja anak tidak terkena campak sama sekali.
b. Etiologi (Penyebab)
Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada
awalnya penyakit campak agak sulit untuk dideteksi. Campak yang disebut
juga dengan measles atau rubeola merupakan suatu penyakit infeksi akut yang
sangat menular, disebabkan oleh paramixovirus yang pada umumnya
menyerang anak-anak. Penyakit ini ditularkan dari orang ke orang melalui
percikan liur (droplet) yang terhirup. Di seluruh dunia, campak menyebabakan
sekitar 1 juta kematian (hampir semua pada bayi dan anak) setiap tahunnya.
c. Tanda dan Gejala
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari (referensi lain
menyebutkan sekitar 10-20 hari) setelah terinfeksi, yaitu berupa: - nyeri

tenggorokan - hidung meler - batuk - nyeri otot - demam - mata merah fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau). Namun, gejala ini tidak semuanya
terjadai pada tiap penderita tergatnung dari stamina masing-masing.
Gejala klinis dibagi menjadi 3 stadium, yakni:
1) Stadium awal (prodromal)
Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan: panas,
lemas (malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut
cahaya), diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan
pencernaan. Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza. Namun
diagnosa ke arah Morbili dapat dibuat bila 2-4 hari kemudian muncul
bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Di dinding
pipi bagian dalam (mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak
dengan penderita morbili dalam 2 minggu terakhir.
2) Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul terjadi
sekitar 2-5 hari setelah stadium awal. Ditandai dengan: demam
meningkat, bercak merah menyebar ke seluruh tubuh, disertai rasa
gatal. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang
mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada
awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga
serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar
ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai
memudar. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari
ketiga. Kadang disertai diare dan muntah. Pada puncak penyakit,
penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya
mencapai 40 Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun,
penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segeramenghilang.
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah
selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai
pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.

3) Stadium masa penyembuhan (konvalesen).


Stadium masa penyembuhan (konvalesen) Pada stadium ini, gejalagejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal,
kecuali ada komplikasi.
d. Penularan
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita
campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum
rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak
merah timbul. Sayangnya, masih ada anggapan yang salah dalam masyarakat
akan penyakit campak. Misalnya, bila satu anggota keluarga terkena campak,
maka anggota keluarga lain sengaja ditulari agar sekalian repot. Alasannya,
bukankah campak hanya terjadi sekali seumur hidup? Jadi kalau waktu kecil
sudah pernah, setelah itu akan aman selamanya. Ini jelas pendapat yang tidak
benar karena penyakit bukanlah untuk ditularkan. Apalagi dampak campak
cukup berbahaya.
Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak

berlangsung

sangat cepat melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang
terisap lewat hidung atau mulut.
e. Pencegahan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak.
Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi/campuran dengan
gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps/gondongan, measles,
rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Dalam bentuk MMR,
dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada
usia 4-6 tahun. Jika hanya mengandung campak, vaksin campak untuk bayi
diberikan pada usia 9 bulan.

Anda mungkin juga menyukai