Laporan
Laporan
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Perusahaan
Menurut Sumarni (1997), definisi perusahaan adalah suatu tindakan yang
dilakukan oleh sesorang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang akan dituju.
Dengan kata lain perusahaan merupakan suatu bentuk badan usaha yang lebih
menekankan pada profit atau keuntungan dari barang atau jasa yang di tawarkan kepada
seseorang oleh perusahaan tersebut.
Menurut (Swastha, 2002) definisi perusahaan adalah adalah suatu organisasi
produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk
memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
2.2
Blueprint Perusahaan
Menurut Dewi Rahma (2010), blueprint adalah suatu tulisan yang menjelaskan
arahan
terhadap
kegiatan
organisasi/lembaga/komunitas
secara
4
dari
adanya
penyusunan
blueprint
di
dalam
suatu
sosok atau penampilan visual yang senantiasa dikaitkan dengan organisasi tertentu
sebagai bentuk identitas dan bagian identitas perusahaan. Sebagai bagian identitas
perusahaan, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati produk atau
perusahaan.
Sedangkan menurut Arnold (2005), mengemukakan bahwa slogan merupakan
ungkapan (frase) pendek yang menyampaikan ide penting kepada pelanggan tentang
produk atau jasa dari suatu perusahaan. Slogan adalah frase pendek yang
mengkomunikasikan penggambaran atau informasi yang menyakinkan tentang merek.
2.4
perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan
tersebut untuk mencapai tujuannya. Sedangkan menurut Wibisono (2006), visi
Berorientasi ke depan
Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
Mengekspresikan kreatifitas
Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
Sedangkan menurut Drucker (1974), misi adalah faktor-faktor ataua alasan-alasan
yang menjadi landasan berdiri suatu organisasi dan untuk mencapai tujuan dari
organisasi tersebut.
2.5
perencanaan. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan
diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. Pencapaian tujuan perusahaan
merupakan hasil dari penyelesaian misi. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan
organisasi, dalam bentuk terakhir dan akan dapat dicapai dalam jangka tahunan,
semesteran ataupun bulanan. Sasaran juga menggambarkan tindakan-tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran ditetapkan diharapkan
dapat memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan yang bersifat spesifik,
terinci, dapat diukur dan dicapai.
2.6
Strategi Manajemen
ii.
iii.
Faktor
Internal/Eksternal
Jumlah
BOBOT
RATING
SKOR
(BOBOT x RATING)
1,00
b. Menentukan Rating
Menentukan rating pada masing-masing variabel, berdasarkan jawaban responden
atas pertanyaan strategis variabel faktor internal dan eksternal, yaitu: Sangat
setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-ragu = 3, Tidak setuju = 2, Sangat tidak setuju = 1.
c. Menghitung Skor
Setelah variabel-variabel internal diidentifikasi, langkah selanjutnya yang
diperlukan adalah menghitung skor pada faktor internal dan eksternal CV. Duta
Java Tea Industri. Skor adalah hasil perkalian antara bobot dengan rating.
2. Menyusun Matriks Internal Eksternal perusahaan
II
V
VII
Sedang 3.33
I
IV
VII
Tinggi 5,00
10
Proses Bisnis
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan demi meraih tujuan tertentu, suatu proses bisnis dapat dipecah
menjadi beberapa subproses yang memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk
mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan
pemetaan proses dan subproses didalamnya hingga tingkatan aktivitas kegiatan.
Terdapat tiga jenis proses bisnis, yaitu:
1.
Proses manajemen, yaitu proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem.
11
Proses operasional, yaitu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai
3.
utama.
Proses pendukung, yaitu proses yang mendukung proses ini.
Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam proses bisnis adalah:
1.
Operating Events, adalah suatu aktivitas operasi yang dilaksanakan di dalam proses
2.
3.
informasi yang dibutuhkan untuk manajemen dan pengambilan keputusan yang lain.
Decision/Management Events, adalah aktivitas dimana manajemen dan orang lain
membuat keputusan tentang perencanaan, pengawasan, dan evaluasi proses bisnis.
(Rangkuti, 2001)
2.9
STO
2.9.1 Pengertian
Organisasi adalah suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang
berinteraksi dengan pola tertentu sehingga setiap anggotanya memiliki fungsi dan
tugasnya masing masing, yang sebagai kesatuan memiliki tujuan tertentu dengan batas
yang jelas. Sedangkan struktur organisasi adalah susunann komponen komponen dalam
organisasi.
Struktur
organisasi
mennunjukkan
adanya
pembagian
kerja
dan
12
2) Sentralisasi
Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan
dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Konsep itu hanya mencakup
wewenang formal, aitu hak-hak inheren dalam posisi seseorang. Dikatakan bahwa
ketika manajemen puncak membuat keputusan-keputusan kunci dalam organisasi
dengan masukan yang terbatas dari karyawan yang berada di bawahnya, maka
organisasi tersebut memiliki tingkat sentralisasi tinggi. Sebaliknya, semakin banyak
karyawan yang berada di bawah manajemen puncak memberikan masukan bagi
pengambilan keputusan, maka dikatakan bahwa organisasi lebih terdesentralisasi. Pada
perusahaan yang memiliki karakter sentralisasi tinggi akan mempunyai struktur yang
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
13
dengan
perusahaan
yang
terdesentralisasi.
Pada
perusahaan
yang
terdesentralisasi, tindakan dapat lebih cepat dilakukan ketika hendak memecahkan suatu
permasalahan, lebih banyak orang yang memberikan masukan pada suatu keputusan,
dan karyawan tidak akan terlalu merasa berbeda dengan orang-orang yang membuat
keputusan yang mempengaruhi kehidupan kerja mereka.
3) Kompleksitas
Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi.
Kompleksitas dapat diukur melalui 3 diferensiasi yaitu sebagai berikut.
a) Diferensiasi vertical
Semakin banyak tingkatan yang ada antara manajemen puncak dengan bagian
operasional, organisasi tersebut semakin kompleks. Hal ini dikarenakan ada potensi
yang lebih besar untuk komunikasi terputus dan semakin sulit untuk mengkoordinasikan
keputusan antar manajer. Selain itu juga lebih sulit bagi manajemen puncak untuk
mengamati dari dekat kegiatan yang dilakukan oleh pihak operasional.
b) Diferensiasi horizontal
Yaitu jumlah jenis pekerjaan satu departemen yang ada pada organisasi. Semakin
banyak jumlah pekerjaan yang ada pada suatu organisasi yang membutuhkan
pengetahuan dan keahlian khusus, semakin tinggi komplesitas horizontal pada
organisasi tersebut. Orientasi yang berbeda-beda ini menyebabkan adanya kesulitan
yang lebih besar bagi para anggota organisasi untuk berkomunikasi dan lebih
menyulitkan bagi manajemen untuk mengkoordinasikan aktivitas mereka.
c) Diferensiasi spatial
Yaitu jumlah daerah dari keberadaan organisasi secara fisik. Dengan meningkatnya
diferensiasi spatial ini maka semakin tinggi pula kompleksitasnya.
(Robbins, 2003)
2.10 Analisis Jabatan
Analisis jabatan merupakan kegiatan untuk menciptakan landasan atau pedoman
bagi penerimaan dan penempatan karyawan. Dengan demikian kagiatan perencanaan
SDM tidak terlepas dari analisis jabatan. Analisis jabatan adalah kegiatan untuk
memberikan analisis pada setiap jabatan/pekerjaan, sehingga dengan demikian akan
memberikan pula gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu.
Analisis jabatan secara sistematik meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan,
mengevaluasi dan mengorganisasikan pekerjaan/jabatan. Informasi yang dikumpulkan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
14
15
Karakteristik
- Struktur sederhana tidak rumit.
- Kompleksitasnya rendah
- Mempunyai sedikit formalisasi
- Mempunyai wewenang yang disentralisasi pada seseorang
- Operative core dan hampir semua orang melapor kepada seorang strategic apex
-
pemeliharaannya
Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit
Penanggungjawabannya jelas
Ketidakpastian tujuan minimum karena semua anggota dengan mudah dapat
mengidentifikasikan dengan dengan cepta dengan misi organisasi, dan cukup
mudah untuk melihat bagaimana tindakan seseorang memberi sumbangan
terhadap tujuan organisasi.
Kelemahan
- Penggunaannya yang terbatas. Jika dihadapkan dengan besaran yang
-
tertinggi.
Struktur sederhana sebenarnya, telah diuraikan sebagai yang paling berisiko
karena bergantung pada kesehatan dan tingkah laku dari seorang individu. Satu
serangan jantung dalam arti sebenarnya dapat menghancurkan pengambilan
keputusan organisasi.
16
Karakteristik
- Standarisasi yang tinggi
- Birokrasi mesin mempunyai tugas oprasi rutin yang sangat tinggi
- Peraturan yang sangat diformalisas, tugas yang dikelompokkan kedalam
-
departemen-departemen fungsional
Wewenang yang disentralisasi
Pengmbilan keputusan yang mengikuti rantai komando
Sebuah struktur administrasi yang rumit dengan perbedaan tajam antara
sangat efisien
Mengmpulkan para spesialis bersama-sama menghasilkan economies of scale
Meminimalkan duplikasi dari personalia dan peralatan
Penyerapan dari peraturan menggantikan kebijaksanaan dari manajer. Kegiatan
Karakteristik
- Organisasi menyandarkan diri pada spesialisasi sosial daripada spesialisasi
fungsional. Artinya, spesialisasi yang didasarkan atas kepemilikan kemampuan
-
17
keahlian mereka.
Satu-satunya bagian birokrasi professional yang telah dirinci secara penuh
adalah staf pendukung, namun aktivitas mereka difokuskan untuk melayani
operating core.
Kelebihan
- Dapat mengerjakan tugas yang terspesialis yaitu yang membutuhkan
keterampilan professional yang sangat terlatih dengan efesiensi yang relative
Karakteristik
- Kekuasaan dalam struktur divisional digambarkan terletak pada manajemen
-
menengah.
Setiap rantai utamanya kelompok yang dikepalai seorang president atau vice
18
Cara menempatkan tanggung jawab penuh bagi sebuah produk atau jasa di
Karakteristik
- Adhocracy dicirikan oleh diferensiasi horizontal yang tinggi, diferensiasi
-
tertulis.
Pengambilan keputusan pada adhocracy didesentrallisasi karena adhocracy
mempunyai sedikit standarisasi atau formalisasi, technostructurenya hampir
tidak ada.
Kelebihan
- Peran yang dilaksanakan dalam tim dapat ditukar menukar dan bergantung
pada sifat dan kompleksibilitas dari tugas tersebut, kelompok tersebut dapat
-
19
20
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
21
22
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Kondisi Perusahaan
Perusahaan Masaki Corporation merupakan perusahaan multinasional yang
bergerak di bidang manufaktur yakni proses produksi mobil mainan. Perusahaan yang
berpusat di Guangdong, China ini memiliki struktur organisasi produk, dengan ketiga
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
23
24
pemegang saham.
Merancang struktur organisasi perusahaan
Merancang proses bisnis perusahaan
Melakukan perekrutan karyawan dengan penempatan posisi sesuai dengan
perusahaan
Melakukan perawatan secara berkala dan memperbaiki apabila ada inventaris yang
rusak
Melakukan riset pasar berupa kuisioner, discuss group dan wawancara untuk
25
manajemen puncak diisi oleh 5 orang dari Masaki Corporation. Untuk penentuan
jumlah karyawan menggunakan metode ratio analysis dengan ketentuan jumlah
karyawan di bagian support sebanyak 15% dari total keseluruhan karyawan. Tim
konsultan diberikan tugas untuk merancang struktur organisasi sehingga sumber daya
manusia dapat dimanfaatkan secara optimal dan proses bisnsis dapat berjalan dengan
lancar.
4.2 Matriks IFAS-EFAS
4.2.1 Analisis SWOT
Strength
Harga yang ditetapkan oleh PT Kanishta Garjita Indonesia berada di posisi
bersaing
Manajemen puncak didatangkan langsung dari perusahaan induk yang tentunya
berkompeten di bidangnya
SDM yang terdapat di PT Kanishta Garjita mengikuti training yang
Weakness
belum terpercaya
PT Kanishta Garjita Indonesia tidak memiliki otoritas untuk memproduksi
Opportunity
Adanya moderenisasi mainan anak-anak
PT Kanishta Garjita Indonesia memiliki banyak permintaan terhadap produk
Tamiya 4WD
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
26
Masaki Corporation sebagai perusahaan induk telah berdiri cukup lama dan
Threat
Belum banyak investor yang ingin menanamkan sahamnya di PT Kanishta
Garjita Indonesia
Tren permainan di kalangan anak anak sifatnya musiman
Tidak terdapat banyak toko mainan anak sebagai tempat untuk menjual tamiya
4WD
Adanya pesaing yang memproduksi tamiya serupa dengan harga yang lebih
rendah
No
1.
2.
Faktor
Bobot
Strength (Kekuatan)
Harga yang ditetapkan oleh PT Kanishta
0,15
Garjita Indonesia berada di posisi bersaing.
Manajemen puncak didatangkan langsung dari
Rating
Skor
0,3
0,2
0,6
0,17
0,51
0,12
diproduksi mengikuti model terkini.
Jumlah Skor Kekuatan
0,64
Weakness (Kelemahan)
PT Kanishta Garjita Indonesia mengambil
0,12
0,1
0,2
terpercaya.
PT Kanishta Garjita Indonesia tidak memiliki
0,08
0,16
di bidangnya.
SDM yang terdapat di PT Kanishta Garjita
mengikuti training yang terstandarisasi dan
4.
1.
2.
1,53
27
3.
4.
0,11
0,33
0,07
0,07
Indonesia.
Jumlah Skor Kelemahan
Total Kekuatan dan Kelemahan
0,36
1
0,76
2,29
No
1.
2.
3.
Faktor
Bobot
Opportunity (Peluang)
Adanya moderenisasi mainan anak-anak
0,16
PT Kanishta Garjita Indonesia memiliki banyak
0,2
permintaan terhadap produk Tamiya 4WD
PT Kanishta Garjita adalah anak dari
perusahaan induk telah berdiri cukup lama dan
4.
1.
Rating
Skor
0,32
0,6
0,17
0,34
0,08
0,08
0,61
0,09
0,09
0,11
0,22
0,04
0,04
0,15
0,45
Belum
banyak
2.
Indonesia
Tren permainan di kalangan anak anak sifatnya
3.
musiman
Tidak terdapat banyak toko mainan anak
4.
0,39
1
1,34
0,8
2,14
28
IFAS
Dari hasil perhitungan total skor IFAS dan EFAS didapatkan nilai x dan y. Nilai x
didapatkan dari penjumlahan skor Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)
sedangkan nilai y didapatkan dari penjumlahan skor Opportunity (Peluang) dan Threat
(Ancaman). Didapatkan titik koodinat (x,y) yaitu (2,29 ; 2,14). Titik koordinat ini
menunjukkan bahwa perusahaan berada di daerah lima (V). Daerah ini menunjukkan
bahwa strategi yang digunakan oleh perusahaan adalah konsentrasi melalui integrasi
horizontal atau stabilitas. Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah
dengan kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun cabang-cabang
perusahaan di lokasi lain untuk meningkatkan produk/jasa, meningkatkan fasilitas
produksi, dan teknologi melalui akuisisi atau joint ventures dengan perusahaan lain
dalam industri yang sama.
BAB V
PEMBAHASAN
29
menentukan wilayah wilayah yang menjadi tujuan distribusi produk dari PT. Kanishta
Garjita Indonesia.
Pemilihan wilayah pemasaran dilakukan pada 3 kota dengan pertimbangan
kondisi geografi, demografi dan psikografi yang dijelaskan sebagai berikut :
Kondisi Geografi
Kondisi yang berhubungan dengan letak suatu wilayah bumi.
Kondisi Demografi
Kondisi yang berhubungan dengan dinamika kependudukan manusia, seperti jumlah
penduduk suatu wilayah, jumlah penduduk jenis kelamin laki laki atau perempuan
30
Dilihat dari aspek lalu lintas perhubungan di Pulau Jawa, posisi Kota
Surakarta tersebut berada pada jalur strategis yaitu pertemuan atau simpul yang
menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta (JOGLOSEMAR), dan jalur
Surabaya dengan Yogyakarta. Dengan posisi yang strategis ini maka tidak heran
kota Surakarta menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah kabupaten di
sekitarnya.
Kondisi Demografi
31
Kondisi Psikografi
Kecenderungan penduduk kota seperti di Solo misalnya, bahwa berbelanja
di gerai modern seperti department store masih dinilai memiliki nilai sosial atau
gengsi tersendiri, yang mampu mengangkat kesan akan status dirinya. Kemudian
sering pula ditemui dalam promosi atau iklan dalam berbagai media massa baik
media cetak maupun media elektronik yang menampilkan kesan mewah, elegan
dan glamour yang melekat pada produk-produk yang tersedia di department store.
Keadaan ini ditambah dengan kemampuan manajemen yang baik mengenai
pelayanan yang cepat, ramah, dan memuaskan. Sehingga keadaan perekonomian
penduduk yang ada di Solo masih bias dibilang stabil.
2. Jakarta
Kondisi Geografi
32
Kondisi Demografi
Berdasarkan data BPS pada tahun 2010, jumlah penduduk Jakarta adalah
10.187.595 jiwa. Grafik persebaran usia dari penduduknya adalah sebagai berikut.
Persebaran usia penduduk DKI Jakarta pada tahun 2010 didominasi oleh
penduduk usia 25-29 tahun. Hal ini menunjukkan penduduk yang produktif
cenderung besar.
Kondisi Psikografi
Pada tahun 2012, pendapatan per kapita masyarakat Jakarta sebesar Rp
110,46 juta per tahun (USD 12,270). Sedangkan untuk kalangan menengah atas
dengan penghasilan Rp 240,62 juta per tahun (USD 26,735), mencapai 20% dari
jumlah penduduk. Di sini juga bermukim lebih dari separuh orang-orang kaya di
Indonesia dengan penghasilan minimal USD 100,000 per tahun.
Saat ini Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan harga properti
mewah yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 38,1%. Selain hunian mewah,
pertumbuhan properti Jakarta juga ditopang oleh penjualan dan penyewaan ruang
kantor. Pada periode 2009-2012, pembangunan gedung-gedung pencakar langit
(di atas 150 meter) di Jakarta mencapai 87,5%.
33
Dari data diatas terlihat bahwa harga properti di daerah Jakarta Utara
cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan tidak berlangsung secara
signifikan tetapi berlangsung sangat stabil. Hal ini menunjukkan kestabilan
pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
3. Bandung
Kondisi Geografi
Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota
Bandung adalah 16.767 hektare. Kota ini secara geografis terletak di tengahtengah provinsi Jawa Barat, dengan demikian, sebagai ibu kota provinsi Jawa
Barat. Kota Bandung terletak pada ketinggian 768 m di atas permukaan laut ratarata (mean sea level), dengan di daerah utara pada umumnya lebih tinggi daripada
di bagian selatan. Ketinggian di sebelah utara adalah 1050 msl, sedangkan di
bagian selatan adalah 675 msl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan.
34
Kondisi Demografi
Berdasarkan data BPS tahun 2010 jumlah penduduk di Kota Bandung
adalah 3.215.548 jiwa. Terdiri dari laki-laki sebanyak 1.638.623 jiwa (50,96 %)
dan perempuan sebanyak 1.576.925 jiwa (49,04 %).
Kondisi Psikografi
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung yang dapat
menunjukkan tingkat pembangunan manusia melalui pengukuran keadaan
penduduk menurut usia hidup, pengetahuan, dan hidup layak menunjukkan trend
peningkatan setiap tahunnya. Jika pada tahun 2008 IPM Kota Bandung sebesar
78,33, pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 79,32. Peningkatan ini
tidak terlepas dari hasil kerja keras unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta
masyarakat. Kinerja pembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan,
dan sosial yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat
35
Bidang Usaha
: Industri Manufaktur
Jenis Produk
Bisnis Utama
: Perakitan Tamiya
: kanishtagarjitaindo@gmail.com
Telp. Perusahaan
: (024) 4351474
Fax. Perusahaan
: (024) 4351474
ini berada di Jalan Gadjah Mada 46, Semarang, Jawa Tengah . Latar belakang didirikannya
perusahaan ini keinginan induk perusahaan untuk menguasai wilayah Asia dan adanya
respon yang sangat besar setelah 1 tahun melakukan ekspansi ke Indonesia.
5.3 Logo dan Slogan Perusahaan
5.3.1 Logo Perusahaan
36
Filosofi logo:
-
Mobil Balap
bahwa
pasar di Indonesia.
Bendera Hitam Putih
Melambangkan
impian
37
1.
2.
3.
4.
kebutuhan pelanggan.
Mengembangkan inovasi produk dengan melakukan riset.
Memperkuat dan meningkatkan kerjasama antara perusahaan dengan para investor.
Mengembangkan sumber daya manusia yang berkompeten dan mencipatakan lingkungan
5.
6.
7.
perusahaan sangat penting dalam kelancaran suatu proses bisnis suatu perusahaan.
Semua aktifitas di perusahaan didorong oleh semangat dan ambisi untuk
38
STRENGTHS
WEAKNESS
Indonesia mengambil
bersaing
SDM yang terdapat di PT
kualitasnya belum
PT Kanishta Garjita
terpercaya
PT Kanishta Garjita
otoritas untuk
perusahaan induknya
Model dan spesifikasi yang
memproduksi model
terdapat di Tamiya
mengikuti model terkini
Tamiya lain
PT Kanishta Garjita
Indonesia belum
mendapatkan sertifikasi
ISO 9000
OPPORTUNITIES
SO
PT Kanishta Garjita
Indonesia memiliki banyak
WO
PT Kanishta Garjita
Indonesia dapat melebarkan
permintaan terhadap
produksi
PT Kanishta Garjita harus
PT Kanishta Garjita
mempertimbangkan kondisi
demografis
Melaksanakan kompetisi
nasional
PT Kanishta Garjita
pembeli
ST
WT
PT Kanishta Garjita harus
gencar melakukan
meramalkan kemungkinan
sahamnya di PT Kanishta
Garjita
Tren permainan di
sifatnya musiman
Tidak terdapat banyak toko
Tamiya 4WD
menarik
Untuk menjaga
Tamiya
Melaksanakan training
hasil training
Memfokuskan penjualan di
3 kota yang dijadikan
sustanibilitas perusahaan,
PT Kanishta Garjita
penjualan
dianjurkan untuk
bergabung dengan
perkumpulan perusahaan
produksi se Jawa Tengah
5.5.2 Strategi Perusahaan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
40
Proses Bisnis
Proses bisnis PT Kanishta Garjita Indonesia dijelaskan pada poin berikut:
41
1) Manajerial
42
pemegang saham
Merancang struktur organisasi perusahaan
Merancang proses bisnis perusahaan
Melakukan perekrutan karyawan dengan penempatan posisi sesuai dengan
inventaris perusahaan
Melakukan riset pasar berupa kuisioner, discuss group dan wawancara untuk
yang rusak
Menentukan supplier pembelian part
Melakukan pemesanan dan pembelian part
Mendistribusikan packaged Tamiya 4WD kepada distributor
6) Departemen Finance
Membuat laporan penjualan produk
Mencatat administrasi pengeluaran dan pemasukan tiap departemen
Membuat laporan laba-rugi
Membuat neraca
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
43
data distributor, dan data data penting lainnya yang dibutuhkan perusahaan
Membangun system informasi internal perusahaan
Membangun system informasi eksternal perusahaan
Melakukan maintenance terhadap media system informasi eksternal dan internal
perusahaan
logistic sebelumnya.
PPIC
Divisi ini bertugas untuk melakukan perencanaan agregat. Perencanaan agregat
adalah penjadwalan dilakukan secara keseluruhan dari semua produk yang
menggunakan sumberdaya terbatas yang sama. Divisi ini juga bertugas untuk
44
General Affair
Divisi ini pada dasarnya memiliki tanggung jawab untuk mewakili perusahaan
untuk menjalin hubungan baik dengan pihak luar yang memiliki relasi dengan
perusahaan. General Affair bertanggung jawab atas pekerjaan dan urusan yang
melibatkan pihak di luar perusahaan seperti kerjasama, perizinan, dan lainnya.
45
5. Departemen Finance
Departemen finance atau keuangan mengatur aliran keluar masuknya uang yang ada
di perusahaan. Departemen ini dibagi ke dalam 2 divisi yaitu:
Finance
Divisi keuangan bertugas mengatur dan mencatat uang yang diterima maupun
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Divisi ini juga bertanggung jawab untuk
melakukan transaksi kepada supplier bahan baku atau keperluan perusahaan
lainnya.
Administrasi
Tanggung jawab
dari
divisi
administrasi
adalah
mengagendakan
dan
mengarsipkan surat yang masuk dan keluar dari perusahaan. Divisi ini juga
bertanggung jawab atas pengadaan alat tulis kantor dan hal hal yang berhubungan
dengan kebutuhan perusahaan di luar bidang produksi.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
46
47
serta
mengembangkan
sumber-sumber
pendapatan
dan
Wewenang
a) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
b) Mengangkat dan memberhentikan karyawan
c) Memberikan promosi terhadap karyawan yang dinilai layak dan berpotensi
2. Departemen Produksi
Tujuan
Tujuan dari departemen produksi adalah untuk melaksanakan kegiatan produksi
dengan baik agar penjualan bisa dilakukan dengan tepat waktu
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
48
49
dengan rencana.
Tugas dan tanggung jawab
a) Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan
ke gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.
b) Memberikan pengarahan kepada kepala bagian gudang, seperti melaksanakan
tata penyimpanan barang di gudang, menjaga keamanan, kebersihan dan
ketertiban gudang serta melakukan stock opname secara berkala sesuai yang
telah ditetapkan.
c) Memeriksa dan memonitor terus menerus hasil pelaksanaan tugas bawahannya
dan memberikan pengarahan kepada bawahannya.
d) Mencocokkan tingkat stock yang tertera dalam kartu meja dengan yang ada
pada kartu gudang.
e) Mengajukan permintaan penambahan stock kepada direktur utama. Menjamin
kerjasama yang konstruktif dengan bawahan, atasan, rekan kerja dan pihak luar
yang relevan.
6. Departemen Finance
Tujuan
Tujuan dari departemen keuangan adalah agar aliran uang baik yang masuk dan
keluar bisa terekam dengan jelas dan semua pembiayaan bisa dilakukan dengan
tepat waktu. Departemen ini juga bertujuan untuk menjaga agar tidak ada biaya
keluar yang dibayarkan untuk pembelian barang yang tidak dibutuhkan.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
50
Wewenang
a) Menolak permintaan dana keluar untuk hal hal yang tidak terjadwal
b) Menolak permintaan dana keluar untuk hal hal yang tidak berhubungan dengan
kegiatan perusahaan
c)
Wewenang
a) Menyimpan database perusahaan dengan baik
b) Memiliki kekuasaan penuh terhadap laman web pemasaran Tamiya 4WD oleh
PT Kanishta Garjita Indonesia
51
Usia
Pria/wanita, 35 40 tahun
5) Departemen Logistik
Pendidikan (Education)
Minimal S1 Teknik Industri atau Manajemen
Pengalaman (Experience)
Minimal pengalaman kerja 4 tahun di bidang logistic
Usia
Pria/Wanita, minimal 30 tahun
6) Departemen Finance
Pendidikan (Education)
Minimal S1 Akuntansi
Pengalaman (Experience)
Minimal pengalaman kerja 3 tahun di bidang keuangan
Usia
Diutamakan wanita, minimal 28 tahun
7) Departemen Information and Technology
Pendidikan (Education)
Minimal S2 Sistem Komputer
Pengalaman (Experience)
Minimal pengalaman kerja 5 tahun di bidang IT
Usia
Pria/wanita, minimal 30 tahun
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
52
53
karyawan.
54
Jumlah orang
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
55
Jumlah Orang
1
1
4
1
5
1
6
1
1
5
1
5
1
5
25
2
2
1
Jabatan
Direktur Utama
Kepala Divisi
Kepala Bagian
Staff
Cleaning Sevice, Security, sopir (UMK
Semarang)
Gaji Pokok
Rp 10.500.000
Rp 7.500.000
Rp 5.750.000
Rp 3.500.000
Rp 1.685.000
56
(maksimum)
Santunan Cacat
- Sebagian-tetap: % tabel x 80 bulan upah
- Total-tetap
Sekaligus : 70 % x 80 bulan upah
Berkala (2 tahun) Rp 200.000,- per bulan
Kurang fungsi: % kurang fungsi x % tabel x 80 bulan upah
Santunan Kematian
- Sekaligus 60 % x 80 bulan upah
- Berkala (2 tahun) Rp. 200.000,- per bulan
- Biaya pemakaman Rp 2.000.000,Biaya Rehabilitasi: diberikan satu kali setiap kasus dengan patokan harga yang
sudah ditetapkan oleh Pusat Rehabilitas RS Umum Pemerintah ,ditambah 40 %
serta biaya maksimum sebesar Rp 2.000.000,-
57
Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. Perincian
besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada iuran.
Karyawan Pendukung = Premi sebesar 0,24% x upah kerja sebulan
Staff
Kepala Bidang
Kepala Divisi
Direktur Utama
kematian
ini
diperuntukkan
untuk
ahli
waris
program
BPJS
58
3 % dari upah tenaga kerja (maks Rp. 1.000.000 ) untuk tenaga kerja lajang
6% dari upah tenaga kerja (maks Rp. 1.000.000 ) untuk tenaga kerja berkeluarga
Dasar perhitungan persentase iuran dari upah setinggi-tingginya Rp. 1.000.000,TASPEN atau Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri merupakan badan
penyelenggara Program Hari Tua dan Pensiun. Sasaran program jaminan sosial hari
tua/pensiun yang dilaksanakan oleh PT (Persero) Taspen adalah semua Pegawai Negeri
Sipil, kecuali PNS di lingkungan Departemen Pertahanan Keamanan.
Sumber dana program tabungan hari tua PNS diperoleh dari iuran peserta sebesar
3,25 % dari penghasilan peserta setiap bulan. Sedangkan sumber dana untuk program
dana pensiun PNS diperoleh dari iuran peserta sebesar 4,75 % dari penghasilan peserta
setiap bulan. Penghasilan yang dimaksud disini adalah gaji pokok + tunjangan istri +
tunjangan anak. Disamping itu, PNS juga dikenakan iuran sebesar 2 % dari penghasilan
peserta setiap bulan untuk membayar iuran program kesehatan/ASKES.
5.8.4 Pelatihan/Training pada Karyawan
Suatu perusahaan akan mengadakan pengembangan program yang berfungsi
untuk meningkatkan kemampuan dan membangun pribadi karyawan yang berkualitas.
Oleh karena itu, PT. Kanishta Ganjita Indonesia, sebagai perusahan yang
menggunakan jasa karyawan mengadakan program pelatihan atau training untuk para
karyawan. Training yang diberikan bisa dalam berbagai macam seperti:
a. Metode On the Job ( Ditempat kerja)
59
5. Penugasan Sementara
Latihan dengan memberikan penempatan karyawan pada posisi manajerial atau
sebagai anggota panitia tertentu untuk jangka waktu yang ditetapkan.
b. Metode Simulasi
Suatu aspek organisasi dan diminta untuk menanggapinya seperti dalam keadaan
sebenarnya. Diantara metode-metode simulasi yang paling umum digunakan adalah
sebagai berikut
1. Metode study kasus
60
Suatu simulasi pengambilan keputusan skala kecil yang dibuat sesuai dengan
kehidupan bisnis nyata. Permainan bisnis yang komplek biasanya dilakukan
dengan bantuan komputer untuk mengerjakan perhitungan-perhitungan yang
diperlukan. Permaianan di sistem dengan aturan-aturan tentunya yang diperoleh
dari teori ekonomi atau dari study operasi-operasi bisnis atau industri secara
terperinci. Para peserta memainkan game dengan memutuskan harga produk
yang akan dipasarkan, berapa besar anggaran penjualan, siapa yang akan ditarik
dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk melatih parakaryawan (atau manajer)
dalam pengambilan keputusan dan cara mengelola operasi-operasi perusahaan.
4. Ruang Pelatihan
61
Program-program ini biasanya diselenggarakan di Universitas atau lembagalembaga pendidikan lainnya. Organisasi bisa mengirimkan para karyawannya
untuk mengikuti paket-paket khusus yang ditawarkan atau bekerjasama dengan
suatu lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan secara khusus suatu bentuk
penataran, pendidikan atau latihan sesuai kebutuhan organisasi.
5.9
Kebijakan Perusahaan
1. Departemen IT
- Pengecekan database permintaan konsumen tiap minggunya.
- Mengolah semua data perusahaan baik data internal maupun eksternal.
- Memberi akses informasi sesuai jabatan yang dimiliki.
- Melakukan perawatan software yang digunakan untuk proses bisnis tiap
-
bulannya.
Memberikan Id dan password kepada seluruh karyawan PT.Kanishta
Ganjita Indonesia.
2. Departemen Produksi
a. Bagian PPIC
- Melaporkan inventory apa saja yang tersisa di gudang dan yang kurang
di gudang kepada kepala departemen produksi untuk memesan ke
supplier.
-
b. Bagian Assembly
-
Tiap karyawan dalam lantai produksi harus menguasai alat alat mesin
produksi yang digunakan.
c. Quality control
62
4. Departemen Logistik
a. Bagian Logistik
-
63
tiap bulan.
Meberikan dana tunjangan kepada karyawan.
64
Arah organisasi
Pada modul 1, arah organsisasi berupa visi, misi, tujuan, dan sasaran. Dalam
kasus ini, arah organsisasi digunakan pada Modul 5 yang berjudul Perancangan
Proses Bisnis untuk mengetahui entitas-entitas apa yang digunakan dalam sistem
informasi perusahaan misalnya kegiatan pengiriman barang, pembelian barang, dan
lain-lain. Selain pada modul 5, arah organisasi juga digunakan pada modul 9 dan
modul 10.
Proses bisnis
Proses bisnis adalah output yang meliputi kegiatan-kegiatan yang saling terkait
dalam menyelesaikan masalah untuk mencapai tujuan. Kegiatan ini dapat
digambarkan sebagai departemen yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
Output ini digunakan pada Modul 5 yang berjudul Perancangan Proses Bisnis
sebagai penentu entitas-entitas yang digunakan dalam sistem informasi pada
perusahaan. Dalam sistem informasi yang digunakan akan dibuat sebuah program
yang menyimpan database dari semua departemen (terintegrasi).
Strategi perusahaan
Output strategi perusahaan pada modul 1 akan digunakan pada modul 10.
65
Jumlah karyawan
Output jumlah karyawan pada modul 1 akan digunakan pada modul 8 dan modul 9.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum yang telah dilaksanakan pada Modul 1 yang
berjudul Perancangan Organisasi dan Bisnis yaitu sebagai berikut.
1. Blueprint adalah rancangan awal dan landasan pembuatan perusahaan yang berisi
gambaran perusahaan secara detail baik dari kondisi geografis, luas bangunan, visi,
misi, tujuan, sasaran, program dan fokus kegiatan, dan lain-lain.
2. Arah organisasi memiliki nilai yang sangat penting bagi perusahaan karena
menjelaskan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang harus dicapai oleh suatu perusahaan.
Perusahaan yang memiliki arah organisasi yang jelas akan memiliki aktivitasaktivitas yang berkualitas sebagai pedoman dalam mewujudkan cita-cita bersama.
3. Matriks EFAS-IFAS adalah salah satu metode dalam menganalisa strategi apa yang
seharusnya dilakukan perusahan berdasarkan kondisi internal dan eksternalnya.
Dengan matriks EFAS-IFAS akan diketahui ada di posisi manakah perusahaan
berada dan strategi apa yang paling tepat dilakukan. Dari hasil analisa, PT Kanishta
Garjita Indonesia berada di posisi lima yang artinya sedang dalam keadaan stabil dan
sedang tumbuh integrasi horizontal (memperbanyak cabang perusahaan di daerahdaerah lain).
4. Proses bisnis adalah kumpulan dari kegiatan-kegiatan yang saling terkait untuk
menyelesaikan masalah. Dengan mengidentifikasi proses bisnis, kita akan
mengetahui gambaran struktur organisasi yang dibutuhkan sehingga organisasi dapat
berjalan dengan efektif dan efisien. Proses bisnis pada PT Kanishta Garjita Indonesia
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
66
PT Masaki
Coorporation. Namun jika dilihat dari internal PT Kanishta Garjita Indonesia, tiap
departemen tidak memiliki kewenangan untuk membuat keputusan sendiri sebelum
membicarakannya dengan pihak manajemen puncak dari PT Kanishta Garjita. Dari
segi formalitasnya, PT Kanishta Garjita Indonesia memiliki rentang kendali yang
besar sehingga segala aturan telah distandarisasi dan wajib dipatuhi oleh orang-orang
yang berada di dalamnya.
6. Jabatan tertinggi PT Kanishta Garjita Indonesia dipegang oleh Direktur Utama, yang
diikuti oleh Kepala Divisi, Kepala Bagian serta Staff. Setiap lini bertanggung jawab
kepada lini di atasnya.
7. Desain organisasi yang diterapkan PT Kanishta Garjita Indonesia adalah Desain
organisasi birokrasi profesional yang di dalamnya terdapat birokrasi mesin.
8. Alur rekruitmen karyawan pada PT Kanishta Garjita Indonesia adalah sebagai
berikut:
Melakukan analisis jabatan setiap departemen.
Melakukan pemberitahuan kepada khalayak umum melalui media sosial
(internet,televisi, radio dan koran) bahwa perusahaan sedang membukan
lowongan pekerjaan.
Penerimaan surat lamaran calon karyawan yang sebelumnya telah dikirimkan
67
termasuk kontrak kerja, informasi gaji yang akan diterima oleh pelamar.
Setelah pelamar menyetujui kontrak-kontrak yang diberikan oleh perusahaan,
maka perusahaan akan memberikan training kepada karyawan dalam periode
waktu tertentu.
Karyawan memulai pekerjaan pada perusahaan tersebut.
9. Penentuan gaji dan intensif untuk karyawan di PT Kanishta Garjita Indonesia
berdasarkan pada tingkat jabatan dan golongan karyawan tersebut.
10. PT Kanishta Garjita Indonesia membuat kebijakan-kebijakan untuk setiap divisi
untuk mendapatkan hasil yang optimal pada hasil kinerjanya.
6.2 Saran
1. Penentuan strategi perusahaan harus detail melihat kondisi yang ada di pasar
sehingga dapat menempatkan posisi perusahaan dengan baik.
2. Harus lebih memahami perhitungan dalam menentukan posisi perusahaan dan
menentukan strategi perusahaan melelui matriks IFAS-EFAS dan analisis
SWOT.
3. Sasaran dan tujuan persahaan harus dibuat secara jelas dan realistis.
68