Entitas dapat menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan
dua metode:
1. Laporan tunggal yaitu bagian tersebut disajikan bersama dengan bagian laba rugi
disajikan pertama kali mengikuti secara langsung dengan bagian penghasilan
komprehensif lain, dan
2. Laporan terpisah yaitu laporan laba rugi mendahului laporan yang menyajikan
penghasilan komprehensif. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya akan
dimulai dengan laba rugi. Manajemen entitas bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan entitas.
Karakteristik umum Penyajian Laporan Keuangan:
1. Penyajian secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK
Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus
kas entitas. Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi,
peristiwa lain dan kondisi sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan asset, liabilitas,
penghasilan dan beban yang diatur dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan.
2. Kelangsungan Usaha
Penyajian Laporan keuangan harus disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha.
Dalam mempertimbangkan apakah asumsi kelangsungan usaha adalah tepat, manajemen
memperhatikan informasi masa depan paling sedikit namun tidak dibatasi untuk 12 bulan dari
akhir periode pelaporan.
3. Dasar Akrual
Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Asset,
liabilitas, ekuitas, pendapatan diakui ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan di
kerangka dasar.
4. Materialitas dan Penggabungan
Pengelompokan secara terpisah berdasar sifat atau fungsi. Jika nilainnya tidak materian,
penyajian bisa digabung dengan pos lain yang sejenis dalam laporan keuangan atau disajikan
terpisah dalam catatan atas laporan keuangan.
5. Saling Hapus
Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas asset dan liabilitas atau pendapatan dan
beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh PSAK.
6. Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap setidaknya secara tahunan.
7. Informasi Komparatif
(1) Pada beberapa negara, standar akuntansi sebagai bagian dari hukum nasional dan ditulis
dalam bahasa hukum. Disisi lain, standar akuntansi internasional tidak ditulis dengan
bahasa hukum sehingga harus diubah oleh dewan standar masing-masing Negara.
(2) Terdapat transaksi-transaksi yang diatur hukum nasional berbeda dengan yang diatur
standar internasional. Misal: transaksi ekuitas untuk perusahaan di Indonesia berbeda
perlakuan untuk PT, Koperasi atau badan hukum lainnya.
3. Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional
(1) Adanya kekhawatiran bahwa standar internasional akan semakin kompleks danrulesbased approach. Standar mengatur secara detil setiap transaksi sehingga penyusun LK
harus mengikuti setiap langkah pencatatan.
(2) Penerapan standar sebaiknya menggunakan principles-based approach. Standar hanya
mengatur prinsip pengakuan, pengukuran, dan pencatatan suatu transaksi
4. Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional
(1) Standar akuntansi internasional perlu dipahami secara jelas sebelum diterapkan. Tentunya
butuh cukup waktu bagi penyusun laporan keuangan, auditor, dan pengguna laporan
keuangan untuk memahami suatu standar akuntansi.
(2) Bila standar akuntansi sering berubah-ubah maka akan sangat sulit dipahami apalagi
diterapkan.
Terdapat tiga tonggak sejarah dalam pengembangan standar akuntansi di Indonesia
(Ahmadi Hadibroto)
1.
Menjelang diaktifkan Pasar Modal pada tahun 1973, dibentuk cikal bakal badan
penyusun standar akuntansi yang menghasilkan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
2.
Komite PAI yang dibentuk tahun 1974 melakukan revisi mendasar PAI 73 untuk
menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan dunia usaha. Hasil revisi ini dikodifikasi dalam
Prinsip Akuntansi Indonesia 1984
3.
Pada tahun 1994, komite PAI melakukan revisi total terhadap PAI 1984. hasil revisi ini
dikodifikasi dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.
DAFTAR PUSTAKA
Astika, Dr. I.B Putra S.E.,MSi., Ak.,.2010.Teori Akuntansi: Konsep-Konsep Dasar Akuntasi
Keuangan.Kampus Universitas Udayana Denpasar: Udayana University Press.
http://hobiakuntansi.blogspot.co.id/2015/04/penyajian-laporan-keuangan-menurut-psak.html
https://thedanan.wordpress.com/2012/05/25/ifrs-internat/