Kelayakan teknis berkaitan dengan teknologi yang nantinya akan diterapkan pada system yang akan dikembangkan. Secara teknis suatu system dinilai layak sebagai berikut: a. System informasi yang diajukan cukup praktis karena teknologi yang tersedia cukup untuk diaplikasikan pada sisten informasi yang baru. b. Teknologi yang diperlukan tersedia di pasaran dan memenuhi kapasitas yang diperlukan. c. Pakar teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi tersebut secara tepat telah dimiliki oleh instansi. 2. Analisi peluang pasar Suatu perusahaan perlu menganalisa atau membaca peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Membaca peluang pasar merupakan hal yang penting,karena dengan itu, perusahaan dapat mengetahui apakah produk yang diciptakan mempunyai peluang untuk dipasarkan dan dengan membaca peluang pasar perusahaan juga dapat mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Peluang pasar bisa kita dapatkan dari berbagai segi kehidupan,seperti segi teknologi, budaya, agama dsb. Sebagai contoh dari segi teknologi, dengan semakin berkembangannya zaman teknologi yang ada pun semakin canggih sehingga kebutuhan konsumen menjadi meningkat. Ini merupakan peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk menyediakan alat-alat teknologi yang dibutuhkan konsumen,seperti Handphone,komputer,televisi dll.1 Boone dan Kurtz (1987) menegaskan bahwa analisis peluang pasar sangat berguna menyediakan fondasi bagi kepentingan perencanaan dan strategi pemasaran. Para manajer dipandang perlu mengevaluasi situasi lingkungan, tempat dimana mereka mencurahkan aktivitas pemasarannya, dan mengestimasi pengaruh-pengaruh lingkungan yang mungkin timbul pada masa yang akan datang pada para konsumen. Mempertimbangkan trend masyarakat pada masa yang mendatang akan mengilhami munculnya ide dan strategi baru, sehingga hal tersebut merupakan tindakan yang lebih baik karena ia dapat bertindak sebagai pioner daripada sekedar bereaksi terhadap perubahan yang sedang berlangsung. Lingkungan beserta arus perubahannya mesti dimonitor dan dievaluasi secara hati-hati, potensi peluang (kesempatan) dan masalah yang mungkin muncul mesti diidenfikasi, sebelum suatu organisasi mengembangkan rencana pemasaran 1 http://ardiyanekowahyu.blogspot.co.id/2016/06/analisis-peluang-pasar.html
3. Analisis Kelayakan finansial
Analisa kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda, tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi sebagian besar usaha baru. Contohnya, komponen produk baru mungkin perlu dibuat dalam ruangan yang memerlukan investasi pada mesin produksi dan mungkin juga bangunan. Sebaliknya, pembuatan produk baru bisa disubkontrakkan kepada pensuplai di luar, disini perusahaan pada dasarnya menjadi gudang penyimpanan dan operasi pemasaran bisa dilakukan dengan investasi kecil dalam aset tetap. Pada kasus ini mungkin margin laba dari perusahaan sangat kecil. Akan tetapi, pengembalian total dari modal yang diinvestasikan bisa lebih tinggi dibandingkan kasus operasi terintegrasi penuh di atas. Contoh di atas menunjukkan perbedaan kelayakan finansial dari usaha baru. Diagram pulang pokok menunjukkan alternatif A (membeli dari sumber luar) dengan biaya tetap rendah tetapi biaya variabel yang relatif tinggi dan alternatif B (dibuat di pabrik sendiri) dengan biaya tetap yang tinggi dan biaya variabel yang rendah. Seperti yang ditunjukkan di atas, alternatif A mempunyai titik pulang pokok yang lebih rendah, sampai volume penjualan kurang dari 138.000 unit, keuntungan total yang lebih tinggi. Keuntungan utama dari alternatif A adalah rendahnya tingkat investasi pada aset tetap yang mungkin merupakan pertimbangan penting di dalam memulai usaha baru. Faktor lain yang bisa mengubah kelayakan finansial dari usaha baru yang dimaksudkan adalah jangkauan operasi. Produksi secara besar-besaran dari produk baru mungkin membutuhkan investasi aset tetap yang besar dan mungkin biaya unit yang relatif tinggi. Operasi skala kecil akan memerlukan investasi aset tetap yang rendah. Walaupun biaya unit dari operasi skala kecil mungkin lebih tinggi, konsentrasi usaha pemasaran pada pelanggan yang mau membayar harga yang lebih tinggi juga akan memberikan tingkat pengembangan investasi (rate of return on investment) yang memuaskan, tingkat pengembalian investasi dari operasi skala besar mungkin kurang dari pada yang bisa diterima. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa kelayakan usaha baru bergantung pada alternatif yang dipilih untuk memulai usaha tersebut. Analisis kelayakan finansial dari usaha baru memerlukan pemilihan alternatif untuk diterapkan. Pendekatan aanalitis bagi malah ini dipusatkan pada empat langkah dasar:
a. Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana-dana yang diperlukan untuk
operasional. b. Penentuan sumber daya finansial yang tersedi serta biaya-biayanya, yaitu berupa pencapaian sumber dan dana biaya modal. c. Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan. d. Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari