Analisa Weibull
Analisa Weibull
Analisa Weibull adalah suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan probabilitas mesin
peralatan yang berdasarkan atas data yang ada. Seperti yang diperkirakan oleh Weibull, distribusi
ini sangat berguna sekali karena kapabilitas dan sedikit sampelnya, dan kemampuannya dapat
menunjukkan bentuk distribusi data yang terbaik. Win Smith Weibull meletakkan dan
menggambarkan data pada beberapajenis skala distribusi.
Alasan pemakaian metode weibull dalam pemeliharaan mesin/ peralatan adalah dikarenakan
untuk memprediksikan kerusakan sehingga dapat dihitung keandalan mesin/ peralatan, dan dapat
meramalkan kerusakan yang akan terjadi walaupun belum terjadi kerusakan sebelumnya. Data
yang diperlukan adalah data selama 6 tahun terakhir.
Distribusi Weibull
Distribusi Weibull secara luas digunakan untuk berbagai masalah keteknikan karena
kegunaannya yang bermacam-macam. Pada dasarnya distribusi weibull ini dimaksudkan untuk
menggambarkan keadaan optimal dari suatu mesin atau peralatan baik perbagiannya ataupun
komponen komponennya.
Fungsi weibull dapat dideskripsikan dengan:
dimana:
e = 2,718...
t = waktu teijadinya kerusakan
h = eta = charateristic life (CL)
b = beta shape factor atau garis miring
F(t) = probabilitas kumulatif dan waktu terjadinya kerusakan
sebelum atau sama dengan t.
f(t) = fungsi padat distribusi frekwensi
Ruang lingkup kegunaan analisa weibull antara lain adalah:
1. Perencanaan kegiatan pemeliharaan dan biaya penggantian yang efektif.
2. Pengevaluasian rencana-rencana kegiatan pemeliharaan perbaikan.
3. Perencanaan pengamanan spare part.
4. prediksi kerusakan.
5. Dan lain sebagainya.
Penentuan Parameter-Parameter Distribusi Weibull
Perhitungan untuk peralatan yang baru mengalami satu kerusakan, maka perhitungan
dilakukan mulai dari tanggal terjadinya kerusakan tersebut sampai pada akhir periode
perhitungan, yang disebut dengan suspension.4. Perhitungan untuk peralatan yang belum
mengalami kerusakan, maka perhitungan suspension untuk keadaan :
Dimana :
F (t) = probabilitas kumulatif
R (t) = probabilitas keandalan (reliability)
Keandalan suatu mesin/ peralatan erat kaitannya dengan laju kerusakan mesin/peralatan tersebut
yang merupaan banyaknya kerusakan tiap satuan waktu.
Maka laju kerusakan mesin/ peralatan dapat dihitung dengan pesamaan sebagai berikut :
dimana :
f(t) = fungsi distribusi weibull
h(t) = laju kerusakan
Penggambaran parameter b menentukan tingkatan kerusakan kerusakan yang sering terjadi.
Tingkatan-tingkatan kerusakan b adalah :
1. beta <>
2. beta = 1, diindikasikan kerusakan secara random (tidak dipengaruhi oleh umur mesn),
dimana lajut kerusakan adalah konstan (tidak berubah).
3. beta > 1, diindikasikan kerusakan wear out, dimana laju kerusakan meningkat sejalan
dengan waktu.
Rata-rata Waktu Kerusakan (MTTF)
Keandalan suatu system sering dinyatakan dalam bentuk angka yang menyatakan masa pakai
sistem tersebut, dengan sering disebut sebagai rata-rata waktu kerusakan (MTTF)
Rata-rata waktu kerusakan (MTTF) hanya digunakan pada komponen atau peralatan yang sekali
mengalami kerusakan harus diganti dengan komponen atau peralatan yang masih baru dan baik.
Rata-rata kerusakan (MTTF) dengan menggunakan distribusi weibull dirumuskan sebagai
berikut :
Rata-rata waktu kerusakan (MTTF) untuk tiap peralatan dapat dihitung dengan menggunakan