Anda di halaman 1dari 13

PENELITIAN CROSS

SECTIONAL
JURNAL SKRIPSI DENGAN JUDUL
PENGETAHUAN, SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP KEAKTIFAN
KADER
DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS

Nama Kelompok :
1. Ginta Khaerunnisa
2. Widya Puji Lestari
3. Tyara
Asmara Dewi

Fakultas Kesehatan Masyarakat Semester


VII

Apa Itu Penelitian Cross Sectional ?


Adalah suatu penelitian yang menggunakan
rancangan atau desain observasi dengan ciriciri sebagai berikut:
semua pengukuran variabel (dependen dan
independen) yang diteliti dilakukan pada
waktu yang sama.
tidak ada periode follow-up.

Kapan Dipilih Penelitian Cross Sectional ?

Apabila tujuan penelitian ingin mengukur


variabel dependen dan independen serta
pola distribusinya.
Apabila
ingin
melakukan
estimasi
prevalens dari suatu fenomena kesehatan.

Mengapa Dipilih Penelitian Cross


Sectional ?
5)

Kelebihan
1)
2)

3)

4)

Mudah untuk dilaksanakan.


Hasil segera diperoleh dan
Responden tidak terancam
drop out.
Dapat menjelaskan hubungan
antara fenomena kesehatan
yang diteliti dengan faktor-2
terkait
Merupakan studi awal dari
suatu rancangan studi kasuskontrol maupun kohort.

Populasi dapat dari


masyarakat umum, tidak
hanya yang sedang
berobat,

Kekurangan
1)
2)

3)

4)

5)

Diperlukan
banyak
responden.
Kurang tepat untuk
memprediksi
suatu
kecenderungan.
Tidak cocok untuk kasus
yang jarang terjadi.
Tidak dapat
menggambarkan
perkembangan penyakit
secara akurat.
Kesimpulan hubungan
antara variabel
independen dan dependen
paling lemah

Bagaimana Cara Merencanakan


Penelitian
Cross Sectional ?

FORMULASI PERTANYAAN PENELITIAN


Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan
motivasi kader kesehatan dengan keaktifnya dalam
pengendalian kasus tuberkulosis di kabupaten
Buleleng, Bali.

MEMILIH POPULASI DAN SAMPEL


1) Populasi : Seluruh kader kesehatan yang ada di
kabupaten Buleleng, Bali yang terdaftar sebagai
kader tuberkulosis. Diperoleh populasi sebanyak 120
orang.

2) Sampel : Menggunakan teknik Random Sampling.


Diperoleh sampel sebanyak 60 orang.

Bagaimana Cara Merencanakan


Penelitian
Cross Sectional ?
MEMBUAT INSTRUMEN PENELITIAN
(VALIDITAS DATA & PENGUMPULAN DATA
(RESPONSE RATE & QUALITY CONTROL)
Dalam penelitian ini pengumpulan datanya
menggunakan teknik sebagai berikut :
1) Wawancara
2) Kuesioner

ANALISIS DATA
Menggunakan teknik

analisa

multivariat

dengan regresi logistik ganda.

Pengumpulan
Data

Data Primer

wawancara penulis
dengan petugas di
beberapa
puskesmas yang
ada di Kabupaten
Buleleng .

Data Sekunder

Hasil
riskesdas
Provinsi Bali tahun
2007 untuk kejadian
TB, dari sembilan
kabupaten / kota
yang ada di Bali,
prevalensi penyakit

TB tertinggi di
Kabupaten
Buleleng.

Uji Statistik

Data Numerik

Hasil

penelitian

menunjukkan

terdapat

hubungan antara variabel pengetahuan dengan


Data Normal

keaktifan kader (p=0,012; OR=18.44) antara sikap


dengan keaktifan kader (p=0,011; OR=8.08), dan

Statistik
Parametrik

Uji Korelatif

Uji Regresi
Logistik
Ganda

antara motivasi dengan keaktifan kader (p=0,018;


OR=15.01) . Kader kesehatan dengan pengetahuan
tinggi memiliki kemungkinan untuk aktif 18 kali lebih
besar

daripada

pengetahuan

rendah.

Kader

kesehatan dengan sikap baik memiliki kemungkinan


untuk aktif 8 kali lebih besar daripada sikap kurang.
Kader kesehatan dengan motivasi tinggi memiliki

Analisa
Multivariat

kemungkinan untuk aktif 15 kali lebih besar daripada

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai