Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Modul SPT.OTO 321 - 04 tentang Transfer dan Free Wheel
Hub ini membahas beberapa hal penting yang perlu diketahui
agar

dapat

Transfer

melepas/membongkar,

dan

unit

Free

Wheel

merakit/memasang
Hub

beserta

unit

komponen-

komponennya secara efektif, efisien dan aman.


Modul ini terdiri atas dua cakupan materi yang akan
dipelajari dalam satu kegiatan saja , yakni: Kegiatan belajar ke-1
membahas

tentang

jenis-jenis,

konstruksi,

prinsip

kerja,

pemeriksaan, pelepasan/ penggantian dan perbaikan unit Transfer


dan Free Wheel Hub. Setelah mempelajari modul ini mahasiswa
diharapkan dapat memahami konstruksi dan cara kerja unit
Transfer dan Free Wheel Hub.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan
modul-modul di bawah ini :

KKK.OTO 201

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PET.OTO 204

Pengukuran Teknik

STD.OTO 217

Standardisasi

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Petunjuk Bagi Mahasiswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam
menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain :
a.

Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian


materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila

ada materi yang kurang jelas, mahasiswa dapat bertanya


pada dosen atau instruktur pengampu kegiatan belajar.
b.

Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk


mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki
terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan
belajar.

c.

Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,


perhatikanlah hal-hal berikut ini :
1).

Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja


yang berlaku.

2).

Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum)


dengan baik.

3).

Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi


(tentukan) peralatan dan bahan yang diperlukan dengan
cermat.

4).

Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang


benar.

5).

Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum


jelas, harus meminta ijin dosen atau instruktur terlebih
dahulu.

6).

Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke


tempat semula

d.

Jika belum menguasai level materi yang diharapkan,


ulangi

lagi

pada

kegiatan

belajar

sebelumnya

atau

bertanyalah kepada dosen atau instruktur yang mengampu


kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
2. Petunjuk Bagi Dosen
Dalam setiap kegiatan belajar dosen atau instruktur berperan
untuk :
a.

Membantu mahasiswa dalam merencanakan


proses belajar

b.

Membimbing mahasiswa melalui tugas-tugas


pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar

c.

Membantu

mahasiswa

dalam

memahami

konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan mahasiswa


mengenai proses belajar
d.

Membantu

mahasiswa

untuk

menentukan

dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan


untuk belajar.
e.

Mengorganisasikan

kegiatan

belajar

kelompok jika diperlukan


f.

Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja


(DU/ DI) untuk membantu jika diperlukan

D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar
dalam modul ini mahasiswa diharapkan :
1. Memahami

jenis-jenis,

prinsip

kerja,

dan

konstruksi

unit

Transfer dengan baik.


2. Melakukan

pembongkaran,

pemeriksaan

dan

penggantian

kerusakan unit Transfer dan komponennya dengan prosedur


yang tepat.
3. Memahami jenis-jenis, prinsip kerja, dan konstruksi unit free
wheel hub dengan baik.
4. Melakukan

pembongkaran,

pemeriksaan

dan

penggantian

kerusakan unit free wheel hub dan komponennya dengan


prosedur yang tepat.

E. KOMPETENSI
Modul SPT.OTO 321 - 04 membentuk sub-sub kompetensi membongkar dan memasang, memeriksa &
mendiagnosis, memperbaiki & memodifikasi unit transfer dan free wheel hub yang merupakan turunan
dari subkompetensi membongkar dan memasang, memeriksa & mendiagnosis,

memperbaiki &

memodifikasi serta merawat Sistem Pemindah Tenaga yang menjadi salah satu unsur untuk membentuk
kompetensi membongkar & memasang, memeriksa, merawat, memperbaiki, mendiagnosis, merancang &
memodifikasi Otomotif. Uraian subkompetensi dijabarkan seperti di bawah ini.
SubKompetens
i
Membongka
r&
memasang,
memeriksa
&
mendiagnosi
s,
memperbaik
i&
memodifikas
i serta
merawat
Sistem
Pemindah
Tenaga

Sub-sub Kompetensi
1.

Membongkar dan
memasang transfer
dan komponennya

Memeriksa dan
mendiagnosis
transfer dan
komponennya

Memperbaiki dan
memodifikasi
transfer dan
komponennya
4. Merawat unit
transfer dan
komponennya

2.

3.

Materi Pokok Pembelajaran

Kriteria Unjuk Kerja

Sikap

Menyebutkan
komponen-komponen
transfer dan mekanisme
pemindahnya

Mengidentifikasi
kondisi/ kerusakan
transfer dan
penyebabnya

Melakukan perbaikan
dan modifikasi transfer
dan komponenkomponennya
Melakukan perawatan
transfer dengan benar

Pengetahuan

Teliti dan cermat dalam


membongkar-pasang sistem
transfer

Teliti dan cermat dalam


mendiagnosis sistem
transfer

Keterampilan

Langkah-langkah pembongkaran
sistem transfer
Langkah-langkah pemasangan
sistem transfer

Bisa membongkar pasang


sistem transfer dan mekanisme
pemindahnya

Langkah-langkah mendiagnosis
dan pemeriksaan sistem transfer

Bisa memeriksa/ mediagnosis


transfer

Teliti dan cermat dalam


memperbaiki dan modifikasi
sistem transfer

Cara-cara perbaikan dan


modifikasi yang benar pada
transfer dan pemindahnya

Bisa memperbaiki dan


memodifikasi sistem transfer

Teliti dan cermat dalam


melakukan perawatan
sistem transfer

Prosedur pemeliharaan transfer


dan pemindahnya

Bisa merawat sistem transfer


dengan benar

F. CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul SPT.OTO 321 - 04, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah dimiliki
mahasiswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :
Sub Kompetensi

Pernyataan

Jawaban
Ya
Tidak

Bila jawaban Ya,


kerjakan

1. Melepas,
membongkar,
memeriksa dan
mengganti unit
transfer dan
komponenkomponennya

Saya mampu melepas memeriksa


dan mengganti dan merakit/
memasang unit transfer dan
komponen-komponennya dengan
baik

Soal Tes Formatif 1.

2. Melepas,
membongkar,
memeriksa dan
mengganti unit free
wheel hub dan
komponenkomponennya

Saya mampu melepas, memeriksa,


mengganti, memperbaki & merakit/
memasang serta menyetel unit free
wheel hub & komponenkomponennya dengan baik

Soal Tes Formatif 2.

Apabila mahasiswa menjawab Tidak, pelajari modul ini !

BAB II
PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR MAHASISWA
Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di
bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada dosen jika telah
selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.
Jenis Kegiatan

Tanggal Waktu

Tempat
Alasan
Paraf
Belajar Perubahan Dosen

1. Melepas, mengganti
dan merawat unit
transfer dan
komponenkomponennya

2. Membongkar,
memeriksa,
memperbaiki/menggan
ti menyetel dan
merawat unit free
wheel hub

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Prinsip kerja, jenis-jenis, dan
konstruksi Transfer
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 :
1) Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenisjenis transfer dan free wheel hub dengan cepat dan
benar.
2) Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja transfer dan
free wheel hub dengan benar.
3) Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan cara
kerja mekanisme pemindahan dan penguncian pada
transfer dan free wheel hub secara lengkap dan benar.
b. Uraian Materi 1
1). Konsep Transfer
Transfer ditempatkan pada bagian sesudah/ sebelah
belakang transmisi, sehingga putaran dan daya dari
transmisi menjadi input bagi transfer. Transfer berfungsi

meneruskan tenaga putar dan daya dari transmisi ke


propeller depan dan belakang. Selain itu transfer juga
berfungsi untuk merubah momen sesuai dengan posisi
pemindahan.

Perubahan

momen

terjadi

karena

perbandingan gigi pada unit transfer. Jadi secara konsep


perbandingan

gigi,

transfer

hampir

sama

dengan

transmisi.

Gb. 1. Transfer dan Free Wheel Hub (Locking Hub)

Kendaraan yang menggunakan keempat rodanya sebagai


roda-roda penggerak disebut dengan FWD/ 4WD (four
wheel drive)
2). Konstruksi Transfer

Gb. 2. Konstruksi Transfer

Konstruksi transfer juga tidak berbeda jauh dengan


transmisi. Yang membedakan adalah out-put transfer ada
dua yaitu ke depan dan ke belakang. Sebagai contoh
dapat dilihat pada gambar di atas. Sebuah roda gigi
dipasang pada out-put shaft transmisi dan menjadi input
bagi idle gear transfer. Idle gear memberikan input bagi
high speed and low speed gear pada poros out-put
transfer. Perkaitan roda gigi roda gigi menggunakan
konsep

konstanmesh.

Dua

buah

clutch

sleeve

digunakan untuk mengoperasionalkan transfer. Clutch


sleeve 1 berfungsi untuk memilih dan mengunci
high speed and low speed gear pada poros out-put
transfer.

Clutch

sleeve

berfungsi

untuk

menghubungkan dan melepaskan hubungan antara


out-put shaft transfer depan dan belakang.
3). Posisi Transfer
Tuas transfer berfungsi menggerakkan mekanisme yang
mengoperasikan clucth sleeve 1 dan clutch sleeve 2.
Posisi perpindahan tuas adalah : N, H2, H4, L4.
Transfer

jika

dilihat

dari

cara

pengoperasiannya

dikelompokkan menjadi 2, yaitu : direct control type dan


vacuum control type. Perbedaan direct control dan vacuum
control adalah jika pada direct control, pengontrolan clutch
sleeve 1 dan clutch sleeve 2 menggunakan pengontrolan
mekanis, sedangkan pada vacuum control,

pengontrolan

clutch sleeve 1 menggunakan pengontrolan mekanis dan


pengontrolan clutch sleeve 2 menggunakan pengontrolan
pneumatic

(kevakuman

intake

manifold)

yang

dioperasionalkan dengan sistem elektronik dengan push-pull


switch (vacuum control knob).

Gb. 3. Konstruksi dan Posisi Tuas Transfer

a). Posisi N (Netral)


Posisi N adalah posisi clutch sleeve 1 netral dan clutch
sleeve 2 tidak menghubung, sehingga tidak ada
tenaga putar yang diteruskan ke out-put transfer.

Gb. 4. Posisi Tuas Transfer Netral

b). Posisi H2 (Roda Belakang sebagai penggerak)


Posisi H2 adalah posisi clutch sleeve 1 mengunci high
speed gear ke poros out-put transfer dan clutch
sleeve 2 tidak menghubung, sehingga tenaga putar
diteruskan ke out-put transfer belakang saja pada
kecepatan tinggi.

Gb. 5. Posisi Tuas Transfer H2

c). Posisi H4 (FWD)


Posisi H4 adalah posisi clutch sleeve 1 mengunci high
speed gear ke poros out-put transfer dan clutch
sleeve 2 menghubungkan poros depan terhadap poros
belakang transfer, sehingga tenaga putar diteruskan

ke

out-put

transfer

depan

dan

belakang

pada

kecepatan tinggi.

Gb. 6. Posisi Tuas Transfer H4

d). Posisi L4 (FWD)


Posisi L4 adalah posisi clutch sleeve 1 mengunci low
speed gear ke poros out-put transfer dan clutch
sleeve 2 menghubungkan poros depan terhadap poros
belakang transfer, sehingga tenaga putar diteruskan
ke

out-put

transfer

depan

dan

belakang

pada

kecepatan rendah.

Gb. 7. Posisi Tuas Transfer L4

Perbedaan direct control dan vacuum control adalah jika


pada direct control, pengontrolan clutch sleeve 1 dan clutch
sleeve 2 menggunakan pengontrolan mekanis, sedangkan
pada vacuum control,
menggunakan

pengontrolan clutch sleeve 1

pengontrolan

mekanis

dan

pengontrolan

clutch sleeve 2 menggunakan pengontrolan pneumatic


(kevakuman intake manifold) yang dioperasionalkan dengan
sistem elektronik dengan push-pull switch.

Gb. 8. Vacuum Control Diagram

4). Free Wheel Hub


Free

wheel

hub

adalah

untuk

menghilangkan/

mengurangi
hambatan akibat tahan/ hambatan differential, propeller
shaft dan axle depan pada saat posisi H2. Sebagaimana
kita

ketahui

jika

pada

posisi

H2,

poros

propeller,

differensial dan axle depan tidak digerakkan oleh out-put


transfer, sehingga justru diputarkan oleh roda depan. Hal
tersebut

akan

menambah

menghambat

beban

mesin,

laju

kendaraan

sehingga

dan

diperlukan

mekanisme yang membebaskan hubungan axle depan


dari roda depan. Mekanisme tersebut dinamakan free
wheel hub atau locking hub.
Keuntungan menggunakan free wheel hub adalah :
o

Mengurangi

tahanan

roda-roda

depan

sehingga

kehilangan tenaga untuk menggerakkan roda depan


berkurang.
o

Menghemat bahan bakar

Mengurangi bunyi pada saat kendaraan berjalan

Menambah ketahanan dari front axle

Gb. 9. Free wheel hub positioning

Gb. 10.Bagian-bagian free wheel hub

Prinsip kerja free wheel hub


Axle shaft berhubungan dengan inner dan free wheel hub
ring. Jika posisi handle lock maka axle shaft, inner dan
free wheel hub ring, clutch dan handle akan berhubungan
sedangkan handle berkaitan dengan roda (wheel) maka
pada saat lock, axle shaft berhubungan dengan roda.
Pada posisi handle free maka clutch bebas sehingga
axle shaft tidak berhubungan dengan roda (wheel)
sehingga roda berputar bebas pada kedua bearingnya.
Kombinasi pemindahan/ posisi free wheel hub adalah
sebagai berikut :
o Penggerak 2 roda (H2) free wheel hub lock
Poros penggerak depan digerakkan oleh roda depan
o Penggerak 2 roda (H2) free wheel hub free
Poros penggerak depan digerakkan oleh roda depan
o Penggerak 4 roda (H4 atau L4) free wheel hub lock
Daya penggerak dipindahkan ke roda depan dan
belakang
o Penggerak 4 roda (H4 atau L4) free wheel hub free
Daya penggerak dipindahkan ke roda belakang dan
tidak ada pemindahan momen penggerak ke roda
depan sehingga rod depan berputar bebas.
Bagian-bagian free wheel hub secara detail dapat dilihat
pada gambar berikut :

Gb. 11.Susunan bagian-bagian free wheel hub

c. Rangkuman 1
1). Transfer adalah salah satu bagian dari sistem pemindah
tenaga yang berfungsi untuk mengatur pemindahan
tenaga

ke

roda-roda

meningkatkan

momen

depan
sesuai

dan

belakang

dengan

serta

kebutuhan

pengendaraan.
2). Posisi pemindahan pada transfer adalah N, H2, H4 dan
L4.
3). Free Wheel Hub salah satu bagian dari sistem pemindah
tenaga pada kendaraan tipe FWD yang berfungsi untuk
menghubungkan dan membebaskan roda-roda depan
dari poros penggerak depan saat diperlukan.
d. Tugas 1
1). Bacalah buku-buku tentang transfer dan free wheel hub
yang anda dapatkan dan buatlah resume !
e. Tes Formatif 4
1). Jelaskan fungsi transfer pada sistem pemindah tenaga!
2). Jelaskan

penggunaan

pemindahannya!

transfer

pada

setiap

posisi

3). Jelaskan mengapa pada kendaraan FWD diperlukan


mekanisme free wheel hub!
f.

Kunci Jawaban Formatif 4


1). Transfer adalah salah satu bagian dari sistem pemindah
tenaga yang berfungsi untuk mengatur pemindahan
tenaga ke roda-roda depan dan atau belakang serta
meningkatkan

momen

sesuai

dengan

kebutuhan

pengendaraan
2). Penggunaan

transfer

pada

setiap

posisi

pemindahannya :
a). Posisi N (Netral)
Posisi N adalah posisi clutch sleeve 1 netral dan
clutch sleeve 2 tidak menghubung, sehingga tidak
ada

tenaga

putar

yang

diteruskan

ke

out-put

transfer.

Gb. 12.Posisi Tuas Transfer Netral

b). Posisi H2 (Roda Belakang sebagai penggerak)


Posisi H2 adalah posisi clutch sleeve 1 mengunci
high speed gear ke poros out-put transfer dan clutch
sleeve 2 tidak menghubung, sehingga tenaga putar
diteruskan ke out-put transfer belakang saja pada
kecepatan tinggi.

Gb. 13.Posisi Tuas Transfer H2

c). Posisi H4 (FWD)


Posisi H4 adalah posisi clutch sleeve 1 mengunci
high speed gear ke poros out-put transfer dan clutch
sleeve 2 menghubungkan poros depan terhadap
poros belakang transfer, sehingga tenaga putar
diteruskan ke out-put transfer depan dan belakang
pada kecepatan tinggi.

Gb. 14.Posisi Tuas Transfer H4

d). Posisi L4 (FWD)


Posisi L4 adalah posisi clutch sleeve 1 mengunci low
speed gear ke poros out-put transfer dan clutch
sleeve 2 menghubungkan poros depan terhadap
poros belakang transfer, sehingga tenaga putar
diteruskan ke out-put transfer depan dan belakang
pada kecepatan rendah.

Posisi Tuas Transfer L4

g. Lembar Kerja 1
1). Alat dan Bahan
a). Unit transfer pada stand atau pada kendaraan
b). Unit Free wheel hub
c). Peralatan tangan, kunci pas/ring atau tang
(menyesuaikan kebutuhan).
d). Alat-alat ukur
e). Lap / majun.
2). Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur/dosen atau pun
prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak
melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar
kerja.
d). Bila perlu mintalah buku manual kendaraan yang
menjadi training object.
3). Langkah Kerja
a. Persiapkan alat dan bahan prakikum secara cermat,
efektif dan seefisien mungkin!
b. Lakukan pengamatan secara global tentang kondisi
dan fungsi kerjanya!
c. Lakukan pembongkaran unit transfer dengan langkah
yang efektif, efisien dan sistematik!
d. Pelajari

kerja

unit

transfer

dan

buatlah

sketsa

kerjanya!
e. Lakukan pengamatan dan penghitungan ratio tiap
posisi gigi percepatan.
f. Lakukan pembongkaran unit free wheel hub dengan
langkah yang efektif, efisien dan sistematik!

g. Pelajari kerja unit free wheel hub dan buatlah sketsa


kerjanya!
h. Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan
penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikan serta
kemungkinan

akibat

jika

kerusakan

terjadi

dan

dibiarkan!
i. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponenkomponen yang dibongkar secara efektif dan efisien!
j. Diskusikan

inovasi

usaha

apa

yang

bisa

dikembangkan setelah anda mengetahui tentang unit


transfer dan free wheel hub!
k. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat
kerja!
4). Tugas
a). Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b). Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda
peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan
belajar 4.

Anda mungkin juga menyukai