Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Di era globalisasi tahun 2020 mendatang, kesehatan kerja merupakan salah
satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan
jasa antar Negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggotanya, termasuk
bangsa Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut serta mewujudkan
perlindungan masyarakat pekerja Indonesia, telah didtetapkan Visi Indonesia
Sehat 2015 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan, yang
penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Pelaksanaan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat atau lingkungan kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari kejadian
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja suatu perusahaan atau tempat
kerja.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
yang telah mengamanatkan antara lain bahwa setiap tempat kerja harus
melaksanakan upaya kesehatan, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada
pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar.
b. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
a. Resiko cidera pada pekerja usaha konveksi berhubungan dengan posisi
statis dalam waktu yang lama
b. Resiko terhadap gangguan pada mata berhubungan dengan ketidaktahuan
pekerja tentang kesehatan mata

c. Gangguan rasa nyaman saat bekerja berhubungan dengan temperature


(panas)
2. Tujuan umum
a. Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1x diskusi dengan pemilik serta
pekerja mengenai faktor yang mempengaruhi gangguan rasa nyaman.
b. Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1x penyuluhan, pekerja
konveksi mengetahui kesehatan pada mata
c. Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1x diskusi dengan pemilik serta
pekerja mengenai faktor yang mempengaruhi gangguan rasa nyaman.
3. Tujuan khusus
a. Setelah dilakukan intervensi 1 x pekerja konveksi tahu tentang :
1) Pengertian pegal
2) Gerakan stretching (peregangan)
3) Manfaat dari gerakan stretching (peregangan)
4) Tips mengatasi pegal secara alami
5) Mampu melakukan gerakan sterching (peregangan)
b. Setelah dilakukan intervensi 1 x pekerja konveksi tahu tentang:
1) Kesehatan pada mata
2) Memelihara kesehatan mata
3) Manfaat menggunkanan APD
4) Gejala-gejala mata lelah
5) Penyebab mata lelah
6) Tips mengatasi mata lelah
c. Setelah dilakukan intervensi 1 x pemilik dan pekerja konveksi mampu
mengatasi gangguan terhadap rasa aman dan nyaman yaitu:
1) Memodifikasi ruangan (membuka ventilasi)
2) Menggunakan alat penurunan suhu
3) Menggunakan pakaian yang sesuai saat bekerja
4. Rencana Kegiatan
a. Topik

: Cara mengatasi pegal

b. Metode

: Ceramah, demonstrasi dan tanya

jawab
c. Media

: 1) Lembar balik

2) Leaflet
d. Waktu dan Tempat

: Jumat, 16 Oktober 2015


Pukul 10.30-11.00 WIB

e. Pengorganisasian

: Ibu-ibu pekerja CV. Anugrah

Jaya
5. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi Struktur

: 1.) LP disiapkan

2.) Alat bantu atau media disiapkan


3.) Kontrak dengan pihak rumah usaha konveksi tepat
b. Evaluasi Proses

dan sesuai rencana.


: 1.) Pelaksanaan sesuai dengan strategi
2.) Pelaksanaan dan ibu-ibu pekerja aktif dalam

kegiatan
c. Kriteria Hasil
Data yang di dapat dari lingkungan CV. Anugrah Jaya yaitu data core
dan subsistem. Serta karakteristik pemilik dan ibu-ibu pekerja di CV.
Anugrah Jaya sehingga di dapat permasalahan yang timbul di lingkungan
kerja terutama pada para pekerja.

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI
KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA USAHA RUMAH KONVEKSI CV.
ANUGRAH JAYA DI BANDUNG JAWA BARAT

Sekelompok mahasiswa melakukan kegiatan praktik keparawatan komunitas


untuk kesehatan kerja di komunitas kerja usaha konveksi, kami melakukan
pengkajian 1 hari di tempat kerja sebanyak 10 pekerja dan di dapat data umum.
No
1.

Karakteristik

Frekuensi/Jumlah

Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan

2.

10 orang

Jenis pekerjaan
a. Menjahit
b. Menyetrika
c. Membungkus (packing)

7 orang
1 orang
2 orang

3.

Usia
a.
b.
c.
d.
e.

16 tahun
32 tahun
40- 50 tahun
52 tahun
54 tahun

1 orang
1 orang
6 orang
1 orang
1 orang

4.

Lama bekerja
a. 6-8 jam
b. 8-12 jam

2 orang
8 orang

1. Pengkajian
1. Data Inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan
Usaha lonveksi pertama kali berdiri pada tahun 2006 oleh Bapak Aep
yang merupakan seorang tamatan SMA, usaha konveksi ini dijalankan
seiring dibukanya juga tempat pecetakan, pada saat itu Bapak Aep hanya
memiliki 6 mesin dan memiliki 4 karyawan yang semuanya laki-laki

dimana model, pola, pemasaran hinggga penjahitan juga dilakukan oleh


Bapak Aep. Namun pada tahun 2008 usaha Bapak Aep harus gulung tikar
dan semua peralatan yang berhubungan dengan produksi dijual, tak lama
berselang/berbulan dan tahun itu juga yaitu 2008 IIbu Susila (39 tahun)
memberanikan diri untuk membuka kembali usaha konveksi yang pernah
ditekuni oleh suaminya. Pertama pembukaan kembali usaha konveksi
yang dimiliki oleh IIbu Susila ini dilakukan di rumah tempat mereka
tinggal dan hanya memilki 2 kamar dan memiliki 7 mesin dengan 3 orang
karyawan, tahun 2010 Ibu Susila mampu membeli tempat khusus produksi
namun tak jauh dari rumah Ibu Susila yang saat ini memiliki 10 karyawan
dengan 15 mesin. Usaha konveksi yang ditekuni dari mulai 2006 hingga
dilanjutkan kembali oleh Ibu Susila yaitu kaos katun dengan berbagai
jenis ketebalan namun usaha konveksi ini juga menerima pesanan dari
konsumen untuk model. Distribusi hasil produksi selain dipasarkan tokotoko di Bandung, usaha konveksi ini juga menerima order dari Bengkulu,
Cirebon dan Jakarta dan juga telah bekerjasama dengan orang Jepang
dengan permintaan 1000 pcs, namun hal ini tidak disanggupi karena hanya
mampu memproduksi 600 pcs. Dalam usaha konveksi yang dijalanan Ibu
Susila mencapai omset kotor 150 juta/bulan, dan gaji yang dikeluarakan
kepada karyawan yaitu 600ribu/1 kali setiap 2 minggu.
Demografi tempat
b. Status Kesehatan
Dari hasil pengkajian dan kuesioner yang dilakukan mahasiswa langsung
kepada pekerja, didapati hasil sebagai berikut :
1) Keluhan yang dirasakan
a) Pegal
: 7 orang
b) Sakit mata
: 2 orang
c) Pusing
: 1 orang
2) Tanda tanda vital
a) Tekanan darah

<120/80mmHg
>120/80mmHg
>140/90mmHg
b) Nadi
60-80x/ mnt
80-100x/mnt
c) Respirasi
12-20x/mnt
d) Suhu
36,5- 37.0 oC
c. Riwayat penyakit
Dari hasil kuesioner di

: 3 orang
: 4 orang
: 3 orang
: 3 orang
: 7 orang
: 10 orang
: 10 orang
dapat 1 responden memiliki riwayat penyakit

asma. Asma terjadi sebelum kerja di konveksi tempat ia bekerja.


d. Pola pemenuhan nutrisi
Dari hasi kuesioner di dapat 9 responden yang sarapan pagi sebelum
bekerja dan 1 responden tidak sarapan. Pemilik konveksi memberi waktu
istirahat untuk makan siang dan sholat pukul 12.00-13.00 WIB dan jika
lembur makanan di sediakan pemilik konveksi
e. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
Selama bekerja pemenuhan cairan pekerja di dapat dari air galon yang
telah di sediakan pemilik konveksi.
f. Pola istirahat tidur
Dari hasil kuesioner di dapat bahwa pekerja memulai pekerjaannya jam
08.00-17.00 WIB, sehingga istirahat tidur hanya dilakukan dilakukan di
rumah pada malam hari di mulai dari jam 21.00 WIB.
g. Ergonomi
Saat dilakukan pengkajian kepada 10 orang pekerja, 7 diantaranya
mengeluhkan pegal, pegal banyak dirasakan di daerah kaki, tangan,
punggung/leher dan pinggang. Pada saat dilakukan observasi ditemukan
bahwa pekerja duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk, kursi yang
digunakan tidak anatomis (tidak ada sandaran), duduk dengan posisi yang
sama dalam waktu yang lama dan bagian menyetrika mengalami pegal
pada kaki karna dilakukan berdiri.
h. Pola pencegahan terhadap penyakit
Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi :
Masker
: 2 orang

Sepatu/sandal
: 10 orang
Kaca mata
: 1 orang
Lai-lain
: 1 orang
Namun saat di obeservasi tidak ada pekerja yang menggunakan masker.
2. Data Lingkungan Fisik
Sepanjang jalan yang ada didepan rumah usaha konveksi bersih dan
terdapat di gang yang dapat dilewati motor. Bangunan konveksi terdiri dari 3
ruangan dengan tempat menyetrika dan pembungkusan di lakukan di teras,
ruangan cukup luas, tersusun meja-meja mesin jahit yang dibagi dalam 2
ruangan dan terdapat alat pengisap debu di dalam ruanagan. Jenis bangunan
permanen, atap bangunan bagian dalam dari genting sintetis dan bagian luar
dengan atap plastic yang bening dengan dinding terbuat dari tembok dan
lantai dari semen, di dalam ruangan tidak terdapat ventilasi ataupun jendela,
penerangan ruanagan berasal dari pintu utama yang dibuka saat jam kerja dan
lampu neon juga membantu dalam memberi pencahayaan. Kebersihan
ruangan cukup karena hanya terdapat sampah-sampah pemotongan dari bahan
kaos dan benang-benang jahit, terdapat WC yang jaraknya dekat dan mudah
untuk di jangkau.
Tidak terdapat limbah yang berbahaya pada usaha konveksi ini selain sisasisa pemotongan. Sisa-sisa pemotongan kain dan benang ini di jual oleh
pemilik konveksi atau di ambil oleh pengumpul.
a. Alat/bahan pabrik dalam produksi
1) Bahan untuk kaos (katun)
2) Mesin jahit
3) Alat pemotong Bahan
4) Setrika
5) Plastik
b. Proses produksi
No
1.
2.
3.

Karakteristik
Design
Pola design
Menjahit

Tugas
Pembuatan design dan pemasaran produk
Pembuatan pola seta pemotongan pola
produk
1. Khusus menjahit bagian krah
2. Khusus mengklem/overdek

Jumlah
1 orang
1 orang
7 orang

bagian

lengan
3. Khusus

4.

Packing

4.
5.
1.
2.

mengklem/overdek

bawah
Khusus mengobras baju
Finishing
Menyetrika
Membungkus

bagian

3 orang

3. Pelayanan kesehatan dan Sosial


Dari hasil kuesioner di dapat bahwa pelayanan kesehatan yang terdekat
dari usaha konveksi yaitu sebuah klinik, jika terjadi kecelakaan yang serius
dilakukan pertolongan pertama di klinik yang terdekat. Untuk jaminan
kesehatan pemilik menyediakan dana khusus untuk kesehatan karyawan,
namun hal ini tidak sepenuhnya di tanggung oleh pemilik, jadi hanya
berbentuk penanggungjawaban sebagian. P3K yang disediakan di usaha
konveksi ini berupa betadine dan minyak angin untuk karyawan. Dari hasil
kuesioner di dapat data bahwa sebanyak 9 responden mengatakan jika terjadi
keluhan ringan terhadap kesehatan maka pekerja akan minum obat warung
terlebih dahulu, sedangkan 1 responden mengatakan akan pergi ke pelayanan
kesehatan. Terdapat 1 responden yang memakai kaca mata dan 1 responden
yang tidak memamaik kaca mata. Jika terjadi keluhan pada mata, sebanyak 7
responden mengatakan akan menggunakan obat tetes mata. Selain itu, sumber
stress yang terdapat di tempat kerja yatu suhu runagan yang panas.
Dari hasil kuesioner terdapat 1 responden yang memiliki masalah dengan
sesama pekerja/atasan.
4. Ekonomi
Rata-rata penghasilan pekerja di usajha konveksi yaitu Rp 600.000,00 yang
diberikan setiap dua minggu sekali.
5. Keamanan dan transportasi
Karena konveksi ini sebuah usaha rumahan, jadi tidak terdapat petugas
keamanan. Terdapat besi tinggi/pagar di sekitar bangunan sebagai pengaman
rumah usaha konveksi ini, terdapat alat blower dan pintu utama yang besar

yang selalu terbuka saat jam kerja untuk penanggulangan polusi udara. Para
pekerja disini tidak menggunakan kendaraan karena pekerja didominasi oleh
orang sekitar tempat konveksi.
Belum pernah terjadi kecelakaan yang serius di tempat konveksi dari 2008
hingga saat ini. Namun pada saat wawancara dengan pemilik konveksi
diketahui bahwa pernah terjadi kecelakaan pada suami pemilik yaitu terkena
alat pemotong bahan, kecelakaan tersebut mengakibatkan luka tapi tidak
terjadi putusnya jari. Tindakan yang di lakukan pertama kali yaitu
menggunakan betadine dan membawa ke rumaha sakit karena dikhawatirkan
terjadi infeksi atau demam.
6. Politik dan pemerintahan
Usaha konvesi ini merupakan sebuah usaha rumahan yang dimiliki oleh Ibu
Susila dan jam kerja yang diterapkan adalah jam 08.00-17.00 WIB, dengan
waktu istirahat kurang lebih 60 menit.
7. Sistem komunikasi
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar pekerja menggunakan
bahasa Sunda.
8. Pendidikan
Pada umumnya pekerja di usaha konveksi ini adalah ibu-ibu dengan
pendidikan terakhir SD hingga SMP. Dari hasil kuesioner di dapat hasil
bahwa\ hanya 2 responden yang menggunakan masker. Dari hasil wawancara
dengan pemilik konveksi mengatakan bahwa penggunaan masker telah di
sosialisasikan.
9. Rekreasi
Berdasarkan hasil wawancara di dapat hasil bahwa usaha konveksi
memberikan hari libur yaitu setiap hari Minggu dan pembagian gaji dilakukan
pada hari Sabtu setiap 2 minggu sekali.

2. Tabulasi Data
Diagram Pie 1. Keluhan Yang Dirasakan Pekerja Selama Bekerja

Keluhan Yang Dirasakan Selama Bekerja


20%

Sesak Nafas

10%

Pegal
Sakit Mata
Lain-lain

70%

Berdasarkan Diagram Pie 1. Diketahui bahwa sebanyak 70 % atau 7 responden


mengeluhkan pegal, 20 % atau 2 responden mengeluhkan sakit mata dan 10 % atau 1
responden mengeluhkan sesak nafas
Diagram Pie 2. Posisi Bekerja

Posisi Bekerja

10%

Duduk

20%

Berdiri
70%

Duduk dan
Menunduk

Berdasarkan Diagram Pie 2. Diketahui bahwa sebanyak 70 % atau 7 responden


bekerja dalam posisi duduk, 20 % atau 2 responden bekerja dalam posisi berdiri dan
10 % atau 1 responden bekerja dalam posisi duduk dan menunduk
Diagram Pie 3. Bagian Tubuh Yang Pegal

10

Bagian Tubuh Yang Pegal

40%

kaki

20%
10%

tangan
pundak/leher
pinggang

30%

Berdasarkan Diagram Pie 3. Diketahui bahwa sebanyak 40 % atau 4 responden


mengalami pegal pada bagian pinggang, 30 % atau 3 responden mengalami pegal di
pundak/leher, 20 % atau 2 responden mengalami pegal di kaki dan 10 % atau 1
responden mengalami pegal tangan.
Berdasarkan Diagram Pie 4. Cara Mengatasi Pegal

Cara Mengatasi Pegal


13%
25%
13% 25% 13%
13%

menggunakan koyo

koyo minum obat

duduk

mengerakan tangan

minum air putih

menghentakan kaki1

Berdasarkan Diagram Pie 4. Diketahui bahwa sebanyak 25 % responden mengatasi


pegal dengan duduk, 25 % responden mengatasi pegal dengan menggunakan koyo,
13 % responden mengatasi pegal dengan minum air putih, 13 % responden mengatasi
pegal dengan menghentakkan kaki, 12 % responden mengatasi pegal dengan
menggerakkan tangan dan 12 % responden mengatasi pegal dengan menggunakan
koyo dan minum obat
Diagram Pie 5. Gangguan Pernapasan Akibat Sisa Potongan Kain

11

Gangguan Pernapasan Akibat Sisa Potongan Kain


ya

10%
30%

60%

tidak
tidak menjawab

Berdasarkan Diagram Pie 5. Diketahui bahwa sebanyak 60 % atau 6 responden


mengalami gangguan pernapasan akibat potongan kain, 30 % atau 3 responden tidak
mengalami gangguan pernapasan akibat potongan kain dan 10 % atau 1 responden
tidak menjawab
Diagram Pie 6. Keluhan Pada Mata Selama Bekerja

Keluhan Pada Mata Selama Bekerja

20%

30%

buram
perih
tidak menjawab

50%

Berdasarkan Diagram Pie 6. Diketahui bahwa sebanyak 50 % atau 5 responden


mengeluhkan perih pada mata, 30 % atau 3 responden megeluhkan buram pada mata
dan 20 % atau 2 reponden tidak menjawab
Diagram Pie 7. Riwayat Gangguan Pernapasan

12

Riwayat Gangguan Pernapasan


10%
ya
tidak
90%

Berdasarkan Diagram Pie 7. Diketahui bahwa sebanyak 90 % atau 9 responden


mempunyai riwayat gangguan pernapasan dan 10 % atau 1 responden tidak
mempunyai riwayat gangguan pernapasan
Diagram Pie 8. Gangguan Pernapasan Yang Dialami

Gangguan Pernapasan Yang Dialami

10%

tidak adak keluhan


asma
90%

Berdasarkan Diagram Pie 8. Diketahui bahwa sebanyak 90 % atau 9 responden tidak


sedang mengalami gangguan pernapasan dan 10 % atau 1 responden mengalami asma

Diagram Pie 9. Gangguan Pernapasan Terjadi

13

Gangguan Pernapasan Terjadi

10%

sebelum bekerja
tidak ada keluhan
90%

Berdasarkan Diagram Pie 9. Diketahui bahwa sebanyak 90 % atau 9 responden


mengalami gangguan pernapasan sebelum bekerja dan 10 % atau 1 responden
mengalami gangguan pernapasan setelah bekerja
Diagram Pie 10. Gangguan Pada Mata

Gangguan Pada Mata

20%
ya
tidak
80%

Berdasarkan Diagram Pie 10. Diketahui bahwa sebanyak 80 % atau 8 responden


mengalami gangguan pada mata dan 20 % atau 2 responden tidak mengalami
gangguan pada mata
Diagram Pie 11. Keluhan Dirasakan Pada Mata

14

Keluhan Dirasakan Pada Mata

20%

gatal

10%

perih
buram

40%

30%

tidak menjawab

Berdasarkan Diagram Pie 11. Diketahui bahwa sebanyak 40 % atau 4 responden


mengeluhkan perih, 30 % atau 3 responden mengeluhkan buram, 20 % atau 2
responden tidak menjawab dan 10 % atau 1 responden mengeluhkan buram
Diagram Pie 12. Penanganan Pertama Saat Mata Terasa Perih

Penanganan Pertama Saat Mata Terasa Perih


mencuci wajah
mengucek mata
tanpa cuci tangan

10%
20%
70%

mengunakan obat
tetes mata
lain-lain
tidak menjawab

Berdasarkan Diagram Pie 12. Diketahui bahwa sebanyak 70 % atau 7 responden


menggunakan obat tetes mata, 20 % atau 2 responden menjawab lain-lain dan 10 %
atau 1 responden tidak menjawab
Diagram Pie 13. Sarapan Sebelum Bekerja

15

Sarapan Sebelum Bekerja


10%
ya
tidak
90%

Berdasarkan Diagram Pie 13. Diketahui bahwa sebanya 90 % atau 9 responden


sarapan terlebih dahulu sebelum bekerja dan 10 % atau 1 responden tidak sarapan
sebelum bekerja
Diagram Pie 14. Lama jam Kerja

Lama Jam Kerja

20%

6-8 Jam
8-12 jam
12-14 jam

80%

lain-lain

Berdasarkan Diagram Pie 14. Diketahui sebanyak 80 % atau 8 responden mengatakan


bahwa lamanya jam kerja adalah 8-12 jam dan 20 % atau 2 responden mengatakan
bahwa lamanya jam kerja adalah 6-8 jam
Diagram Pie 15. Lama Jam Istirahat

16

Lama Istirahat Kerja

15-30

30%

30-60
60-90

70%

lain-lain

Berdasarkan Diagram Pie 15. Diketahui sebanyak 70 % atau 7 responden mengatakan


bahwa lamanya jam istirahat adalan 30-60 menit dan 30 % atau 3 responden
mengatakan bahwa lamanya jam istirahat adalan 15-30 menit
Diagram Pie 16. Alat Pelindung Diri (APD) Yang Dipakai

Alat Pelindung Diri (APD) Yang Dipakai


masker
20%

30%
10%

sepatu

20%
20%

kacamata
lain-lain
tidak menjawab

Berdasarkan Diagram Pie 16. Diketahui bahwa sebanyak 20 % atau 2 responden


menggunakan masker, 20 % atau 2 responden menggunakan sepau, 20 % atau 2
responden menggunakan kacamata, 10 % atau 1 responden menjawab lain-lain dan
30 % atau 3 responden tidak menjawab
Diagram Pie 17. Pelayanan Kesehatan Terdekat Yang Tersedia

17

Pelayanan Kesehatan Terdekat Yang Tersedia

puskesmas
bidan
klinik
lain-lain

100%

Berdasarkan Diagram Pie 17. Diketahui bahwa 100 % atau 10 responden mengatakan
bahwa pelayanan kesehatan terdekat yang tersedia adalah klinik
Diagram Pie 18. Penanganan Saat Mengalami Gangguan Kesehatan

Penanganan Saat Mengalami Gangguan Kesehatan


pergi ke pelayanan
kesehatan

10%

minum obat warung


dibiarkan saja

90%

lain-lain

Berdasarkan Diagram Pie 18. Diketahui bahwa sebanyak 90 % atau 9 responden


minum obat warung jika mengalami gangguan kesehatan dan 10 % atau 1 responden
pergi ke pelayanan kesehatan
3. Analisa Data
No

Data

Etiologi

18

Problem

1.

Data Subjektif :
Posisi statis dalam Resiko cidera pada
Pekerja mengatakan keluhan yang
waktu yang lama
pekerja
usaha
terjadi yaitu pegal
konveksi.
Data Objektif :
- Keluhan yang dirasakan 70%
- Pegal
- Posisi saat bekerja 70%
duduk, 20% berdiri dan 10%
-

menunduk dan menunduk


Bagian yang menjadi keluhan
pegal pinggang 40%, pegal
pundak.leher 30%, pegal pada
kaki 20% dan pegal pada

tangan 10%.
Yang dilakukan ketika pegal
menggunakan

koyo

13%,

menggunakan freshcare 12%,


melakukan

duduk

13%,

mengerakan

tangan

12%,

minum air putih 13% serta

2.

menghentakan kaki 13%


Lama jam kerja 8-12 jam

sebanyak 80%
Waktu istirahat 30-60 mnt

sebanyak 70%.
Data Subjektif :
Pemilik konveksi

Ketidaktahuan
mengatakan

tidak menyediakan alat pelindung


mata saat bekerja
Data Objektif :
- Sebanyak

responden

19

pekerja

Resiko

terhadap

tentang gangguan pada mata.

kesehatan mata

3.

mengeluhkan perih pada mata


1 responden mengelukana

gatal pada mata


2 responden mengeluhkan

mata buram
Data Subjektif :
Temperature
Pekerja mengatakan bahwa suhu
(panas)
rungan panas

Gangguan

rasa

nyaman saat bekerja

Data Objektif :
- Tidak terdapat alat pendingin
- Tidak ada ventilasi
yang terbuka
- Sebanyak 6 responden sumber
stress yaitu suhu (panas)

4. Skala Prioritas Masalah

KRITERIA PENAPISAN
Ketersediaan Sumber

Diagnosa
Keperawatan

Juml
Sko

41

35

Resiko cidera pada pekerja usaha


konveksi berhubungan dengan Posisi
statis dalam waktu yang lama
Resiko terhadap gangguan pada
mata

berhubungan

ketidaktahuan

pekerja

dengan
tentang

kesehatan mata

20

Gangguan rasa nyaman saat bekerja


berhubungan

dengan

temperature

(panas)
Keterangan:
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
5.

Sesuai dengan peran perawat komunitas


Jumlah yang berisiko
Besarnya risiko
Skor : 0 -5
Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
0 : paling rendah
Minat masyarakat
5 : paling tinggi
Kemungkinan untuk diatasi
Sesuai dengan program pemerintah
Sumber daya tempat
Sumber daya dana
Sumber daya peralatan
Sumber daya manusia.
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko cidera pada pekerja usaha konveksi berhubungan dengan posisi statis
dalam waktu yang lama
2. Resiko terhadap gangguan pada mata berhubungan dengan ketidaktahuan
pekerja tentang kesehatan mata
3. Gangguan rasa nyaman saat bekerja berhubungan dengan temperature (panas)

21

20

F.Intervensi Keperawatan
Diagnosa

Tujuan

No

Keperawatan

Strategi

1.

Umum
Resiko cidera Setelah

Khusus
Setelah

Penyuluh

pada pekerja dilakukan

dilakukan

an dan

usaha

intervensi

intervensi 1 x

demostras

konveksi

keperawatan 1x pekerja

i gerakan

berhubungan

penyuluhan,

stretching

konveksi tahu

dengan Posisi pekerja konveksi tentang:


1. Pengertian
statis dalam memahami
pegal
waktu yang gangguan
2. Stretching
lama
Muskuloskeletal
(pereganga
n)
3. Manfaat
dari
steretching
4. Tips
mengatasi
pegal

Kegiatan
1. Beri penyuluhan

Waktu

Evaluasi

Tempat
Kriteria
Verbal

Standar
1. Mengenali

Jumat,

Rumah

pada pekerja

16

produksi

gangguan

gangguan

Oktob

usaha

muskuloskele

er

konveksi,

2015

Bandung

muskuloskeletal
2. Demostrasikan

tal
2. Mengetahui

gerakan stretching
3. Berikan

langkahlangkah

reiforcement

stretching
3. Mengetahui

terhadap
keberhasilan
pekerja mampu
menjawab materi
yang telah diberika
dan mampu
mendemonstrasikan
gerakan stretching

secara

mamfaat
Psikomoto
r

stretching
4. Mengenali
tips
mengatasi
rasa pegal
secara alami
5. Mampu
melakukan

22

alami
5. Mampu

stterching
(peregangan)

melakukan
gerakan
sterching
(pereganga
2.

Resiko

Setelah

n)
Setelah

terhadap

dilakukan

dilakukan

gangguan

intervensi

intervensi 1 x kesehatan

pada

mata keperawatan 1x pekerja

berhubungan

penyuluhan,

dengan

pekerja konveksi tentang :


1. Memelihara
mengetahui
kesehatan
kesehatan pada
mata
mata
2. Manfaat

ketidaktahuan
pekerja
tentang
kesehatan
mata

konveksi tahu

menggunka

Penyuluh
an
mata

1. Beri penyuluhan
pada pekerja
kesehatan mata
2. Berikan
reiforcement

Sabtu,

Rumah

Verbal

1. Mengenalai

17

produksi

memelihara

Oktob

usaha

kesehatan

er

konveksi

2015

Bandung

mata
2. Mengatahui

terhadap

mamfaat

keberhasilan

menggunkan

pekerja mampu
menjawab materi
yang telah
diberikan

nan APD
3. Gejala-

Psikomoto
r

an APD
3. Mengenali
gejala-gejala
mata lelah
4. Mengetahui
penyebab

gejala mata

mata lelah
5. Mengenali

23

lelah
4. Penyebab

tips
mengatasi

mata lelah
5. Tips

mata lelah

mengatasi
3.

Gangguan

mata lelah
Setelah

Setelah

Diskusi

1. Mendiskusi

Mingg

rasa

nyaman dilakukan

dilakukan

mengenai gangguan u,

saat

bekerja intervensi

intervensi 1 x

rasa

berhubungan

keperawatan 1x pemilik

dengan

Diskusi dengan pekerja

temperature

pemilik

(panas)

pekerja

dan

bekerja

serta konveksi

mempengaruhi

terhadap

gangguan
nyaman.

rasa aman

18 produksi

saat Oktob

1. Memodifikasi
ruangan

usaha

(membuka

er

konveksi

ventilasi)

2015

Bandung

psikomoto

2. Menggunakan
alat
penurunan

mengenai faktor mengatasi


gangguan

Verbal

mampu

yang

nyaman

Rumah

suhu
3. Menggunakan
rasa

pakaian yang

dan

sesuai

nyaman yaitu:

bekerja.

1. Memodifik
asi ruangan
(membuka

24

saat

ventilasi
2. Menggunak
an

alat

penurun
suhu
3. Menggunak
an pakaian
yang sesuai
saat bekerja

25

G.Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


Hari & Tanggal
Jumat, 16 Oktober 2015

Implementasi
Memberikan
penyuluhan S:
kepada

pekerja

menegenai

Evaluasi

konveksi Pekerja

konveksi

gangguan mengatakan memahami

muskuloseletal
1. Pengertian dari pegal
2. Langkah-langkah
stretching (pergerakan)
3. Mamfaatmelakukan

materi dan demonstrasi


yang di berikan
O:

Tingkat
stretching
4. Tips mengatasi pegal pekerja
secara alami
5. Mendemostrasikan
gerakan stretching.

pengetahuan
konveksi

meningkat

(dilihat

mampu yang menjawab


post

test

pada

akhir

penyuluhan)
A:
1. Mampu
menjelasakan apa itu
pegal
2. Mampu menyebutkan
langkah-langkah
stretching
3. Mampu menyebutkan
manfaat stretching
4. Mampu menjelaskan
tips mengatasi pegal
secara alami
P:
Intervensi di hentikan,

26

namun monitoring tetap


dilakukan.

BAB III
PENUTUP

27

A. Kesimpulan
Lebih dari setengah pekerja konveksi mengalami keluhan pegal yang
merupakan resiko dari tanpa adanya modifikasi atau relaksasi pada posisi yakni
posisi statis ydalam waktu yang lama. Dan untuk mengatasi hal ini pekerja
konveksi menggunkana koyo ataupun freshcare hal ini tidak salahkan namun
belaum tau pkerja konveksi mengenai hal apa yang menyebabkan pegal yang
menyerang hal ini akan membawa dampak. Dalam penyuluhan maka hal utama
yang diberikan berupa mengenal sendiri dari keluhan yaitu pegal, kemudian
aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa pegal yaitu sretching
(peregangan), manfaat yang di dapat jika melakukan peregangan dan tips yang
dapat dilakukan dalam mengurangi perengana secara alami.
B. Saran
Untuk melakukan peregangan dapat dilakukan 1-2 jam sekali dalam waktu 5
menit namun pereganganya ini juga dapat dilakukan setiap pagi untuk
menghindari pegal

Lampiran 1 : Satuan Acara Penyuluhan


SATUAN ACARA PENYULUHAN CARA MENGATASI PEGAL
I.

Pokok Bahasan

II.

Sub Pokok Bahasan

: Gangguan Muskuloskeletal (Pegal)

A. Pengertian pegal
B. Gerakan stretching (Peregangan)

28

C. Manfaat stretching (Peregangan)


D. Tips mengatasi pegal secara alami
III.

Sasaran

: Pekerja Konveksi

IV.

Waktu

: Jumat, 16 Oktober 2015


Pukul 10.30-11.00 WIB

V.

Tempat

VI.

Tujuan

: CV. Anugrah Jaya

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang gangguan pada
muskuloskletal (pegal), peserta penyuluhan mampu mengerti apa itu
pegal, penyebab dan cara mengatasinya.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan apa itu pegal
2. Mampu melakukan stretching (peregangan)
3. Manfaat melakukan stretching (peregangan)
4. Tips mengatasi pegal secara alami.

VII.

Kegiatan Belajar Mengajar

No
Kegiatan
1. Pendahuluan
1.
2.
3.
4.
5.
2.

Respon pekerja

Penyampaian salam
Perkenalan
Menjelaskan topik penyuluhan
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan waktu pelaksanaan

Penyampaian materi

29

1.
2.
3.
4.
5.

Membalas salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan

Waktu

5 menit

1. Materi
a. Pengertian tentang pegal
b. Menjelaskan
gerakan
stretching (peregangan)
c. Manfaat
stretching

1. Memperhatikan penjelasan dan


mencermati materi
2. Bertanya
3. Memperhatikan jawaban

(peregangan)
d. Tips mengatasi pegal
e. Mendemonstrasikan cara
f. peregangan
2. Memberikan kesempatan untuk

3.

30
menit

bertanya
3. Menjawab pertanyaan
Penutup
1. Menyimpulkan

hasil

penyuluhan
2. Mengakhiri dengan salam

1. Memperhatikan
2. Menjawab salam

VIII. Metode
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
IX.

Media
Leflet, lembat balik

X.

Evaluasi
Audience mampu :
1.
2.
3.
4.
5.

XI.

Menjelaskan yang dimaksud pegal dan penyebabnya


Menyebutkan langkah-langkah stretching (Peregangan)
Menyebutkan manfaat stretching (Peregangan)
Mengetahui tips mengatasi pegal
Mapu mendemostrasikan langkah-langkah stretching (peregangan)

Materi
Terlampir

XII.

Daftar Pustaka

30

5 menit

Anonym. (2013). Ini Cara Relaksasi Sejenak di Depan Komputer.


http://www.garutkab.go.id/download_files/article/Ini%20Cara
%20Relaksasi%20Sejenak%20di%20Depan%20Komputer.pdf.

[5

oktober 2015, 12.00 WIB].

Lampiran 2 : Tinjauan Teori


TINJAUAN TEORI
Gangguan Muskuloskeletal (Pegal)
A. Apa itu Pegal?
Pernahkah Anda merasa jenuh karena harus duduk lama? Atau sampai merasa
pegal dan nyeri pada otot leher, bahu, lengan, punggung bawah, hingga sakit
kepala ? Bisa jadi hal tersebut muncul karena salah posisi duduk atau durasi kerja
yang terlalu lama tanpa diselingi istirahat yang cukup.
Pegal merupakan reaksi tubuh sehabis mealakukan pekerjaan berat dan pegal
merupakan bagaian dari keluhan tulang, keluhan pada bagian otot tulang yang
dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit
Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi dua:
1. Keluhan sementara (reversible)
Keluhan sementara yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima
beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang apabila
pembebanan dihentikan.
2. Keluhan menetap (persistent)

31

Keluhan menetap yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun


pembebanan kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus
berlanjut.
Hasil studi menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah
otot rangka (skeletal) yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari,
punggung, pinggang dan otot otot bagian bawah.
Penyebab keluhan otot tulang (pegal):
1. Peregangan otot yang berlebih
kerjanya menuntut pengerahan tenaga yang besar seperti aktivitas
mengangkat, mendorong, menarik dan menahan beban yang berat.
Peregangan otot yang berlebihan ini terjadi karena pengerahan tenaga yang
diperlukan melampaui kekuatan optimum otot
2. Aktivitas yang berulang
Keluhan otot terjadi karena otot menerima tekanan akibat beban kerja secara
terus menerus tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi.
3. Sikap kerja tidak alamiah
Sikap kerja tidak alamiah adalah sikap kerja yang menyebabkan posisi bagian
tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah misalnya pergerakan tangan
terangkat, punggung terlalu membungkuk, kepala terangkat dan sebagainya.
Semakin jauh posisi bagian tubuh dari pusat gravitasi tubuh, maka akan
semakin tinggi pula resiko terjadinya keluhan otot skeletal.
Faktor penyebab sekunder keluhan otot tulang (pegal) :
a. Tekanan
Sebagai contoh, pada saat tangan harus memegang suatu alat, maka jaringan
otot tangan yang lunak akan menerima tekanan langsung dari pegangan alat,
dan apabila hal ini sering terjadi, dapat menyebabkan rasa nyeri otot yang
menetap.
b. Getaran
Getaran dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan kontraksi otot bertambah.
Kontraksi statis ini menyebabkan peredaran darah tidak lancar, penimbunan
asam laktat meningkat dan akhirnya timbul rasa nyeri otot.
c. Mikroklimat

32

Paparan suhu dingin yang berlebihan dapat menurunkan kelincahan, kepekaan


dan kekuatan pekerja sehingga gerakan pekerja menjadi lamban, sulit
bergerak yang disertai dengan menurunnya kekuatan otot. Demikian juga
dengan paparan udara yang panas
d. Penyebab kombinasi
seperti umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, kekuatan fisik
dan ukuran tubuh juga dapat menjadi penyebab terjadinya keluhan otot
skeletal.
B. Gerakan Stretching (Perenggangan)
Gerakan relaksasi (Stretching) cukup dilakukan selama 5 menit setiap bekerja
1,5-2 jam

33

Penjelasan gerakan :
1. Rentangkan tangan kedepan, sambil menyilangkan jari-jari tangan, lakukan
selama 10 sampai 20 detik dan di ulang sebanyak 2 kali.
2. Rentangkan tangan ke atas, sambil menyilangkan jari jari tangan, lakukan
selama 10 sampai 15 detik.
3. Silangkan tangan kanan ke bahu kiri, dan tangan kiri ke sikut kanan, lalu
miringkan pinggang ke arah kiri, lakukan juga pada arah berlawanan.
Lakukan selama 8 sampai 10 detik untuk masing-masing sisi (kiri kanan).
4. Rentangkan tangan ke atas, sambil menyilangkan jari jari tangan, lakukan
selama 10 sampai 15 detik.
5. Putar bahu ke arah depan, lakukan juga pada arah berlawanan. Lakukan
selama 3 sampai 5 detik untuk masing-masing sisi.
6. Tarik tangan kiri ke belakang punggung, miringkan kepala ke arah kanan,
lakukan juga pada arah yang berlawanan. Lakukan selama 10 sampai 12 detik
untuk masing-masing sisi dengan jari ke arah atas.
7. Rapatkan kedua tangan di depan dada ke arah atas, lakukan tekanan ke arah
bawah.lakukan selama 10 detik.
8. Rapatkan kedua tangan di depan dada dengan jari ke arah bawah, lalu tekan
ke arah atas lakukan selama 10 detik.
9. Tarik tangan kanan ke atas dan tangan kiri ke bawah sambil duduk. Lakukan
juga pada arah berlawanan. Lakukan selama 8 sampai 10 detik untuk masingmasing sisi.
10. Silangkan kaki kiri, putar bahu dan pinggul ke kiri lakukan juga pada arah
berlawanan. Lakukan selama 8 sampai 10 detik untuk masing-masing sisi.

34

11. Simpan tangan di belakang pinggul, condongkan dada ke depan. Lakukan


selama 10 sampai 15 detik dan diulang sebanyak 2 kali.
12. Gerakan pergelangan tangan selama 8 sampai 10 detikHal yang dapat
dilakukan dirumah mengatasi pegal
C. Manfaat Melakukan Peregangan
1. Meningkatkan Kelenturan (Fleksibilitas)
2. Meningkatkan Sirkulasi Darah
3. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
4. Mengurangi Nyeri Punggung Bagian Bawah
5. Mengurangi Stress
6. Meningkatkan kemampuan fisik
7. Mempercepat pemulihan setelah berolahraga
8. Meningkatkan produksi cairan synovial persendian
9. Meningkatkan postur
10. Meningkatkan kebugaran
D. Tips Mengatasi Pegal Linu Dengan Cara Alami
1. Kompres dengan es
Rajin-rajinlah mengompres bagian yang sakit dengan es batu. Awalnya tentu
akan terasa dingin dan beku, namun efektif mengurangi rasa nyeri dan
bengkak.
2. Menggunakan bawang putih
Rempah yang satu ini memilik zat anti peradangan yang berguna untuk
mengatasi artheritis dan rematik. Caranya dengan mengoleskan bawang pada
bagian yang terasa sakit.
3. Minyak cengkeh
Oleskan minyak cengkeh pada bagian tubuh yang nyeri, untuk mengatasi rasa
sakit. Sebelumnya, tunggu hingga mendingin, lalu di oleskan di tempat yang
sakit.
4. Menggunakan susu
Minumlah 3 gelas susu perhari untuk memenuhi kebutuhan kalsium anda.
5. Menggunakan pisang
Jika penyebab sakit otot anda adalah keram, makanlah pisang 2 buah perhari.
Pisang mengandung banyak potassium yang baik untuk mengatasi ketegangan
pada otot.
6. Menggunakan garam inggris

35

Rendam kaki anda dalam garam inggris yang sangat kaya akan magnesium.
Selain cepat terserap dalam kulit, berefek cepat untuk mengurangi rasa pegalpegal dan pembenggakan di kaki.
7. Menggunakan rosemary
Untuk mengurangi pembengkakan pada sakit otot, gunakan daun rosemary.
Daun rosemary segar dan kering mengandung 4 anti peradangan yang
meredakan sakit pada otot dan mempercepat penyembuhan. Anda bisa
menggunakan daun rosemary yang telah di campur air mendidih sebagai
pembilas atau pencuci kaki yang sangat cepat terserap oleh kulit.
8. Peregangan
Pemanasan dan peregangan yang baik bisa dilakukan dengan jalan kaki
selama 20 menit

Lampiran 3 : Leaflet

36

37

Lampiran 4 : Dokumentasi

38

Lampiran 5 : Kuesioner
Umur

: . tahun

Jenis kelamin : P / L

39

1. Apa yang Anda rasakan selama Anda bekerja?


a. Sesak nafas
b. Pegal
c. Sakit mata (Gangguan pada mata)
d. Lain-lain, sebutkan..
2. Bagaimana posisi Anda pada saat bekerja?
Jawab.
3. Jika Anda merasa pegal, di bagian mana ada merasakannya?
a. Kaki
b. Tangan
c. Pundak/ Leher
d. Pinggang
e. Lain-lain, sebutkan..
4. Apakah yang Anda lakukan saat Anda merasa pegal?
Jawab.
5. Apakah sisa-sisa potongan kain (debu) mengganggu pernapasan Anda?
a. Ya
b. Tidak
6. Selama Anda bekerja apakah Anda mengalami keluhan pada mata Anda?
a. Buram
b. Kemerahan
c. Perih
d. Lain-lain, sebutkan..
7. Apakah Anda memiliki riwayat mengalami gangguan pernafasan (sesak)?
a. Ya
b. Tidak
8. Jika Ya, jenis gangguan pernapasan apa yang pernah Anda alami?
a. Asma
b. TBC
c. Bronchitis
d. Lain-lain, sebutkan..
9. Jika Ya, kapan gangguan tersebut terjadi?
a. Sebelum bekerja disini
b. Setelah bekerja disini
10. Apakah Anda pernah merasakan gangguan pada mata?
a. Ya
b. Tidak
11. Jika Ya, seperti apa gangguan mata yang Anda rasakan?
Jawab.

40

12. Apa yang Anda lakukan ketika mata Anda mengalami gangguan?
a. Mencuci wajah
b. Mengucek mata tanpa mencuci tangan
c. Menggunakan obat tetes mata
d. Lain-lain, sebutkan
13. Apakah Anda melakukan sarapan sebelum memulai pekerjaan?
a. Ya
b. Tidak
14. Berapa lama jam kerja Anda di tempat Anda bekerja ini?
a. 6-8 jam
b. 8-12 jam
c. 12-14 jam
d. Lain-lain, sebutkan.............................................................................................
15. Berapa waktu istirahat yang di berikan?
a. 15-30 menit
b. 30-60 menit
c. 60-90 menit
d. Lain-lain, sebutkan..............................................................................................
16. Alat pelindung apa yang Anda gunakan pada saat Anda bekerja?
a. Masker
b. Sepatu/ Masker
c. Kaca mata
d. Lain-lain, sebutkan..
17. Apakah di tempat Anda bekerja pernah terjadi kecelakaan kerja (jika pernah,
sebutkan jenis kecelakaan yang terjadi??
Jawab.
18. Tindakan apa yang dilakukan jika terjadi kecelakaan kerja?
Jawab.
19. Pelayanan kesehatan apa yang paling dekat dengan usaha konveksi tempat Anda
bekerja?
a. Puskesmas
b. Bidan
c. Klinik
d. Lain-lain, sebutkan..............................................................................................
20. Bila terasa sesuatu yang mengganggu terhadap kesehatan apa yang Anda
lakukan?
a. Pergi ke Pelayanan Kesehatan
b. Minum obat warung
c. Dibiarkan saja

41

d. Lain-lain, sebutkan..
21. Sumber stress apa yang ada di lingkungan tempat Anda bekerja?
a. Kebisingan (sumber : kendaraan, suara mesin jahit)
b. Getaran (sumber : mesin jahit)
c. Tekanan (konflik sesama pekerja, konflik dari atasan)
d. Suhu ruangan
e. Lain-lain, sebutkan..

42

Anda mungkin juga menyukai