Anda di halaman 1dari 12

Jusnawati

Senin, 28 Februari 2011


Laporan pembelahan mitosis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada zaman era globalisasi ini, maka
ilmu pengetahuan saat ini sudah sangat mudah untuk dipelajari dan dikaji, khususnya ilmu
Biologi yang merupakan ilmu tentang materi dan energi yang berhubungan dengan makhluk
hidup dan sekitarnya, serta proses-proses kehidupan yang terjadi di dalamnya. Dimana pada Ilmu
Biologi itu terdapat suatu materi yang mengkaji tentang genetika. Dimana pada genetika itu
mengkaji tentang pewarisan sifat atau penurunan sifat dari suatu organisme ke organisme yang
lain. Pada praktikum kali ini, yang akan dilakukan adalah mengenai pembelahan mitosis yang
terdapat pada akar bawang merah (Allim cepa).
Semua organisme eukariotik yang berkembang biak secara seksual tergantung dari
reproduksi sel. Hal ini karena zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sel
sperma. Zigot yang bersel tunggal harus mengalami pembelahan atau reproduksi untuk mencapai
ukuran tertentu. Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembelahan
sel secara langsung dan secara tak langsung.
Pembelahan sel secara langsung jika proses pembelahan tidak didahului dengan
pembentukan gelondong pembelahan dan penampakan kromosom. Adapun pembelahan sel
secara tak langsung jika proses pembelahan didahului dengan pembentukan gelondong
pembelahan dan penampakan kromosom. Pembelahan sel secara langsung disebut amitosis,
sedangkan pembelahan secara tidak langsung meliputi pembelahan mitosis dan pembelahan
meiosis.Siklus sel adalah rangkaian peristiwa perkembangan sel dengan urutan tertentu yang
akan kembali pada tahap semula.

Adapun yang melatarbelakangi sehingga praktikum ini dilakukan adalah untuk


mengetahui dan melihat secara langsung bagaimana proses pembelahan mitosis itu terjadi pada
akar bawang merah dimana kita ketahui bahwa pembelahan mitosis itu terdiri dari empat tahap
yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Untuk membuktikan teori yang sudah ada,
maka praktikum ini perlu dilakukan.
B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui tingkah laku kromosom pada tiap tahap pembelahan mitosis.
C. Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat menambah wawasannya mengenai pembelahan mitosis itu sendiri.
2.

Mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana proses atau bagaimana bentuk dari 4
tahapan proses pembelahan mitosis itu.

3. Menambah keterampilan bagi mahasiswa dalam melakukan prinsip kerja dari proses pembelahan
mitosis.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembelahan sel merupakan proses integrasi dari dua pembelahan yaitu pembelahan inti
atau kariokinesis dan pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel-sel
somatic, menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya.
Proses mitosis dibagi dalam empat stadium secara berturut-turut yaitu profase, metaphase,
anaphase, dan telofase. Tahap profase terjadi kondensasi kromosom menjadi lebih pendek dan
tebal. Nucleolus mulai tidak tampak, membrane inti menghilang. Tiap kromosom membelah
memanjang, anakan kromosom ini disebut kromatid. Tahap metaphase, kromosom menempatkan
diri di bidang equatorial (tengah) sel. Pada tahap anaphase kedua buah kromatid memisahkan diri
dan ditarik benag gelendong ke tiap kutub sel yang berlawanan. Pada tahap telofase di setiap
kutub sel terbentuk set kromosom yang serupa. Benang-benang gelendong lenyap dan membrane
inti terbentuk kembali (Hartati, 2010).
Satuan kehidupan terkecil yang tidak dapat diperkecil lagi adalah sel. Sel untuk pertama
kali ditemukan lebih dari 300 tahun yang lalu, tidak lama setelah mikroskop pertama dibuat.

Umumnya sel itu sangat kecil dengan diameter jauh lebih kecil 1 mm, sehingga tidak terlihat
oleh mata telanjang. Pada sel yang paling sederhana, yaitu bakteri sebuah dinding sel
mengelilingi suatu membrane (plasma) sangat tipis dan mengandung asam lemak, yang
mengelilingi permukaan daerah dalam yang tidak berstruktur. Sifat terpenting sel adalah
kemampuannya untuk tumbuh dan membelah diri untuk menghasilkan molekul-molekul seluler
baru dan memperbanyak dirinya. Untuk menjalankan fungsi-fungsi ini, sel itu secara kimia pasti
bersifat secara canggih, memang sel yang paling sederhana sekalipun mengandung hamper 1000
molekul yang berbeda. Jadi, pada hakikatnya sel merupakan pabrik kecil yang tumbuh dengan
memasukkan unsure-unsur pembangun, berupa molekul-molekul sederhana seperti glukosa, dan
karbondioksida dan dengan car tertentu mengubahnya menjadi berbagai molekul yang
mengandung karbon, yang dibutuhkan untuk berfungsinya sel-sel (Watson, 1988).
Kromosom dapat mengalami perubahan susunan atau jumlah bahan genetic, yang
mengakibatkan adanya perubahan fenotip, perubahan gen-gen yang berangkai, dan perubahan
nisbah yang diharapkan dalam keturunan. Peristiwa perubahan struktur kromosom ini dinamakan
aberrasi kromosom. Pada umumnya kromosom dapat putus atau patah akibat radiasi, tekanan
fisik, atau bahan kimia. Kromosom putus dapat terjadi baik pada tingkat kromatid maupun pada
tingkat kromosom. Jika kromosom putus sebelum replikasi DNA, selama fase S siklus sel
potongan kromosom akan mereplikasi sendiri. Pada ejadian ini yaitu putus tingkat kromosom
akan meliputi kedua sister kromatid pada titik yang sama (Henuhili, 2003).
Pembelahan sel merupakan proses integrasi dari dua oembelahan yaitu pembelahan inti
atau kariokinesis dan pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel-sel
somatic, yang akan menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan
induknya. Proses mitosis dibagi dalam empat tahap stadium, secara berturut-turut yaitu profase,
metaphase, anaphase, dan telofase. Benanag-benang gelendong lenyap dan membrane inti
terbentuk kembali. Plasma sel terbagi menjadi dua bagian. Terbentuk dinding pemisah di tengahtengah sel (Suratsih, 2000).
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan
pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan
(fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan
telofase.Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup
terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara

mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan
kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan
terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses
yang berputar dan terus-menerus. Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah (Allium
cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan jaringan yang mudah
ditelaah untuk pengamatan mitosis (Ali, 2010).
Pada mitosis, bahan inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan dua
buah sel nakan yang masing-masing memiliki safat-sifat genetic sama. Mitosis berlangsung pada
semua sel, kecuali pada sel-sel yang akan menajdi sel kelamin. Mitosis dibedakan atas 5 fase,
ialah interfase, profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Agar supaya kita mudah mengikuti
jalannya pembelahan inti, sebaiknya kita menggunakan sebuah sel yang intinya mengandung 4
kromosom saja, yang semuanya berbentuk batang lurus. Dua kromosom yaitu satu panjang dan
satu pendek berasal dari ibu, sehingga membawa bahan genetic dari ibu. Dua kromosom lainnya
yang diarsir yaitu satu panjang dan satu pendek yaitu berasal dari ayah, sehingga membawa
bahan genetic dari ayah. Dua kromosom yang panjang adalah serupa satu sama lain, demikian
pula yang pendek. Satu pasang kromosom yang serupa dinamakan kromosom homolog. Jadi sel
yang menagndung 4 kromosom itu memiliki dua pasang kromosom homolog (Suryo, 1990).
Pembelahan mitosis pada akar bawang Membran sel Nukleus Nukleolus Sentriol. Butirbutir kromatin Interfase Mitosis Kromatin menebal membentuk benang-benang kromosom
Profase. Benang kromosom menggandakan diri menjadi sepasang kromatid yang terikat pada
sentromer sentromer Profase. Nukleolus hilang Profase, membrane inti pecah dan hilang profase
(Anonima, 2010).
Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak,
tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis.
Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah
kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui
pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan
pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan
meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.Terjadi pada ujung akar, yang mengalami
pembelahan awal. mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel

yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan
terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses
yang berputar dan terus menerus (Anonimb,2010).
Seluruh sel somatic pada organism multiseluler adalah keturunan dari satu sel awal, yakni
telur yang terfertilisasi atau zigot, melalui proses pembelahan yang disebut mitosis. Fungsi
mitosis yang pertama adalah membarn salinan yang persis sama dari setiap kromosom, lalu
membagikan set identik kromosom kepada masing-masing dari kedua sel keturunan, atau sel
nakan melalui pembelahan sel awal (sel induk). Interfase adalah periode diantara dua mitosis
yang berurutan dan terdiri atas tiga fase yaitu G1, S dan G2. Selama fase S (sintesis), molekulmolekul DNA dari masing-masing kromosom mengalami replikasi hingga menghasilkan
sepasang molekul DNA identik yang disebut kromatid (terkadang disebut kromatid saudari).
Masing-masing kromosom yang telah direplikasi itu lalu memasuki mitosis dengan dua molekul
DNA yang identik (Elrod, 2007).
Mitosis terdiri dari empat fase berurutan, profase, metaphase, anaphase, dan telofase.
Selama profase, tiap kromosom akan memendek dan menebal melalui supercoiling secara
berulang-ulang. Membrane nucleus menghilang dan terbentuk gelendong mikrotubulus dari satu
kutub sel ke kutub lainnya. Selama metaphase, kromosom akan berjajar di bagian tengah
gelendong miktotubulus. Saat anaphase, dau kromatid dari masing-masing kromosom yang telah
direplikasi akan ditarik e kutub-kutub sel yang berbeda akibat adanya depolimerisasi
mikrotubulus pada apparatus gelendong yang menempel di sentromer. Kromatid-kromatid
saudara ini, akan menjadi kromosom-kromosom baru (William, 2006).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal

: Jumat 3 Desember 2010

Waktu

: Pukul 09.10 s.d. 10.50 WITA

Tempat

: Laboratorium Biologi Lantai II Barat FIMPA UNM

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a.

Mikroskop

b. Kaca preparat dan deck glass


c.

Gelas arloji

d. Pipet tetes
2. Bahan
a.

Akar bawang merah (Allium cepa)

b. HCl 1 N
c.

Acetocarmin

C. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Setelah itu memotong akar bawang merah kira-kira 3 cm.
3. Kemudian dicuci dengan HCl 1N.
4. Setelah itu diambil dan dipotong akar bawang (Allium cepa) tadi kira-kira 1 cm di atas kaca
preparat .
5. Kemudian ditekan dengan menggunakan deck glass sampai akar bawang tadi hancur.
6. Setelah itu diberi acetocarmin sebagai pewarnaan.
7. Di amati di bawah mikroskop.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Keterangan:
1. Inti sel
2. Dinding sel

Gambar Pembanding Kromosom pada tiap tahap pembelahan Mitosis

B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami tidak berhasil, karena tidak mendapatkan hasil pengamatan
yang sesuai dengan tujuan praktikum ini. Kami tidak mendapatkan proses pembelahan mitosis
yaitu dengan 4 tahap-tahap proses pembelahannya. Factor-faktor yang mempengaruhi kegagalan
dalam praktikum ini mungkin pada saat pemotongan akar bawang itu tidak teliti, cara pewarnaan
pada kaca preparat yang salah atau terlalu banyak memberi zat pewarna. Adapaun bahan bahan
yang digunakan dalam praktikum adalah HCl dan acetocarmin. Perendaman dengan HCl, hal ini

bertujuan untuk memudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa),
karena dengan pemberian HCl dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya,
tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah(Allium
cepa), pemberian HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam
memotong. Sedangkan pemberian acetocarmin adalah sebagai zat pewarna bagi preparat yang
sudah dibuat agar sel-sel bawang tadi tampak jelas jika diamati di bawah mikroskop.
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan
jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun
tubuh). Sel sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda beda dalam melakukan
pembelahannya, ada sel sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat
dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan
tertentu, misalnya sel sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat
untuk menggantikan sel sel kulit yang rusak atau mati (Anonima,2010).
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan
pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan
(fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan
telofase.Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup
terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara
mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan
kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan
terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses
yang berputar dan terus-menerus (Ali,2010).
Menurut Hartati (2010), proses mitosis dibagi dalam empat stadium secara berturut-turut
yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase.
1. Tahap profase terjadi kondensasi kromosom menjadi lebih pendek dan tebal. Nucleolus mulai
tidak tampak, membrane inti menghilang. Tiap kromosom membelah memanjang, anakan
kromosom ini disebut kromatid.
2. Tahap metaphase, kromosom menempatkan diri di bidang equatorial (tengah) sel.
3. Pada tahap anaphase kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benag gelendong ke tiap
kutub sel yang berlawanan.

4.

Pada tahap telofase di setiap kutub sel terbentuk set kromosom yang serupa. Benang-benang
gelendong lenyap dan membrane inti terbentuk kembali. Plasma sel terbagi menjadi menjadi dua
bagian. Terbentuk dinding pemiah di tengah-tengah sel.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa kami tidak mendapatkan
proses pembelahan mitosis yaitu dengan 4 tahap-tahap proses pembelahannya. Factor-faktor
yang mempengaruhi kegagalan dalam praktikum ini pada saat pemotongan akar bawang itu tidak
teliti, cara pewarnaan pada kaca preparat yang salah atau terlalu banyak memberi zat pewarna.
Dimana Proses pembelahan mitosis itu dibedakan menjadi 4 tahap yaitu profase, metaphase,
anaphase, dan telofase.
B. Saran
1. Sebaiknya, Laboran menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Sebaiknya, Asisten selalu menjaga kerjasama yang telah terjalin agar praktikum selalu berjalan
dengan lancar.
3. Sebaiknya, Praktikan selalu serius dalam mengikuti praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Iqbal. 2010. Fase Mitosis Akar Bawang(Allium cepa). http : // www . fase mitosis- akar
bawang-(allium cepa ) I q b a l A l i _ c o m.htm. Di akses pada tanggal 8 Desember
2010.
Anonima, 2010. Pembelahan Sel Mitosis. http:// www. Pembelahan_mitosis_sel . com. Htm.
Di akses pada tanggal 8 Desember 2010.
Anonimb, 2010. Mitosis Pada Akar Bawang merah (Allium cepa). http:// www. Mitosis pada akar
bawang_merah. ATPJ. Com. Htm.Di akses pada tanggal 8 Desember 2010.
Elrod, susan. 2007. Teori Dan Soal-Sol Gentika Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga.
Hartati. 2010. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar : Jurusan Biologi Fakultas Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.
Henuhili, Victoria, Suatsih. 2003. Genetika. Yogyakarta : Jurusan Biologi Fakultas Pendidikan
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.
Suratsih. 2000. Petunjuk Praktikum genetika. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Biologi. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Suryo. 1990. Genetika Manusia. Bandung : Gadjah Mada University Press.
Watson, james. 1988. DNA Rekombinan Suatu Pelajarn Singkat. Jakarta : Erlangga.
William. 2006. Biologi Molekuler Dan Sel. Jakarta : Erlangga.

Diposkan oleh jusnawati di 04.43


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: contoh laporan
2 komentar:

1.
Kurnia INDRA T27 November 2013 08.23
trimaksih ipb.ac.id
kurnia_indra.student.ipb.ac.id
Balas
2.
ERISON CAESAR3 Desember 2013 00.25
Thanks for sharing :)
materinya sangat membantu..
visit my page : http://erisoncs.student.ipb.ac.id
Balas
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut
Arsip Blog

2011 (3)
o April (2)
o Februari (1)

Laporan pembelahan mitosis

Mengenai Saya

jusnawati
Kuliah Di UNM angkatan 2008 jurusan Biologi
Lihat profil lengkapku
Template Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai