M NOMOR: 30/PRT/M/2006
TENTAN
G
PEDOMANTEKNISFASILITASDANAKSESIBILITA
S
PADABANGUNANGEDUNGDANLINGKUNGAN
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAES
A MENTERIPEKERJAANUMUM,
Menimbang
: bahwauntukmelaksanakanketentuan56ayat(5),Pasal58ayat
(5),Pasal59ayat(5),danPasal60ayat(4)Peraturan Pemerintah
Nomor36Tahun2005tentangPeraturanPelaksanaan UndangUndangNomor28Tahun2002tentangBangunan Gedungperlu
menetapkan
PeraturanMenteriPekerjaanUmumtentangPedoman
TeknisFasilitasdanAksesibilitas
PadaBangunanGedungdan
Lingkungan;
Mengingat
1. PeraturanPemerintahNomor36Tahun2005tentangPeratu
ran
PelaksanaanUndang-Undang
Nomor28Tahun2002tentang
Bangunan
Gedung
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun2005Nomor83,TambahanLembaranNegaraNomor
4532)
2. PeraturanPresidenRepublikIndonesia Nomor9Tahun2005
tentangKedudukan,
Tugas,Fungsi,SusunanOrganisasi,dan
TataKerjaKementerianNegaraRepublikIndonesia;
3. KeputusanPresidenRepublikIndonesiaNomor187/MTahun
2004 tentangKabinetIndonesiaBersatu;
4. PeraturanMenteriPekerjaan
UmumNomor286/PRT/M/2005
tentangOrganisasidanTataKerjaDepartemen
Umum;
Pekerjaan
MEMUTUSKA
N:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PEDOMAN
TEKNISFASILITASDANAKSESIBILITASPADABANGUNANGEDUN
G DANLINGKUNGAN.
BABIKETENTUAN
UMUMBagianKes
atuPengertian
Pasal1
DalamPeraturaniniyangdimaksuddengan:
1. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu
dengantempatkedudukannya,sebagianatauseluruhnyaberadadiatasdan/ata
udi dalamtanahdan/atauair,yangberfungsi sebagai tempat manusia
melakukan
kegiatannya,baikuntukhunianatautempattinggal,kegiatan
keagamaaan,kegiatan
usaha,kegiatansosialdanbudaya,maupunkegiatankhusus.
2.
Fasilitasadalahsemuaatausebagiandarikelengkapan
prasaranadansaranapada
bangunangedung
danlingkungannyaagardapatdiakses
dandimanfaatkanoleh
semuaorangtermasukpenyandangcacatdan lansia.
3.Aksesibilitasadalahkemudahanyangdisediakan
bagisemuaorangtermasuk
penyandangcacatdan
lansiagunamewujudkankesamaankesempatandalamsegala
aspekkehidupandanpenghidupan.
4.
Lingkungan
adalahareasekitarbangunangedungataukelompok
bangunangedung
yangdapatdiaksesdandigunakanolehsemuaorangtermasukpenyandangcaca
t dan lansia.
5.
Penyandangcacatadalahsetiaporangyangmempunyaikelemahan/kekuranga
nfisik
dan/ataumental,yangdapatmenggangguataumerupakanrintangandanhamb
atan
baginyauntukmelakukankegiatankehidupandanpenghidupansecarawajar.
6.
Lanjutusia,selanjutnyadisebutlansiaadalahseseorangyangtelahmencapai60
(enampuluh)tahunkeatas.
7. PemerintahPusat,selanjutnyadisebut
sebagaiPemerintah,adalahperangkatNegara
KesatuanRepublikIndonesiayangterdiridariPresidenbesertaparamenteri.
8.
PemerintahDaerahadalahkepaladaerahkabupaten
ataukotabesertaperangkat daerahotonom yanglainsebagaibadaneksekutif
daerah,kecualiuntukProvinsi DaerahKhususIbukotaJakartaadalahGubernur.
BagianKedu
a
Maksud,Tujuan
danLingkup
Pasal2
(1)PedomanTeknisinidimaksudkan sebagaiacuandalampenyediaanfasilitasdan
aksesibilitaspadabangunangedungdan lingkungan.
(2)PedomanTeknisinibertujuanuntukmewujudkan kemandiriandanmenciptakan
lingkunganbinaanyangramahbagisemuaorang,termasuk
penyandangcacatdan lansia.
(3)LingkupPedomanTeknisinimeliputiasas,penerapanpersyaratan,
danpersyaratan
teknisfasilitasdanaksesibilitasbangunan
lingkungan.
gedungdan
BABII
PERSYARATANTEKNISFASILITASDANAKSESIBILITAS
BagianKesat
u
PenyediaanFasilitasdan
Aksesibilitas
Pasal3
(1)
Dalam
merencanakan,dan melaksanakanpembangunanbangunan
gedungdan
lingkungan,harusdilengkapidenganpenyediaanfasilitasdan
aksesibilitas.
(2)
Setiaporangataubadan
termasukinstansipemerintahdalam
penyelenggaraan
pembangunan
bangunangedungdanlingkungansebagaimanadimaksudpadaayat
(1)wajibmemenuhipersyaratan
teknisfasilitasdanaksesibilitas
yangdiaturdalam Peraturanini.
BagianKedu
a
PersyaratanTeknisFasilitasdan
Aksesibilitas
Pasal4
(1)Persyaratan
teknisfasilitasdanaksesibilitaspadabangunangedungdanlingkungan
meliputi:
a. Ukurandasarruang;
b. Jalurpedestrian;
c. Jalur pemandu;
d.Areaparkir;
e. Pintu;
f. Ram;
g. Tangga;
h. Lif;
i. Lif tangga(stairwaylift);
j. Toilet;
k. Pancuran;
l. Wastafel;
m.
n.
o.
p.
Telepon;
PerlengkapandanPeralatanKontrol;
Perabot;
Rambudan Marka.
(2)Rincianpersyaratan
teknisbangunangedungsebagaimanadimaksud
padaayat(1)
tercantum
padalampiranperaturaninimerupakan
satukesatuan pengaturan yang tidakterpisahkandariPeraturanini.
BagianKetig
a
PengaturanPenyediaanFasilitasdan
Aksesibilitas
PadaBangunanGedungdanLingkung
an
Pasal5
(1) Penyediaanfasilitasdanaksesibilitaspadabangunangedungdanlingkungandi
daerah,diaturlebihlanjutdenganPeraturanDaerahyangberpedoman
pada
Peraturanini.
(2)DalamhaldaerahbelummempunyaiPeraturanDaerahsebagaimanadimaksud
pada
ayat(1),makapenyediaan
fasilitasdanaksesibilitaspadabangunangedungdan
lingkunganberpedomanpadaPeraturanini.
(3)Dalamhaldaerahtelahmempunyai
PeraturanDaerahsebagaimanadimaksudpada
Peraturaninidiberlakukan,makaPeraturanDaerahtersebut
menyesuaikandenganPeraturanini.
ayat(1)sebelum
harus
Pasal6
(1) Untuk terwujudnyatertib penyediaan
fasilitas dan aksesibilitas pada
bangunan
gedungdanlingkungan,Pemerintah
Daerahmelakukanpeningkatankemampuan
aparatdanmasyarakat
dalammemenuhiketentuansebagaimanadimaksuddalam Pasal4.
(2) Dalam melaksanakan pengendalian pembangunan bangunan gedung
dan
lingkungan,PemerintahDaerahharusmenggunakanpersyaratanteknisfasilita
sdan
aksesibilitassebagaimanadimaksuddalamPasal4sebagaidasarpertimbanga
n
dalammemberikan
persetujuan
ataupenerbitanperizinanmendirikanbangunan gedungyangdiperlukan.
(3)
TerhadapaparatPemerintah,PemerintahProvinsi,danatauKabupaten/Kotaya
ng
bertugas
dalampenentuan
danpengendalianbangunangedung
yangmelakukan pelanggaran
ketentuan dalam Pasal 3 dan Pasal 4
dikenakan
sanksi
sesuai
ketentuanperaturanperundangundanganyangberlaku.
(4)
Terhadappenyediajasakonstruksiyangterlibatdalampenyelenggaraan
bangunan gedung yang melakukan pelanggaran ketentuan dalam Pasal 3
dan
Pasal
4
dikenakansanksidan
atau
ketentuanpidanasesuaiketentuanperaturanperundangundanganyangberlaku.
BABIIIKETENTUANPER
ALIHAN
Pasal7
Semuaperaturanpelaksanaan
yangberkaitandenganpersyaratanteknisfasilitasdan
aksesibilitasbangunangedungsepanjangtidakbertentangan
denganPeraturanini, dinyatakantetapberlaku.
BABIVKETENTUANP
ENUTUP
Pasal8
(1)Peraturanini
berlakusejaktanggalditetapkan.
(2)Dengan berlakunyaPeraturan ini, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor
468/KPTS/1998
tentangPersyaratanTeknisAksesibilitasPadaBangunanUmumdan
Lingkungandicabutdandinyatakantidakberlaku.
(3)Peraturaninidisebarluaskan kepadapihak-pihakyangbersangkutan
untukdiketahui dan dilaksanakan.
Ditetapkandi Jakarta
padatanggal1 Desember2006
MENTERIPEKERJAANUMUM,
DJOKOKIRMANTO
LAMPIRA
N
PERATURANMENTERIPEKERJAANUMU
M NOMOR30 /PRT/2006
TANGGAL1DESEMBER2006
DaftarIsi
BABI
KETENTUANUMUM
A.
MAKSUDDANTUJUAN
I-1
B.
FASILITASDANAKSESIBILITAS
I-1
C.
PENERAPANPEDOMAN
I-1
BABII PERSYARATANTEKNISFASILITASDANAKSESIBILITAS
A.
UKURANDASARRUANGII-1
B.
JALURPEDESTRIAN
C.
JALURPEMANDUII-11
D.
AREAPARKIR
E.
PINTUII-20
F.
RAM
G.
TANGGAII-31
H.
LIF
I.
LIFTANGGA(STAIRWAYLIF)
J.
TOILET
K.
PANCURANII-46
L.
WASTAFEL
M.
TELEPONII-53
N.
PERLENGKAPANDANPERALATANKONTROL
O.
PERABOTII-59
P.
RAMBUDANMARKA
II-8
II-15
II- 25
II- 35
II-40
II- 42
II- 50
II-55
II- 66
BABIII KETENTUANPENUTUPIII-1
BAB I
KETENTUANUMU
M
A.MAKSUDDANTUJUAN
Pedomanteknisinidimaksudkan
untukmemberikanacuanbagikegiatan
pembangunan,
yangmeliputiperencanaan
teknisdanpelaksanaankonstruksiserta
pemanfaatan
bangunangedungdanlingkunganyangaksesibelbagisemuaorang
denganmengutamakansemuaorangtermasukpenyandangcacatdan lansia.
Tujuandaripenyusunanpedomanteknisiniadalahuntukmewujudkan
kesamaan,
kesetaraan,kedudukandanhakkewajibansertapeningkatanperanpenyandang
cacat danlansia
diperlukansaranadanupayayangmemadai,terpadu/inklusif
dan berkesinambungan
yang
pada
akhirnya
dapat
mencapai
B.ASASFASILITASDANAKSESIBILITAS
1. Keselamatan, yaitusetiap bangunan yang bersifat umum dalam
lingkungan
suatu
terbangun,harusmemperhatikankeselamatanbagi
semuaorang.
2.
Kemudahan,
yaitusetiaporangdapatmencapaisemuatempatataubangunan
yangbersifatumumdalamsuatulingkungan.
3.
Kegunaan,
yaitusetiaporangharusdapatmempergunakansemuatempatatau
bangunan yangbersifatumumdalamsuatulingkungan.
1-1
C.PENERAPANPEDOMAN
1.
Lingkup
PeraturanMenteriinimenetapkanpedomanteknisfasilitasdanaksesibilitas,y
ang diperlukanolehsetiapbangunangedung,termasukruangterbukadan
penghijauan yangdikunjungi dan digunakan oleh semua orang termasuk
1-2
penyandangcacatdan
lansia.
Bangunangedungyangdimaksudkandalam
semua
PeraturanMenteriadalah
bangunan,tapakbangunandanlingkunganluarbangunannya,
baikyangdimiliki
olehpemerintah
danswasta,maupunperorangan,yangberfungsiselainsebagai
rumahtinggalpribadiyangdidirikan,dikunjungidanmungkin digunakanoleh
semuaorangtermasukpenyandangcacatdan lansiadanlansia.
2. JenisBangunangedung
Jenisbangunangedungyangdimaksudkandalampedoman
iniadalahbangunan yangberfungsisebagai:
a.
Bangunangedungfungsihunian,meliputi:
rumahsusun,rumahflat,asrama, pantiasuhan,apartemen,hotel,dll;
b. Bangunangedungfungsikeagamaanmeliputi:masjid,gereja,pura,wihara,
dan kelentengsertabangunan keagamaanlainnya;
c. Bangunangedungfungsiusaha,meliputi:gedungperkantoran, kantorpos,
bank,gedungpelayanan
umumlainnya,bidangperdagangan,gedungpabrik
perindustrian,
perhotelan,wisatadanrekreasi,restoran,terminal,bandara,
pelabuhanlaut,stasiunkeretaapi;
d.
Bangunangedungfungsisosialdanbudayameliputi:bangunanuntuk
pendidikan,kebudayaan,museum,perpustakaan, pelayanankesehatan,
laboratorium,bioskop,tempatpertunjukan,gedungkonferensi;
e. Bangunangedungfungsikhususmeliputi:bangunangedunguntukreaktor
nuklir, instalasipertahanandankeamanan;
f. Fasilitas
umum
seperti
taman
kota,
kebun
binatang,
tempat
Ruangterbukapasif:setiapruangterbuka
yangterjadidarihasilperencanaan bangunan secaraterpaduseharusnya
memenuhi seluruhpedomanteknis aksesibilitasyangditetapkan.
4.Penerapan
a. PenerapanWajib.
Ketentuandalampedomanini bersifatwajibbagi
bangunansebagaiberikut:
i. Bangunangedungyangtelahada:
Setiap bangunangedung dan/ataubagiandaribangunangedung
yang
telahadawajibmemenuhipedoman
teknisfasilitasdanaksesibilitas
secarabertahapyangdiaturolehpemerintahdaerah,minimalpada
lantaidasar,terkecuali
padabangunangedung
pelayanankesehatan,
bangunangedungpelayanantransportasi,danbangunan
gedunghunian
masalsemualantai
bangunanyangada
harusmemenuhipedoman teknisfasilitasdanaksesibilitas.
ii.Bangunangedungyangakandibangun:
Setiapbangunangedungyangakandibangun,harusmemenuhi
seluruh pedoman teknisfasilitasdanaksesibilitasyangditetapkan
dalam pedomanini.
iii.Bangunangedungyangmengalamiperubahandan penambahan:
Setiapbangunangedung
yangmengalamiperubahandanpenambahan
bangunanyangmenyebabkanperubahan,baikpadafungsimaupun
luas
bangunan,makapadabagianbangunanyangberubah
harusmemenuhi
semuapedomanyangditetapkan,sedangkan
padabagianbangunan
yangtetap,diharuskanmemenuhipedomansesuaiketentuanbutiri.
iv.Bangunangedungyangdilindungi:
Bangunangedungyangmerupakanbangunanbersejarah
memenuhipedomanteknisaksesibiltas,
harus
dengantetapmengikuti
pedomandanstandarteknispelestarianbangunanyangberlaku.
v. Bangunangedungyangmerupakanbangunan darurat:
Bangunansementara,
yangdidirikantidakdengankonstruksipermanen
tapi
umumselamalebihdari5(lima)tahun,diwajibkan
pedoman teknisfasilitasdanaksesibilitas.
memenuhi
b. PenerapanTidakWajib.
Ketentuandalampedomaninibersifattidakwajibbagibangunansebag
ai berikut:
i.
Bangunanyang
dapatdibuktikan,
berdasarkanpendapatahli
yang
berkompeten
dandisetujuiolehpemerintahdaerah,bahwapedoman
teknisfasilitas
danaksesibilitastidakdapatdipenuhikarenaadanya
kondisisitebangunan,kondisisistem
struktur
dankondisi
lainnyayang spesifik.
ii.
Bangunansementarayangtidakdigunakanolehmasyarakatumu
m dan hanyadigunakandalam waktuterbatas.
iii. Bangunanpenunjangstrukturdanbangunanuntukperalatanyang
digunakansecaralangsung
didalamsuatuproses
pelaksanaan
pembangunan,sepertiperancah,gudangmaterialdandireksikeet
.
iv.
Bangunandanbagianbangunanyangdimaksudkanuntuktidakdih
uni
secaratetapdalamwaktu
yanglama,yangdicapaihanyamelalui
tangga,denganmerangkak,
gangyangsempit,atauruanglifbarang,
danbagiruangruangyanghanyadapatdicapaisecaratertentu
oleh
petugas
pelayanan
untuktujuanpemeliharaandanperawatan bangunan.
5.
PrinsipPenerapan
Dalam rangkamenciptakanlingkunganbinaanyangmemenuhi
pedomanteknis fasilitasdanaksesibilitas,digunakanprinsipprinsippenerapansebagaiberikut:
a.
Setiappembangunanbangunangedung,tapakbangunan,danlingkun
gan di luarbangunan harusdilakukansecaraterpadu.
b.
Setiapkegiatanpembangunanbangunangedungharusmemperhatik
an semuapedomanteknisfasilitasdanaksesibilitaspada:
i. Ukurandasarruang/ruanglantai bebas;
ii. Pintu;
iii. Ram;
iv. Tangga;
v. Lif;
d.
Setiappembangunanlingkungandiluarbangunanharusmemperhatik
an pedomanteknisfasilitasdanaksesibilitaspada:
i. Ukurandasarruang/ruanglantaibebas;
ii.
Jalurpedestrian; iii.
Jalur pemandu; iv.
Areaparkir;
v. Ram;
vi. Rambudan Marka.
K. PANCURAN
1. Esensi
Merupakanfasilitasmandidenganpancuran(shower)yangbisadigunakanolehsem
ua orang,khususnyabagipenggunakursiroda
2. Persyaratan
cubicles)harusmemilikitempatdudukyanglebardengan
a. Bilikpancuran(shower
ketinggiandisesuaikandengancaracaraperilakumemindahkanbadanpengguna kursiroda.
b. Bilik pancuran harus memiliki pegangan rambat (handrail)pada posisi yang
memudahkanpenggunakursirodabertumpu.
c. Bilikpancurandilengkapidengantombolalarmataualatpemberitandalainyang
bisadijangkaupada waktukeadaandarurat.
d. Kuncibilikpancurandirancangdengan
menggunakantipeyangbisadibukadariluar
padakondisidarurat(emergency).
e. Pintubilik pancuransebaiknyamenggunakanpintubukaankeluar.
f.
Peganganrambatdansetiappermukaanataudindingyangberdekatandengan
nya harusbebasdarielemen-elemenyangruncingataumembahayakan
g. Menggunakankrandengansistempengungkit.
3.UkurandanDetailPenerapanStandar
A.TANPATEMPATDUDUK
B. DENGAN TEMPATDUDUK
GAMBAR K-1
POTONGANBILIKPANCURAN
PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITASPADA BANGUNAN GEDUNG DAN
LINGKUNGAN
II -46
A.POTONGANAA`
B.DENAH
GAMBAR K-2
BILIKPANCURANDENGANTEMPATDUDUK
DANBAKPENAMPUNG
.POTONGANAA`
B.DENAH
GAMBAR K-3
BILIKPANCURANTANPATEMPATDUDUK
GAMBAR K-4
UKURANDASARBAKRENDAM
A.PINTU SEJAJARBAK
C.POTONGANAA`
B.PINTUTEGAKLURUS BAK
D.POTONGAN B B`
GAMBAR K-5
BAKRENDAMDENGAN
DUDUKANTAMBAHAN
GAMBAR K-6
UKURANBEBASKURSIRODA
L. WASTAFEL
1. Esensi
Fasilitascucitangan,cucimuka,berkumurataugosokgigiyangbisadigunakanuntu
k semuaorang.
2. Persyaratan
a. Wastafel harus dipasang sedemikian sehingga tinggi permukaannya dan
lebar depannyadapatdimanfaatkanolehpenggunakursirodadenganbaik.
b. Ruanggerakbebasyangcukupharusdisediakandi depanwastafel.
c.
Wastafelharusmemilikiruanggerakdibawahnyasehinggatidakmenghalangilu
tut dan kakipenggunakursiroda.
d.
Pemasanganketinggiancermindiperhitungkanterhadappenggunakursirod
a. e. Menggunakankrandengansistempengungkit.
3. UkurandanDetailPenerapanStandar
GAMBAR L-1
TIPIKALPEMASANGANWASTAFEL
GAMBAR L-2
GAMBAR L-3
KETINGGIANWASTAFELWASTAFEL
TIPEWASTAFELDENGANPENUTUPBAWAH
GAMBAR L-4
PERLETAKANKRAN
A.RUANGBEBASVERTIKAL
B.RUANGBEBASMENDATAR
GAMBAR L-5
RUANGBEBASAREAWASTAFEL
C.RUANGBEBASWASTAFEL
M.TELEPON
1. Esensi
Peralatankomunikasiyangdisediakanuntuksemuaorangyangsedangmengunjun
gi suatubangunan ataufasilitasumum.
2. Persyaratan
a.
Teleponumumdisarankanmenggunakan
tomboltekan,harusterletakpadalantai
yangaksesibelbagisemuaorangtermasukpenyandangcacat,orangtua,orang
sakit,balitadan ibu-ibuhamil.
b. Ruang gerak yang cukup harus disediakan di depan telpon umum sehingga
memudahkanpenyandangcacatuntukmendekatidanmenggunakantelpon.
c.
Ketinggiantelepon dipertimbangkan
telpon terhadappenggunakursiroda80-100cm.
d. Bagipenggunayangmemilikipendengarankurang,perludisediakanalatkontrol
volumesuarayangterlihatdanmudahterjangkau.
e.
Bagitunarungusebaiknyadisediakan"telepontext",khususnyauntukdikantor
pos, bangunankomersial,dan fasilitaspublik lainnya.
f. Bagi tunanetra sebaiknyadisediakanpetunjuktelpon dalam huruf Braille dan
dilengkapijugadenganisyaratbersuara(talkingsign)yangterpasangdidekat
telponumum.
g. Panjangkabelgagang
telponharusmemungkinkanpenggunakursirodauntuk
menggunakantelpondenganposisiyangnyaman,denganketinggian75 cm.
h. Bilik telepon dapat dilengkapi dengan kursi yang disesuaikan
dengan
GAMBAR M-1
GAGANGTELEPONDIATAS
GAMBAR M-2
TELEPONPADADINDING
GAMBAR M-3
TELEPONDALAMBILIK
N.PERLENGKAPANDANPERALATANKONTROL
1. Esensi
Merupakan
perlengkapan
dan
peralatan
pada
bangunan
yang
bisa
mempermudah
semuaorang(tanpaterkecualipenyandangcacat,orangtua,orangsakit,balitadan
ibu- ibu hamil) untuk melakukan
alarm, tombol/stopkontak,danpencahayaan.
2. Persyaratan-persyaratan
a.
Sistemalarm/peringatan
i. Harustersediaperalatanperingatanyangterdiridarisistemperingatansuara
(vibratingalarms)dan
(vocalalarms),sistem peringatan
berbagai
bergetar
petunjuksertapenandaanuntukmelarikandiri pada situasidarurat.
ii.
Stopkontakharusdipasangdekattempattiduruntukmempermudah
pengoperasiansistemalarm,termasukperalatanbergetar(vibratingdevic
es)di bawahbantal.
iii.
Semuapengontrolperalatanlistrikharusdapatdioperasikan
dengansatutangan
dantidakmemerlukan
peganganyangsangatkencangatausampaidengan memutarlengan.
b. Tomboldanstopkontak
Tomboldanstopkontak dipasangpadatempat yang posisidantingginyasesuai
dan mudahdijangkauolehpenyandangcacat.
3. UkurandanDetailPenerapanStandar
GAMBAR N-1
PERLETAKANPINTUDANJENDELA
GAMBAR N-2
PERLETAKANALATLISTRIK
GAMBAR N-3
PERLETAKANPERALATANTOILET
GAMBAR N-4
PERLETAKANPERALATAN
ELEKTRONIKPENUNJANG
GAMBAR N-5
PERLETAKANPERALATAN
PENUNJANGLAIN
A. SAKLARDINDING
B.SAKLAR KAKI
C. SAKLAR BERJAJAR
Gambar N-6
ALTERNATIFPERALATANUNTUK
PENYANDANGCACAT
O.PERABOT
1.Esensi
Perletakan/penataanlay-outbarangbarangperabotbangunandanfurnitureharus
menyisakan/memberikan
ruanggerakdansirkulasiyangcukupbagipenyandang cacat.
2. Persyaratan
a. Sebagian dari perabot yangtersedia dalam bangunan gedung harus
dapat digunakanolehpenyandangcacat,termasukdalamkeadaandarurat.
b. Dalamsuatu bangunan yang digunakan oleh masyarakat banyak,
seperti
bangunanpertemuan,konperensipertunjukandankegiatanyangsejenisma
ka jumlah tempatdudukaksesibelyangharusdisediakanadalah:
KAPASITASTOTALTEMPA
T
JUMLAHTEMPATDUDUK
YANGAKSESIBEL
DUDUK
4-25
26-50
51300
301500
6
6,+1untuksetiapratusa
n
3. UkurandanDetailPenerapanStandar
GAMBAR O-1
TINGGIMEJACOUNTERUNTUK
PENYANDANGCACAT
A.MEJABUJUR SANGKAR
B.MEJAPERSEGIPANJANG
GAMBAR O-2
PERABOTRUANGDUDUK
C.POTONGANAA`
D.POTONGAN BB`
GAMBAR O-2
PERABOTRUANGDUDUK
A.TEMPATTIDURTUNGGAL
B.TEMPATTIDURGANDA
C.POTONGANA
D.POTONGAN B
E.POTONGAN C
GAMBAR O-3
PERABOTRUANGTIDUR
GAMBAR O-4
KOTAKOBAT-OBATAN
P.RAMBUdanMARKA
1.Esensi
Fasilitasdanelemenbangunanyangdigunakan
untukmemberikan
informasi,arah,
penandaataupetunjuk,termasukdidalamnyaperangkatmultimedia
informasidan komunikasibagi penyandangcacat.
2. Persyaratan
a.
Penggunaanrambuterutamadibutuhkanpad
a:
i.
Arahdantujuanjalurpedestrian;
ii. KM/WCumum,telponumum;
iii. Parkirkhususpenyandangcacat;
iv. Namafasilitasdantempat;
v. TelepondanATM.
b.
PersyaratanRambuyangdigunakan:
i.
RambuhuruftimbulatauhurufBrailleyangdapatdibacaolehtunanetradan
penyandangcacatlain;
ii.
Rambuyangberupagambardansimbolsebaiknyadengansistemcetaktimb
ul, sehinggayangmudahdan cepatditafsirkanartinya;
iii. Rambuyangberupatandadansimbolinternasional;
iv.
Rambuyangmenerapkanmetodekhusus(misal:pembedaanperkerasanta
nah, warnakontras,dll);
v. Karakterdanlatarbelakangrambuharusdibuatdaribahanyangtidaksilau.
Karakterdansimbulharuskontrasdenganlatarbelakangnya,apakahkarakt
er terangdiatasgelap,atausebaliknya;
vi.
Proporsihurufataukarakterpadarambuharusmempunyairasiolebardantinggi
antara3: 5dan 1:1, sertaketebalanhurufantara1: 5 dan 1:10;
vii. Tinggikarakterhurufdanangkapadarambuharusdiukursesuaidenganjarak
pandangdaritempatrambuitudibaca.
c.JenisjenisRambudanMarka
Jenis-jenisRambudan Markayangdapatdigunakanantaralain:
i.
AlarmLampuDaruratTunaRungu
Diletakkanpadadindingdiataspintudan
Diletakkan/digantungpadapusatinformasidi
ruanglobby. iv. Light Sign(papan informasi)
Diletakkandiatas
loket/informasipadaruanglobby,
ruangloket/informasidandi
ataspintukeberangkatanpadaruangtungguairportbandara,KA,pelabuhan
, dan terminal.
v. FasilitasTVTextBagiTunarungu
Diletakkan/digantung
diatasloket/informasipadaruanglobby,ataupada
sepanjangkoridoryangdilewatipenumpang.
vi. FasilitasBahasaIsyarat(signlanguage)
Diletakkandiloket/informasi,
possatuanpengamanyangmenyediakan
komunikasimenggunakanbahasaisyarat.
d. Lokasipenempatanrambu:
i.
Penempatanyangsesuaidantepatsertabebaspandangtanpapenghalang.
ii.
Satukesatuansistemdenganlingkungannya.
GAMBAR P-1
SIMBOLAKSESIBILITAS
GAMBAR P-3
SIMBOLTUNADAKSA
GAMBAR P-2
SIMBOLTUNARUNGU
GambarP-5
SIMBOLTUNANETRA
GambarP-7
SIMBOLTELEPONUNTUK
PENYANDANGCACAT
Gambar P-6
PROPORSI
PENGGAMBARANSIMBOL
GambarP-8
SIMBOLRAMP
PENYANDANGCACAT
Gambar P-10
SIMBOLTELEPON
UNTUKTUNARUNGU
GambarP-9
SIMBOLRAMPDUAARAH
Gambar P-11
SIMBOLPENUNJUKARAH
Gambar P-12
ALARMLAMPUDARURATTUNARUNGU
Gambar P-13
PELETAKANRAMBUSESUAIJARAK
DANSUDUTPANDANG
Gambar P-14
FASILITASTELETEXTTUNARUNGU
Gambar P-15
LIGHTSIGN(PAPANINFORMASI)
Gambar P-16
FASILITASTVTEXTTUNARUNGU
Gambar P-17
PERLETAKANRAMBUSESUAI
JARAKDANSUDUTPANDANG
BAB III
KETENTUANPENUTU
P
Untuktipe-tipebangunandenganpenggunaantertentu,diwajibkanpula untukmemenuhi
persyaratanteknistambahandariketentuanketentuansepertitelahdisebutkanterdahulu,yaitu sebagaiberikut:
1. JENIS BANGUNAN
Kantor Bank,kantor pos dan kantor jasa
pelayanan masyarakat yang sejenis
KETENTUAN MINIMUM
Paling sedikitmenyediakansatu buah meja
atau
kantor pelayanan yang aksesibel
Seluruh areaperdaganganharusaksesibel
Paling sedikit1(satu) kamar tamu/ tidurdari
setiap 200 kamar tamu yang ada dan
kelipatan darinya harus aksesibel
harus aksesibel
KETENTUAN MINIMUM
- Menyediakanjalur pemandu masuk
dankeluar
pada ruang terbuka
- Menyediakanram untuk masuk dan
3. KETENTUAN PARKIR
berikut:
Lot parkir
Aksesibel
III-1
50 lot pertama
1 buah
50 lot berukitnya
1 buah
1 buah
KETENTUAN MINIMUM
Ketentuanpersyaratanpada RuangTerbukadanPenghijauanmeliputi:
a.
b.
jalur pemanduharusberdekatandengan:
1) kursitaman;
2) tempatsampah;
3) teleponumum.
c. perletakanperabotjalan
(streetfurniture)haruslahmudahdicapaiolehsetiaporang
Untukpersyaratanteknisfasilitasdanaksesibilitasbangunan-bangunan
khususlainnyayang
belumtercakupsecararincidalamketentuaninimakapenetapannyasecaraobjektifoleh
instansiyangberwenangdapatdilakukansecarakasusdemikasus.