Anda di halaman 1dari 45

PERATURANMENTERIPEKERJAANUMU

M NOMOR: 30/PRT/M/2006
TENTAN
G
PEDOMANTEKNISFASILITASDANAKSESIBILITA
S
PADABANGUNANGEDUNGDANLINGKUNGAN
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAES
A MENTERIPEKERJAANUMUM,
Menimbang

: bahwauntukmelaksanakanketentuan56ayat(5),Pasal58ayat
(5),Pasal59ayat(5),danPasal60ayat(4)Peraturan Pemerintah
Nomor36Tahun2005tentangPeraturanPelaksanaan UndangUndangNomor28Tahun2002tentangBangunan Gedungperlu
menetapkan
PeraturanMenteriPekerjaanUmumtentangPedoman
TeknisFasilitasdanAksesibilitas
PadaBangunanGedungdan
Lingkungan;

Mengingat

1. PeraturanPemerintahNomor36Tahun2005tentangPeratu
ran
PelaksanaanUndang-Undang
Nomor28Tahun2002tentang
Bangunan
Gedung
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun2005Nomor83,TambahanLembaranNegaraNomor
4532)
2. PeraturanPresidenRepublikIndonesia Nomor9Tahun2005
tentangKedudukan,
Tugas,Fungsi,SusunanOrganisasi,dan
TataKerjaKementerianNegaraRepublikIndonesia;
3. KeputusanPresidenRepublikIndonesiaNomor187/MTahun
2004 tentangKabinetIndonesiaBersatu;
4. PeraturanMenteriPekerjaan
UmumNomor286/PRT/M/2005
tentangOrganisasidanTataKerjaDepartemen
Umum;

Pekerjaan

MEMUTUSKA
N:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PEDOMAN
TEKNISFASILITASDANAKSESIBILITASPADABANGUNANGEDUN
G DANLINGKUNGAN.

BABIKETENTUAN
UMUMBagianKes
atuPengertian
Pasal1
DalamPeraturaniniyangdimaksuddengan:
1. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu
dengantempatkedudukannya,sebagianatauseluruhnyaberadadiatasdan/ata
udi dalamtanahdan/atauair,yangberfungsi sebagai tempat manusia
melakukan
kegiatannya,baikuntukhunianatautempattinggal,kegiatan
keagamaaan,kegiatan
usaha,kegiatansosialdanbudaya,maupunkegiatankhusus.
2.

Fasilitasadalahsemuaatausebagiandarikelengkapan
prasaranadansaranapada
bangunangedung
danlingkungannyaagardapatdiakses
dandimanfaatkanoleh
semuaorangtermasukpenyandangcacatdan lansia.

3.Aksesibilitasadalahkemudahanyangdisediakan
bagisemuaorangtermasuk
penyandangcacatdan
lansiagunamewujudkankesamaankesempatandalamsegala
aspekkehidupandanpenghidupan.
4.

Lingkungan
adalahareasekitarbangunangedungataukelompok
bangunangedung
yangdapatdiaksesdandigunakanolehsemuaorangtermasukpenyandangcaca
t dan lansia.

5.
Penyandangcacatadalahsetiaporangyangmempunyaikelemahan/kekuranga
nfisik
dan/ataumental,yangdapatmenggangguataumerupakanrintangandanhamb
atan
baginyauntukmelakukankegiatankehidupandanpenghidupansecarawajar.
6.

Lanjutusia,selanjutnyadisebutlansiaadalahseseorangyangtelahmencapai60
(enampuluh)tahunkeatas.

7. PemerintahPusat,selanjutnyadisebut
sebagaiPemerintah,adalahperangkatNegara
KesatuanRepublikIndonesiayangterdiridariPresidenbesertaparamenteri.
8.

PemerintahDaerahadalahkepaladaerahkabupaten
ataukotabesertaperangkat daerahotonom yanglainsebagaibadaneksekutif
daerah,kecualiuntukProvinsi DaerahKhususIbukotaJakartaadalahGubernur.

BagianKedu
a
Maksud,Tujuan
danLingkup
Pasal2

(1)PedomanTeknisinidimaksudkan sebagaiacuandalampenyediaanfasilitasdan
aksesibilitaspadabangunangedungdan lingkungan.

(2)PedomanTeknisinibertujuanuntukmewujudkan kemandiriandanmenciptakan
lingkunganbinaanyangramahbagisemuaorang,termasuk
penyandangcacatdan lansia.
(3)LingkupPedomanTeknisinimeliputiasas,penerapanpersyaratan,
danpersyaratan
teknisfasilitasdanaksesibilitasbangunan
lingkungan.

gedungdan

BABII
PERSYARATANTEKNISFASILITASDANAKSESIBILITAS
BagianKesat
u
PenyediaanFasilitasdan
Aksesibilitas
Pasal3
(1)

Dalam
merencanakan,dan melaksanakanpembangunanbangunan
gedungdan
lingkungan,harusdilengkapidenganpenyediaanfasilitasdan
aksesibilitas.

(2)

Setiaporangataubadan
termasukinstansipemerintahdalam
penyelenggaraan
pembangunan
bangunangedungdanlingkungansebagaimanadimaksudpadaayat
(1)wajibmemenuhipersyaratan
teknisfasilitasdanaksesibilitas
yangdiaturdalam Peraturanini.

BagianKedu
a
PersyaratanTeknisFasilitasdan
Aksesibilitas
Pasal4
(1)Persyaratan
teknisfasilitasdanaksesibilitaspadabangunangedungdanlingkungan
meliputi:
a. Ukurandasarruang;
b. Jalurpedestrian;
c. Jalur pemandu;
d.Areaparkir;
e. Pintu;
f. Ram;
g. Tangga;
h. Lif;
i. Lif tangga(stairwaylift);
j. Toilet;
k. Pancuran;
l. Wastafel;

m.
n.
o.
p.

Telepon;
PerlengkapandanPeralatanKontrol;
Perabot;
Rambudan Marka.

(2)Rincianpersyaratan
teknisbangunangedungsebagaimanadimaksud
padaayat(1)
tercantum
padalampiranperaturaninimerupakan
satukesatuan pengaturan yang tidakterpisahkandariPeraturanini.

BagianKetig
a
PengaturanPenyediaanFasilitasdan
Aksesibilitas
PadaBangunanGedungdanLingkung
an
Pasal5
(1) Penyediaanfasilitasdanaksesibilitaspadabangunangedungdanlingkungandi
daerah,diaturlebihlanjutdenganPeraturanDaerahyangberpedoman
pada
Peraturanini.
(2)DalamhaldaerahbelummempunyaiPeraturanDaerahsebagaimanadimaksud
pada
ayat(1),makapenyediaan
fasilitasdanaksesibilitaspadabangunangedungdan
lingkunganberpedomanpadaPeraturanini.
(3)Dalamhaldaerahtelahmempunyai
PeraturanDaerahsebagaimanadimaksudpada
Peraturaninidiberlakukan,makaPeraturanDaerahtersebut
menyesuaikandenganPeraturanini.

ayat(1)sebelum
harus

Pasal6
(1) Untuk terwujudnyatertib penyediaan
fasilitas dan aksesibilitas pada
bangunan
gedungdanlingkungan,Pemerintah
Daerahmelakukanpeningkatankemampuan
aparatdanmasyarakat
dalammemenuhiketentuansebagaimanadimaksuddalam Pasal4.
(2) Dalam melaksanakan pengendalian pembangunan bangunan gedung
dan
lingkungan,PemerintahDaerahharusmenggunakanpersyaratanteknisfasilita
sdan
aksesibilitassebagaimanadimaksuddalamPasal4sebagaidasarpertimbanga
n
dalammemberikan
persetujuan
ataupenerbitanperizinanmendirikanbangunan gedungyangdiperlukan.
(3)
TerhadapaparatPemerintah,PemerintahProvinsi,danatauKabupaten/Kotaya
ng
bertugas
dalampenentuan
danpengendalianbangunangedung
yangmelakukan pelanggaran
ketentuan dalam Pasal 3 dan Pasal 4
dikenakan
sanksi
sesuai
ketentuanperaturanperundangundanganyangberlaku.
(4)

Terhadappenyediajasakonstruksiyangterlibatdalampenyelenggaraan
bangunan gedung yang melakukan pelanggaran ketentuan dalam Pasal 3
dan
Pasal
4
dikenakansanksidan
atau
ketentuanpidanasesuaiketentuanperaturanperundangundanganyangberlaku.

BABIIIKETENTUANPER
ALIHAN
Pasal7
Semuaperaturanpelaksanaan
yangberkaitandenganpersyaratanteknisfasilitasdan
aksesibilitasbangunangedungsepanjangtidakbertentangan
denganPeraturanini, dinyatakantetapberlaku.

BABIVKETENTUANP
ENUTUP
Pasal8
(1)Peraturanini
berlakusejaktanggalditetapkan.
(2)Dengan berlakunyaPeraturan ini, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor
468/KPTS/1998
tentangPersyaratanTeknisAksesibilitasPadaBangunanUmumdan
Lingkungandicabutdandinyatakantidakberlaku.
(3)Peraturaninidisebarluaskan kepadapihak-pihakyangbersangkutan
untukdiketahui dan dilaksanakan.

Ditetapkandi Jakarta
padatanggal1 Desember2006
MENTERIPEKERJAANUMUM,

DJOKOKIRMANTO

LAMPIRA
N
PERATURANMENTERIPEKERJAANUMU
M NOMOR30 /PRT/2006
TANGGAL1DESEMBER2006

DaftarIsi
BABI

KETENTUANUMUM

A.

MAKSUDDANTUJUAN

I-1

B.

FASILITASDANAKSESIBILITAS

I-1

C.

PENERAPANPEDOMAN

I-1

BABII PERSYARATANTEKNISFASILITASDANAKSESIBILITAS
A.

UKURANDASARRUANGII-1

B.

JALURPEDESTRIAN

C.

JALURPEMANDUII-11

D.

AREAPARKIR

E.

PINTUII-20

F.

RAM

G.

TANGGAII-31

H.

LIF

I.

LIFTANGGA(STAIRWAYLIF)

J.

TOILET

K.

PANCURANII-46

L.

WASTAFEL

M.

TELEPONII-53

N.

PERLENGKAPANDANPERALATANKONTROL

O.

PERABOTII-59

P.

RAMBUDANMARKA

II-8

II-15

II- 25

II- 35
II-40
II- 42

II- 50

II-55

II- 66

BABIII KETENTUANPENUTUPIII-1

PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITASPADA BANGUNAN GEDUNG DAN


LINGKUNGAN

BAB I
KETENTUANUMU
M
A.MAKSUDDANTUJUAN
Pedomanteknisinidimaksudkan

untukmemberikanacuanbagikegiatan

pembangunan,

yangmeliputiperencanaan

teknisdanpelaksanaankonstruksiserta

pemanfaatan

bangunangedungdanlingkunganyangaksesibelbagisemuaorang
denganmengutamakansemuaorangtermasukpenyandangcacatdan lansia.
Tujuandaripenyusunanpedomanteknisiniadalahuntukmewujudkan
kesamaan,
kesetaraan,kedudukandanhakkewajibansertapeningkatanperanpenyandang
cacat danlansia

diperlukansaranadanupayayangmemadai,terpadu/inklusif

dan berkesinambungan

yang

pada

akhirnya

dapat

mencapai

kemandirian dan kesejahteraanpenyandangcacatdan lansia.

B.ASASFASILITASDANAKSESIBILITAS
1. Keselamatan, yaitusetiap bangunan yang bersifat umum dalam
lingkungan

suatu

terbangun,harusmemperhatikankeselamatanbagi

semuaorang.
2.

Kemudahan,
yaitusetiaporangdapatmencapaisemuatempatataubangunan
yangbersifatumumdalamsuatulingkungan.

3.

Kegunaan,
yaitusetiaporangharusdapatmempergunakansemuatempatatau
bangunan yangbersifatumumdalamsuatulingkungan.

4. Kemandirian, yaitu setiap orang harus bisa mencapai, masuk dan


mempergunakan
semuatempatataubangunanyangbersifatumumdalamsuatu
lingkungandengantanpamembutuhkanbantuanoranglain.

PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITASPADA BANGUNAN GEDUNG DAN


LINGKUNGAN

1-1

C.PENERAPANPEDOMAN
1.
Lingkup
PeraturanMenteriinimenetapkanpedomanteknisfasilitasdanaksesibilitas,y
ang diperlukanolehsetiapbangunangedung,termasukruangterbukadan
penghijauan yangdikunjungi dan digunakan oleh semua orang termasuk

PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITASPADA BANGUNAN GEDUNG DAN


LINGKUNGAN

1-2

penyandangcacatdan
lansia.
Bangunangedungyangdimaksudkandalam
semua

PeraturanMenteriadalah

bangunan,tapakbangunandanlingkunganluarbangunannya,

baikyangdimiliki

olehpemerintah

danswasta,maupunperorangan,yangberfungsiselainsebagai
rumahtinggalpribadiyangdidirikan,dikunjungidanmungkin digunakanoleh
semuaorangtermasukpenyandangcacatdan lansiadanlansia.
2. JenisBangunangedung
Jenisbangunangedungyangdimaksudkandalampedoman
iniadalahbangunan yangberfungsisebagai:
a.

Bangunangedungfungsihunian,meliputi:
rumahsusun,rumahflat,asrama, pantiasuhan,apartemen,hotel,dll;

b. Bangunangedungfungsikeagamaanmeliputi:masjid,gereja,pura,wihara,
dan kelentengsertabangunan keagamaanlainnya;
c. Bangunangedungfungsiusaha,meliputi:gedungperkantoran, kantorpos,
bank,gedungpelayanan
umumlainnya,bidangperdagangan,gedungpabrik

perindustrian,

perhotelan,wisatadanrekreasi,restoran,terminal,bandara,
pelabuhanlaut,stasiunkeretaapi;
d.

Bangunangedungfungsisosialdanbudayameliputi:bangunanuntuk
pendidikan,kebudayaan,museum,perpustakaan, pelayanankesehatan,
laboratorium,bioskop,tempatpertunjukan,gedungkonferensi;

e. Bangunangedungfungsikhususmeliputi:bangunangedunguntukreaktor
nuklir, instalasipertahanandankeamanan;
f. Fasilitas

umum

seperti

taman

kota,

kebun

binatang,

tempat

pemakaman umumdan ruang publiklainnya.


3. Fasilitasumumlingkungan(Ruangterbukadanpenghijauan)
a. Ruangterbukaaktif:setiapruangterbukayangdiperuntukkan untukumum
sebagaitempatinteraksisosial,harusmemenuhi
pedomanteknisaksesibilitas yangditetapkandalam pedomanini;
b.

Ruangterbukapasif:setiapruangterbuka
yangterjadidarihasilperencanaan bangunan secaraterpaduseharusnya
memenuhi seluruhpedomanteknis aksesibilitasyangditetapkan.

4.Penerapan
a. PenerapanWajib.
Ketentuandalampedomanini bersifatwajibbagi
bangunansebagaiberikut:
i. Bangunangedungyangtelahada:
Setiap bangunangedung dan/ataubagiandaribangunangedung
yang

telahadawajibmemenuhipedoman

teknisfasilitasdanaksesibilitas
secarabertahapyangdiaturolehpemerintahdaerah,minimalpada
lantaidasar,terkecuali

padabangunangedung

pelayanankesehatan,
bangunangedungpelayanantransportasi,danbangunan
gedunghunian

masalsemualantai

bangunanyangada

harusmemenuhipedoman teknisfasilitasdanaksesibilitas.
ii.Bangunangedungyangakandibangun:
Setiapbangunangedungyangakandibangun,harusmemenuhi
seluruh pedoman teknisfasilitasdanaksesibilitasyangditetapkan
dalam pedomanini.
iii.Bangunangedungyangmengalamiperubahandan penambahan:
Setiapbangunangedung
yangmengalamiperubahandanpenambahan
bangunanyangmenyebabkanperubahan,baikpadafungsimaupun
luas

bangunan,makapadabagianbangunanyangberubah

harusmemenuhi

semuapedomanyangditetapkan,sedangkan

padabagianbangunan
yangtetap,diharuskanmemenuhipedomansesuaiketentuanbutiri.
iv.Bangunangedungyangdilindungi:
Bangunangedungyangmerupakanbangunanbersejarah
memenuhipedomanteknisaksesibiltas,

harus

dengantetapmengikuti

pedomandanstandarteknispelestarianbangunanyangberlaku.
v. Bangunangedungyangmerupakanbangunan darurat:
Bangunansementara,
yangdidirikantidakdengankonstruksipermanen

tapi

dimaksudkan untuk digunakan secara penuh oleh masyarakat

umumselamalebihdari5(lima)tahun,diwajibkan
pedoman teknisfasilitasdanaksesibilitas.

memenuhi

b. PenerapanTidakWajib.
Ketentuandalampedomaninibersifattidakwajibbagibangunansebag
ai berikut:
i.

Bangunanyang

dapatdibuktikan,

berdasarkanpendapatahli

yang

berkompeten

dandisetujuiolehpemerintahdaerah,bahwapedoman
teknisfasilitas
danaksesibilitastidakdapatdipenuhikarenaadanya
kondisisitebangunan,kondisisistem

struktur

dankondisi

lainnyayang spesifik.
ii.
Bangunansementarayangtidakdigunakanolehmasyarakatumu
m dan hanyadigunakandalam waktuterbatas.
iii. Bangunanpenunjangstrukturdanbangunanuntukperalatanyang
digunakansecaralangsung

didalamsuatuproses

pelaksanaan

pembangunan,sepertiperancah,gudangmaterialdandireksikeet
.
iv.
Bangunandanbagianbangunanyangdimaksudkanuntuktidakdih
uni

secaratetapdalamwaktu

yanglama,yangdicapaihanyamelalui
tangga,denganmerangkak,
gangyangsempit,atauruanglifbarang,
danbagiruangruangyanghanyadapatdicapaisecaratertentu
oleh

petugas

pelayanan

untuktujuanpemeliharaandanperawatan bangunan.
5.
PrinsipPenerapan
Dalam rangkamenciptakanlingkunganbinaanyangmemenuhi
pedomanteknis fasilitasdanaksesibilitas,digunakanprinsipprinsippenerapansebagaiberikut:
a.

Setiappembangunanbangunangedung,tapakbangunan,danlingkun
gan di luarbangunan harusdilakukansecaraterpadu.
b.
Setiapkegiatanpembangunanbangunangedungharusmemperhatik
an semuapedomanteknisfasilitasdanaksesibilitaspada:
i. Ukurandasarruang/ruanglantai bebas;
ii. Pintu;
iii. Ram;
iv. Tangga;
v. Lif;

vi. Lif Tangga(stairwaylift);


vii. Toilet;
viii.Pancuran
; ix.
Wastafel;
x.Telepon;
xi.Perabot;
xii. PerlengkapandanPeralatanKontrol;
xiii.Rambudan Marka.
c.

Setiap pembangunantapak bangunan gedung harus


memperhatikan pedomanteknisfasilitasdanaksesibilitaspada:
i. Ukurandasarruang/ruanglantai bebas;
ii.
Jalurpedestrian; iii.
Jalur pemandu; iv.
Areaparkir;
v. Ram;
vi.Rambudan Marka;

d.
Setiappembangunanlingkungandiluarbangunanharusmemperhatik
an pedomanteknisfasilitasdanaksesibilitaspada:
i. Ukurandasarruang/ruanglantaibebas;
ii.
Jalurpedestrian; iii.
Jalur pemandu; iv.
Areaparkir;
v. Ram;
vi. Rambudan Marka.

K. PANCURAN
1. Esensi
Merupakanfasilitasmandidenganpancuran(shower)yangbisadigunakanolehsem
ua orang,khususnyabagipenggunakursiroda
2. Persyaratan
cubicles)harusmemilikitempatdudukyanglebardengan
a. Bilikpancuran(shower
ketinggiandisesuaikandengancaracaraperilakumemindahkanbadanpengguna kursiroda.
b. Bilik pancuran harus memiliki pegangan rambat (handrail)pada posisi yang
memudahkanpenggunakursirodabertumpu.
c. Bilikpancurandilengkapidengantombolalarmataualatpemberitandalainyang
bisadijangkaupada waktukeadaandarurat.
d. Kuncibilikpancurandirancangdengan
menggunakantipeyangbisadibukadariluar
padakondisidarurat(emergency).
e. Pintubilik pancuransebaiknyamenggunakanpintubukaankeluar.
f.
Peganganrambatdansetiappermukaanataudindingyangberdekatandengan
nya harusbebasdarielemen-elemenyangruncingataumembahayakan
g. Menggunakankrandengansistempengungkit.
3.UkurandanDetailPenerapanStandar

A.TANPATEMPATDUDUK

B. DENGAN TEMPATDUDUK
GAMBAR K-1

POTONGANBILIKPANCURAN
PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITASPADA BANGUNAN GEDUNG DAN
LINGKUNGAN

II -46

A.POTONGANAA`

B.DENAH

GAMBAR K-2

BILIKPANCURANDENGANTEMPATDUDUK
DANBAKPENAMPUNG

.POTONGANAA`

B.DENAH
GAMBAR K-3

BILIKPANCURANTANPATEMPATDUDUK

GAMBAR K-4

UKURANDASARBAKRENDAM

A.PINTU SEJAJARBAK

C.POTONGANAA`

B.PINTUTEGAKLURUS BAK

D.POTONGAN B B`

GAMBAR K-5

BAKRENDAMDENGAN
DUDUKANTAMBAHAN

GAMBAR K-6

UKURANBEBASKURSIRODA

L. WASTAFEL
1. Esensi
Fasilitascucitangan,cucimuka,berkumurataugosokgigiyangbisadigunakanuntu
k semuaorang.
2. Persyaratan
a. Wastafel harus dipasang sedemikian sehingga tinggi permukaannya dan
lebar depannyadapatdimanfaatkanolehpenggunakursirodadenganbaik.
b. Ruanggerakbebasyangcukupharusdisediakandi depanwastafel.
c.
Wastafelharusmemilikiruanggerakdibawahnyasehinggatidakmenghalangilu
tut dan kakipenggunakursiroda.
d.
Pemasanganketinggiancermindiperhitungkanterhadappenggunakursirod
a. e. Menggunakankrandengansistempengungkit.
3. UkurandanDetailPenerapanStandar

GAMBAR L-1

TIPIKALPEMASANGANWASTAFEL

GAMBAR L-2

GAMBAR L-3

KETINGGIANWASTAFELWASTAFEL

TIPEWASTAFELDENGANPENUTUPBAWAH

GAMBAR L-4

PERLETAKANKRAN

A.RUANGBEBASVERTIKAL

B.RUANGBEBASMENDATAR

GAMBAR L-5

RUANGBEBASAREAWASTAFEL

C.RUANGBEBASWASTAFEL

M.TELEPON
1. Esensi
Peralatankomunikasiyangdisediakanuntuksemuaorangyangsedangmengunjun
gi suatubangunan ataufasilitasumum.
2. Persyaratan
a.

Teleponumumdisarankanmenggunakan
tomboltekan,harusterletakpadalantai
yangaksesibelbagisemuaorangtermasukpenyandangcacat,orangtua,orang
sakit,balitadan ibu-ibuhamil.

b. Ruang gerak yang cukup harus disediakan di depan telpon umum sehingga
memudahkanpenyandangcacatuntukmendekatidanmenggunakantelpon.
c.

Ketinggiantelepon dipertimbangkan

terhadap keterjangkauan gagang

telpon terhadappenggunakursiroda80-100cm.
d. Bagipenggunayangmemilikipendengarankurang,perludisediakanalatkontrol
volumesuarayangterlihatdanmudahterjangkau.
e.
Bagitunarungusebaiknyadisediakan"telepontext",khususnyauntukdikantor
pos, bangunankomersial,dan fasilitaspublik lainnya.
f. Bagi tunanetra sebaiknyadisediakanpetunjuktelpon dalam huruf Braille dan
dilengkapijugadenganisyaratbersuara(talkingsign)yangterpasangdidekat
telponumum.
g. Panjangkabelgagang

telponharusmemungkinkanpenggunakursirodauntuk

menggunakantelpondenganposisiyangnyaman,denganketinggian75 cm.
h. Bilik telepon dapat dilengkapi dengan kursi yang disesuaikan

dengan

gerak penggunadan siteyangtersedia.


3. UkurandanDetailPenerapanStandar

GAMBAR M-1

GAGANGTELEPONDIATAS

GAMBAR M-2

TELEPONPADADINDING

GAMBAR M-3

TELEPONDALAMBILIK

N.PERLENGKAPANDANPERALATANKONTROL
1. Esensi
Merupakan

perlengkapan

dan

peralatan

pada

bangunan

yang

bisa

mempermudah
semuaorang(tanpaterkecualipenyandangcacat,orangtua,orangsakit,balitadan
ibu- ibu hamil) untuk melakukan

kontrol peralatan tertentu, seperti sistem

alarm, tombol/stopkontak,danpencahayaan.
2. Persyaratan-persyaratan
a.
Sistemalarm/peringatan
i. Harustersediaperalatanperingatanyangterdiridarisistemperingatansuara
(vibratingalarms)dan
(vocalalarms),sistem peringatan
berbagai
bergetar
petunjuksertapenandaanuntukmelarikandiri pada situasidarurat.
ii.

Stopkontakharusdipasangdekattempattiduruntukmempermudah
pengoperasiansistemalarm,termasukperalatanbergetar(vibratingdevic

es)di bawahbantal.
iii.

Semuapengontrolperalatanlistrikharusdapatdioperasikan
dengansatutangan

dantidakmemerlukan

peganganyangsangatkencangatausampaidengan memutarlengan.
b. Tomboldanstopkontak
Tomboldanstopkontak dipasangpadatempat yang posisidantingginyasesuai
dan mudahdijangkauolehpenyandangcacat.
3. UkurandanDetailPenerapanStandar

GAMBAR N-1

PERLETAKANPINTUDANJENDELA

GAMBAR N-2

PERLETAKANALATLISTRIK

GAMBAR N-3

PERLETAKANPERALATANTOILET

GAMBAR N-4

PERLETAKANPERALATAN
ELEKTRONIKPENUNJANG

GAMBAR N-5

PERLETAKANPERALATAN
PENUNJANGLAIN

A. SAKLARDINDING

B.SAKLAR KAKI

C. SAKLAR BERJAJAR

Gambar N-6

ALTERNATIFPERALATANUNTUK
PENYANDANGCACAT

O.PERABOT
1.Esensi
Perletakan/penataanlay-outbarangbarangperabotbangunandanfurnitureharus

menyisakan/memberikan

ruanggerakdansirkulasiyangcukupbagipenyandang cacat.
2. Persyaratan
a. Sebagian dari perabot yangtersedia dalam bangunan gedung harus
dapat digunakanolehpenyandangcacat,termasukdalamkeadaandarurat.
b. Dalamsuatu bangunan yang digunakan oleh masyarakat banyak,
seperti
bangunanpertemuan,konperensipertunjukandankegiatanyangsejenisma
ka jumlah tempatdudukaksesibelyangharusdisediakanadalah:

KAPASITASTOTALTEMPA
T

JUMLAHTEMPATDUDUK
YANGAKSESIBEL

DUDUK
4-25

26-50

51300

301500

6
6,+1untuksetiapratusa
n

3. UkurandanDetailPenerapanStandar

GAMBAR O-1

TINGGIMEJACOUNTERUNTUK
PENYANDANGCACAT

A.MEJABUJUR SANGKAR

B.MEJAPERSEGIPANJANG

GAMBAR O-2

PERABOTRUANGDUDUK

C.POTONGANAA`

D.POTONGAN BB`

GAMBAR O-2

PERABOTRUANGDUDUK

A.TEMPATTIDURTUNGGAL

B.TEMPATTIDURGANDA

C.POTONGANA

D.POTONGAN B

E.POTONGAN C

GAMBAR O-3

PERABOTRUANGTIDUR

GAMBAR O-4

KOTAKOBAT-OBATAN

P.RAMBUdanMARKA
1.Esensi
Fasilitasdanelemenbangunanyangdigunakan

untukmemberikan

informasi,arah,
penandaataupetunjuk,termasukdidalamnyaperangkatmultimedia
informasidan komunikasibagi penyandangcacat.
2. Persyaratan
a.
Penggunaanrambuterutamadibutuhkanpad
a:
i.

Arahdantujuanjalurpedestrian;

ii. KM/WCumum,telponumum;
iii. Parkirkhususpenyandangcacat;
iv. Namafasilitasdantempat;
v. TelepondanATM.
b.
PersyaratanRambuyangdigunakan:
i.

RambuhuruftimbulatauhurufBrailleyangdapatdibacaolehtunanetradan
penyandangcacatlain;

ii.
Rambuyangberupagambardansimbolsebaiknyadengansistemcetaktimb
ul, sehinggayangmudahdan cepatditafsirkanartinya;
iii. Rambuyangberupatandadansimbolinternasional;
iv.
Rambuyangmenerapkanmetodekhusus(misal:pembedaanperkerasanta
nah, warnakontras,dll);
v. Karakterdanlatarbelakangrambuharusdibuatdaribahanyangtidaksilau.
Karakterdansimbulharuskontrasdenganlatarbelakangnya,apakahkarakt
er terangdiatasgelap,atausebaliknya;
vi.
Proporsihurufataukarakterpadarambuharusmempunyairasiolebardantinggi
antara3: 5dan 1:1, sertaketebalanhurufantara1: 5 dan 1:10;
vii. Tinggikarakterhurufdanangkapadarambuharusdiukursesuaidenganjarak
pandangdaritempatrambuitudibaca.
c.JenisjenisRambudanMarka
Jenis-jenisRambudan Markayangdapatdigunakanantaralain:
i.

AlarmLampuDaruratTunaRungu
Diletakkanpadadindingdiataspintudan

lif. ii. Audio UntukTunaRungu

Diletakkan didinding utara-barat-timur-selatan pada ruangan


pertemuan, seminar,bioskop,dll.
iii. FasilitasTeletextTunarungu

Diletakkan/digantungpadapusatinformasidi
ruanglobby. iv. Light Sign(papan informasi)
Diletakkandiatas

loket/informasipadaruanglobby,

ruangloket/informasidandi
ataspintukeberangkatanpadaruangtungguairportbandara,KA,pelabuhan
, dan terminal.
v. FasilitasTVTextBagiTunarungu
Diletakkan/digantung

diatasloket/informasipadaruanglobby,ataupada

sepanjangkoridoryangdilewatipenumpang.
vi. FasilitasBahasaIsyarat(signlanguage)
Diletakkandiloket/informasi,

possatuanpengamanyangmenyediakan

komunikasimenggunakanbahasaisyarat.
d. Lokasipenempatanrambu:
i.
Penempatanyangsesuaidantepatsertabebaspandangtanpapenghalang.
ii.

Satukesatuansistemdenganlingkungannya.

iii. Cukup mendapatpencahayaan, termasuk penambahan lampu pada


kondisi gelap.
iv. Tidakmenggangguarus(pejalankakidll) dansirkulasi(buka/tutuppintu,dll).
3. UkurandanDetailPenerapanStandar

GAMBAR P-1

SIMBOLAKSESIBILITAS

GAMBAR P-3

SIMBOLTUNADAKSA

GAMBAR P-2

SIMBOLTUNARUNGU

GambarP-5

SIMBOLTUNANETRA

GambarP-7

SIMBOLTELEPONUNTUK
PENYANDANGCACAT

Gambar P-6

PROPORSI
PENGGAMBARANSIMBOL

GambarP-8

SIMBOLRAMP
PENYANDANGCACAT

Gambar P-10

SIMBOLTELEPON
UNTUKTUNARUNGU

GambarP-9

SIMBOLRAMPDUAARAH

Gambar P-11

SIMBOLPENUNJUKARAH

Gambar P-12

ALARMLAMPUDARURATTUNARUNGU

Gambar P-13

PELETAKANRAMBUSESUAIJARAK
DANSUDUTPANDANG

Gambar P-14

FASILITASTELETEXTTUNARUNGU

Gambar P-15

LIGHTSIGN(PAPANINFORMASI)

Gambar P-16

FASILITASTVTEXTTUNARUNGU

Gambar P-17

PERLETAKANRAMBUSESUAI
JARAKDANSUDUTPANDANG

BAB III
KETENTUANPENUTU
P
Untuktipe-tipebangunandenganpenggunaantertentu,diwajibkanpula untukmemenuhi
persyaratanteknistambahandariketentuanketentuansepertitelahdisebutkanterdahulu,yaitu sebagaiberikut:
1. JENIS BANGUNAN
Kantor Bank,kantor pos dan kantor jasa
pelayanan masyarakat yang sejenis

KETENTUAN MINIMUM
Paling sedikitmenyediakansatu buah meja
atau
kantor pelayanan yang aksesibel

Toko dan bangunan bangunan perdagangan


jasa
sejenis
Hotel,penginapan dan bangunan sejenis

Seluruh areaperdaganganharusaksesibel
Paling sedikit1(satu) kamar tamu/ tidurdari
setiap 200 kamar tamu yang ada dan
kelipatan darinya harus aksesibel

Bangunan pertunjukan, bioskop,stadion dan


bangunansejenis dimana susunantempat
duduk permanen tersedia
Bangunan keagamaan

Paling sedikit2 (dua) areauntuk kursi roda


untuk
setiap 400 tempat duduk yang ada
dan kelipatannyayang sebanding
Seluruh areauntuk persembahyangan harus
aksesibel

Bangunan asrama dansejenisnya

Palingsedikit1(satu) kamar, yang sebaiknya


terletak padalantai dasar,harusaksesibel

Restoran dantempat makan diluar ruangan

Paling sedikit1(satu) mejauntuk setiap10


meja
makan yang ada dan kelipatannya,

2. RUANG TERBUKA DAN PENGHIJAUAN


Ruang terbuka dan Penghijauan

harus aksesibel
KETENTUAN MINIMUM
- Menyediakanjalur pemandu masuk
dankeluar
pada ruang terbuka
- Menyediakanram untuk masuk dan

3. KETENTUAN PARKIR

keluar untuk pengguna kursi roda


KETENTUAN MINIMUM

Bangunan parkir dan tempat parkir umum


lainnya

Lot parkir yang aksesibel dapat


dihitungsebagai

Lot parkir yang ada

berikut:
Lot parkir
Aksesibel

PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITASPADA BANGUNAN GEDUNG DAN


LINGKUNGAN

III-1

50 lot pertama

1 buah

50 lot berukitnya

1 buah

Setiap 200 lot

1 buah

Parkir yang ada


3. KETENTUAN PARKIR

KETENTUAN MINIMUM

Bangunan bangunan lain dimana


masyarakat

Tempat duduk untuk pengunjung


penyandang

umum berkumpul dalam jumlah

cacatatau orang yang tidak sanggup

besarseperti pusat perdaganganswalayan,

berdiri dalam waktulama atauarea

departemen store, dan bangunan

untuk kursiroda harus tersedia secara

Ketentuanpersyaratanpada RuangTerbukadanPenghijauanmeliputi:
a.

jalur pemandu disediakan menuju kelengkapan elemen


lanskap/perabot/street furnitureantaralain:
1) petasituasi/rambu;
2) kamarkecil/toiletumum;
3) tangga;
4) ram;
5) tempatparkir;
6) tempatpemberhentian/haltebus.

b.

jalur pemanduharusberdekatandengan:
1) kursitaman;
2) tempatsampah;
3) teleponumum.

c. perletakanperabotjalan
(streetfurniture)haruslahmudahdicapaiolehsetiaporang
Untukpersyaratanteknisfasilitasdanaksesibilitasbangunan-bangunan
khususlainnyayang
belumtercakupsecararincidalamketentuaninimakapenetapannyasecaraobjektifoleh
instansiyangberwenangdapatdilakukansecarakasusdemikasus.

Anda mungkin juga menyukai