Anda di halaman 1dari 13

PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT

BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat di artikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia,berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Peradaban adalah
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia sebagai
pendukung dari kebudayaan tersebut. Artinya peradaban muncul ketika manusia telah mencapai
tingkat pemikiran tertinggi dari suatu bangsa. Tidak semua bangsa di dunia ini mencapai titik
peradaban tersebut. Karena suatu bangsa yang telah mencapai peradaban di cirikan oleh tingkat
ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni yang telah maju.
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi peradaban sebuah bangsa.
Keemampuan tekhnologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain
pada zamannya. Kemajuan tekhnologi bisa dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang
dibuat, lembaga yang dibentuk, dan lain-lain. Contoh bangsa yang memiliki peradaban tinggi
pada masa lampau adalah yang tinggal di Lembah Sungai Eufrat.
Mengapa demikian ? Karena setiap peradaban besar akan selalu muncul di sekitar sungaisungai besar. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia sangat membutuhkan air. Itulah alasan
mengapa Lembah Sungai Eufrat mencapai peradaban tertinggi. Dalam makalah ini saya akan
memaparkan letak geografis, dan berbagai sistem pertanian, perekonomian, dan pemerintahan
masyarakat atau bangsa yang mendiami sekitar Lembah Sungai Eufrat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di identifikasi rumusan masalah sebagai berikut :
1. Dimana letak geografis Lembah Sungai Eufrat ?
2. Siapa yang mendiami Lembah Sungai Eufrat ?
3. Bagaimana sistem pertanian, perekonomian dan pemerintahan masyarakat Lembah Sungai
Eufrat ?
4. Bagaimana kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Eufrat ?
C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan makalah diatas maka pembuatan makalah ini


bertujuan untuk sebagai berikut:
1. Mengetahui letak geografis Lembah Sungai Eufrat.
2. Mengetahui masyarakat yang mendiami Lembah Sungai Eufrat .
3. Mengetahui sistem pertanian, perekonomian dan pemerintahan masyarakat Lembah Sungai
Eufrat .
4. Mengetahui kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Eufrat.

BAB II :
PEMBAHASAN
PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT
A. Letak Geografis
Daerah lembah sungai Eufrat dan Tigris lebih dikenal dengan sebutan daerah
Mesopotamia.1[1] Dalam Bahasa Yunani kuno, Mesopotamia artinya tanah diantara dua
sungai. Kedua sungai tersebut adalah Sungai Tigris dan Sungai Euphrates. Sekarang ini adalah
daerah Irak.2[2] Mesopotamia dijuluki tempat lahir peradaban karena banyak peradaban kuno
muncul di sini, termasuk Sumeria, Babylonia, dan Assyiria. Peradaban besar pertama adalah
peradaban Sumeria, yang bertani mengairi lahannya dengan air sungai Eufrat pada 5000 SM dan
tinggal didalam rumah batu bata yang terbuat dari lumpur.3[3] Daerah- daerah yang terletak di
sepanjang Sungai Eufrat merupakan daerah-daerah yang subur. Di luar daerah subur itu
terbentang daerah-daerah gurun, antara lain Gurun Hamud dan Gurun Nafud. Di sebelah timur
aliran sungai tersebut terdapat pegunungan Elbrus dan pegunungan Kurdistan. Dari Madinah,
jalurnya membentang ke arah barat-laut melintasi dataran tinggi Najd, melewati oasis Faid,
kemudian ke sepanjang timur gurun pasir Nafud yang luas. Dan di tepi gurun lembah
Mesopotamia ada sebuah tempat yang disebut Waqisa.4[4]

1
2
3

Pada masa lampau, Teluk Persia ( Parsi ) lebih merojok ke dalam sehingga kota tua
seperti kota Uruk ( Ur ), Larsam , dan Lagash terletak di tepi pantai. Kota-kota ini terkenal dalam
kegiatan perdangan di masa lampau. Namun, pada saat ini kota-kota terletak jauh di pedalaman.
B. Penduduk Dan Masyarakat
Sekitar

3000 tahun yang lalu bangsa Sumeria menempati daerah yang subur di

Mesopotamia utara sampai selatan, dan hidup dengan bertani dan berternak. Tidak ada yang tahu
dari mana mereka datang, tetapi mereka mirip dengan bangsa Ellam yang tinggal di sepanjang
sungai Tigris. Ellam sekarang adalah Iran, zaman dulu adalah suku merdeka yang mengenal
peradaban dan tulisan. Dengan terjadinya pertumbuhan penduduk yang cepat, bangsa Sumeria
akhirnya membangun kota pertama pada 3500 tahun yang lalu, dan berkembang menjadi negara
kota. Dengan alasan inilah peradaban manusia pertama ditetapkan berasal dari Sumeria, yaitu
sekitar 3000 tahun yang lalu. Dan juga bangsa Sumeria membangun beberapa negara kota dan
dimulailah negara kota pertama di dunia.5[5]
C. Pertanian Dan Pengairan
Di wilayah-wilayah Ekumene Kuno yang sangat luas di mana petani hanya
mengandalkan air hujan untuk mengairi tanamannya, ada sebuah kemajuan yang telah dicapai
secara gradual. Agrikultur berpindah-pindah, mengingat tanah yang diolah masih berlimpahruah, mula-mula digantikan dengan agrikultur bergilir, dimana sepetak tanah yang di suburkan
dengan teknik tebang dan bakar kemudian diolah lagi setelah melewati jarak waktu tertentu
yang menumbuhkan tanaman-tanaman liar baru yang menyuburkan tanah olahan sebelumnya.
6

[6]
Namun demikian, ada sebuah daerah di dekat tempat-tempat agrikultur di oase-oase Asia

Barat Daya yang seandainya daerah ini dibuka dan di sela-sela dengan dreinase dan irigasi.
Akhirnya para petani Asia Barat Daya menemukan rawa belantara yang luas dan subur yaitu
Lembah Sungai Eufrat dan Tigris. Untuk memanfaatkan tanah genting sungai-sungai kembar
( Eufrat Tigris ), dibutuhkan kerja sama jauh lebih banyak manusia dibandingkan dengan
4
5
6

yang pernah terjadi sebelumnya dalam hal kerja sama apa pun. Disini sebuah alat yang sangat
dibutuhkan adalah tulisan.
Pada musim hujan ( dari bulan Oktober sampai April ) di Mesopotamia terjadi air bah
dari kedua sungai yaitu ,Sungai Eufrat dan Sungai Tigris. Air menggenangi daerah-daerah di
sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan lapisan lumpur yang amat subur. Di
daerah-daerah itulah masyarakat hidup bercocok tanam.7[7]
Bangsa Sumeria membuat tempat penampungan air untuk melewati masa-masa
kekeringan. Bukan itu saja, tetapi juga membuat saluran air panjang untuk mengambil air dari
sungai Eufrat untuk pengairan lahan pertanian mereka. Ditambah juga membuat sistem
pengendali banjir dan kekeringan. Kalau tidak dilakukan usaha itu semua, daerah mereka akan
langsung terendam dan dibanjiri air dari kedua sungai.8[8]
Hasil pertaniaan utama bangsa Sumeria adalah gandum. Untuk mengangkut hasil panen
bangsa Sumeria menggunakan roda dan kereta. Bangsa ini menjadi bangsa pertama yang
mengenal gandum dan roda.9[9]
D. Perekonomian
Kedudukan wilayah bangsa Sumeria sangat strategis untuk perdagangan, karena terletak
antara Laut Tengah dan Lembah Sungai Shindu yang telah ramai hubungan dagangnya. Oleh
karena itu, daerah Sumeria di temukan barang-barang yang dihasilkan dari daerah Lembah
Sungai Shindu, dan sebaliknya barang dari Mesopotamia juga ditemukan di daerah Lembah
Sungai Shindu.

E. Pemerintahan
Wilayah Mesopotamia terdiri dari berbagai negara kota. Antara negara kota sering terjadi
perperangan. Negara kota yang kuat membawahi negara kota yg lainnya. Kepala negara kota
adalah seorang raja yang merangkap sebagai kepala agama. Raja mengatur perekonomian dan
7
8
9

memimpin pasukannya ke medan perang sehingga peranan seorang raja sangat besar artinya bagi
kehidupan dan kelangsungan pemerintah.
Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia di antaranya sebagai berikut :
1. Kerajaan Sumeria
Kedatangan bangsa Sumeria di daerah Mesopotamia menghadapi berbagai bentuk
rintangan alam, tetapi berhasil mengatasinya. Kemenangan ini di abadikan dalam cerita dewasa (
mitologi), saat Dewa Marduk berhasil membinasakan Dewa Tiamat ( dewa yang menguasai
air).10[10]
Selama lima atau enam abad pertama dalam sejarah peradaban Sumeria ( sekitar 31002500 SM ), negara-negara kota muncul berdampingan tanpa saling berseteru. Tidak diragukan
lagi, tanah genting Tigris-Eufrat dibuka secara bertahap dan dalam jangka waktu yang panjang
sawah-sawah yang diairi dan padang rumput berair yang dibuat oleh para pendiri masing-masing
kota menjadi tidak lebih dari sebuah oasis.
Pada fase sejarah Sumeria selanjutnya, cirinya yang menonjol bukanlah terpeliharanya
status istimewa perusahaan di setiap kota, tetapi persetueruan antar kota. 11[11] Dibangunlah
tembok di sekitar kota, dan di pusat kota tersebut dibangun Ziggurat. Ziggurat adalah istana dan
bangunan kuil tempat persembahan untuk para dewa. Sekitar 2100 SM Raja Ur, raja dari negara
kota Sumeria menyatukan beberapa kota dan membuat sebuah dinasti. Saat itu ada enam kota
yang ada di bawah pemerintahannya. Dan ditengah masing-masing kota dibuat sebuah bukit
kecil. Lalu diatasnya dibangun tempat persembahan kepada dewa. Kebanyakan dari bangunan itu
runtuh atau rusak parah karena perang. Tapi, Ziggurat Ur masih berdiri dan dapat dilihat sampai
sekarang.
Pada tahun 4000 SM, perkampungan bangsa Eridu, Uruk dan Ur tumbuh menjadi kota
yang mempunyai persediaan air dan sistem drainase. 12[12] Bangsa Sumeria menemukan sistem
penulisan pertama ( Kuneiform ). Walau huruf Kuneiform adalah huruf dengan bentuk-bentuk,
diperlukan waktu yang lama untuk menerjemahkannya. Huruf
10
11
12

Kuneiform ditemukan oleh

bangsa Sumeria sekitar 3000 SM, dan ditulis dengan pisau atau besi di atas tanah liat. Kalimat
yang ditulis jadi terlihat seperti runcing-runcing. Diatas lempengan tanah liat dengan ukuran
tertentu dibagi-bagi menjadi beberapa bagian dan di tambahkan gambar, angka, dan nama orang
yang berhubungan. Para pencatat mencatat semua dongeng, hukum, perdagangan bahkan karya
tulis lainnya menggunakan huruf Kuneiform ini.13[13]
Bangsa Sumeria mencetak benda-benda yang cantic mula-mula dari tembaga, lalu sejak
3500 SM, dari perunggu. Cerita kepahlawanan Gilagamesh bangsa Sumeria menceritakan
tentang banjir, sama seperti cerita dari Injil tentang perahu nabi Nuh. Bangsa Sumeria adalah
bangsa pertama yang mengembangkan sistem pemerintahan dan hukum terperinci. Pada awalnya
setiap kota atau negara bagian dijalankan oleh dewan tetua, tetapi dalam masa perang seorang
lugal (pemimpin ) mengambil alih. Bangsa Sumeria yang menempati daerah Mesopotamia
mendirikan sebuah kerajaan dengan pusat pemerintahannya terletak di kota Lagash dan
selanjutnya di kota Uruk (Ur). Kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang pendeta raja yang di
sebut Patesi. Pada tahun 2900 SM, para lugal menjadi raja dan memerintah selamanya. Pada
2350 SM, Kerajaaan Sumeria berhasil dikalahkan oleh raja Akkadia yang bernama Raja Sargon,
tetapi kekuatan bangsa Sumeria dihidupkan kembali di Ur pada 2150 SM.14[14]
2. Kerajaan Akkadia
Bangsa Akkadia termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir.
Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia. Di bawah
pemimpin Sargon, bangsa Akkadia melakukan serangan serta berhasil menduduki daerah
Mesopotemia dengan mengalahkan kerajaan Sumeria. Mereka mulai hidup menetap di daerah
Mesopotamia. Walaupun bangsa Akkadia berhasil memenangkan perang tersebut, tetapi mereka
mengambil dan meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Sehingga disebut Sumer- Akkad. Bahasa
yang digunakan adalah Bahasa Semit. Ibukotanya adalah Agade.15[15]

13
14
15

Bangsa Akkadia memuja banyak dewa. Mereka juga memiliki cerita-cerita dongeng
tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.16[16]
3. Kerajaan Babylonia Lama
Bangsa Amoria yang termasuk rumpun bangsa Semit menguasai Kerajaan Bayilonia
Lama. Pada mulanya mereka berkuasa di daerah Syiria. Raja Hammurabi merupakan raja yang
terkenal, ia menjadi raja pada dinasti ke-6 Babilonia yang menaklukkan negara-negara lain di
sekitarnya dan mempersatukan Mesopotamia. 17[17] Pada tahun 1750 SM Hammurabi membuat
hukum Hammurabi dan mempersatukan Mesopotamia dalam satu bahasa dan kebudayaan, dan
menyusun undang-undang yang kemudian dipahat di atas tiang batu. Undang-undang tersebut
dipercaya sebagai pemberian Dewa Marduk. Setelah Raja Hammurabi meninggal, kerajaan
Babylonia Lama di kuasai oleh anak Haammurabi yang bernama Raja Samsulina ( 1749-1712
SM ). Namun sekitar tahun 1530 SM kerajaan Babylonia Lama yang besar dan maju itu mulai
lemah akibat serangan dari bangsa Hittite, dari arah barat. Bangsa Babylonia Lama tidak bisa
menang terhadap Bangsa Hittite yang menggunakan pedang besi dan kereta kuda. Seranganserangan tersebut meruntuhkan kerajaan Babylonia Lama.
4.

Kerajaan Assyria
Kerajaan Assyria yang tinggal di hulu Sungai Eufrat dan Trigis berusaha menguasai
daerah Mesopotemia. Assyiria terletak disebelah utara Babylonia Lama.18[18] Selama beberapa
tahun bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut dan menguasai
daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai daerah laut

untuk melindungi

perdagangan. Upaya itu baru berhasil tahun 750 SM. Raja yang pernah berkuasa di kerajaan
Assyria, di antaranya Raja Sargon II, Raja Sennacherib, Raja Assurbanipal. Pusat pemerintahan
Kerajaan Assyria terletak di kota Nivineh.19[19] Kota utama kerajaan ini adalah Atur atau Atsur
di lembah sungai Tigris.

16
17
18
19

Lambat laun kerajaan Assyria semakin lemah dan kelemahan ini diketahui oleh bangsa
Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia selatan ( bekas kekuasaan kerajaan Babylonia
Lama ). Suku Chaldea yang tinggal di Babylonia selatan mengumpulkan kekuatan untuk
melawan Assyria. Napolassar ( gubernur Assyria ) akhirnya memanfaatkan kejatuhan Assyria
untuk melepaskan diri dari Assyria. Bangsa Chaldea menyerang kerajaan Assyria. Pada tahun
612 SM, ibu kota Nineveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan
Assyria. Dan akhirnya berdirilah kerajaan Babylonia Baru.20[20]
5. Kerajaan Babylonia Baru
Setelah berhasil merebutkan kerajaan ibu kota Niniveh tahun 612M, bangsa Chaldea di
bawah pimpinan raja Nabopalassar ( Nabupalusur, Nabu berarti melindungi

anaknya)

membangun kembali kerajaan Babylonia ( atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Pada masa
kekuasaan bangsa Chaldea dibuatlah menara Babel dan taman gantung. Menara Babel berfungsi
untuk mencusuar bagi para pedagang yang akan memasuki daerah Babylonia. Ada pun taman
gantung merupakan taman yang dibuat di atas bukit, persembahan dari Raja Nebukadnezar bagi
istrinya.21[21] Raja-raja yang pernah berkuasa di kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja
Nabopalassar, Raja Nebukadnezar, Raja Nabonidus, Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru
runtuh akibat serangan dari bangsa Media dan Persia pada tahun 539 SM.
6. Kerajaan Persia
Di bawah pimpinan Cyirus berdiri Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah
kekuasannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Pada tahun 530 SM,
Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun, dalam pertempuran
melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia digantika oleh anaknya yang bernama
Cambysses. Raja Cambysses berhasil mengembalikan ketentraman di dalam negeri. Bahkan pada
tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir.
Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Raja Darius juga
disebut dengan nama Darius Hytaspes. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai
masa kejayaannya. Pada masa ini dibangun

istana megah dan indah di kota Susa. Istana

Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. ketika
20
21

Iskandar Zulkarnaen menyerang Kerajaan Persia , sebagian besar dari istana-istana kerajaan di
hancurkan dan dibumihanguskan.22[22]
F. Tata Kota
Masyarakat Mesopotamia sudah bisa membangun kota-kota dengan suatu perencanaan
tata kota. Kota-kota yang dibangun sudah teratur, seperti penempatan bangunan rumah atau
gedung-gedung yang teratur dan rapi, jalan-jalan lurus dan lebar, serta di pinggir jalan terrdapat
selokan-selokan air. Rumah-rumah atau gedung-gedung dibangun dengan mempergunakan batu
bata merah.
Sumber-sumber arkeologis dan tekstual memberikan bukti adanya perkampungan dalam
ukuran yang menigkat, peradaban fungsi dan differensiasi masyarakat. Karenanya peradaban
urban yang pertama bukanlah hasil dari peniruan, pun ia bukan hasil bangunan di atas segala
prototype, tetapi ia berkecambah dari kondisi-kondisi pertanian yang makmur. Pemukimanpemukiman desa di Mesopotamia dengan bantuan irigasi menghasilkan surplus makanan yang
diharapkan dan dapat disimpan, dimana sebagian besar hasil pertanian itu adalah padi yang
memungkinkan rakyat untuk menggunakannya dalam perniagaan dan kepentingan agama yang
pada tataran berikutnya mengilhami dan mendorongnya untuk mengembangkan tekhnologi
penulisan. Oleh kerena itu, orang-orang Mesopotamia adalah orang yang pertama kali
menciptakan tulisan. Urbanisasi dan kesustraan menurut penemuan arkeologis ini timbul sebagai
dua faktor terpenting dalam kemunculan peradaban Mesopotamia. 23[23]
G. Kepercayaan
Perkembangan kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria.
Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam seperti Dewa Anu (Dewa Langit ),
Dewa Enhil ( Dewa Bumi ), dan Dewa Ea ( Dewa Air ). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan
tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin ( Dewa Bulan ),
Dewa Samas ( Dewa Matahari ) dan Dewa Perempuan Istar ( Dewa Perang dan Dewa Asmara ).
Untuk memajukan pertanian bangsa Sumeria menyembah Tammuz ( Dewa Tumbuhtumbuhan ). Dewa yang sangat ditakuti oleh bangsa Sumeria adalah Dewa Areskigal, yaitu dewa
perempuan yang menguasai maut dan bertahta di daerah hilang. Dewa yang memiliki perenan
22
23

penting dalam keperrcayaan bangsa Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan terciptanya
dunia, yaitu Dewa Marduk. Dewa Marduk telah berhasil membinasakan Dewa Tiamat ( Dewa
yang menguasai air ). Dewa Marduk adalah lambang usaha bangsa Sumeria di dalam
menciptakan daerah pertanian.24[24]
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang
tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia,
berkembanglah ajaran agama Persia. Kitap suci Awesta ini merupakan firman dari dewa yang
maha kuasa dan dengan perantaraan nabi diturunkan kepada bangsa Persia. Kitap suci Awesta
juga disebut dengan Zend Awesta. Zend Awesta berarti awesta yang diterangkan, karena zend
berarti ketenangan dari orang tua atau nabi.
Bangsa Persia memuja Dewa Ahura Mazda ( kebaikan ) yang bermusuhan dengan Dewa
Angro Mainyu ( dewa kejahatan ). Permusuhan kedua dewa itu terjadi baik di dunia maupun di
alam baka. Antara tahun 1000-700 SM agama Persia diperbaharui oleh soerang nabi yang
bernama Zarathustra ( Zoroaster ). Di masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa
manusia sesudah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada
hakekatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada.
H. Ilmu Pengetahuan Dan Tekhnologi
Sejak didiami oleh bangsa Sumeria ( tahun 3000 SM ), peradaban Mesopotamia telah
memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Keunggulan tersebut
tampak dalam :
Tulisan pertama di ciptakan oleh Bangsa Sumeria sekitar 5.500 tahun yang lalu. Pertama mereka
menggunakan gambar kecil sebagai kata. Kemudian, mereka mencetak bentuk-bentuk pada tanah
liat lunak dengan buluh-buluh runcing.25[25]
Menciptakan roda. Bangsa Sumeria menggunakan roda untuk membuat tembikar. Sejak 5.400
tahun yang lalu, mereka menggunakan roda untuk pedati dan kereta perang.
Kemampuan mengolah logam. Mereka membuat cermin ,tongkat tongkat,

kapak ,dan

perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga sudah pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari
tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.
24
25

Bidang ilmu pengetahuan. Ashurbanipal ,pemimpin Assyria ,membangun perpustakaan tertua di


dunia.
Aksasa . Orang- orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku
itu antara lain di temukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang
yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu
disebut dengan Undang-Undang Hammurabi ( Codex Hammurabi ).
Penanggalan \ Kalender. Orang Sumeria sudah mengenal penanggalan atau system kalender yang
di maksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran
waktu dan musim beguna untuk menentukan saat yang tepat untuk bercocok tanam, perdagangan
,dan sebagainya. Untuk mempermudah memahamai pengetahuan perputaran waktu dan musim,
mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik yaitu 24 jam
menjadi satu hari, 30 hari menjadi satu bulan, dan 12 bulan menjadi satu tahun.26[26]
Seni bangunan. Kota Babylonia adalah kota yang indah di tepi Sungai Eufrat dan Sungai Tigris.
Keindahan kota Babylonia disebabkan adanya sebuah jembatan yang besar dan merupakan
jembatan tertua di dunia. Di beberapa tempat didirikan taman-taman yang bagus dan indah di
atas bukit-bukit buatan. Taman itu menjulang dari sungai dengan undak atau teras yang besar.
Taman-taman itu mungkin dibangun 2.600 yang lalu oleh Raja Nebuchadnezzar II untuk istrinya.
Taman itu dikenal dengan Taman Bergantung ( The Hanging Garden).
Ilmu hitung. Bangsa Sumeria telah dapat menghitung bahwa satu tahun terdiri dari 354 hari atau
360 hari. Bangsa Mesopotamia telah menggunakan hitungan perenam puluhan, misalnya satu
jam sama dengan enam puluh menit, satu menit sama dengan enam puluh detik dan lain
sebagainya. Begitu pula lingkaran mempunyai 360 derajat berhasil ditemukan oleh bangsa
Sumeria.
Sekitar 5.500 sampai 3.700 tahun yang lalu, bangsa Sumeria, Akkadia, danBabylonia menguasai
Timur Tengah. Mereka membangun Menara yang di sebut Ziggurat. Ziggurat berbentuk seperti
piramida dengan sisi yang berundak-undak. Ziggurat yangsatu ini berada di kota Ur. Bangunan
ini dibuat sebagai rumah untu dewa kota yang disebut Nanna.27[27]
26
27

BAB III :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peradaban Lembah Sungai Eufrat atau bisasa disebut dengan Mesopotamia adalah sebuah
peradaban pertama yang mencapai kemakmuran. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tekhnologi
dan pertanian yang dicapai oleh penduduk Lembah Sungai Eufrat yaitu bangsa Sumeria. Bangsa
tersebut mampu memanfaatkan tanah subur sekitar Sungai Eufrat menjadi tempat yang berguna
dan menjadi sejarah dalam peradaban dunia.
Karena Mesopotamia adalah daerah yang subur, banyak banga-bangsa yang ingin
menguasai daerah tersebut. Bangsa-bangsa yang pernah menduduki Mesopotamia antara lain
Bangsa Sumeria, Bangsa Akkadia, Bangsa Babylonia, Bangsa Assyria, dan Bangsa Persia.
Kepercayaan masyarakat Mesopotamia juga beragam. Kepercayaan pertama adalah menyembah
dewa-dewa seperti yang dilakukan oleh Bangsa Sumeria.
Hasil ilmu pengetahuan dan tekhnologi peradaban Lembah Sungai Eufrat juga berlimpah.
Salah satunya adalah taman gantung yang dibangun ketika masa kekuasaan Bangsa Babylonia
yang bisa dilihat hingga sekarang. Hukum pertama dalam panggung sejarah adalah hukum
Hammurabi yang diterapkan semasa Bangsa Babylonia.
B. Saran

Saya hanya manusia biasa yang tidak mempunyai dan tidak berhak memiliki
kesempurnaan. Dalam makalah ini tentu memiliki banyak kekurangan, wajar saja saya sedang
belajar. Dan saya berharap kepada dosen pembimbing, teman seperjuangan saya, dan juga
kepada para pembaca lainnya untuk memberikan saran kepada saya. Agar menjadikan makalah
ini untuk lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Arnold Tonybee ,2006, Sejarah Umat Manusia, Yogyakarta : Pustaka Pelajar .
E.Dunn Ross,1995, Petualangan Ibnu Battuta, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Hegel, 2012, Filsafat Sejarah, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hewitt Sally, 2006, Menjelajahi Dan Mempelajari Era Bangsa-Bangsa di Dunia, Bandung :
PT.Intan Sejati.
John Farndon, 2009, Sejarah Dunia, Jogjakarta : Platinum.
Khurshid Ahmad, 2003, Menuju Renaissance Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ook Han Cho, 2009, WHY? Asal Mula Manusia Dan Peradaban, Jakarta : PT Alex Media
Komputindo.
Rika Moniarti , 2002, Sejarah Peradaban Kuno, Bandung : PT Mitra Sarana.
Wayan badrika, 2006, Sejarah, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai