Perbankan
Syariah
Transaksi Murabahah
Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Program
Studi
S1 Akuntansi
TatapMuk
a
07
Kode MK
DisusunOleh
84048
Abstract
Kompetensi
Transaksi Mrabahah
Pengertian Murabahah
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Dalam murabahah, bank
syariah dapat bertindak sebagai penjual dan juga pembeli. Sebagai penjual apabila bank
syariah menjual barang kepada nasabah, sedangkan sebagai pembeli apabila bank syariah
membeli barang kepada supplier untuk dijual kepada nasabah.
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Al Quran
1. Firman Allah QS. al-Nisa [4]: 29:
Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan sukarela di antaramu.
2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 275:
"Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba."
3. Firman Allah QS. al-Maidah [5]: 1:
Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu.
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Al Hadist
1. Hadist Nabi saw.:
Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual beli
itu harus dilakukan suka sama suka." (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai
shahih oleh Ibnu Hibban).
2. Hadist Nabi riwayat Ibnu Majah:
Nabi bersabda, Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai,
muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk
keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
3. Hadist Nabi riwayat Tirmidzi:
Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin
terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal
atau menghalalkan yang haram (HR. Tirmizi dari Amr bin Auf).
4. Hadist Nabi riwayat Jamaahi:
Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu
kezaliman
5. Hadist Nabi riwayat Nasai, Abu Dawud, Ibu Majah, dan Ahmad:
Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan
harga diri dan pemberian sanksi kepadanya.
6. Hadist Nabi riwayat `Abd al-Raziq dari Zaid bin Aslam:
Rasulullah saw. ditanya tentang urban (uang muka) dalam jual beli, maka beliau
menghalalkannya.
Fatwa DSN tentang Murabahah
a)
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya
jika pembelian dilakukan secara hutang.
6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga
jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu
secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
7. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu
tertentu yang telah disepakati.
8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak
bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.
9. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak
ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip,
menjadi milik bank.
Kedua: Ketentuan Murabahah kepada Nasabah:
1. Nasabah mengajukan permohonan dan perjanjian pembelian suatu barang atau aset
kepada bank.
2. Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu aset
yang dipesannya secara sah dengan pedagang.
3. Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus
menerima (membeli)-nya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakatinya, karena
secara hukum perjanjian tersebut mengikat; kemudian kedua belah pihak harus
membuat kontrak jual beli.
4. Dalam jual beli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka
saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan.
5. Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut, biaya riil bank harus
dibayar dari uang muka tersebut.
6. Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus ditanggung oleh bank, bank
dapat meminta kembali sisa kerugiannya kepada nasabah.
7. Jika uang muka memakai kontrak urbun sebagai alternatif dari uang muka, maka:
a. jika nasabah memutuskan untuk membeli barang tersebut, ia tinggal membayar
sisa harga.
b. jika nasabah batal membeli, uang muka menjadi milik bank maksimal sebesar
kerugian yang ditanggung oleh bank akibat pembatalan tersebut; dan jika uang
muka tidak mencukupi, nasabah wajib melunasi kekurangannya.
Ketiga : Jaminan dalam Murabahah:
1. Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah serius dengan pesanannya.
2. Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan jaminan yang dapat dipegang.
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Ketiga :
Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.
c)
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Kuantitasnya jelas.
g. Kualitasnya jelas.
h. Harga barang jelas.
3. Akad/sighot:
Pernyataan dan ekspresi saling ridho/rela di antara pihak pihak pelaku akad.
201
6
10
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
membeli barang ke bank tersebut sebesar yang disepakati ke dua belah pihak.
Rumus Harga jual (cara pertama)
Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah pembiayaan + (markup/laba x n
tahun)
2. Atas dasar dana yang dipinjam oleh nasabah bank syriah menerapkan keutungan
transaksi misalnya 20%, kemudian jika dibayar satu atau dua tahun maka untuk
mensatbilkan daya beli uang tersebut bank syariah dapat menambahkan sejumlah dua
kali inflsai yang akan datang. Misal diperkirakan inflasi 5% pertahun maka faktor
stabilizer daya beli untuk 2 tahun sama dengan 2 x 5% = 10%. Jadi, selama 2 tahun
nasabah mengangsur pokok pinjaman ditambah dengan keutungan dan inflasi.
Rumus Harga jual (cara kedua)
Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah pembiayaan + (inflasi x n) tahun +
markup/laba sekali
3. Dalam penentuan harga jual bank, bnk dapat menerapkan metode penetapan harga jual
berdasarkan cost plus markup. Dengan metode cost plus, harga jual dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
Rumus Harga jual (cara ketiga)
Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah pembiayaan + cost recovary +
markup/laba sekali
Cost recovery adalah bagian dari estimasi biaya operasi bank syariah yang dibebankan
kepada harga pokok aktiva murabahah/ pembiayaan.
Rumus perhitungan cost recovery
Cost recovery = (harga pokok aktiva murabahah atau pembiayaan/estimasi total
pembiayaan) x estimasi biaya operasi 1 tahun
Markup/laba ditentukan sekian persen dari harga pokok aktiva murabahah/pembiayaan,
misalnya 10%. Untuk menghitung margin murabahah maka kita dapat menghitung
dengan rumus :
Margin murabahah = (cost
recovery
markup)/harga
(pembiayaan)
201
6
11
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
pokok
aktiva
murabahah
Rp. 100.000.000
Uang muka
Rp. 90.000.000
Margin
Harga jual
Jangka waktu
24 bulan
Biaya administrasi
Rp.108.000.000/24 bulan
Perhitungan pendapatan margin yang diakui pada saat jatuh tempo atau pembayaran
angsuran
Setiap tanggal jatuh tempo, bank syariah akan mengakui adanya pendapatan margin.
Besarnya pendapatan margin yang diakui bergantung pada alternatif pendekatan yang
digunakan. Bila bank menggunakan pendekatan proporsional, maka besarnya
margin setiap bulan adalah sama, sedang bila menggunakan pendekatan tabel
anuitas, maka margin pada bulan pertama akan lebih besar dibandingkan dengan
bulan kedua dan seterusnya. Berdasarkan P S A K 1 0 2 , p e n d e k a t a n y a n g
d i s a r a n k a n a d a l a h p e n d e k a t a n pr opor sional, yaitu proporsional ter had ap
jum lah
piutan g
yan g berhasil
dit agi h
dengan
m engal ihkan
persen t as e
keunt u ngan terhadap jumlah piutang yang berhasil ditagih (PSAK 102 paragraf 24).
Adapun persentase keuntungan dihitung dari (1) perbandingan antara total margin dan total
201
6
12
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
piutang di luar uang muka atau (2) perbandingan antara total margin dengan biaya
perolehan murabahah.
1. Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya
perolehan
Dalam PSAK 102 paragraf 24 disebutkan bahwa persentase keuntungan dihitung
dengan perbandingan antara margin dan biaya perolehan asset murabahah. Aplikasi
perhitungan pendekatan ini adalah sebagai berikut
Persentase Keuntungan
Total Margin
x 100 %
=
Biaya Perolehan asset murabahah diluar uang muka nasabah
= 20 %
Rp. 18.000.000
= 20 % x Biaya perolehan
x 100 %perbulan
Rp. 90.000.000
Penggunaan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya perolehan
Margin per bulan
Total
x 100
= Total
Piutang
Margin
%
Bersih
Rp.
x
100
= 16,666666
%
Rp.
18.000.000
Penggunaan pendekatan ini akan
sangat membantu
dalam hal perhitungan margin
%
108.000.000
perbulan yang dihitung proporsional terhadap jumlah yang dibayar.
Margin per bulan
= persentase keuntungan x angsuran perbulan
= 16,666666 % x Rp. 4.500.000
= Rp. 750.000
Pokok per bulan
201
6
13
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
14
Margin
Bulan ( Rp )
( Rp )
( Rp )
Angsuran per
Tempo
1
10 Feb 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Mar 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Apr 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Mei 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Jun 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Jul 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Agst 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Sept 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10 Okt 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
10
10 Nop 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
11
10 Des 20XA
4,500,000
3,750,000
750,000
12
10 Jan 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
13
10 Feb 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
14
10 Mar 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
15
10 Apr 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
16
10 Mei 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
17
10 Jun 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
18
10 Jul 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
19
10 Agt 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
20
10 Sep 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
21
10 Okt 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
22
10 Nop 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
23
10 Des 20XB
4,500,000
3,750,000
750,000
24
10 Jan 20XC
4,500,000
3,750,000
750,000
108,000,000
90,000,000
18,000,000
Total
201
6
Pokok
Tanggal jatuh
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
xxx
xxx
xxx
xxx
Untuk murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat maka
aset dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, dan
dipilih mana yang lebih rendah. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasi lebih
rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat, maka jurnal :
Dr. Kerugian
xxx
xxx
3. Apabila terdapat diskon pada saat pembelian aset murabahah, maka perlakuannya
adalah sebagai berikut :
(a) Akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi sebelum
akad murabahah, jurnal :
Dr. Aset Murabahah
xxx
Cr. Kas
xxx
(b) Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan
sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli, jurnal :
201
6
15
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Dr. Kas
xxx
Cr. Hutang
xxx
(c) Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah
dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak penjual, jurnal :
Dr. Kas
xxx
Cr. Keuntungan Murabahah
xxx
(d) Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad, jurnal :
Dr. Kas
xxx
Cr. Pendapatan operasional lain
xxx
xxx
Cr. Kas
xxx
Atau
(b) Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat
dijangkau oleh penjual, sehingga jurnal :
Dr. Utang
xxx
Cr. Kas
xxx
Dan
Dr. Dana kebajikan kas
xxx
201
6
16
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
xxx
xxx
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
xxx
(b) Namun apabila lebih dari satu periode maka perlakuannya adalah sebagai
berikut :
(1)
(2)
xxx
xxx
xxx
xxx
Cr. Piutang Murabahah
xxx
xxx
xxx
6. Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah
dengan keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang
201
6
17
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi sama dengan akuntansi
konvensional, yaitu saldo piutang dikurang penyisihan kerugian piutang.
Dr. Beban piutang tak tertagih
xxx
xxx
melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai
pengurang keuntungan murabahah
(a) Jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai
pengurang keutungan.
Dr. Kas
xxx
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
xxx
(b) Jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu penjual menerima pelunasan
piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya
kepada pembeli.
Dr. Kas
xxx
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
xxx
(Sesuai porsi pengakuan keuntungan)
xxx
Cr. Kas
201
6
18
xxx
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
xxx
xxx
Dr. Beban
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
xxx
8. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan
akad, dan denda uang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan
Dr. Kas
xxx
Cr. Dana kebajikan-denda
xxx
xxx
xxx
xxx
19
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
xxx
Cr. Kas
xxx
d. Pesanan dibatalkan jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih
kecil daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi
permintaan calon pembeli, maka penjual dapat meminta pembeli untuk
membayarkan kekurangannya dan pembeli membayarkan kekurangannya.
Dr. Kas/ Piutang
xxx
xxx
xxx
10. Penyajian
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu
saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin murabahah
tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah.
11. Pengungkapan
Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi
tidak terbatas pada :
(a) harga perolehan asset murabahah;
(b) janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban
atau bukan; dan
(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah.
Akuntansi Untuk Pembeli
1. Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan
murabahah tunai.
Dr. Aset
201
6
20
xxx
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
xxx
xxx
xxx
Cr. Kas
xxx
Dr. Aset
xxx
xxx
xxx
xxx
2. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai
beban murabahah tangguhan. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara
proporsional dengan porsi utang murabahah. Jurnal :
Dr. Utang Murabahah
xxx
Cr. Kas
xxx
Dr. Beban
xxx
xxx
3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan dan
potongan utang murabahah sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
Dr. Kas
xxx
Cr. Beban Murabahah Tangguhan
xxx
xxx
Cr. Kas
xxx
Dr. Beban
xxx
xxx
4. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai dengan
akad diakui sebagai kerugian
Dr. Kerugian
xxx
Cr.Kas/Utang
xxx
5. Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai
kerugian. Jurnal :
Dr. Uang Muka
xxx
Cr. Kas
Dr. Kas
201
6
21
xxx
xxx
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Dr. Kerugian
xxx
xxx
6. Penyajian
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (control account) utang
murabahah.
7. Pengungkapan
Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak
terbatas pada :
(a) nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah;
(b) jangka waktu murabahah tangguh
(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
DaftarPustaka
Antonio, Muhammad Syafii , 2001, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema
Insani, Jakarta.
201
6
22
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
201
6
23
Yaya, Rizal, dkk, 2014, Akuntansi Perbankan Syariah : Teori dan Praktik
Kontemporer, Salemba Empat, Jakarta.
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si