Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: KUROAIN
NIM
: 43213120224
JAWABAN QUIS :
1. Audit terhadap siklus pendapatan mencakup dua pendekatan yaitu pengujian
kepatuhan dan pengujian substansi. Pengujian kepatuhan bertujuan untuk
memahamai struktur pengendalian intern terhadap siklus penjualan, yang
selanjutnya digunakan sebagai dasar pengujian substansi. Pengujian substansi
dimaksudkan untuk melakukan verifikasi terhadap kelayakan jumlah rupiah serta
kesesuaian penyajiannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan di Indonesia.
Kedua pendekatan ini sangat berbeda dalam imlpementasinya, sehingga
program audit untuk yang kedua pendekatan tersebut juga sangat berbeda.
2. (1). Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien Yang mempengaruhi Kas (Tahap I)
Banyak perusahaan yang tidak memiliki risiko bisnis yang cukup signifikan dalam
memengaruhi saldo kas. Risiko bisnis klien dapat muncul dari kebijakan
menajemen kas yang tidak memadai atau penanganan dana yang dilakukan
pihak luar. Risiko bisnis klien lebih banyak muncul dari setara kas dan jenis
investasi lainya. Beberapa perusahaan yang menyediakan jasa keuangan
mengalami kerugian besar akibat aktivitas perdagangan oleh perorangan yang
disembunyikan dengan salah menyajikan saldo investasi dan kas. Auditor harus
memahami risiko dari kebijakan dan strategi investasi klien, sama halnya dengan
pengendalian manajemen yang dapat memperburuk risiko tersebut.
(2). Menetapkan Salah Saji yang Dapat Diterima dan Menilai Risiko Bawaan
(Tahap I)
Saldo kas tidak material dalam kebanyakan audit, tetapi transaksi kas yang
memengaruhi saldo ini sifatnya hampir selalu sangat material. Oleh karena itu,
sering muncul potensi salah saji material dalam kas. Oleh karena kas lebih
mudah dicuri dibandingkan aset lainya, terdapat risiko bawaan cukup tinggi
untuk tujuan keberadaan, kelengkapan dan akurasi. Tujuan ini biasanya akan
berfokus pada audit saldo kas. Risiko bawaan relatif kecil untuk tujuan lainya.
(3). Menilai Risiko Pengendalian (Tahap I)
Pengendalian internal atas saldo kas akhir tahun dalam akun umum dapat dibagi
menjadi dua kategori, yaitu:
A. Pengendalian atau siklus transaksi yang memengaruhi pencatatan
penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Rekonsiliasi bank independen
Memeriksa urutan nomor pada cek dan memeriksa jika ada yang hilang.
Asersi ini menekankan pada seluruh transaksi dan saldo yang semestinya
tercantum dalam laporan keuangan, sudah benar-benar dicatat dan disajikan.
Berikut rincian tujuan audit asersi kelengkapan:
a.
Semua transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari penagihan piutang
dan penjualan tuunai, serta penyesuaian penjualan yang terjadi selama suatu
periode sudah tercatat.
b.
Piutang dagang meliputi seluruh klaim perusahaan terhadap pelanggan pada
tanggal neraca.
9. Bill of lading yaitu kontrak tertulis mengenai penerimaan dan pegiriman barang
antara pembawa dan penjual. Bill of lading dikirimkan secara elektronik ketika
barang telah dikirimkan , dan secara otomatis akan membuat faktur penjualan yang
terkait serta ayat jurnal dalam jurnal penjualan.
Faktur penjualan yaitu dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang
yang dijual, harga, ongkos angkut, asuransi, syarat, dan relevan lainnya.
Memo kredit yaitu dokumen yang mengindikasikan pengurangan dari jumlah
pelanggan akibat retur barang atau pengurangan harga.
Remmitance advice yaitu dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan dan
biasanya dikembalikan kepada penjual beserta pembayaran kas
Laporan bulanan yaitu dokumen yang dikirimkan melalui surat atau secara
elektronik kepada setiap pelanggan yang menunjukkan saldo awal piutang
usahanya.
10. Auditor menggunakan sampling pada pengujia pengendalian dan pengujian
substantifatas transaksi untuk mengestimasi persentase item item dalam populasi
yang memiliki karakteristik atau atributkepentingan. Persentase ini disebut
sebagai tingkat keterjadian (accurence rate) atau tingkat pengecualian(exception
rate). Sebagai contoh jika auditor menetukan bahwa tingkat pengecualianuntuk
ferivikasi internal faktur penjualan adalah sekitar 3persen, maka rata rata 3dari tiap
100 faktur tidak diverifikasi secara layak.
Tingkat pengecualian dalam suatu sampel akan digunakan untuk mengestimsi
tingkat pengecualian dalam populasi yang merupakan estimasi terbaik auditor
atas tingkat pengecualian populasi. Istilah pengecualian (exception) harus dipahami
sebagai mengacu pada deviasi dari prosedur pengendalian klien maupun jumlah
yang salah secara moneter, apakah hal itudisebabkan oleh kesalahan akuntansi
yang tidak disengaja atau penyebab lainnya. Istilah deviasi (deviation) terutama
mengacu pada penyimpangan dari pengendalian yang telahdigariskan.
11. Penentuan waktu dan luas konfirmasi, hal ini ditentukan berdasarkan risiko
deteksi, apabila resiko deteksi rendah tanggal konfirmasi adalah tanggal neraca,
dan sampelnya lebih banyak. Apabila risiko deteksi tinggi, konfirmasi dilakukan satu
atau dua bulan sebelum tanggal neraca (harus diikuti pemeriksaan perubahan yang
material).
12.
13. File induk piutang usaha merupakan file komputer yang digunakan untuk
mencatat penjualan individual, penerimaan kas, serta retur dan pengurangan
penjualan bagi setiap pelanggan dan untuk mempertahankan saldo akun
pelanggan.
14.
1. Perencanaan Sampel
2. Pemilihan sampel dan melakukan pengujian
3. Pengevaluasian hasil
15.
1. Risiko nonsampling adalah risiko bahwa pengujian audit tidak menemukan
pengecualian yang ada dalam sampel. Dua penyebab risiko nonsampling adalah
kegagalan auditor untuk mengenali pengecualian dan prosedur audit yang tidak
sesuai atau tidak efektif.
2. Risiko sampling adalah risiko bahwa auditor mencapai kesimpulan yang
salah karena sampel populasi tidak representatif. Risiko sampling adalah bagian
sampling yang melekat akibat menguji lebih sedikit dari populasi secara
keseluruhan.
16. Pisah batas retur dan pengurangan penjualan prinsip prinsip akuntansi yang
diterima umum mengharuskan bahwa retur dan pengurangan penjualan
ditandingkan dengan penjualan yang terkait jika jumlahnya material,akan tetapi
bagi sebagian besar retur dan pengurangan penjualan dicatat pada periode
aqkuntansi dimana hal itu terjadi. Sedangkan Pisah batas penerimaan kas,untuk
sebagian besar audit,pisah batas penerimaan yang benar kurang begitu penting
dibandingkan pisah batas penjualan karena pisah batas kas yang tidak tepat hanya
mempengaruhi saldo kas dan piutang usaha.jauh lebih mudah menguji salah saji
pisah batas penerimaan kas yang (yang sering disebut sebagai penyelenggaraan
pembukuan penerimaan kas terbuka )dengan menelusuri penerimaan kas yang
dicatat kesetoran bank periode selanjutnya pada laporan bank.
Penting bagi auditor independen untuk hadir pada saat penghitungan dan
observasi, pengujian dan tanya jawab yang sesuai untuk mengetahui keefektifan
metode penghitungan persediaan (inventory taking) dan ukuran (tingkat) keandalan
yang mungkin diberikan pada pernyataan klien mengenai kuantitas dan kondisi fisik
persediaan.
Klien bertanggung jawab menetapkan prosedur-prosedur untuk melakukan
penghitungan fisik yang akurat dan untuk melakukan penghitungan dan pencatatan
secara aktual. Auditor bertanggung jawab mengevaluasi dan mengamati setiap
prosedur fisik klien dan menarik kesimpulan mengenai kecukupan dari persediaan
fisik.
Seandainya persediaan yang alam kegiatan sehari-hari perusahaan berada di
gudang umum atau para penyimpan pihak luar lainnya, maka konfirmasi tertulis
dari penyimpanan tersebut dapat diterima dengan syarat bahwa apabila jumlah
yang terkandung menunjukkan proporsi yang signifikan dari aktiva lancar atau
keseluruhan aktiva tetap, keterangan-keterangan tambahan harus dibuat untuk
meyakinkan auditor independen mengenai tindak kejujuran dalam situasi tersebut.
23. Audit atas asset tetap (Properti dan peralatan)
Aset tetap (property dan peralatan) adalah asset yang diharapkan memiliki umur
lebih dari satu tahun, digunakan dalam bisnis, dan tidak ditujukan untuk dijual
kembali. Penggunaan asset tetap dalam pelaksanaan bisnis klien dan ekspektasi
umur ekonomis lebih dari satu tahun merupakan karakteristik utama yang
membedakan asset tersebut dengan persediaan, beban dibayar dimuka, dan
investasi.
Telaah atas peralatan akun terkait
Pencatatan akuntansi utama dalam akun peralatan manufaktur dan akun asset
tetap lainnya umumnya merupakan berkas utama asset tetap. Berkas utama
meliputi catatan terperinci atas setiap bagian peralatan dan jenis property lainnya.
Auditor melakukan verifikasi atas peralatan manufaktur secara berbeda dengan
akun asset lancar karena tiga alas an berikut:
1. Biasanya terdapat akuisisi peralatan dalam jumlah sedikit pada periode berjalan.
2. Nilai akuisisi biasanya material.
3. Peralatan biasanya disimpan dan dicatat dalam pencatatan akuntansi selama
beberapa tahun.
24. Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang
ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. PT Kimia Farma, melalui
direktur produksinya, menerbitkan dua buah daftar harga persediaan (master
prices) pada tanggal 1 dan 3 Februari 2002. Daftar harga per 3 Februari ini telah
digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit
distribusi Kimia Farma per 31 Desember 2001. Sedangkan kesalahan penyajian
berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas
c.
a.
Surat order pengiriman: memberikan otorisasi kepada fungsi
pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti
yang tertera diatas dokumen.
b.
Tembusan: digunakan untuk memperoleh status kredit customer dan
untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dan fungsi pemberi otorisasi kredit.
c.
Surat pengakuan: dikirim ole fungsi penjualan kepada customer untuk
memberi tahu bahwa order telah diterima dan dalam proses pengiriman.
d.
Surat muat:digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari
perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.
e.
Slip pembungkus: ditempelkan pada pembungkus barang untuk
memudahkan fungsi penerimaan customer mengidentifikasi barang yang
diterimanya.
f.
Tembusan gudang: dikirim ke fungsi gudang untuk untuk menyiapkan
jenis barang dengan jumlah seperti tertera dalam di dalamnya.
g.
Arsip pengawasan pengiriman: surat order pengiriman yang diarsipkan
oleh fungsi penjualn menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan.
h.
Arsip indeks silang: surat order pengiriman yang diarsipkan secara
alfabetik menurut customer untuk memudahkan menjawab pertanyaan dari
customer mengenai status pesanannya.
27. a. Perencanaan sampling probabilitas Perencanan yang menentukan probabilitas
atau besarnya kemungkinan setiap unsur dijadikan sampel. Faktor pengawasan
yang mendasari semua perencanaan sampling probabilitas yang utama ialah sifat
keacakan. Sampling ini lebih menitikberatkan pada kemungkinan atau probabilitas
atau peluang untuk setiap kejadian. Sedangkan Perencanaan sampling
nonprobabilitas
Teknik pengambilan sampel tidak member peluang/kesempatan sama bagi setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tujuan umum dari perencanaan
sampling probabilitas ialah memperoleh gambaran kasar dari sekumpulan unsure
sampel.
Dalam sampel non probabilitas sukar untuk menentukan jumlah kesalahan
sampling, sehingga peneliti tidak dapat menggeneralisasikan secara langsung
beberapa temuannya dengan populasi yang lebih besar. Ini karena populasi yang
ada sebagian besar tidak teridentifikasi dengan salah satu atau semua variasi
sampling nonprobabilitas.
b.
a.
Unit populasi
Unit populasi adalah banyaknya satuan anggota populasi. Misalnya kita melakukan
audit atas mutasi pengeluara kas tahun 2001 yang terdiri atas 3.500 kuitansi
dengan nilai Rp 800 juta.
b.
Standar deviasi
Standar deviasi adalah angka yang menunjukkan jarak antara nilai rata-rata
populasi dengan para anggota secara umum sekaligus menunjukkan tingkat
heterogenitas/homogenitas data dalam populasi.
c.
Membandingkan retur dan potongan Lebih saji atau kurang saji retur dan
penjualan sebagai presentasi dan
potongan penjualan dan piutang
penjualan kotor dengan angka tahun dagang
sebelumnya (sesuai lini produk)
Membandingkan saldo pelanggan
individu yang melebihi jumlah
tertentu dengan angka tahun
sebelumnya
Pengeluaran kas
Retur dan cadangan pembelian serta potongan pembelian
Karena semua transaksi siklus perolehan dan pembayaran biasanya mengalir
melalui hutang dagang/usaha, maka akun ini sangat menentukan keberhasilan audit
manapun atas siklus perolehan dan pembayaran.
Hutang dagang adalah kewajiban yang belum dibayarkan atas barang dan jasa
yang diterima dalam kegiatan usaha normal perusahaan. Terkadang sulit untuk
membedakan antara hutang usaha dan kewajiban yang masih harus dibayar, tetapi
ada manfaatnya untuk mendefinisikan kewajiban sebagai hutang usaha kalau
keseluruhan kewajiban itu sudah diketahui dan terhutang pada tanggal neraca. Jadi,
akaun hutang usaha mencakup kewajiban karena perolehan bahan baku, peralatan,
prasaran, perbaikan, dan banyak lagi jenis barang dan jasa yang telah diterima
sebelum akhir tahun.
Contoh
Jika ada sebuah perusahaan A tidak dapat membayar hutang usaha biasanya
perusahaan yang profesional akan membayar hutang tersebut dengan mengunakan
sistem pembayaran berupa barang atau lisensi atau gedung yang kemudian
diakuisisi atau mendapat perolehan oleh pihak yang memiliki piutang usaha
perusahaan B dari perusahaan A. Misal gedung A dinilai 200jt maka akan dilihat
berapa utang yang dimiliki maka akan dibayar dan melakukan pembayaran
terhitung lebih atau kurang bayar yang tersedia.
30. a. pengujian kompilasi persediaan merupakan pengujian untuk memverifikasi
apakah penghitungan fisik telah diikhtisarkan secarabenar, kuantitas dan harga
persediaan telah dikalikan dengan benar, dan persediaan yang dikalikan difooting
secara benar pada saldo persediaan buku besar umum yang sama.Harga perolehan
digunakan untuk menentukan apakah klien telah menggunakan suatu metode
persediaan yang sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum dengan benar
dan dilaksanakan secara konsisten. Sedangkan pengujian kompilasi adalah auditor
harus memverifikasi apakah hasil perhitungan fisik telahdiikhtisarkan dengan benar,
jumlah persediaan dan harganya dicatat dan dijumlahkan dengan benar.
Keterkaitan antara siklus persediaan dan pergudangan dengan siklus lainnya
,mengharuskan beberapa bagian audit akan lebih efisien jika diuji dengan pengujian
audit antar siklus lainnya.
b. Catatan akuntansi biaya terdiri dari berkas induk, neraca lajur dan laporan dan
laporan yang menunjukkan akumulasi bahan, upah, dan biaya overhead dari suatu
pekerjaan atau proses saat biaya-biaya itu timbul sewaktu pengerjaan atau produk
selesai, biaya yang timbul dipindahkan dari barang dalam proses ke barang jadi
didasarkan laporang bagian penerimaan kas. Catatan akuntansi biaya berhubungan
36. Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai denganprinsip prinsip akuntansi yang diterima
umum.
Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia akan digunakan untuk
mengilustrasikan cara informasi akuntansi mengalir melalui berbagai akun dalam
siklus penggajian dan personalia. Dalam sebagian besar system, akun gaji dan upah
akrual hanya akan diguakan pada akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan,
beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar benar dibayar dan bukan
ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat
jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang
dihasilkan tetapi belum dibayar.
37. Perbedaan dalam perjalanan, menyangkut utang usaha, auditor harus
membedakan antara akuisisi persediaan atas dasar FOB destination dan atas dasar
FOB origin. Untuk FOB destination, hak akan berpindah ke pembeli ketika
persediaan diterima, sehingga hanya persediaan yang diterima pada atau sebelum
tanggal neraca yang harus dimasukan dalam persediaan dan utang usaha pada
akhir tahun. Jika akuisisi dilakukan atas dasar FOB origin,perusahaan harus
mencatat persediaan dan utang yang terkait pada periode berjalan jika pengiriman
dilakukan pada atau setelah tanggal neraca.
38. hal yang perlu diingat adalah metode penyusutan yang diambil. Karena
berdasarkan metode yang ada dapat ditelusuri biaya penyusutannya. Jumlah
tercatat ditentukan dengan alokasi internal. Tujuan yang paling penting atas beban
penyusutan adalah akurasi, di mana ditentukan apakah klien mengikuti kebijakan
depresiasi yang konsisten dan apakah perhitungannya tepat.
Verifikasi atas saldo akhir dari akumulasi penyusutan
Dua tujuan yang ditekankan dalam audit atas akumulasi penyusutan :
Akumulasi penyusutan seperti yang dinyatakan dalam berkas induk properti
sesuai dengan buku besar.
Akumulasi penyusutan dalam berkas induk dinilai dengan pantas.
39. Audit terhadap persediaan, terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun,
sering kali merupakan bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan
waktu audit. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompleksitas audit persediaan
termasuk : Persediaan sering kali merupakan akun terbesar pada neraca Persediaan
sering kali berada pada lokasi yang berbeda, yang membuat pengendalian dan
perhitungan fisik menjadi sulit Sering kali sulit bagi auditor unutk mengamati dan
menilai itempersediaan yang berbeda seperti perhiasan, bahan kimia, dan suku
cadang elektronik Penilaian persediaan juga sulit apabila estimasi keuasangan
persediaan merupakan hal yang penting dan apabila biaya manufaktur harus
dialokasikan ke persediaan. Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang
dapat diterima dan beberapa organisasi mungkin ingin menggunakan metode
penilaian yang berbeda unutk berbagai bagain persediaan yang dapat diterima
menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
40. Bill of lading yaitu kontrak tertulis mengenai penerimaan dan pegiriman barang
antara pembawa dan penjual. Bill of lading dikirimkan secara elektronik ketika
barang telah dikirimkan , dan secara otomatis akan membuat faktur penjualan yang
terkait serta ayat jurnal dalam jurnal penjualan.
Faktur penjualan yaitu dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang
yang dijual, harga, ongkos angkut, asuransi, syarat, dan relevan lainnya.
Memo kredit yaitu dokumen yang mengindikasikan pengurangan dari jumlah
pelanggan akibat retur barang atau pengurangan harga.
Remmitance advice yaitu dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan dan
biasanya dikembalikan kepada penjual beserta pembayaran kas
Laporan bulanan yaitu dokumen yang dikirimkan melalui surat atau secara
elektronik kepada setiap pelanggan yang menunjukkan saldo awal piutang
usahanya.
41. Perbedaan estimasi digunakan untuk mengukur total kesalahan yang
diperkirakan misamount di dalam suatu populasi ketika ada kedua nilai tercatat dan
suatu yang teraudit untuk masing-masing item di dalam sampel itu. Contohnya
akan mengkonfirmasikan sampel piutang dagang yang menentukan perbedaan
antara jumlah yang dicatat klien dan auditor dalam mempertimbangkan yang benar
untuk masing-masing rekening terpilih. Auditor membuat suatu perkiraan
misstatement populasi berdasarkan pada banyaknya misstatement, ukuran ratarata, misstatement ukuran individu didalam sampel itu.
42. METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO
43. Voucher biasanya digunakan oleh organisasi untuk menerbitkan pencatatan dan
pengendalian akuisisi secara formal, terutama dengan menyusun setiap transaksi
pembelian dalam suatu urutan nomor.Voucher meliputi lembaran kertas atau suatu
bundel berisi dokumen terkait, seperti pesanan pembelian, salinan berkas
pengepakan, laporan penerimaan dan faktur vendor. Setelah pembayran, salinan
cek, ditambahkan ke dalam bundel voucher tersebut.
44. Untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya penjualan kredit yang tidak
diotorisasi.
Salah saji
Aktivitas pengendalian
Untuk mendeteksi terjadinya salah saji dalam tahap pencatatan transaksi penjualan
kredit sebutkan aktivitas pengendalian yang diperlukan.
I.
Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen
sumber faktur penjualan dan dokumen pendukung yang lengkap: agar pencatatan
tidak dilakukan secara fiktif
II.
Pengecekan secara independen posting ke dalam buku
pembantu piutang dengan akun control piutang dalam buku besar: akun control
untuk mengecek apakah posting yang dilakukan sudah sesuai
III.
Pertanggungjawaban terhadap faktur penjualan secara
periodic: faktur penjualan dilakukan dengan berkala agar ttp terjaga ke
independenannya
IV.
Panduan akun dan review pemberian kode akun:agar tidak
ada kode akun yang salah
V.
Pengiriman pernyataaan piutang bulanan kepada
debitur:agar debitur dapat melakukan melakukan pengecekan pada piutang
sebelum jatuh tempo
1.
Prosedur ini dilakukan untuk menjamin ketelitian data sediaan yang dicatat didalam
catatan akuntansinya
47. Informasi yang diperoleh auditor dari analisis terhadap kontrak-kontrak tersebut
akan sangat membantu auditor dalam menafsirkan akun-akun seperti : persekot
dari pemasok, persekot kepada kontraktor., dan konstruksi dalam pelaksanaan
Dalam me-review suatu kontrak, biasanya auditor akan memperhatikan unsur-unsur
berikut ini :
1. Nama kontrak yang tepat
2. Nama dan alamat pihak-pihak yang mendtangani kontrak
3. Tanggal berlakunya kontrak secara efektif, jangka waktu kontrak dan jika
ada, jadwal
pelaksanaanya
4. Tipe kontrak
a. Harga tetap
b. Kontraktor dibayar sebesar sejumlah biaya yang telah dikeluarkan
ditambah contractors
fee (cost reimbursement)
c. Incentive
5. Pasal-pasal yang mengatur penyelesaian jika terjadi perselisihan
6. Pasal-pasal yang mengatur mengenai audit catatan akuntansi untuk
menentukan jumlah
yang tyerhutang menurut kontrak
7. Dampak umum kontrak tersebut terhadap posisi keuangan dan hasil usah
klien
Peraturan Pemerintah yang secara langsung Menyangkut Klien
Meskipun auditor tidak memegang izin praktik untuk memberikan jasa
dalam bidang
hukum atau menafsirkan undang-undang Negara, namun ia harus
mengenal undangundang dan peraturan-peraturan pemerintah yang
mempunyai akibat terhadap laporan keuangan kliennya. Auditor harus melakukan
konsultasi dengan penasihat hukum klien dan
jika perlu dengan penasihat
hokum auditor, jika auditor berpendapat bahwa masalah hokum mempunyai
dampak terhadap pelaksanaan audit atau memerlukan pengungkapan dalam
laporan keuangan auditan.
48. lah satu tipe bukti audit yang penting yang dibuat dalam organisasi klien adalah
surat representasi manajemen (Letter of representationatau management
representation letter). Surat ini dibuat oleh manajer tertentu dalam organisasi klien
atas permintaan auditor, yang berisi fakta tertentu mengenai posisi keuangan dan
kegiatan perusahaan. Contohnya : manajer keuangan perusahaan klien diminta oleh
auditor untuk menulis suatu surat pernyataan yang menjelaskan bahwa menurut
pengetahuannya semua hutang perusahaan telah dicantumkan dalam neraca.
Tujuan auditor meminta surat representasi manajemen adalah untuk menyadarkan
manajemen bahwa tanggungjawab atas kewajaran laporan keuangan terletak di
tangan manajemen. Surat representasi manajemen ini merupakan bukti yang
penting tetapi bagi auditor bukti audit ini tidak membebaskan dirinya dari tugas
untuk melakukan verifikasi terhadap informasi yang tercantum dalam surat
tersebut. Oleh karena itu, surat bukti representasi manajemen tidak setingkat
kompetensinya dengan bukti dokumenter lainnya.
49. Penyajian Piutang Di Laporan Keuangan
Disajikan sebesar jumlah tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak
dapat ditagih.
Jumlah kotor piutang harus tetap disajikan pada neraca diikuti dengan penyisihan
piutang tak tertagih.
Piutang pemegang saham dan piutang perusahaan afiliasi harus dilaporkan
tersendiri (tidak digabung dengan perkiraan piutang) karena sifatnya yang berbeda.
50. Auditor melakukan pemilihan sampel dengan maksud untuk memperoleh
sampel yang representative. Sampel yang representative adalah sampel yang
mempunyai karakteristik populasi. Sebagai contoh auditor menemukan 2%
kesalahan atas faktur penjualan , seandainya ia melakukan inspeksi atas seluruh
faktur penjualan. Misalkan, auditor ada 100 buah jumlah faktur penjualan sebagai
sampel dari suatu populasi. Sampel tersebut dapat dikatakan sebagai sampel yang
representative apabila auditor menemukan dua buah faktur yang mengandung
kesalahan.
Disamping itu sampel harus mengandung stabilitas. Yang dimaksud disini adalah
apabila jumlah sampel ditambah atau dikurangi maka hasilnya harus sama dan
tidak berubah.
51. Pengujian Substantif Sebelum Tanggal Neraca
Auditor bisa melakukan pengujian substantif atas detil suatu rekening pada tanggal
interim. Keputusan untuk melakukan pengujian sebelum tanggal neraca harus
didasarkan pada pertimbangan apakah auditor dapat :
Saldo rekening akhir tahun yang diperiksa pada tanggal interim bias diprediksi
secara masuk akal, baik mengenai jumlah, hubungan signifikan, maupun
komposisinya.
Sistem akuntansi klien akan memberi informasi mengenai transaksi tak biasa
yang signifikan yang mungkin terjadi pada periode tersisa.
Pengujian substantif sebelum tanggal neraca tidak meninggalkan kebutuhan akan
pengujian substantif pada tanggal nereca. Pengujian untuk periode tersisa harus
mencakup :
penjualan terkait dan file induk properti. Auditor harus membandingkan biaya dan
akumulasi penyusutan yang ada dalam file induk dengan ayat jurnal yang tercatat
dalam jurrnal umum serta menghitung kembali keuntungan atas kerugian atas
pelepasan aktiva. Jika terjadi tukar tambah aktiva dengan aktiva pengganti, auditor
harus memastikan bahwa aktiva yang baru dikapitalisasi dan aktiva yang digantikan
dihapus secara layak dari catatan, dengan mempertimbangkan nilai buku aktiva
yang ditukar tambah dan biaya tambahan aktiva yang baru.
53. MENGALOKASIKAN PERTIMBANGAN AWAL TINGKAT MATERIALITAS
SEGMEN (Salah Saji yang Masih Dapat Ditoleransi)
Selama masa perencanaan, dapat mengalokasikan materialitas awal pada berbagai
segmen dari proses audit. Alokasi pertimbangan awal tingkat materialitas ke
segmen-segmen (tahap ke-2 dalam penerapan materialitas) merupakan hal yang
wajib dilakukan karena bukti-bukti audit terkumpul berdasarkan segmen bukannya
terkumpul berdasarkan laporan keuangan secara keseluruhan. Jika auditor telah
memiliki pertimbangan awal tentang tingkat materialitas tiap segmen,
pertimbangannya tersebut akan sangat membantu auditor dalam memutuskan
bukti audit apa yang yang tepat untuk dikumpulkan.
Mayoritas praktisi mengaokasikan tingkat materialitas ke akun-akun neraca
daripada mengalokasikannya ke akun-akun laporan laba rugi. Sebagian besar slah
saji yang terkandung dalam laporan laba rugi memiliki tingkat pengaruh yang sama
besar dengan akun-akun neraca, akibat dari berlakunya sistem pembukuan doubleentry. Oleh karena itu, auditor dapat mengalokasikan tingkat materialitas baik ke
akun-akun laporan laba rugi atau ke akun-akun neraca.
Pada saat auditor mengalokasikan pertimbangan awal tingkat materialitas ini ke
saldo akun-akun, maka tingkat materialitas yang dialokasikan ke saldo akun
tertentu dibahas dalam SAS 39 (AU 350) dinyatakan sebagai salah saji yang masih
dapat ditoleransi (tolerable misstatment) .
54.
1. Mengambil sampel dimana probabilitas pemilihan setiap item populasi
individual bersifat proporsional dengan jumlah tercatatnya. Metode ini disebut
sebagai sampling dengan probabilita yang proporsional dengan ukuran (pps), dan
dievaluasi dengan menggunakan sampling nonstatistik atau sampling statistik unit
moneter.
2. Membagi populasi kedalam subpopulasi, biasanya menurut ukuran dolar,
dan mengambil sampel yang lebih besar dari subpopulasi itu dengan ukuran yang
lebih besar. Hal ini disebut sebagai sampling bertahap, dan dievaluasi dengan
menggunakan sampling nonstatistik ataupun sampling statistik variabel.