Anda di halaman 1dari 47

RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN

KESEHATAN BIDANG GIZI DAN KIA


ANUNG SUGIHANTONO
DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA KEMENKES RI

DISAMPAIKAN PADA
PERTEMUAN ILMIAH DAN KONGRES PERSAGI XV
YOGYAKARTA, 26 NOVEMBER 2014

ANUNG untuk PERSAGI 2014

SISTIMATIKA
1.
2.
3.
4.

PENDAHULUAN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
HARAPAN
PENUTUP

ANUNG untuk PERSAGI 2014

PENDAHULUAN

ANUNG untuk PERSAGI 2014

GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX FRAMEWORK

ANUNG untuk PERSAGI 2014

DAYA SAING INDONESIA

ANUNG untuk PERSAGI 2014

DAYA SAING INDEX


KESEHATAN DAN
PENDIDIKAN DASAR 2013

ANUNG untuk PERSAGI 2014

PETA ANGKA KEMATIAN IBU

ANUNG untuk PERSAGI 2014

PETA FERTILITY RATE 15-19 TAHUN

ANUNG untuk PERSAGI 2014

ANEMIA PADA WANITA USIA REPRODUKTIF


ANTAR-REGIONAL

ANUNG untuk PERSAGI 2014

GIZI, KEMISKINAN DAN PERTUMBUHAN

ANUNG untuk PERSAGI 2014

10

IMPACT OF MICRONUTRIENT DEFICIENCY

ANUNG untuk PERSAGI 2014

11

CAPAIAN MDG 1

ANUNG untuk PERSAGI 2014

12

CAPAIAN MDG 4

ANUNG untuk PERSAGI 2014

13

CAPAIAN MDG 5

ANUNG untuk PERSAGI 2014

14

CAPAIAN MDG 7

ANUNG untuk PERSAGI 2014

15

PERUBAHAN POLA PIKIR


PERUBAHAN POLA TINDAK
34 PROVINSI
409 KAB/93 KOTA
1 KAB/5 KOT ADM

OTONOMI DAERAH
DESENTRALISASI
DEMOKRATISASI
MDGS
RPJPN RPJMN
RENSTRA KEMENKES
VISI MISI GUB/BPT/WK
RPJMD
PERIODISASI DOKREN

SPM BID KESEHATAN


APBD UTK KES
AKSES PEMERATAAN
MUTU LAYANAN
BEBAN KERJA

TURN OVER
STANDAR TENAGA
KESEJAHTERAAN

TRANSFORMASI STRUKTUR KULTUR MASYARAKAT


ANUNG untuk PERSAGI 2014

DUKUNGAN REGULASI
PENDAYAGUNAAN PERAN
16

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

ANUNG untuk PERSAGI 2014

17

JUMLAH KEMATIAN IBU


INDONESIA 2013

PERD
ARAH
AN
37%

LAIN2
27%

INFEK
SI
22%

50% kematian
25% kematian

HIPER
TENSI
14%

Jumlah Total Kematian Ibu: 5.019


Laporan Rutin Program Kesehatan Ibu Tahun 2013 yang diterima dari Dinkes Provinsi (per 12/03/2014)

ANUNG untuk PERSAGI 2014

18

33

46

48

49

50

51

52

52

54

58

72

74

77

79

90

91

93

96

96

108

117

122

125

135

144

152

157

158

216

249

642

668

765

25% kematian

CAPAIAN INDIKATOR GIZI MASYARAKAT 2005-2013


25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0

13.0
5.4

4.9

13.0

13.9

5.7

Gizi Buruk

Gizi Kurang
BB/U
2007

2010

2013

Prevalensi Balita Gizi Kurang

Riskesdas

ANUNG untuk PERSAGI 2014

19

RATA-RATA TINGGI BADAN ANAK UMUR 5-18 TAHUN DIBANDING


RUJUKAN (WHO 2007): 2007 2013

STUNTING DI INDONESIA

ANUNG untuk PERSAGI 2014

20
20

CAPAIAN PROGRAM DAN TREN ANGKA KEMATIAN :


NEONATORUM, BAYI DAN BALITA INDONESIA
AKB per Provinsi
1991 2012 (SDKI)

Kematian Balita
ANUNG untuk PERSAGI 2014

21

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN JANGKA PANJANG


RPJMN I
2005 -2009
Bangkes diarahkan
untuk
meningkatkan akses
dan mutu yankes

RPJMN II
2010-2014
Akses masyarakat
thp yankes yang
berkualitas telah
lebih berkembang
dan meningkat

KURATIF REHABILITATIF

RPJMN IV
2020 -2025

RPJMN III
2015 -2019
AKSES masyarakat
terhadap YANKES
YANG
BERKUALITAS
semakin
MANTAP

Kes masyarakat
thp yankes yang
berkualitas telah
menjangkau dan
merata di seluruh
wilayah Indonesia

PROMOTIF - PREVENTIF

VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN JANGKA MENENGAH

RPJMN III
2015 -2019

AKSES

AKSES masyarakat
terhadap YANKES
YANG
BERKUALITAS
semakin
MANTAP

YANKES
BERMUTU

MANTAP

KURATIF REHABILITATIF

SEMUA ORANG
mendapatkan hak pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan
di tempat pelayanan
kesehatan yang terstandart,
dilayani oleh tenaga kesehatan
yang kompeten, menggunakan
standart pelayanan, dengan
biaya yang terjangkau serta
informasi yang adekuat atas
kebutuhan pelayanan
kesehatanya

PROMOTIF - PREVENTIF

KESEIMBANGAN
SUPPLY and
DEMAND

LEADERSHIP

Pencapaian SPM
Bid Kesehatan
KEWENANGAN
KAB/KOTA/PROV

RANCANGAN RPJMN 2015-2019


KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT
ISU STRATEGIS BARU

ISU YANG BELUM TERSELESAIKAN

Tingginya Kematian Ibu dan Bayi

Transisi Epidemiologi: beban ganda penyakit menular meningkat

Tingkat Fertilitas yang Stagnan

Beban Ganda Gizi: kekurangan gizi dan kelebihan gizi meningkat


JKN:

Ketersediaan Farmasi dan Alkes

- kepesertaan , paket manfaat, supply side

Akses terhadap Air Minum dan Sanitasi


Jumlah, Persebaran dan Kualitas Nakes

TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

ARAH KEBIJAKAN

Perbaikan status kesehatan


Peningkatan status gizi masyarakat
Perlindungan finansial
Responsiveness sistem kesehatan

ISU STRATEGIS
1.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Peningkatan Pengendalian Penyakit


dan Penyehatan Lingkungan
Peningkatan Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar yang Berkualitas
Peningkatan Akses Pelayanan
Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
Peningkatan Ketersediaan,
Keterjangkauan, Pemerataan, dan
Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan
Peningkatan Sistem Pengawasan Obat
dan Makanan
Peningkatan Ketersediaan,
Persebaran, dan Mutu Sumber Daya
Manusia Kesehatan
Peningkatan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Penguatan Manajemen, Penelitian
Pengembangan dan Sistem Informasi
Pemantapkan Pelaksanaan Sistem
Jaminan Sosial Nasional Bidang
Kesehatan
Pengembangkan dan peningkatkan
Efektifitas Pembiayaan Kesehatan

Pemenuhan Sumber Daya


Manusia Kesehatan
Peningkatan ketersediaan
farmasi, alkes, pengawasan obat
dan makanan
Promosi & Pemberdayaan
Masyarakat

Pengutanan Akses Pelayanan


kesehatan rujukan
berkualitas

3.

Manajemen, Litbang & Sistem Informasi

Pengambangan pelayanan
kesehatan primer

2.

AKSELERASI PEMENUHAN
AKSES PELAYANAN
KESEHATAN IBU, ANAK,
REMAJA, USIA KERJA DAN
LANJUT USIA YANG
BERKUALITAS
PERCEPATAN PERBAIKAN
GIZI MASYARAKAT

Jaminan Kesehatan Nasional

Peningkatan akses
pelayanan kesehatan ibu,
anak, remaja, lansia

Perbaikan gizi masyarakat

Pengendalian penyakit &


penyehatan lingkungan

SASARAN
Meningkatnya kesehatan ibu, anak,
remaja dan lansia
Menurunnya prevalensi penyakit
menular

1. Perbaikan status
kesehatan

Menurunnya faktor resiko Penyakit


tidak menular

2. Peningkatan status
giziMeningkatnya
masyarakat
status gizi

jaminan kesehatan
3. Meningkatnya
Perlindungan
finansial
disparitas status dan
4.Menurunnya
Pemerataan
akses pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan

Efektifitas Pembiayaan Kesehatan

Transisi Demografi, Asean Ec. Comm, Perubahan Iklim, Post-2015 Agenda, Middle Income Trap
ANUNG untuk PERSAGI 2014

24

SISTEM KESEHATAN NASIONAL SEBAGAI


LANDASAN PIKIR RPJMN 2015-2019 (Perpres 72/2012 SKN)
MANAJEMEN
KESEHATAN
BAYI BALITA

IBU HAMIL

SDM K
FARMASI, ALKES DAN
MAKANAN
LITBANG

PASANGAN
USIA
SUBUR

UPAYA
KESEHATAN

DERAJAT KESEHATAN
PERLINDUNGAN
FINANSIAL
ANAK USIAYANKES YANG
SEKOLAH RESPONSIVENESS

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
REMAJA

PEMBIAYAAN
KESEHATAN (TERMASUK
JKN)

25

ARAH KEBIJAKAN GIZI KIA


KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
INDONESIA

IBU SEHAT
BAYI SELAMAT

BAYI BALITA

IBU HAMIL

1. KELANGSUNGAN HIDUP
2. KUALITAS HIDUP
1. ANGKA KEMATIAN IBU
2. ANEMI PADA IBU
3. ANGKA KESAKITAN

1. KELANGSUNGAN HIDUP
2. KUALITAS HIDUP
3. PERLINDUNGAN
PASANGAN
USIA
SUBUR

KEPENDUDU
KAN DAN KB

PENDIDIKAN

ANAK INDONESIA
SEHAT, CERDAS,
CERIA, BERAKHLAK
MULIA

KEMISKINAN

ANAK USIA
SEKOLAH

REMAJA

KETAHANAN
PANGAN

SANITASI

1.
2.
3.
4.
5.
6.

ANGKA KESAKITAN
ANGKA KEMATIAN
BBLR GIZI KURANG
ANEMI
OBESITAS
KECELAKAAN
SOSIAL
BUDAYA
26

ANUNG untuk PERSAGI 2014

KERANGKA KONSEP JANGKA MENENGAH DAN PANJANG


PERBAIKAN GIZI DI INDONESIA
5 PILAR RENCANA AKSI
1.
2.
3.
4.
5.

SASARAN 2025

Perbaikan Gizi Masyarakat terutama pada ibu pra hamil, ibu


hamil dan anak
Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam
Peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan
Peningkatan PHBS
Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi

-Menurunkan proporsi
anak balita
Pendek sebesar 40%

SASARAN 2015
WU
S

1.

Ibu
pra
hamil

Ibu
ha
mil

INTERVENSI GIZI
LANGSUNG
(SPESIFIK)
Perlindungan
terhadap

kekurangan besi folat dan iodium


2. Perlindungan terhadap
kekurangan energi protein kronis
3. Pengendalian (pencegahan dan
penanggulangan) thd malaria
4. Pemberian ASI Eksklusif, MP ASI
tepat, imunisasi dan zat gizi mikro

Ibu
me
nyusu
i

Bayi &
Anak
( 0 23
bln)

INTERVENSI GIZI TDK


LANGSUNG (SENSITIF)
1. Penyediaan air bersih dan
sanitasi
2. Ketahanan pangan dan gizi
3. KB
4. Jaminan Kesehatan Nasional
5. Fortifikasi pangan
6. Pendidikan gizi masyarakat
7. Perlindungan remaja
perempuan
8. Pengentasan
kemiskinan
ANUNG
untuk PERSAGI 2014

-Prevalensi anak
balita gizikurang
15,5%
-Prevalensi anak
balita pendek 32%
-Konsumsi pangan
dengan asupan
2000
Kkal/orang/hari

-Menurunkan proporsi
anak balita kurus < 5%
-Menurunkan BBLR
sebesar 30%
-Tidak ada kenaikan
proporsi anak yang
mengalami gizi lebih
-Menurunkan proporsi
ibuusia subur yang
menderita anemia
sebanyak 50%
-Meningkatkan
persentase ibu yang
memberikan ASI
Eksklusif selama 6
bulan paling kurang
27

DASAR HUKUM KEBIJAKAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

UU NOMOR 17 THN 2007 TENTANG RPJP 2005-2025


Pembangunan pangan dan perbaikan gizi
dilaksanakan secara lintas sektor meliputi produksi,
pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan
dengan kandungan gizi yang cukup, seimbang, serta
terjamin keamanannya
UU 36 THN 2009 TENTANG KESEHATAN
Arah perbaikan gizi adalah MENINGKATNYA MUTU
GIZI perorangan dan masyarakat melalui :
Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi
seimbang; perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan
kesehatan; peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai
dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan peningkatan sistem
kewaspadaan pangan dan gizi

UU NOMOR 18 THN 2012 TENTANG PANGAN


Pemerintah menetapkan kebijakan di bidang Gizi
untuk perbaikan status gizi masyarakat. Pemerintah
dan Pemerintah Daerah menyusun Rencana Aksi
Pangan dan Gizi setiap 5 (lima) tahun.

PERPRES NO. 5/2010 : RPJMN 2010-2014


Arah Pembangunan Pangan dan Gizi yaitu
meningkatkan ketahanan pangan dan
status kesehatan dan gizi masyarakat

INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010


Penyusunan Rencana Aksi Nasional
Pangan dan Gizi (RAN-PG) 2011-2015
dan Rencana Aksi Daerah Pangan dan
Gizi (RAD-PG) 2011-2015 di 33 provinsi
PERPRES NO. 42/2013 : GERAKAN
NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
Upaya penggalangan partisipasi dan
kepedulian pemangku kepentingan secara
terencana dan terkoordinir untuk
percepatan perbaikan gizi pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan(1000-HPK)

ANUNG untuk PERSAGI 2014

28

SASARAN UTAMA RPJMN 2015-2019


(Draf Teknokratik RPJMN)

NO

INDIKATOR

2014

2019

MENINGKATNYA DERAJAT KES IBU DAN ANAK

Menurunnya AKI per 100.000 kelahiran

346

306

Menurunnya AKB per 1.000 kelahiran hidup

32

24

MENINGKATNYA STATUS GIZI MASYARAKAT

Menurunnya prevalensi anemia ibu hamil (persen)

37,1

28

Menurunnya BBLR (persen)

10,2

Meningkatnya bayi usia <6 bulan mendapat ASI ekslusif


(persen)

41,5

60

Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada balita


(persen)

19,6

17

Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat


pendek) pada baduta (persen)

32,9

28

ANUNG untuk PERSAGI 2014

29

PETA STRATEGI PENCAPAIAN VISI 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN


VISI KEMENKES 2019
Masy Sehat Yg Mandiri &
Berkeadilan
MISI KEMENKES
2015-2019

T1. MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN MASYARAKAT


AKI, AKB, % BBLR, % RMH TANGGA PHBS,

ARAH
KEBIJAKAN
KEMENKES:

Penguatan
primary health
care (UKP dan
UKM)
Continum of
care thru life
cycle
Intervensi
berbasis health
risk

Out of pocket peserta JKN, responsiveness

SASARAN STRATEGIS/PROGRAM

PROGRAM GENERIK & TEKNIS KEMENTERIAN

ARAH
KEBIJAKAN &
STRATEGI
NASIONAL
(RPJMN 20152019)

T2. MENINGKATNYA RESPONSIVENESS & PERLIN-DUNGAN


MASY THD RISIKO SOSIAL & FINANSIAL DI BIDANG
KESEHATAN

(1)

Meningkatnya Kesehatan
masyarakat

(2)

Meningkatnya
Pengendalian Penyakit
(4)

Meningkatnya Jumlah, Jenis,


Kualitas, dan Pemerataan Tenaga
Kesehatan

(5)
Meningkatnya Kemandirian, Akses &
Mutu Sediaan Farmasi (Obat,
Vaksin, Biosimilar) & Alkes

Meningkatnya Dayaguna (7)


Kemitraan (DN & LN)

Meningkatnya (6)
Sinergitas Antar
K/L Pusat &
Daerah

Meningkatnya Integrasi (8)


Perencanaan, Bimtek & Monev

(10)
Meningkatnya tata kelola
kepemerintahan yang baik
dan bersih

(3)

Meningkatnya Akses
& Mutu Fasyankes

Meningkatnya Kom-(11)
petensi & Kinerja
Aparatur Kemenkes

Meningkatnya
Koordinasi &
Efektivitas
Litbangkes

(9)

(12)

Meningkatnya Sistem
Informasi Kes.
Terintegrasi

KERANGKA
REGULASI :
Percepatan
Regulasi
Penyempurnaan
Sistem JKN
KERANGKA
PENDANAAN
Peningkatan
Pendanaan
Preventif &
Promotif
Peningkatan
Efektivitas
Pembiayaan
Kesehatan
KERANGKA
KELEMBAGAAN
Peningkatan
Efektivitas
Organisasi

LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL


ANUNG untuk PERSAGI 2014

30

PENDEKATAN INTERVENSI PROGRAM


Meningkatkan AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU bagi
setiap orang pada SETIAP TAHAP KEHIDUPAN dengan pendekatan SATU
KESATUAN PELAYANAN (continuum of care) melalui intervensi
komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) secara
paripurna
FOKUS

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

KELOMPOK
IBU HAMIL
BAYI
BALITA
ANAK USIA
SEKOLAH
REMAJA PUTRI
PEKERJA WANITA
PUS
LANSIA

FOKUS

1.
2.
3.
4.

DAERAH
POPULASI TINGGI
TERPENCIL
PERBATASAN
KEPULAUAN

DESA/KELURAHAN
KABUPATEN/KOTA
ANUNG untuk PERSAGI 2014
PROVINSI

FOKUS
PENDEKATAN
1. KOMPREHENSIF (SIX
BUILDING BLOCK)
2. INTERGRATIF
PROMOTIF, PREVENTIF,
KURATIF &
REHABILITATIF
3. KEMITRAAN antar
pelaku sesuai STRATA
KEWENANGAN

31

PENDEKATAN KEGIATAN
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
INTERVENSI
1. INTERVENSI SPESIFIK
a. ASI Ekslusif MP ASI
b. Fortifikasi Suplementasi
c. Pedoman Gizi Seimbang
2. INTERVENSI SENSITIF:
a. Ketersediaan & Distribusi
b. Perilaku

PENGUATAN PERAN
TEKNIS
MANAJEMEN
UNTUK KUALITAS
PELAYANAN

KEGIATAN
1. Pemenuhan: SDM, Alkes dan
Perbekes, Regulasi, Sistem
Informasi.
2. Penjaminan mutu: Pendidikan
dan Pelatihan berkelanjutan
3. Penyelesaian faktor yang
mendasari persoalan

PENGUATAN PERAN
PEMBIAYAAN DAERAH
UNTUK PROMOTIF
PREVENTIF
ANUNG untuk PERSAGI 2014

PENGUATAN PERAN
KOORDINASI DAN
JEJARING UNTUK
PENGUATAN dan
INOVASI PROGRAM
32

PENDEKATAN KEGIATAN
KESEHATAN IBU
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

PERMASALAHAN YANG ADA


Anemi pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
Persalinan Nakes di Fasyankes
Pemeriksaan Nifas
Pelayanan Keluarga Berencana
Pemberian ASI Ekslusif
Pelayanan Gizi

PENGUATAN PERAN
TEKNIS
MANAJEMEN
UNTUK KUALITAS
PELAYANAN

KEGIATAN
1. Pemenuhan: SDM, Alkes dan
Perbekes, Regulasi, Sistem
Informasi.
2. Penjaminan mutu: Pendidikan
dan Pelatihan berkelanjutan
3. Penyelesaian faktor yang
mendasari persoalan

PENGUATAN PERAN
PEMBIAYAAN DAERAH
UNTUK PROMOTIF
PREVENTIF
ANUNG untuk PERSAGI 2014

PENGUATAN PERAN
KOORDINASI DAN
JEJARING UNTUK
PENGUATAN dan
INOVASI PROGRAM
33

PENDEKATAN KEGIATAN
KESEHATAN ANAK
PERMASALAHAN YANG ADA
1. KELANGSUNGAN HIDUP
a. Kesakitan: Anemia Gizi,
imunisasi, diare, BBLR,
b. Kecacatan Kebutuhan Khusus
2. KUALITAS HIDUP: tumbuh
kembang
3. PERLINDUNGAN: Hukum

PENGUATAN PERAN
TEKNIS
MANAJEMEN
UNTUK KUALITAS
PELAYANAN

KEGIATAN
1. Pemenuhan: SDM, Alkes dan
Perbekes, Regulasi, Sistem
Informasi.
2. Penjaminan mutu: Pendidikan
dan Pelatihan berkelanjutan
3. Penyelesaian faktor yang
mendasari persoalan

PENGUATAN PERAN
PEMBIAYAAN DAERAH
UNTUK PROMOTIF
PREVENTIF
ANUNG untuk PERSAGI 2014

PENGUATAN PERAN
KOORDINASI DAN
JEJARING UNTUK
PENGUATAN dan
INOVASI PROGRAM
34

KEGIATAN DIREKTORAT BINA GIZI


1. KEGIATAN DI PUSAT
1) Penyusunan NSPK Bidang Gizi
2) Peningkatan Kapasitas dan orientasi SDM Gizi (penilaian pertumbuhan
balita, Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Konseling Menyusui, pencegahan dan
penggulangan Gizi Lebih pada Anak sekolah, Manajemen pemberian TTD,
Kapsul Vitamin A dan Taburia, dll)
3) Sosialisasi dan Advokasi terpadu (Gernas Perbaikan Gizi, Pedoman
Seimbang, ASI Taburia, Vit A dan TTD, Roundtable Discussion, Rakor LP/LS,
dll)
4) Pengadaan Makanan Tambahan (MP-ASI, PMT Bumil dan PMT-AS) dan
Manajemen Distribusi PMT
5) Pengadaan Alat Penunjang Gizi (Antropometri Kit, Konseling Menyusui Kit,
Iodina test, Buku Pedoman Gizi, Leaflet/Poster Gizi)
6) Surveilans Gizi, Monev dan Bimtek
7) Dukungan Manajemen
2. KEGIATAN DI DAERAH
1) Peningkatan Kapasitas SDM Gizi (penilaian pertumbuhan balita,
Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Konseling Menyusui, pencegahan dan
penggulangan Gizi Lebih pada Anak sekolah, dll)
2) Sosialisasi dan Advokasi terpadu (Gernas Perbaikan Gizi, Pedoman
Seimbang, ASI Taburia, Vit A dan TTD, Roundtable Discussion, Rakor LP/LS,
dll)
3) Pemantauan Status Gizi (PSG)
4) Pengadaan Makanan Tambahan (MP-ASI dan PMT Bumil) dan Manajemen
Distribusi
5) Surveilans Gizi Provinsi dan kab/Kota
6) Monev dan Bimtek ke Kab/Kota dan Puskesmas
7) Pelacakan Kasus Gizi Buruk
ANUNG untuk PERSAGI 2014

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN


1. Jumlah balita gizi kurang
yang ditangani (300.000)
2. Jumlah bumil KEK yg
mendapat PMT (150.000)
3. Persentase petugas gizi
Pusk dan kader mampu
melaksanakan
pemantauan
pertumbuhan (55%)

35

KEGIATAN DIREKTORAT BINA KESEHATAN IBU


KEGIATAN DI PUSAT DAN DAERAH
1) Peningkatan Pelayanan ANC, melalui kegiatan Pelayanan
ANC Terpadu dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
2) Peningkatan Persalinan oleh Tenaga Kesehata melalui
Kemitraan Bidan dan Dukun; Rumah Tunggu Kelahiran
untuk akses sulit, Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K); Peningkatan Kapasitas
Bidan dalam Manajemen Aktif Kala III
3) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana melalui Penguatan Kapasitas tenaga
kesehatan untuk KB pasca persalinan, Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Terpadu termasuk pada Calon
Pengantin
4) Penguatan Manajemen Kesehatan Ibu melalui Audit
maternal perinatal (AMP); Survailance Kematian Ibu
supervisi fasilitatif
Bidan Koordinator, Pemantauan
Wilayah Setempat ( PWS KIA-KB) dan Penguatan Sistem
Rujukan melalui manual Rujukan Kesehatan Ibu dan Anak.

ANUNG untuk PERSAGI 2014

INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
1. Cakupan persalinan di
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Pf) (75%)
2. Jumlah Puskesmas
yang melakukan
Orientasi Program
Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi (P4K)
(500)
3. Jumlah
Puskesmas
yang dilatih Kelas Ibu
Hamil (1497)
4. Jumlah
Kabupaten/Kota yang
mempunyai minimal 4
Puskesmas dengan
pelayanan kesehatan
reproduksi terpadu
36
(50)

KEGIATAN DIREKTORAT BINA


KESEHATAN ANAK

KEGIATAN DI PUSAT DAN DAERAH


1) Peningkatan pelayanan kesehatan neonatus, bayi dan
balita di tingkat dasar dan rujukan
2) Peningkatan peran keluarga dan masyarakat melalui
Manajemen Terpadu Balita Sakit berbasis masyarakat dan
pemanfaatan Buku KIA
3) Penguatan surveilans kematian neonatus dan tindak
lanjutnya, melalui laporan kematian, otopsi verbal, Audit
Maternal Perinatal
4) Kerjasama lintas sektor, organisasi profesi dan perguruan
tinggi dalam upaya penurunan kematian bayi
5) Pembinaan kesehatan reproduksi dan remaja melalui
UKS dan Pelayanan Kes Peduli Remaja

ANUNG untuk PERSAGI 2014

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN


1.
2.

Jumlah Provinsi yang


mencapai target KN1 (24)
Persentase Sekolah yang
melaksanakan
penjaringan kesehatan
peserta didik SD/MI kelas
1 (40)

37

POLA OPERASIONAL
KEMENTRIAN KESEHATAN
MEMFASILITASI
RSUP
DINAS KESEHATAN
PROVINSI

RSUD

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA
RSUD

PUSKESMAS DAN
JARINGAN PELAYANAN
ANUNG untuk PERSAGI 2014

PEMERINTAHAN DAERAH
AKADEMISI - DUNIA USAHA ORGANISASI PROFESI
CIVIL SOCIETY

1. Penyusunan
Kebijakan dalam
bentuk NSPK
2. Pertemuan
koordinasi,
sosialisasi.
3. Pelatihan Pelatih.
4. Pengadaan alat dan
atau barang untuk
buffer maupun
daerah
5. Pemantauan dan
evaluasi program

KELEMTRIAN/LEMBAGA
AKADEMISI DUNIA USAHA
ORGANISASI PROFESI LEMBAGA DONOR PARTNER

MENYELENGGARAKAN

1. OPERASIONAL
Puskesmas
2. Kegiatan Program
Manajemen dan
Teknis.
a. Pelatihan Nakes
b. Pengadaan alat
barang
c. Pembinaan/super
visi
d. Penilaian/Evaluasi
.

38

HARAPAN

ANUNG untuk PERSAGI 2014

39

KEBUTUHAN SDM NAKES


REKAM MEDIS INFOKES
KEPERAWATAN
DOKTER

KEBIDANAN
KESLING

KNOWLEDGE
TECHNICAL SKILL

POLTEKES

SARJANA KES

DOKTER GIGI

JUDGMENT
HUMANISTIC

HEALTH ADMINISTRATOR
FINANCE SPECIALIST
EPIDEMIOLOG

HEALTH EDUCATOR
PROMOTOR KESEHATAN

COMMUNICATION
PSIKOLOG

GIZI

APOTEKER

RADIODIAGNOSTIK
TX
KEPERAWATAN GIGI

KESMAS

CLINICAL INSTRUCTOR
PUBLIC HEALTH SPECIALIST
HEALTH JURNALIST

ANALIS KESEHATAN

ANUNG untuk PERSAGI 2014

40

PARADIGM SHIFT
CUSTOMER
SERVICES

CUSTOMER CARE

NEED AND WANT

BEYOND NEED
AND WANT

STATISFACTION

LOYALTY

VERTICAL
LEGACY-SOP

HORIZONTAL
NEW WAVE

BLINDLY
PENGULANGAN

PARTNERSHIP

HOSPITALITY

CARE

Hermawan Kertajaya (2011)


ANUNG untuk PERSAGI 2014

41

KOMPETENSI PROFESI
PERCAYA DIRI DAN MANDIRI
ORIENTASI PENCAPAIAN TUJUAN
KEMAMPUAN : TEKNIS; INTERAKSI;
KONSEP

KEAHLIAN DAN KETRAMPILAN


KOMITMEN MORAL
HIDUP DARI PROFESI PURNA WAKTU
PENGABDIAN MASYARAKAT

KNOWLEDGE
TECHNICAL SKILL
JUDGMENT
HUMANISTIC

ETIKA
MORAL
KOMPETENSI
PROFESI

COMMUNICATION

KOLEGIAL
TEAM WORK
NETWORK-JEJARING

KONSISTENSI TINDAKAN
NILAI PRINSIP
KEJUJURAN LOYALITAS
( VISI ORGANISASI )
KEYAKINAN

ANUNG untuk PERSAGI 2014

42

RESPONS PERUBAHAN
INST
PENDIDIKAN

REORIENTASI PROSES
BELAJAR MENGAJAR
PEMENUHAN STANDART
KNOWLEDGE SKILL

SDM KESEHATAN
FAS YANKES
DALAM LUAR DAERAH

ADAPTIF
PEMERINTAH

FASILITATIF

PRAKTEK MANDIRI
PENGAMAT

RESPONSIF

CONTINUING EDUCATION

ORGANISASI
PROFESI
PERSAGI

INSTITUSI PENDIDIKAN
PENELITI
SDM KESEHATAN

JAGA ETIKA PROFESI


NETWORKING
ANUNG untuk PERSAGI 2014

43

PENUTUP

ANUNG untuk PERSAGI 2014

44

TERIMA KASIH
www.gizikia.kemkes.go.id
sugihantonoa@yahoo.com
+6281.2293.6774

ANUNG untuk PERSAGI 2014

45

IDENTITAS DIRI
Nama

Dr Anung Sugihantono MKes

NIP

19600320 198502 1002

Pangkat/Golongan

Pembina Utama /IV E

Status

Menikah (anak 2 orang )

RIWAYAT PENDIDIKAN
SD

SD Ngadirejo I Temanggung Lulus 1971

SMP

SMP Negeri II Temanggung Lulus 1974

SMA

SMA Negeri IV Yogyakarta Lulus 1977

Sarjana/Profesi

Fakultas Kedokteran Undip Semarang Lulus 1984

Pasca Sarjana

Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta Lulus 2001

ALAMAT
Rumah

Jl Udan Riris I/34 Tlogosari Semarang Telp 0246719127

Kantor

Jl Rasuna Said Blok X-5 Jakarta Selatan

Email

sugihantonoa@yahoo.com HP 081.2293.6774
ANUNG untuk PERSAGI 2014

46

ANUNG SUGIHANTONO 19600320 198502 1002/IV E


1

Ka Puskesmas Pancur Kab Rembang

1985 1986

Ka Puskesmas Sumber Kab Rembang

1986 1992

Ka Puskesmas Sarang Kab Rembang

1992 1993

Ka Seksi Usaha Kesehatan Sekolah Dinkes Prov Jateng

1993 1998

Ka Seksi Usaha Kesehatan Institusi Dinkes Prov Jateng

1998 1999

Ka Subdin P2M Dinkes Prov Jateng

1999 2001

Ka Bagian Sosial Ro Kesra Setda Prov Jateng

2001 2002

Ka Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Jateng

2002 2004

Ka Biro Pembangunan Setda Prov Jateng

2004 2006

10

Wakil Kepala Bappeda Prov Jateng

2006 2007

11

Kepala Bappeda Prov Jateng

2007 2008

12

Kepala Badan Litbang Prov Jateng

2008 2009

13

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Prov Jateng

2009 2011

14

Kepala Dinas Kesehatan Prov Jateng

2011 2014

15

Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu & Anak Kemenkes


ANUNG
untuk PERSAGI
Staf Pengajar Promosi Kesehatan
di FKM
(S1 & 2014
S2) Undip

7 jan 2014
47
1993 - sekarang

Anda mungkin juga menyukai